Anda di halaman 1dari 5

Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Riau, Pekanbaru.

ANALISIS LAJU PERTUMBUHAN POPULASI KUMBANG BERAS


(Sitophilus oryzae) PADA MEDIA YANG BERBEDA (Beras, Kacang Hijau,
dan Jagung)

Fitri Qalbina Radhisa


Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau 28293
E-mail: fitri.q.radhisa@gmail.com

ABSTRAK
Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – November 2019 di Laboratorium PMIPA
FKIP Universitas Riau. Yang bertujuan untuk mengetahui dinamika populasi hewan
melalui pertumbuhan populasi kumbang beras (Sitophylus oryzae L) pada berbagai
macam bahan makanan (Beras, Kacang Hijau, dan Jagung). Pada penelitian ini metode
yang digunakan adalah metode eksperimen, yaitu dengan mengamati populasi
kumbang beras pada berbagai makanan seperti beras, kacang hijau, dan jagung. Yang
diamati yaitu jumlah natalitas, mortalitas serta suhunya. Adapun alat dan bahan yang
digunakan yakni 6 buah gelas platik untuk jenis bahan makanan yang berbeda yaitu
Beras (Kasar, Setengah Kasar, dan Halus), Kacang Hijau (Kasar, Setengah Kasar, dan
Halus),dan Jagung (Kasar, Setengah Kasar, dan Halus), 1 buah plastik kaca ukuran 1
kg, 12 buah karet gelang, 1 buah jarum, medium beras, kacang hijau, dan jagung
secukupnya, serta 120 ekor kutu beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju
pertumbuhan populasi kumbang beras (Sitophilus oryzae) berbeda-beda. Panjang
pendeknya siklus hidup hama ini bergantung pada temperature ruang simpan,
kelembapan di ruag simpan serta jenis dan mutu dari makanannya.

Kata Kunci : Kumbang Beras, Laju Pertumbuhan, Makanan, Populasi

PENDAHULUAN

Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang terdapat di suatu daerah


tertentu. Populasi dapat didefinisikan pada berbagai skala ruang. Bahkan seluruh
individu sejenis dapat di pandang sebagai sebuah populasi. Beberapa karakteristik
populasi diantaranya adalah kehidupan, ukuran, dispersi, rasio kelamin, struktur atau
komposisi umur, dan dinamika (Campbell, 2010).

Dalam mengetahui dinamika populasi, dapat ditinjau dari kepadatannya,


dimana kepadatan dapat tergambar dari banyaknya jumlah individu dalam suatu

1
Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.

populasi persatuan luas wilayah huni. Kerapatan populasi sangat penting diukur untuk
menghitung produktivitas suatu jenis maupun peranan dari lingkungannya terhadap
daya juang kehidupan.

Serangga Sitophilus oryzae ialah hama primer pada beras yang menyerang jenis
pakan lain misalnya kacang tanah, kedelai, kacang kapri dan kopra. Pakan yang disukai
serangga mempunyai tingkat kerusakan yang lebih besar, hal ini menunjukkan
hubungan yang terjadi lurus (linear). Kerusakan yang terjadi pada bahan simpan
tersebut dapat berupa kerusakan kuantitatif seperti perubahan warna, kontaminasi
kotoran, bau tidak enak dan penurunan kandungan gizi.

Kumbang muda dan dewasa berwarna cokelat agak kemerahan, setelah tua
warnanya berubah menjadi hitam. Panjang tubuh kumbang dewasa ± 3,5-5 mm,
tergantung dari tempat hidup larvanya. Saat kumbang hidup pada jagung, ukuran rata-
rata ± 4,5 mm, pada beras hanya ± 3,5 mm. larva kumbang tidak berkaki. Pupa
kumbang ini tampak seperti kumbang dewasa kumbang betina dapat mencapai umur
3-5 bulan dan dapat menghasilkan telur sampai 300-400 butir.

BAHAN DAN METODE

Penelitian dilakukan pada bulan Oktober – November 2019 di Laboratorium


PMIPA FKIP Universitas Riau. Adapun alat dan bahan yang digunakan yakni gelas
plastik sebayak 9 buah, medium beras, jagung dan kacang hijau, plastik 1 kg sebanyak
9 buah, karet gelang dan 180 ekor kumbang beras.

Penelitian dilakukan dengan menyajikan 3 jenis medium substrat, yakni beras,


jagungdan kacang hijau. Masing-masing medium dibuat 3 pengulangan, sehingga
menghasilkan 9 medium didalam gelas plastik. Selanjutnya masing-masing medium
diberikan populasi kumbang beras sebanyak 20 ekor permediumnya. Lalu gelas yang
telah diisi medium dan kutu ditutup dengan plastik dan ikat dengan karet gelang.
Dengan jarum, buatlah lubang untuk sirkulasi udara didalam gelas agar kutu dapat

2
Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.

bernapas. Letakkan disuhu ruangan, dan amati dinamika populasinya serta perubahan
suhu dalam gelas plastik tersebut setiap minggu dalam 8 kali pengamatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data analisis populasi kumbang beras pada medium yang berbeda
didapatkan bahwa :

Tabel 1. Laju Pertumbuhan Kumbang Beras

Medium
No Pengamatan Kacang
Beras Jagung
hijau
K 0,29 0,05 0,29
1 S 0,29 0,04 0,29
H 0,29 0,01 0,29
K 0,29 0 0,29
2 S 0,30 0 0,30
H 0,29 0 0,30
K 0,30 0 0,31
3 S 0,34 0 0,33
H 0,31 0 0,33
K 0,31 0 0,33
4 S 0,33 0 0,37
H 0,29 0 0,31
K 0,37 0 0,36
5 S 0,36 0 0,37
H 0,31 0 0,34
K 0,43 0 0,52
6 S 0,42 0 0,49
H 0,30 0 0,34
K 0,66 0 0,75
7 S 0,65 0 0,79
H 0,36 0 0,55
K 0,85 0 0,78
8 S 0,82 0 0,75
H 0,31 0 0,53
Ket : K=Kasar, S=Setengah Halus. H=Halus

Berdasarkan hasil pengamatan diketahui bahwa laju pertumbuhan kumbang


beras pada medium yang berbeda-beda. Panjang pendeknya siklus hidup kumbang

3
Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.

beras ini tergantung pada temperatur ruang simpan, kelembaban di ruang simpan dan
mutu dari bahan makanannya.

Beras
1

0.5

0
1 2 3 4 5 6 7 8

1A 1B 1C

Gambar 1. Laju Pertumbuhan Kumbang Beras pada Medium Beras

Berdasrkan grafik dapat dilihat laju pertumbuhan kumbang di medium beras


yang paling tinggi pada medium beras kasar diikuti dengan medium beras setengah
halus dan yang paling rendah pada medium beras halus. Hal ini dikarenakan kumbang
akan membuat rongga didalam beras dan bertelur disana, itu sebabnya laju
pertumbuhan yang paling tinggi itu pada medium beras kasar.

Kacang Hijau
0.06
0.04
0.02
0
1 2 3 4

1A 1B 1C

Gambar 2. Laju Pertumbuhan Kumbang Beras pada Medium Kacang Hijau

Berdasarkan grafik dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan kumbang di medium


kacang hijau, tidak dapat bertahan hidup. Hal ini disebabkan medium kacang hijau
memiliki tekstur yang keras, sehingga kumbang beras tidak dapat melakukan

4
Praktikum Ekologi, Semester Ganjil (5), Pendidikan Biologi FKIP Universitas
Riau, Pekanbaru.

perkembangbiakan dan hanya dapat bertahan hidup sebentar pada medium kacang
hijau tersebut.

Jagung
1
0.5
0
1 2 3 4 5 6 7 8

1A 1B 1C

Gambar 3. Laju Pertumbuhan Kumbang Beras pada Medium Jagung

Berdasaran grafik dapat dilihat bahwa laju pertumbuhan kumbang beras di


medium jagung yang paling tinggi pada medium jagung kasar lalu medium jagung
setengah halus dan yang paling rendah laju pertumbuhannya pada medium jagung
halus. Hal ini dapat terjadi karena kumbang akan membuat rongga didalam jagung dan
akan bertelur disana.

KESIMPULAN

Suatu populasi hanya dapat bertahan hidup dipengaruhi oleh berbagai faktor,
suhu lingkungan, ketersediaan sumber pangan, dll. Populasi kumbang beras
(Sitophylus oryzae L) dapat tumbuh dengan baik pada medium beras dan tidak dapat
berkembangbiak pada medium kacang hijau, hal ini disebabkan kumbang beras tidak
dapat menempelkan telurnya pada medium tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. 2010.Biologi. Edisi Kedelapan. Jilid 3. Erlangga. Jakarta.

Sri Ria Vidia Antika. 2014. Perkembangan Sitophylus oryzae Linnaeus (Coleoptera
Curculionidae) pada berbagai Jenis Pakan. Jurnal HPT: Malang. Vol 7 (4).

Suin, N. M. 2003. Ekologi Populasi. Andalas University Press. Padang

Anda mungkin juga menyukai