Anda di halaman 1dari 2

ZINA MENGHAPUS REZEKI"

Apa hubungannya zina dengan sempitnya rezeki ?

Jika seseorang sudah berzina maka Allah akan menimpakan kepadanya kesusahan dan azab,
seperti susah dapat pekerjaan, susah bayar hutang / hutang menumpuk, rumah tangga tidak
harmonis, tidak punya anak (rezeki berupa anak sudah Allah hapus (delete), karena sebelum
menikah boleh jadi sudah berzina terlebih dahulu.

Ada gak orang baru berumah tangga 6 bln kemudian pisah / cerai ? Banyak. Jangankan 6 bln,
baru 2 bln saja ada. Ditanya sama mertua / temen, kenapa kok pisah? Jawabnya karena udah gak
cocok, karena ada sifat dia yg saya tidak suka.

Sebenarnya bukan itu penyebabnya, itu sebenarnya hanya perantara (wasilah) saja, yg benar
ialah dia sebelum nikah pacaran dulu, pergi berduaan kesana kemari. Begitu di nikahin, Allah
berkata,
"Cabut, rezeki yg berupa langgengnya rumah tangga, Aku tidak berkenan memberikan mereka
umur rumah tangga yg panjang."

Para ulama memberi nasehat bahwa nikah itu kunci rezeki. Di ibaratkan kemaluan laki-laki itu
kunci dan kemaluan perempuan itu pintu. Lalu kita pakai dah kunci yg ke bukan pintunya. Kira-
kira akan terbuka tidak pintu tersebut ?
Yah tidak akan terbuka. Dan kalau kita paksain, kunci itu akan patah. Lalu kalau rezeki sudah
patah, gawat. Siapa coba
yg matahin rezeki ?
Yah kita sendiri yg matahin.

Makanya buat orang-orang yg sudah pernah berzina, masih di beri hidup oleh Allah sudah bagus,
di beri hidup saja walaupun penuh dengan hutang / penderitaan masih bagus. Namanya di kasih
kesempatan oleh Allah untuk bertobat dan berbuat baik untuk nebus dosa tersebut.

Allah SWT berfirman,


"Dan orang-orang yg tidak menyembah Tuhan yg lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa
yg di haramkan oleh Allah kecuali dengan (alasan) yg benar, dan tidak berzina. Barangsiapa yg
melakukan demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa (nya). (Yakni) akan dilipat
gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu dalam keadaan
terhina."
(QS. Al-Furqon : 68-69)

Penjelasan:
Sebagian ahli tafsir mengatakan yg di maksud membunuh jiwa yg di haramkan contohnya seperti
aborsi, membunuh anak karena takut miskin. Dan jika berzina, Allah akan mengalungkan
padanya kalung kesusahan. Jadi kalau bukan Allah yg melepas, tidak akan bisa terlepas itu
kalung. Artinya kita akan selalu hidup dalam kesusahan. Bahkan Allah akan melipat gandakan
azab bagi mereka karena dosa besar yg mereka lakukan itu.
Di ayat lain Allah SWT berfirman,
"Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yg
sempit.....(QS. Thaha : 124)

Anda mungkin juga menyukai