Anda di halaman 1dari 11

X.

Aktivitas sehari-hari
A. Nutrisi

KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


1. Selera makan baik kurang
2. Menu makan sun bun
3. Frekuensi makan setiap kali lapar kurang
4. Makanan disukai sun tidak ada
5. Makanan pantangan tergantung usia Asi
6. Pembatasan pola makan - -
7. Cara makan dibantu ibunya dibantu ibunya
8. Ritual saat makan tidak ada tidak ada

B. Cairan :

KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


ASI air putih
1. Jenis minuman
2. Frekuensi minum setiap kali haus Kurang
3. Kebutuhan cairan tidak diketahui Tergantung
4. Cara pemenuhan - -

C. Eliminasi (bak/bab) :

KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT


Popok Popok
1. Tempat pembuangan
2. Frekuensi (waktu) BAK= sering BAK = sering
BAB= 2 x sehari BAB= 4-6 kali/perhari
3. Konsistensi sering encer Encer
4. Kesulitan tidak ada tidak ada
5. Obat pencahar pernah digunakan tidak ada
D. Istirahat tidur :
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

1. Jam tidur
- Siang 2-3 jam 1-2 jam
- Malam
8-10 jam 6-7 jam
2. Pola tidur tidur dilaksanakan pada siang tidur dilaksanakan pada siang
dan malam dan malam

3. Kebiasaan sebelum tidur menyusu menyusu

4. Kesulitan tidur gelisah sering terbangun karena


popoknya basah oleh feses

E. Istirahat tidur :
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
tidak dikaji tidak dikaji
1. Program olahraga
2. Jenis dan frekuensi - -
3. Kondisi setelah olahraga - -

F. Personal Hygiene :
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT

1. Mandi
- Cara -dikerjakan oleh orang tua -tidak pernah mandi hanya
dilap badan
- Frekuensi -2 x sehari - 1 x sehari/melap badan
- Alat mandi - sabun - melap badan pakai air hangat

2. Cuci rambut
- Frekuensi
-kadang kadang -
- Cara -tidak menentu -
3. Gunting kuku
- Frekuensi
-setiap kali kuku terlihat -belum pernah dilakukan
panjang
- Cara
- dikerjakan oleh orangtua -belum pernah dilakukan
4. Gosok gigi
- Frekuensi
-belum gosok gigi -belum gosok gigi
- Cara -tidak ada - tidak ada
G. Aktivitas/Mobilisasi Fisik
SEBELUM
KONDISI SAAT SAKIT
SAKIT
Tidak Dikaji Tidak Dikaji
1. Kegiatan sehari-hari
- -
2. Pengaturan jadwal harian
- -
3. Penggunaan alat bantu aktivitas
- -
4. Kesulitan pergerakan tubuh

H. Rekreasi
KONDISI SEBELUM SAKIT SAAT SAKIT
Tidak Dikaji Tidak Dikaji
1. Perasaan saat sekolah
- -
2. Waktu luang
- -
3. Perasaan setelah rekreasi
- -
4. Waktu senggang keluarga
5. Kegiatan hari libur

I. Pemeriksaan Fisik
 Keadaan Umum klien
 Tanda-tanda vital :
Suhu ; 38,5oC
Nadi : 120kali/menit
Respiras : 28kali/menit
Tekanan Darah: ; 95/60 mmHg

 Antropometri :
Tinggi badan : 50cm
Berat badan : 5kg
Lingkar lengan atas: Tidak Dikaji
Lingkar kepala : Tidak Dikaji
Lingkar dada : Tidak Dikaji
Lingkar perut : Tidak Dikaji
Skin Fold : Tidak Dikaji
 Sistem Pernafasan
- Hidung : Simetris, (ya) pernafasan cuping hidung, (ada) sekret, (ada)
- Leher : pembesaran kelenjar (tidak ada)
- Dada :
Bentuk dada normal (ya)
Perbandingan ukuran AP dengan tranversal : 1:1
Gerakan dada : simetris (ya), terdapat retraksi (tidak), alat bantu pernapasan ( )
Suara napas : VF ( ), Ronchi (ya), Wheezing ( ), Stridor ( ), Rales ( )
Apakah ada clubbing finger: (tidak ada)

 Sistem Cardio Vaskuler


- Conjungtiva anemia : (tidak), bibir pucat/cyanosis (ya), arteri carotis :Berisi
reguler, Tekanan vena jugularis : tidak meninggi
- Ukuran jantung : Normal (ya), membesar (tidak)
- Suara jantung : Tidak ada bunyi abnormal
- Capillary refilling time : > 2 Detik

 Sistem Pencernaan
- Sklera : Ikterus ( ), Bibir : lembab/kering/pecah-pecah, labia skizis ( )
- Mulut : Terjadi peradangan pada mukosa mulut
- Gaster ; Nafsu makan menurun, mules, mual muntah, minum normal
- Anus : Terdapat bintik dan meradang gatal

 Sistem Indra
- Mata: Agak cekung
- Hidung: Penciuman kurang baik
- Telinga
Keadaan daun telinga : kanal alditoris : kurang bersih akibat penyebaran penyakit
Fungsi pendengaran : Kesan baik

 Sistem Indra
- Fungsi Cerebral: Tidak dikaji
- Fungsi Cranial: Tidak dikaji
- Fungsi motorik : Klien nampak lemah, seluruh aktifitasnya dibantu oleh orangtua
- Fungsi sensorik : suhu, nyeri, getaran posisi diskriminasi terkesan terganggu
- Fungsi cerebellum : koordinasi keseimbangan terkesan normal
- Refleks : Biseps, trisep, patella, babinski terkesan normal
 Sistem Muskolo Skeletal
 Kepala : Bentuk kepala : kurang baik gerakan : nyeri
 Vertebrae : Scoliosis (tidak ada), fungsi gerak: malas bergerak, aktifitas utama
klien adalah berbaring ditempat tidur
 Lutut : Bengkak (tidak), kaku (tidak), gerakan (aktif), kemampuan jalan bai
 Tangan : bengkak (tidak), gerakan dan ROM aktif
 Sistem Intugumen
 Rambut : warna : hitam, mudah tercabut: tidak
 Kulit ; warna kulit pucat, terdapat bintik” dengan gatal, turgor
menurun >2dt
 Kuku : warna : merah muda, permukaan kuku : baik mudah patah
(tidak), kebersihan baik
 Sistem Endokrin :
 Kelenjar thyroid :tidak nampak, teraba tidak ada pembesaran
 Suhu tubuh tidak tetap, keringat normal
 Riwayat urine dikelilingi semut : tidak ada
 Sistem Perkemihan:
 Oedema palpebra : (tidak ada), moon fase ( - ), oedema anasarka
(tidak ada)
 Keadaan kandung kemih :
Nocturia (tidak ada), dysuria (tidak ada), kencing batu (tidak ada)
 Sistem Reproduksi : alat genetalia termasuk glans penis dan orificium uretra eksterna
merah dan gatal
 Sistem Imun
Alergi (cuaca ( tidak ada ), debu (tidak ada), bulu binatang (tidak ada)

 Terapi saat ini (ditulis dengan rinci)


-Infus RL 20 tts/m
-Imunisasi disarankan untuk anak” dengan infeksi HIV, sebagai pengganti vaksin poliovirus (OPV),
anak” diberi vaksin virus polio yang tidak aktif (IPV)
XI. ANALISA DATA
Symptom Etiologi Problem

1. DS :
 Keluarga klien Penumpukan sekret
mengatakan klien
sesak dan batuk.
DO:
Obstruksi jalan nafas Bersihan jalan
 Klien tampak
nafas tidak efektif
sesak dan batuk
Yang di tandai
oleh : Bersihan jalan nafas tidak efektif
R; 39 x/mnt
N : 102 x/mnt

Ket : actual

2.DS:
Kekurangan nutrisi
 Keluarga klien kandidiasis oral kurang dari
mengatakan kebutuhan tubuh
klien tidak nafsu
Kekurangan nutrisi kurang dari
makan dan
kebutuhan tubuh
sering bab cair.
DO :
 Feses klien
tampak cair dan
berwarna kuning Ket : potensial
3.DS :
 Ibu klien mangatakan HIV menginfeksi sel - sel T Helper + CD4
yang lain
anaknya demam terus-
menerus.
Reaksi inflamasi
Hipertermi
DO :
 Klien nampak teraba panas Hipertermi
0
Suhu : 38,5 C,
Nadi : 120x/m,
Ket : Actual
R : 28x / m

Diagnosa yang di dapatkan yaitu:


1. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas b/d adanya penumpukan sekret
2. Kekurangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d kandidiasis oral
3. Hipertermi b/d reaksi inflamasi
XII. Intervensi
No
Dx Tujuan/Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1. setelah dilakukan tindakan selama -kaji tanda-tanda 1) - untuk mengetahui kedaan


vital (irama dan frekuensi, serta umum klien.
3x24 jam anak menunjukan jalan
gerakan dinding dada
nafas kembali efektif/normal.
Dengan kriteria hasil:
 mempertahankan
kepatenan jalan napas
- untuk mengetahui
dengan bunyi perbedaan suara nafas klien
- Auskultasi suara nafas sebelum dan
napas bersih/jelas sebelum dan sesudah
sesudah suctioning
dilakukan suctioning
 klien merasa nyaman
ketika bernapas
 tidak ada sekret
- Berikan 02 dengan menggunakan
nasal - untuk membantu klien agar
klien tidak sesak.

- gunakan alat yang steril setiap


melakukan tindakan -untuk membantu proses
penyembuhan

2 setelah dilakukan tindakan selama - Kaji ttv klien - -u-. Untuk mengetahui keadaan
3x24 jam ketidakseimbangan umum klien

nutrisi terpenuhi.
-----. menyesuaikan kebutuhan
dengan krtiteria hasil : -Monitor Input dan Output nutrisi
kalorin yang dibutuhkan
 TTV dalam batas normal
 BB meningkat
 Mual muntah
-----. Untuk memenuhi kebutuhan
berkurang - anjurkan keluarga klien untuk
memberi makan klien sedikit tapi nutrisi klien
sering.
---ll

m- - menjaga keseimbangan klien


- Kolaborasi dengan ahli gizi
----
3
3

3 setelah dilakukan tindakan selama -untuk mengetahui keadaan


-pantau ttv klien
3x24 jam suhu tubuh pasien dapat umum klien

berkurang.
- untuk membantu proses
Dengan kriteria hasil : - berikan cairan infus
IVFD RL : 20 tpm penyembuhan
 Bibir tidak kering
 Klien dapat tidur dan
- berikan pct sirup ½ sendok
istrahat lebih baik makan sebanyak 3x /hari -untuk membantu
 Kecemasan keluarga menurunkan demam klien
berkurang.

XIII. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No. Implementasi Evaluasi
dx

Hari/tanggal : Senin, 06 Oktober

Jam : (10.00)

1 -Mengkaji tanda-tanda S: -Ibu klien mengatakan klien tidak lagi sesak.


vital (irama dan frekuensi, serta gerakan dinding
dada) -Ibu klien mengatakan batuk klien berkurang

N: 120x/mnt
O : - Klien tampak tidak sesak dan terlihat
R: 20x/mnt lebih tenang.
Ditandai dengan :
N: 90x/mnt
R : 18X/mnt
- Mengauskultasi suara nafas sebelum dan sesudah A: - Masalah teratasi
suctioning

P : Intervensi di hentikkan

- Memberikan 02 dengan menggunakan nasal kanul

-Menggunakan alat yang steril setiap melakukan


tindakan

Hari/tanggal : Selasa, 07 Oktober


Jam ; (12.00)

2. -Memoonitor Input dan Output nutrisi S : -Keluarga klien mengatakan bahwa porsi
makan klien lebih meningkat dari sebelumnya.

- Menganjurkan keluarga klien untuk memberi makan O : -Klien tampak lebih sering makan dan
klien sedikit tapi sering.
kondisi klien lebih baik.

- Mengkolaborasi dengan ahli gizi A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikkan.
Hari/tanggal : Senin, 06 oktober
Jam: (10.00)

3 -mengukur suhu tubuh klien setiap 6 jam


SB : 38,5 S : - Ibu klien mengatakan demam klien
menurun.

- memberikan cairan infus


IVFD RL : 20 tpm O : -Klien tidak teraba panas
SB : 36,05 drjt celcius
- memberikan pct sirup ½ sendok makan
sebanyak 3x /hari
A : Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikkan.

Anda mungkin juga menyukai