Anda di halaman 1dari 256

BAB.I.

Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP)


Puskesmas : Popalia
Kab./Kota : Wakatobi
Tanggal : 23 s/d 26 november 2017
Surveior : drg Dian Hayati MKes

Kriteria.1.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS


EP 1. 1.   Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang  Ada : SK Kepala Puskesmas tentang Jenis
disediakan berdasarkan prioritas Jenis Pelayanan
10 10
EP 2 2.   Tersedia informasi tentang jenis pelayanan  Ada: spanduk, brosur tentang jenis dan
dan jadwal pelayanan. jadwal pelayanan di Puskesmas dan di
10 10 Jaringan
EP 3 3.   Ada upaya untuk menjalin komunikasi  Ada: Kotak Kepuasan Pelanggan, Kotak
dengan masyarakat. Saran, Rekam kegiatan pertemuan di
desa, serta minlok Lintas program
5 10 maupun lintas sektor, Ada : SOP menjalin
komunikasi dengan masyarakat
EP 4 4.   Ada Informasi tentang kebutuhan dan  Ada: Rekapan kotak kepuasan dan Kotak
harapan masyarakat yang dikumpulkan melalui  saran, Ada Laporan hasil kegiatan
program yang dapat menggambarkan
survei atau kegiatan lainnya. pelayanan yang dibutuhkan masyarakat
10 10
EP 5 5.   Ada perencanaan Puskesmas yang disusun  Ada: RUK dan RPK 2017, dokumen
berdasarkan analisis kebutuhan masyarakat  Minilok lintas program dan lintas sektor
tentang penyusunan kegiatan, ada analisis
dengan melibatkan masyarakat dan sektor  rekam kegiatan program yang sinergis
terkait yang bersifat komprehensif, meliputi  dengan kebutuhan masyarakat akan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. pelayanan kesehatan
10 10
Ep 6 6. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab,  Ada: RUK dan RPK 2017, pedoman
dan Pelaksana Kegiatan  menyelaraskan antara  manual mutu Puskesmas yang berisi visi,
misi, tupoksi Puskesmas. Terlihat
kebutuhan dan harapan masyarakat dengan visi,  keselarasan antara RUK dan RPK dengan
misi, fungsi dan tugas pokok Puskesmas  visi misi tupoksi Puskesmas
10 10
Jumlah 55 60 91.67%

Kriteria 1.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1. 1. Pengguna pelayanan diikutsertakan secara  ada : kotak saran, kotak kepuasan, ada
aktif untuk memberikan umpan balik tentang  media sosial FB, aduan langsung
mutu, kinerja pelayanan dan kepuasan terhadap 
pelayanan Puskesmas   5 10
EP 2 2. Ada proses identifikasi terhadap  tanggapan  Ada : SOP identifikasi Kebutuhan dan
masyarakat tentang mutu pelayanan. harapan masyarakat ,dokumen hasil
analisis terhadap kebutuhan dan harapan
masyarakat.

5 10
EP 3 3. Ada upaya menanggapi  harapan masyarakat  Ada: dokumen hasil analisis terhadap
terhadap mutu pelayanan dalam rangka  kebutuhan dan harapan masyarakat, ada
dokumen Rencana Tindak lanjut dan
memberikan kepuasan bagi pengguna  Tindak lanjut terhadap umpan balik
pelayanan. masyarakat.
10 10
Jumlah 20 30 66.67%

Kriteria 1.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Peluang pengembangan dalam  lokasi Puskesmas di Pulau sangat
penyelenggaraan upaya Puskesmas dan  terpencil, dengan kapal sebagai satu satu
nya sarana transportasi ke ibu kota
pelayanan diidentifikasi dan ditanggapi untuk  kabupaten, membuat Puskesmas menjadi
perbaikan satu satunya tumpuan dan harapan
masyarakat untuk memperoleh layanan
kesehatan yang maksimal.Dibukanya
persalinan di faskes 24 jam, UGD 24 jam
dan kegiatan wisuda imunisasi serta ulang
tahun posyandu, juga para para sehat,
sebuah tempat kumpul yang dihiasi
dengan poster poster promosi kesehatan

5 10
EP 2 2. Didorong adanya inovasi dalam  ada usulan ke dinas kesehatan untuk
pengembangan pelayanan, dan diupayakan  penambahan tenaga mengingat masih
terbatasnya tenaga kontrak dan PNS di
pemenuhan kebutuhan sumber daya Puskesmas, ada usulan untuk rehab
ruang/gedung rawat inap mengingat
beberapa bagian rusak karena berkarat
akibat air laut

5 10
EP 3 3. Mekanisme kerja dan teknologi diterapkan  ada usulan ke dinas kesehatan untuk
dalam pelayanan untuk memperbaiki mutu  penambahan tenaga mengingat masih
terbatasnya tenaga kontrak dan PNS di
pelayanan dalam rangka memberikan kepuasan  Puskesmas, ada usulan untuk rehab
kepada pengguna pelayanan. ruang/gedung rawat inap mengingat
beberapa bagian rusak karena berkarat
akibat air laut

10 10
Jumlah 20 30 66.67%

Kriteria 1.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada Rencana Usulan Kegiatan (RUK)  Ada: sinergitas antara RUK Puskesmas
disusun berdasarkan Rencana Lima Tahunan  2017 dengan Renstra Puskesmas, Ada
sinergitas antara RUK dengan hasil Survei
Puskesmas, melalui analisis kebutuhan  dan analisis kepuasan pelanggan
masyarakat.

5 10
EP2 2. Ada  Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK)  RPK 2017 sesuai dengan anggaran yang di
Puskesmas sesuai dengan anggaran yang  tetapkan oleh Dinas kesehatan, tetapi ada
beberapa Program Kegiatan yang berubah
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan  atau diganti.
Kabupaten/Kota untuk tahun berjalan. 10 10
EP 3 3. Penyusunan RUK dan RPK dilakukan secara  ada dokumen laporan kegiatan minilok
lintas program dan lintas sektoral. Lintas Program dan Lintas sektor, serta
yang membahas tentang usulan program
dan pemilihan program prioritas untuk
tahun 2017 dan 2018.

5 10
EP 4 4. RUK dan RPK merupakan rencana  ada :RUK dan RPK 2017 , yang di
terintegrasi dari berbagai Upaya Puskesmas. dalamnya terdapat berbagai upaya
Puskesmas yang terintegrasi sesuai visi
misi Kemenkes, Dinkes Kab dan
Puskesmas.
10 10
EP 5 5. Ada kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan  Ada kesesuaian antara RPK dengan RUK
Kegiatan (RPK) dengan Rencana Usulan  dan Renstra lima tahunan Puskesmas,
Walaupun ada beberapa kegiatan di RUK
kegiatan (RUK) dan Rencana Lima Tahunan  yang tidak dapat masuk di RPK di
Puskesmas. karenakan keterbatasan tenaga dan
anggaran
10 10
Jumlah 40 50 80.00%

Kriteria 1.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme monitoring yang dilakukan  Ada : SOP monitoring,SK kepala
oleh Pimpinan Puskesmas dan Penanggung  Puskesmas tentang penetapan indikator
prioritas untuk monitoring dan menilai
jawab Upaya Puskesmas untuk menjamin  kinerja.
bahwa pelaksana melaksanakan kegiatan sesuai 
dengan perencanaan operasional.
5 10
EP 2 2. Ada indikator yang digunakan untuk  Ada : SOP monitoring,SK kepala
monitoring dan menilai proses pelaksanaan dan  Puskesmas tentang penetapan indikator
prioritas untuk monitoring dan menilai
pencapaian hasil pelayanan. kinerja.

5 10
EP 3 3. Ada mekanisme untuk melaksanakan  Ada : SOP monitoring,SK kepala
monitoring penyelenggaraan pelayanan dan  Puskesmas tentang penetapan indikator
prioritas untuk monitoring dan menilai
tindaklanjutnya baik oleh Pimpinan Puskesmas  kinerja. Dokumen laporan monitoring
maupun Penanggung jawab Upaya Puskesmas. tidak dilengkapi dengan SK tim
monitoring, jadwal dan tempat tujuan
monitoring. Langkah -langkah pada SOP
monitoring tidak menerminkan PDCA .

5 10
EP 4 4. Ada mekanisme untuk melakukan revisi  Ada : SOP revisi rencana operasional
terhadap perencanaan operasional jika  program , tetapi langkah langkah dalam
SOP belum menerapkan siklus Plan Do
diperlukan berdasarkan hasil monitoring  Check Action,,
pencapaian kegiatan dan bila ada perubahan 
kebijakan pemerintah.

5 10
Jumlah 20 40 50.00%

Kriteria 1.2.1 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pelayanan sesuai  Ada : SK Kepala Puskesmas tentang jenis
dengan Peraturan Perundangan dan Pedoman  pelayanan
dari Kementerian Kesehatan untuk memenuhi 
kebutuhan dan harapan masyarakat 10 10
EP 2 2. Pengguna pelayanan mengetahui jenis-jenis  Ada: spanduk, brosur tentang jenis dan
pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas dan  jadwal pelayanan di Puskesmas dan
jaringan
memanfaatkan jenis-jenis pelayanan yang 
disediakan tersebut. 10 10
Jumlah 20 20 100.00%

Kriteria 1.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Masyarakat dan pihak terkait baik lintas  Ada : dokumen minilok lintas program
program  maupun lintas sektoral mendapat  dan lintas sektor tentang penyampaian
Kepala Puskesms mengenai tujuan,
informasi yang memadai tentang tujuan,  sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan
sasaran, tugas pokok, fungsi dan kegiatan  Puskesmas.Pada wawancara dengan lintas
Puskesmas sektor, terlihat bahwa mereka
mengetahui tujuan , sasaran dan kegiatan
Puskesmas.

10 10
EP 2 2. Ada penyampaian informasi dan sosialisasi  Ada : spanduk dan brosur tentang jenis
yang jelas dan tepat berkaitan dengan program  jenis pelayanan, di puskesmas dan
jaringan, dokumentasi minilok lintas
kesehatan dan pelayanan yang disediakan oleh  sektor tentang program kesehatan dan
Puskesmas kepada masyarakat dan pihak  pelayanan yang disediakan Puskesmas
terkait.

5 10
Jumlah 15 20 75.00%

1.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP1 1. Puskesmas  mudah dijangkau oleh pengguna  Puskesmas mudah dijangkau ,berada di
pelayanan tengah perkampungan yang padat
penduduk, dapat di lalui dengan
kendaraan roda 2 dan roda 4
10 10
EP 2 2. Proses penyelenggaraan pelayanan memberi  Ada : SOP Penyelenggaraan Pelayanan,
kemudahan bagi pelanggan untuk memperoleh  tetapi langkah langkah dalam SOP belum
menerapkan nilai budaya yang telah di
pelayanan   komitmenkan Puskesmas,dan belum
efiektif , efisien. Ada Komitmen untuk
mendahulukan pasien berkebutuhan
khusus seperti lansia dan disabilitas tetapi
tidak ada SOP yang dibuat untuk prosedur
pelayanan tersebut, mulai dari loket
pendaftaran sampai pengambilan obat,

5 10
EP 3 3. Tersedia pelayanan sesuai jadwal yang  Ada jadwal pelayanan dalam gedung ,
ditentukan. sedangkan Jadwal pelayanan di luar
gedung di sepakati bersama masyarakat /
kader.
10 10
EP 4 4. Teknologi dan mekanisme kerja dalam  ada alur pelayanan di setiap unit layanan,
penyelenggaraan pelayanan memudahkan akses  ada ruang aduan langsung bila pasien
atau masyarakat membutuhkan informasi,
terhadap masyarakat. ada papan nama di setiap ruangan,
semua petugas menggunankan name tag
agar masyarakat mudah mengenali.

5 10
Ep 5 5. Ada strategi komunikasi untuk memfasilitasi  ada SOP Komunikasi dengan masyarakat
kemudahan akses masyarakat terhadap 
pelayanan.

5 10
Ep 6 6. Tersedia akses komunikasi dengan pengelola  telah menyiapkan kotak saran dan kotak
dan pelaksana untuk membantu pengguna  kepuasan juga aduan langsung bagi
masyarakat termasuk masyarakat sesuai
pelayanan dalam memperoleh pelayanan sesuai  kebutuhan spesifik,
kebutuhan spesifik pengguna pelayanan. 5 10
Jumlah 40 60 66.67%

Kriteria 1.2.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan jadwal pelaksanaan kegiatan  Ada : Agenda kegiatan setiap bulan,
Puskesmas. berisi, jenis kegiatan, tempat
pelaksanaan, penanggung jawab dan
dana yang di alokasikan yang dibicarakan
pada minilok Puskesmas bulan
sebelumnya, Ada jadwal pelayanan dalam
gedung yang tercantum di brosur. Jadwal
pelayanan luar gedung dan jaringan tidak
di cantumkan, Jadwal pelayanan di luar
gedung di sepakati bersama masyarakat
melalui kader.

5 10
EP 2 2. Jadwal pelaksanaan kegiatan disepakati  Hasil wawancara dengan kader dan kades
bersama.  , mengatakan bahwa jadwal pelayanan
merupakan hasil kesepakatan bersama,
yang disepakati pada minlok lintas sektor.
Bila ada perubahan, dikomunikasikan
dengan kader dan kades

10 10
EP 3 3. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal  ada jadwal dan rencana kegiatan, ada
dan rencana yang disusun dokumen laporan kegiatan, sesuai jadwal
dan rencana.
10 10
Jumlah 25 30 83.33%

Kriteria 1.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada koordinasi dan integrasi dalam  ada SK dan SOP komunikasi dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  koordinasi, hasil telusur wawancara
dengan petugas dan lintas sektor, ada
Puskesmas dengan pihak terkait, sehingga  terjadi koordinasi dalam penyelenggaraan
terjadi efisiensi dan menjamin keberlangsungan  program.
pelayanan.
10 10
EP 2 2. Mekanisme kerja, prosedur dan pelaksanaan  semua dokumen SK dan SOP, laporan hasil
kegiatan didokumentasikan. kegiatan, dokumen minilok LS dan LP,
tersedia dan tersusun rapi. Dokumen
terkendali di stempel terkendali. Semua
dokumen tersedia dalam bentuk hard
copy dan soft copy. Penomoran dokumen
juga ada, termasuk tanggal pembuatan
dokumen. Tersedia dokumentasi
pelaksanaan kegiatan.Ada beberapa SOP
yang belum di buat, ada beberapa SOP
yang dasarnya yaitu SK yang relevan tidak
ada. Ada beberapa dokumen pelaksanaan
kegiatan tidak disertai KAK dan surat
tugas dari kepala puskesmas, ada
beberapa dokumen belum di stempel
Puskesmas.

10 10
EP 3 3. Dilakukan  kajian  terhadap masalah-masalah  Ada ; SOP kajian dan tindak lanjut
spesifik yang ada dalam proses  terhadap masalah masalah spesifik dalam
penyeleggaraan program dan
penyelenggaraan pelayanan dan Upaya  pelayanan ,ada laporan minilok lintas
Puskesmas, untuk kemudian dilakukan koreksi  program dan lintas sektor, yang
dan pencegahan agar tidak terulang kembali membahas tentang masalah spesifik yang
ada dalam proses penyelenggaraan
pelayanan, misalnya jalan yang licin, telah
diganti dengan tegel yang kasar agar tidak
ada pelanggan yang jatuh tergelincir, di
buat pegangan di depan poli dan di toilet
untuk pasien disabilitas dan lansia

5 10
EP 4 4. Dilakukan kajian terhadap masalah-masalah  Ada dokumen tentang kajian terhadap
yang potensial terjadi dalam proses  masalah masalah potensial yang terjadi
dan tindak lanjutnya. Belum ada kajian
penyelenggaraan pelayanan dan dilakukan  terhadap masalah potensial yang terjadi
upaya pencegahan. di luar gedung Puskesmas , misalnya
monitoring kinerja pelayanan di jaringan
dan jejaring, di UKBM , posyandu ( adakah
potensi masalah pasca pemberian
imunisasi) , posyandu lansia, posbindu,
dan pada proses pelaksanaan program
inovasi seperti wisuda imunisasi. jangan
sampai setelah lengkap imunisasi dan di
wisuda, anak tidak di bawa lagi ke
Posyandu, karena ibu menganggap
imunisasi anak telah lengkap.

5 10
EP 5 5. Penyelenggara pelayanan secara konsisten  Ada : brosur, banner dan spanduk
mengupayakan agar pelaksanaan kegiatan  tentang jadwal dan jenis pelayanan,
jadwal petugas pelaksana kegiatan, SK
dilakukan dengan tertib dan akurat agar  penanggung jawab Upaya , SK
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan. Pendelegasian wewenang, SOP
Komunikasi dan Koordinasi,ada dokumen
laporan minilok lintas program dan lintas
sektor tentang pelaksanaan kegiatan, ada
dokumen KAK untuk beberapa kegiatan
yang di lakukan baik dalam gedung
maupun luar gedung

10 10
EP 6 6. Informasi yang akurat dan konsisten  Di Puskesmas tersedia informasi jadwal
diberikan kepada pengguna pelayanan dan  pelayanan baik dalam gedung maupun
luar gedung , daftar piket petugas
pihak terkait.  pelaksana, jenis pelayanan, alur
pelayanan, biaya , baik dalam bentuk
spanduk maupun brosur.
10 10
EP 7 7. Dilakukan perbaikan proses alur kerja  untuk  ada perbaikan proses alur kerja, yaitu
meningkatkan efesiensi agar dapat memenuhi  mendahulukan pasien lansia, disabilitas
dan anak, tetapi belum dibuatkan SOP,
kebutuhan dan harapan pengguna pelayanan ada alur layanan di setiap unit layanan

10 10
EP 8 8. Ada kemudahan bagi pelaksana pelayanan  Ada : SOP Komunikasi internal, SOP
untuk memperoleh bantuan konsultatif jika  komunikasi dan koordinasi, SOP rujukan
masalah yang tidak bisa ditangani
membutuhkan

5 10
EP 9 9. Ada mekanisme yang mendukung koordinasi  Ada : SOP komunikasi dan koordinasi, SOP
dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan  pengarahan oleh kepala Puskesmas
maupun oleh Penanggung jawab program
dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab

5 10
EP 10 10. Ada kejelasan prosedur, kejelasan tertib  Ada: SOP Tertib administrasi
administrasi, dan dukungan tehnologi sehingga 
pelaksanaan pelayanan minimal dari kesalahan, 
tidak terjadi penyimpangan maupun 
keterlambatan. 
5 10
EP 11 11. Pelaksana kegiatan mendapat dukungan dari  ada SK untuk setiap pelaksana tugas
 pimpinan Puskesmas beserta uraian tugas . Setiap kali
melakukan kegiatan mendapatkan surat
tugaas dari Ka Pusk. Ada alokasi anggaran
untuk kegiatan yang di lakukan sesuai
dengan RPK.
10 10
Jumlah 85 110 77.27%

Kriteria 1.2.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas untuk menerima  Ada : SOP identifikasi keluhan dan
keluhan dan umpan balik dari pengguna  kebutuhan masyarakat, SOP Puskesmas
menjalin komunikasi dengan masyarakat
pelayanan, maupun  pihak terkait tentang 
pelayanan dan penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas.
10 10
EP 2 2. Keluhan dan umpan balik direspons,  Ada : Rekapan keluhan pelanggan, baik
diidentifikasi, dianalisa, dan ditindaklanjuti dari kotak kepuasan, kotak saran, maupun
yang di sampaikan secara langsung. Ada
dokumen hasil analisis dan rencana tindak
lanjut terhadap keluhan masyarakat, .

10 10
EP 3 3. Ada tindak lanjut sebagai tanggapan terhadap  Telah di lakukan tindak lanjut terhadap
keluhan dan umpan balik. keluhan pelanggan, sesuai kemampuan
Puskesmas di buktikan dengan dokumen
laporan hasil tindak lanjut terhadap
keluhan pelanggan,dokumentasi foto
before dan after , hasil wawancara
dengan petugas pelaksana dan pelanggan

10 10
EP 4 4. Ada evaluasi terhadap tindak lanjut  belum semua tindak lanjut yang dilakukan
keluhan/umpan balik. 5 10 telah di evaluasi
Jumlah 35 40 87.50%

Kriteria 1.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada mekanisme untuk melakukan penilaian  ada SK dan SOP penilaian kinerja
kinerja yang dilakukan oleh Pimpinan 
Puskesmas dan Pelanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan puskesmas

10 10
EP 2 2. Penilaian kinerja difokuskan untuk  Tersedia SK Penetapan Indikator Prioritas
meningkatkan kinerja pelaksanaan Upaya  untuk monitoring dan penilaian kinerja,
Ada SOP penilaian kinerja yang
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas mencerminkan penilaian kesesuaian
terhadap visi,misi, tujuan dan tata nilai.
Ada dokumen laporan bulanan program
dan notulen minilok bulanan dan lintas
sektor yang memaparkan capaian kinerja
Puskesmas tiap bulannya.

10 10
EP 3 3. Ada indikator yang jelas untuk melakukan  ada indikator SPM , Tapi perlu
penilaian kinerja ditambahkan indikator untuk program
yang tidak ada di dalam SPM, atau
indikator untuk melihat kesesuaian
pelaksanaan dengan prosedur (SOP) , dan
indikator untuk melihat kinerja petugas
berdasarkan uraian tugas .

5 10
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas menetapkan tahapan  Ada : SK Kepala Puskesmas tentang
cakupan Upaya Puskesmas untuk mencapai  penetapan Indikator prioritas untuk
monitoring dan menilai kinerja, SK
indikator dalam mengukur kinerja Puskesmas  Penetapan indikator mutu dan Kinerja
sesuai dengan target yang ditetapkan oleh Dinas  Puskesmas yang sesuai dengan target
Kesehatan Kabupaten/Kota yang telah ditetapkan oleh Dinas
kesehatan

10 10
EP 5 5. Monitoring dan Penilaian Kinerja dilakukan  Ada : dokumen penilaian kinerja tahun
secara periodik untuk mengetahui kemajuan  2016 ( Profil 2016 ) ,ada laporan minilok
tentang capaian kinerja setiap bulannya .
dan hasil pelaksanaan penyelenggaraan Upaya 
Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas

5 10
Jumlah 40 50 80.00%

Kriteria 1.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hasil penilaian kinerja Puskesmas dianalisis  Ada : laporan cakupan program setiap
dan diumpan balikkan pada pihak terkait bulan , ada dokumentasi pelaksanaan
minilok lintas program dan sektor yang
memaparkan capaian kinerja, ada
rencana tindak lanjut dari hasil penilaian
kinerja
10 10
EP 2 2. Hasil analisis data kinerja dibandingkan  Ada dokumen minilok lintas program yang
dengan acuan standar atau jika dimungkinkan  membahas penilaian kinerja yang di
peroleh tahun 2016 dibandingkan
dilakukan juga kajibanding  dengan target SPM tahun 2016. Pada
(benchmarking)dengan Puskesmas lain dokumen tersebut diperoleh program
yang belum mencapai target SPM dan
Rencana Tindak lanjutnya

5 10
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  pada dokumen minlok lintas program
memperbaiki kinerja pelaksanaan kegiatan  dibahas tentang hasil penilaian kinerja
yang akan digunakan untuk memperbaiki
Puskesmas kinerja pelaksanaan, diantara nya dengan
masing masing petugas mengkaji kembali
uraian tugas masing masing apakah sudah
sesuai tata nilai, visi dan misi Puskesmas.
Tim mutu yang juga sebagai tim penilai
kinerja mengkaji kembali indikator yang
dipakai untuk penilaian kinerja apakah
sudah sesuai.

10 10
EP 4 4. Hasil penilaian kinerja digunakan untuk  pada dokumen minlok lintas program
perencanaan periode berikutnya telah disusun rencana kegiatan
berdasarkan hasil penilaian kinerja,
dimana ada beberapa cakupan SPM yang
tidak memenuhi target , sehingga perlu
dilakukan upaya kegiatan yang lebih baik
dan terarah agar cakupan dapat tercapai.

10 10
EP 5 5. Hasil penilaian kinerja dan tindak lanjutnya  ada buku ekspedisi yang membuktikan
dilaporkan kepada Dinas Kesehatan  bahwa laporan hasil penilaian kinerja
telah diterima oleh dinas kesehatan
Kabupaten/Kota
10 10
Jumlah 45 50 90.00%

Total Skor 460


Total EP 590
CAPAIAN 77.97%
REKOMENDASI

Kotak Kepuasan dan Kotak saran agar di


rekap dan di analisis setiap hari . Kotak
Kepuasan dilengkapi dengan pertanyaan
alasan pelanggan merasa puas atau tidak
puas.. Langkah pada SOP agar lebih
menekankan pada peningkatan pelayanan
mutu, termasuk memperbaiki prosedur
merekap dan menganalisis kebutuhan
masyarakat melalui kotak kepuasan dan
kotak saran, agar lebih responsif ,
lakukan rekap kepuasan setiap hari dan
tindak lanjuti berdasarkan prioritas dan
kemampuan Puskesmas

Perbaiki langkah pada SOP, terutama pada


langkah merekap dan menganalisis hasil
umpan balik masyarakat, dari seminggu
sekali menjadi setiap hari, setelah jam
pelayanan, dan fungsikan peran tim Audit
Internal dan Tim Mutu Puskesmas.
Tambahkan langkah pada SOP kotak
kepuasan, yaitu : memastikan semua pasien
yang mendapatkan pelayanan memberikan
respon .

Kembangkan pelayanan inovasi, dengan


memanfaatkan lokasi sekitar Puskesmas
yang bisa ditata indah, sebagai taman
bermain bagi anak ( menjadi Puskesmas
Ramah Anak ) untuk memperkaya program
wisuda imunisasi dan wisuda ulang tahun ,
atau mengembangkan membuat tanaman
toga dengan tabula pot, atau
pengembangan tanaman hidroponik) ,
membuat Kampung wisata toga, dll.
Kembangkan lagi potensi yang ada di
Puskesmas Popalia, dengan menerapkan
prinsip pelayanan yang efektif dan efisien.
Kaji kembali SDM yang dibutuhkan dan
usulkan ke Dinkes Kesehatan. Berdayakan
kader sebagai mitra dalam pelaksanaan
kegiatan promotiv dan preventiv.
Monitoring dan evaluasi kembali setiap
kegiatan yang telah dilakukan

di dalam melakukan survei kebutuhan


masyarakat, instrumen survei jangan hanya
di buat oleh kader. Puskesmas telah
membuat garis besar instrumen, sesuai visi
dan misi kemenkes, dinkes dan Puskesmas,
juga sesuai SPM, kemudian di perkaya oleh
kader dengan hal hal yang spesifik sesuai
kondisi desa masing masing. Sehingga ada
kesesuaian antara kebutuhan masyarakat,
RUK dan Renstra.
sebaiknya pisahkan dokumen minilok
Bulanan dengan Lintas sektor, dan tuliskan
agenda pertemuan. Ke depan, Buat jadwal
minilok bulanan dan tribulanan beserta
agenda yang seharusnya di lakukan,
Terutama agenda saat penyusunan RUK dan
RPK,

Buat SK Tim monitoring, Buat jadwal dan


agenda monitoring. Lakukan kegiatan
monitoring di dalam gedung dan di luar
gedung (di jaringan)

Kaji kembali indikator prioritas untuk


monitoring dan penilaian kinerja dengan
mempertimbangkan, high risk, high volume
dan high cost. Demikian pula ketika
menetapkan indikator mutu harus
memperhatikan faktor risiko dan faktor
potensi.
dalam melaksanakan monitoring, harus di
persiapkan beberapa hal, yaitu jadwal
(tempat dan waktu) dan hal yang akan di
monitoring, instrumen monitoring, tim
monitoring ( yg di SK kan oleh Kepala
Puskesmas), surat tugas tim monitoring dari
Ka Pusk, dan di dalam melakukannya sesuai
SOP monitoring serta ada KAK
monitoringnya. Harus ada laporan rencana
tindak lanjut monitoring. Terapkan PDCA

hasil monitoring sebaiknya segera di


analisis, dengan melihat secara keseluruhan
program dan keterpaduan
program/layanan. Setelah di analisis, di buat
lah rencana tindak lanjut,kemudian lakukan
rencana tindak lanjut, dan evaluasi
kegiatan.,Misalnya hasil evaluasi
menyatakan ada yang perlu segera di tindak
lanjuti atau di perbaiki, maka dapat di
lakukan revisi terhadap perencanaan
operasional. Terapkan siklus PDCA
peran aktif lintas sektor yang di motori oleh
camat, budaya masyarakat yang peduli
pada masalah kesehatan, banyaknya
pertemuan informal di desa , seperti
posyandu , majelis taklim , arisan PKK, rakor
kecamatan, dan pertemuan lain yang bukan
di danai dan inisiatif Puskesmas, semua itu
merupakan POTENSI yang bisa di
manfaatkan dengan baik oleh Puskesmas
untuk melakukan sosialisasi sekaligus
advokasi. Manfaatkan forum tersebut dan
dokumentasikan dengan lengkap, sehingga
memperkaya data dan informasi di
Puskesmas.
Buat SOP untuk Pelayanan bagi pasien
berkebutuhan khusus dan lansia.
Sosialisasikan hal tersebut kepada seluruh
staf dan pasien yang datang, hal ini perlu,
karena bila pasien lansia atau berkebutuhan
khusus tersebut di dahulukan , pasien yang
lain dapat menerima dan memahami.
Lakukan monitoring di pustu/jaringan untuk
memastikan pelayanan yang di berikan
mengikuti aturan yang di berlakukan di
Puskesmas. Kaji kembali langkah langkah
pada SOP penyelenggaraan pelayanan,
terapkan siklus PDCA

kaji langkah langkah dalam SOP


penyelenggaraan pelayanan agar lebih
efektif dan efisien

buat SOP komunikasi dengan masyarakat


secara langsung maupun tidak
langsung(misal SOP SMD, SOP MMD, SOP
aduan langsung ,SOP Kotak saran,dll)

Buat SOP untuk Pelayanan bagi pasien


berkebutuhan spesifik, khusus & lansia.
Sosialisasikan hal tersebut kepada seluruh
staf dan pasien yang datang.
Buat jadwal pelayanan luar gedung dan di
jaringan dan sosialilasikan jadwal tersebut.
Harap diingat unutk melibatkan masyarakat/
kader dalam menetukan jadwal pelayanan
di kelurahannya masing masing.
Periksa kembali semua SOP yang telah di
buat, apakah memiliki SK yang relevan, bila
tidak ada, buat SK yang relevan, setiap
kegiatan yang dilakukan agar memiliki KAK
(kerangka acuan kegiatan), dan juga surat
tugas dari kepala Puskesmas kepada
pelaksana kegiatan, misal surat tugas tim
audit internal, surat tugas tim monitoring,
dll. Setiap dokumen yang di tanda tangani
oleh Kepala Puskesmas baru bisa di katakan
legal, dapat di berlakukan, bila ada Stempel
Puskesmas. Maka stempel Puskesmas
semua dokumen yang di tanda tangani
KaPusk

Lakukan juga kajian terhadap masalah


spesifik yang ada dalam proses
penyelenggaraan pelayanan dan upaya di
luar gedung, misal saat pelayanan home
care, saat pelayanan posyandu lansia dan
pelayanan di jaringan .Lakukan koreksi yang
diperlukan dan pencegahan agar tidak
berulang.
lakukan juga kajian terhadap masalah
masalah potensial yang terjadi dalam proses
penyelenggaraan pelayanan ( misalnya
apakan sarana dan prasarana di jaringan
sudah cukup memadai, apakah kompetensi
petugas di jaringan kompeten, dll)
kemudian kajian terhadap kegiatan UKBM
dan program prioritas dan program inovatif
yang telah di lakukan,
Kaji kembali langkah langkah dalam SOP,
terapkan siklus PDCA, masukkan nilai
budaya, efektif serta efisienkan langkah
langkah dan gunakan kalimat instruktif,
pastikan siapa melakukan apa dan dimana.

Kaji kembali langkah langkah dalam SOP,


terapkan siklus PDCA, masukkan nilai
budaya, efektif serta efisienkan langkah
langkah dan gunakan kalimat instruktif,
pastikan siapa melakukan apa dan dimana.

Kaji kembali langkah langkah dalam SOP,


terapkan siklus PDCA, masukkan nilai
budaya, efektif serta efisienkan langkah
langkah dan gunakan kalimat instruktif,
pastikan siapa melakukan apa dan dimana.
lakukan evaluasi terhadap tindak lanjut
yang sudah di lakukan

Penilaian Kinerja ada tentang penilaian


kinerja program, penilaian kinerja
pelayanan dan penilaian kinerja
perorangan, oleh karena itu tambahkan
penjelasan tentang hal tersebut pada
diktum SK. Buat SOP Penilaian kinerja yang
terpisah untuk masing masing penilaian
kinerja ( kinerja program, pelayanan dan
perorangan )
ada 3 indikator yang dipakai untuk penilaian
kinerja petugas , yaitu penilaian apa yang di
kerjakan petugas , sesuai tupoksinya,
penilaian di lakukan langsung oleh kepala
Puskesmas setiap hari, kemudian
berdasarkan uraian tugas, yang nantinya
akan tercatat di SKP petugas setiap
tahunnya, penilaian di lakukan oleh tim
mutu yang dipimpin Ka TU, dan indikator
perdasarkan kehadiran, penilaian dilakukan
oleh tim mutu. Ada indikator SPM untuk
penilaian kinerja program..dan SOP sebagai
indikator untuk penilaian kinerja pelayanan
Tingkatkan frekuensi dan kualitas
monitoring. Persiapan sebelum monitoring
yang sesuai prosedur akan meningkatkan
kualitas proses monitoring , dan semakin
sering monitorimng dilakukan akan semakin
meningkatkan mutu pelayanan

dibuat rencana tindak lanjut. salah satunya


kemungkinan untuk melakukan kaji banding
dengan Puskesmas Lain.
BAB.II. Kepemimpinan dan
Puskesmas : Popalia
Kabuaten/Kota : Wakatobi
Tanggal : 23 s/d 26 november 2017
Surveior : drg Dian Hayati MKes

KRITERIA 2.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis terhadap pendirian Puskesmas 
yang mempertimbangkan tata ruang daerah dan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
10
EP 2 2. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan tata 
ruang daerah 10
EP 3 3. Pendirian Puskesmas mempertimbangkan rasio 
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan 
kesehatan
10
EP 4 4. Puskesmas memiliki perizinan yang berlaku 10
Jumlah 40

KRITERIA 2.1.2. SKOR


EP 1 1. Puskesmas diselenggarakan di atas bangunan yang 
permanen.
10
EP 2 2. Puskesmas tidak bergabung dengan tempat tinggal 
atau unit kerja yang lain.
10
EP 3 3. Bangunan Puskesmas memenuhi persyaratan 
lingkungan yang sehat.
5
Jumlah 25

KRITERIA 2.1.3. SKOR


EP 1 1. Ketersediaan memenuhi persyaratan minimal dan 
kebutuhan pelayanan
10
EP 2 2. Tata ruang memperhatikan akses, keamanan, dan 
kenyamanan. 10
EP 3 3. Pengaturan ruang mengakomodasi kepentingan 
orang dengan disabilitas, anak-anak, dan orang usia 
lanjut
10
Jumlah 30

KRITERIA 2.1.4. SKOR


EP 1 1. Tersedia prasarana Puskesmas sesuai kebutuhan
10
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
prasarana Puskesmas

10
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
prasarana Puskesmas

5
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi prasarana 
Puskesmas yang ada

5
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring
5
Jumlah 35

KRITERIA 2.1.5. SKOR


EP 1 1. Tersedia peralatan medis dan non medis  sesuai 
jenis pelayanan yang disediakan
10
EP 2 2. Dilakukan pemeliharaan yang terjadwal terhadap 
peralatan medis dan non medis

5
EP 3 3. Dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan 
peralatan medis dan non medis

5
EP 4 4. Dilakukan monitoring terhadap fungsi peralatan 
medis dan non medis

5
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil monitoring

10
EP 6 6. Dilakukan kalibrasi untuk peralatan medis dan non 
medis yang perlu dikalibrasi
10
EP 7 7. Peralatan medis dan non medis yang memerlukan 
izin memiliki izin yang berlaku 10
Jumlah 55

KRITERIA 2.2.1. SKOR


EP 1 1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan 10
EP 2 2. Ada kejelasan persyaratan Kepala Puskesmas 10
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas Kepala Puskesmas
10
EP 4 4.    Terdapat bukti pemenuhan persyaratan 
penanggung jawab sesuai dengan yang ditetapkan.
10
Jumlah 40

KRITERIA 2.2.2. SKOR


EP 1 1. Dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai 
dengan kebutuhan dan pelayanan yang disediakan 10
EP 2 2. Ditetapkan persyaratan kompetensi untuk tiap-tiap 
jenis tenaga yang dibutuhkan

10
EP 3 3. Dilakukan upaya untuk pemenuhan kebutuhan 
tenaga sesuai dengan yang dipersyaratkan  10
EP 4 4. Ada kejelasan uraian tugas untuk setiap tenaga 
yang bekerja di Puskesmas 10
EP 5 5. Persyaratan perizinan untuk tenaga medis, 
keperawatan, dan tenaga kesehatan yang lain 
dipenuhi
10
Jumlah 50

KRITERIA 2.3.1. SKOR


EP 1 1. Ada struktur organisasi Puskesmas yang 
ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 10
EP 2 2.  Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung 
jawab Program/Upaya Puskesmas 10
EP 3 3.  Ditetapkan alur komunikasi dan koordinasi pada 
posisi-posisi yang ada pada struktur 10
Jumlah 30

KRITERIA 2.3.2. SKOR


EP 1 1.  Ada uraian tugas, tanggung jawab dan 
kewenangan yang berkait dengan struktur organisasi 
Puskesmas
10
EP 2 2. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan karyawan  memahami tugas, 
tanggung jawab dan peran dalam penyelenggaraan 
Program/Upaya Puskesmas. 10
EP 3 3.  Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan uraian 
tugas
5
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.3. SKOR


EP 1 1.  Dilakukan kajian terhadap struktur organisasi 
Puskesmas secara periodik

5
EP 2 2.  Hasil kajian ditindaklanjuti dengan perubahan/ 
penyempurnaan struktur 5
Jumlah 10

KRITERIA 2.3.4. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan persyaratan/standar kompetensi 
sebagai  Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, dan  Pelaksana Kegiatan. 10
EP 2 2. Ada rencana pengembangan pengelola Puskesmas 
dan karyawan sesuai dengan standar kompetensi.

10
EP 3 3.  Ada pola ketenagaan Puskesmas yang disusun 
berdasarkan kebutuhan 10
EP 4 4.  Ada pemeliharaan catatan/ dokumen sesuai 
dengan kompetensi, pendidikan, pelatihan, 
keterampilan dan pengalaman 10
EP 5 5.  Ada dokumen bukti kompetensi dan hasil 
pengembangan pengelola dan pelaksana pelayanan 10
EP 6 6.  Ada evaluasi  penerapan hasil pelatihan terhadap 
pengelola dan pelaksana pelayanan

10
Jumlah 60

KRITERIA 2.3.5. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan persyaratan bagi Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan Pelaksana kegiatan yang baru untuk mengikuti 
orientasi dan pelatihan. 10
EP 2 2. Ada kegiatan pelatihan orientasi bagi karyawan 
baru baik Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas, maupun Pelaksana kegiatan dan 
tersedia kurikulum pelatihan orientasi.

5
EP 3 3. Ada kesempatan bagi Pimpinan Puskesmas, 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, maupun 
Pelaksana kegiatan untuk mengikuti seminar atau 
kesempatan untuk meninjau pelaksanaan di tempat 
lain.
10
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.6. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 
Puskesmas  yang menjadi acuan dalam 
penyelenggaraan pelayanan, Upaya/Kegiatan 
Puskesmas 10
EP 2 2. Ada mekanisme untuk mengkomunikasikan tata 
nilai dan tujuan Puskesmas kepada pelaksana 
pelayanan, dan masyarakat
5
EP 3 3. Ada mekanisme untuk meninjau ulang tata nilai 
dan tujuan, serta menjamin bahwa tata nilai dan 
tujuan  relevan dengan kebutuhan dan harapan 
pengguna pelayanan 5
EP 4 4. Ada mekanisme untuk menilai apakah kinerja 
Puskesmas sejalan dengan visi, misi, tujuan dan tata 
nilai Puskesmas.
5
Jumlah

KRITERIA 2.3.7. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme yang jelas bahwa Pimpinan 
Puskesmas mengarahkan dan mendukung 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan  pelaksana  
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab 
mereka.
5
EP 2 2. Ada mekanisme penelusuran  kinerja pelayanan 
untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

5
EP 3 3. Ada struktur organisasi Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas yang efektif. 10
EP 4 4. Ada mekanisme pencatatan dan pelaporan yang 
dibakukan.
10
Jumlah 30

KRITERIA 2..3.8 SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan tanggung jawab Pimpinan 
Puskesmas, Penanggung jawab Upaya Puskesmas 
dan pelaksana kegiatan  untuk memfasilitasi  
kegiatan pembangunan berwawasan kesehatan dan 
pemberdayaan masyarakat mulai dari perencanaan, 
pelaksanaan, dan evaluasi.
10
EP 2 2. Ada mekanisme yang jelas untuk memfasilitasi 
peran serta masyarakat dalam pembangunan 
berwawasan kesehatan dan Upaya Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada komunikasi yang efektif dengan masyarakat 
dalam penyelenggaraan Upaya  Puskesmas.
5
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.9. SKOR


EP 1 1. Dilakukan kajian secara periodik terhadap 
akuntabilitas Penanggungjawab Upaya Puskesmas 
oleh Pimpinan Puskesmas untuk mengetahui apakah 
tujuan pelayanan tercapai dan tidak menyimpang dari 
visi, misi, tujuan, kebijakan Puskesmas, maupun 
strategi pelayanan.
5
EP 2 2. Ada kriteria yang jelas dalam pendelagasian 
wewenang dari Pimpinan dan/atau Penanggung 
jawab Upaya Puskesmas kepada Pelaksana Kegiatan 
apabila  meninggalkan tugas. 10
EP 3 3. Ada mekanisme untuk memperoleh umpan balik 
dari pelaksana kegiatan kepada Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan Pimpinan Puskesmas untuk 
perbaikan kinerja dan tindak lanjut.  10
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.10. SKOR


EP 1 1. Pihak-pihak yang terkait dalam penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas diidentifikasi. 10
EP 2 2. Peran dari masing-masing pihak ditetapkan.

5
EP 3 3. Dilakukan pembinaan, komunikasi dan koordinasi 
dengan pihak-pihak terkait.

5
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap peran serta pihak 
terkait dalam penyelenggaraan Upaya Puskesmas.

5
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.11. SKOR


EP 1 1. Ada panduan pedoman (manual) mutu dan/atau 
panduan mutu/kinerja Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada pedoman atau panduan kerja penyelenggaraan 
untuk tiap Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan 
Puskesmas. 5
EP 3 3. Ada  prosedur pelaksanaan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan  Puskesmas sesuai kebutuhan.

5
EP 4 4. Ada kebijakan, pedoman, dan prosedur yang jelas 
untuk pengendalian dokumen dan pengendalian 
rekaman pelaksanaan kegiatan. 10
EP 5 5. Ada mekanisme yang jelas untuk menyusun 
pedoman dan prosedur.
10
Jumlah 40

KRITERIA 2.3.12. SKOR


EP 1 1. Ada ketetapan tentang pelaksanaan komunikasi 
internal di semua tingkat manajemen. 10
EP 2 2. Ada prosedur komunikasi internal. 10
EP 3 3. Komunikasi internal dilakukan untuk koordinasi 
dan membahas pelaksanaan dan permasalahan dalam 
pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.

5
EP 4 4. Komunikasi internal dilaksanakan dan 
didokumentasikan.

5
EP 5 5. Ada tindak lanjut yang nyata terhadap 
rekomendasi hasil komunikasi internal. 
5
Jumlah 35

KRITERIA 2.3.13. SKOR


EP 1 1. Ada kajian dampak negatif  kegiatan Puskesmas  
terhadap lingkungan. 10
EP 2 2. Ada ketentuan tertulis tentang pengelolaan risiko 
akibat penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan 
kegiatan pelayanan Puskesmas. 10
EP 3 3. Ada evaluasi dan tindak lanjut terhadap  
gangguan/dampak negatif terhadap lingkungan, 
untuk mencegah terjadinya dampak tersebut. 5
Jumlah 25

KRITERIA 2.3.14. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi jaringan dan jejaring faslitas 
pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja 
Puskesmas 10
EP 2 2. Disusun program pembinaan terhadap jaringan dan 
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dengan jadual 
dan penanggung jawab yang jelas   5
EP 3 3. Program pembinaan terhadap jaringan dan jejaring 
fasilitas pelayan kesehatan dilaksanakan sesuai 
rencana.
5
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil pembinaan 0
EP 5 5. Dilakukan pendokumentasian dan pelaporan 
terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan jaringan 
dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan 0
Jumlah 20

KRITERIA 2.3.15. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan 
Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan pelaksana 
dalam pengelolaan anggaran Puskesmas mulai dari 
perencanaan anggaran, penggunaan anggaran 
maupun monitoring penggunaan anggaran.
10
EP 2 2. Ada kejelasan tanggung jawab pengelola keuangan 
Puskesmas.
10
EP 3 3. Ada kejelasan mekanisme penggunaan anggaran 
dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan 
pelayanan Puskesmas. 10
EP 4 4.  Ada kejelasan pembukuan. 10
EP 5 5.  Ada mekanisme untuk melakukan audit penilaian 
kinerja pengelola keuangan Puskesmas. 10
EP 6 6.  Ada hasil audit/penilaian kinerja keuangan.
10
Jumlah 60

KRITERIA 2.3.16. SKOR


EP 1 1.  Ditetapkan Petugas Pengelola Keuangan 10
EP 2 2.  Ada uraian tugas dan tanggung jawab pengelola 
keuangan. 10
EP 3 3. Pengelolaan keuangan sesuai dengan standar, 
peraturan yang berlaku dan rencana anggaran yang 
disusun sesuai dengan rencana operasional. 10
EP 4 4.  Laporan dan Pertanggungjawaban keuangan 
dilaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku. 10
EP 5 5.  Dilakukan audit terhadap pengelolaan keuangan 
dan hasilnya ditindaklanjuti. 10
Jumlah 50

KRITERIA 2.3.17. SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi data dan informasi yang 
harus tersedia di Puskesmas. 10
EP 2 2. Tersedia prosedur pengumpulan, penyimpanan, 
dan retrieving (pencarian kembali) data.   10
EP 3 3. Tersedia prosedur analisis data untuk diproses 
menjadi informasi. 10
EP 4 4. Tersedia prosedur pelaporan dan distribusi 
informasi kepada pihak-pihak yang membutuhkan 
dan berhak memperoleh informasi. 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
pengelolaan data dan informasi. 5
Jumlah 45

KRITERIA 2.4.1. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan hak dan kewajiban pengguna 
Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada sosialisasi kepada masyarakat dan pihak-
pihak  yang terkait tentang hak dan kewajiban 
mereka.

5
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur pemyelenggaraan 
Puskesmas mencerminkan pemenuhan terhadap hak 
dan kewajiban pengguna.
5
Jumlah 20

KRITERIA 2.4.2. SKOR


EP 1 1.  Ada peraturan internal yang disepakati bersama 
oleh pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas  dan Pelaksana dalam melaksanakan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan Pelayanan 
Puskesmas. 
10
EP 2 2. Peraturan internal tersebut sesuai dengan visi, 
misi, tata nilai, dan  tujuan Puskesmas. 10
Jumlah 20

KRITERIA 2.5.1. SKOR


EP 1 1. Ada penunjukkan secara jelas petugas pengelola 
Kontrak / Perjanjian Kerja Sama 10
EP 2 2. Ada dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama 
yang jelas dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

5
EP 3 3. Dalam dokumen Kontrak/Perjanjian Kerja Sama  
ada kejelasan, kegiatan yang harus dilakukan, peran 
dan tanggung jawab masing-masing pihak, personil 
yang melaksanakan kegiatan, kualifikasi, indikator 
dan standar kinerja, masa berlakunya 
Kontrak/Perjanjian Kerja Sama, proses kalau terjadi 
perbedaan pendapat, termasuk bila terjadi pemutusan 
hubungan kerja.

5
Jumlah 20

KRITERIA 2.5.2. SKOR


EP 1 1. Ada kejelasan indikator dan standar kinerja pada 
pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan.
5
EP 2 2. Dilakukan monitoring dan evaluasi oleh pengelola 
pelayanan terhadap pihak ketiga berdasarkan 
indikator dan standar kinerja. 5
EP 3 3. Ada tindak lanjut terhadap hasil monitoring dan 
evaluasi  5
Jumlah 15

KRITERIA 2.6.1. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan Penanggung jawab barang inventaris 
Puskesmas. 10
EP 2 2. Ada daftar inventaris sarana dan peralatan 
Puskesmas yang digunakan untuk pelayanan maupun 
untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas. 5
EP 3 3. Ada program kerja pemeliharaan sarana dan 
peralatan Puskesmas.
5
EP 4 4. Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan 
sesuai program kerja.
5
EP 5 5. Ada tempat penyimpanan/ gudang sarana dan 
peralatan yang memenuhi persyaratan. 10
EP 6 6. Ada program kerja kebersihan lingkungan 
Puskesmas.

10
EP 7 7. Pelaksanaan kebersihan lingkungan Puskesmas  
sesuai dengan program kerja. 
5
EP 8 8. Ada program kerja perawatan kendaraan, baik  
roda empat maupun roda dua.

5
EP 9 9. Pelaksanaan pemeliharaan kendaraan sesuai 
program kerja

5
EP 10 10. Pencatatan dan pelaporan barang inventaris.

5
Jumlah 65

Total Skor 945


Total EP 1170
CAPAIAN
BAB.II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas.(KMP).

: Wakatobi
: 23 s/d 26 november 2017
: drg Dian Hayati MKes

SKOR Maksimal FAKTA DAN ANALISIS

Puskesmas didirkan sebelum tahun 2015

10

Puskesmas didirkan sebelum tahun 2015


10

Puskesmas didirkan sebelum tahun 2015


10
10 ada ijin operasional
40 100.00%

SKOR Maksimal

Puskesmas didirikan diatas bangunan yang permanen ,


10 dokumentasi foto terlampir dalam laporan
Puskesmas tidak tergabung dengan tempat tinggal atau
unit kerja yang lain, dokumentasi foto terlampir dalam
10 laporan

Foto bangunan Puskesmas Terlampir beserta


10 lingkungan di sekitarnya
30 83.33%

SKOR Maksimal

ada denah puskesmas , ketersediaan sudah memenuhi


10 persyaratan minimal dan kebutuhan pasien.
tata ruang baik, memperhatikan akses pasien, segi
10 keamanan dan privasi pasien.

ada handle /pegangan tangan di setiap kamar mandi, di


pintu masuk menuju loket pendaftaran , di sampin kiri kanan
tangga dan ada brankar. Tersedia jalan khusus dengan lantai
10 kasar agar tidak ada yg terpeleset.
30 100.00%

SKOR Maksimal
Ada :kartu inventaris Puskesmas, dimana tercantum semua
prasarana sesuai kebutuhan
10

Ada jadwal pemeliharaan terhadap prasarana dalam


gedung dan luar gedung ( jaringan seperti pustu ),
termasuk pemeliharaan roda empat. Untuk kendaraan
roda 2 pemeliharaan dilakukan oleh pemegang
10 kendaraan , .
dilakukan monitoring terhadap pemeliharaan sarana
dan prasarana , tetapi tidak dilakukan di jaringan

10
ada SK monitoring, ada SOP monitoring, ada jadwal
monitoring terhadap fungsi prasarana Puskesmas,
tetapi hanya di dalam gedung Puskesmas. Tidak ada
dokumen laporan monitoring terhadap fungsi prasarana
10 puskesmas di jaringan.
Dokumen hasil monitoring belum lengkap karena
jaringan belum di monitoring dengan baik, sehingga
10 rencana tindak lanjut juga belum menyeluruh .dan
50 70.00% belum dilakukan tindak lanjut .

SKOR Maksimal

ada data inventarisasi peralatan medis dan non medis


10 sesuai jenis pelayanan yang disediakan Puskesmas.

ada bukti jadwal pemeliharaan peralatan medis dan


non medis tetapi hanya di puskesmas. Ada laporan
pemeliharaan tehadap peralatan medis dan non medis
di Puskesmas. Tidak ada dokumen laporan
pemeliharaan peralatan medis dan non medis di
10 jaringan.

ada bukti pelaksanaan monitoring terhadap


pemeliharaan peralatan medis dan non medis dan
Laporan hasil monitoring .Tidak ada dokumen laporan
monitoring pemeliharaan peralatan medis dan non
10 medis di jaringan.
Tersedia checklist untuk memonitoring fungsi peralatan
medis dan non medis . ada bukti pelaksanaan
monitoring terhadap fungsi peralatan medis dan non
medis. Tidak ada dokumen pelaksanaan monitoring
fungsi di Jaringan, Biasanya kalau peralatan medis dan
non medis di jaringan tidak berfungsi, petugas akan
melaporkan.
10
ada laporan tindak lanjut hasil monitoring yaitu
peralatan medis dan non medis yang sudah di kalibrasi
10 dan yang perlu di kalibrasi
sudah ada usulan untuk alat alat yang perlu di kalibrasi
dan ada bukti dinas kesehatan telah menerima usulan
10 tersebut
Tidak ada peralatan medis dan non medis di Puskesmas
10 yang memerlukan izin khusus.
70 78.57%

SKOR Maksimal
10 ada ijasah S1 Kesehatan
10 status pns
ada Sk Struktur Organisasi Puskesmas, serta uraian
10 tugas nya

ada bukti dokumen profil kepegawaian , termasuk SK


10 pelantikan sebagai kepala puskesmas
40 100.00%

SKOR Maksimal
ada hasil analisa kebutuhan tenaga sesuai dengan
10 kebutuhan dan pelayanan yang disediakan

ada SK Persyaratan Kompetensi Kepala Puskesmas,


Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan,
ada pola ketenagaan dan pemetaan kompetensi dan
10 pengembangan kompetensi
ada usulan kebutuhan tenaga ke dinas kesehatan dan
10 ada bukti surat tersebut telah diterima Dinkes

Ada dokumen kejelasan uraian tugas tenaga kesehatan


10 yang bekerja di Puskesmas.

ada SK persyaratan Kompetensi Kepala Puskesmas


,Penanggung jawab program dan pelaksana kegiatan,
10 dokumen kompetensi /STR dan SIP, lengkap
50 100.00%

SKOR Maksimal
ada Sk Kepala dinas kesehatan tentang struktur
10 organisasi Puskesmas
ada SK kepala Puskesmas tentang penanggung jawab
10 program/ Upaya Puskesmas.
ada SOP komunikasi dan koordinasi, ada SOP
10 Komunikasi internal
30 100.00%

SKOR Maksimal

ada uraian tugas , tanggung jawab dan kewenangan ,


yang dibuat oleh masing masing staf di dampingi tim
10 mutu Puskesmas,ada SK Pendelegasian Wewenang
hasil telusur wawancara, kepala puskesmas dan
penanggung jawab program dan staf puskesmas
memahami tugas dan tanggung jawabnya
10
telah ada monitoring atau penilaian kinerja perorangan
dengan indikator uraian tugas. Tetapi belum dilakukan
10 evaluasi
30 83.33%

SKOR Maksimal
ada kajian terhadap struktur organisasi hanya satu kali ,
karena adanya aturan OPD yang baru. Jadi bukan
secara periodik di lakukan.

10

10 ada laporan tindak lanjut kajian, tetapi hanya satu kali.


20 50.00%

SKOR Maksimal

ada SK kompetensi pimpinan Puskesmas,


penanggung jawab upaya puskesmas dan pelaksana
10 kegiatan
ada usulan rencana pengembangan pengelola
Puskesmas dan karyawan sesuai standar kompetensi,
ada dana yang dalokasikan dalam RPK untuk
10 pengembangan karyawan
ada Pola ketenagaan pegawai yang disusun
10 berdasarkan kebutuhan

10 ada Daftar Urut Kepegawaian


ada Daftar SIP dan STR kepegawaian, ada sertifikat
10 petugas yang mengikuti pelatihan

hasil telusur wawancara , petugas yg telah dilatih


menerapkan hasil pelatihannnya dan mensosialisasikan
10 hasil pelatihan pada teman nya yang lain
60 100.00%

SKOR Maksimal

ada SK ka pusk tentang kewajiaban orientasi bagi


Kepala Puskesmas ,Penanggung jawab program dan
10 Pelaksana kegiatan yang baru .
ada dokumetasi foto pelatihan penanggulangan
kegawat daruratan, tetapi tidak ada KAK dan laporan
pelaksanaan pelatihan.Ada laporan orientasi bagi
pegawai kontrak yang baru. Tidak ada KAK
pelaksanaan kegiatan, tidak ada SK tim orientasi, tidak
ada surat tugas bagi tim yang memberikan orientasi
10 kepada tenaga kontrak baru. Tidak tersedia kurikulum

ada SK ka pusk tentang kewajiaban semua tenaga


untuk meningkatkan kompetensi, ada SOP mengikuti
seminar, Pendidikan dan Pelatihan, ada dana untuk
mengikuti pendidikan dan pelatihan yang disediakan
10 dalam RPK Pusk tahun 2017.
30 83.33%

SKOR Maksimal

ada SK Visi Misi dan tata nilai Puskesmas, ada SK kebijakan


tata nilai budaya mutu dan keselamatan ada Spanduk di
10 Puskesmas, berisi visi, misi, tujuan dan tata nilai Puskesmas

ada SOP Metode Menjalin Komunikasi dengan


masyarakat, ada SOP Komunikasi visi misi dan tata
10 nilai Puskesmas

ada SOP tentang rapat tinjauan manajemen, ada SOP


peninjauan kembali tata nilai dan tujuan Puskesmas,
ada SOP identifikasi tanggapan masyarakat tentang
10 mutu/kinerja Pelayanan.

ada SOP tentang penilaian kinerja yang mencerminkan


penilaian kesesuaian terhadap visi,misi ,tujuan dan tata
10 nilai Puskesmas.
#DIV/0!

SKOR Maksimal

ada SOP Komunikasi internal, SOP komunikasi dan


Koordinasi, SOP mengikuti seminar,pendidikan dan
10 pelatihan,

SOP penyampaian umpan balik dari pelaksana kegiatan


kepada kepala puskesmas dan penanggung jawab program,
10 SOP Penilaian kinerja
ada Struktur Organisasi Puskesmas dan Penangung jawab
10 Upaya sesuai Permenkes
ada SOP Pencatatan dan Pelaporan, SOP pengumpulan,
penyimpanan dan retriving data dan informasi. Ada
10 Pengarsipan pencatatan dan pelaporan yang cukup rapi.
40 75.00%

SKOR Maksimal

ada SK Penanggung jawab Upaya , dan ada pelaksana untuk


memfasilitasi peran serta masyarakat, ada laporan kegiatan
SMD. MMD, rapat minilok lintas sektor yang
mendokumentasikan Penanggung jawab upaya
memfasilitasi kegiatan pembangunan berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat mulai dari
10 perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Tersedia SOP Perencanaan tingkat Puskesmas, SOP mini loka


karya lintas sektor, SOP metode menjalin komunikasi
10 dengan masyarakat,

ada komunikasi melalui kegiatan Posyandu, Pelayanan


10 kesehatan di desa,
30 83.33%

SKOR Maksimal

jadwal penilaian kinerja terutama akuntabilitas


penanggung jawab program oleh Kepala Puskesmas
sudah ada, setiap 3 bulan sekali, Ada laporan penilaian
kinerja penanggung jawab program di bandingkan
10 dengan target SPM

Ada SK Pendelegasian wewenang, ada SK komunikasi


, ada SOP komunikasi internal dan SOP Komunikasi
10 dan koordinasi

ada SOP Penyampaian umpan balik dari Pelaksana


kegiatan kepada Penanggung jawab Program dan
10 Pimpinan Puskesmas unutk perbaikan kinerja
30 83.33%

SKOR Maksimal

ada dokumen daftar lintas sektor terkait, ada dokumen


minilok lintas sektor tentang komitmen lintas sektor
10 terhadap masalah kesehatan.

ada dokumen minlok Lintas sektor yang memuat peran


dari lintas sektor berdasarkan masukkan dari lintas
sektor sendiri dan saran dari Puskesmas. Tidak ada SK
yang di tetapkan oleh kepala puskesmas untuk peran
10 dari masing masing pihak terkait
ada dokumen minlok lintas sektor terkait, tentang
capaian kinerja Puskesmas, baik yang sudah mencapai
target maupun yang belum, untuk di analisis dan di cari
solusi, serta diingatkan kembali peran dari masing
masing pihak. Pertemuan baru satu kali , terkait
10 anggaran pelaksanaan yang terbatas.
ada SOP untuk melakukan evaluasi terhadap peran
pihak terkait, Tidak ada SK dan KAK untuk melakukan
evaluasi terhadap peran pihak terkait, belum dilakukan
10 evaluasi
40 62.50%

SKOR Maksimal

10 ada Pedoman Manual Mutu

ada SK Penetapan Indikator mutu dan kinerja


10 Puskesmas , ada SOP Penyelenggaraan pelayanan

ada SOP Penyelenggaraan pelayanan UKM, KAK


untuk kegiatan yang akan dilaksanakan, tidak
10 semuanya di buat.

ada SK Kebijakan Pengendalian Dokumen, SK


penetapan dokumen eksternal, SOP Pengendalian
10 Dokumen,
ada SOP Tertib adminstrasi penyelenggaraan dan
adminstrasi manajemen, ada SOP pencatatan dan
10 pelaporan, ,
50 80.00%

SKOR Maksimal

10 SK ka pusk tentang komunikasi ,


10 ada SOP komunikasi internal

ada dokumen minilok lintas program membahas


koordinasi pelaksanaan dan permasalahan dalam
pelaksanaan. Permasalahan yang diangkat dalam
10 komunikasi internal terlalu sederhana.

ada dokumen minilok lintas program membahas


koordinasi pelaksanaan dan permasalahan dalam
10 pelaksanaan, notulen kurang informatif .
ada rencana tindak lanjut dan rekomendasi dari
komunikasi internal. . Belum di lakukan tindak lanjut
10 yang nyata
50 70.00%

SKOR Maksimal
Ada kajian dampak negatif kegiatan Puskesmas
10 terhadap lingkungan

ada sop tentang kajian dampak negatif kegiatan


10 puskesmas terhadap lingkungan

ada laporan hasil kajian tindak lanjut terhadap


gangguan dampak negatif lingkungan puskesmas.
10 Belum dilakukan evaluasi dari tindak lanjut
30 83.33%

SKOR Maksimal

10 ada daftar list jaringan di wilayah kerja Puskesmas

ada jadwal pembinaan kepada jaringan tetapi


pelaksanaan secara konsisten belum di laksanakan,
10 jejaring hanya di undang ke Puskesmas.
ada rekap kegiatan pelaksanaan pembinaan tetapi
kualitas laporan pembinaan kurang informatif, tidak ada
surat tugas yang melakukan pembinaan, tidak ada KAK
10 pembinaan.
10 belum di lakukan tindak lanjut

ada pendokumentasian dan pelaporan tapi belum


10 lengkap dan baik
50 40.00%

SKOR Maksimal

ada notulen rapat pengusulan kegiatan dan anggaran


dari penanggung jawab program pada saat rapat minlok
LP, pada RUK Puskesmas ada usulan anggaran
10 program
ada SK uraian tugas pengelola keuangan , ada SK ka
pusk penunjukkan pengeloan keuangan dan bendahara
10 barang ,

ada panduan penggunaan anggaran BOK, JKN


10 sehingga tidak terjadi tumpang tindih anggaran
10 ada laporan keuangan BOK dan JKN

10 ada sop audit penilaian kenierja pengelola keuangan


ada hasil audit kinerja keuangan , ada berita acara
10 pemeriksaan atasan langsung
60 100.00%

SKOR Maksimal
10 ada SK Pengelola Keuangan
ada sk uraian tugas dan penanggung jawab pengelola
10 keuanagan

ada panduan pengelolaan, keuangan , dokumen rencan


10 anggaran, dan dokumen proses pengelolaan

10 ada dokumen laporan keuangan

10 ada bukti pelaksnaan tindak lanjut audit keuangan


50 100.00%

SKOR Maksimal

10 ada SK kapusk tentang data dan informasi


ada SOP pengumpulan, penyimpanan dan penemuan
10 kembali data informasi

10 ada SOP analisis data

10 ada SOP pelaporan dan distribusi informasi

10 ada bukti evaluasi dan tindak lanjut


50 90.00%

SKOR Maksimal

10 ada SK ka pusk ttg hak dan kewajiban pelanggan

ada dokumen sosialisasi hak dan kewajiban pasien


pada minlok lintas sektor, forum pokjanal posyandu,
kegiatan bulanan di posyandu. Ada spanduk dan brosur
hak dan kewajiban pasien, ada rekaman tentang hak
dan kewajiban pasien di Puskesmas. Ada Benner hak
10 dan kewajiban pasien di setiap Balai Desa.
ada SK kebijakan hak pasien untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan, ada SK pelibatan pasien
dalam penyusunan rencana pelayanan. Ada SOP
10 pemenuhan hak dan kebijakan pasien.
30 66.67%

SKOR Maksimal
SK ka Pusk dan kesepakatan tentang peraturan
internal yang berisi peraturan bagi karyawan dalam
pelaksanaan upaya puskesmas dan kegiatan
10 pelayanan di puskesmas
peraturan internal sesuai dengan tata nilai, visi misi dan
10 tujuan pusk
20 100.00%

SKOR Maksimal
ada sk Kapusk tentang penyelenggaraan kontrak pihak
10 ketiga
Pada dokumen kontrak ada pasal yang mengatur
tentang hak dan kewajiban, jangka waktu, tetapi tidak
ada yang mengatur tentang kualifikasi,indikator ,dan
10 standar kinerja

pada dokumen kontrak ada pasal yang mengatur


tentang hak dan kewajiban, jangka waktu, tetapi tidak
ada yang mengatur tentang kualifikasi,indikator ,dan
10 standar kinerja
30 66.67%

SKOR Maksimal
ada pasal yang mengatur tentang hak dan kewajiban,
jangka waktu, tetapi tidak ada yang mengatur tentang
10 kualifikasi,indikator ,dan standar kinerja

ada SOP Monitoring, ada hasil tindak lanjut monitoring,


10 tidak ada jadwal monitoring

10 ada tindak lanjut monitoring tapi tidak ada evaluasi


30 50.00%

SKOR Maksimal

10 Ada SK dan uraian tugas Pengelola Barang

ada daftar inventarisasi sarpras dan peralatan medis


10 tetapi ada ketidaksesuaian dalam jenis dan jumlah
ada jadwal pemeliharaan sarpras,dan alkes ada bukti
monitoring pemeliharaan. Tidak ada jadwal
10 pemeliharaan sarpras di jaringan
ada laporan pemeliharaan sarana dan peralatan,,
tetapi tidak ada laporan pemeliharaan sarana dan
10 peralatan di jaringan Puskemas .
Ada tempat penyimpanan sarana peralatan dan barang
10 habis pakai yang tertata rapi dan aman.
Ada SOP Dampak negatif kegiatan Puskesmas
terhadap lingkungan. ada SK penanggung jawab
kebersihan Puskesmas ,ada rencana kerja sanitarian
10 untuk kebersihan lingkungan Puskesmas.
ada KAK program Kesehatan Lingkungan, Tidak ada
sarana IPAL, Pelaksanaan kebersihan lingkungan
10 sudah sesuai program kerja.

ada program kerja perawatan kendaraan roda empat .


Tetapi tidak ada laporan jenis perawatan yang di
lakukan terhadap kendaraan roda 4 tersebut.
Kendaraan roda 2 perawatannya menjadi tanggung
10 jawab pemegang kendaraan

ada dokumen tentang pelaksanaan pemeliharaan


kendaraan sesuai program kerja, wawancara dengan
supir ambulans , dimana secara lancar pak supir
mampu menjelaskan uraian tugasnya, tetapi dalam
dokumen tidak ditemukan uraian tugas supir
ambulan.Kendaraan roda dua dana pemeliharaan tidak
10 dianggarkan.

ada buku inventaris barang, Pencatatan dan Pelaporan,


tetapi kurang tajam, dan belum semua inventarisasi di
10 data, terutama di jaringan Puskesmas.
100 65.00%

78.10%
REKOMENDASI

belum ada ipal untuk limbah medis cair, belum ada


penanganan khusus untuk limbah jarum suntik, masih
dibakar dan tidak terjamin hancur nya.
Lakukan monitoring terhadap pemeliharaan prasarana di
jaringan, karena jaringan adalah kepanjangan tangan
pelayanan puskesmas di Kelurahan , Demikian juga monitoring
terhadap pemeliharaan kendaraan roda 2

Lakukan monitoring terhadap fungsi prasarana di jaringan .


Keterbatasan tenaga dan waktu untuk melakukan monitoring
fungsi sarana di jaringan agar di siasati dengan self assesment
dari petugas yang bertanggung jawab di jaringan tersebut.
Buat rencana tindak lanjut hasil monitoring yang menyeluruh,
baik di Puskesmas maupun di jaringan dan lakukan tindak lanjut
sesuai kemampuan Puskesmas.

Lakukan dan buat jadwal pemeliharaan peralatan medis dan


non medis di jaringan.

Laporan monitoring peralatan medis dan non medis di


pisah kan. lakukan monitoring pemeliharaan peralatan
medis dan non medis di jaringan.

Lakukan dan buat jadwal monitoring terhadap fungsi


peralatan medis dan non medis di jaringan.
lakukan evaluasi pelaksanaan uraian tugas

Kajian terhadap struktur organisasi di lakukan secara


periodik dan disesuaian dengan kebutuhan . Misalnya
penambahan penanggung jawab monitoring, apabila hal
itu dianggap masih lemah dan membutuhkan tim yang
kuat dan fokus.
Hasil kajian ditindak lanjuti dengan penyempurnaan
struktur secara internal
Setiap kegiatan orientasi bagi pegawai baru, harus di mulai
dengan KAK, kemudian tentukan tim yg memberikan orientasi
dan surat tugasnya. Lakukan evaluasi terhadap orientasi yang
telah diberikan.

kaji kembali langkah dalam SOP. Gunakan bahasa yang


mudah dipahami, terapkan tata nilai Puskesmas, gunakan
kalimat perintah dan terapkan tata nilai saat berkativitas

kaji kembali langkah dalam SOP. Gunakan bahasa yang


mudah dipahami, terapkan tata nilai Puskesmas, gunakan
kalimat perintah dan terapkan tata nilai saat berkativitas

kaji kembali langkah dalam SOP. Gunakan bahasa yang


mudah dipahami, terapkan tata nilai Puskesmas, gunakan
kalimat perintah dan terapkan tata nilai saat berkativitas

kaji kembali langkah dalam SOP. Gunakan bahasa yang


mudah dipahami, terapkan tata nilai Puskesmas, gunakan
kalimat perintah dan terapkan tata nilai saat berkativitas

kaji kembali langkah dalam SOP. Gunakan bahasa yang


mudah dipahami, terapkan tata nilai Puskesmas, gunakan
kalimat perintah dan terapkan tata nilai saat berkativitas
manfaatkan pertemuan lintas sektor baik yang formal maupun
in formal misal majelis taklim, pertemuan PKK, dll.

Lakukan penilaian kinerja untuk akuntabilitas penanggung


jawab program setiap bulan sebelum minilok di
laksanakan , sebagai bahan evaluasi perolehan cakupan
pada rapat minilok lintas program, sekaligus membahas
masalah dan jalan keluarnya secara terpadu dengan
program lain.

buat SK kepala Puskesmas tentang peran dan tugas


masing masing pihak terkait dalam penyelenggaaran
pelayanan kesehatan, dan di berikan tembusannya
kepada pihak terkait agar mereka mengetahui dan
mengingat perannya.
Koordinasi, komunikasi dan pembinaan dengan pihak
pihak terkait dapat di lakukan pada pertemuan informal,
agar lebih efisien dan efektif. Termasuk memanfaatkan
pertemuan Muspika setiap hari senin, dan pertemuan
PKK dalam forum posyandu setiap bulan.

Buat SK dan KAK untuk melakukan evaluasi terhadap


peran pihak terkait, dan lakukan evaluasi terhadap peran
pihak terkait

SOP penyelenggaraan pelayanan UKM dan


Penyelengaraan pelayanan klinis, agar di tambah kan
proses tindak lanjut serta evaluasi tindak lanjut.

SOP penyelenggaraan pelayanan UKM dan


Penyelengaraan pelayanan klinis, agar di tambah kan
proses tindak lanjut serta evaluasi tindak lanjut. Untuk
Setiap kegiatan yang akan di laksanakan dibuat KAK nya.

Permasalahan yang diangkat dalam komunikasi internal


jangan terlalu sederhana, sehingga keterlibatan program
lain dalam mengatasi hambatan secara terpadu sangat
kurang. Angkatlah permasalahan dalam komunikasi
internal yaitu permasalahan yang tidak dapat diatasi oleh
program/pelaksanan kegiatan.
penulisan notulen agar lebih informati, siapa bicara
tentang apa, sehingga terekam jelas proses koordinasi
dan pembahasan jalan keluar terhadap masalah yang
dihadapi, sesuai tupoksi masing masing program.

lakukan tindak lanjut yang nyata terhadap rekomendasi


hasil komunikasi internal
Lakukan evaluasi dari tindak lanjut dampak kegiatan
Puskesmas terhadap gangguan negatif terhadap
lingkungan

sesuaikan pelaksanaan dengan jadwal pembinaan,


terutama untuk jaringan
siapkan surat tugas,format untuk pembinaan sesuai KAK
pembinaan, utamakan pada jaringan

lakukan tindak lanjut dengan skala prioritas

terapkan SOP pencatatan dan pelaporan untuk semua


kegiatan yang dilakukan. Ada SK, SOP,KAK,
format/checklist. Jadwal, dokumentasi foto dan laporan
Laporan evaluasi dan laporan tindak lanjut agar dipisah

sosialisasi tentang hak dan kewajiban bukan hanya pada


pertemuan formal tetapi juga pada pertemuan informal
Kaji kembali SOP prosedur pelayanan, mungkin
ditambahkan , penyampaian hak dan kewajiban pasien
pada seluruh pasien dan keluarganya yang berkunjung ke
Puskesmas.
dimuat pasal yang menjelaskan tentang
kualifikasi,indikator dan standar kinerja

dimuat pasal yang menjelaskan tentang


kualifikasi,indikator dan standar kinerja

dimuat pasal yang menjelaskan tentang


kualifikasi,indikator dan standar kinerja

lengkapi dengan jadwal monitoring

lakukan evaluasi

lakukan inventarisasi ulang ,baik dalam jenis maupun


dalam jumlah

buat jadwal pemeliharaan dan monitoring secara


periodik, termasuk di jaringan Puskesmas
Pelaksanaan pemeliharaan sarana dan peralatan harus
juga di lakukan di jaringan puskesmas .

ada surat usulan ke Dinkes untuk pembuatan IPAL

Pelasanaan perawatan kendaraan roda 4 agar di rinci


secara jelas, juga tetap ada laporan pemeliharaan
kendaraan roda 2 meskipun biaya pemeliharaan menjadi
tanggung jawab pemegang kendaraan.

siapkan kartu kendali pemeliharaan kendaraan, buat


uraian tugas supir ambulans,Untuk kendaraan roda dua,
meskipun dana pemeliharaan tidak dianggarkan, tetapi
tetap perlu dilakukan pengecheckan kendaraan apakah
masih berfungsi atau tidak.

buat pencatatan dan pelaporan inventaris barang lebih


akurat, termasuk yang ada di Jaringan Puskesmas ,
pisahkan yang masih berfungsi dengan yang tidak.
BAB.III.
Puskesmas : Popalia
Kab/ Kota : Wakatobi
Tanggal : 23 s/d 26 november 2017
Surveior : drg Dian Hayati MKes

KRITERIA 3.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab  
manajemen mutu. 10
EP 2 2. Ada kejelasan tugas, wewenang dan tanggung jawab 
Penanggung jawab manajemen mutu. 10
EP 3 3. Ada Pedoman Peningkatan Mutu dan Kinerja disusun 
bersama oleh Penanggung jawab manajemen mutu dengan 
Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas. 5
EP 4 4. Kebijakan mutu dan tata nilai disusun bersama dan 
dituangkan dalam pedoman (manual) mutu/Pedoman 
Peningkatan Mutu dan Kinerja sesuai dengan visi, misi dan 
tujuan Puskesmas.

5
EP 5 5. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas, dan Pelaksana Kegiatan Puskesmas 
berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kinerja secara 
konsisten dan berkesinambungan. 5
Jumlah 35

KRITERIA 3.1.2. SKOR


EP 1 1. Ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja 
Puskesmas.

5
EP 2 2. Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas 
dilakukan sesuai dengan rencana kegiatan  yang tersusun 
dan dilakukan pertemuan tinjauan  manajemen yang 
membahas kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang 
perlu dilaksanakan.
5
EP 3 3. Pertemuan tinjauan manajemen membahas umpan balik 
pelanggan, keluhan pelanggan, hasil audit internal, hasil 
penilaian kinerja, perubahan proses penyelenggaraan 
Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, 
maupun perubahan kebijakan mutu jika diperlukan, serta 
membahas hasil pertemuan tinjauan manajemen 
sebelumnya, dan rekomendasi untuk perbaikan

5
EP 4 4. Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan manajemen 
ditindaklanjuti dan dievaluasi.
5
Jumlah 20

KRITERIA 3.1.3. SKOR


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Upaya 
Puskesmas dan Pelaksana Kegiatan memahami  tugas dan 
kewajiban mereka untuk meningkatkan mutu dan kinerja 
Puskesmas. 10
EP 2 2. Pihak-pihak terkait terlibat dan berperan aktif dalam 
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

5
EP 3 3. Ide-ide yang disampaikan oleh pihak-pihak terkait untuk 
meningkatkan mutu dan kinerja Puskesmas ditindaklanjuti. 

Jumlah 15

KRITERIA 3.1.4. SKOR


EP 1 1. Data kinerja dikumpulkan, dianalisis dan digunakan 
untuk meningkatkan kinerja Puskesmas. 10
EP 2 2. Dilakukan audit internal secara periodik terhadap upaya 
perbaikan mutu dan kinerja dalam upaya mencapai 
sasaran-sasaran/indikator-indikator mutu dan kinerja yang 
ditetapkan. 5
EP 3 3. Ada laporan dan umpan balik hasil audit internal kepada 
Pimpinan Puskesmas, Penanggung jawab Manajemen 
mutu  dan Penanggung jawab Upaya Puskesmas untuk 
mengambil keputusan dalam strategi perbaikan program 
dan kegiatan Puskesmas.
5
EP 4 4. Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 
rekomendasi dari hasil audit internal. 
5
EP 5 5. Terlaksananya rujukan untuk menyelesaikan masalah 
dari hasil rekomendasi jika tidak dapat diselesaikan sendiri 
oleh Puskesmas.  10
Jumlah 35

KRITERIA 3.1.5. SKOR


EP 1 1. Ada mekanisme untuk mendapatkan asupan dari 
pengguna tentang kinerja Puskesmas. 10
EP 2 2. Dilakukan survei atau masukan melalui forum-forum 
pemberdayaan masyarakat untuk mengetahui  bahwa 
kebutuhan dan harapan pengguna terpenuhi.

5
EP 3 3. Asupan dan hasil survei maupun forum-forum 
pemberdayaan masyarakat  dianalisis dan ditindaklanjuti.

5
Jumlah 20

KRITERIA 3.1.6. SKOR


EP 1 1. Ditetapkan indikator mutu dan kinerja yang 
dikumpulkan secara periodik untuk menilai peningkatan 
kinerja pelayanan. 10
EP 2 2. Peningkatan kinerja pelayanan tersebut sebagai akibat 
adanya upaya perbaikan mutu dan kinerja penyelenggaraan 
pelayanan

5
EP 3 3.  Ada  prosedur tindakan korektif.

5
EP 4 4.  Ada prosedur tindakan preventif.

5
EP 5 5. Hasil pelayanan/program dan kegiatan yang tidak sesuai 
ditindaklanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan korektif, 
dan tindakan preventif.
5
Jumlah 30
KRITERIA 3.1.7. SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas menyusun rencana kaji banding. 5
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab 
Upaya Puskesmas dan pelaksana menyusun instrumen kaji 
banding. 5
EP 3 3. Kegiatan kaji banding dilakukan sesuai dengan rencana 
kaji banding. 5
EP 4 4. Hasil kaji banding dianalisis untuk mengidentifikasi 
peluang perbaikan.

0
EP 5 5. Disusun rencana tindak lanjut kaji banding.
0
EP 6 6. Dilakukan pelaksanaan tindak lanjut kaji banding dalam 
bentuk perbaikan baik dalam pelayanan maupun dalam 
pelaksanaan program dan kegiatan. 0
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kaji banding, 
tindak lanjut  dan manfaatnya. 0
Jumlah 15

Total Skor 170


Total EP 320
CAPAIAN
BAB.III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP)

: Wakatobi
: 23 s/d 26 november 2017
: drg Dian Hayati MKes

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 70.00%

SKOR Maksimal

10

10
10

10
40 50.00%

SKOR Maksimal

10

10

10
30 50.00%

SKOR Maksimal

10

10

10

10
10
50 70.00%

SKOR Maksimal

10

10

10
30 66.67%

SKOR Maksimal

10

10

10

10

10
50 60.00%
SKOR Maksimal

10

10

10

10

10

10

10
70 21.43%

53.13%
tan Mutu Puskesmas (PMP)

FAKTA DAN ANALISIS


Ada SK Tim Manajemen Mutu

Ada dokumen uraian tugas ,wewenang dan tanggung jawab dari


penanggung jawab manajemen mutu
Ada Pedoman Manual Mutu Puskesmas

Ada Pedoman Manual Mutu Puskesmas, SK Ka Pusk tentang visi misi


dan tata nilai, notulen rapat minilok lintas program tentang mutu
pelayanan. Kajian Mutu baru pada hal yang teknis, belum secara
menyeluruh membicarakan mutu pelayanan staf, misalnya staf
penunjang seperti supir, penjaga malam, petugas kebersihan.

Ada dokumen rapat minilok lintas program tentang adanya


komitmen seluruh staf puskesmas , surat undangan, notulen,
daftar hadir, penandatanganan komitmen akta kesepakatan

Ada laporan hasil penilaian kinerja dan perbaikan mutu tahun


2016 , ada rencana kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas
tahun 2016 dan 2017. Tidak ada laporan hasil penilaian kinerja
untuk pegawai kontrak dan sukarela, serta supir, penjaga malam,
petugas kebersihan

 Ada laporan Kegiatan perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas , 
Ada kesesuaian Kegiatan Perbaikan mutu  dengan rencana 
kegiatan, ada dokumen pertemuan tinjauan  manajemen,  Ada 
laporan daftar  kinerja pelayanan dan upaya perbaikan yang 
perlu dilaksanakan.
Ada SOP Rapat tinjauan manajemen , tetapi frekuensi rapat nya
sangat sedikit. Minimal ada 4 kali pertemuan dalam 6 bulan untuk
membahas setiap item kegiatan.

Ada laporan hasil pertemuan tinjauan manajemen beserta rencana


tindak lanjutnya , Tetapi belum dilakukan tindak lanjut nya dan
belum dilakukan evaluasi kembali

Ada SK uraian tugas Puskesmas, Ada rapat minlok lintas program


yang menekankan kembali tugas dan kewajiban pelaksana
program/kegiatan

Ada dokumen minlok lintas sektor membahas peran lintas sektor


dan pihak terkait untuk peningkatan pelayanan kinerja Puskesmas.
Tidak ada SK, SOP dan KAK peran aktif pihak terkait dalam
peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas.

ada notulen rapat, rencana program perbaikan, evaluasi ,tetapi tidak


semua ide ide yang disampaikan oleh pihak pihak terkait bisa
ditindak lanjuti

Laporan rekapitulasi perhitungan ada, PKP ada

Ada SOP audit internal, pembentukan tim audit internal, jadwal


audit internal. Tidak ada jadual audit internal untuk keuangan

ada hasil audit internal

ada rekomendasi dari hasil audit internal, telah dibuat rencana


tindak lanjut. Tetapi belum dilakukan tindak lanjut khususnya pada
tahun 2017, karena keterbatasan tenaga dan waktu
ada SOP rujukan jika tidak dapat menyelesaikan masalah ada audit
internal, ada SOP audit internal

ada SOP metode menjalin komunikasi dengan masyarakat,

, ada Laporan tentang masukkan kebutuhan dan harapan pelanggan


dari rapat lintas sektor

Ada dokumen laporan hasil survei, dan setelah dianalisis di buat


rencana tindak lanjut. Tetapi belum semua Rencana tindak lanjut di
lakukan.

ada SK Penetapan indikator Prioritas untuk monitoring dan Penilaian


kinerja

ada SOP penilaian kinerja yang mencerminkan penilaian kesesuaian


terhadap visi, misi, tujuan dan tata nilai, ada SOP penilaian kinerja
oleh kepala puskesmas terhadap penanggung jawab upaya
pelayanan, ada SOP penilaian kinerja oleh penanggung jawab upaya
terhadap pelaksana kegiatan/program dan Sk lainnya yang merujuk
pada peningkatan kinerja. Tidak ada SOP bagi pasien lansia dan
berkebutuhan khusus

ada SOP tindakan korektif . Belum ada pelaksanaan tindakan korektif

ada SOP tindakan preventif .

Belum ada tindak lanjut yang dilakukan terhadap tindakan korektif


yang ditemukan dan tindakan preventif yang harus di lakukan.
ada rencana instrumen kaji banding, ada instrumen kaji banding,
ada KAK
ada instrumen kaji banding. Instruemen masih belum lengkap dan
kualitas instrumen masih kurang

ada SOP kaji banding,

tidak ada dokumen analisis hasil kaji banding untuk


mengidentifikasi peluang.

tidak ada dokumen rencana tindak lanjut kaji banding.

Tidak ada analisis kaji banding,tidak ada rencana tindak lanjut kaji
banding

Tidak ada evaluasi dan tindak lanjutnya


REKOMENDASI

Pedoman peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas agar dibuat


lebih terinci,,terutama dalam membuat pedoman penilaian kinerja
dan indikator penilaian kinerja

Dalam menentukan kebijakan mutu dan tata nilai harus melibatkan


dan disepakati oleh semua staf

Staf honorer dan sukarela juga dilibatkan dalam penggalangan dan


penandatangan komitmen

Lakukan penilaian kinerja perorangan untuk pegawai kontrak dan


sukarela, serta supir, penjaga malam, petugas kebersihan

indikator mutu tiap tahun sebaiknya dibuat untuk menjamin


continuous quality improvement , dengan mempertimbangkan
faktor risiko dan faktor potensi
Frekuensi pertemuan tinjauan manajemen agar di tingkatkan,
kualitas laporan juga di tingkatkan. Setidaknya dalam 6 bulan telah
di bahas umpan balik atas keluhan pelanggan, pertemuan
pembahasan hasil audit internal, pertemuan pembahasan hasil
penilaian kinerja, dan pembahasan apakah diperlukan perubahan
proses penyelenggaraan.

Lakukan tindak lanjut dan evaluasi kembali hasil tindak lanjut.

pada pertemuan lintas sektor, setiap lintas sektor diminta untuk


menyampaikan masukannya dan perannya dalam peningkatan
mutu dan kinerja Pusesmas.

maksimalkan semua ide yang disampaikan oleh pihak terkait dapat


di tindak lanjuti

lakukan audit internal keuangan secara periodik

Laporan audit internal perlu dipertajam, sehingga bisa melakukan


intervensi yang tepat.

Buat rencana kegiatan yang terpadu, dari semua kegiatan yang


harus dilakukan, tentukan tim yang akan lakukan kegiatan, dengan
mempertimbangkan SDM yang tersedia.
Perbanyak melakukan survei di poli pelayanan lainnya. Tingkatkan
frekuensi pertemuan dengan berbagai lapisan dan komunitas
masyarakat yang ada, baik secara formal maupun informal. Buat
Laporan dan integrasikan rencana tindak lanjut atau umpan
baliknya.

Lakukan tindak lanjut terhadap semua masukan yang bisa


Puskesmas lakukan dan atasi, untuk hal yang diluar kemampuan
Puskesmas, maka buat surat usulan ke Dinas Kesehatan , untuk di
tindak lanjuti. Follow Up, usulan yang telah dikirim ke DinKes.

perlu ditambahkan penilaian kinerja untuk semua staf baik yang


PNS maupun yang honorer atau yang sukarela

Perlu disosialisasikan kepada semua staf tentang SOP tindakan


korektif ini, karena akan ada beberapa tindakan teguran terhadap
proses yang melenceng . Diharapkan juga partisipasi semua staf
untuk aktif memberikan masukan untuk tindakan korektiv yang
diperlukan, sekecil apapun itu.

Perlu disosialisasikan kepada semua staf tentang SOP tindakan


preventif . Diharapkan juga partisipasi semua staf untuk aktif
memberikan masukan untuk tindakan preventif.

Buat rencana kegiatan tindak lanjut yang terpadu , tentukan tim


yang akan lakukan tindak lanjut, sehingga keterbatasan waktu dan
tenaga untuk melakukan tindak lanjut dapat diatasi. Buat laporan
hasil tindak lanjut
kualitas instrumen kaji banding perlu di pertajam, agar dapat
menhasilkan data yang lebih akurat
Pertajam instrumen kaji banding agar dapat memperoleh informasi
yang lebih lengkap dan lebih akurat

Langkah pada SOP kaji banding belum menerapkan pdca secara


maksimal
Dokumen analisis hasil kaji banding untuk mengidentifikasi peluang
perlu mempertimbangkan high rsk dan low risk.Pertajam analisa
kaji banding dengan mempertimbangkan risiko, agar identifikasi
peluang perbaikan tepat sasaran.

kualitas laporan agar lebih di sempurnakan, sehingga dapat dilihat


peluang perbaikan hasil dari kaji banding dapat
lakukan tindak lanjut kaji banding, yang detail, jelas dan fokus per
program.

lakukan tindak lanjut dari evaluasi kaji badning dan laporan


manfaat yang telah di dapatkan
BAB.IV. Program Puske
Puskesmas : Popalia
Kab./Kota : Wakatobi
Tanggal : 23 - 26 Nopember 2017
Surveior : Mardjono Samad,SKM, M.Kes

KRITERIA 4.1.1. Elemen Penilaian SKOR


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat,
dan individu yang merupakan sasaran
kegiatan.
10
EP 2 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu yang merupakan sasaran kegiatan
dilengkapi dengan kerangka acuan, metode
dan instrumen, cara analisis yang disusun
oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas. 10
EP 3 3. Hasil identifikasi dicatat dan dianalisis
sebagai masukan untuk penyusunan
kegiatan.

5
EP 4 4. Kegiatan-kegiatan tersebut ditetapkan
oleh Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
dengan mengacu pada pedoman dan hasil
analisis kebutuhan dan harapan masyarakat,
kelompok masyarakat, dan individu sebagai
sasaran kegiatan UKM.
5
EP 5 5. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan kepada masyarakat,
kelompok masyarakat, maupun individu yang
menjadi sasaran. 10
EP 6 6. Kegiatan-kegiatan tersebut
dikomunikasikan dan dikoordinasikan
kepada lintas program dan lintas sektor
terkait sesuai dengan pedoman pelaksanaan
kegiatan UKM 10
EP 7 7. Kegiatan-kegiatan tersebut disusun dalam
rencana kegiatan untuk tiap UKM
Puskesmas. 10
Jumlah 60

KRITERIA 4.1.2.
SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung
jawab UKM Puskesmas menyusun kerangka
acuan untuk memperoleh umpan balik dari
masyarakat dan sasaran program tentang
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
10
EP 2 2. Hasil identifikasi umpan balik
didokumentasikan dan dianalisis. 10
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap umpan
balik dari masyarakat maupun sasaran oleh
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, pelaksana, lintas program,
dan jika diperlukan dengan lintas sektor
terkait. 10
EP 4 4. Hasil identifikasi digunakan untuk
perbaikan rencana dan/atau pelaksanaan
kegiatan. 5
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut dan evaluasi
terhadap perbaikan rencana maupun
pelaksanaan kegiatan. 10
Jumlah 45

KRITERIA 4.1.3.
SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana
mengidentifikasi permasalahan dalam
pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan
UKM Puskesmas, perubahan regulasi,
pengembangan teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan identifikasi peluang-peluang
inovatif untuk perbaikan pelaksanaan
kegiatan untuk mengatasi permasalahan
tersebut maupun untuk menyesuaikan
dengan perkembangan teknologi, regulasi,
maupun pedoman/acuan.
5
EP 3 3. Peluang inovatif untuk perbaikan dibahas
melalui forum-forum komunikasi atau
pertemuan pembahasan dengan
masyarakat, sasaran kegiatan, lintas
program dan lintas sektor terkait. 10
EP 4 4. Inovasi dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas direncanakan, dilaksanakan, dan
dievaluasi. 10
EP 5 5. Hasil pelaksanaan dan evaluasi terhadap
inovasi kegiatan dikomunikasikan kepada
lintas program, lintas sektor terkait, dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. 10
Jumlah 45

KRITERIA 4.2.1.
SKOR
EP 1 1. Jadwal pelaksanaan kegiatan ditetapkan
sesuai dengan rencana. 10
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh
pelaksana yang kompeten. 10
EP 3 3. Jadwal dan pelaksanaan kegiatan
diinformasikan kepada sasaran.
10
EP 4 4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan. 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi, dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan kegiatan.
5
Jumlah 45

KRITERIA 4.2.2.
SKOR
EP 1 1. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat,
individu yang menjadi sasaran.
5
EP 2 2. Informasi tentang kegiatan disampaikan
kepada lintas program terkait. 10
EP 3 3. Informasi tentang kegiatan disampiakan
kepada lintas sektor terkait. 10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap kejelasan
informasi yang disampaikan kepada sasaran,
lintas program, dan lintas sektor terkait.
10
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
penyampaian informasi. 0
Jumlah 35

KRITERIA 4.2.3.
SKOR
EP 1 1. Penanggung jawab dan pelaksana
kegiatan UKM Puskesmas memastikan
waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
yang mudah diakses oleh masyarakat. 0
EP 2 2. Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan
metode dan teknologi yang dikenal oleh
masyarakat atau sasaran.
10
EP 3 3. Alur atau tahapan kegiatan dikomunikasi
dengan jelas kepada masyarakat.

10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas. 0
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap evaluai
akses masyarakat dan/atau sasaran
terhadap kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas. 0
EP 6 6. Informasi tentang waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan UKM termasuk jika
terjadi perubahan diberikan dengan jelas dan
mmudah diakses oleh masyarakat dan
sasaran kegiatan UKM 10
Jumlah 30

KRITERIA 4.2.4.
SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan cara
untuk menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan masyarakat
dan/atau sasaran.
10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan cara
untuk menyepakati waktu dan tempat
pelaksanaan kegiatan dengan lintas program
dan lintas sektor terkait.
10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memonitor pelaksanaan kegiatan tepat
waktu, tepat sasaran dan sesuai dengan
tempat yang direncanakan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap ketepatan
waktu, ketepatan sasaran dan tempat
pelaksanaan. 0
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menindaklanjuti hasil evaluasi. 0
Jumlah 30
KRITERIA 4.2.5.
SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan pelaksana
mengidentifikasi permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan. 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
analisis terhadap permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan. 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana merencanakan tindak lanjut untuk
mengatasi masalah dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan. 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan tindak lanjut.
10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengevaluasi keberhasilan tindak
lanjut yang dilakukan. 0
Jumlah 40

KRITERIA 4.2.6
SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk menangkap keluhan
masyarakat/sasaran. 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik
terhadap keluhan yang disampaikan.

10
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana melakukan
analisis terhadap keluhan. 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana melakukan
tindak lanjut terhadap keluhan.
10
EP 5 5. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan pelaksana
memberikan informasi umpan balik kepada
masyarakat atau sasaran tentang tindak
lanjut yang telah dilakukan untuk
menanggapi keluhan. 10
Jumlah 50
KRITERIA 4.3.1.
SKOR
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan indikator
dan target pencapaian berdasarkan
pedoman/acuan. 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana mengumpulkan data berdasarkan
indikator yang ditetapkan.
5
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana
melakukan analisis terhadap capaian
indikator-indikator yang telah ditetapkan. 5
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, dan Pelaksana
menindaklanjuti hasil analisis dalam bentuk
upaya-upaya perbaikan.
5
EP 5 5. Hasil analisis dan tindak lanjut
didokumentasikan.
5
Jumlah 30

Total Skor 410


Total EP 530
CAPAIAN
BAB.IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

SKOR
Maksimal FAKTA DAN ANALISIS
Identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat sudah
dilaksanakan, sumber dari hasil survei SMD dan
pertemuan LS/ LP serta kotak saran diengkapi SK dan
SOP utk pelaks SMD,
10
Kegiatan Identifikasi kebutuhan dan harapan masyrakat
melaui SMD, MMD dilengkapi dengan KAK, instrumen
dan metode, cara analisa yang disusun oleh Pen Jawab
UKM & Pelaksana

10
Sudah dilakukan pencatatan dan analisis sebagai
masukan utk penyusunan prog UKM di Puskesmas
namun analisinya belum tajam dan hanya
menggambarkan sebagian kecil keluhan dari masyrakat
10
Kegiatan identifikasi tersebut belum mengacu sepenuh
nya pada pedoman dan hasil analisis kebutuhan dan
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, dan
individu sebagai sasaran kegiatan UKM

10
Hasil kegiatan tsb sudah dikomunikasikan kepada
masy. Kelompk masy, maupun ndividu yang menjadi
sasaran kegiatan UKM melalui melalui MMD
10 keg.sosialisasi kepada masyarakat disertai bukti
undangan daftar hadir dan notulen
Hasil kegiatan tsb sudah dikomunasikan / di koodinasi
kan kepada masy. kelompk masy, maupun individu yang
menjadi sasaran kegiatan UKM melalui. Pertemuan LP
dan LS
10
Hasil kegiatan tsb.sudah disusun dalam rencana keg
utk tiap UKM Puskesmas sesuai RU
10
70 85.71%

SKOR
Maksimal
Sudah disusun kerangka acuan oleh Ka.Pusk dan Pen
Jwb UKM guna memperoleh umpan balik dari masy dan
sasaran program utk pelaks. kegiatan UKM

10
Hasil identifikasi umpan balik sudah di dokmentasikan
10 dan di analisis dgn disertai bukti analisis...
Hasil identifikasi umpan balik tsb sudah di bahas oleh
Ka Pusk dan Pen Jwb UKM, Pelaksana, dan Lintas
program, telah telah dilengkapi SOP tentang umpan
balik dari masyrakat

10
Hasil identifikasi belum sepenuhnya digunakan untuk
perbaikan rencana dan/atau pelaksanaan kegiatan
10 UKM.berdasarkan RPK yang ada
Sudah ditindak lanjuti dan dievaluasi hasil dari
perbaikan rencana /pelaksanaan kegitan
10
50 90.00%

SKOR
Maksimal
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana sudah mengidentifikasi
permasalahan dalam pelaksanaan keg penyeleng UKM
Puskesmas, perubahan regulasi, pengembangan
teknologi, dan perubahan pedoman/acuan.

10
Sudah dilakukan identifikasi peluang-peluang inovatif
oleh Kepala Puskesmas, P.J UKM Puskesmas, dan
Pelaksana untuk perbaikan pelaksanaan keg guna
mengatasi permasalahan akan tetapi belum memaui
pendekatan PDCA

10
Peluang inovatif untuk perbaikansudah dibahas melalui
forum-forum komunikasi atau pertemuan pembahasan
dengan masyarakat, sasaran kegiatan, melaui
pertemuan lintas program dan lintas sektor terkait.
10
Inovasi dalam pelaksanaan kegi UKM Puskesmas
sudah .direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi.
10
Hasil pelaksanaan .dan evaluasi terhadap inovasi
kegiatan telah di komunikasikan kepada masy melalui
pertemuan Lokmin/ pertemuan lintas sektor terkait, dan
10 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
50 90.00%

SKOR
Maksimal
sudah Ada/ dibuat jadwal pelaksanaan kegiatan dan
10 ditetapkan sesuai dengan rencana.
Pelaksanaan kegiatan sudah dilakukan oleh pelaksana
10 yang kompeten.
informasikan jadwal dan pelaksanaan kegiatan UKM
sdh disampaikan kepada sararan kegiatan UKM melaui
10 pertemuan Lintas sektoral
Pelaksanaan kegiatan yang dibuat sudah sesuai
10 dengan jadwal yang ditetapkan.
Sudah dilakukan evaluasi, terhadap pelaksanaan
kegiatan. UKM di puskesmas tetapi belum dibuatkan
10 tindak lanjut
50 90.00%

SKOR
Maksimal
Informasi tentang kegiatan UKM sudah disampaikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, melalui
pertemuan LS, belum dilengkapi undangan dan notulen
10 yang sesuai dgn topik yang dibahas
Informasi tentang kegiatan UKUM telah disampaikan
10 kepada lintas program terkait.
Informasi tentang kegiatan telah disampiakan kepada
10 lintas sektor terkait.
Sudah dilakukan evaluasi terhadap kejelasan informasi
yang disampaikan kepada sasaran, lintas program, dan
lintas sektor terkait.
10
Belum dilakukan tindak lanjut terhadap evaluasi
10 penyampaian informasi.
50 70.00%

SKOR
Maksimal
Belum diketahui oleh penanggung jawab dan pelaksana
kegiatan UKM Puskesmas. tentang kepastian waktu
dan tempat pelaksanaan kegiatan UKM mudah diakses
10 oleh masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan telah dilakukan dengan metode
dan teknologi yang dikenal oleh masyarakat atau
sasaran yaitu melalaui ceramah, penyuluhan dgn
10 menggunakan lembar balik, brosur, poster
Alur atau tahapan kegiatan UKM saat ini telah
dikomunikasikan dengan jelas kepada masyarakat.saat
Lokmin dgn disertai notulen dan daftar hadir
10
Belum diilakukan evaluasi terhadap akses masyarakat
dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas.
10
Belum ada tindak lanjut terhadap evaluasi akses
masyarakat dan/atau sasaran terhadap kegiatan dalam
pelaksanaan UKM Puskesmas.
10
Informasi tentang waktu dan tempat pelaksanaan
kegiata UKM termasuk jika terjadi perubahan telah
diberikan dan disampaikan dengan jelas kepada
,asyarakat
10
60 50.00%

SKOR
Maksimal
Kepala Puskesmas telah.menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
dengan masyarakat dan/atau sasaran. Dan dilengkapi
SOP No 51/2/SOP/PKM.LG/II/2017 Penyusunan Jadwal
10 tempat pelaks,Keg UKM
Kepala Puskesmas telah menetapkan cara untuk
menyepakati waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan
dengan lintas program dan lintas sektor terkait.
dilengkapi SOP tentang Penyusunan Jadwal dan
10 tempat pelaks,Keg UKM kepada LP dan LS terkait
Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah memonitor
pelaksanaan kegiatan tepat waktu, tepat sasaran dan
sesuai dengan tempat yang direncanakan.
10
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
evaluasi trhadap ketepatan waktu, ketepatan sasaran
dan tempat pelaksanaan.
10
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
10 belum menindaklanjuti hasil evaluasi.
50 60.00%
SKOR
Maksimal
Sudah dilakukan identifikasi permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan oleh Ka Pusk
dan Pen Jwb UKM
10
Sudah dilakukan analisis thd permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan oleh Ka
Pusk.dan Pen Jwb UKM
10
Sudah dilakukan perencanaan tindak lanjut thd
permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan
kegiatan oleh Ka Pusk.dan Pen Jwb UKM
10
Sudah dlakukan tindak lanjut thd permasalahan dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan oleh Ka Pusk
10 dan Pen Jwb UKM
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
belum mengevaluasi keberhasilan tindak lanjut yang
10 dilakukan.
50 80.00%

SKOR
Maksimal
Kepala Puskesmasntelah menetapkan media
komunikasi ada SK Kapus tentang Media komunikasi
10 umpan balik untuk menangkap keluhan dari masy.
Kepala Puskesmas.telah menetapkan media
komunikasi untuk memberikan umpan balik terhadap
keluhan yang disampaikan, disertai SK Kapus tentang
Media komunikasi untuk memberikan umpan balik
10 terhadap keluhan dari masy.
Sudah dilakukan analisis thd keluhan masy. oleh
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
10 Puskesmas dan Pelaksana.
Sudah ada upaya tindak lanjut thd keluhan masyarakat.
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana. Terhadap keluhan yang ada
10
Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskes, &
pelaksana sudah memberikan informasi umpan balik
kepada masyarakat atau sasaran tentang tindak lanjut
yang telah dilakukan untuk menanggapi keluhan.

10
50 100.00%
SKOR
Maksimal
Indikator dan target pencapaian berdasarkan pedoman /
acuan telah ditetapkan oleh Kep.Puskesmas dgn
10 didukung adanya SK
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana
sudah mengumpul kan data berdasarkan indikator yang
ditetapkan tapi baru data terkait Program PIS PK saja
10
Kepala Puskesmas. Penanggung jawab UKM
Puskesmas, & Pelaksana. sdh melakukan analisis
terhadap capaian indikator-indikator yang telah
10 ditetapkan.
Kepala Puskesmas.Penanggung jawab UKM
Puskesmas, dan Pelaksana sudah menindaklanjuti
hasil analisis secara lebih mendalam dalam bentuk
upaya-upaya perbaikan.tetapi hanya pada beberapa
10 program
Hasil analisis dan tindak lanjut telah di
dokumentasikan.tetapi data nya belum lengkap krn baru
10 data PIS PK
50 60.00%

77.36%
REKOMENDASI

Analisis dari hasil identifikasi kebutuhan dan harapan


masyarakat perlu dibuat secara detail dapat
menggambarkan keluhan masyrakat sesuai hasil SMD
dan MMD, Kotak saran

Kegiatan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat


seharusnya dapat mengacu pada hasil analisis dari hasil
SMD, MMD dan pedoman yang ada
Hsil umpan balik masyarakat seharusnya dapat dijadikan
pertimbangan untuk perbaikan RUK & RPK Prog.UKM di
puskesmas

Identifikasi peluang inovatif yang dilakukan utk mengatasi


permasalahan yang ada perlu dilakukan melalui
pendekatan PDCA
Perlu dibuatkan tindak lanjut untuk mengatasi masalah
yang ada

Kegiatan penyampaian informasi melalui pertemuan LS


perlu dilengkapi undangan dan notulen yang sesuai topik
yg dibahas utk pertemuan tsb

Masalah yang ada dalam penyamapaian informasi perlu


ditindak lanjuti

Perlu di;alakukan pengecekan / terhadap kepastian waktu


dan pelaksanaan kegiatan UKM tsb mudah di akses oleh
masyarakat
Perlu dilakukan evaluasi terhadap penyampaian informasi
kepada masyarakat sehingga permasalahan yang terjadi
dapat diketahui

Perlu dilakukan tindak lanjut setelah dilakukan evaluasi


terhadap masalah yang ada

Hasil /masukan dari hasil pertemuan LP & LS perlu


dilakukan evaluasi shg masalah yang terjadi dapat
diketahui

perlu dilakukan evaluasi dan bila terjadi permasalah


segera ditindak lanjuti
Keberhasilan tindak lanjut yang dilakukann perlu di
evaluasi sehingga sejauhmana keberhasianl dari upaya
tersebut dapat diketahui
Perlu dikumpulkan data utk semua program esensial dan
pengembangan yang dilaksanakan di puskesmas

Pengimpulan data dan analisis data dilakukan pada


seluruh program esensial dan pengembangan yang
dilaksanakan di puskesmas

Tindak lanjut hasil hasil analisis kegiatan harus dapat


dilaksanakan pada seleuh program esessial dan
pengembangan

Data yang di dokumentasikan harus dilengkapi utk semua


program esnsial & pengembangan
BAB.V. KEPemimpinan dan Manajem

Puskesmas : Popalia
Kab./Kota : Wakatobi
Tanggal : 23 - 26 Nopember 2017
Surveior : Mardjono Samad,SKM, M.Kes

KRITERIA 5.1.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan
persyaratan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas sesuai dengan pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.

10 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
dengan persyaratan kompetensi. 10 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas melakukan analisis
kompetensi terhadap Penanggung jawab
UKM Puskesmas. 10 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas menindaklanjuti hasil
analisis kompetensi tersebut untuk
peningkatan kompetensi Penanggung jawab
UKM Puskesmas.

10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 5.1.2. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas mewajibkan
Penanggung jawab UKM Puskesmas maupun
Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi.

10 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kerangka
acuan kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab maupun Pelaksana yang baru
ditugaskan. 10 10
EP 3 3. Kegiatan orientasi untuk Penanggung
jawab dan Pelaksana yang baru ditugaskan
dilaksanakan sesuai dengan kerangka acuan.
10 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas melakukan evaluasi
terhadap pelaksanaan kegiatan orientasi
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana yang baru ditugaskan. 0 10
Jumlah 30 40

KRITERIA 5.1.3. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada kejelasan tujuan, sasaran, dan tata
nilai dari tiap-tiap UKM Puskesmas yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
10 10
EP 2 2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai tersebut
dikomunikasikan kepada pelaksana, sasaran,
lintas program dan lintas sektor terkait.

5 10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang diberikan kepada sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor
terkait untuk memastikan informasi tersebut
dipahami dengan baik.
10 10
Jumlah 25 30

KRITERIA 5.1.4 SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Penanggungjawab UKM Puskesmas
melakukan pembinaan kepada pelaksana
dalam melaksanakan kegiatan.

10 10
EP 2 2. Pembinaan meliputi penjelasan tentang
tujuan, tahapan pelaksanaan kegiatan, dan
teknis pelaksanaan kegiatan berdasarkan
pedoman yang berlaku. 5 10
EP 3 3. Pembinaan dilakukan secara periodik
sesuai dengan jadwal yang disepakati dan
pada waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.
10 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengkomunikasikan tujuan, tahapan
pelaksanaan kegiatan, penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sektor terkait.
5 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan koordinasi dalam pelaksanaan
kegiatan kepada lintas program dan lintas
sektor terkait. 10 10
EP 6 6. Ada kejelasan peran lintas program dan
lintas sektor terkait yang disepakati bersama
dan sesuai pedoman penyelenggaraan UKM
Puskesmas. 5 10
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi dan tindak lanjut
terhadap pelaksanaan komunikasi dan
koordinasi lintas program dan lintas sektor.

5 10
Jumlah 50 70

KRITERIA 5.1.5 SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan identifikasi kemungkinan
terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan.
5 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan analisis risiko.

5 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko. 10 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan upaya pencegahan dan
minimalisasi risiko. 10 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap upaya
pencegahan dan minimalisasi risiko. 10 10
EP 6 6. Jika terjadi kejadian yang tidak diharapkan
akibat risiko dalam pelaksanaan kegiatan,
dilakukan minimalisasi akibat risiko, dan
kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.

10 10
Jumlah 50 60

KRITERIA 5.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
yang mewajibkan Penanggung jawab dan
Pelaksana UKM Puskesmas untuk
memfasilitasi peran serta masyarakat dan
sasaran dalam survei mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM Puskesmas.

10 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana, kerangka acuan, dan
prosedur pemberdayaan masyarakat.
10 10
EP 3 3. Ada keterlibatan masyarakat dalam survey
mawas diri, perencanaan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
10 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi dengan masyarakat
dan sasaran, melalui media komunikasi yang
ditetapkan.

5 10
EP 5 5. Adanya kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas yang bersumber dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta.
5 10
Jumlah 40 50

KRITERIA 5.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Rencana untuk tahun mendatang
terintegrasi dalam RUK Puskesmas. 10 10
EP 2 2. Rencana untuk tahun berjalan terintegrasi
dalam RPK Puskesmas. 10 10
EP 3 3. Ada kejelasan sumber pembiayaan baik
pada RUK maupun RPK yang bersumber dari
APBN, APBD, swasta, dan swadaya
masyarakat. 5 10
EP 4 4. Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas
disusun oleh Penanggung jawab UKM
Puskesmas. 10 10
EP 5 5. Jadwal kegiatan disusun oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana.
10 10
Jumlah 45 50
KRITERIA 5.2.2. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Kajian kebutuhan masyarakat (community
health analysis) dilakukan.

5 10
EP 2 2. Kajian kebutuhan dan harapan sasaran
dilakukan 5 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
membahas hasil kajian kebutuhan
masyarakat, dan hasil kajian kebutuhan dan
harapan sasaran dalam penyusunan RUK.

5 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas membahas hasil kajian
kebutuhan masyarakat, dan hasil kajian
kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.
5 10
EP 5 5. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan memperhatikan usulan masyarakat
atau sasaran.
5 10
Jumlah 25 50

KRITERIA 5.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan.
10 10
EP 2 2. Pelaksanaan monitoring dilakukan dengan
prosedur yang jelas.
10 10
EP 3 3. Dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana. 10 10
EP 4 4. Dilakukan penyesuaian rencana kegiatan
oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab
UKM Puskesmas, lintas program dan lintas
sektor terkait berdasarkan hasil monitoring,
dan jika ada perubahan yang perlu dilakukan
untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan
harapan masyarakat atau sasaran.

5 10
EP 5 5. Pembahasan untuk perubahan rencana
kegiatan dilakukan berdasarkan prosedur
yang jelas. 10 10
EP 6 6. Keseluruhan proses dan hasil monitoring
didokumentasikan. 10 10
EP 7 7. Keseluruhan proses dan hasil pembahasan
perubahan rencana kegiatan
didokumentasikan. 10 10
Jumlah 65 70

KRITERIA 5.3.1. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Ada uraian tugas Penanggung jawab UKM
Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas. 10 10
EP 2 2. Ada uraian tugas Pelaksana yang
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas. 10 10
EP 3 3. Uraian tugas berisi tugas, tanggung jawab,
dan kewenangan.
5 10
EP 4 4. Uraian tugas meliputi tugas pokok dan
tugas integrasi. 0 10
EP 5 5. Uraian tugas disosialisasikan kepada
pengemban tugas
10 10
EP 6 6. Dokumen uraian tugas didistribusikan
kepada pengemban tugas. 10 10
EP 7 7. Uraian tugas disosialisasikan kepada lintas
program terkait. 10 10
Jumlah 55 70

KRITERIA 5.3.2. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas melakukan monitoring
terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas dalam melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas. 10 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan monitoring terhadap pelaksana
dalam melaksanakan tugas berdasarkan
uraian tugas. 10 10
EP 3 3. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh Penanggung
jawab UKM Puskesmas, Kepala Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
10 10
EP 4 4. Jika terjadi penyimpangan terhadap
pelaksanaan uraian tugas oleh pelaksana,
Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 5.3.3. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Periode untuk melakukan kajian ulang
terhadap uraian tugas ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.
10 10
EP 2 2. Dilaksanakan kajian ulang terhadap uraian
sesuai dengan waktu yang ditetapkan oleh
penangung jawab dan pelaksana.
10 10
EP 3 3. Jika berdasarkan hasil kajian perlu
dilakukan perubahan terhadap uraian tugas,
maka dilakukan revisi terhadap uraian tugas.
10 10
EP 4 4. Perubahan uraian tugas ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas sesuai
hasil kajian. 10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 5.4.1. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
mengidentifikasi pihak-pihak terkait baik lintas
program maupun lintas sektor untuk berperan
serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
10 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas program
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
program terkait. 10 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan lintas sektor
mengidentifikasi peran masing-masing lintas
sektor terkait.
10 10
EP 4 4. Peran lintas program dan lintas sektor
didokumentasikan dalam kerangka acuan. 10 10
EP 5 5. Komunikasi lintas program dan lintas sektor
dilakukan melalui pertemuan lintas program
dan pertemuan lintas sektor.
5 10
Jumlah 45 50

KRITERIA 5.4.2. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur komunikasi dan koordinasi
program.

5 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan komunikasi kepada pelaksana,
lintas program terkait, dan lintas sektor terkait.
10 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana melakukan koordinasi untuk tiap
kegiatan dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas kepada lintas program terkait,
lintas sektor terkait, dan sasaran.
10 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan. 0 10
Jumlah 25 40

KRITERIA 5.5.1. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan peraturan,
kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan
pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.

10 10
EP 2 2. Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-
format dokumen yang digunakan
dikendalikan. 10 10
EP 3 3. Peraturan perundangan dan pedoman-
pedoman yang menjadi acuan dikendalikan
sebagai dokumen eksternal.

10 10
EP 4 4. Catatan atau rekaman yang merupakan
hasil pelaksanaan kegiatan disimpan dan
dikendalikan. 0 10
Jumlah 30 40

KRITERIA 5.5.2. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
monitoring kesesuaian pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap
peraturan, pedoman, kerangka acuan,
rencana kegiatan, dan prosedur pelaksanaan
kegiatan.
10 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
monitoring.
10 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur
monitoring. 5 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan monitoring sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5 10
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur monitoring
dievaluasi setiap tahun. 10 10
Jumlah 40 50

KRITERIA 5.5.3. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas.
10 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan prosedur
evaluasi kinerja.
10 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memahami kebijakan dan prosedur evaluasi
kinerja. 0 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melaksanakan evaluasi kinerja secara
periodik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
10 10
EP 5 5. Kebijakan dan prosedur evaluasi terhadap
UKM Puskesmas tersebut dievaluasi setiap
tahun. 10 10
Jumlah 40 50
KRITERIA 5.6.1. SKOR
SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan monitoring
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.

10 10
EP 2 2. Hasil monitoring ditindaklanjuti untuk
perbaikan dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan. 10 10
EP 3 3. Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan
didokumentasikan.
5 10
Jumlah 25 30

KRITERIA 5.6.2. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan arahan kepada pelaksana untuk
pelaksanaan kegiatan.

5 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan kajian secara periodik terhadap
pencapaian kinerja.
5 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan tindak lanjut
terhadap hasil penilaian kinerja.
5 10
EP 4 4. Hasil kajian dan tindak lanjut
didokumentasikan dan dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas. 5 10
EP 5 5. Dilakukan pertemuan untuk membahas
hasil penilaian kinerja bersama dengan
Kepala Puskesmas.
5 10
Jumlah 25 50

KRITERIA 5.6.3. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab
UKM Puskesmas melakukan penilaian kinerja
sesuai dengan kebijakan dan prosedur
penilaian kinerja. 5 10
EP 2 2. Dilaksanakan pertemuan penilaian kinerja
paling sedikit dua kali setahun.
5 10
EP 3 3. Hasil penilaian kinerja ditindaklanjuti,
didokumentasikan, dan dilaporkan.
5 10
Jumlah 15 30

KRITERIA 5.7.1. SKOR


SKOR Maksimal
EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka
acuan. 10 10
EP 2 2. Hak dan kewajiban sasaran
dikomunikasikan kepada sasaran, pelaksana,
lintas program dan lintas sektor terkait.

10 10
Jumlah 20 20

KRITERIA 5.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menentukan aturan,
tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan
UKM Puskesmas yang disepakati bersama
dengan Penanggung jawab UKM Puskesmas
dan Pelaksana.

10 10
EP 2 2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami aturan tersebut.
5 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana melaksanakan aturan tersebut.
5 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut jika pelaksana
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan
aturan tersebut. 0 10
Jumlah 20 40

Total Skor 790


Total EP 1010
CAPAIAN
emimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP).

FAKTA DAN ANALISIS


SK Ketetapan Kep. Puskesmas tentang persyaratan
kompetensi P Jawab .UKM Puskes telah dibuat dan
telah sesuai dgn pedoman penyelenggaran UKM
Puskesmas,. Ada SK tentang persyaratan Kompetensi
pen Jwb UKM Pusk dan dokumen eksternal ttg
Pedoman Penyelenggaraan UKM dari Kemenkes.RI

Kepala Puskesmas telah .menetapkan SK tentang


persyaratan kompetens, Ada .SK tentang Penetapan
Persyaratan Kompetensi pen Jwb UKM
Kepala Puskesmas.sudah melakukan analisis
kompetensi terhadap Penanggung jawab UKM
Puskesmas. sesuai hasil analisis.....
Kepala Puskesmas telah menindak lanjuti hasil analisis
kompetensi tersebut untuk peningkatan kompetensi
Penanggung Jawab UKM Puskesmas.dgn Bukti Renc
Peningkatan Kompetensi utk Pen Jawab UKM yg dibuat
Kep Puskesmas

100.00%

Sudah ditetapkan SK Kep. Puskesmas yang


mewajibkan Pennggung jawab UKM Puskesmas
maupun Pelaksana yang baru ditugaskan untuk
mengikuti kegiatan orientasi sesuai SK Kapus ttg
kewajiban orientasi Bagi Pen Jwb dan Pelaksana UKM
yang baru

Kep.Puskesmas.telah. menetapkan kerangka acuan


kegiatan orientasi untuk Penanggung jawab /
Pelaksana yang baru ditugaskan.
.Ada Kegiatan orientasi tetapi utk Pelaksana yang baru
ditugaskan dilaksanakan sesuai dengan kerangka
acuan.& SOP tentang Pelaksanaan orientasi bagi
petugas baru
Kep. Puskesmas belum melakukan evaluasi terhadap
pelaksanaan kegiatan orientasi Penanggung jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan.

75.00%

Tujuan, sasaran, dan tata nilai dari tiap-tiap UKM


Puskesmas telah dibuat & ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas.sesuai KAK ttentang kegiatan program
UKM
Sudah dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang disampaikan / diberikan kpd sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut dipahami dengan
baik.namun baru sebatas pada stetment paham dan
tidak
Sudahpaham
dilakukan evaluasi terhadap penyampaian
informasi yang disampaikan / diberikan kpd sasaran,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait untuk
memastikan informasi tersebut dipahami dengan baik.

83.33%

Penanggungjawab UKM Puskesmas telah.melakukan


pembinaan kepada pelaksana dalam melaksanakan
kegiatan melalaui rapat LP dibuktikan dgn bukti adanya
notulen pelaksanaan .pembinaan

Ada Notulen pembinaan meliputi penjelasan tentang


tujuan, dan pelaksanaan kegiatan, dan teknis
pelaksanaan kegiatan berdasarkan pedoman yang
berlaku tanpa ada unsur tahapan
Pembinaan dilakukan telah secara periodik setiap 6 bln
/sekali, sesuai dengan jadwal yang disepakati dan pada
waktu-waktu tertentu sesuai kebutuhan.

Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah


mengkomunikasikan tujuan, penjadwalan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait. Mell pertemuan LS
dan LP dimana tahapan pelaksanaan kegiatan belum
disampaikan
Penanggung jawab UKM Puskesmas telah melakukan
koordinasi dalam pelaksanaan kegiatan kepada lintas
program dan lintas sektor terkait. Dilakukan melalui
pertemuan LP dan LS
Sudah dibuat kejelasan peran lintas program dan lintas
sektor terkait namun belum secara rinci yang
disepakati bersama dan sesuai pedoman
penyelenggaraan UKM Puskesmas.
Penanggung jawab UKM Puskesmas sudah melakukan
evaluasi tetapu belum dibuat tindak lanjut terhadap
pelaksanaan komunikasi dan koordinasi lintas program
dan lintas sektor...

71.43%

PJ. UKM Puskesmas telah melakukan identifikasi


kemungkinan terjadinya risiko terhadap lingkungan dan
masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan. Namun baru
pada Beberapa program utk KIA dan Kesling

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan


pelaksana.telah melakukan analisis risiko., dibuktikan
dgn dilakukan analisis risiko tehdap penggunaan jarum
suntik saja
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
telah melakukan / merencanakan upaya pencegahan
dan minimalisasi risiko.baru pada Prog KIA & Kesling
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan pelaksana
telah melakukan upaya pencegahan dan minimalisasi
risiko.
Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan telah
evaluasi terhadap upaya pencegahan dan minimalisasi
risiko.
Berdasarkan hasil evaluasi belum pernah terjadi
kejadian yang tidak diharapkan akibat risiko dalam
pelaksanaan kegiatan, dan tidak adanya kejadian
tersebut juga kejadian tersebut dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

83.33%

Maksimal
Ada SK Kepala Puskesmas tentang kebijakan yang
mewajibkan Penangg jwb dan Pelaksana UKM
Puskesmas untuk memfasilitasi peran serta masyarakat

Penanggung jawab UKM Puskesmas.TELAH


menyusun rencana, kerangka acuan, dan prosedur
pemberdayaan masyarakat.Bukti adanya SOP tentang
Pemberdayaan Masyarakat
Ada keterlibatan masyarakat dalam survey mawas diri,
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi
pelaksanaan kegiaatan UKM di Puskesmas.melalui
SMD dan ada SOP tentang Pelaksanaan kegiatan
Pemberdayaan Masyarakat

Penanggung jawab UKM Puskesmas telah melakukan


komunikasi dengan masyarakat dan sasaran, melalui
media komunikasi yang ditetapkan.diperkuat dgn SOP
tentang Komunikasi dgn Masy dan sasaran namun
belum ada Daftar hadir dari kegiatan komunikasi tsb

Sumber pembiayaan dari kegiatan UKM hanya


bersumber dari dana BOK tidak ada dari swadaya
masyarakat serta kontribusi swasta

80.00%

Maksimal
Rencana untuk tahun mendatang sudah terintegrasi
dalam RUK Puskesmas.
Rencana untuk tahun berjalan sudah terintegrasi dalam
RPK Puskesmas.
Ada kejelasan sumber pembiayaan baik pada RUK
maupun RPK namun dari bersumber dari APBN, /BOK
sedang APBD, swasta, dan swadaya masyarakat tidak
ada
Kerangka Acuan tiap UKM Puskesmas.telah disusun
oleh Penanggung jawab UKM Puskesmas.

Sudah dibuat Jadwal kegiatan yang disusun oleh


Penangg jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana.Program UKM
90.00%
Maksimal
Ada kajian kebutuhan masyarakat (community health
analysis) di puskes, namun program P2 belum
mengakomodir semua keg esensial & pengembangan
dilakukan kajian
Ada Kajian kebutuhan dan harapan sasaran yang
dilakukan di puskesmas namun program P2 belum
mengakomodir semua keg esensial &
Kepala Puskesmas, Penanggung
pengembangandilakukan kajian jawab telah
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan
hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RUK.namun program P2 belum
mengakomodir semua kegiatan esensial dan
pengembangan serta dimsukan dalam RUK
Kepala Puskesmas, PJ UKM Puskesmas baru
membahas hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan
hasil kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam
penyusunan RPK.belum seluruh program esensial dan
pengembangan yang dilaksanakan di puskesmas

Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM telah dilbuat dan


dilaksanakan dengan memperhatikan usulan
masyarakat atau sasaran.tapi tbelum memsasukan utk
sema program esensial & pengembangan
50.00%

Maksimal
Penanggung jawab UKM Puskesmas. telah melakukan
monitoring pelaksanaan terhadap kegiatan.

Pelaksanaan monitoring telah dilakukan dengan


prosedur yang jelas, ada SOP tentang monitoring &
jadwal pelaks keg.UKM
Sudah dilakukan pembahasan terhadap hasil
monitoring oleh Kepala Puskesmas, Penangg jawab
UKM Puskesmas dan Pelaksana.ada SOP tentang
pembahasan hasil monitoring,bukti pembahasan
ada perubahan sesuai dgn kebutuhan dan harapan
masyarakat atau sasaran, tetapi belum dilakukan
penyesuaian rencana kegiatan oleh Kepala Puskesmas
dan PJ. UKM Puskesmas, lintas program & lintas sektor
terkait berdasarkan hasil monitoring,
Pembahasan untuk perubahan rencana kegiatan belum
dilakukan Ada SOP tentang perubahan rencana
kegiatan
Keseluruhan proses dan hasil monitoring telah
didokumentasikan.
Keseluruhan proses dan hasil pembahasan perubahan
rencana kegiatan telah didokumentasikan.

92.86%

Ada .uraian tugas dari Penanggung jawab UKM


Puskesmas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.

Ada uraian tugas dari Pelaksana di Puskesmas dan


telah ditetapkan oleh Kep.Puskesmas.
Uraian tugas pen jwb UKM dan pelaksana sudah berisi
tentang tugas, tanggung jawab, Tetapi kewenangan
belum dibahas
Uraian tugas tsb belum berisi.tugas pokok dan tugas
integrasi.
Uraian tugas Pen Jwb UKM dan Pelaksana telah
disosialisasikan kepada pengemban tugas, ada daftra
hadir dan notulenhasil sosiallisasi
Dokumen uraian tugas tsb sudah didistribusikan kepada
pengemban tugas.
Uraian tugas tsb telah disosialisasikan kepada lintas
program terkait. Melalui Lokmin
78.57%

Kepala Puskesmas.sudah melakukan monitoring


terhadap P,J.UKM Puskesmas dalam melaksanakan
tugas berdasarkan uraian tugas.dibukti kan dgn hasil
monitoring pelaksanaan uraian tugas Pen Jwb UKM
Penanggung jawab UKM Puskesmas.sudah melakukan
monitoring terhadap pelaksana dalam melaksanakan
tugas berdasarkan uraian tugas.

Kepala Puskesmas.telah melakukan tindak lanjut


terhadap hasil monitoring.sehingga diketahui ada / tidak
ada penyimpangan terhadap uraian tugas
Tidak terjadi penyimpangan thd pelaksanaan uraian
tugas oleh pelaksana, maka P jawab UKM Puskesmas.
Sehingga belum ada tindak lanjut

100.00%

ada periode untuk melakukan kajian ulang terhadap


uraian tugas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Yaitu setiap 1 tahun sekali Sesuai SK Kapus & SOP ttg
kajian ulang uraian tugas
Sudah dilaksanakan kajian ulang setiap tahun sekali
terhadap uraian sesuai dengan waktu yang ditetapkan
oleh penangung jawab dan pelaksana.

Pada saat dilakukan survei belum perubahan terhadap


uraian tugas, sehingga tidak dilakukan revisi terhadap
uraian tugas.

Sesuai hasil kajian belum ada perubahan sehingga


tidak dilakukan revisi uraian tugas yang ditetapkan oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan usulan dari
Penanggung jawab UKM Puskesmas
100.00%

Kepala Puskesmas bersama dg Pen jawab UKM


Puskesmas telah .meng identifikasi pihak-pihak terkait
baik lintas program maupun lintas sektor untuk
berperan serta aktif dalam pengelolaan dan
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.

Pen. jawab UKM Puskesmas bersama dgn lintas


program telah melakukan iidentifikasi peran dari
masing-masing lintas program terkait. Ada uraian peran
LP terkait
Pen jawab UKM Puskesmas bersama dgn lintas sektor
telah melakukan identifikasi peran dari masing-masing
lintas sektor terkait. Dgn buktim uaraian peran LS
terkait

Peran lintas program dan lintas sektor telah


didokumentasikan dalam kerangka acuan.
Komunikasi lintas program dan lintas sektor telah
dilakukan melalui pertemuan lintas program dan
pertemuan lintas sektor.tetapi belum dilengkapi dengan
daftara hadir dan notulen
90.00%

Kebijakan dan prosedur komunikasi dan koordinasi


program telah ditetapkan oleh Kepala Puskesmas
disertai SK Kapus tentang mekanisme komunikasi dan
koordinasi program. sedang SOP tentang mekanisme
komunikasi dan koordinasi program belum ada

Penanggung jawab UKM Puskesmas.telah melakukan


komunikasi kepada pelaksana, lintas program terkait,
dan lintas sektor terkait dg keg UKM. Melalui pertemuan
LP LS terkait
telah dilakukan koordinasiintas dgn LP, LS terkait dan
sasaran oleh Pen jawab UKM Puskesmas dan
pelaksana untuk tiap kegiatan UKM Puskesmas

Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan


evaluasi terhadap pelaksanaan koordinasi dalam
pelaksanaan kegiatan.
62.50%

Kepala Puskesmas telah menetapkan peraturan,


kebijakan, dan prosedur yang menjadi acuan dalam
pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas.,
sesuai SK Kapus ttg.peraturan, kebijakan, dan
prosedur-prosedur yang digunakan sebagai acuan
dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM

Peraturan, kebijakan, prosedur, dan format-format


dokumen yang digunakan telah dikendalikan. Ada SOP
tentang Kebijakan pengendalian dokumen
Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman yang
menjadi acuan sudah . dikendalikan sebagai dokumen
eksternal.dgn SOP tentang Pengendalian dokumen
eksternal dan pelaksanaan pengendalian dokumen
eskternal.

Belum dilakukan pencatatan atau rekaman yang


merupakan hasil pelaksanaan kegiatan UKM
75.00%

Kebijakan monitoring kesesuaian pengelolaan dan


pelaksanaan UKM Puskesmas terhadap peraturan,
pedoman, kerangka acuan, rencana kegiatan, dan
prosedur pelaks keg telah ditetapkan oleh Ka
Pusk.melalui SK Kapus No 39/2/SK/PKM.LG/II/2017
tentang monitoring dan pengelolaan serta pelaksanaan
UKM Puskesmas.

Kepala Puskesmas. Telah .menetapkan prosedur


monitoring. Ada SOP tentang monitoring, jadwal dan
pelaksanaan monitoring.
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum
sepenuhnya memahami kebijakan dan prosedur
monitoring.
Penanggung jawab UKM Puskesmas telah
melaksanakan monitoring sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.namun baru pada sebaian kecil keg UKM

Kebijakan dan prosedur monitoring telah .dievaluasi


setiap tahun.
80.00%

Kebijakan evaluasi kinerja tiap UKM Puskesmas. Telah


ditetapkan oleh Kepala Puskesmas Ada SK Kapus
tentang evaluasi kinerja UKM
Kepala Puskesmas. Telah . menetapkan prosedur
evaluasi kinerja. Ada SOP ttg Prosedur evaluasi
kinerja.UKM
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum memahami
kebijakan dan prosedur evaluasi kinerja.

Pen jawab UKM Puskesmas telah melaksanakan


evaluasi kinerja secara periodik setiap 2 bln sekali
melaui Lokmin./ LS sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.& SOP.tentang evaluasi kinerja dan hasil kinerja
UKM

Sudah .dilakukan evaluasi setiap.2 kl/ tahun skl


terhadap kebijakan dan prosedur evaluasi di
Puskesmas tersebut
80.00%
Kepala Puskesmas dan Pen jawab UKM Puskesmas
telah .melakukan monitoring sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan. Ada SOP tentang monitoring
kesesuaian proses pelaksanaan program kegiatan UKM

Hasil monitoring telah di tindaklanjuti untuk perbaikan


dalam pengelolaan& pelksanaan kegiatan.

Hasil monitoring dan tindak lanjut perbaikan. telah di


dokumentasikan. Akan tetapi belum dilengkapi dengan
hasil monitoring
83.33%

Penanggung jawab UKM Puskesmas telah


memberikan arahan pencapaian kinerja kepada
pelaksana untuk pelaksanaan kegiatan.melalui rapat,
tetapi notelan arahan masih bersifat umum belum
spesifik untuk meningkatkan kinerja

Penanggung jawab UKM Puskesmas telah


memberikan arahan ttentang pecapaian kinerja baru
kepada beberapa pelaksana untuk pelaksanaan
kegiatan.
Penanggung jawab UKM Puskesms bersama
pelaksana.telah melakukan tindak lanjut terhadap hasil
penilaian kinerja.hanya pada beberapa program yaitu
pogram PIS PK
Hasil kajian & tindak lanjut telah di dokumentasikan
dan dilaporkan kepada Kep.Puskesmas., tetapi baru
pada program esensial /PIS PK
Sudah dilakukan pertemuan untuk membahas hasil
penilaian kinerja bersama dengan Kepala Puskesmas.
Melalui rapat LP belum dilengkapi daftar hadir,
uandangan dan notulen
50.00%

Kepala Puskesmas dan Pen jawab UKM Puskesmas.


Baru melakukan penilaian kinerja pada beberapa
program UKM yaitu program PIS PK
Sudah dilaksanakan pertemuanmembahas penilaian
kinerja namun hanya membahas pada beberapa
program UKM 4 kali setahun.melaui Lokmin
Hasil penilaian kinerja sudah.di tindaklanjuti, dilaporkan
& dokumentasikan, namun baru pada Program PIS PK

50.00%

Kepala Puskesmas telah menetapkan hak dan


kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka acuan.&
SK Kapus ttg. hak dan kewajiban sasaran.
Kepala Puskesmas sudah menetapkan hak dan
kewajiban sasaran sesuai dengan kerangka acuan.

100.00%

Maksimal
Aturan, tata nilai dan budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas telah ada dan disepakati oleh Kepala
Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.sesuai SK Kapus tentang
taturan, tata nilai, budaya dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas dengan tata nilai "MIMPI"

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan sebagian


Pelaksana sudah memahami aturan tersebut secara
mendalam
Penangg. jawab UKM Puskesmas dan sebag
Pelaksana UKM sudah melaksanakan aturan tsb
secara penuh dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Pen Jwb UKM belum dilakukan tindak lanjut Jika
pelaksana melakukan tindakan yang tidak sesuai
dengan aturan tersebut

50.00%

78.22%
).

REKOMRNDASI
Perlu dilakukan evaluasi terhadap kegiatan orientasi bagi
pelaksana UKM yang baru melaksanaan orientasi

Yang diveluasi bisa memberikan informasi selain paham dan


tidak paham juga perlu dipahami tentang menjelaskan
tujuan dan sasaran serta tata nilai puskesmas

Pembinaan kepada pelaksana sebaiknya memuat informasi


lengkap tentang tujuan, tahapan pelaksanaan dan jadwal
pelaksanaan kegiatan UKM

Tahapan pelaksanaan kegiatan UKM perlu disampaikan oleh


penanggung jawab UKM kepada Pelaksana UKM, LP & LS
Kejelasan terhadap peran LP dan LS perlu dibuat dan
dijelaskan secara rinci

Perlu dilakukan tindak lanjut setelah dilakukan evaluasi


terutama ketika ada / ditemui permasalahan dalam
pelasanaan kegiatan UKM

Identifikasi kemungkinan terjadinya faktor perlu dilakukan


pada seluruh prog kegiatan di UKM

Analiisis terhadap resiko perlu dilakukan pada seluruh prog.


kegiatan UKM

Perencanaan utk pencegahan risiko perlu dilakukan untuk


seluruh prog Essensial dan pengembangan yang
menimbulkan risiko
Dalam komunikasi dgn masyarakat dan sasaran perlu
dilengkapidg daftar hadir disamping udangan dan notulen

Dalam pembiayaan kegiatan UKM perlu digali dana yang


bersumebr dari Swadaya masyarakat dan sektor swasta

Perlu dilakukan advoaksi dan digali dana yg bersumber dari


APBD Swasta dan swadaya masyarakat
Kajian kebutuhan perlu dilakukan pada seluruh program
essensial & pengembangan yang dilakukan di puskesmas

Kajian kebutuhan & harapan masya. perlu dilakukan pada


seluruh program essensial dan pengembangan
Pembahasan hasil kajian perlu dilakukan pada seluruh prog
essensial & pengembangan

Pembahasan hasil kajian kebutuhan masyarakat, dan hasil


kajian kebutuhan dan harapan sasaran dalam penyusunan
RPK perlu dilakukan pada seluruh program essensial dan
pengembangan

Jadwal pelaksanaan kegitatan UKM yang bersumber dari


usuan masyarakat juga dimasukan utk semua keg Program
esensial & pengembangan yang selama dilaksnakan di
puskesmas

Jika ada peruabahan kegi UKM maka perlu dilakukan


penyesusaian sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Tugas / kewenangan dari Penanggung Jawab UKM perlu
dibahas & dimasukan dalam dokumen

Perlu dibuat uraian tugas yang bersisi tugas pok dan tugas
teringrasi
Komunikasi LP dan LS terkait yang dilakukan melalui
pertemuan perlu dilengkapi dengah daftar hadir dan notulen
darihasil pertemuan tsb

Perlu membuat / melengkapi SOP tentang Mekanisme


Komunukasi & Koordinasi Program

Perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaankoordinasi


dalam pelaksanaan kegiatan. UKM tersebut

Perlu dibuat catatan / rekaman dari hasil keg UKM yang


bdisimpan dan dikendalikan
Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu memahami
kebijakan dan prosedur monitoring. Secara baik

Monitoring kegiatan program perlu dilakukan pada seluruh


program UM yang dilaaksanakan puskesmas

Pen Jwb UKM perlu meningkatkan pemahaman tentang


Kebijakan dan Prosedur Kinerja UKM
Hasil monitoring kegiatan UKM perlu dilengkapii demgan
hasil monitoring program UKM

Nota/arahan sebaiknya yang lebih spesifik sehingga dapat


digunakan untuk perbaikan kinerja program UKM

Arahan yang diberikan pen jwb UKM sebaiknya kepada


seluruh pelaksana kegiatan baik program esensial maupun
pengembangan

Tindak lanjut sebaik nya dilakukan pada seluruh program


esensial dan pengembangan yang bermasalah

Hasil kajian dan tindak lanjut dilaksanakan dan dilaporkan


kapus harus nya pada seluruh program esensial &
pengembangan
Pertemuan yang dilakukan perlu dilengkapi dgn uandangan,
daftar hadir dan notulen.

Penilaian kinerja perlu dilakukan pada seluruh program


esesensial dan pengembangan yang dilaksanakan di
puskesmas tersebut
Pertemuan yang dilakukan utk membahas kinerja harus
pada seluruh program UKM

Hasil pinilaian kinerja perlu ditindak lanjuti utk semua


program esensial & pengembangan selanjutnya dapat
dilaporkan

Pen Jawab UKM dan Pelaksana perlu meningkatkan


pemahaman aturan tata nilai secara lebih mendalam untuk
diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan sehari hari
Pen Jawab UKM dan semua Pelaksana perlu melaksana
aturan tata nilai untuk diterapkan dalam pelaksanaan
kegiatan UKM
Pen Jwb UKM perlu memberikan teguran dan bimbingan jika
ada pelaksana ada yang melanggar aturan tata nila tsb.
BAB. VI. Sasa

Puskesmas : Popalia
Kab./Kota : Wakatobi
Tanggal : 23 - 26 Nopember 2017
Surveior : Mardjono Samad,SKM, M.Kes

KRITERIA 6.1.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada komitmen Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas secara berkesinambungan.
10 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
peningkatan kinerja dalam pengelolaan dan
pelaksanaan UKM Puskesmas.
10 10
EP 3 3. Kepala Puskesmas menetapkan tata nilai
dalam pengelolaan dan pelaksanaan
kegiatan. 10 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana memahami upaya perbaikan
kinerja dan tata nilai yang berlaku dalam
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas. 5 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana perbaikan kinerja yang
merupakan bagian terintegrasi dari
perencanaan mutu Puskesmas. 0 10
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
memberikan peluang inovasi kepada
pelaksana, lintas program, dan lintas sektor
terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas. 5 10
Jumlah 40 60

KRITERIA 6.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama pelaksana melakukan pertemuan
membahas kinerja dan upaya perbaikan yang
perlu dilakukan. 5 10
EP 2 2. Penilaian kinerja dilakukan berdasarkan
indikator-indikator kinerja yang ditetapkan
untuk masing-masing UKM Puskesmas
mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal
Kabupaten/Kota, dan Kebijakan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. 5 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menunjukkan komitmen untuk
meningkatkan kinerja secara
berkesinambungan. 10 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana menyusun
rencana perbaikan kinerja berdasarkan hasil
monitoring dan penilaian kinerja. 0 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan pelaksana melakukan
perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
0 10
Jumlah 20 50

KRITERIA 6.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Keterlibatan lintas program dan lintas
sektor terkait dalam pertemuan monitoring
dan evaluasi kinerja. 5 10
EP 2 2. Lintas program dan lintas sektor terkait
memberikan saran-saran inovatif untuk
perbaikan kinerja. 10 10
EP 3 3. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam penyusunan rencana
perbaikan kinerja.
5 10
EP 4 4. Lintas program dan lintas sektor terkait
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan
kinerja. 5 10
Jumlah 25 40

KRITERIA 6.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan survei untuk memperoleh
masukan dari tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran
dalam upaya untuk perbaikan kinerja.
5 10
EP 2 2. Dilakukan pertemuan bersama dengan
tokoh masyarakat, lembaga swadaya
masyarakat dan/atau sasaran untuk
memberikan masukan perbaikan kinerja. 5 10
EP 3 3. Ada keterlibatan tokoh masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran dalam perencanaan perbaikan
kinerja. 5 10
EP 4 4. Ada keterlibatan tokoh masyarakat,
lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran dalam pelaksanaan kegiatan
perbaikan kinerja. 5 10
Jumlah 20 40

KRITERIA 6.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan
dan prosedur pendokumentasian kegiatan
perbaikan kinerja.
10 10
EP 2 2. Kegiatan perbaikan kinerja
didokumentasikan sesuai prosedur yang
ditetapkan. 5 10
EP 3 3. Kegiatan perbaikan kinerja disosialisasikan
kepada pelaksana, lintas program dan lintas
sektor terkait. 0 10
Jumlah 15 30

KRITERIA 6.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas
menyusun rencana kaji banding.

5 10
EP 2 2. Kepala Puskesmas bersama dengan
Penanggung jawab UKM Puskesmas dan
Pelaksana menyusun instrumen kaji banding.
5 10
EP 3 3. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana melakukan
kegiatan kaji banding. 5 10
EP 4 4. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana mengidentifikasi
peluang perbaikan berdasarkan hasil kaji
banding yang dituangkan dalam rencana
perbaikan kinerja.
0 10
EP 5 5. Penanggung jawab UKM Puskesmas
bersama dengan Pelaksana melakukan
perbaikan kinerja. 0 10
EP 6 6. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi kegiatan kaji banding.
0 10
EP 7 7. Penanggung jawab UKM Puskesmas
melakukan evaluasi terhadap perbaikan
kinerja setelah dilakukan kaji banding. 0 10
Jumlah 15 70

Total Skor 135


Total EP 290
CAPAIAN
BAB. VI. Sasaran Kinerja dan MDGs. (SKM).

FAKTA DAN ANALISIS


Kep. Puskesmas, Pen. jawab UKM Puskesmas ,
Pelaksana sudah berkomitmen untuk meningkatkan
kinerja pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas scr berkesinambungan ada Catatan dari bukti
melakukan komitmen

Kepala Puskesmas.sudah menetapkan kebijakan dalam


peningkatan kinerja dlm pengelolaan & pelaksanaan UKM
Puskesmas, ada dan dilengkapi dgn SK Kepala
Puskesmas tentang peningkatan kinerja
Kepala Puskesmas sudah menetapkan tata nilai dalam
pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan dgn tata nilai
MIMPI Ada SK Kapus tentang tata nilai
Pen.jawab UKM dan Pelaksana UKM sebagian besar
belum memahami upaya perbaikan kinerja dan tata nilai
yang berlaku dalam pelaksanaan kegiatan UKM
Puskesmas.
Penanggung jawab UKM.belum menyusun rencana
perbaikan kinerja yang merupakan bagian terintegrasi dari
perencanaan mutu Puskesmas.

Penanggung jawab UKM sudah memberikan penekanan


akan peluang inovasi kepada pelaksana, lintas program, &
lintas sektor terkait untuk perbaikan kinerja pengelolaan
dan pelaksanaan UKM Puskesmas Namun belum melalui
pendekatan PDCA
66.67%

Pertemuan membahas kinerja dan upaya perbaikan


sudah dilakukan.oleh Penanggung jawab UKM Puskes
bersama pelaksana melalui pertemuan Lokmin, tetapi
belum ada notulennya
Penilaian kinerja sudah dilakukan berdasarkan indikator-
indikator kinerja yg ditetapkan untuk masing-masing UKM
Puskesmas mengacu kepada SPM Kab / Kota, dan
Kebijakan Dinas Kes. Kabupaten /Kota. Tetapi baru pada
program PIS PK saja.

Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana


sudah menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kinerja
secara berkesinambungan.Ada bukti dari adanya
komitmen tersebut
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan
Pelaksana belum menyusun rencana perbaikan kinerja
berdasarkan hasil monitoring dan penilaian kinerja.

Penang. jawab UKM Puskesmas bersama dengan


pelaksana belum melakukan perbaikan kinerja scr
berkesinambungan.

40.00%

Sudah ada Keterlibatan Lintas Program ,Lintas Sektoral


terkait dalam pertemuan monitoring dan evaluasi
kerja.namun tidak disertai dgn daftar hadir dan notulen
Sudah dibuatkan.saran-saran inovatif dari LP, LS terkait
untuk perbaikan kinerja.UKM, saran inovatif nya para-
para sehat, posyandu ulta, dan wisuda imunisasi
Lintas program dan lintas sektor terkait sudah Ikut
berperan aktif dalam penyusunan rencana perbaikan
kinerja.yang dilakukan pertemuan LS, tapi belum
dibuatkan notulennya
Lintas program dan lintas sektor terkait sudah Ikut
berperan aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja tetapi
bukti keterlibatan & dan perannya tidak ada.
62.50%

Dalam upaya perbaikan kinerja program UKM sudah


dilakukan survei untuk memperoleh masukan dari tokoh
masyarakat, lembaga swadaya masy.dan /atau
sasaran.namun cara penenetuan sampel dan jumlah
sampel masih belum tepat
Untuk memberikan masukan perbaikan kinerja sudah
dilakukan pertemuan LS bersama dengan tokoh masy,
LSM dan/atau sasaran, belum dilengkapi dgn daftar hadir,
notulen yang sesuai topik yg dbahas
Dalam perencanaan perbaikan kinerja.sudah dilibatkan
tokoh masyarakat, lembaga swadaya masyarakat dan/atau
sasaran, namun belum dilengkapi dgn daftar nama yang
ikut terlibat dalam pertemuan tsb
Sudah ada keterlibataan tokoh masyarakat, lembaga
swadaya masyarakat dan/atau sasaran dalam
pelaksanaan kegiatan pelaksnaan perbaikan kinerja.belum
disertai daftar hadir dan notulen
50.00%

Sdh ditetapkan kebijakan prosedur pendokumentasian


kegiatan perbaikan kinerja oleh Kep. Puskesmas. Ada SK
Kapus & SOP tentang Prosedur pendokumentasian
perbaikan kinerja
Kegiatan perbaikan kinerja sudah didokumentasikan
sesuai prosedur yang ditetapkan tetapi baru pada
beberapa program
Kegiatan perbaikan kinerja belum disosialisasikan kepada
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.

50.00%

Utk peningkatan dan perbaikan kinerja Prog UKM Kepala


Puskesmas bersama Pen Jwb UKM telah menyusun
recana kaji banding yang akan dilakukan Kaji Banding ttg
Akreditasi di Pusk.Poasia Kota Kendari, Ada SK dan SOP
tentang Kaji banding
Kepala Puskesmas bersama dengan Penanggung jawab
UKM Puskesmas & Pelaksana telah menyusun instrumen
kaji banding tentang akreditasi

Sudah dilakukan kaji bading oleh Pen Jwb UKM bersama


beberapa orang Pelaksana di Puskesmas Poasia Kota
Kendari
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan
Pelaksana tdk meng identifikasi peluang perbaikan
berdasarkan hasil kaji banding namun belum dituangkan
dalam rencana perbaikan kinerja.
Penanggung jawab UKM Puskesmas bersama dengan
Pelaksana.belum melakukan perbaikan kinerja pada
program UKM sesuai hasil kaji banding
Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan
evaluasi hasil kiners setelah melakukan kaji banding.

Penanggung jawab UKM Puskesmas belum melakukan


evaluasi terhadap perbaikan kinerja setelah dilakukan kaji
banding.
21.43%

46.55%
REKOMENDASI

Perlu adanya bimbingan Kepala Pukesmas dan P. Jwb UKM


perlu melakukan pembinaan & bimbingan kepada
Pelaksana UKM tettang kaitan tata nilai pukesmas dengan
prohram yang diemban pelaks.
Rencana perbaikan kinerja perlu disusun pada seluruh
program program esensial & pengemanga yang kinerjanya
masih belum mencapai target

Penenkanan akan peluang inovatif yang disampaikan Pen


Jwb UKM kepada LP & LS perlu disampaikan melalui
pendekatan PDCA

Perlu dibuatkan notulen yang membahas penilaian kinerja


dan upaya perbaikan kinerja
Penilaian kinerja perlu dilakukan pada seluruh program
esensial & pengembnagan yang sudah dilaksanakan di
Puskesmas

Pen.Jawab UKM & Pelaksana perlu menyusun perbaikan


kinerja sesuai hasil monitoring terhadap pencapaian kinerja
UKM

Prebaikan kinerja perlu dilakukan scr berkesinambungan &


berkala sesuai waktu monitoring terhadap kinerja UKM.

Perlu dilampirkan daftar hadir dan notulen dalam pertemuan


tersebut

Perlu ada notulen yang membahas rencana perbaikan


kinerja utk pertemuan tersebut

Lintas program dan lintas sektor terkait yang kut berperan


aktif dalam pelaksanaan perbaikan kinerja. Perlu disertai
bukti keterlibatan dan bukti oeran aktifnya

Perlu ditentukan sampelnya dengan cara undian dan jumalh


sampel total atau minimal 30 KK per- Desa/Kelurahan
Perlu dibuatkan daftar hadir dan notulen yang sesuai
dengan topik yang dibahas

Perserta yang terlibat dalam perencanaan perbaikan kinerja


perlu dilengkapi / dibuatkan daftar hadir & notulen

Perrlu dilengkapi daftar hadir dan notulen dalam [petrmuan


dgn Toma & LSM dalam kegiatan pelaksanaan perbaikan
kinerja UKM

Kegiatan perbaikan kinerja dilakukan pada seluruh program


esensial & pengembangan yang kinerja belum tercapai

Kegiatan perbaikan kinerja perlu disosialisasikan kepada LP


& LS dokumen nya perlu dilengkapi daftar hadir & Notulen

Rencana Kaji banding yang akan dilakukan seharusnya


tentang Program UKM

Format quisioner kaji banding, seharusnya tentang format


program yang akan di kaji banding bukan tentang format
akreditasi

Kaji banding yang dilakukan sebaiknya fokus tentang salah


satu program UKM bukan fokus pada dokumen akreditasi

Identifikasi peluang perbaikan kinerja dari hasil kaji banding


perlu dituangkan dalam rencana perbaikan kinerja
Hasil kaji banding seharusnya bisa digunakan untuk
perbaikan kinerja program UKM di Pusk Wulandoni

Hasil kaji banding setelah melakukan kaji banding perlu


dievaluasi shg diketahui mana bagaimana dampak dari kaji
banding
Kinerja UKM perlu dievaluasi bersadarkan hasil kaji banding
BAB.VII. Layanan Klin
Puskesmas : Popalia
Kab./Kota : Wakatobi
Tanggal : 22 - 26 November 2017
Surveior : dr. Asmayanti Asrum

KRITERIA 7.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1.  Tersedia prosedur pendaftaran.  10 10
EP 2 2.  Tersedia bagan alur pendaftaran. 10 10
EP 3 3.  Petugas mengetahui dan mengikuti 
prosedur tersebut. 

0 10
EP 4 4.  Pelanggan mengetahui dan mengikuti alur 
yang ditetapkan.  5 10
EP 5 5.  Terdapat cara mengetahui bahwa 
pelanggan puas terhadap proses pendaftaran.

5 10
EP 6 6.  Terdapat  tindak lanjut jika pelanggan tidak 
puas
10 10
EP 7 7.  Keselamatan pelanggan terjamin di tempat 
pendaftaran.  10 10
Jumlah 50 70

KRITERIA 7.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia media informasi tentang 
pendaftaran di tempat pendaftaran 10 10
EP 2 2. Semua pihak yang membutuhkan informasi 
pendaftaran memperoleh informasi sesuai 
dengan yang dibutuhkan 10 10
EP 3 3. Pelanggan dapat memperoleh informasi lain 
tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, 
jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat 
tidur untuk Puskesmas perawatan/rawat inap 
dan informasi lain yang dibutuhkan
10 10
EP 4 4. Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang 
dibutuhkan ketika meminta informasi kepada 
petugas  10 10
EP 5 5. Tersedia informasi tentang kerjasama 
dengan fasilitas rujukan lain  0 10
EP 6 6. Tersedia informasi tentang bentuk 
kerjasama dengan fasilitas rujukan lain 0 10
Jumlah 40 60

KRITERIA 7.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diinformasikan selama proses pendaftaran 
dengan cara dan bahasa yang dipahami oleh 
pasien dan/keluarga 10 10
EP 2 2. Hak dan kewajiban pasien/keluarga 
diperhatikan oleh petugas selama proses 
pendaftaran  0 10
EP 3 3. Terdapat upaya agar pasien/keluarga  dan 
petugas memahami hak dan kewajiban 
masing-masing 0 10
EP 4 4. Pendaftaran dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dengan memperhatikan hak-hak 
pasien/ keluarga pasien 

5 10
EP 5 5. Terdapat kriteria petugas yang bertugas di 
ruang pendaftaran 10 10
EP 6 6. Petugas tersebut bekerja dengan efisien, 
ramah, dan responsif terhadap kebutuhan 
pelanggan  10 10
EP 7 7. Terdapat  mekanisme koordinasi petugas di 
ruang pendaftaran dengan unit lain/ unit 
terkait agar  pasien/ keluarga pasien 
memperoleh pelayanan 5 10
EP 8 8. Terdapat upaya Puskemas memenuhi hak 
dan kewajiban pasien/keluarga, dan petugas 
dalam proses pemberian pelayanan di 
Puskesmas 0 10
Jumlah 40 80

KRITERIA 7.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia tahapan dan prosedur pelayanan 
klinis yang dipahami oleh petugas
5 10
EP 2 2. Sejak awal pasien/keluarga memperoleh 
informasi dan paham terhadap tahapan dan 
prosedur pelayanan klinis  5 10
EP 3 3. Tersedia daftar jenis pelayanan di 
Puskesmas berserta jadwal pelayanan 10 10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
pelayanan klinis (rujukan klinis, rujukan 
diagnostik, dan rujuakn konsultatif) 0 10
Jumlah 20 40

KRITERIA 7.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan dan staf Puskesmas 
mengidentifikasi hambatan bahasa, budaya, 
kebiasaan, dan penghalang yang paling sering 
terjadi pada masyarakat yang dilayani

10 10
EP 2 2. Ada upaya tindak lanjut untuk mengatasi 
atau membatasi hambatan pada waktu pasien 
membutuhkan pelayanan di Puskesmas. 10 10
EP 3 3. Upaya tersebut telah dilaksanakan.  10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur pengkajian awal yang 
paripurna (meliputi anamesis/alloanamnesis, 
pemeriksan fisik dan pemeriksaan penunjang 
serta kajian sosial) untuk mengidentifikasi 
berbagai kebutuhan dan harapan pasien dan  10
keluarga pasien mencakup pelayanan medis, 
penunjang medis dan keperawatan

10
EP 2 2. Proses kajian dilakukan oleh tenaga yang 
kompeten untuk melakukan kajian 5
10
EP 3 3. Pemeriksaan dan diagnosis mengacu pada 
5
standar profesi dan standar asuhan 10
EP 4 4. Prosedur pengkajian yang ada menjamin 
tidak terjadi pengulangan yang tidak perlu 5
10
Jumlah 25 40

KRITERIA 7.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi informasi apa saja 
yang dibutuhkan dalam pengkajian dan harus 
dicatat dalam rekam medis
10 10
EP 2 2. Informasi tersebut meliputi informasi yang 
dibutuhkan untuk kajian medis, kajian 
keperawatan, dan kajian lain yang diperlukan
10 10
EP 3 3. Dilakukan koordinasi dengan petugas 
kesehatan yang lain untuk menjamin 
perolehan dan pemanfaatan informasi tersebut 
secara tepat waktu 
10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas Gawat Darurat Puskesmas 
melaksanakan proses triase untuk 
memprioritaskan pasien dengan kebutuhan 
emergensi.  5 10
EP 2 2. Petugas tersebut dilatih menggunakan 
kriteria ini. 5 10
EP 3 3.  Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi 
kebutuhan.
5 10
EP 4 4. Pasien emergensi diperiksa dan dibuat 
stabil terlebih dahulu sesuai kemampuan 
Puskesmas sebelum dirujuk ke pelayanan 
yang mempunyai kemampuan lebih tinggi 5 10
Jumlah 20 40

KRITERIA 7.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kajian dilakukan oleh tenaga kesehatan 
yang profesional dan kompeten 5 10
EP 2 2. Tersedia tim kesehatan antar profesi yang 
profesional untuk melakukan kajian jika 
diperlukan penanganan secara tim 5 10
EP 3 3. Terdapat kejelasan proses pendelegasian 
wewenang secara tertulis (apabila petugas 
tidak sesuai kewenangannya) 5 10
EP 4 4. Petugas yang diberi kewenangan telah 
mengikuti pelatihan yang memadai, apabila 
tidak tersedia tenaga kesehatan profesional 
yang memenuhi persyaratan 
5 10
Jumlah 20 40

KRITERIA 7.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia peralatan dan tempat pemeriksaan 
yang memadai untuk melakukan pengkajian 
awal pasien secara paripurna 10 10
EP 2 2. Ada jaminan kualitas terhadap peralatan di 
tempat pelayanan

5 10
EP 3 3. Peralatan dan sarana pelayanan yang 
digunakan menjamin keamanan pasien dan 
petugas 
5 10
Jumlah 20 30
KRITERIA 7.4.1. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 
untuk menyusun rencana layanan medis dan 
rencana  layanan terpadu jika diperlukan  5
penanganan secara tim. 10
EP 2 2. Setiap petugas yang terkait dalam 
pelayanan klinis mengetahui kebijakan dan 
prosedur tersebut serta menerapkan dalam  5
penyusunan rencana terapi dan/atau rencana 
layanan terpadu
10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi kesesuaian pelaksanaan 
rencana terapi dan/atau rencana asuhan  10
dengan kebijakan dan prosedur 10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut jika terjadi 
ketidaksesuaian antara rencana layanan  10
dengan kebijakan dan prosedur 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan  10
dan hasil tindak lanjut. 10
Jumlah 40 50

KRITERIA 7.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas kesehatan dan/atau tim kesehatan 
melibatkan pasien dalam menyusun rencana  10
layanan 10
EP 2 2. Rencana layanan disusun untuk setiap 
pasien dengan kejelasan tujuan yang ingin  5
dicapai  10
EP 3 3. Penyusunan rencana layanan tersebut 
mempertimbangkan kebutuhan biologis, 
psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai  10
budaya pasien  10
EP 4 4. Bila memungkinkan dan tersedia, 
pasien/keluarga pasien diperbolehkan untuk  10
memilih tenaga/ profesi kesehatan  10
Jumlah 35 40

KRITERIA 7.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Layanan dilakukan secara paripurna untuk 
mencapai hasil yang diinginkan oleh tenaga 
kesehatan dan pasien/keluarga pasien 
5 10
EP 2 2. Rencana layanan tersebut  disusun dengan 
tahapan waktu yang jelas 
5 10
EP 3 3. Rencana layanan tersebut dilaksanakan 
dengan mempertimbangkan efisiensi 
pemanfaatan sumber daya manusia 10 10
EP 4 4. Risiko yang mungkin terjadi pada pasien 
dipertimbangkan sejak awal dalam menyusun 
rencana layanan 5 10
EP 5 5. Efek samping dan risiko pengobatan 
diinformasikan  5 10
EP 6 6. Rencana layanan tersebut 
didokumentasikan dalam rekam medis 
5 10
EP 7 7. Rencana layanan yang disusun juga 
memuat pendidikan/penyuluhan pasien. 10 10
Jumlah 45 70

KRITERIA 7.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien/keluarga pasien memperoleh 
informasi mengenai tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang  10 10
EP 2 akan dilakukan
2. Tersedia formulir persetujuan tindakan 
medis/pengobatan tertentu yang berisiko  10 10
EP 3 3. Tersedia prosedur untuk memperoleh 
persetujuan tersebut  5 10
EP 4 4. Pelaksanaan informed consent 
didokumentasikan. 10 10
EP 5 5. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan informed consent. 10 10
Jumlah 45 50

KRITERIA 7.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur rujukan yang jelas serta 
jejaring fasilitas rujukan  10 10
EP 2 2. Proses rujukan dilakukan berdasarkan 
kebutuhan pasien untuk menjamin 
kelangsungan  layanan 10 10
EP 3 3. Tersedia prosedur mempersiapkan pasien/ 
keluarga pasien untuk dirujuk 10 10
EP 4 4. Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan untuk 
memastikan kesiapan fasilitas tersebut untuk 
menerima rujukan. 0 10
Jumlah 30 40

KRITERIA 7.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi tentang rujukan disampaikan 
dengan cara yang mudah dipahami oleh 
pasien/keluarga pasien 10 10
EP 2 2. Informasi tersebut mencakup alasan 
rujukan, sarana tujuan rujukan, dan kapan 
rujukan harus dilakukan  10 10
EP 3 3. Dilakukan  kerjasama dengan fasilitas 
kesehatan lain untuk menjamin kelangsungan 
asuhan 10 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi klinis pasien atau resume klinis 
pasien dikirim ke fasilitas kesehatan penerima  10
rujukan bersama pasien. 10
EP 2 2. Resume klinis memuat kondisi pasien. 10 10
EP 3 3. Resume klinis memuat prosedur dan  10
tindakan-tindakan lain yang telah dilakukan 10
EP 4 4. Resume klinis memuat kebutuhan pasien  10
akan pelayanan lebih lanjut  10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.5.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Selama proses rujukan secara langsung 
semua pasien selalu dimonitor oleh staf yang 
kompeten. 10 10
EP 2 2. Kompetensi staf yang melakukan monitor 
sesuai dengan kondisi pasien.  5 10
Jumlah 15 20

KRITERIA 7.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pedoman dan prosedur pelayanan 
klinis  5 10
EP 2 2. Penyusunan dan penerapan rencana layanan 
mengacu pada pedoman  dan prosedur yang 
berlaku   5 10
EP 3 3. Layanan dilaksanakan sesuai dengan 
pedoman dan prosedur yang berlaku 
5 10
EP 4 4. Layanan diberikan sesuai dengan rencana 
layanan
5 10
EP 5 5. Layanan yang diberikan kepada pasien 
didokumentasikan
5 10
EP 6 6. Perubahan rencana layanan dilakukan 
berdasarkan perkembangan pasien.
5 10
EP 7 7. Perubahan tersebut dicatat dalam rekam 
medis
5 10
EP 8 8. Jika diperlukan tindakan medis, 
pasien/keluarga pasien memperoleh informasi 
sebelum memberikan persetujuan mengenai 
tindakan yang akan dilakukan yang 
dituangkan dalam informed consent.
10 10
Jumlah 45 80

KRITERIA 7.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kasus-kasus gawat darurat dan/atau 
berisiko tinggi yang biasa terjadi diidentifikasi 0 10
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien gawat darurat (emergensi)
5 10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan pasien berisiko tinggi 
5 10
EP 4 4. Terdapat kerjasama dengan sarana 
kesehatan yang lain, apabila tidak tersedia 
pelayanan gawat darurat 24 jam 0 10
EP 5 5. Tersedia prosedur pencegahan 
(kewaspadaan universal) terhadap terjadinya 
infeksi yang mungkin diperoleh akibat 
pelayanan yang diberikan baik bagi petugas 
maupun pasien dalam penanganan pasien 
berisiko tinggi.
5 10
Jumlah 15 50

KRITERIA 7.6.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Penanganan, penggunaan dan pemberian 
obat/cairan intravena diarahkan oleh 
kebijakan dan prosedur yang baku 5 10
EP 2 2. Obat/cairan intravena diberikan sesuai 
kebijakan dan prosedur
5 10
Jumlah 10 20

KRITERIA 7.6.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan indikator untuk memantau dan 
menilai pelaksanaan layanan klinis. 10 10
EP 2 2. Pemantauan dan penilaian terhadap layanan 
klinis dilakukan secara kuantitatif maupun 
kualitatif 10 10
EP 3 3. Tersedia data yang dibutuhkan untuk 
mengetahui pencapaian tujuan dan hasil 
pelaksanaan layanan klinis   10 10
EP 4 4. Dilakukan analisis terhadap indikator yang 
dikumpulkan 10 10
EP 5 5. Dilakukan tindak lanjut terhadap hasil 
analisis tersebut untuk perbaikan layanan  10 10
Jumlah klinis 50 50

KRITERIA 7.6.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mengidentifikasi keluhan pasien/keluarga 
pasien sesuai dengan kebutuhan dan hak  5
pasien selama pelaksanaan asuhan 10
EP 2 2. Tersedia prosedur untuk menangani dan  5
menindaklanjuti keluhan tersebut  10
EP 3 3. Keluhan pasien/keluarga pasien  5
ditindaklanjuti 10
EP 4 4. Dilakukan dokumentasi tentang keluhan  5
dan tindak lanjut keluhan pasien/keluarga  10
Jumlah pasien. 20 40

KRITERIA 7.6.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menghindari pengulangan yang tidak perlu 
dalam pelaksanaan layanan 5 10
EP 2 2. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
menjamin kesinambungan pelayanan 5 10
EP 3 3. Layanan klinis dan pelayanan penunjang 
yang dibutuhkan dipadukan dengan baik, 
sehingga tidak terjadi pengulangan yang tidak 
perlu. 5 10
Jumlah 15 30

KRITERIA 7.6.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang hak mereka untuk menolak atau tidak 
melanjutkan pengobatan. 5 10
EP 2 2. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang konsekuensi dari keputusan mereka. 10 10
EP 3 3. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tanggung jawab mereka berkaitan 
dengan keputusan tersebut. 10 10
EP 4 4. Petugas pemberi pelayanan 
memberitahukan pasien dan keluarganya 
tentang tersedianya alternatif pelayanan dan 
pengobatan. 10 10
Jumlah 35 40

KRITERIA 7.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia pelayanan anestesi lokal dan 
sedasi sesuai kebutuhan di Puskesmas 10 10
EP 2 2. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi 
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang 
kompeten 10 10
EP 3 3. Pelaksanaan anestesi lokal dan sedasi 
dipandu dengan kebijakan dan prosedur yang 
jelas 10 10
EP 4 4. Selama pemberian anestesi lokal dan sedasi 
petugas melakukan monitoring status fisiologi 
pasien 10 10
EP 5 5. Anestesi lokal dan sedasi,  teknik anestesi 
lokal dan sedasi ditulis dalam rekam medis 
pasien 10 10
Jumlah 50 50

KRITERIA 7.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor melakukan 
kajian sebelum melaksanakan pembedahan 10 10
EP 2 2. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor merencanakan 
asuhan pembedahan berdasarkan hasil kajian. 10 10
EP 3 3. Dokter atau dokter gigi yang akan 
melakukan pembedahan minor menjelaskan 
risiko, manfaat, komplikasi potensial, dan 
alternatif kepada pasien/keluarga pasien 10 10
EP 4 4. Sebelum melakukan tindakan harus 
mendapatkan persetujuan dari pasien/keluarga 
pasien 10 10
EP 5 5. Pembedahan dilakukan berdasarkan 
prosedur yang ditetapkan 5 10
EP 6 6. Laporan/catatan operasi dituliskan dalam 
rekam medis 10 10
EP 7 7. Status fisiologi pasien dimonitor terus 
menerus selama dan segera setelah 
pembedahan dan dituliskan dalam rekam 
medis 10 10
Jumlah 65 70
KRITERIA 7.8.1. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Penyusunan dan pelaksanaan layanan 
mencakup aspek penyuluhan kesehatan 
pasien/keluarga pasien 5 10
EP 2 2. Pedoman/materi penyuluhan kesehatan 
mencakup informasi mengenai penyakit, 
penggunaan obat, peralatan medik, aspek 
etika di Puskesmas dan PHBS. 10 10
EP 3 3. Tersedia metode dan media 
penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi pasien 
dan keluarga dengan memperhatikan kondisi 
sasaran/penerima informasi (misal bagi yang 
tidak bisa membaca
0 10
EP 4 4. Dilakukan  penilaian terhadap efektivitas 
penyampaian informasi kepada 
pasien/keluarga pasien agar mereka dapat 
berperan aktif dalam proses layanan dan 
memahami konsekuensi layanan yang 
diberikan
10 10
Jumlah 25 40

KRITERIA 7.9.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk  10
pasien tersedia secara reguler 10
EP 2 2. Sebelum makanan diberikan pada pasien, 
makanan telah dipesan dan dicatat untuk  10
semua pasien rawat inap. 10
EP 3 3. Pemesanan makanan didasarkan atas status  10
gizi dan kebutuhan pasien 10
EP 4 4. Bila disediakan variasi pilihan makanan, 
maka makanan yang diberikan konsisten  10
dengan kondisi dan kebutuhan pasien 10
EP 5 5. Diberikan edukasi pada keluarga tentang 
pembatasan diit pasien, bila keluarga ikut  10
menyediakan makanan bagi pasien.  10
Jumlah 50 50

KRITERIA 7.9.2 SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Makanan disiapkan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan  10
pembusukan 10
EP 2 2. Makanan disimpan dengan cara yang baku 
mengurangi risiko kontaminasi dan  10
pembusukan  10
EP 3 3. Distribusi makanan secara tepat waktu, dan 
memenuhi permintaan dan/atau kebutuhan  10
khusus 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.9.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pasien yang pada kajian awal berada pada  10
risiko nutrisi, mendapat terapi gizi. 10
EP 2 2. Suatu proses kerjasama dipakai untuk 
merencanakan, memberikan dan memonitor  10
pemberian asuhan gizi  10
EP 3 3. Respons pasien terhadap asuhan gizi  10
dimonitor  10
EP 4 4. Respons pasien terhadap asuhan gizi dicatat  10
dalam rekam medis 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 7.10.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pemulangan dan/tindak  10
lanjut pasien  10
EP 2 2. Ada penanggung jawab dalam pelaksanaan  10
proses pemulangan dan/tindak lanjut tersebut 10
EP 3 3. Tersedia kriteria yang digunakan untuk 
menetapkan saat pemulangan dan/tindak  10
lanjut pasien 10
EP 4 4. Dilakukan tindak lanjut terhadap umpan 
balik pada pasien yang dirujuk kembali sesuai 
dengan prosedur yang berlaku, dan  10
rekomendasi dari sarana kesehatan rujukan 
yang merujuk balik.
10
EP 5 5. Tersedia  prosedur dan alternatif 
penanganan bagi pasien yang  memerlukan 
tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak  10
mungkin dilakukan 10
Jumlah 50 50

KRITERIA 7.10.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Informasi yang dibutuhkan mengenai 
tindak lanjut layanan diberikan oleh petugas 
kepada pasien/keluarga pasien pada saat  10
pemulangan atau jika dilakukan rujukan ke 
sarana kesehatan yang lain 
10
EP 2 2. Petugas mengetahui bahwa informasi yang 
disampaikan dipahami oleh pasien/keluarga  10
pasien 10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi periodik terhadap 
prosedur pelaksanaan penyampaian informasi  10
tersebut 10
Jumlah 30 30

KRITERIA 7.10.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 
pilihan pasien (misalnya kebutuhan 
transportasi, petugas kompeten yang  10
mendampingi, sarana medis dan keluarga 
yang menemani) selama proses rujukan.
10
EP 2 2. Apabila tersedia lebih dari satu sarana yang 
dapat menyediakan pelayanan rujukan 
tersebut, pasien/keluarga pasien diberi 
informasi yang memadai dan diberi  10
kesempatan untuk memilih sarana pelayanan 
yang diinginkan
10
EP 3 3. Kriteria rujukan dilakukan sesuai dengan  10
SOP rujukan 10
EP 4 4. Dilakukan persetujuan rujukan dari  10
pasien/keluarga pasien 10
Jumlah 40 40

Total Skor 1105


Total EP 1510
CAPAIAN
BAB.VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKPP).

FAKTA DAN ANALISIS


SK dan SOP dapat diperlihatkan
Bagan alur pendaftaran dapat diperlihatkan
Bukti sosialisasi belum dapat diperlihatkan; monitoring kepatuhan
terhadap prosedur belum dapat diperlihatkan; petugas belum
begitu paham terhadap prosedur yang ditetapkan

Papan alur pasien, brosur dan poster ada bisa diperlihatkan;


pelanggan tidak paham terhadap alur pendaftaran
SOP menilai kepuasan pelanggan dapat diperlihatkan; pedoman
dapat diperlihatkan; kepuasan pelanggan berdasarkan kotak saran
dan form survei pelanggan; tindak lanjut kepuasan pelanggan dari
kotak saran dapat diperlihatkan; pelaksanaan pertemuan
pembahasan hasil survei belum dapat diperlihatkan

Tindak lanjut ketidakpuasan pelanggan dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan sesuai dengan prosedur yang


ditetapkan;
71.43%

Tersedia media informasi di tempat pendaftaran

Dilakaukan penyampaian informasi tentang pendaftran kepada


pelanggan

SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan sesuai dengan prosedur yang


telah ditetapkan

Pelanggan mendapat tanggapan sesuai yang dibutuhkan ketika


meminta informasi kepada petugas

MoU kerjasama belum dapat diperlihatkan

MoU kerjasama belum dapat diperlihatkan


66.67%

Tersedia dalam bentuk brosur, poster; pasien tidak paham terhadap


hak dan kewajiban pelanggan

Belum dilakukan sosialisasi kepada pelanggan;

Belum dilakukan sosialisasi kepada pelanggan;

Persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan ada dibuat; petugas


yang ada belum sepenuhnya sesuai dengan persyaratan
kompetensi yang seharusnya karena belum pernah mengikuti
Pelatihan; petugas di tempat pendaftaran seorang Sarjana DIII
Manajemen Rumah Sakit

Persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan ada dibuat;

Petugas bekerja dengan efisien, ramah, dan responsif terhadap


kebutuhan pelanggan

SK dan SOP koordinasi dan komunikasi dapat diperlihatkan; SOP


rapat antar unit dan transfer dapat diperlihatkan; SOP transfer
pasien belum dapat diperlihatkan;

Belum dilakukan sosialisasi kepada pelanggan;

50.00%

SOP dapat diperlihatkan; belum dilakukan sosialisasi kepada


petugas tentang alur pelayanan

Belum dilakukan penyampaian informasi pelayanan klinis kepada


pelanggan

Daftar jenis pelayanan dan jadwal pelayanan dapat diperlihatkan

MoU kerjasama belum dapat diperlihatkan


50.00%

Dilakukan identifikasi hambatan bahasa, budaya, kebiasaan dan


penghalang lain yang sering terjadi di masyarakat

Dilakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi atau membatasi


hambatan pada saat layanan berlangsung

Upaya untuk mengatasi hambatan dapat diperlihatkan


100.00%

SOP pengkajian awal klinis dapat diperlihatkan;

Persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan ada dibuat; tapi


belum lengkap belum menampilkan syarat kediklatan (sudah
pernah mengikuti pelatihan atau belum)
SOP pelayanan medis dan SOP asuhan keperawatan dapat
diperlihatkan; petugas belum paham prosedur yang dibuat

Petugas belum paham prosedur yang dibuat

62.50%

SK dan SOP dapat diperlihatkan; peraturan tentang rekam medis


dapat diperlihatkan; formulir kajian awal dapat diperlihatkan;

SK dan SOP dapat diperlihatkan; peraturan tentang rekam medis


dapat diperlihatkan; formulir kajian awal dapat diperlihatkan;

Pada saat telusur nampak proses koordinasi dan komunikasi


dilakukan
100.00%

Panduan dapat diperlihatkan; SOP triase dapat diperlihatkan;


pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan

Pelaksanaan triase belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur

Pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang


ditetapkan

SOP rujukan pasien emergency dapat diperlihatkan; pelaksanaan


belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang ditetapkan

50.00%

Belum semua petugas pelayanan klinis memiliki STR, SIP, SIK

SK dapat diperlihatkan; penanganan pasien antar profesi belum


terekam dalam rekam medis;

SOP pendelegasian wewenang dapat diperlihatkan; pelaksanaan


kewenangan belum ditentukan apa saja yang boleh dikerjakan oleh
petugas pemberi wewenang

Kerangka acuan dapat diperlihatkan; pelaksanaannya belum


dilakukan

50.00%

SOP pemeliharaan peralatan dan SOP sterilisasi dapat


diperlihatkan; jadwal pemeliharaan dapat diperlihatkan tetapi
belum mencantumkan tepat tanggal berapa pelaksanaannya, dan
belum mencantumkan tingkat kerusakan barang

SOP pemeliharaan sarana (gedung) dan SOP sterilisasi dapat


diperlihatkan; jadwal pemeliharaan sarana (gedung) belum dapat
diperlihatkan; bukti monitoring penggunaan bahan disposible
belum dapat diperlihatkan

66.67%
SK dan SOP penyusunan rencana layanan medis dan penyususunan
rencana layanan terpadu dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum
sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

Bukti sosialisasi tentang kebijakan dan prosedur dapat


diperlihatkan; tetapi pada telusur petugas belum paham akan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

Evaluasi kesesuaian dapat diperlihatkan;

Evaluasi kesesuaian dan tindak lanjut dapat diperlihatkan;

Evaluasi kesesuaian dapat diperlihatkan;

80.00%

Petugas kesehatan dan/atau kesehatan melibatkan pasien dalam


menyusun rencana layanan

SOAP yang terekam dalam rekam medis belum paripurna

Rencana layanan sudah mempertimbangkan kebutuhan biologis,


psikologis, sosial, spiritual dan tata nilai budaya pasien

SK dapat diperlihatkan

87.50%

SOP layanan terpadu dapat diperlihatkan; kajian SOAP belum


paripurna dilakukan, terkait dengan petugas pelayanan klinis juga
belum begitu paham dengan prosedur2 klinis yang dibuat

Kajian SOAP belum paripurna dilakukan, terkait dengan petugas


pelayanan klinis juga belum begitu paham dengan prosedur2 klinis
yang dibuat
Rencana layanan mempertimbangkan efisiensi pemanfaatan
sumber daya manusia

Kajian SOAP belum paripurna dilakukan, terkait dengan petugas


pelayanan klinis juga belum begitu paham dengan prosedur2 klinis
yang dibuat

Pemberian informasi tentang efek samping dan resiko pengobatan


belum terekam dalam rekam medis
Rencana layanan terekam dalam rekam medis, tetapi SOAP belum
paripurna sesuai dengan prosedur yang dibuat

Rencana layanan memuat pendidikan/penyuluhan pasien

64.29%

Pasien memperoleh informasi mengenai tindakan medis/pengobatan beresiko yang akan dilakukan

Form informed consent dapat diperlihatkan

SK dan SOP dapat diperlihatkan; daftar tindakan yang memerlukan i

Informed consent terdokumentasikan dalam rekam medis

SOP dapat diperlihatkan; hasil evaluasi dan tindak lanjut dapat


diperlihatkan
90.00%

SK dan SOP dapat diperlihatkan

Proses rujukan belum sepenuhnya dilakukan sesuai prosedur yang


telah ditetapkan

SOP rujukan dapat diperlihatkan;

Belum dilakukan komunikasi dengan fasilitas kesehatan rujukan


sebelum melakukan rujukan

75.00%

Diberikan informasi tentang rujukan kepada pelanggan sebelum dilakukan rujukan


Diberikan informasi tentang rujukan kepada pelanggan sebelum
dilakukan rujukan terkait dengan alasan, sarana tujuan rujukan dan
kapan rujukan dilakukan

MoU kerjasama dengan fasilitas rujukan belum dapat diperlihatkan

100.00%

Resume klinis bagi penerima rujukan dapat diperlihatkan

Resume klinis memuat kondisi pasien dapat diperlihatkan


Resume klinis memuat prosedur dan tindakan yang telah dilakukan
dapat diperlihatkan
Resume klinis memuat kebutuhan pasien akan pelayanan lebih
lanjut dapat diperlihatkan
100.00%

Rujukan dimonitoring oleh staf yang berkompeten

Persyaratan kompetensi dapat diperlihatkan tapi belum menampilkan

75.00%

Pedoman belum dapat diperlihatkan; prosedur pelayanan klinis


dapat diperlihatkan
Rencana layanan belum sepenuhnya mengacu pada pedoman dan
prosedur yang telah ditetapkan

Belum dilakukan audit terhadap prosedur2 klinis yang dibuat dan


dilaksanakan

Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan, tetapi layanan


yang diberikan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan

Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan, tetapi layanan


yang diberikan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan

Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan, tetapi layanan


yang diberikan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
Layanan diberikan sesuai dengan rencana layanan, tetapi layanan
yang diberikan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan

Dilakukan informed consent kepada pelanggan sebelum melalukan


tindakan medis

56.25%

Bukti pertemuan untuk mengidentifikasi kasus2 gawat


darurat/beresiko tinggi belum dapat diperlihatkan
SK dan SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sepenuhnya
sesuai dengan prosedur; belum semua dibuatkan prosedur

SK dan SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum


sepenuhnyasesuai dengan prosedur; belum semua dibuatkan
prosedur

MoU kerjasama belum dapat diperlihatkan

SK dan SOP dapat diperlihatkan; panduan dapat diperlihatkan;


pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur; belum
semua dibuatkan prosedur

30.00%

SK dapat diperlihatkan; panduan belum dapat diperlihatkan;


pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan

Belum sepenuhnya sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang


ditetapkan

50.00%

Sudah dilakukan penetapan indikator mutu klinis untuk memantau


dan menilai pelaksanaan layanan klinis
Pemantauan dan penilaian dilakukan secara kuantitatif maupun
kualitatif
Dilakukan pengumpulan data monitoring

Data monitoring dianalisis lebih lanjut

Hasil analisis ditindak lanjuti

100.00%

SK dan SOP dapat diperlihatkan; panduan belum dapat


diperlihatkan;

SK dan SOP dapat diperlihatkan; panduan belum dapat


diperlihatkan;
Dilakukan identifikasi, tetapi belum tajam melakukan analisis dan
tindak lanjut
Dilakukan identifikasi, tetapi belum tajam melakukan analisis dan
tindak lanjut
50.00%

SK dapat diperlihatkan; SOP yang mewajibkan penulisan lengkap


dalam rekam medis dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum
sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

SK dapat diperlihatkan; SOP layanan klinis yang menjamin kesinam

Pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang


ditetapkan

50.00%

SK dan SOP dapat diperlihatkan; panduan belum dapat


diperlihatkan; pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan
prosedur

Dilakukan pemberian informasi kepada pelanggan tentang


konsekuensi mereka untuk menolak pengobatan yang diberikan

Dilakukan pemberian informasi kepada pelanggan tentang


tanggung jawab mereka terkait dengan penolakan pengobatan
yang diberikan
Sudah dilakukan pemberian informasi kepada pelanggan mengenai
informasi alternatif pelayanan dan pengobatan lain yang akan
diberikan

87.50%

SK dapat diperlihatkan

SK dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan;

Dilakukan monitoring status fisiologi pasien selama pemberian


anastesi lokal

Tekhnik anastesi terekam didalam rekam medis

100.00%

Dilakukan kajian sebelum dilakukan pembedahan minor

Rencana asuhan dilakukan berdasarkan hasil kajian

Diberikan penjelasan kepada pasien mengenai resiko, manfaat,


komplikasi potensial dan alternatif kepada pelanggan sebelum
dilakukan pembedahan minor

SOP dapat diperlihatkan;

SOP belum dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sepenuhnya sesu

Laporan/catatan operasi terekam dalam rekam medis

Dilakukan monitoring status fisiologi pasien selama dilakukan


pembedahan

92.86%
SK dapat diperlihatkan; dilakukan pendidikan/penyuluhan pada
pasien tetapi belum paripurna mencakup seluruh aspek

Dilakukan penyuluhan kepada pelanggan mengenai penyakit,


penggunaan obat, peralatan medik dan aspek etika dan PHBS

Media penyuluhan bagi penyandang cacat belum dapat


diperlihatkan

Dilakukan penilaian efektivitas penyampaian informasi kepada


pasien/keluarga akan konsekuensi dari layanan yang akan diberikan

62.50%

100.00%
100.00%

100.00%

100.00%
100.00%

100.00%

73.18%
REKOMENDASI

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya; kemudian
melakukan monitoring kepatuhan petugas pelayanan klinis terhadap
pelaksanaan prosedur tersebut

Lakukan sosialisasi kepada pelanggan tentang alur pendaftaran yang telah


ditetapkan
Melakukan pertemuan bersama petugas pelayanan klinis untuk membahas
hasil form survei pelanggan membahas analisis secara tajam, rencana
tindak lanjut dan tindak lanjutnya

Melakukan pertemuan bersama petugas pelayanan klinis untuk membahas


hasil form survei pelanggan membahas analisis secara tajam, rencana
tindak lanjut dan tindak lanjutnya

Membuat MoU kerjasama dengan fasilitas kesehatan tujuan rujukan

Membuat MoU kerjasama dengan fasilitas kesehatan tujuan rujukan


Lakukan sosialisasi kepada pelanggan terkait mengenai hak dan kewajiban
pelanggan agar diperhatikan ditempat pendaftaran

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait mengenai hak dan kewajiban


pelanggan agar diperhatikan ditempat pendaftaran

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait mengenai hak dan kewajiban


pelanggan agar diperhatikan ditempat pendaftaran

Memberikan pelatihan bagi petugas pendaftaran

Membuat panduan koordinasi dan komunikasi dengan unit lain

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait mengenai hak dan kewajiban pelanggan agar diperhatikan ditempat pendaftaran

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait mengenai alur pelayanan ditempat pendaftaran

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait mengenai alur pelayanan


ditempat pendaftaran

Membuat MoU kerjasama dengan fasilitas kesehatan tujuan rujukan


Melengkapi format isian pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi
petugas pendaftaran; petugas pendaftaran belum pernah mengikuti
pelatihan
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Melengkapi kelengkapan STR, SIP, SIK bagi petugas yang kelengkapannya


sudah berakhir masa berlakunya
Maksimalkan fungsi tim antar profesi yang telah dibentuk

Menentukan kewenangan apa saja yang akan diberikan kepada petugas


pelayanan klinis yang akan diberikan pendelegasian wewenang

Melaksanakan kegiatan yang sudah ditetapkan dalam kerangka acuan

Melengkapi format isian monitoring dengan mencantumkan tanggal pelaksanaan dan monitoring tingkat kerusakan barang

Membuat jadwal pemeliharaan sarana (gedung) dan monitoring


penggunaan bahan disposible di Puskesmas
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Melakukan sosialisasi kepada seluruh praktisi klinis agar melakukan pengisian SOAP lengkap dalam rekam medis

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

/pengobatan beresiko yang akan dilakukan

Membuat daftar tindakan yang memerlukan informed consent; membuat


panduan informed consent

Membuat panduan rujukan

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

ebelum dilakukan rujukan


Melengkapi format isian pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi petugas pendaftaran

Membuat pedoman pelayanan klinis

Melakukan audit terhadap pelaksanaan prosedur2 klinis yang telah dibuat


bagaimana pelaksanaannya apakah sudah sesuai dengan
pedoman/prosedur yang dibuat

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Melakukan pertemuan untuk mengidentifikasi kasus2 gawat


darurat/beresiko tinggi yang sering ditemukan di Puskesmas
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Membuat MoU kerjasama dengan fasilitas kesehatan rujukan yang lain

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya
Membuat panduan identifikasi keluhan pasien

Membuat panduan identifikasi keluhan pasien

Lakukan analisis secara tajam terhadap setiap keluhan yang ditemukan

Lakukan analisis secara tajam terhadap setiap keluhan yang ditemukan


untuk kemudian ditindak lanjuti

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya; membuat
panduan
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaim
Lakukan pendidikan/penyuluhan dalam rekam medis mencakup seluruh
asoek

Membuat media penyuluhan bagi penyandang cacat

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan
Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan
Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan
an ditempat pendaftaran
dilaksanakan sebagaimana mestinya

dilaksanakan sebagaimana mestinya


dilaksanakan sebagaimana mestinya

dilaksanakan sebagaimana mestinya

tingkat kerusakan barang


dilaksanakan sebagaimana mestinya

rekam medis

dilaksanakan sebagaimana mestinya


dilaksanakan sebagaimana mestinya
dilaksanakan sebagaimana mestinya
dilaksanakan sebagaimana mestinya

dilaksanakan sebagaimana mestinya


dilaksanakan sebagaimana mestinya

dilaksanakan sebagaimana mestinya


dilaksanakan sebagaimana mestinya
BAB.VIII. Manajemen Penu

Puskesmas : Popalia
Kab./Kota : Wakatobi
Tanggal : 22 - 26 November 2017
Surveior : dr. Asmayanti Asrum

KRITERIA 8.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan jenis-jenis pemeriksaan 
laboratorium  yang dapat dilakukan di 
Puskesmas 5 10
EP 2 2. Tersedia jenis dan jumlah petugas 
kesehatan yang kompeten sesuai kebutuhan 
dan jam buka pelayanan
5 10
EP 3 3. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh 
analis/petugas yang terlatih dan 
berpengalaman 
5 10
EP 4 4. Interpretasi hasil pemeriksaan 
laboratorium dilakukan oleh petugas yang 
terlatih dan berpengalaman
5 10
Jumlah 20 40 50.00%

KRITERIA 8.1.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
permintaan pemeriksaan, penerimaan 
spesimen, pengambilan dan  penyimpan 
spesimen
5 10
EP 2 2. Tersedia prosedur pemeriksaan 
laboratorium  5 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan secara berkala 
terhadap pelaksanaan prosedur tersebut

5 10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan 
waktu penyerahan hasil pemeriksaan 
laboratorium 10 10
EP 5 5. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pemeriksaan di luar jam kerja (pada 
Puskesmas rawat inap atau pada Puskesmas 
yang menyediakan pelayanan di luar jam 
kerja)
10 10
EP 6 6. Ada  kebijakan dan prosedur untuk 
pemeriksaan yang berisiko tinggi (misalnya 
spesimen sputum, darah dan lainnya) 5 10
EP 7 7. Tersedia prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja, dan alat pelindung diri 
bagi petugas laboratorium 10 10
EP 8 8. Dilakukan pemantauan terhadap 
penggunaan alat pelindung diri dan 
pelaksanaan prosedur kesehatan dan 
keselamatan kerja 5 10
EP 9 9. Tersedia prosedur pengelolaan bahan 
berbahaya dan beracun, dan limbah medis 
hasil pemeriksaan laboratorium

5 10
EP 10 10. Tersedia prosedur pengelolaan reagen di 
laboratorium
5 10
EP 11 11. Dilakukan pemantauan dan tindak lanjut 
terhadap pengelolaan limbah medis apakah 
sesuai dengan prosedur

5 10
Jumlah 70 110 63.64%

KRITERIA 8.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pimpinan Puskesmas menetapkan waktu 
yang diharapkan untuk laporan hasil 
pemeriksaan. 10 10
EP 2 2. Ketepatan waktu melaporkan hasil 
pemeriksaan yang urgen/gawat darurat  5 10
EP 3 diukur.
3. Hasil laboratorium dilaporkan dalam 
kerangka waktu guna memenuhi kebutuhan 
pasien 0 10
Jumlah 15 30 50.00%

KRITERIA 8.1.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Metode kolaboratif digunakan untuk 
mengembangkan prosedur untuk pelaporan 
hasil yang kritis dan pemeriksaan diagnostik 10 10
EP 2 2. Prosedur tersebut menetapkan nilai 
ambang kritis untuk setiap tes
5 10
EP 3 3. Prosedur tersebut menetapkan oleh siapa 
dan kepada siapa hasil yang kritis dari 
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan  5 10
EP 4 4. Prosedur tersebut menetapkan apa yang 
dicatat di dalam rekam medis pasien 
5 10
EP 5 5. Proses dimonitor untuk memenuhi 
ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan hasil 
monitoring 5 10
Jumlah 30 50 60.00%

KRITERIA 8.1.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan reagensia esensial dan bahan 
lain yang harus tersedia 10 10
EP 2 2. Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, 
dan ada proses untuk menyatakan jika reagen 
tidak tersedia 10 10
EP 3 3. Semua reagensia disimpan dan didistribusi 
sesuai pedoman dari produsen atau instruksi 
penyimpanan dan distribusi yang ada pada 
kemasan 5 10
EP 4 4. Tersedia pedoman tertulis yang 
dilaksanakan untuk  mengevaluasi semua 
reagensia agar memberikan hasil yang akurat 
dan presisi 5 10
EP 5 5. Semua reagensia dan larutan diberi label 
secara lengkap dan akurat 10 10
Jumlah 40 50 80.00%

KRITERIA 8.1.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan 
nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap 
pemeriksaan yang dilaksanakan 5 10
EP 2 2. Rentang nilai rujukan ini harus disertakan 
dalam catatan  klinis pada waktu hasil 
pemeriksaan dilaporkan 10 10
EP 3 3. Pemeriksaan yang dilakukan oleh 
laboratorium luar harus mencantumkan 
rentang nilai 5 10
EP 4 4. Rentang nilai dievaluasi dan direvisi 
berkala seperlunya  5 10
Jumlah 25 40 62.50%

KRITERIA 8.1.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia kebijakan dan prosedur 
pengendalian mutu pelayanan laboratorium 5 10
EP 2 2. Dilakukan kalibrasi atau validasi 
instrumen/alat ukur tepat waktu dan oleh 
pihak yang kompeten sesuai prosedur  5 10
EP 3 3. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
kalibrasi atau validasi, dan masih berlaku 5 10
EP 4 4. Apabila ditemukan penyimpangan 
dilakukan tindakan perbaikan 10 10
EP 5 5. Dilakukan pemantapan mutu eksternal 
terhadap pelayanan laboratorium oleh pihak 
yang kompeten   0 10
EP 6 6. Terdapat mekanisme rujukan spesimen dan 
pasien bila pemeriksaan laboratorium tidak 
dilakukan di Puskesmas, dan Puskesmas 
memastikan bahwa pelayanan tersebut 
diberikan sesuai dengan kebutuhan pasien
5 10
EP 7 7. Terdapat bukti dokumentasi dilakukannya 
pemantapan mutu internal dan eksternal 5 10
Jumlah 35 70 50.00%

KRITERIA 8.1.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keselamatan/keamanan 
laboratorium yang mengatur risiko 
keselamatan yang potensial  di laboratorium 
dan di area lain yang mendapat pelayanan 
laboratorium.
5 10
EP 2 2. Program ini adalah bagian dari program 
keselamatan di Puskesmas 5 10
EP 3 3. Petugas laboratorium melaporkan kegiatan 
pelaksanaan program keselamatan kepada 
pengelola program keselamatan di Puskesmas 
sekurang-kurangnya setahun sekali dan bila 
terjadi insiden keselamatan  

5 10
EP 4 4. Terdapat kebijakan dan prosedur tertulis 
tentang penanganan dan pembuangan bahan 
berbahaya 5 10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi, analisis dan tindak 
lanjut risiko keselamatan di laboratorium
5 10
EP 6 6. Staf laboratorium diberikan orientasi untuk 
prosedur dan praktik keselamatan/keamanan 
kerja  5 10
EP 7 7. Staf laboratorium mendapat 
pelatihan/pendidikan untuk prosedur baru dan 
penggunaan bahan berbahaya yang baru, 
maupun peralatan yang baru. 0 10
Jumlah 30 70 42.86%

KRITERIA 8.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat metode yang digunakan untuk 
menilai dan mengendalikan penyediaan dan 
penggunaan obat 5 10
EP 2 2. Terdapat kejelasan prosedur penyediaan 
dan penggunaan obat 5 10
EP 3 3. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab  5 10
EP 4 4. Ada kebijakan dan prosedur yang 
menjamin ketersediaan obat-obat yang 
seharusnya ada  5 10
EP 5 5. Tersedia pelayanan obat-obatan selama 
tujuh hari dalam seminggu dan 24 jam pada 
Puskesmas yang memberikan pelayanan 
gawat darurat  10 10
EP 6 6. Tersedia daftar formularium obat 
Puskesmas 10 10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
ketersediaan obat dibandingkan dengan 
formularium 10 10
EP 8 8. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
kesesuaian peresepan dengan formularium. 10 10
Jumlah 60 80 75.00%

KRITERIA 8.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat ketentuan petugas yang berhak 
memberikan resep  10 10
EP 2 2. Terdapat ketentuan petugas yang 
menyediakan obat dengan persyaratan yang 
jelas 10 10
EP 3 3. Apabila persyaratan petugas yang diberi 
kewenangan dalam penyediaan obat tidak 
dapat dipenuhi, petugas tersebut mendapat 
pelatihan khusus  10 10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan proses peresepan, 
pemesanan, dan pengelolaan obat 10 10
EP 5 5. Terdapat prosedur untuk menjaga tidak 
terjadinya pemberian obat yang kedaluwarsa 
kepada pasien 10 10
EP 6 6. Dilakukan pengawasan terhadap 
penggunaan dan pengelolaan obat oleh Dinas 
Kesehatan Kabupaten/Kota secara teratur  0 10
EP 7 7. Terdapat ketentuan siapa yang berhak 
menuliskan resep untuk obat-obat tertentu 
(misal psikotropika dan narkotika)  5 10
EP 8 8. Ada kebijakan dan prosedur penggunaan 
obat-obatan pasien rawat inap, yang dibawa 
sendiri oleh pasien/ keluarga pasien  5 10
EP 9 9. Penggunaan obat-obatan 
psikotropika/narkotika dan obat-obatan lain 
yang berbahaya diawasi dan dikendalikan 
secara ketat 10 10
Jumlah 70 90 77.78%

KRITERIA 8.2.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat  persyaratan penyimpanan obat 
5 10
EP 2 2. Penyimpanan dilakukan sesuai dengan 
persyaratan
5 10
EP 3 3. Pemberian obat kepada pasien disertai 
dengan label obat yang jelas (mencakup 
nama, dosis, cara pemakaian obat dan 
frekuensi penggunaannya) 10 10
EP 4 4. Pemberian obat disertai dengan informasi 
penggunaan obat yang memadai dengan 
bahasa yang dapat dimengerti oleh 
pasien/keluarga pasien 5 10
EP 5 5. Petugas memberikan penjelasan tentang 
kemungkinan terjadi efek samping obat atau 
efek yang tidak diharapkan
5 10
EP 6 6. Petugas menjelaskan petunjuk tentang 
penyimpanan obat di rumah  5 10
EP 7 7. Tersedia kebijakan dan prosedur 
penanganan obat yang kedaluwarsa/rusak
10 10
EP 8 8. Obat kedaluwarsa/rusak dikelola sesuai 
kebijakan dan prosedur. 10 10
Jumlah 55 80 68.75%

KRITERIA 8.2.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia prosedur pelaporan efek samping 
obat
5 10
EP 2 2. Efek samping obat didokumentasikan 
dalam rekam medis 10 10
EP 3 3. Tersedia kebijakan dan prosedur untuk 
mencatat, memantau, dan melaporkan bila 
terjadi efek samping penggunaan obat dan 
KTD, termasuk kesalahan pemberian obat
5 10
EP 4 4. Kejadian efek samping obat dan KTD 
ditindaklanjuti dan didokumentasikan 5 10
Jumlah 25 40 62.50%

KRITERIA 8.2.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat prosedur untuk mengidentifikasi 
dan melaporkan kesalahan pemberian obat 
dan KNC  5 10
EP 2 2. Kesalahan pemberian obat dan KNC 
dilaporkan tepat waktu menggunakan 
prosedur baku 0 10
EP 3 3. Ditetapkan petugas kesehatan yang 
bertanggung jawab mengambil tindakan 
untuk pelaporan diidentifikasi  10 10
EP 4 4. Informasi pelaporan kesalahan pemberian 
obat dan KNC digunakan untuk memperbaiki 
proses pengelolaan dan pelayanan obat. 0 10
Jumlah 15 40 37.50%

KRITERIA 8.2.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Obat emergensi tersedia pada unit-unit 
dimana akan diperlukan atau dapat terakses 
segera untuk memenuhi kebutuhan yang 
bersifat emergensi 
5 10
EP 2 2. Ada kebijakan yang menetapkan 
bagaimana obat emergensi disimpan, dijaga 
dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian
5 10
EP 3 3. Obat emergensi dimonitor dan diganti 
secara tepat waktu sesuai kebijakan 
Puskesmas setelah digunakan atau bila 
kedaluwarsa atau rusak 5 10
Jumlah 15 30 50.00%

KRITERIA 8.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiodiagnostik memenuhi 
standar nasional, undang-undang dan 
peraturan yang berlaku. 10 10
EP 2 2. Pelayanan radiodiagnostik dilakukan 
secara adekuat, teratur, dan nyaman untuk 
memenuhi kebutuhan pasien. 10 10
Jumlah 20 20 100.00%

KRITERIA 8.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat program keamanan radiasi yang 
mengatur risiko keamanan dan antisipasi 
bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar 
unit kerja  10 10
EP 2 2. Program keamanan merupakan bagian dari 
program keselamatan di Puskesmas, dan 
wajib dilaporkan sekurang-kurangnya sekali 
setahun atau bila ada kejadian 10 10
EP 3 3. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur dan memenuhi standar terkait, 
undang-undang dan peraturan yang berlaku. 10 10
EP 4 4. Kebijakan dan prosedur tertulis yang 
mengatur penanganan dan pembuangan 
bahan infeksius dan berbahaya. 10 10
EP 5 5. Risiko keamanan radiasi yang 
diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau 
peralatan khusus untuk mengurangi risiko 
(seperti apron timah, badge radiasi dan yang  10 10
sejenis)
EP 6 6. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik diberi orientasi tentang 
prosedur dan praktik keselamatan  10 10
EP 7 7. Petugas pemberi pelayanan 
radiodiagnostik mendapat pendidikan untuk 
prosedur baru dan bahan berbahaya  10 10
Jumlah 70 70 100.00%

KRITERIA 8.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan petugas yang melakukan 
pemeriksaan diagnostik  10 10
EP 2 2. Tersedia petugas yang kompeten dan 
pengalaman yang memadai melaksanakan 
pemeriksaan radiodiagnostik 10 10
EP 3 3. Petugas yang kompeten dan pengalaman 
yang memadai menginterpretasi hasil 
pemeriksaan. 10 10
EP 4 4. Petugas yang kompeten yang memadai, 
memverifikasi dan membuat laporan hasil 
pemeriksaan 10 10
EP 5 5. Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat 
untuk memenuhi kebutuhan pasien  10 10
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.3.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kepala Puskesmas menetapkan tentang 
harapan waktu pelaporan hasil pemeriksaan. 10 10
EP 2 2. Ketepatan waktu pelaporan hasil 
pemeriksaan diukur, dimonitor, dan ditindak 
lanjuti 10 10
EP 3 3. Hasil pemeriksaan radiologi dilaporkan 
dalam kerangka waktu untuk memenuhi 
kebutuhan pasien  10 10
Jumlah 30 30 100.00%

KRITERIA 8.3.5. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program pemeliharaan peralatan 
radiologi dan dilaksanakan   10 10
EP 2 2. Program termasuk inventarisasi peralatan 
10 10
EP 3 3. Program termasuk inspeksi dan testing 
peralatan 10 10
EP 4 4. Program termasuk kalibrasi dan perawatan 
peralatan  10 10
EP 5 5. Program termasuk monitoring dan tindak 
lanjut  10 10
EP 6 6. Ada dokumentasi yang adekuat untuk 
semua testing, perawatan dan kalibrasi 
peralatan 10 10
Jumlah 60 60 100.00%

KRITERIA 8.3.6. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. X-ray film, reagensia dan semua 
perbekalan penting ditetapkan  10 10
EP 2 2. X-ray film, reagensia dan perbekalan 
penting lain tersedia 10 10
EP 3 3. Semua perbekalan di simpan dan 
didistribusi sesuai dengan pedoman  10 10
EP 4 4. Semua perbekalan dievaluasi secara 
periodik untuk akurasi dan hasilnya. 10 10
EP 5 5. Semua perbekalan diberi label secara 
lengkap dan akurat  10 10
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.3.7. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Pelayanan radiologi dibawah pimpinan 
seseorang yang kompeten  10 10
EP 2 2. Pelayanan radiologi dilaksanakan oleh 
petugas yang kompeten. 10 10
EP 3 3. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mengembangkan, melaksanakan, 
mempertahankan kebijakan dan prosedur, 
ditetapkan dan dilaksanakan. 10 10
EP 4 4. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
melakukan pengawasan administrasi 
ditetapkan dan dilaksanakan. 10 10
EP 5 5. Penanggung jawab pelayanan radiologi 
mempertahankan program kontrol mutu 
ditetapkan dan dilaksanakan. 10 10
EP 6 6. Penanggung jawab pelayanan memantau 
dan me-review pelayanan radiologi yang 
disediakan 10 10
Jumlah 60 60 100.00%

KRITERIA 8.3.8. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada program kontrol mutu untuk 
pelayanan radiodiagnostik, dan dilaksanakan. 10 10
EP 2 2. Program kontrol mutu termasuk validasi 
metode tes. 10 10
EP 3 3. Program kontrol mutu termasuk 
pengawasan harian hasil pemeriksaan. 10 10
EP 4 4. Program kontrol mutu termasuk perbaikan 
cepat bila ditemukan kekurangan. 10 10
EP 5 5. Program kontrol mutu termasuk 
pendokumentasian hasil dan langkah-langkah 
perbaikan. 10 10
Jumlah 50 50 100.00%

KRITERIA 8.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi lain yang konsisten 
dan sistematis 10 10
EP 2 2. Terdapat standarisasi kode klasifikasi 
diagnosis dan terminologi yang disusun oleh 
Puskesmas (minimal 10 besar penyakit)

10 10
EP 3 3. Dilakukan pembakuan singkatan-singkatan 
yang digunakan dalam pelayanan sesuai 
dengan standar nasional atau lokal
10 10
Jumlah 30 30 100.00%

KRITERIA 8.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur akses 
petugas terhadap informasi medis 5 10
EP 2 2. Akses petugas terhadap informasi  yang 
dibutuhkan dilaksanakan sesuai dengan tugas 
dan tanggung jawab 5 10
EP 3 3. Akses petugas terhadap informasi 
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan dan 
prosedur 5 10
EP 4 4. Hak untuk mengakses informasi tersebut 
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan 
keamanan informasi
5 10
Jumlah 20 40 50.00%

KRITERIA 8.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Puskesmas mempunyai rekam  medis bagi 
setiap pasien dengan metoda identifikasi 
yang baku 5 10
EP 2 2. Sistem pengkodean, penyimpanan, dan 
dokumentasi memudahkan petugas untuk 
menemukan rekam pasien tepat waktu 
maupun untuk mencatat pelayanan yang 
diberikan kepada pasien
5 10
EP 3 3. Ada kebijakan dan prosedur penyimpanan 
berkas rekam medis dengan kejelasan masa 
retensi sesuai peraturan perundangan yang 
berlaku. 5 10
Jumlah 15 30 50.00%

KRITERIA 8.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Isi rekam medis mencakup diagnosis, 
pengobatan, hasil pengobatan, dan 
kontinuitas asuhan yang diberikan 10 10
EP 2 2. Dilakukan penilaian dan tindak lanjut 
kelengkapan dan ketepatan isi rekam medis  0 10
EP 3 3. Tersedia prosedur menjaga kerahasiaan 
rekam medis 5 10
Jumlah 15 30 50.00%

KRITERIA 8.5.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Kondisi fisik lingkungan Puskesmas 
dipantau secara rutin. 5 10
EP 2 2. Instalasi listrik, kualitas air, ventilasi, gas 
dan sistem lain yang digunakan dipantau 
secara periodik oleh petugas yang diberi 
tanggung jawab 5 10
EP 3 3. Tersedia sarana untuk menangani  masalah 
listrik/api apabila terjadi kebakaran
5 10
EP 4 4. Tersedia kebijakan dan prosedur inspeksi, 
pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan 5 10
EP 5 5. Inspeksi, pemantauan, pemeliharaan, dan 
perbaikan alat dilakukan sesuai dengan 
prosedur dan jadwal yang ditetapkan 0 10
EP 6 6. Dilakukan dokumentasi pelaksanaan, hasil 
dan tindak lanjut inspeksi, pemantauan, 
pemeliharaan dan perbaikan yang telah 
dilakukan. 0 10
Jumlah 20 60 33.33%

KRITERIA 8.5.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 
penggunaan bahan berbahaya
5 10
EP 2 2. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
pengendalian dan pembuangan limbah 
berbahaya 5 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan bahan berbahaya 0 10
EP 4 4. Dilakukan pemantauan, evaluasi dan 
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan 
dan prosedur penanganan limbah berbahaya 0 10
Jumlah 10 40 25.00%

KRITERIA 8.5.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada rencana program untuk menjamin 
lingkungan fisik yang aman
0 10
EP 2 2. Ditetapkan petugas yang bertanggung 
jawab dalam perencanaan dan pelaksanaan 
program untuk menjamin lingkungan fisik 
yang aman 10 10
EP 3 3. Program tersebut mencakup perencanaan, 
pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan 
petugas, pemantauan, dan evaluasi  0 10
EP 4 4. Dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak 
lanjut terhadap pelaksanaan program 
tersebut. 0 10
Jumlah 10 40 25.00%

KRITERIA 8.6.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur untuk 
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi, alat 
yang membutuhkan perawatan lebih lanjut 
(tidak siap pakai), serta alat-alat yang 
membutuhkan persyaratan khusus untuk 
peletakannya 
5 10
EP 2 2. Tersedia prosedur sterilisasi alat-alat yang 
perlu disterilkan 5 10
EP 3 3. Dilakukan pemantauan terhadap 
pelaksanaan prosedur secara berkala 0 10
EP 4 4. Apabila memperoleh bantuan peralatan, 
persyaratan-persyaratan fisik, tehnis, maupun 
petugas yang berkaitan dengan 
operasionalisasi alat tersebut dapat dipenuhi
5 10
Jumlah 15 40 37.50%

KRITERIA 8.6.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1.      Dilakukan  inventarisasi peralatan yang 
ada di Puskesmas  10 10
EP 2 2. Ditetapkan Penanggung jawab pengelola 
alat ukur dan dilakukan kalibrasi atau yang 
sejenis secara teratur, dan ada buktinya 10 10
EP 3 3. Ada sistem  untuk kontrol peralatan, 
testing, dan perawatan secara rutin
5 10
EP 4 4. Hasil pemantauan tersebut 
didokumentasikan
5 10
EP 5 5. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penggantian dan perbaikan alat yang rusak 
agar tidak mengganggu pelayanan
5 10
Jumlah 35 50 70.00%

KRITERIA 8.7.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penghitungan kebutuhan tenaga klinis 
di Puskesmas dengan persyaratan kompetensi 
dan kualifikasi. 0 10
EP 2 2. Ada  cara  menilai kualifikasi tenaga  untuk 
memberikan pelayanan yang sesuai dengan 
kewenangan 5 10
EP 3 3. Dilakukan proses kredensial yang 
mencakup sertifikasi dan lisensi
5 10
EP 4 4. Ada upaya untuk meningkatkan 
kompetensi tenaga klinis agar sesuai 
persyaratan dan kualifikasi 0 10
Jumlah 10 40 25.00%

KRITERIA 8.7.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan evaluasi kinerja tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 
secara berkala 5 10
EP 2 2. Dilakukan analisis dan tindak lanjut 
terhadap hasil evaluasi
0 10
EP 3 3. Tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis berperan aktif dalam 
meningkatkan mutu pelayanan klinis 10 10
Jumlah 15 30 50.00%

KRITERIA 8.7.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Tersedia informasi mengenai peluang 
pendidikan dan pelatihan bagi tenaga 
kesehatan yang memberikan pelayanan klinis 10 10
EP 2 2. Ada dukungan dari manajemen Puskesmas 
bagi tenaga kesehatan  untuk memanfaatkan 
peluang tersebut 10 10
EP 3 3. Jika ada tenaga kesehatan yang mengikuti 
pendidikan atau pelatihan, dilakukan evaluasi 
penerapan hasil pelatihan di tempat kerja. 5 10
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian pelaksanaan 
kegiatan pendidikan dan pelatihan yang 
dilakukan oleh tenaga kesehatan. 0 10
Jumlah 25 40 62.50%

KRITERIA 8.7.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Setiap tenaga kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis  mempunyai uraian tugas 
dan wewenang yang didokumentasikan 
dengan jelas 
0 10
EP 2 2. Jika tidak tersedia tenaga kesehatan yang 
memenuhi persyaratan untuk menjalankan 
kewenangan dalam pelayanan klinis, 
ditetapkan petugas kesehatan dengan 
persyaratan tertentu untuk diberi kewenangan 
khusus
10 10
EP 3 3. Apabila tenaga kesehatan tersebut  diberi 
kewenangan khusus, dilakukan penilaian  
terhadap pengetahuan dan keterampilan yang 
terkait dengan kewenangan khusus yang 
diberikan
0 10
EP 4 4. Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 
terhadap pelaksanaan uraian tugas dan 
wewenang bagi setiap tenaga kesehatan
0 10
Jumlah 10 40 25.00%

Total Skor 1125


Total EP 1720
CAPAIAN 65.41%
I. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK).

FAKTA DAN ANALISIS


SK dan SOP dapat diperlihatkan; petugas belum begitu paham
dengan prosedur yang dibuat; brosur pelayanan laboratorium
dapat diperlihatkan

Persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan ada dibuat, tetapi


belum menampilkan kediklatan yg diikuti; petugas yang ada
belum sesuai dengan persyaratan yang sebenarnya;

Persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan ada dibuat, tetapi


belum menampilkan kediklatan yg diikuti; petugas yang ada
belum sesuai dengan persyaratan yang sebenarnya

Persyaratan kompetensi dan pola ketenagaan ada dibuat, tetapi


belum menampilkan kediklatan yg diikuti; petugas yang ada
belum sesuai dengan persyaratan yang sebenarnya;

SK dapat diperlihatkan; SOP permintaan dapat diperlihatkan; SOP


penerimaan spesimen dapat diperlihatkan; SOP pengambilan
spesimen dapat diperlihatkan; SOP penyimpanan spesimen dapat
diperlihatkan; panduan belum dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan; ada dibuat prosedur2 pemeriksaan


laboratorium tetapi belum lengkap

SOP dapat diperlihatkan; sudah dilakukan pemantauan tetapi


belum keseluruhan palaksanaan prosedur yang dipantau, hanya
dipantau pelaksanaan informed consentnya saja, petugas belum
bisa melakukan evaluasi dan tindak lanjut

Dilakukan evaluasi terhadap ketepatan waktu penyerahan hasil


pemeriksaan laboratorium
SK dan SOP dapat diperlihatkan

SK dan SOP dapat diperlihatkan; petugas tidak paham dengan


prosedur yang dibuat

SK dan SOP dapat diperlihatkan; SOP dapat diperlihatkan;


pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan

SOP dapat diperlihatkan; sudah dilakukan tetapi tidak bisa


menunjukkan buktinya mana

SOP pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium dapat


diperlihatkan; SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sesuai dengan prosedur;
tidak ada IPAL, mau kerjasama dengan rumah sakit juga IPALnya
lagi rusak; untuk limbah padat sedang berproses untuk
penandatanganan kerjasama dengan PT. Mitra HIjau Asia;
dilampirkan suarat pemanggilan oleh Dinkes Kab. Enrekang untuk
penandatangan MoU dengan no 430/141/DKE/Kesmas/X/2017

SOP pengelolaan dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum


sepenuhnya sesuai dengan prosedur yang digunakan

SOP pengelolaan limbah hasil pemeriksaan laboratorium dapat


diperlihatkan; SOP pengelolaan bahan berbahaya dan beracun
dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sesuai dengan prosedur;
tidak ada IPAL, mau kerjasama dengan rumah sakit juga IPALnya
lagi rusak; untuk limbah padat sedang berproses untuk
penandatanganan kerjasama dengan PT. Mitra HIjau Asia;
dilampirkan suarat pemanggilan oleh Dinkes Kab. Enrekang untuk
penandatangan MoU dengan no 430/141/DKE/Kesmas/X/2017

SK waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan laboratorium


dan SK waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan
laboratorium cito dapat diperlihatkan
SOP dapat diperlihatkan; hasil pemantauan belum dapat
diperlihatkan

Hasil pemantauan belum dapat diperlihatkan

Dilakukan pertemuan mengenai pelaporan hasil kritis

Dilakukan penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes tetapi


tidak bisa menunjukkan sumber referensinya dari mana;
panduan belum dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan sesuai dengan prosedur


yang ditetapkan; panduan belum dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan sesuai dengan prosedur


yang ditetapkan; panduan belum dapat diperlihatkan

Format monitoring dan tindak lanjut belum lengkap


menampilkan monitoring catatan dokter

SK dapat diperlihatkan

SK dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan; isi prosedur belum tajam menampilkan


prinsip2 yang seharusnya ditampilkan

Dilakukan evaluasi reagen tetapi belum menampilkan item2


evaluasi reagen yang seharusnya ditampilkan
SK rentang nilai dapat diperlihatkan; belum bisa memperlihatkan
sumber referensinya dari mana

Rentang nilai terekam dalam rekam medis

Tidak ada kerjasama dengan laboratorium luar; di Kab. Wakatobi


tidak laboratorium swasta kecuali yang ada di rumah sakit

Belum dilakukan evaluasi terhadap rentang nilai

SK dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan; baru sebatas permintaan ke Dinkes Kab.


Enrekang untuk dilakukan kalibrasi alat

SOP kalibrasi dapat diperlihatkan; baru sebatas permintaan ke


Dinkes Kab. Enrekang untuk dilakukan kalibrasi alat

Dilakukan perbaikan terhadap penyimpangan yang terjadi

Belum pernah dilakukan PME

SOP dapat diperlihatkan; isi prosedur belum menampilkan


prinsip2 yang sebenarnya harus ditampilkan

PMI dilakukan dengan pengujian golongan darah; PME belum


dilakukan

Kerangka acuan ada dibuat, tetapi belum bisa memperlihatkan


hasil pelaksanaannya

Kerangka acuan ada dibuat; panduan program keselamatan


pasien di Puskesmas belum dapat diperlihatkan
SOP dapat diperlihatkan; prosedur belum dilaksanakan

SK dapat diperlihatkan, tanpa lampiran; SOP dapat diperlihatkan;

Petugas klinis belum memahami manajemen resiko; sudah dibuat


tetapi formatnya belum bisa menjelaskan manajemen resiko
yang dimaksudkan

SOP dapat diperlihatkan; prosedur belum dilaksanakan

Belum pernah dilakukan pelatihan dan pendidikan untuk


prosedur baru, bahan berbahaya dan peralatan baru

SOP penilaian, pengendalian, penyediaan dan penggunaan obat


dapat diperlihatkan; petugas tidak paham prosedur yang dibuat

SOP dapat diperlihatkan; prosedur belum menampilkan prinsip2


yang seharusnya ditampilkan di prosedur

SK dapat diperlihatkan; tanpa lampiran

SK dan SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan sesuai dengan


prosedur yang dibuat

Kebijakan tentang pelayanan obat 24 jam dapat diperlihatkan

Formularium Puskesmas dapat diperlihatkan

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap ketersediaan obat


terhadap formularium

Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap kesesuaian


peresepan
SK dapat diperlihatkan; lampiran SK tidak ada

SK dapat diperlihatkan; lampiran SK tidak ada

Petugas farmasi adalah seorang farmasi

SK dan SOP dapat diperlihatkan; SK tanpa lampiran; petugas


paham dengan prosedur yang dibuat

SOP dapat diperlihatkan; petugas paham dengan prosedur yang


dibuat

Belum dilakukan pengawasan terhadap penggunaan dan


pengelolaan obat oleh Dinkes Kab. Wakatobi

SK dan SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sepenuhnya


sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan

SK dan SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum


sepenuhnyasesuai dengan prosedur yang ditetapkan

Penggunaan obat2 psikotropika dan narkotika diawasi secara


ketat

SK belum dapat diperlihatkan; SOP dapat diperlihatkan; petugas


tidak paham prosedur

Penyimpanan obat tidak sesuai dengan prosedur yang ditetapkan


(gudang obat pengab, pencahayaan kurang bagus)

SOP dapat diperlihatkan;


SOP dapat diperlihatkan; petugas tidak paham prosedur yang
dibuat

Pelaksanaan pemberian tentang efek samping obat atau efek


yang tidak diharapkan belum maksimal dilakukan oleh petugas
pelayanan klinis

Pelaksanaan pemberian informasi tentang petunjuk


penyimpanan obat dirumah belum maksimal dilakukan pada saat
telusur

SK dan SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan sesuai dengan


prosedur yang ditetapkan

Pelaksanaan penanganan obat kadaluarsa/rusak sesuai dengan


prosedur yang ditetapkan

SK dan SOP dapat diperlihatkan; petugas tidak paham prosedur


yang dibuat

Belum pernah ada kejadian efek samping obat

SOP dapat diperlihatkan; prosedur belum dilaksanakan

Prosedur belum dilaksanakan; tidak dilakukan pencatatan efek


samping obat karena tidak pernah ada kejadian

SOP belum dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sepenuhnya


sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

Laporan kesalahan pemberian obat dan KNC belum dapat


diperlihatkan

SK dapat diperlihatkan
Belum dilakukan pelaporan kesalahan pemberian obat dan KNC

SK dan SOP dapat diperlihatkan; petugas kurang paham prosedur


yang dibuat

SK dan SOP belum dapat diperlihatkan; petugas tidak paham


prosedur yang dibuat

SOP monitoring belum dapat diperlihatkan; petugas tidak paham


prosedur; hasil monitoring dan tindak lanjut belum dapat
diperlihatkan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan
Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan
Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan
Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Rencanakan

Standarisasi kode klasifikasi dan terminologi dapat diperlihatkan

Standarisasi kode klasifikasi dan terminologi dapat diperlihatkan

Daftar pembakuan singkatan dapat diperlihatkan

SK dan SOP dapat diperlihatkan; lampiran SK ada, tapi seluruh


petugas klinis dibolehkan mengakses rekam medis

Akses petugas terhadap informasi rekam medis belum sesuai


dengan tugas dan tanggung jawab masing2 petugas

Belum dilakukan sosialisasi kebijakan dan prosedur akses


terhadap rekam medis
Hak akses untuk mengakses rekam medis belum
mempertimbangkan tingkat kerahasiaan dan keamanan
informasi

SK dapat diperlihatkan; lampiran SK tidak ada

SK dapat diperlihatkan; lampiran SK tidak ada

SK dan SOP dapat diperlihatkan; isi prosedur belum menampilkan


prinsip2 yang seharusnya ditampilkan

SK dapat diperlihatkan

Belum dilakukan penilaian kelengkapan dan ketepatan rekam


medis
SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sepenuhnya sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan

SK belum dapat diperlihatkan; SOP dapat diperlihatkan;

SOP dapat diperlihatkan; prosedur belum dilaksanakan

SOP dapat diperlihatkan; belum semua petugas paham


penggunaan APAR

SK dapat diperlihatkan; SOP belum dapat diperlihatkan


Prosedur belum dibuat

Prosedur belum dibuat

SK dan SOP dapat diperlihatkan; prosedur belum dilaksanakan

SK dan SOP dapat diperlihatkan; prosedur belum dilaksanakan

Prosedur belum dilaksanakan

Prosedur belum dilaksanakan

Rencana program untuk menjamin lingkungan fisik belum dapat


diperlihatkan

SK dapat diperlihatkan

Rencana program untuk menjamin lingkungan fisik belum dapat


diperlihatkan

Rencana program untuk menjamin lingkungan fisik belum dapat


diperlihatkan
SK dan SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sepenuhnya
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan

SK dan panduan sterilisasi belum dapat diperlihatkan;

Belum dilakukan

SK dan SOP dapat diperlihatkan; pelaksanaan belum sepenuhnya


sesuai dengan prosedur

Dilakukan inventarisasi peralatan di Puskesmas

SK dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan; dilakukan pemantauan tetapi belum


mencantumkan tingkat kerusakan barang

Pendokumentasian pemantauan belum dapat diperlihatkan

SK belum dapat diperlihatkan; SOP penggantian dan perbaikan


alat yang rusak dapat diperlihatkan

Belum dilakukan penghitungan pola ketenagaan dan persyaratan


kompetensi tenaga pemberi pelayanan klinis

SK dan panduan belum dapat diperlihatkan; SOP dapat


diperlihatkan
SOP dapat diperlihatkan; belum dilakukan kredensial

Belum dilakukan pemetaan kompetensi dan rencana peningkatan


kompetensi

SOP dapat diperlihatkan; belum dilakukan penilaian kinerja

Belum dilakukan penilaian kinerja

SK dapat diperlihatkan

Dapat diperlihatkan

Dapat diperlihatkan

SOP dapat diperlihatkan; prosedur belum dilaksanakan


sebagaimana mestinya

Belum dapat diperlihatkan

Tugas fungsional dan tugas pokok dibuat perunit layanan


Pendelegasian wewenang dapat diperlihatkan

Belum dilakukan penilaian oleh tim kredensial terhadap


kompetensi petugas yang diberi kewenangan

Belum dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap uraian tugas


dan pemberian kewenangan petugas pemberi pelayanan klinis
REKOMENDASI

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Melengkapi format isian pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi


petugas pendaftaran

Melengkapi format isian pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi


petugas pendaftaran

Melengkapi format isian pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi


petugas pendaftaran

Membuat panduan permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen,


pengambilan dan penyimpanan spesimen

Melengkapi prosedur2 pemeriksaan laboratorium yang belum dibuat

Lakukan evaluasi pelaksanaan informed consent secara paripurna,


kemudian tindak lanjuti
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Mengumpulkan dokumentasi pelaksanaan penggunaan APD

Merencanakan untuk pembuatan IPAL di Puskesmas

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Merencanakan untuk pembuatan IPAL di Puskesmas


Mengumpulkan dokumentasi pelaksanaan pelaporan hasil pemeriksaan
yang urgen/gawat darurat

Mengumpulkan dokumentasi pelaksanaan pelaporan hasil pemeriksaan


yang urgen/gawat darurat

Membuat panduan pelaporan hasil laboratorium kritis dan pemeriksaan


diagnostik

Membuat panduan pelaporan hasil laboratorium kritis dan pemeriksaan


diagnostik

Membuat panduan pelaporan hasil laboratorium kritis dan pemeriksaan


diagnostik

Melengkapi format monitoring dengan menampilkan monitoring catatan


dokter

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Melakukan evaluasi lengkap terhadap seluruh panduan evaluasi reagen


Menunjukkan sumber referensi rentang nilai rujukan untuk setiap hasil
pemeriksaan laboratorium

Membuat kerjasama dengan laboratorium luar

Lakukan evaluasi terhadap rentang nilai yang digunakan di Puskesmas

Membuat jadwal rutinitas pelaksanaan kalibrasi dan validasi

Membuat jadwal rutinitas pelaksanaan kalibrasi dan validasi

Lakukan PME

Membuat prosedur berdasarkan acuan referensi yang ada

Lakukan PMI dan PME

Melaksanakan kegiatan yang telah tercantum dalam kerangka acuan

Membuat panduan program keselamatan pasien di Puskesmas


Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Melengkapi tata naskah SK yang dibuat (penomoran, lampiran SK)

Membuat identifikasi resiko keselamatan yang mungkin saja terjadi


dilaboratorium

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Melakukan pelatihan dan pendidikan bagi prosedur baru, bahan


berbahaya dan peralatan baru

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Membuat prosedur berdasarkan acuan referensi yang ada

Melengkapi tata naskah SK yang dibuat (penomoran, lampiran SK)


Melengkapi tata naskah SK yang dibuat (penomoran, lampiran SK)

Melengkapi tata naskah SK yang dibuat (penomoran, lampiran SK)

Lakukan pengawasan oleh Dinkes Kab. Wakatobi

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait tentang prosedur yang telah


ditetapkan agar digunakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait tentang prosedur yang telah


ditetapkan agar digunakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya
Membuat kembali lampiran SK sesuai dengan acuan referensi yang telah
dibuat

Memperhatikan akses terhadap informasi rekam medis sesuai dengan


tugas dan tanggung jawab masing2

Lakukan sosialisasi kebijakan dan prosedur akses terhadap rekam medis


Hak untuk mengakses rekam medis belum begitu mempertimbangkan
tingkat kerahasiaan dan keamanan informasi

Melengkapi tata naskah SK yang dibuat (penomoran, lampiran SK)

Melengkapi tata naskah SK yang dibuat (penomoran, lampiran SK)

Membuat prosedur berdasarkan acuan referensi yang ada

Lakukan penilaian terhadap kelengkapan dan ketepatan rekam medis

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait mengenai prosedur yang telah


ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Membuat kebijakan tentang pemantauan lingkungan fisik Puskesmas

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Membuat prosedur inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan


Membuat prosedur inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

Membuat prosedur inspeksi, pemantauan, pemeliharaan dan perbaikan

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Membuat rencana program keamanan lingkungan fisik yang meliputi


perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan dan evaluasi

Membuat rencana program keamanan lingkungan fisik yang meliputi


perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan dan evaluasi

Membuat rencana program keamanan lingkungan fisik yang meliputi


perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas,
pemantauan dan evaluasi
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Membuat kebijakan dan panduan sterilisasi

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Membuat kebijakan tentang penggantian dan perbaikan alat yang rusak

Lakukan penghitungan pola ketenagaan dan persyaratan kompetensi


tenaga pemberi pelayanan klinis

Membuat kebijakan dan panduan menilai kualifikasi tenaga


Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan pemetaan kompetensi dan rencana peningkatan kompetensi

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Membuat ulang uraian tugas dan tanggung sesuai dengan kaidah yang
telah ditetapkan
Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur
yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Lakukan sosialisasi kepada petugas pelayanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya
BAB.IX.Peningkatan Mutu

Puskesmas : Popalia
Kab./Kota : Wakatobi
Tanggal : 22 - 26 November 2017
Surveior : dr. Asmayanti Asrum

KRITERIA 9.1.1. Elemen Penilaian SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Adanya peran aktif tenaga klinis dalam 
merencanakan dan mengevaluasi mutu 
layanan klinis dan upaya peningkatan 
keselamatan pasien. 10 10
EP 2 2. Ditetapkan indikator dan standar mutu 
klinis untuk monitoring dan penilaian mutu 
klinis.
10 10
EP 3 3. Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan 
pelaporan mutu klinis dilakukan secara 
berkala. 10 10
EP 4 4. Pimpinan Puskesmas bersama tenaga klinis 
melakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 
hasil monitoring dan penilaian mutu klinis. 10 10
EP 5 5. Dilakukan identifikasi dan dokumentasi 
terhadap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD), 
Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kondisi 
Potensial Cedera (KPC), maupun Kejadian 
Nyaris Cedera (KNC).
5 10
EP 6 6. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
penanganan KTD, KTC, KPC, KNC, dan 
risiko dalam pelayanan klinis. 10 10
EP 7 7. Jika terjadi KTD, KTC, dan KNC 
dilakukan analisis dan tindak lanjut.

5 10
EP 8 8. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam 
pelayanan klinis diidentifikasi, dianalisis dan 
ditindaklanjuti. 0 10
EP 9 9. Dilakukan analisis risiko dan upaya-upaya 
untuk meminimalkan risiko pelayanan klinis
0 10
EP 10 10. Berdasarkan hasil analisis risiko, adanya 
kejadian KTD, KTC,  KPC, dan KNC, upaya 
peningkatan keselamatan pasien direncanakan, 
dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindaklanjuti
0 10
Jumlah 60 100
KRITERIA 9.1.2. SKOR SKOR Maksimal
EP 1 1. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku 
dalam pelayanan klinis oleh tenaga klinis 
dalam pelayanan klinis yang mencerminkan 
budaya keselamatan dan budaya perbaikan 
yang berkelanjutan.
0 10
EP 2 2. Budaya mutu dan keselamatan pasien 
diterapkan dalam pelayanan klinis  5 10
EP 3 3. Ada keterlibatan tenaga klinis dalam 
kegiatan peningkatan mutu yang ditunjukkan 
dalam penyusunan indikator untuk menilai 
perilaku dalam pemberian pelayanan klinis 
dan ide-ide perbaikan
0 10
Jumlah 5 30

KRITERIA 9.1.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dialokasikan sumber daya yang cukup 
untuk kegiatan perbaikan mutu layanan klinis 
dan upaya keselamatan pasien.
10 10
EP 2 2. Ada program/kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien yang 
disusun dan direncanakan oleh tenaga klinis.
5 10
EP 3 3. Program/kegiatan tersebut dilaksanakan 
sesuai rencana, dievaluasi, dan ditindak lanjuti
5 10
Jumlah 20 30

KRITERIA 9.2.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Dilakukan identifikasi fungsi dan proses 
pelayanan yang prioritas untuk diperbaiki  
dengan kriteria yang ditetapkan 

10 10
EP 2 2. Terdapat dokumentasi tentang komitmen 
dan pemahaman terhadap peningkatan mutu 
dan keselamatan secara berkesinambungan 
ditingkatkan dalam organisasi 5 10
EP 3 3. Setiap tenaga klinis dan manajemen 
memahami pentingnya peningkatan mutu dan 
keselamatan dalam layanan klinis  5 10
EP 4 4. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menetapkan pelayanan prioritas yang 
akan diperbaiki 10 10
EP 5 5. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis menyusun rencana perbaikan pelayanan 
prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang 
jelas 10 10
EP 6 6. Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga 
klinis melaksanakan kegiatan perbaikan 
pelayanan klinis sesuai dengan rencana
5 10
EP 7 7. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
kegiatan perbaikan pelayanan klinis
0 10
Jumlah 45 70

KRITERIA 9.2.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Standar/prosedur layanan klinis disusun dan 
dibakukan didasarkan atas prioritas fungsi dan 
proses pelayanan 10 10
EP 2 2. Standar tersebut disusun berdasarkan acuan 
yang jelas 

10 10
EP 3 3. Tersedia dokumen yang menjadi acuan 
dalam penyusunan standar

10 10
EP 4 4. Ditetapkan prosedur penyusunan 
standar/prosedur layanan klinis

5 10
EP 5 5. Penyusunan standar/prosedur layanan klinis 
sesuai dengan prosedur 0 10
Jumlah 35 50

KRITERIA 9.3.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Disusun dan ditetapkan indikator mutu 
layanan klinis yang telah disepakati bersama 10 10
EP 2 2. Ditetapkan sasaran-sasaran keselamatan 
pasien sebagaimana tertulis dalam Pokok 
Pikiran. 10 10
EP 3 3. Dilakukan pengukuran mutu layanan klinis 
mencakup aspek penilaian pasien, pelayanan 
penunjang diagnosis, penggunaan obat 
antibiotika, dan pengendalian infeksi 
nosokomial
10 10
EP 4 4. Dilakukan pengukuran terhadap indikator-
indikator keselamatan pasien sebagaimana 
tertulis dalam Pokok Pikiran 10 10
Jumlah 40 40

KRITERIA 9.3.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada penetapan target mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien yang akan dicapai  10 10
EP 2 2. Target tersebut ditetapkan dengan 
mempertimbangkan pencapaian mutu klinis 
sebelumnya, pencapaian optimal pada sarana 
kesehatan yang serupa, dan sumber daya yang 
dimiliki
5 10
EP 3 3. Proses penetapan target tersebut melibatkan 
tenaga profesi kesehatan yang terkait

0 10
Jumlah 15 30

KRITERIA 9.3.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dikumpulkan secara periodik
10 10
EP 2 2. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien didokumentasikan  5 10
EP 3 3. Data mutu layanan klinis dan keselamatan 
pasien dianalisis untuk menentukan rencana 
dan langkah-langkah perbaikan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien

5 10
Jumlah 20 30

KRITERIA 9.4.1. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ada kejelasan siapa yang bertanggung 
jawab untuk peningkatan mutu layanan klinis 
dan keselamatan pasien 
10 10
EP 2 2. Terdapat tim peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien yang berfungsi 
dengan baik 5 10
EP 3 3. Ada kejelasan uraian tugas dan tanggung 
jawab tim 
0 10
EP 4 4. Ada rencana dan program peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
yang dilaksanakan sesuai dengan rencana 
yang disusun
5 10
Jumlah 20 40

KRITERIA 9.4.2. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Data monitoring mutu layanan klinis dan 
keselamatan dikumpulkan secara teratur
10 10
EP 2 2. Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan 
untuk menetapkan masalah mutu layanan 
klinis dan masalah keselamatan pasien 

10 10
EP 3 3. Dilakukan analisis penyebab masalah  
10 10
EP 4 4. Ditetapkan program-program perbaikan 
mutu yang dituangkan dalam rencana 
perbaikan mutu 10 10
EP 5 5. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien disusun dengan 
mempertimbangkan peluang keberhasilan, dan 
ketersediaan sumber daya  10 10
EP 6 6. Ada  kejelasan Penanggung jawab untuk 
melaksanakan kegiatan perbaikan yang 
direncanakan 10 10
EP 7 7. Ada kejelasan Penanggung jawab untuk  
memantau pelaksanaan kegiatan perbaikan 10 10
EP 8 8. Ada tindak lanjut terhadap hasil 
pemantauan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien
0 10
Jumlah 70 80

KRITERIA 9.4.3. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Petugas mencatat peningkatan setelah 
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien
0 10
EP 2 2. Dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian 
dengan menggunakan indikator-indikator 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
untuk menilai adanya perbaikan 0 10
EP 3 3. Hasil perbaikan ditindak lanjuti untuk 
perubahan standar/prosedur pelayanan.

0 10
EP 4 4. Dilakukan pendokumentasian terhadap 
keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan 
klinis dan keselamatan pasien 0 10
Jumlah 0 40

KRITERIA 9.4.4. SKOR SKOR Maksimal


EP 1 1. Ditetapkan kebijakan dan prosedur 
distribusi informasi dan komunikasi hasil-
hasil peningkatan mutu layanan klinis dan 
keselamatan pasien 5 10
EP 2 2. Proses dan hasil kegiatan peningkatan mutu 
layanan klinis dan keselamatan pasien 
disosialisasikan dan dikomunikasikan kepada 
semua petugas kesehatan yang memberikan 
pelayanan klinis

0 10
EP 3 3. Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan 
sosialisasi dan komunikasi tersebut

0 10
EP 4 4.  Dilakukan pelaporan hasil peningkatan 
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 
ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 10 10
Jumlah 15 40

Total Skor 345


Total EP 580
CAPAIAN
IX.Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamantan Pasien (PMPK).

FAKTA DAN ANALISIS

SK tentang kewajiban tenaga klinis dalam peningkatan mutu


klinis dan keselamatan pasien ada, pelaksanaan sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan. Pedoman keselamatan pasien
(rumah sakit) ada

Dilakukan pemilihan dan penetapan prioritas indikator mutu


klinis di Puskesmas menurut kriteria Puskesmas berdasarkan
ketersediaan sumber daya yang tersedia dan standar
pencapaian

Dilakukan pengumpulan data, analisis, dan pelaporan mutu


klinis untuk monitoring dan penilaian mutu klinis. Bukti
pelaksanaan dstx dapat diperlihatkan

Dilakukan evaluasi, analisis dan tindak lanjut hasil monitoring


dan penilaian mutu klinis. Bukti pelaksanaan dapat
diperlihatkan

Dilakukan identifikasi dan dokumentasi terhadap pelaporan


kasus KTD, KTC, KPC dan KNC. Bukti identifikasi dan pelaporan
dapat diperlihatkan; tetapi petugas belum begitu paham untuk
mengidentifikasi setiap insiden yang terjadi

SK dan SOP penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC ada

Dilakukan analisis dan tindak lanjut jika terjadi KTD, KTC, KPC
dan KNC. Bukti pelaksanaan dapat diperlihatkan; tetapi petugas
belum begitu paham untuk mengidentifikasi insiden yang
ditemukan

Panduan manajemen resiko klinis ada, bukti identifikasi resiko,


analisis dan tindak lanjut resiko pelayanan klinis dapat
diperlihatkan, dilakukan FMEA

Dilakukan analisis resiko dan upaya2 untuk meminimalkan


resiko pelayanan klinis. Bukti pelaksanaan dapat diperlihatkan

Kerangka acuan Perencanaan Program Keselamatan Pasien ada.


Bukti pelaksanaan, bukti evaluasi dan tindak lanjut dapat
diperlihatkan

60.00%
Belum dilakukan evaluasi prilaku petugas dalam pelayanan
klinis. Bukti pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut belum dapat
diperlihatkan

Budaya mutu dan keselamatan pasien belum nampak


diterapkan secara maksimal dalam pelayanan klinis

Tenaga klinis terlibat dalam kegiatan peningkatan mutu :


menyusun indikator mutu/kinerja klinis, indikator prilaku,
kegiatan perbaikan mutu melalui proses PDSA/PDCA,
penyampaian ide2 perbaikan dalam pertemuan2

16.67%

Dilakukan rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien


dengan kejelasan alokasi dan kepastian ketersediaan sumber
daya. Rencana peningkatan mutu dan keselamatan pasien
dapat diperlihatkan

Kerangka acuan Perencanaan Program Peningkatan mutu klinis


dan keselamatan pasien ada, Bukti pelaksanaan, evaluasi dan
tindak lanjut dapat di perlihatkan; tetapi belum semua kegiatan
dapat diperlihatkan pelaksanaannya

Bukti pelaksanaan program/kegiatan peningkatan mutu dan


keselamatan pasien dapat diperlihatkan. Bukti monitoring,
evaluasi dan tindak lanjut dapat diperlihatkan
66.67%

Dilakukan identifikasi proses prioritas, kriteria, proses


identifikasi dan melibatkan seluruh petugas pelayanan klinis.
Bukti penetapan pelayanan prioritas untuk diperbaiki dengan
kriteria pemilihan yang jelas dapat diperlihatkan

Dokumentasi penggalangan komitmen dapat diperlihatkan.


Belum dilakukan sosialisasi tentang mutu klinis dan
keselamatan pasien yang dilaksanakan secara periodik

Belum semua tenaga klinis dan manajemen paham akan


pentingnya peningkatan mutu dan keselamatan dalam layanan
klinis

Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis menetapkan


pelayanan prioritas yang akan diperbaiki. Bukti keterlibatan
dapat diperlihatkan
Kepala Puskesmas bersama dengan tenaga klinis terlibat dalam
penyusunan rencana perbaikan pelayanan klinis yang prioritas.
Bukti keterlibatan dapat diperlihatkan

Bukti pelaksanaan perbaikan pelayanan klinis yang prioritas


dapat diperlihatkan. Bukti monitoring pelaksanaan dapat
diperlihatkan tetapi belum semua dilakukan perbaikan

Dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan


pelayanan klinis. Bukti evaluasi dan tindak lanjut dapat
diperlihatkan
64.29%

Panduan Praktik Klinis dan SOP layanan klinis ada, disusun


berdasarkan prioritas fungsi dan proses pelayanan

Laporan pembahasan SOP layanan klinis di Puskesmas dapat


diperlihatkan. SOP2 Pelayanan klinis disusun berdasarkan acuan
referensi yang jelas. Acuan yang digunakan untuk menyusun
standar dan SOP layanan klinis dapat diperlihatkan

SK tentang penetapan dokumen eksternal yang menjadi acuan


dalam penyusunan standar pelayanan klinis ada. Acuan yang
digunakan untuk menyusun standar dan SOP layanan klinis
dapat diperlihatkan

SOP tentang prosedur penyusunan layanan klinis ada. Belum


semua pihak yang terlibat dalam penyusunan SOP tentang
prosedur penyusunan SOP layanan klinis paham terhadap
prosedur tersebut

Dokumentasi proses penyusunan Pedoman Praktik Klinis/SOP


layanan klinis dapat diperlihatkan
70.00%

SK tentang indikator mutu layanan klinis ada. Indikator mutu


layanan klinis disepakati bersama

SK tentang sasaran2 keselamatan pasien ada

Bukti pengukuran mutu layanan klinis yang mencakup aspek


penilaian pasien, pelayanan penunjang diagnosis, penggunaan
obat antibiotika, dan pengendalian infeksi nosokomial dapat
diperlihatkan. Bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran
mutu layanan klinis dapat di perlihatkan
Dilakukan pengukuran sasaran keselamatan pasien, bukti dapat
diperlihatkan. Bukti monitoring dan tindak lanjut pengukuran
mutu layanan klinis dapat diperlihatkan
100.00%

Ada penetapan target yang akan dicapai dari tiap indikator


mutu klinis dan keselamatan pasien

Ada target pencapaian mutu klinis yang rasional di Puskesmas


tetapi belum berdasarkan berbagai pertimbangan

Tenaga pemberi layanan klinis terlibat dalam menetapkan


tingkat pencapaian mutu klinis yang prioritas akan diperbaiki.
Bukti keterlibatan tenaga klinis dapat diperlihatkan

50.00%

Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dikumpulkan


secara periodik. Bukti pengumpulan data mutu layanan klinis
dapat diperlihatkan
Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
didokumentasikan. Bukti pedokumentasian dapat diperlihatkan;
tetapi belum untuk seluruh kegiatan

Data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dianalisis


untuk menentukan rencana dan langkah2 perbaikan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien. Bukti analisis belum
dapat diperlihatkan

66.67%

SK peningkatan mutu Puskesmas dan keselamatan pasien


memuat kewajiban semua pihak yang terlibat dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
dengan uraian tugas berdasarkan peran dan fungsi masing2
dalam tim ada
SK pembentukan tim peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien beserta uraian tugas dan program kerja tim
ada; tetapi petugas kurang paham akan tugas dan uraian tugas
masing2

Uraian tugas dan tanggung jawab masing2 anggota tim ada.


Petugas paham akan uraian tugas dan tanggung jawab masing2
Rencana dan program tim peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien ada. Bukti pelaksanaan program kerja dapat
diperlihatkan, bukti monitoring dan evaluasi dapat
diperlihatkan; tetapi tidak semua dikerjakan

50.00%

Laporan hasil monitoring mutu layanan klinis dan keselamatan


pasien yang disusun secara periodik dapat diperlihatkan

Dilakukan analisis dan diambil kesimpulan untuk menetapkan


masalah mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Bukti
hasil analisa, kesimpulan dan rekomendasi hasil monitoring
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien dapat
diperlihatkan;

Dilakukan analisis penyebab masalah, bukti analisis dapat


diperlihatkan

Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien berdasarkan analisis masalah mutu/kinerja
dapat diperlihatkan

Rencana program perbaikan mutu layanan klinis dan


keselamatan pasien berdasarkan pertimbangan peluang
keberhasilan dan ketersediaan sumber daya dapat diperlihatkan

Ada kejelasan penanggung jawab tiap2 kegiatan yang


direncanakan dalam program perbaikan mutu

SK tentang petugas yang berkewajiban melakukan pemantauan


pelaksanaan kegiatan ada

Bukti pelaksanaan program dapat diperlihatkan. Bukti


monitoring, analisis dan tindak lanjut terhadap monitoring
pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien belum dapat diperlihatkan
87.50%

Belum dilakukan pencatatan peningkatan setelah pelaksanaan


kegaiatan peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien. Bukti pencatatan belum dapat diperlihatkan

Belum dilakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan


menggunakan indikator2 mutu layanan klinis dan keselamatan
pasien untuk menilai adanya perbaikan. Bukti evaluasi penilaian
belum dapat diperlihatkan
Hasil perbaikan belum ditindak lanjuti untuk perubahan
standar/prosedur pelayanan. Bukti tindak lanjut dan bukti
perubahan prosedur jika diperlukan untuk perbaikan layanan
klinis belum dapat diperlihatkan

Belum dilakukan pendokumentasian keseluruhan upaya


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Bukti
pendokumentasian belum dapat diperlihatkan
0.00%

SK dan SOP penyampaian informasi hasil peningkatan mutu


layanan klinis dan keselamatan pasien ada; prosedur belum
dilaksanakan

Belum dilakukan sosialisasi dan komunikasi hasil2 peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Dokumen/laporan
kegiatan peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
belum dapat diperlihatkan. Laporan pemantauan dan evaluasi
kegiatan serta hasil2 kegiatan peningkatan mutu klinis dan
keselamatan pasien belum dapat diperlihatkan

Belum dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan


komunikasi. Hasil evaluasi dan tindak lanjut terhadap
pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi proses dan hasil
peningkatan mutu dan keselamatan pasien belum dapat
diperlihatkan

Dilakukan pelaporan kegiatan peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
setempat
37.50%

59.48%
PK).

REKOMENDASI

Lakukan sosialisasi kepada seluruh petugas pelayanan klinis mengenai


prosedur identifikasi yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana
mestinya

Lakukan sosialisasi kepada seluruh petugas pelayanan klinis mengenai


prosedur identifikasi yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana
mestinya

Membuat pedoman manajemen resiko klinis; kemudian melakukan


identifikasi resiko, analisis dan tindak lanjut resiko berdasarkan pedoman
yang telah dibuat

Membuat pedoman manajemen resiko klinis; kemudian melakukan


identifikasi resiko, analisis dan tindak lanjut resiko berdasarkan pedoman
yang telah dibuat

Membuat kerangka acuan Perencanaan Program Keselamatan Pasien untuk


kemudian dilaksanakan sebagaimana mestinya
Lakukan evaluasi prilaku dalam pelayanan klinis

Lakukan sosialisasi kepada seluruh petugas pelayanan klinis mengenai budaya


mutu dan keselamatan pasien dalam pelayanan klinis

Melibatkan tenaga klinis dalam kegiatan2 penyusunan indikator mutu


pelayanan klinis

Melaksanakan seluruh kegiatan pada kerangka acuan yang dibuat

Melaksanakan seluruh kegiatan pada kerangka acuan yang dibuat untuk


kemudian dilakukan monitoring, evaluasi dan tindak lanjut pelaksanaannya

Lakukan sosialisasi tentang mutu klinis dan keselamatan pasien secara


periodik

Lakukan sosialisasi kepada seluruh petugas pelayanan klinis akan pentingnya


peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien
Lakukan perbaikan terhadap keseluruhan mutu layanan klinis yang telah
ditetapkan

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan perbaikan layanan klinis

Lakukan sosialisasi kepada seluruh petugas layanan klinis mengenai prosedur


yang telah ditetapkan agar dilaksanakan sebagaimana mestinya

Melakukan pendokumentasian terhadap Pedoman Praktik Klinis/SOP layanan


klinis
Membuat target pencapaian mutu layanan klinis dengan mempertimbangkan
berbagai hal (sumber daya yang ada di Puskesmas)

Melibatkan seluruh tenaga pemberi layanan klinis dalam menetapkan


pencapaian mutu layanan klinis dengan berbagai pertimbangan

Lakukan pendokumentasian terhadap keseluruhan data mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien

Lakukan analisis terhadap data mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait akan uraian tugas dan program tim
masing2

Lakukan sosialisasi kepada petugas terkait akan uraian tugas dan program tim
masing2
Melaksanakan seluruh program kerja peningkatan mutu dan keselamatan
pasien

Melakukan monitoring, analisis dan tindak lanjut terhadap monitoring


pelaksanaan perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan pencatatan peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan peningkatan


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan evaluasi terhadap hasil penilaian dengan menggunakan indikator2


mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
Menindak lanjuti hasil perbaikan untuk perubahan standar/prosedur
pelayanan

Lakukan pendokumentasian keseluruhan upaya peningkatan mutu layanan


klinis dan keselamatan pasien

Lakukan sosialisasi kebijakan dan prosedur penyampaian informasi


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Lakukan sosialisasi dan komunikasi hasil2 peningkatan mutu layanan klinis


dan keselamatan pasien

Lakukan evaluasi terhadap pelaksanaan sosialisasi dan komunikasi hasil


peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien

Anda mungkin juga menyukai