Riau, Pekanbaru.
ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – November 2019 di Laboratorium PMIPA
FKIP Universitas Riau. Yang bertujuan untuk mengetahui dinamika populasi hewan
melalui pertumbuhan populasi kumbang beras (Sitophylus oryzae L) pada berbagai
macam bahan makanan (Beras, Kacang Hijau, dan Jagung). Pada penelitian ini metode
yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu dengan mengamati populasi
kumbang beras pada berbagai makanan seperti beras, kacang hijau, dan jagung. Yang
diamati yaitu jumlah natalitas, mortalitas serta suhunya. Adapun alat dan bahan yang
digunakan yakni 6 buah gelas platik untuk jenis bahan makanan yang berbeda yaitu
Beras (Kasar, Setengah Kasar, dan Halus), Kacang Hijau (Kasar, Setengah Kasar, dan
Halus),dan Jagung (Kasar, Setengah Kasar, dan Halus), 1 buah plastik kaca ukuran 1
kg, 12 buah karet gelang, 1 buah jarum, medium beras, kacang hijau, dan jagung
secukupnya, serta 120 ekor kutu beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju
pertumbuhan populasi kumbang beras (Sitophilus oryzae) berbeda-beda. Panjang
pendeknya siklus hidup hama ini bergantung pada temperature ruang simpan,
kelembapan di ruag simpan serta jenis dan mutu dari makanannya.
PENDAHULUAN
1
Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.
populasi persatuan luas wilayah huni. Kerapatan populasi sangat penting diukur untuk
menghitung produktivitas suatu jenis maupun peranan dari lingkungannya terhadap
daya juang kehidupan.
Serangga Sitophilus oryzae ialah hama primer pada beras yang menyerang jenis
pakan lain misalnya kacang tanah, kedelai, kacang kapri dan kopra. Pakan yang disukai
serangga mempunyai tingkat kerusakan yang lebih besar, hal ini menunjukkan
hubungan yang terjadi lurus (linear). Kerusakan yang terjadi pada bahan simpan
tersebut dapat berupa kerusakan kuantitatif seperti perubahan warna, kontaminasi
kotoran, bau tidak enak dan penurunan kandungan gizi.
Kumbang muda dan dewasa berwarna cokelat agak kemerahan, setelah tua
warnanya berubah menjadi hitam. Panjang tubuh kumbang dewasa ± 3,5-5 mm,
tergantung dari tempat hidup larvanya. Saat kumbang hidup pada jagung, ukuran rata-
rata ± 4,5 mm, pada beras hanya ± 3,5 mm. larva kumbang tidak berkaki. Pupa
kumbang ini tampak seperti kumbang dewasa kumbang betina dapat mencapai umur
3-5 bulan dan dapat menghasilkan telur sampai 300-400 butir.
2
Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.
bernapas. Letakkan disuhu ruangan, dan amati dinamika populasinya serta perubahan
suhu dalam gelas plastik tersebut setiap minggu dalam 8 kali pengamatan.
Berdasarkan data analisis populasi kumbang beras pada medium yang berbeda
didapatkan bahwa :
Medium
No Pengamatan Kacang
Beras Jagung
hijau
K 0,29 0,05 0,29
1 S 0,29 0,04 0,29
H 0,29 0,01 0,29
K 0,29 0 0,29
2 S 0,30 0 0,30
H 0,29 0 0,30
K 0,30 0 0,31
3 S 0,34 0 0,33
H 0,31 0 0,33
K 0,31 0 0,33
4 S 0,33 0 0,37
H 0,29 0 0,31
K 0,37 0 0,36
5 S 0,36 0 0,37
H 0,31 0 0,34
K 0,43 0 0,52
6 S 0,42 0 0,49
H 0,30 0 0,34
K 0,66 0 0,75
7 S 0,65 0 0,79
H 0,36 0 0,55
K 0,85 0 0,78
8 S 0,82 0 0,75
H 0,31 0 0,53
Ket : K=Kasar, S=Setengah Halus. H=Halus
3
Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.
beras ini tergantung pada temperatur ruang simpan, kelembaban di ruang simpan dan
mutu dari bahan makanannya.
Beras
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8
1A 1B 1C
Kacang Hijau
0.06
0.04
0.02
0
1 2 3 4
1A 1B 1C
4
Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.
perkembangbiakan dan hanya dapat bertahan hidup sebentar pada medium kacang
hijau tersebut.
Jagung
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8
1A 1B 1C
KESIMPULAN
Suatu populasi hanya dapat bertahan hidup dipengaruhi oleh berbagai faktor,
suhu lingkungan, ketersediaan sumber pangan, dll. Populasi kumbang beras
(Sitophylus oryzae L) dapat tumbuh dengan baik pada medium beras dan tidak dapat
berkembangbiak pada medium kacang hijau, hal ini disebabkan kumbang beras tidak
dapat menempelkan telurnya pada medium tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Sri Ria Vidia Antika. 2014. Perkembangan Sitophylus oryzae Linnaeus (Coleoptera
Curculionidae) pada berbagai Jenis Pakan. Jurnal HPT: Malang. Vol 7 (4).