Disusun Oleh
No : 020/KAP/I/2020
Lampiran : 3 eksemplar
Perihal : Laporan Hasil Audit Manajemen
Kepada
Yth. PT. Warisan Eurindo
Di Banyuwangi
Kami telah melakukan audit atas Perencanaan SDM, Rekrutmen SDM dan
Seleksi SDM periode tahun 2019. Audit kami tidak dimaksudkan untuk
memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh
karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit
kami hanya mencakup bidang Perencanaan SDM, Rekkrutmen SDM dan Seleksi
SDM yang dimiliki (terjadi pada) PT. Warisan Eurindo. Audit tersebut
dimaksudkan untuk menilai ekonomisasi (kehematan), efisiensi (daya guna), dan
efektifitas (hasil guna) atas Perencanaan SDM, Rekrutmen SDM dan Seleksi
SDM yang dilakukan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan pelayanan
yang ditemukan selama audit, sehingga diharapkan di masa yang akan datang
dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi
dengan lebih ekonomis, efisien dan lebih efektif dalam mencapai tujuannya.
Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi :
Bab I : Informasi latar belakang
Bab II : Kesimpulan Audit yang didukung dengan temuan audit
Bab III : Rekomendasi
Bab IV : Ruang lingkup audit
Dalam melaksanakan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,
dukungan, dan kerja sama dari berbagai pihak jajaran direksi maupun staf yang
berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih atas kerjasamanya.
Nurinda Adynda
Bab I
Susunan Direksi:
1. Presiden Direktur : John Paul (Mr)
2. Direktur Operasi Produksi : Paul Matthews (Mr)
3. Direktur Sampel Produksi : Jorg Jepsen (Mr)
4. HRD & GA Manager : Wiwik Gita Arywiyanti (Mrs)
Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selama audit yang kami
lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
Perencanaan SDM
Kondisi
PT. Warisan Eurindo belum melakukan prediksi kebutuhan SDM pada
saat ini maupun masa mendatang. Perencanaan SDM PT. Warisan Eurindo hanya
dilakukan ketika terdapat kekosongan karyawan dalam suatu departemen. Apabila
diketahui terdapat kekosongan karyawan, maka dibuatlah perencanaan berapa
jumlah yang akan diterima, dalam hal ini perusahaan tidak menginformasikan
lowongan kerja, karyawan yang melamar keperusahaan hanya dari mulut ke mulut
karyawan yang sudah bekerja di perusahaan.
Kriteria
a. Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab IV
pasal 7-8 yang berbunyi :
Pasal 7
(1) Dalam rangka pembangunan ketenagakerjaan, pemerintah menetapkan
kebijakan dan menyusn perencanaan tenaga kerja
(2) Perencanaan tenaga kerja meliputi :
a. Perencanaan tenaga kerja makro, dan
b. Perencanaan tenaga kerja mikro
(3) Dalam penyususnan kebijakan, strategi, dan pelaksanaan program
pembangunan ketenagakerjaan yang berkesinambungan, pemerintah
harus berpedoman pada perencanaan tenaga kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
Pasal 8
(1) Perencanaan tenaga kerja disusun atas dasar informasi ketenagakerjaan
yang antara lain meliputi:
a. Penduduk dan tenaga kerja
b. Kesempatan kerja
c. Pelatihan kerja termasuk kompetensi kerja
d. Produktivitas tenaga kerja
e. Hubungan industrial
f. Kondisi lingkungan kerja
g. Pengupahan dan kesejahteraan tenaga kerja, dan
h. Jaminan social tenaga kerja
(2) Informasi ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud ayat (1), diperoleh
dari semua pihak terkait, baik instansi pemerintah maupun swasta.
(3) Ketentuan mengenai tata cara memperoleh informasi ketenagakerjaan
dan penyusunan serta pelaksanaan perencanaan tenaga kerja
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan peraturan
pemerintah
Penyebab
PT. Warisan Eurindo belum memiliki prosedur yang mengatur mengenai
perencanaan sumber daya manusia.
Akibat.
Perencanaan SDM yang tidak terdokumentasi secara jelas mengakibatkan
pemenuhan kebutuhan SDM secara kuantitas dan kualitas belum dapat tepenuhi
secara tepat dan pada saat yang diperlukan.
Rekrutmen SDM
Kondisi
PT. Warisan Eurindo belum melakukan prediksi kebutuhan SDM pada
saat ini maupun masa mendatang. Perencanaan SDM PT. Warisan Eurindo hanya
dilakukan ketika terdapat kekosongan karyawan dalam suatu departemen. Apabila
diketahui terdapat kekosongan karyawan, maka dibuatlah perencanaan berapa
jumlah yang akan diterima, dalam hal ini perusahaan tidak menginformasikan
lowongan kerja, karyawan yang melamar keperusahaan hanya dari mulut ke mulut
karyawan yang sudah bekerja di perusahaan
Kriteria
a. Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Bab III pasal
5-6 yang berbunyi :
Pasal 5
Setiap tenaga kerja memiliki kesempatan yang sama tanpa diskriminasi
untuk memperoleh pekerjaan.
Pasal 6
Setiap pekerja/buruh berhak memperoleh perlakuan yang sama tanpa
diskriminasi dari perusahan.
Penyebab
PT. Warisan Eurindo belum memiliki prosedur/metode yang mengatur
mengenai rekrutmen karyawan.
Akibat
PT. Warisan Eurindo dalam memperoleh karyawan hanya dari orang-
orang yang melamar pekerjaan di perusahaan jadi kualifikasi SDM yang ada
tergantung dari pelamar yang ingin bekerja diperusahaan dan kemungkinan
mendapatkan karyawan terbaik sangat rendah, tetapi karyawan yang diterima
bekerja adalah orang-orang yang memenuhi persyaratan perusahaan.
Rekomendasi:
1. Perusahaan sebaiknya mempunyai perencanaan SDM yang terdokumentasi
dengan jelas sehingga ada gambaran jelas mengenai kebutuhan SDM serta
kebutuhan SDM yang terpenuhi.
2. Perusahaan sebaiknya membuat program rekrutmen karyawan agar dalam
memperoleh jumlah karyawan yang tepat dengan kemampuan-kemampuan
yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan-jabatan yang tersedia.
Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya
meliputi masalah prosedur Rekrutmen SDM pada PT. Warisan Eurindo periode
tahun 2019. Audit kami mencakup Perencanaan SDM, Rekrutmen SDM, dan
Seleksi SDM.