Tgl : 18-01-2020
HIPERTENSI ASAM
RIWAYAT PENYAKIT : JANTUNG DM URAT KOLESTEROL
PJB : 10 % - 20 %
ZONA LATIHAN : DNI + BA/BB(220-DNI- USIA) PJK : 20 % - 30 %
PJH: 30 % - 40%
BATAS ATAS (BA) : 68 + 30%(220-68-65) PJR, PJB,PJP : 30 % - 40 %
68 + 0.3 (87) LANSIA TANPA RIWAYAT PENYAKIT : 30% - 40 %
68 + 26.1 = 94.1
BATAS BAWAH (BB) : 68 + 40%(220-68-65)
68 + 0.4 (87)
68 + 34.8 = 102.8
KELUHAN PASIEN :
1. PEMERIKSAAN KESEIMBANGAN
KESIMPULAN PEMERIKSAAN :
Ibu Albertin berumur 65 tahun memliki TD 120/90 mmHg
(Pre Test) dan 130/90mmHg (Post Test) kedua hasil yang PEMERIKSA I
didapatkan normal. DN 65 kali/menit (Pre Test) dan 68
kali/menit (Post Test) kedua hasil yang didapatkan normal
dengan memiliki riwayat penyakit hipertensi memiliki BA
94,1 dan BB 102,8.
(………………………………….)
Lansia tersebut tidak memiliki gangguan vestibular (hasil Afifah Farhana
dari Fukuda test) dan tidak memiliki resiko jatuh berulang
(hasil four step test).
DOSEN PENANGGUNGJAWAB PEMERIKSA II
(……………..……………………….……..) (………………………………….)
Dr. Tiar Erawan, S.Ft.,Physio., M.Kes Vini Laras Ayu S
FOTO KEGIATAN
Pemeriksaan :
Tujuan:
Mengetahui berat badan dan perkembangannya.
Membantu menentukan program pengobatan ( dosis ).
Menentukan status nutrisi pasien.
Persiapan Alat:
Timbangan berat badan
ATK
Prosedur Pelaksanaan :
Beritahu pasien untuk berdiri dengan tegak dan tenang.
Berikan handuk kertas diatas timbangan. .
Beritahu pasien untuk memakai baju yang tidak tebal dan melepas sandal ( sepatu ).
Bantu pasien naik ketimbangan.
Atur ratio berat.
Untuk mengukur tinggi badan beritahu pasien untuk berdiri tegak diatas timbangan.
Bantu pasien turun dari timbangan.
Kembalikan timbangan diposisi semula.
Catat hasilnya.
Tujuan:
Sebagai pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan dengan benar.
Persiapan Alat:
Statue meter
ATK
Prosedur Pelaksanaan :
Memberitahu pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
Menganjurkan pasien melepas alas kaki.
Mempersilahkan pasien berdiri tegak di tempat pengukuran, menghadap petugas.
Menarik alat pengukur TB tepat pada kepala pasien.
Melihat skala yang ada pada pengukur TB.
Pengukuran selesai, pasien dipersilahkan memakai alas kaki kembali.
Mencatat hasil pengukuran pada rekam medis.
Menghitung denyut nadi
Persiapan Alat/Instrument : Pastikan stopwatch atau jam tangan tersedia dan dalam kondisi baik
Persiapan Pasien
Jelaskan prosedur test kepada pasien, untuk memastikan pasien kooperatif.
Posisi pasien duduk dengan wrist rest di atas bed atau di atas paha pasien.
Persiapan Alat/Instrument :
Pastikan peralatan pemeriksaan telah lengkap seperti; stethoscope, sphygmo manometer, alcohol wipe.
Pastikan bahwa ukuran cuff tepat. Sebab, ukuran cuff yang tidak cocok akan mengakibatkan pengukuran
tidak akurat.
Bersihkan ear-pieces (bagian telinga) stethoscope dengan alcohol wipe sebelum digunakan.
Persiapan Pasien
Jelaskan prosedur test kepada pasien misalnya, lokasi tekanan darah yang akan diukur; untuk mengurangi
kecemasan pasien dan memastikan pasien kooperatif.
Posisikan pasien senyaman mungkin dengan lengan rest disamping badan.
Upayakan lengan yang di test bebas dari pakaian, karena dapat menghambat atau menyebabkan hasil
pengukuran tidak akurat.
Tes keseimbangan :
Fukuda Test
Tujuan : Untuk menilai kondisi seseorang dan memberikan perawatan untuk vertigo.
Persiapan Pasien
Jelaskan prosedur test kepada pasien untuk memastikan pasien kooperatif.
Posisi pasien berdiri.
Teknik Operasional Fukuda Test
Untuk memulai tes, berdirilah. Tempatkan selotip kecil di lantai di depan jari kaki untuk menandai posisi
awal.
Tutup kedua mata dan pegang tangan terentang tepat di depan.
mulailah melangkah di tempatnya. Langkah harus nyaman seolah-olah sedang berjalan cepat.
Tetap berjalan di tempat selama 50 langkah.
Setelah melangkah, buka mata dan tentukan seberapa besar tubuh diputar ke satu sisi.
Interpretasi
Normal : posisi berdiri tetap/tidak berubah
Ganggguan vestibular : deviasi ke satu sisi >30 ˚ atau maju/mundur > 1 m
Tujuan:
Menilai stabilitas dinamis dan kemampuan pasien untuk melangkahi objek rendah ke depan, ke samping, dan
ke belakang.
Persiapan Alat:
Stopwatch
Lantai (tegel)
Prosedur Pelaksanaan :
Pasien diminta untuk secara berurutan melangkahi empat tongkat yang diatur dalam konfigurasi silang di
darat.
Pada awal tes, pasien berdiri di Kotak 1 menghadap Kotak 2.
Tujuannya adalah untuk melangkah secepat mungkin ke setiap kotak dengan kedua kaki dalam urutan
berikut: Kotak 2, 3, 4, 1, 4, 3, 2, 1 (searah jarum jam ke berlawanan arah jarum jam)
Prosedur pengujian dapat diperagakan, satu percobaan praktek diizinkan sebelum melakukan tes.
Dua uji coba kemudian dilakukan, dan waktu yang lebih baik (dalam detik) diambil sebagai skor.
Waktu dimulai ketika kaki pertama menyentuh lantai di Square 2 dan selesai ketika kaki terakhir kembali
menyentuh lantai di Square 1.
Instruksi: “Cobalah untuk menyelesaikan urutan secepat dan seaman mungkin tanpa menyentuh
tongkat. Kedua kaki harus melakukan kontak dengan lantai di setiap kotak. Jika memungkinkan, hadapkan ke
depan selama seluruh urutan. ”
Ulangi percobaan jika subjek: Gagal menyelesaikan urutan dengan sukses, kehilangan keseimbangan,
melakukan kontak dengan tongkat
Dua FSST selesai dengan waktu terbaik yang diambil sebagai skor.
Skor masih diberikan jika pasien tidak dapat menghadap ke depan selama seluruh urutan.
Saran : Pasien diminta untuk mengontrol tingkat stress dengan baik, mengikuti kegiatan senam rutin di puskesmas
tiap minggu, menjaga pola makan, melakukan latihan secara rutin untuk menjaga kesehatan tubuh agar mencegah
terjadinya resiko jatuh berulang.