3.bab 20ii 20kti PDF
3.bab 20ii 20kti PDF
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskripsi Kasus
a. Definisi
terbatas pada regio lumbal, tetapi gejalanya lebih merata dan tidak
hanya terbatas pada satu radiks saraf, namun secara luas berasal
saraf, iritasi otot atau lesi tulang. Nyeri punggung bawah dapat
mengikuti cedera atau trauma punggung, tapi rasa sakit juga dapat
fisik yang buruk, postur yang tidak sesuai untuk kegiatan yang
8
9
dan nyeri radikuler yang terbatas pada saraf tepi. Keluhan nyeri
2009).
nyeri, kaku, deformitas, dan nyeri serta paraestesia atau rasa lemah
tubuh, dan gejala yang penting pula yaitu apakah adanya sekret
c. Etiologi
10
(Dachlan, 2009).
(11) lainnya, seperti nyeri alih dari gangguan visceral, sikap tubuh,
1) Spondylosis
a) Definisi
spondylosis lumbar.
(Regan, 2010).
2013).
c) Patologi
d) Problematik
2008).
e) Prognosis
2) Scoliosis
a) Definisi
ligamen.
overuse pada salah satu sisi otot yang dalam waktu terus
2013).
18
(Adulgopar, 2009).
(1) nyeri pada pinggang, (2) perasaan lelah jika duduk atau
c) Patologi
congenital.
d) Problematik
e) Prognosis
(3) Scoliosis berat (lebih dari 70o). Jika kurva lebih dari
jantung.
2. Anatomi Fungsional
columna.
24
V
Vertebra lum
mbal lebih berat
b dan llebih besar dibanding
badan. Korpusnya
K yang berbeentuk seperrti ginjal berdiameter
b
korpus vertebra
v 25%
% dari total panjang tuulang belakaang. Setiap
vertebra lumbal
l dapaat dibagi atass 3 set elemeen fungsionaal, yaitu:
kolumna vertebra, bukan saja dari berat badan tetapi juga dari
vertebra.
Gambar 2.2
2 vertebra lumbalis
l
(
(Tampak kraanial, lateral dan dorsal)
(CCanta, 2007))
3) Diskuus intervertebbralis
Konttribusinya sekitar
s sepeertiga dari panjang tootal tulang
dalam
m, (2) anuluss fibrosus yaang mengelillingi nukleus pulposus,
ligam
mentum darii anulus fibbrosus, seraabut – serabbut anulus
perm
mukaan perm
mukaan datarr teratas dann terbawah dari
d diskus
(Annnor, 2011)
4) Foram
mina dan Ressesus lateralis
29
5) Artikulasio
2013).
6) Ligamentum
a) Ligamentum interspinosus
terpisahnya 2 vertebra.
b) Ligamentum supraspinosus
31
c) Ligamentum intertransversus
posterior.
d) Ligamentum iliolumbal
e) Ligamentum flavum
vertebralis.
32
(Reeza, 2011)
7) Otot penggerak
p
a) Gerakan
G flekssi, otot – otoot yang bekeerja meliputti m. rectus
abbdominalis dan
d m. psoaas major. O
Otot – otot ini
i bekerja
seecara bilateraal.
b) Gerakan
G eksttensi, otot – otot yangg bekerja meliputi
m m.
c) Gerakan
G laterrofleksi, otott – otot yanng bekerja meliputi
m m.
8) Persarafan vertebra
bagian posterior.
9) Biomekanik
supraspinosus.
36
(Rahim, 2012).
1. Impairment
yaitu adanya nyeri tekan pada m. erector sinae, nyeri gerak pada saat
2. Functional Limitation
3. Disability
adalah belum dapat berjalan dalam rentang waktu yang lama dan
oleh arus bolak balik frekuensi 2450 MHz dengan panjang gelombang
Efek hangat yang dihasilkan oleh energi listrik oleh arus bolak
tanpa tahun).
oleh mesin. Denyut ini menghambat pesan nyeri yang dikirim ke otak
(Robinson, 2008).
Intens TENS, dan Acupuntur Like TENS (Slamet, 2008). Dari tipe
TENS yang beragam, maka terdapat indikasi dan kontra indikasi dari
(a) pada kondisi akut: nyeri pasca operasi, nyeri sewaktu melahirkan,
gigi, (c) pada kondisi kronik: nyeri punggung bawah, arthritis, nyeri
trigeminal, (d) injuri saraf tepi, (e) angina pectoris, (f) nyeri fascial,
dari penggunaan TENS antara lain: (a) penyakit vaskuler, (b) adanya
pada area pungggung dan abdomen, (f) luka terbuka yang sangat
nyeri, yang nanti nya akan menghasilkan efek anagesia dengan jalan
3. Terapi Latihan
41
ditujukan pd laki-laki dibawah usia 50-an & wanita dibawah usia 40-
group otot fleksor hip dan lower back (sacrospinalis), serta untuk
group otot postural fleksor & ekstensor. Selain itu juga meningkatkan
protrusi diskus.