JOURNAL READING
MEKANISME ANALGESI DARI GABAPENTINOID DAN EFEKNYA PADA
EXPERIMEN NYERI
Disusun oleh:
Yanuar Janatun Na’im, dr
i
LAPORAN KASUS
PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA
PERIODE 17 SEPTEMBER 2018–17 SEPTEMBER 2019
RUMKIT BHAYANGKARA TK II SARTIKA ASIH BANDUNG
Bandung, 2020
Menyetujui,
Pembimbing, Pendamping,
DAFTAR ISI............................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
Proses membaca jurnal adalah teknik pembaca dalam menilai secara rasional karya
penulis. Pembaca harus mengandalkan teknik analisa yang tepat. Dimana dalam makalah ini
jurnal yang dipilih adalah Analgesic mechanism of gabapentinoids and effects in experimental
pain models: a narrative review. Jurnal tersebut bertemakan menegenai percibaan dan
penjelasan efek dan mekanisme gabapentinoid sebagai analgesi. Di dalam jurnal akan dibahas
tentang mekanisme, biomolekular dan efek dari penggunaan gabapentin sebagai anti nyeri.
Disamping itu pada journal ini akan menunjukan beberapapemekaian atau indikasi yang pas
terhadap golongan gabapentinoid.
Makalah ini akan berisikan dari sisi kualitas jurnal, ringkasan jurnal setiap bagian
jurnal mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan dan saran, kemudian pada bagian akhir akan
dibahas tentang jurnal yang telah dikritisi berintikan topik dan argumen penulis.
BAB II
RINGKASAN JURNAL
2.2.2 Metoda
Pengambilan data dasar melalui Medline dan EMBASE dilakukan untuk
mengidentifikasi studi yang berkaitan dengan mekanisme aksi dan efek dalam model nyeri
eksperimental. Daftar referensi artikel yang dipilih dieksplorasi untuk studi tambahan dan
hanya naskah yang diterbitkan dalam bahasa Inggris yang dipilih. Tingkat pembuktian suatu
artikel ilmiah yang diambil tidak dapat dinilai karena sebagian besar penelitian bersifat
eksplorasi secara alami. Berbagai tema studi yang berkaitan dengan mekanisme kerja
gabapentinoid diidentifikasi kembali untuk dijabarkan.
2.2.3 Pembahasan
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Penelitian ini masih harus dilakukan lebih mendalam. Dilihat dari beberapa pendapat
dari peneliti masih belum menemukan kerja gabapentinoid secara pasti dalam tubuh.
Penggunaan kata kata yang dapat dimengerti juga merupakan saran yang tidak kalah
pentingnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
Finnerup NB, Sindrup SH, Jensen TS. The evidence for pharmacological treatment of
neuropathic pain. Pain 2010; 150: 573e81
Uchitel OD, Di Guilmi MN, Urbano FJ, Gonzalez- Inchauspe C. Acute modulation of calcium
currents and synaptic transmission by gabapentinoids. Channels 2010;4: 490e6
Schmidt PC, Ruchelli G, Mackey SC, Carroll IR. Perioperative gabapentinoids choice of agent,
dose, timing, and effects on chronic postsurgical pain. Anesthesiology 2013; 119: 1215e21
Fabritius ML, Strøm C, Koyuncu S, et al. Benefit and harm of pregabalin in acute pain
treatment: a systematic review with meta-analyses and trial sequential analyses. Br J Anaesth
2017; 119: 775e91
Dubin AE, Patapoutian A. Nociceptors: the sensors of the pain pathway. J Clin Invest 2010;
120: 3760e72
Bleakman D, Alt A, Nisenbaum ES. Glutamate receptors and pain. Semin Cell Dev Biol 2006;
17: 592e604
Zhuo M. Glutamate kainate receptor in pain transmission and modulation. In: Zhuo M, editor.
Molecular pain. New York: Springer; 2007. p. 97e106
Voscopoulos C, Lema M. When does acute pain become chronic? Br J Anaesth 2010; 105:
i69e85
Simms BA, Zamponi GW. Neuronal voltage-gated calcium channels: structure, function, and
dysfunction. Neuron 2014; 82: 24e45
Doan L. Voltage-gated calcium channels and pain. Tech Reg Anesth Pain Manag 2010; 14:
42e7
14
Dolphin AC. A short history of voltage-gated calcium channels. Br J Pharmacol 2006; 147:
S56e62
15