BAB 123456 Insyaallah Ujian
BAB 123456 Insyaallah Ujian
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gejala umum pada penyakit gastritis yaitu rasa tidak nyaman pada
diderita lebih dari 1,7 milyar penduduk. Pada Negara yang sedang
akibat kejadian gastritis 17-21% dari kasus yang ada pada tahun 2014.
35,2%. Hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat
(Riskesdas 2013).
nyeri ulu hati. Sedangkan data dari dinas kota mataram tahun 2015
2015).
semua jenis kelamin karena pola makan yang buruk, faktor stress,
atau kebiasaan makan yaitu waktu makan yang tidak teratur serta
(Maulidiyah,2006).
macam dan model makanan yang dikonsumsi setiap hari, pola makan
terdiri dari frekuensi makan dan jenis makan, dengan menu seimbang
maknanan yang pedas dan asam, pola makan tidak teratur juga dapat
keadaan stres, misalnya pada keadaan beban kerja berat, panic dan
(Rosniyanti, 2010)
Kedokteran 2005).
obat penghilang nyeri atau obat antiinflamasi non steroid dalam jangka
B. Rumusan Masalah
Karang?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Karang.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Karang.
8
2. Manfaat praktis
gastritis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Kejadian Gastritis
a. Pengertian Kejadian
2012)
b. Pengertian Gastritis
penyakit magh berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti
bersifat akut, kronis, difus, dan local. Ada dua jenis gastritis yang
terjadi yaitu gastritis akut dan kronik (Price dan Wilson, 2005).
bersifat akut, kronis, difus, atau lokal. Gastritis atau yang secara
umum dikenal dengan istilah sakit “maag” atau sakit ulu hati ialah
terjadinya gastritis.
11
c. Klasifikasi gastritis
1) Gastritis Akut
dan neutrofil mukosz edema, merah dan terjadi erosi kecil dan
2) Gastritis kronik
d. Patofisiologi
e. Etiologi
1. Pola makan
pola makan sehat tersebut tidak terlepas dari masukan gizi yang
yaitu:
1) Budaya
6) Kesehatan
lambung akan mencerna makanan itu. Akan tetapi bila tidak ada
terjadi lebih cepat. Maka dari itu, pola makan harus dijaga agar
bersifat pedas, atau berbau tajam seperti cabai, lada, jahe, serta
2011).
terbakar.
zat gizi sebelum tiba makan siang, lebih baik, jika makan-
makanan
Tempe 2ptg 50 80 6 3 6
Sayur-
1gls 100 50 10 - 3
sayuran
Minyak ¼
5 45 - 8 -
goreng sdm
1
Gula 10 40 10 - -
sdm
2. Rokok
2010).
1) Perokok pasif
2) Perokok aktif
25
berhenti ada yang mau dan ada yang tidak mau, itu
1) Perokok ringan
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10
batang rokok per hari.
2) Perokok sedang
Perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 11-20
batang rokok per hari.
3) Perokok berat
3. Stress
2008).
1) Stress psikis
2) Stress fisik
(Anonym, 2010).
gastritis.
sebagai berikut:
gejala lainya.
(Laniwaty, 2001;13).
4. Alkohol
(Almatseir, 2002).
1) Golongan pertama
32
bagi tubuh.
2) Golongan kedua
3) Golongan ketiga
alkohol adalah lambung dan hati, oleh karena itu efek dari
iritasi.(Suyono, 2001)
sehari.
2) Diklofenak
3) Ibuprofen
4) Salisilat
5) Fenbufen
6) Indometasin
mg sebelum tidur.
8) Diflunsial
dkk., 2006).
Suratmaja, 2007).
7. Kopi
mengiritasi lambung.
8. Teh
(shinya,2008).
42
9. Usia
peningkatan usia.
Muttaqin, 2011)
(5) Dyspepsia
(6) Anoreaksi
h. Gejala klinis
a) Gastritis akut
kimia tertentu.
b) Gastritis kroniik
seperti sakit yang tumpul atau ringan (dull pain) pada perut
i. Komplikasi
B. Kerangka Konsep
yang akan diamati atau di ukur melalui penelitian yang akan di lakukan.
Kerangka konsep penelitian ini mengacu pada tujuan penelitian yaitu untuk
Keterangan : : Diteliti
: Tidak Diteliti
C. Hipotesa Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
penjelasan berikut.
1. Tempat Penelitian
2. Waktu penelitian
B. Rancang Penelitian
waktu pengukuran atau observasi pada hari atau pada waktu yang
dependen dinilai hanya satu kali saja. Dengan studi ini akan diperoleh
C. Populasi
Tanjung Karang.
D. Sampel
baik, akan tetapi ada jumlah batas minimal yang harus diambil oleh
responden.
E. Sampling
(Nursalam,2016)
50
F. Variabel Penelitian
Variabel adalah suatu yang di gunakan sebagai ciri., sifat, atau ukuran
2010)
1. Variabel Independen
2. Variable dependen
2012).
kejadian gastritis
1. Data Primer
mengonsumsi alkohol.
52
Karang.
2. Data Sekunder
sebagai berikut:
1. Data Primer
wawancara.
2. Data Sekunder
Tanjung Karang
1. Data Primer
variabel.
1) Umur
2) Jenis Kelamin
a) Perempuan
b) Laki-laki
3) Pendidikan
a) Pendidikan Dasar
dasar meliputi :
sederajat
b) Pendidikan Menengah
c) Pendidikan Tinggi
(1) Akademik
(2) Politeknik
(4) Institute
4) Pekerjaan
hidupnya.
yaitu:
a) Bekerja
dan nelayan.
b) Tidak bekerja
(Wikipedia, 2013)
berdasarkan responden.
b. Baik (51-65)
2) Data stres
(manurung, 2016).
digunakan rumus :
59
f
𝑃= x 100%
𝑁
F : Frekwensi jawaban
jawaban
4) Data merokok
rumus :
f
𝑃= x 100%
𝑁
F : Frekwensi jawaban
jawaban
rumus :
f
𝑃= x 100%
𝑁
F : Frekwensi jawaban
jawaban
5) Data sekunder
J. Analis Data
sebagai berikut :
1. Analisis Univariat
indevenden terdiri dari pola makan, stress, obat anti inflamasi non
2. Analisa Bivariat
dengan uji chi square karena jenis data nominal, sedangkan jika
variabel. Jika nilai (α) < 0,05 maka terdapat korelasi bermakna
antara variabel yang diuji dan jika nilai (α) > 0,05 maka terdapat
K. Etika Penelitian
b. Kerahasiaan (Confidentiality)
oleh peneliti
64
2. Definisi Operasional
Variable
independen,
Faktor-faktor
yang
berhubungan
dengan kejadian
gastritis
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
Tanjung Karang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 7-17 Mei
Puskesmas Ampenan.
kepala puskesmas.
68
a. Visi
b. Misi
evaluasi.
3. Ketenagaan
umum.
B. Karakteristik Responden
No Umur n (%)
1 12-16 1 3
2 17-21 5 17
3 22-40 14 47
4 41-60 10 33
Total 30 100
responden (30%)
No Pendidikan n (%)
Pendidikan Sekolah Dasar
2 10 33
(SD, SMP)
Pendidikan Menengah Atas
3 6 20
(SMA) dan sederajat
Pendidikan Tinggi
4 12 40
(PT/AKADEMIK)
Total 30 100
responden (40%)
71
No Pekerjaan n (%)
1 Bekerja 12 40
2 Tidak Bekerja 18 60
Total 30 100
No Stres N (%)
3 Stres sedang 23 77
4 Stres berat 3 10
Total 30 100
dan yang paling sedikit adalah respoden yang mengalami stres yaitu 0
responden (0%).
dibawah ini:
dibawah ini
responden (100%).
0 responden (0%).
p value = 0,000 < alpha = 0,05 hal ini berarti terdapat hubungan
berikut:
77
responden (37%).
p value = 0,715 > alpha = 0,05 hal ini berarti tidak terdapat
nilai p value = 0,011 < alpha = 0,05 hal ini berarti terdapat
Gastritis
responden (27%).
nilai p value = 0,465 > alpha = 0,05 hal ini berarti tidak terdapat
BAB V
PEMBAHASAN
responden (97%).
pola makan yang tidak baik dan tidak teratur, yaitu frekuensi
yang tidak sesuai. Dari hasil food recall 24 jam dapat dilihat bahwa
dan buah yang mengandung gas seperti kol, nangka, kembang kol,
sehari dan pada no. 15 dengan nilai 44% dengan pertanyaan saat
diberi skor 1.
2. Faktor Stres
(77%).
2010).
simtomatik.
4. Faktor Merokok
(57%).
lambung.
pada ulu hati, tidak ada nafsu makan, wajah pucat, suhu badan
Tanjung Karang
dengan hasil uji statistik chie square nilai p < dari α= 0,05. Reaksi
lambung (gastritis.)
Karang
gastritis dengan p = 0,715 > alpha = 0,05 hal ini berarti tidak
gastritis
(Rosniyanti, 2010)
mengakibatkan gastritis.
kejadian gastritis.
chi square p < dari nilai α= 0,05, karena kandungan dari rokok
kejadian gastritis.
0,465 > alpha = 0,05 hal ini menunjukan bahwa tidak ada
BAB VI
A. Kesimpulan
mengkonsumsi alkohol
2018
B. Saran
Keperawatan Mataram.
gastritis