Pendamping :
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping
Anamnesis
Keluhan Utama: Terdapat benjolan pada payudara kanan sejak ± 5 tahun yll.
Keluhan Tambahan:
Nyeri hilang timbul dirasakan sejak 1 bulan yll
4. Riwayat Keluarga/Lain-lain : -
Riwayat alergi, asma disangkal.
Riwayat hipertensi dan DM disangkal.
Riwayat operasi sebelumnya disangkal.
7. Riwayat Haid : Pasien menarche pada usia 12 tahun , teratur , tidak sakit, siklus 28 hari , lama 7
hari.
8. Riwayat Kontrasepsi : os pernah menggunakan kontrasepsi pil dan suntik 1 bulan. Tetapi
sekarang os sudah tidak menggunakan KB lagi.
10. Lain-lain:
Pemeriksaan Fisik
KU: tampak sakit sedang
Kesadaran: compos mentis
Tanda tanda vital. Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82x/menit. Nadi teratur, kuat, dan penuh.
Laju napas : 20x/menit.
Suhu : 36,8 0 C
SaO 2 : 99%
Berat badan : 56 kg
PF Kepala : normocephali, deformitas (-)
PF Mata : CA -/-, SI -/-, pupil isokhor 3mm/3mm, reflex cahaya langsung +/+,
reflex cahaya tak langsung +/+
PF THT : tidak ditemukan adanya kelainan
PF Mulut : mukosa mulut dan bibir basah, tidak tampak adanya kelainan
PF Leher : deviasi trakea (-), tidak teraba adanya benjolan ataupun
pembesaran KGB, massa (-)
PF Thorax. Cor : iktus cordis tidak terlihat dan tidak teraba, cardiomegali ( -), BJ I dan II
regular, gallop (-), murmur (-)
Pulmo : gerak napas terlihat dan teraba simetris kiri dan kanan baik dalam
keadaan statis maupun dinamis, perkusi sonor +/+, bunyi napas
vesicular +/+, tidak terdengar adanya bunyi napas tambahan seperti
rhonki ataupun wheezing
PF Abdomen : tampak datar, palpasi supel dan tidak disertai nyeri tekan, limpa dan
hepar tidak teraba, perkusi timpani pada seluruh regio abdomen,
undulasi (-), shifting dullness (-), BU (+) N 6x/menit
PF Ekstremitas : hangat, CRT <2 detik, edema -/-/-/-, sianosis (-)
Pemeriksaan Laboratorium:
(17/09/18)
HEMATOLOGI
Hemoglobin: 12,5 g/dL
Hematokrit: 37 %
Leukosit: 9200/uL
Trombosit: 265.000/ uL
HEMOSTASIS
Masa Perdarahan : 3.0 menit
Masa Pembekuan : 12 menit
KIMIA DARAH
Glukosa Sewaktu : 92 mg/dL
Pemeriksaan Thorax:
Os costae normal, pulmo/cor normal
11. Resume :
Anamnesis :
Perempuan, usia 38 tahun, datang ke Poli Bedah RS PMC dengan keluhan terdapat benjolan di
payudara kanan yang sudah dirasakan sejak 5 tahun yll. Benjolan awalnya berukuran kecil, lama
kelamaan ukuran benjolan semakin membesar. Benjolan kadang-kadang dirasakan nyeri sejak 1
bulan yll. os mengaku tidak merokok dan tidak mengkonsumsi alkohol. Os sering
mengkonsumsi makanan cepat saji dan makanan yang dibakar. Os sebelumnya pernah
menggunakan KB pil dan KB suntik 1 bulan.
Pemeriksaan Fisik :
• KU: tampak sakit sedang
• Kesadaran: compos mentis
• Mammae dextra : Benjolan di region mammae dextra, benjolan berukuran 3x3cm
superior medialis, bentuk bulat-oval, konsistensi lunak/kenyal, mobile, nyeri tekan (+)
• PF lain : dalam batas normal
14. Tatalaksana:
Pre-operasi : IVFD RL
Operatif : biopsy eksisi
Post-operasi : cefotaxime 2x1, ketorolac 3x1, ranitidine 2x1
15. Prognosis :
• Quo ad vitam : Bonam
• Quo ad functionam : Bonam
• Quo ad sanactionam : bonam
Assessment:
Post eksisi Tumor mammae Dextra
Planning:
BLPL dengan obat pulang sebagai berikut:
Ciprofloxacin 2x1tab, asam mefenamat 3x1tab
kontrol kembali 3 hari kemudian
Daftar Pustaka :
1. Sjamsuhidajat R., de Jong W. 2005. Bagian III: Tindakan Bedah Organ dan Sistem Organ,
Prostat. Dalam: Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC, Jakarta, Indonesia
2. A. Mansjoer, Suprohaita, W.K. wardhani, W.Setiowulan. 2000. Kapita Selekta Kedokteran,
Edisi III, jilid II. Penerbit Media Aesculapius, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta.
3. Guray M, Sahin AA. Benign breast diseases: Classification, diagnosis, and management.
Oncologist. 2006;11;435-449
4. Hartmann LC, Sellers TA, Frost MH, et al. Benign breast disease and the risk of breast
cancer. N Engl J Med. 2005;353:229-237
Hasil Pembelajaran:
1. Mengetahui anamnesis dan pemeriksaan fisik yang diperlukan dalam penegakkan diagnosis
tumor mammae
2. Mengetahui pemeriksaan penunjang, yang diperlukan terkait tumor mammae
3. Mengetahui cara penegakkan diagnosis tumor mammae
4. Mengetahui tatalaksana tumor mammae
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1. Subyektif :
Keluhan Utama: Terdapat benjolan pada payudara kanan sejak ± 5 tahun yll.
2. Obyektif :
Pemeriksaan Fisik
KU: tampak sakit sedang Kesadaran: compos mentis
Tanda – tanda vital
Tekanan darah : 110/80 mmHg
Nadi : 82x/menit. Nadi teratur, kuat, dan penuh.
Laju napas : 20x/menit.
Suhu : 36,8 0 C
SaO 2 : 99%
Berat badan : 56 kg
Status lokalis :
Mammae dextra : Benjolan di region mammae dextra, benjolan berukuran 3x3cm
superior medialis, bentuk bulat-oval, konsistensi lunak/kenyal, permukaan rata,
batasnya tegas, mobile, nyeri tekan (+)
Pemeriksaan Laboratorium:
(17/09/18)
HEMATOLOGI
Hemoglobin: 12,5 g/dL
Hematokrit: 37 %
Leukosit: 9200/uL
Trombosit: 265.000/ uL
HEMOSTASIS
Masa Perdarahan : 3.0 menit
Masa Pembekuan : 12 menit
KIMIA DARAH
Glukosa Sewaktu : 2 mg/dL
Pemeriksaan Thorax:
Os costae normal, pulmo/cor normal
Assessment
Tumor Mammae Dextra
Diagnosis banding
Fibroadenoma mammae dextra
Fibrokistik mammae dextra.
Tumor phyllodes mammae dextra.
Mammae
Mammae terdiri dari berbagai struktur yaitu parenkim epitelial, lemak,
pembuluh darah, saraf, saluran getah bening, otot dan fascia. Batas payudara yang
normal terletak antara iga 2 di superior dan iga 6 di inferior, serta antara taut sternokostal
di medial dan line aksilaris anterior di lateral. Parenkim epitelial dibentuk oleh kurang
lebih 15-20 lobus yang masing-masing mempunyai saluran bernama duktus laktiferus
yang akan bermuara ke papilla mamma.
Gambar 1 Potongan sagital mammae dan dinding dada sebelah depan
Tumor mammae adalah benjolan tidak normal akibat pertumbuhan sel yang terjadi
secara terus menerus dapat diartikan sebagai pembengkakan, yang dapat disebabkan
baik oleh neoplasma maupun oleh radang, atau perdarahan. Mayoritas dari lesi yang
terjadi pada mammae adalah benigna. Pada usia muda, sebagian besar (80-90%)
benjolan di payudara adalah jinak dan biasanya disertai keluhan. Diantara berbagai jenis
tumor jinak payudara, yang tersering adalah kista dan fibroadenoma
MACAM-MACAM TUMOR JINAK MAMMAE
Definisi Ciri-Ciri
KISTA Tumor jinak yang berisi Sering ditemukan dalam keseharian
cairan yang dibatasi sel-sel Berbatas jelas, mobile, dan berisi cairan
glandular. Terbanyak pada usia 40 tahunanan
sampai peri menopause
Besarnya berubah sesuai dengan siklus
Haid
Kista dapat tunggal atau multiple,
unilateral atau bilateral, dan biasanya
terasa nyeri bila dipalpasi
FIBROADENOMA Tumor jinak yang ditandai sering ditemukan pada usia yang lebih
dengan pertumbuhan muda, antara 20-40 tahun, dengan usia
abnormal sel-sel non- median 30 tahun.
kanker yang terdapat di estrogen, progesteron, kehamilan,
lobulus (kelenjar susu) maupun laktasi dapat merangsang
payudara. pertumbuhan FAM
bulat, mobile, batas tegas, konsistensi
kenyal padat, tidak melekat ke jaringan
sekitarnya, biasanya tidak nyeri.
Kadang FAM tumbuh multiple
Fibroadenoma kecil (1 cm atau
kurang) dianggap normal, walaupun
fibroadenoma yang lebih besar
(hingga 3 cm) dianggap kelainan
(disorder) dan giant fibroadenoma
(lebih dari 3 cm) dianggap penyakit
(disease).
FIBROKISTIK penambahan jaringan Adanya kista, fibrosis, benjolan
fibrous dan glandular. konsistensi lunak, terdapat penebalan,
dan rasa nyeri
Dapat membesar dan bertambah nyeri
selama periode menstruasi karna
dipengaruhi hormonal tiap bulannya
Terbanyak pada wanita usia 30-50 tahun.
Keluhan akan berhenti setelah
menopause
Biasanya ditemukan pada kedua
payudara baik dikuadran atas maupun
bawah.
TUMOR dikenal dengan merupakan suatu neoplasma jinak
FILOIDES sistosarkoma filodes adalah yang bersifat menyusup secara lokal
tumor fibroepitelial yang dan mungkin ganas (10-15%).
ditandai dengan hiperselular
Pertumbuhannya cepat dan dapat
stroma dikombinasikan
ditemukan dalam ukuran yang besar.
dengan komponen epitel.
Tumor ini terdapat pada semua usia,
tapi kebanyakan pada usia sekitar 30
tahun.
GALAKTOKEL kista retensi berisi air terjadi pada wanita hamil atau
susu yang terbentuk mnyusui
karena muara saluran Biasanya berbatas jelas dan mobile
susu tersumbat. Biasanya timbul 6-10 bulan setelah
berhenti menyusui, letaknya ditengah
dalam payudara atau dibawah puting.
PAPILOMA Tumor jinak yang berasal 75% tumbuh di bawah areola
INTRADUKTUS dari ductus laktifenus. mammae
pertumbuhan menyerupai gejala berupa sekresi cairan berdarah
kutil dengan disertai dari puting susu.
tangkai yang tumbuh dari
dalam payudara yang
berasal dari jaringan
glandular dan jaringan
fibrovaskular
DUKTUS kelainan jinak akibat - keluar cairan keruh dari puting hijau
EKTASIA kerusakan elastin dinding atau hitam pekat dan lengket
duktus payudara, diikuti - adanya terabanya massa berupa
infiltrasi sel radang dan duktus yang membesar.
hasil akhirnya adalah - Terasa sakit dan tampak kemerahan
dilatasi dan pemendekan - Pada usia 40-50 tahun
duktus.
Tabel. ANDI Classification of Benign Breast Disorder
Normal Disorder Disease
Early reproductive Lobular Fibroadenoma. Giant
years (15-25 tahun development. fibroadenoma.
Stromal Adolescent Gigantomastia.
development. hypertrophy.
Nipple eversion. Nipple eversion. Subareolar abscess.
Mammary duct
fistula.
Later reproductive Cyclical changes of Cyclical mastalgia. Incapacitating
years (25-40 tahun) menstruation. mastalgia.
Epithelial Nodularity.
hyperplasia of Bloody nipple
pregnancy. discharge.
Involution age (35- Lobular involution. Macrocytes.
55 tahun) Duct involution Sclerosing lesions.
- Dilation Duct ectasis. Periductal mastitis.
- Sclerosis Nipple retraction.
Epithelial turnover Epithelial Epithelial
hyperplasia hyperplasia with
atypia.
Diagnosis
Anamnesis
Anamnesis penderita kelianan payudara harus meliputi riwayat reproduksi
dan ginekologi. Tumor jinak jaringan lunak biasanya tumbuh lambat, tidak cepat
membesar, bila diraba terasa lunak dan bila tumor digerakan relatif masih mudah
digerakan dari jaringan di sekitarnya dan tidak pernah menyebar ke tempat jauh.
Menannyakan apakah ada nyeri, penebalan atau kemerahan pada payudara, dan
apakah adanya keluar cairan dari payudara. Riwayat keluarga, pola hidup dan
riwayat operasi juga sering ditanyakan.
Pemeriksaan Fisik
Pada inspeksi pasien diminta duduk tegak dan berbaring kemudian inspeksi
dilakukan terhadap bentuk kedua payudara, warna kulit, lekukan, retraksi papil,
adanya kulit berbintik seperti kulit jeruk, ulkus dan benjolan. Cekungan kulit
(dimpling) akan terlihat lebih jelas jika pasien diminta untuk mengangkat lengannya
lurus keatas.
Palpasi lebih baik dilakukan pada pasien yang berbaring dengan bantal tipis di
punggung sehingga payudara terbentang rata. Palpasi dilakukan dengan ruas pertama
jari telunjung, tengah dan manis yang digerakan perlahan-perlahan tanpa tekanan pada
setiap kuadran payudara dengan alur melingkar atau zig-zag. Penilan pada hakikatnya
sama dengan penilaian tumor di tempat lain. Pada sikap duduk, benjolan yang tak
teraba ketika penderita berbaring kadang lebih mudah ditemukan. Perabaan aksila pun
lebih mudah dilakukan pada posisi duduk. Palpasi juga dilakukan guna menentukan
apakah benjolan melekat ke kulit atau dinding dada.
Dengan memijat halus puting susu, dapat diketahui adanya pengeluaran cairan,
berupa darah atau bukan.
Gambar. Pemeriksaan SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Pemeriksaan penunjang
Semua benjolan di payudara harus di uji dengan triple test yang terdiri dari
pemeriksaan fisik, mamografi dan biopsi.
1. Mamografi : menggunakan sinar X, Mamografi berperan pada payudara
yang mempunyai jaringan lemak yang dominan serta jaringan fibroglandular
yang relatif lebih sedikit dan biasanya ditemukan pada wanita dewasa diatas
umur 40 tahun, Nilai diagnostik mamografi untuk tumor ganas berkisar 80-
94% dan untuk tumor jinak 90-93%.
Untuk tumor jinak, mamografi memberikan tanda:
1) Lesi dengan densitas meningkat, batas tegas, licin dan teratur
2) Adanya halo
3) Kadang – kadang tampak perkapuran yang kasar dan
umumnya dapat dihitung
Pada pasien ini mengeluh benjolan sudah 5 tahun dan baru terasa nyeri 1 bulan
terakhir. Benjolan tidak bertambah besar dan tidak nyeri saat menstruasi. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan benjolan di region mammae dextra, benjolan berukuran 3x3cm superior
medialis, bentuk bulat-oval, konsistensi lunak/kenyal, mobile, nyeri tekan (+) tidak ada
keluar cairan pada putting payudarah pasien. Kemungkinan diagnosa pada pasien ini
fibroadenoma mammae. Beberapa diagnosis banding benjolan pada payudara lain seperti
perubahan fibrokistik, tumor filoides, mastitis, abses payudara, kanker payudara telah dapat
disingkirkan dengan tidak adanya beberapa gejala seperti tidak adanya tanda-tanda inflamasi
pada mastitis dan abses payudara, atau tanda-tanda keganasan pada kanker.
Plan :
- Rencana Tindakan operasi : eksisi
Untuk menentukan jenis tumor pada pasien ini harus dilakukan pemeriksaan penunjang
dengan dilakukan biopsy payudara. Namun pasien tidak melakukan pemeriksaan PA
untuk memastikan hasil tumor tersebut.