TUGAS Khusus PBF
TUGAS Khusus PBF
b. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak diterimanya tembusan
permohonan kepala dinas kesehatan provinsi melakukan verifikasi kelengkapan
administratif.
c. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak diterimanya tembusan permohonan
Kepala Balai POM melakukan audit pemenuhan persyaratan CDOB.
d. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak dinyatakan memenuhi kelengkapan
administratif, kepala dinas kesehatan provinsi mengeluarkan rekomendasi pemenuhan
kelengkapan administratif kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Balai
POM dan pemohon dengan menggunakan contoh Formulir 2.
e. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak dinyatakan memenuhi persyaratan
CDOB, Kepala Balai POM mengeluarkan rekomendasi hasil analisis pemenuhan
persyaratan CDOB kepada Direktur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi dan pemohon dengan menggunakan contoh Formulir 3.
f. Paling lama dalam waktu 6 (enam) hari kerja sejak menerima rekomendasi, Direktur
Jenderal menerbitkan izin PBF dengan menggunakan contoh Formulir 4.
g. Pemohon dapat membuat surat pernyataan siap melakukan kegiatan kepada Direktur
Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Balai POM dan kepala dinas kesehatan provinsi
dengan menggunakan contoh Formulir 5.
h. Paling lama 12 (dua belas) hari kerja sejak diterimanya surat pernyataan sebagaimana
dimaksud pada butir (6), Direktur Jenderal menerbitkan izin PBF dengan tembusan kepada
Kepala Badan, kepala dinas kesehatan provinsi, kepala dinas kesehatan kabupaten/kota dan
Kepala Balai POM.
2.1.4 Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi permohonan izin Pedagang Besar Farmasi
a. Surat permohonan
1. Ditujukan kepada Direktur Jenderal di Jakarta.
2. Lokasi/ alamat kantor dan gudang harus jelas
3. Ditandatangani oleh Direktur atau Direktur yang ditunjuk atau dikuasakan menangani
urusan-urusan perizinan dari perusahaan tersebut
4. Form sesuai lampiran/ contoh yang ada dalam Keputusan Menteri Kesehatan 1148/
MENKES/PER/VI/2011
b. Nama direktur
Salah satu nama yang tercantum dalam Akte Pendirian PT adalah Direktur atau Direktur
Utama.
c. Alamat kantor/Gudang
1. Alamat yang jelas sesuai lokasi yang dicantumkan dalam surat permohonan.
2. Alamat kantor dan gudang boleh terpisah asalkan tidak mengurangi aktivitas.
d. Akte pendirian badan hukum yang telah disahkan oleh Kementerian Hukum dan
HAM
1. Perseroan Terbatas disahkan oleh Kementerian Hukum dan HAM
2. Koperasi disahkan oleh Kementerian Koperasi
3. Maksud dan tujuan dalam Akte tercantum Bidang Farmasi (PBF/Obat- obatan)
Sesuai yang tercantum dalam Akte Pendirian PT/ Koperasi, bila ada perubahan-
perubahan yang dilampirkan adalah susunan yang terakhir di syahkan oleh notaris.
1. Jelas terbaca
2. Untuk apoteker ada STRA dari kementerian kesehatan bukan dari dinas kesehatan
provinsi setempat (untuk PP no.51)
j. Pernyataan penanggung jawab sanggup bekerja penuh di tempat tersebut . Surat pernyataan
(asli bermaterai) menyatakan kesediaannya bekerja sebagai penanggung jawab tetap pada
perusahaan tersebut.
Dibuat oleh perusahaan (PT) tersebut, bila sudah disetujui akan dibubuhi
stempel/cap oleh Dinkes Provinsi atau Balai Besar POM pada saat pemeriksaan ke
lokasi.
n. Sertifikat tanah/IMB
1. Fotokopi sertifikat tanah sesuai pemiliknya yang tercantum sebagai
Direktur/Komisaris perusahaan tersebut dan/atau pemilik yang membuat
perjanjian.
2. IMB dari gubernur setempat
o. Kontrak/ sewa
Fotokopi perjanjian kontrak antra perusahaan dengan pemilik sarana tanah dan/
atau bangunan.
Dibuat oleh perusahaan (PT) tersebut, bila sudah disetujui akan dibubuhi
stempel/cap oleh Dinkes Provinsi atau Balai Besar POM pada saat pemeriksaan
ke lokasi.
j. Sertifikat tanah/IMB
k. Kontrak/sewa
Pembayaran 2
PNBP
Pemohon
1 Loket
TU
4
9
KASUB DIT Pengetika
n
5 8 10 Berkas
Lengkap
KASIE
PARAF
14
6 7 11
Penilai PARAF
SESDITJEN
12
Tanda Tangan
DIRJEN
13
Izin Pedagang
Besar Farmasi
Keterangan:
8. Berkas yang tidak lengkap (jika masih terdapat kekurangan data yang diperlukan
dalam proses penilaian berkas) akan dibuatkan surat tambahan data yang di
tandatangani oleh Direktur dan diserahkan kepada pemohon untuk dilengkapi segera.
12. Untuk konsep izin yang sudah lengkap dan benar dilakukan
pengetikan/nett izin.
13. Konsep izin yang sudah dilakukan pengetikan/nett diserahkan ke Kasie untuk dicek
kembali dan diparaf.
17. Berkas pemohon yang telah disetujui dan ditandatangani oleh Dirjen diberi nomor
dan tanggal pengeluaran izin .
18. Izin yang telah selesai diberikan kepada pemohon sesuai dengan Tata Cara
Pengambilan Izin.
2.1.5 Tata Cara Penyerahan Izin
Dalam pelaksanaan monitoring dan evaluasi, dapat dilihat dari SOP yang telah
dibuat.
B. Kendali Kerja
Merupakan suatu dokumen yang harus dikerjakan dalam proses pelayanan
perizinan Pedagang Besar Farmasi.
C. Pelengkap Informasi
Dalam rangka pelayanan publik prima, penyedia pelayanan harus membuat
SPO, kendali Kerja dan bahan-bahan informasi seperti leaflet / brosur (terlampir).
D. Evaluasi
Evaluasi pelayanan dapat dilakukan dengan melihat :
a. berapa % pelayanan mengikuti SPO yang telah dibuat,
b. berapa lama rata-rata keluhan ditangani,
c. berapa % perizinan melebihi waktu yang telah ditetapkan
a. Kepala Cabang
Syarat :
1. Pria/ Wanita
2. Berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
3. Minimal umur 30 tahun
b. Penanggung Jawab
Syarat :
1. Pria / wanita
2. Profesi Apoteker
3. Memiliki STRA dan SIPA yang aktif
c. Administrasi
Syarat :
1. Pria/ Wanita
2. Sarjana Ekonomi
3. Bisa menggunakan computer/ laptop
d. Kepala Gudang
Syarat :
1. Pria
e. Petugas gudang
Syarat :
1. Pria
f. Pengantar Barang
Syarat :
1. Pria
2. Bisa mengendarai mobil atau motor
3. Memiliki Sim A dan Sim C
g. Salesmen
Syarat :
1. Pria
2. Bisa berkomunikasi dengan baik
2.3 Lay Out Kantor dan Gudang
GENSET
CCP
Bulky Retail
RETAIL PANTRY
TOILET
AC
MUSHOLA
SALES
Rak
RAK PENYIMPANAN
KA.CAB
ppenyi,m
MARKETING
OMP, OOT
Karantina ED dan
ED
Barang APJ
Rusak
& Barang KALOG Transit ADMIN ARSIP
PSI
Transit In rusak Out
2.4 Daftar Obat yang Di Distribusikan:
Obat-obat Psi, OOT, dan OMP
Obat generik dan paten
Obat Tradisional
Vitamin dan multivitamin
CCP