Anda di halaman 1dari 2

Nama

Tanggal, pukul : 02 Januari 2019, pukul 10.00 WIB

Ruang : Wisma Kresna RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang

RESUME KASUS SKIZOFRENIA PARANOID

Pasien Mr. Alnord (psyudoname) berusia 21 tahun dirawat di Wisma Kresna


dengan diagnosa medis F.20.0 atau skizofrenia paranoid. Pasien berjenis kelamin laki-
laki. Pasien pertama kali dirawat di Rumah Sakit Jiwa, hari ini ketika dilakukan
pengkajian adalah hari ke 28 pasien dirawat.

Klien dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Prof. Soerojo Magelang pada tanggal 05
desember 2018 dengan kondisi sering berbicara sendiri, sering mondar-mandir, pergi
dari rumah, mengamuk dan pernah mendengar bisikan-bisikan tanpa ada sumber suara.

Hari ini pasien sudah tidak mendengar bisikan-bisikan, namun pasien masih
sering mondar mandir, berbicara keras dan cepat, inkoheren, dan afek labil. Hasil
pengkajian isi pikir pasien adalah waham Agama. Pasien mengatakan bahwa Ia adalah
Nabi Adam, menyebut ayahnya sebagai Allah dan menyebut perawat disekitarnya
adalah malaikat, serta mengatakan bahwa hari kiamat segera datang secara berulang-
ulang.

Diagnosa yang ditekankan pada dari data hasil pengkajian adalah “Gangguan
proses pikir” dan “Resiko tinggi kambuh”; Rencana tindakan yang dirumuskan
berdasarkan NANDA NIC NOC (Townsend, 2013) adalah dengan menyampaikan
penerimaan keyakinan klien yang salah, tetapi tunjukkan bahwa perawat tidak memiliki
kepercayaan yang sama. Adapun intervensinya adalah sebagai berikut: 1) Jangan
membantah atau menyangkal keyakinan. Menggunakan keraguan wajar sebagai teknik
terapi: "Saya mengerti Anda percaya ini benar, tetapi saya pribadi merasa sulit untuk
melakukannya menerima.". 2) Perkuat dan fokus pada kenyataan. Mencegah renungan
panjang tentang pemikiran irasional. Bicara tentang yang nyata peristiwa dan orang
sungguhan. 3) Hindari diskusi yang fokus pada ide-ide palsu itu tanpa tujuan dan tidak
berguna, dan bahkan mungkin dapat memperburuk psikosis. 4) Mengajarkan teknik
orientasi realita pada pasien.
Tindakan yang sudah dilakukan pada Mr Alnord adalah 1) Tidak membantah atau
menyangkal keyakinan Mr. Alnord. 2) Mengfokuskan pada kenyataan peristiwa yang
ada dan berbicara tentang realita pada pasien tanpa membantah keyakinan irasional
yang pasien percayai. 3) Menghindari diskusi tanpa tujuan.

Adapun respon pasien setelah dilakukan tindakan keperawatan adalah pasien


masih mengaku sebagai nabi adam dan sering tertawa sendiri, memiliki afek labil,
mondar-mandir serta berbicara keras dan cepat.

Anda mungkin juga menyukai