Karbohidrat
Karbohidrat
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami buat dengan
waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
makalah seperti ini, pembaca dapat belajar dengan baik dan benar mengenai Karbohidrat.
Penulis mengucapkan terimah kasih kepada pihak-pihak yang telah memberi sumbangsi
kepada kami dalam penyelesaian makalah ini. Dan tentunya penulis juga menyadari,
bahwa masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini. Hal ini Karena
keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis senantiasa menanti kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Amien.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktifitas, baik yang telah merupakan
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, mandi, makan dan sebagainya atau yang hanya kadang-
kadang saja kita lakukan. Untuk melakukan aktifitas itu kita memerlukan enrgi. Energi yang
diperlukan ini kita peroleh dari bahan makanan yang kita makan. Pada umumnya bahan
makanan itu mengandung tiga kelompok utama senyawa kimia, yaitu karbohidrat, protein dan
lemak atau lipid.
Energi yang terkandung dalam karbohidrat itu pada dasarnya berasal dari energi
matahari. Karbohidrat, dalam hal ini glukosa, dibentuk dari karbon dioksida dan air dengan
bantuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang terjadi diubah menjadi
amilum dan disimpan pada bagian lain, misalnya pada buah atau umbi. Proses pembentukan
glukosa dari karbon dioksida dan air disebut proses fotosintesis.
B. RUMUSAN MASALAh
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang maka rumusan masalah yang terdapat
dalam penulisana makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian karbohidrat?
2. Apa saja fungsi karbohidrat bagi tubuh?
3. Apa saja klasifikasi karbohidrat?
4. Apa saja sifat-sifat karbohidrat?
5. Bagaimana membedakan α glikosida dengan β glikosida ?
6. Bagaimana struktur amilum dan selulosa ?
7. Apa saja manfaat karbohidrat?
8. Apa saja sumber makanan yang mengandung karbohidrat?
9. Bagaimana proses metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam tubuh?
10. Apa dampak yang ditimbulkan apabila seseorang kelebihan dan kekurangan karbohidrat?
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian karbohidrat.
2. Untuk mengetahui fungsi karbohidrat bagi tubuh.
3. Untuk mengetahui klasifikasi karbohidrat.
4. Untuk mengetahui sifat-sifat karbohidrat.
5. Untuk mengetahui perbedaanα glikosida dengan β glikosida.
6. Untuk struktur amilum dan selulosa.
7. Untuk mengetahui manfaat karbohidrat.
8. Untuk mengetahui sumber makanan yang mengandung karbohidrat.
9. Untuk mengetahui proses metabolisme karbohidrat yang terjadi didalam tubuh.
10. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan akibat kelebihan dan kekurangan
karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN KARBOHIDRAT
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon (C), hidrogen (H), dan
oksigen (O). Contoh glukosa (C6H12O6), sukrosa (C12H22O11), sellulosa (C6H10O5)n. Rumus
umum karbohidrat adalah Cx(H2O)y atau CnH2nOn. Karbohidrat juga dapat diartikan polihidroksi
aldehid (aldose) atau polihidroksi keton (ketose) dan turunannya atau senyawa yang bila
dihidrolisa akan menghasilkan salah satu atau kedua komponen diatas.
Karbohidrat berasal dari bahasa Jerman, yaitu “Kohlenhydrate” dan dari bahasa Perancis,
yaitu “Hydrate de Carbon”. Penamaan ini didasarkan atas komposisi unsur karbon yang
mengikat hidrogen dan oksigen dalam perbandingan yang selalu sama seperti pada molekul air
yaitu perbandingan 2 : 1. Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai
hidrat karbon, tetapi sejak 1880 senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon.
Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya
gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat
struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau
polihidroksiketon. Karbohidrat memegang peranan penting dalam sistem biologi khususnya
dalam respirasi.
Karbohidrat dihasilkan oleh proses fotosintesa didalam tanaman-tanaman yang memiliki
klorofil. Karbohidrat dapat dioksida menjadi energi, misalnya glukosa dalam sel jaringan
manusia dan binatang. Fermentasi karbohidrat oleh kamir atau mikroba lain dapat menghasilkan
CO2, alkohol, asam organik dan zat-zat organik lainnya. Karbohidrat merupakan sumber energi
bagi aktivitas kehidupan manusia disamping protein dan lemak.
B. FUNGSI KARBOHIDRAT
Karbohidrat mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai berikut:
a. Sumber bahan bakar.
b. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energi yang lain pada beberapa
organ tubuh manusia, yaitu otak, lensa mata dan sel saraf.
c. Bahan sintesis senyawa organic lainnya.
d. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan.
e. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.
f. Membantu proses penyerapan kalsium.
g. Sebagai materi pembangun.
h. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan atom C lima buah
merupakan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
i. Polimer karbohidrat yang tidak larut berperan sebagai unsur struktural dan penyangga
dalam dinding sel bakteri dan tanaman.
j. Sebagai pelumas sendi kerangka.
C. KLASIFIKASI KARBOHIDRAT
1. Monosakarida
Monosakarida adalah karbohidrat yang paling sederhana susunan molekulnya. Dalam
tubuh monosakarida langsung diserap oleh dinding usus halus, kemudian masuk ke dalam aliran
darah. Monosakarida adalah hasil akhir pemecahan sempurna dari karbohidrat yang lebih
kompleks susunannya dalam proses pencernaan.
Monosakarida yang penting yaitu glukosa, fruktosa dan galaktosa. Glukosa disebut juga
dekstrosa, banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Semua karbohidrat dalam tubuh
akhirnya akan dirubah menjadi glukosa. Fruktosa atau levulosa terdapat bersama glukosa dalam
buah dan sayuran terutama dalam madu. Galaktosa hanya ditemukan berasal dari penguraian
disakarida.
Buah-buahan mengandung monosakarida seperti glukosa dan fruktosa. Apabila dua
molekul monosakarida berikatan akan terbentuk disakarida dan mengeluarkan air. Dalam bentuk
lebih panjang lagi (2-10) monosakarida akan membentuk oligosakarida dan dalam rantai yang
lebih panjang lagi (>10) monosakarida akan membentuk polisakarida.
Sebagian besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6-rantai atau
cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat pada rantai atau cincin ini secara terpisah
atau sebagai gugus hidroksil (OH).
Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu gizi, yaitu glukosa, fruktosa,
dan galaktosa. Ketiga macam monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama,
yaitu 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya hanya terletak pada
cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen di sekitar atom-atom karbon. Perbedaan
dalam susunan atom inilah yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut,
dan sifat lain ketiga monosakarida tersebut.
Monosakarida yang terdapat di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer
dekstro (D). Gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan. Struktur kimianya
dapat berupa struktur terbuka atau struktur cincin. Jenis heksosa lain yang terdapat dalam ilmu
gizi adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut pentosa,
seperti ribosa dan arabinosa.
Karbohidrat dalam golongan ini merupakan karbohidrat yang paling sederhana (glukosa)
karena terdiri atas 3-6 atom C dan tidak bisa lagi dihidrolisa. Monosakarida biasanya mudah
larut dalam air dan umumnya terasa manis sehingga secara umum disebut juga sebagai gula.
Penamaannya juga berakhiran –osa.
Ada beberapa jenis monosakarida yang paling dikenal dan memegang peranan terpenting
dalam kehidupan, yaitu:
a. Trios, yakni jenis monosakarida yang memiliki 3 atom C. Contohnya ialah Gliserosa,
Gliseraldehid, Dihidroksi aseton.
b. Tetrosa, yakni jenis monosakarida yang memiliki 4 atom C. Contohnya adalah threosa,
Eritrosa, xylulosa.
c. Pentosa jenis monosakarida yang memiliki 5 atom C. Contohnya ialah Lyxosa, Xilosa,
Arabinosa, Ribosa,Ribulosa.
d. Hexosa jenis monosakarida yang memiliki 6 atom C. Contoh hexosa adalah Galaktosa,
Glukosa, Mannosa dan fruktosa. Diantara keempatnya ini yang amat dikenal dalam kehidupan
sehari-hari ialah galaktosa, fruktosa dan glukosa.
a) Glukosa, terkadang orang menyebutnya gula anggur ataupun dekstrosa. Banyak dijumpai
di alam, terutama pada buah-buahan, sayur-sayuran, madu, sirup jagung dan tetes tebu. Di dalam
tubuh glukosa didapat dari hasil akhir pencernaan amilum, sukrosa, maltosa dan laktosa.
b) Fruktosa, disebut juga gula buah ataupun levulosa. Merupakan jenis sakarida yang paling
manis, banyak dijjumpai pada mahkota bunga, madu dan hasil hidrolisa dari gula tebu.
c) Galaktosa, tidak dijumpai dalam bentuk bebas di alam, galaktosa yang ada di dalam tubuh
merupakan hasil hidrolisa dari laktosa.
d. Heptosa, yakni monosakarida yang memiliki 7 atom C. Contohnya ialah Sedoheptulosa.
2. Disakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Disakarida dapat dihidrolisis oleh
larutan asam dalam air sehingga terurai menjadi 2 molekul monosakarida. Contoh dari disakarida
yaitu:
a. Sukrosa yakni gula yang kita pergunakan sehari-hari, sehingga lebih sering disebut gula
meja (table sugar) atau gula pasir dan disebut juga gula invert. Sukrosa mempunyai dua molekul
monosakarida yang terdiri dari satu molekul glukosa dan satu molekul fruktosa. Sumber sukrosa
ialah dari tebu (100% mengandung sukrosa), bit, gula nira (50%), dan jelly.
b. Maltosa Mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari dua molekul glukosa.
Di dalam tubuh maltosa didapat dari hasil pemecahan amilum, lebih mudah dicema dan rasanya
lebih enak dan nikmat. Dengan Jodium amilum akan berubah menjadi warna biru. Amilum
terdiri dari dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas, yaitu:
a) Amilosa yaitu larut dengan air panas dan mempunyai struktur rantai lurus.
b) Amilopektin yaitu tidak larut dengan air panas dan mempunyai sruktur rantai bercabang.
c. Laktosa yang mempunyai 2 (dua) molekul monosakarida yang terdiri dari satu molekul
glukosa dan satu molekul galaktosa. Laktosa kurang larut di dalam air. Sumber laktosa hanya
terdapat pada susu sehingga disebut juga gula susu.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan senyawa yang terdiri dari gabungan molekul-
molekul monosakarida yang banyak jumlahnya, senyawa ini bisa dihidrolisis menjadi banyak
molekul monosakarida. Polisakarida merupakan jenis karbohidrat yang terdiri dari lebih 6
monosakarida dengan rantai lurus/cabang. Berikut adalah macam-macam polisakarida :
a. Amilum (pati atau tepung). Amilum tidak larut di dalam air dingin, tetapi larut di dalam air
panas membentuk cairan yang sangat pekat seperti pasta; peristiwa ini disebut “gelatinisasi”.
Beberapa sifat pati adalah mempunyai rasa yang tidak manis, tidak larut dalam air dingin tetapi
di dalam air panas dapat membentuk sol atau jel yang bersifat kental. Sifat kekentalannya ini
dapat digunakan untuk mengatur tekstur makanan, dan sifat jel nya dapat diubah oleh gula atau
asam.
Pati di dalam tanaman dapat merupakan energi cadangan; di dalam biji-bijian pati terdapat dalam
bentuk granula. Penguraian tidak sempurna dari pati dapat menghasilkan dekstrin yaitu suatu
bentuk oligosakarida. Molekulnya lebih sederhana jika dibandingkan dengan tepung dan bersifat
mudah larut dalam air, mudah dicerna, sehingga baik untuk makanan bayi. Pati dapat dihidrolisis
dengan enzim amylase. Pati terdiri dari amilosa dan amilopektin. Beras ketan amilosa (1-2%),
beras biasa amilosa > 2 %.
b. Dekstrin. Dekstrin Merupakan zat antara dalam pemecahan amilum. Molekulnya lebih
sederhana, lebih mudah larut di dalam air, dengan jodium akan berubah menjadi wama merah.
c. Glikogen. Glikogen merupakan cadangan karbohidrat dalam tubuh yang disimpan dalam
hati dan otot. Jumlah cadangan glikogen ini sangat terbatas. Bila diperlukan oleh tubuh, diubah
kembali menjadi glukosa. Glikogen merupakan “pati hewani”, terbentuk dari ikatan 1000
molekul, larut di dalam air (pati nabati tidak larut dalam air) dan bila bereaksi dengan iodium
akan menghasilkan warna merah. Sumber utama glikogen banyak terdapat pada kecambah,
serealia, susu, syrup jagung (26%).
d. Selulosa. Selulosa merupakan serat-serat panjang yang bersama-sama hemiselulosa, pektin,
dan protein membentuk struktur jaringan yang memperkuat dinding sel tanaman. Selulosa
dengan amilosa bedanya pada ikatan glukosidanya. CMC (carboxymethil cellulose) merupakan
salah satu contoh turunan selulosa yang digunakan pada pembuatan 15 es krim untuk
memperbaiki tekstur dan kristal laktosa sehingga lebih halus. Selain itu CMC digunakan pada
Industri makanan untuk memperbaiki tekstur. Polisakarida ini lebih sukar diuraikan dan
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut : memberi bentuk atau struktur pada tanaman, tidak larut
dalam air dingin maupun air panas, tidak dapat dicerna oleh cairan pencernaan manusia sehingga
tidak menghasilkan energi, tetapi dapat membantu melancarkan pencernaan makanan, dapat
dipecah menjadi satuan-satuan glukosa oleh enzim dan mikroba tertentu. Ikatan-ikatan selulosa
yang panjang dapat membentuk kapas atau serat rami. Selulosa dan hemiselulosa terdapat pada
bagian-bagian yang keras dari biji kopi, kulit kacang, buah-buahan dan sayuran. Hampir 50%
karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan
bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan.
e. Inulin. Inulin merupakan pati pada akar/umbi tumbuhan tertentu. Inulin juga merupakan
fruktosan dan mudah larut dalam air hangat.
f. Glikosaminoglikan. Glikosaminoglikan merupakan karbohidrat kompleks. Umumnya
menyusun jaringan misalnya tulang, elastin, dan kolagen pada manusia.
g. Glikoprotein. Glikoprotein ini terdapat di cairan tubuh dan jaringan, umumnya terdapat
pada membrane sel dan merupakan protein karbohidrat.
Berdasarkan pada dapat atau tidaknya dicerna, karbohidrat diklasifikasikan menjadi dua yaitu
sebagai berikut:
a. Karbohidrat dapat dicerna
Karbohidrat dapat dicerna contohnya adalah amilum yaitu pati dan tepung padi-padian dan umbi-
umbian. Glikogen adalah karbohidrat kompleks yang terdapat pada hewan yaitu pada bagian
daging dan hati.
b. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna
Contohnya yaitu fiber atau yang terdapat pada buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan
dan selaput ari pada bulit-bulir padi. Walaupun tidak dapat dicerna, serat makanan masih
berguna bagi tubuh karena dapat mengenyangkan, memperlancar buang air besar, menghambat
penyerapan kolesterol dan glukosa pada makanan.
D. SIFAT-SIFAT KARBOHIDRAT.
Beberapa Sifat Kimia Karbohidrat:
1. Sifat Mereduksi
Monosakarida dan beberapa disakarida mempunyai sifat dapat mereduksi, terutama dalam
suasana basa. Sifat sebagai reduktor ini dapat digunakan untuk keperluan identifikasi karbohidrat
maupun analisis kuantitatif. Sifat mereduksi ini disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau
keton bebas dalam molekul karbohidrat. Sifat ini tampak pada reaksi reduksi ion-ion logam
misalnya ion Cu++ dan ion Ag+ yang terdapat pada pereaksi-pereaksi tertentu misalnya:
1. Pereaksi Fehling
Pereaksi ini dapat direduksi selain oleh karbohidrat yang mempunyai sifat mereduksi, juga dapat
direduksi oleh reduktor lain. Pereaksi Fehling terdiri atas dua larutan, yaitu larutan Fehling A dan
larutan Fehling B. Larutan Fehling A adalah larutan CuSO4 dalam air, sedangkan larutan Fehling
B adalah larutan garam Knatartrat dari NaOH dalam air. Kedua macam larutan ini disimpan
terpisah dan baru dicampur menjelang digunakan untuk memeriksa suatu karbohidrat.
1. Pereaksi Benedict
Pereaksi ini berupa larutan yang mengandung kuprisulfat, natriumkarbonat dan natriumsitrat.
Glukosa dapat mereduksi ion Cu++ dari kuprisulfat menjadi ion Cu+ yang kemudian mengendap
sebagai Cu2O. Adanya natriumkarbonat dan natriumsitrat membuat pereaksi Benedict bersifat
basa lemah. Endapan yang terbentuk dapat berwarna hijau, kuning atau merah bata. Warna
endapan ini tergantung pada konsentrasi karbohidrat yang diperiksa.
1. Pereaksi Barfoed
Pereaksi ini terdiri atas larutan kupriasetat dan asam asetat dalam air, dan digunakan untuk
membedakan antara monosakarida dengan disakarida. Monosakarida dapat mereduksi lebih
cepat daripada disakarida. Jadi Cu2O terbentuk lebih cepat oleh monosakarida daripada oleh
disakarida, dengan anggapan bahwa konsentrasi monosakarida dan disakarida dalam larutan
tidak berbeda banyak. Tauber dan Kleiner membuat modifikasi atas pereaksi ini, yaitu dengan
jalan mengganti asam asetat dengan asam laktat dan ion Cu+ yang dihasilkan direaksikan dengan
pereaksi warna fosfomolibdat hingga menghasilkan warna biru yang menunjukkan adanya
monosakarida. Disakarida dengan konsentrasi rendah tidak memberikan hasil positif. Perbedaan
antara pereaksi Barfoed dengan pereaksi Fehling atau Benedict ialah bahwa pada pereaksi
Barfoed digunakan suasana asam.
2. Pembentukan Furfural
Dalam larutan asam yang encer, walaupun dipanaskan, monosakarida umumnya stabil. Tetapi
apabila dipanaskan dengan asam kuat yang pekat, monosakarida menghasilkan furfural atau
derivatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah reaksi dehidrasi atau pelepasan molekul air
dari suatu senyawa.
Pentosa-pentosa hampir secara kuantitatif semua terdehidrasi menjadi furfural. Dengan dehidrasi
heksosa-heksosa menghasilkan hidroksimetilfurfural. Oleh karena furfural apabila direaksikan
dengan α naftol atau timol, reaksi ini dapat dijadikan reaksi pengenal untuk karbohidrat.
Pereaksi Molisch terdiri atas larutan α naftol dalam alkohol. Apabila perekasi ini ditambahkan
pada larutan glukosa misalnya, kemudian secara hati-hati ditambahkan asam sulfat pekat, akan
terbentuk dua lapisan zat cair. Pada batas antara kedua lapisan itu akan terjadi warna ungu karena
terjadi reaksi kondensasi antara furfural dengan α naftol. Walaupun reaksi ini tidak spesifik
untuk karbohidrat, namun dapat digunakan sebagai reaksi pendahuluan dalam analisis kualitatif
karbohidrat. Hasil negatif merupakan suatu bukti bahwa tidak ada karbohidrat.
3. Pembentukan Osazon
Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk osazon
bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi mempunyai bentuk kristal
dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidarat. Hal ini sangat penting artinya karena
dapat digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat dan merupakan salah satu cara untuk
membedakan beberapa monosakarida, misalnya antara glukosa dan galaktosa yang terdapat
dalam urine wanita yang sedang dalam masa menyusui.
Pada reaksi antara glukosa dengan fenilhidrazin, mula-mula terbentuk D-glukosafenilhidrazon,
kemudian reaksi berlanjut hingga terbentuk D-glukosazon. Glukosa, fruktosa dan manosa dengan
fenilhidrazin menghasilkan osazon yang sama.
4. Pembentukan Ester
Adanya gugus hidroksil pada karbohidrat memungkinkan terjadinya ester apabila direaksikan
dengan asam. Monosakarida mempunyai beberapa gugus –OH dan dengan asam fosfat dapat
menghedakinya menghasilkan ester asam fosfat. Gugus hidroksil dari monosakarida bereaksi
dengan asam fosfat membentuk ester sebagai berikut :
OH OH
-CH2OH + HO-P=O -CH2-O-P=O+H2O
OH OH
5. Isomerisasi
Dalam larutan asam encer monosakarida dapat stabil, tidak demikian halnya apabila
monosakarida dilarutkan dalam basa encer. Glukosa dalam larutan basa encer akan berubah
sebagian menjadi fruktosa dan manosa. Ketiga monosakarida ini ada dalam keadaan
keseimbangan. Demikian pula, apabila yang dilarutkan itu fruktosa atau manosa, keseimbangan
antara ketiga monosakarida akan tercapai juga. Reaksi ini dikenal sebagai transformasi Lobry de
Bruin van Eckenstein yang berlangsung melalui proses enolisasi.
6. Pembentukan Glikosida
Apabila glukosa direaksikan dengan metilalkohol, menghasilkan dua senyawa. Kedua senyawa
ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Keadaan ini
membuktikan bahwa yang menjadi pusat reaksi adalah gugus –OH yang terikat pada atom
karbon nomor 1. Senyawa yang terbentuk adalah suatu asetal dan disebut secara umum
glikosida. Ikatan yang terjadi antara gugus metil dengan monosakarida disebut ikatan glikosida
dan gugus –OH yang bereaksi disebut gugus –OH glikosidik.Glikosida banyak terdapat dalam
alam, yaitu pada tumbuhan. Bagian yang bukan karbohidrat dalam glikosida ini dapat berupa
metilalkohol, gliserol atau lebih kompleks.
1. PENGERTIAN GLIKOSIDA
Glikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula dan bukan
gula. Keduanya dihubungkan oleh suatu bentuk ikatan berupa jembatan oksigen (O –
glikosida, dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida, adenosine), jembatan sulfur (S-
glikosida, sinigrin), maupun jembatan karbon (C-glikosida, barbaloin). Bagian gula biasa
disebut glikon sedangkan bagian bukan gula disebut sebagai aglikon atau genin. Apabila glikon
dan aglikon saling terikat maka senyawa ini disebut sebagai glikosida.
1. PEMBENTUKAN GLIKOSIDA
Apabila glukosa direaksikan dengan metal alkohol, menghasilkan dua senyawa.Kedua senyawa
ini dapat dipisahkan satu dari yang lain dan keduanya tidak memiliki sifat aldehida. Keadaan ini
membuktikan bahwa yang menjadi pusat reaksi adalah gugus –OH yang terikatpada atom
karbonnomor
1. Senyawa yang terbentuk adalah suatu asetal dan disebut secara umum glikosida. Ikatan yang
terjadi antara gugus metal dengan mono sakarida disebut ikatan glikosida dan gugus –OH yang
bereaksidisebutgugus –OH glikosidik.
Metilglikosida yang dihasilkan dari reaksi glukosa dengan metal alcohol disebut juga
metilglukosida. Ada dua senyawa yang terbentuk dari reaksi ini, yaitu metil–α–D–glukosida atau
metil-α-D-glukopiranosida dan metil-β-D-glukosida atau metil-β-D-glukopiranosida. Kedua
senyawa ini berbeda dalam hal rotasi optic, kelarutan serta sifat fisika lainnya. Dengan hidrolisis,
metil glikosida dapat diubah menjadi karbohidrat dan metilalkohol. Glikosida banyak terdapat
dalam alam, yaitu pada tumbuhan. Bagian yang bukan karbohidrat dalam glikosida ini dapat
berupa metilalkohol, gliserol atau lebih kompleks lagi misalnya sterol. Di samping itu antara
sesama monosakarida dapat terjadi ikatan glikosida, misalnya pada molekul sukrosa terjadi
ikatan α-glukosida-β-fruktosida.
F. STRUKTUR AMILUM DAN SELULOSA.
1.StrukturAmilum
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk putih,
tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk
menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang (Kimball,
1983). Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Kandungan patitersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilo pektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda.
2. Struktur Selulosa
Untuk struktur kimia selulosa terdiri dari unsur C, O, H yang membentuk rumus molekul
(C6H10O5)n ,dengan ikatan molekulnya ikatan hidrogen yang sangat erat.
Gugus fungsional dari rantai selulosa adalah gugus hidroksil. Gugus – OH ini dapat berinteraksi
satu sama lain dengan gugus –O, -N, dan –S, membentuk ikatan hidrogen. Ikatan –H juga terjadi
antara gugus –OH selulosa dengan air. Gugus-OH selulosa menyebabkan permukaan selulosa
menjadi hidrofilik. Rantai selulosa memiliki gugus-H di kedua ujungnya. Ujung –C1 memiliki
sifat pereduksi. Struktur rantai selulosa distabilkan oleh ikatan hidrogen yang kuat disepanjang
rantai. Di dalam selulosa alami dari tanaman, rantai selulosa diikat bersama-sama membentuk
mikrofibril yang sangat terkristal (highly crystalline) dimana setiap rantai selulosa diikat
bersama-sama dengan ikatan hidrogen.
G. MANFAAT KARBOHIDRAT.
1. Sumber Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat merupakan
sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi dapat di alam dan
harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori. Sebagian karbohidrat di
dalam tubuh berada dalam sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi segera,
sebagian disimpan sebagai glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi
lemak untuk kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak. Seseorang
yang memakan karbohidrat dalam jumlah berlebihan akan menjadi gemuk.
2.Pemberi Rasa Manis pada Makanan
Karbohidrat memberi rasa manis pada makanan, khususnya mono dan disakarida. Gula tidak
mempunyai rasa manis yang sama. Fruktosa adalag gula yang paling manis. Bila tingkat
kemanisan sakarosa diberi nilai 1, maka tingkat kemanisan fruktosa adalah 1,7; glukosa 0,7;
maltosa 0,4; laktosa 0,2.
3.Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk memenuhi
kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat pembangun. Sebaliknya,
bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat pembangun.
1. Beras Merah
Kandungan tinggi seratnya yang membuat nasi merah dianggap sebagai sumber karbohidrat yang
baik dan sehat. Nasi merah juga mengandung magnesium, zat besi, vitamin B, vitamin B2,
vitamin B3 dan vitamin B6. Beras merah juga bisa mengurangi kolesterol jahat “LDL” tanpa
mengurangi kolesterol baik “HDL”. Makan dua porsi atau lebih beras merah juga mengurangi
resiko diabetes.
2. Kentang rebus
Makanan sumber karbohidrat yang terakhir ini memang tidak diragukan lagi. Kandungan pati
yang tinggi menyebabkan makanan ini menimbulkan rasa kenyang dan juga menghasilkan kalori
yang cukup besar. Oleh karena itu tak heran jika sebagian orang dapat menahan lapar hingga
siang hanya dengan sarapan kentang.
3. Ubi Jalar
Ubi jalar adalah sumber karbohidrat yang sehat untuk penderita sakit maag, diabetes, masalah
berat badan dan radang sendi. Nutrisi yang terkandung di dalamnya adalah serat, mangan,
tembaga, potasium, zat besi, vitamin A, vitamin C dan vitamin B6. Ubi jalar juga kaya akan
beta-karoten yang merupakan antoiksidan yang banyak ditemukan pada sayuran berdaun hijau.
4. Sagu
Sagu menjadi makanan pokok bagi penduduk di daerah Maluku atau Papua. Tanaman sagu biasa
tumbuh di daerah rawa-rawa di daerah Indonesia Timur dan jarang ditemukan di daerah Barat
Indonesia. Bentuknya seperti bubuk yang kemudian akan diolah. Masyarakat Indonesia Timur
ini mengolah sagu menjadi bentuk seperti bubur yang lengket yang disebut papeda yang biasa
disantap dengan ikan kuah kuning.
5. Singkong
Singkong juga menjadi salah satu makanan pokok di Indonesia. Akar tanaman ini dapat menjadi
makanan yang mengenyangkan. Biasa disajikan dengan dibuat menjadi tiwul, digoreng atau
direbus.
7. Bijirin Gandum
Bijirin gandum tidak mengalami pengolahan yang terlalu banyak dibandingkan olahan yang
banyak ditemui pada roti putih dan pasta. Mengonsumsi gandum utuh membuat perut terasa
kenyang lebih lama dan bisa meningkatkan metabolisme, karena tubuh memerlukan banyak
tenaga untuk memrosesnya. Bijirin gandum bisa dikonsumsi dalam bentuk barley, beras merah
dan beras coklat.
8. Jagung
Jagung merupakan makanan pokok untuk daerah Madura dan Nusa Tenggara Timur. Rasanya
yang manis membuat banyak orang yang menyukainya. Memiliki kandungan asam folat dan
serat yang baik untuk tubuh. Pada daerah-daerah tertentu, jagung dibuat menjadi nasi jagung.
Dengan cara praktis Anda dapat mencoba memakannya dengan cara direbus atau dibakar.
9. Kacang-Kacangan
Kacang-kacangan seperti kacang merah, kacang hijau, buncis, kacang panjang, kedelai dan
polong mengenyangkan perut dengan segera, tapi bisa bertahan dalam waktu lama. Kacang dan
polong kaya akan folicacid, serat, vitamin, protein juga karbohidrat kompleks. Pastikan Anda
menggunakan bahan yang segar dan tanpa pengawet. Bukan yang sudah diolah dalam kaleng
atau kemasan beku.
15. Oatmeal
Oatmeal memiliki kadar glycemicindex yang rendah (tidak meningkatkan level insulin) sehingga
menjadi salah satu pilihan diet sehat. Cara terbaik mengonsumsi oat adalah dengan
mencampurkan 1 cangkir oat, sejumput kayu manis, 3/4 cangkir susu skim rendah lemak dan 1
sendok teh madu. Anda juga bisa menambahkan potongan pisang, peach, kacang almond atau
kismis.
16. Pasta
Spaghetti, fettuccini, fusilli, cocciolini atau macaroni adalah beberapa bentuk pasta yang biasa
kita temui. Pasta sebenarnya berasal dari tepung terigu yang diolah dan menghasilkan bentuk
kering yang beraneka ragam. Biasa diolah dengan cara dipanggang, direbus kemudian
ditambahkan saus seperti bolognaise atau carbonara.
I. METABOLISME KARBOHIDRAt
a. Glikolisis
Glikogen adalah molekul polisakarida yang tersimpan dalam sel-sel hewan bersama
dengan air dan digunakan sebagai sumber energi. Ketika pecah di dalam tubuh, glikogen diubah
menjadi glukosa, sumber energi yang penting bagi hewan. Glikolisis adalah serangkaian reaksi
biokimia dimana glukosadioksidasi menjadi molekul asam piruvat. Energi yang dihasilkan
disimpan dalam senyawa organik berupa adenosine triphosphate atau yang lebih umum dikenal
dengan istilah ATP dan NADH
b. Glikogenesis
Glikogenesis adalah proses pembentukan glikogen dari glukosa kemudian disimpan dalam hati
dan otot. Glikogen merupakan bentuk simpanan karbohidrat yang utama di dalam tubuh dan
analog dengan amilum pada tumbuhan. Unsur ini terutama terdapat didalam hati (sampai 6%),
otot jarang melampaui jumlah 1%. Akan tetapi karena massa otot jauh lebih besar daripada hati,
maka besarnya simpanan glikogen di otot bisa mencapai tiga sampai empat kali lebih banyak.
Proses glikogenesis adalah sebagai berikut:
1) Glukosa mengalami fosforilasi menjadi glukosa 6-fosfat (reaksi yang lazim terjadi juga
pada lintasan glikolisis). Di otot reaksi ini dikatalisir oleh heksokinase sedangkan di hati oleh
glukokinase.
2) Glukosa 6-fosfat diubah menjadi glukosa 1-fosfat dalam reaksi dengan bantuan katalisator
enzim fosfoglukomutase. Enzim itu sendiri akan mengalami fosforilasi dan gugus fosfo akan
mengambil bagian di dalam reaksi reversible yang intermediatnya adalah glukosa 1,6-bifosfat.
Enz-P + Glukosa 1-fosfat↔Enz + Glukosa 1,6-bifosfat↔Enz-P + Glukosa 6-fosfat
3) Selanjutnya glukosa 1-fosfat bereaksi dengan uridin trifosfat (UTP) untuk membentuk
uridin difosfat glukosa (UDPGlc). Reaksi ini dikatalisir oleh enzim UDPGlc pirofosforilase.
UDPGlc + PPi↔UTP + Glukosa 1-fosfat
4) Hidrolisis pirofosfat inorganic berikutnya oleh enzim pirofosfatase inorganik akan menarik
reaksi kearah kanan persamaan reaksi.
5) Atom C1 pada glukosa yang diaktifkan oleh UDPGlc membentuk ikatan glikosidik dengan
atom C4 pada residu glukosa terminal glikogen, sehingga membebaskan uridin difosfat. Reaksi
ini dikatalisir oleh enzim glikogen sintase. Molekul glikogen yang sudah ada sebelumnya
(disebut glikogen primer) harus ada untuk memulai reaksi ini. Glikogen primer selanjutnya dapat
terbentuk pada primer protein yang dikenal sebagai glikogenin.
UDP + (C6)n+1◊ UDPGlc + (C6)n
c. Glukoneogenesis
Glukoneogenesis adalah suatu pembentukan glukosa dari senyawa yang bukan
karbohidrat. Glukoneogenesis penting sekali untuk menyediakan glukosa, apabila didalam diet
tidak mengandung cukup karbohidrat. Saraf medulla dari ginjal, testes, jaringan embrio dan
eritrosit memerlukan glukosa sebagai sumber utama penghasil energi. Glukosa diperlukan oleh
jaringan adiposa untuk menjaga senyawa antara siklus asam sitrat. Didalam mammae, glukosa
diperlukan untuk membuat laktosa. Didalam otot, glukosa merupakan satu-satunya bahan untuk
membentuk energi dalam keadaan anaerobik.
Untuk membersihkan darah dari asam laktat yang selalu dibuat oleh sel darah merah dan
otot, dan juga gliserol yang dilepas jaringan lemak, diperlukan suatu proses atau jalur yang bisa
memanfaatkannya. Pada hewan memamah biak, asam propionat merupakan bahan utama untuk
glukoneogenesis. Jalur yang dipakai dalam glukoneogenesis adalah modifikasi dan adaptasi dari
jalur Embden-Meyerhof dan siklus asam sitrat. Enzim tambahan yang diperlukan dalam proses
ini adalah :
a) Piruvat karboksilase dan Fosfoenolpiruvat karboksikinase
Dalam keadaan puasa, enzim piruvat karboksilase dan enzim fosfoenolpiruvat
karboksikinase sintesisnya meningkat. Sintesis enzim ini juga dipengaruhi oleh hormon
glukokortikoid. Dalam keadaan puasa, oksidasi asam lemak dalam hepar meningkat. Ini
membawa akibat yang menguntungkan untuk glukoneogenesis karena akan menghasilkan ATP,
NADH dan oksaloasetat.
Asam lemak dan asetil-KoA akan menghambat enzim-enzim fosfofruktokinase, piruvat
kinase dan piruvat dehidrogenase, mengaktifkan enzim-enzim piruvat karboksilase dan fruktosa
1,6-bisfosfatase. Substrat untuk glukoneogenesis adalah:
1) Asam laktat yang berasal dari otot, sel darah merah, medulla dari glandula supra-renalis,
retina dan sumsum tulang
2) Gliserol, yang berasal dari jaringan lemak
3) Asam propionat, yang dihasilkan dalam proses pencernaan pada hewan memamah biak.
4) Asam amino glikogenik
d. Glikogenolisis
Jika glukosa dari diet tidak dapat mencukupi kebutuhan, maka glikogen harus dipecah
untuk mendapatkan glukosa sebagai sumber energi. Proses ini dinamakan glikogenolisis.
Glikogenolisis seakan-akan kebalikan dari glikogenesis, akan tetapi sebenarnya tidak demikian.
Untuk memutuskan ikatan glukosa satu demi satu dari glikogen diperlukan enzimfosforilase.
Enzim ini spesifik 4 glikogen untuk menghasilkanglukosauntuk proses fosforolisis
rangkaian 1 1-fosfat. Residu glukosil terminal pada rantai paling luar molekul glikogen dibuang
secara berurutan sampai kurang lebih ada 4 buah residu glukosa yang 6.tersisa pada tiap sisi
cabang 1
(C6)n-1 +(C6)n + Pi Glukosa 1-fosfat
Glukan transferase dibutuhkan sebagai katalisator pemindahan unit trisakarida dari satu
cabang ke 6 terpajan. Hidrolisis ikatancabang lainnya sehingga membuat titik cabang 1 6
memerlukan kerja enzim enzim pemutus cabang (debranching enzyme) yang1 spesifik. Dengan
pemutusan cabang tersebut, maka kerja enzim fosforilase selanjutnya dapat berlangsung.
c. Hipoglikemia
Hipoglikimia (kadar glukosa darah yang abnormal-rendah) terjadi kalau kadar glukosa
turun di bawah 50 hingga 60 mg/dl (2,7 hingga 3,3mmol/L). Faktor-faktor yang menyebabkan
hipoglikemia yaitu:
a) Asupan karbohidrat kurang, Makan tertunda atau lupa, porsi makan kurang.
b) Diet slimming, anorexia nervosa.
c) Muntah, gastroparesis.
d) Menyusui.
e) Absorbsi yang cepat, pemulihan glikogen otot.
f) Alkohol, pemakaian alkohol dalam jumlah banyak tanpa makan dalam waktu yang lama bisa
menyebabkan hipoglikemia yang cukup berat sehingga menyebabkan stupor.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan pada bab I sampai bab II maka dapat disimpulkan bahwa
karbohidrat adalah senyawa organik yang terdiri dari unsur carbon (C), hidrogen (H) dan oksigen
(O). Rumus umum senyawa karbohidrat yaitu Cx(H2O)y Karbohidrat merupakan senyawa yang
memiliki banyak jenis ataupun klasifikasi. Karbohidrat memegang peranan yang sangat penting
bagi tubuh. Untuk dapat digunakan oleh tubuh, karbohidrat perlu mengalami beberapa proses
metabolisme di dalam tubuh. Meskipun sangat penting bagi tubuh, karbohidrat jika di konsumsi
terlalau banyak atau bahkan kurang dikonsumsi maka dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Dari paparan makalah diatas dapat disimpulkan bahwa:
Karbohidrat merupakan senyawa makromolekul yang tersusun atas unsur karbon (C
), hidrogen ( H ), dan oksigen ( O ). Karbohidrat merupakan senyawa organik. Memiliki rumus
senyawa CnH2nOn.
1. Monosakarida : merupakan karbohidrat yang paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis lagi
menjadi karbohidrat yang lebih kecil. Monosakarida terpenting dibagi menjadi ;
ü. glukosa disebut juga dengab gula darah
ü. galaktosa
ü.fruktosa yang merupakan gula termanis.
1. Disakarida : karbohidrat yang terbentuk dari dua monosakarida, dapat dihidrolisis
menjadi monosakarida. Disakarida terpenting dibagi menjadi ;
ü. maltosa : glukosa + glukosa, banyak digunakan dala makanan bayi
ü. laktosa : glukosa + galaktosa, disebut dengan gula susu
ü . sukrosa : glukosa + fruktosa, disebut juga dengan sakarosa. Merupakan gula produksi seprti
gula pasir dan gula tebu.
1. Polisakarida : karbohidrta hasil polimerisasi glukosa, hidrolisis sempurna akan
menghasilkan glukosa. Polisakarisa terpenting dibagi menjadi ;
ü. selulosa merupakan bahan dasar kertas
ü. amilum disebut juga kanji/aci
ü. glikogen : merupakan cadangan energi dalam tubuh manusia
Reaksi yang terjadi pada karbohidrat
Manfaat karbohidrat :
Sumber energi
Pengehemat protein
Nasi
Jagung
Sagu
Singkong
Ubi
Kentang
Pasta
Buah
Sayur
Akibat yang ditimbulakan kerena berlebihnya mengkonsumsi karbohidrat
Obesitas
Jantung
Stroke
Marasmus
B. SARAN
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh maka perlu kiranya manusia
mengetahui apa dan bagaimana itu karbohidrat sehingga manusia dapat memanfaatkannya sebaik
mungkin.
Diabetes
Diabetes mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat.
Galaktosemia
Galaktosemia merupakan kelainan metabolisme yang menyebabkan tubuh tidak
mampu memecah gula jenis galaktosa dengan baik. Galaktosa adalah jenis gula
yang terdapat dalam susu.
Sindrom McArdle
Suatu kelainan yang menyebabkan tubuh tidak mampu memecah glikogen.
Glikogen adalah bentuk gula yang tersimpan di seluruh jaringan tubuh, terutama
otot dan hati.
Fenilketonuria
Fenilketonuria terjadi ketika kadar asam amino (protein) fenilalanin dalam darah
terlalu tinggi.
Maple syrup urine disease (MSUD)
Penyakit urine sirup mapel terjadi ketika tubuh tidak mampu menyerap asam
amino.
Alkaptonuria
Alkaptonuria terjadi ketika tubuh tidak mampu memecah asam amino tirosin dan
fenilalanin dengan baik, sehingga urine penderitanya berwarna hitam kecoklatan
ketika terpapar udara.
Ataksia Friedreich
Ataksia Friedreich terjadi saat protein jenis frataksin di dalam tubuh berkurang
dan memicu kerusakan pada saraf yang mengendalikan kemampuan berjalan
dan kerja jantung.
Penyakit Gaucher
Penyakit Gaucher adalah penyakit yang membuat tubuh tidak mampu memecah
lemak, sehingga lemak menumpuk di hati, limpa, dan sumsum tulang. Gangguan
ini akan memicu kerusakan tulang.
Penyakit Tay-Sachs
Penyakit Tay-Sachs mengakibatkan penumpukan lemak di otak.
Xanthoma
Gangguan pada kulit yang muncul akibat adanya penumpukan lemak di bawah
permukaan kulit.
Gejala tersebut dapat muncul secara tiba-tiba (akut), atau secara perlahan dan
berkepanjangan (kronis). Untuk beberapa kasus, gejala gangguan metabolik dapat
muncul beberapa minggu setelah bayi dilahirkan. Sedangkan pada kondisi lain, gejala
membutuhkan waktu hingga bertahun-tahun untuk berkembang.
Selain gejala di atas, gejala gangguan metabolik pada anak dapat terlihat dari
pertumbuhan fisik yang terhambat dan anak tidak mampu melakukan berbagai hal yang
seharusnya sudah dapat dilakukan oleh anak seusianya.
PROTEIN
Istilah protein barasal dari bahasa Yunani proteis, yang berarti “pertama”. Istilah itu pertama
kali digunakan pada tahun 1838. Dalam kehidupan, fungsi protein sangat penting. Msalnya,
semua enzim tumbuhan dan hewan merupakan protein. Bersama lipida dan tulang, protein
membentuk rangka tubuh. Selain itu, protein juga membentuk otot, antibodi, hemoglobin dan
berbagai hormon.
Protein merupakan polimer dari sekitar 20 asam ∝ - amino. Massa molekul relatifnya adalah
sekitar 6.000 hingga beberapa juta. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan N.
beberapa protein mengandung unsur belerang (s). fosforus (p), besi (Fe), mangan (Mn),
tembaga (Cu), dan iodin (I). pada akhir tahun 1800, unit protein terkecil yang berup asap ∝ -
Karbon ∝ O
R – CH – C
NH2 OH
Asam amino memiliki sebuah gugus asam karboksilat dan gugs amino dalam sebuah molekul.
Akibatnya suatu asam amino mengalami reaksi asam-basa untuk membentuk ion dipolar, yaitu
suatu ion yang memiliki muatan positif dan negative. Ion dipolar memiliki sebuah muatan
positif dan muatan negative sehingga muatan listrik netral. Ion dipolar bersifat amfoter, yaitu
dapat bereaksi dengan asam dan asam. Sifat itu disebabkan karena adanya muatan positif dan
negative.
Asam amino netral dibedakan menjadi asam amino polar dan asam amino nonpolar.
Asam amino netral yang bersifat plar ada 6, yaitu asparagin, sistein, qlutamin, serin, trenoin
dan tirosin. Kapolar ini terjadi karena rantai cabangnya mengandung gugus polar, misalnya –
OH. Karena sifatnya yang polar, maka asam amino ini larut dalam air.
Asam amino netral nonpolar ada9 yaitu alanin, qlisin, isolevsin, levsin, metionin, fenilalanin,
prolin, triptofan, dan valin. Empat dari Sembilan asam amino ini yaitu alanin, valin, levsin, dan
Titik Isolistrik
Jika asam amino alanin dimasukkan dalam larutan asam (PH rndah) alanin berubah menjadi
bermuatan positif (kation). Jika PH terus dinaikkan, kation akan berubah menjadi ion dipolar
netral, dan akhirnya berubah menjadi bermuatan negative. Harga PH yang menyebabkan asam
amino memiliki muatan listrik netral disebut titik isolistrik. Titik isolistrik untuk alanin adalah
Dua asam amino dapat membentuk dua peptide yang berlainan. Misalnya, glisin dan alanin
OOOO
CH3 CH3
Menurut perjanjian, sisa asam amino dengan gugus karboksil yang bebas ditulis de sebelah
kanan dari rumus dab di sebut asam amini C – terminal. Adapunsisa asam amino dengan gugus
∝ - amino bebas yang ditulis di sebalah kiri disebut asam amino N – terminal.
Sifat-sifat protein
Protein sangat sukar dimurnikan karena terdapat dalam bentuk kompleks bersama dengan
lemak, karbohidrat, dan campuran protein lainnya. Factor lain yang membuat sukar
dimurnikan adalah protein sangat mudah rusak oleh panas, asam, basa, dan pelarut organic.
Pada tahun 1940, protein mulai dapat dipisahkan dan dimurnikan sehingga para ahli kimia
Klarifikasi Protein
Protein sederhana merupakan protein yang terdiri atas amino tanpa ada gugus kimia lain,
mengandung gugus kimia lain yang disebut gugus prostetik protein kompleks lainnya adalah
Protein sirat adalah bentuk protein yang tidak dapat larut dalam air yang ditemukan dalam
Berdasarkan fungsi biologis, protein, transor, protein, nutrient (penyimpan), protein kontraktil,
protein structure, protein pertahanan, dan protein pengatur. Enzim merupakan protein yang
berfungsi sebagai kataisator brokimia. Hamper semua reaksi organic dapat di katalisis oleh
enzim. Aktivitas enzim bergantung pada ketahanan struktur sekunder, tersier, dan kuarter.
Suatu enzim merupakan protein elips yang sisa asam amino polarnya ada bagian luar sehingga
Protein transport merupakan protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau sel darah
Protein natrium (penyimpan) adalah proteinyang berfungsi mengubah energi kimia menjadi
energy gerak. Misalnya, aktin dan myosin yang berperan dalam system kontraksi otot rangka.
Protein struktur adalah protein yang berperan dalam kekuatan struktur biologi atau
perlindungan. Misalnya, kalagen (banyak terdapat pada rambut, kuku, bulu burung), fibrion
Protein pertahanan (antibody) adalah protein yang melindungi organisme terhadap serangan
organisme lain (penyakit). Misalnya, imunoglobin atau anti bodi dapat menetralkan protein
LEMAK
Istilah lemak berasal dari kata Yunani, yitu lipos. Lemak adalah senyawa yang tidak larut dalam
air sehingga dapat dipisahkan dari sel dan jaringan dengan pelarut nonpolar, misalnya dietil
Struktur lemak pada umumnya memiliki perbedaan yang tidk mencolok. Misalnya, lemak
daging dengan minyak jagung merupakan trimester yang terbentuk dari triol qliseral dan asam
karboksilat yang memiliki tiga rantai panjang dan disebut asam lemak. Senyawa trimester itu
disebut triasigliserol atau trigliserida tanpa memerhatikan senyawa itu diambil ari lemak atau
minyak.
Klasifikasi Lemak
Berdasarkan asalnya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati
biasanya disebut minyak, sdangkan lemak hewani basanya disebut lemak. Lemak dan minyak
dapat juga dibedakan berdasarkan wujudnya pada suhu kamar. Lemak wujud padat dan minyak
berwujud cair pada suhu kamar. Lemak hewani menngandung banyak sterol yang disebut
kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung firosterol dan lebih banyak mengandung asam
lemak dari hewan darat, seperti lemak sapi, lemak babi, lemak susu biasanya berwujud padat.
Lemak dan minyak memiliki sifat yang spesifik, yaitu memiliki gugus hidrokarbon hidrofob
yang sangat banyak dan memiliki gugus hidrokarbon hidrofil yang sangat sedikit. Hal ini
menunjukkan bahwa lemak tidak larut dalam air, tetapi larut dalam larutan nonpolar. Minyak
dan lemak terdiri atas berbagai macam trigliserida sehingga titik cairannya tidak tajam, tetapi
merupakan suatu kisaran tertentu. Kekuatan ikatan antarradikal asam lemak mempengaruhi
titik cairannya. Maka kuat ikatan antarmolekul makin banyak panas yang di perlukan untuk
mencairkannya.
Contoh:
Lemak atau minyak dapat bereaksi dengan NaOH dan KOH membentuk sabun. Akibatnya,
reaksi antarlemak atau minyak dengan NaOH atau KOH disebut reaksi pebunan.
Lemak dan minyak merupakan zat makanan yang enting untuk menjaga kesehatan dan sebagai
sumber energi yang lebih efektif daripada karbohidrat dan protein. Dalam pengelolaan bahan
pangan minyakdan lemak berfungsi sebagai pengantar panas, misalnya minyak goreng. Minyak
goreng berfungsi sebagai pengantar panas, penambah gurih, dan penambah kalori bahan
pangan. Mutu minyak goreng ditentukan oleh titik asapnya, yaitu suhu pemanasan minyak
sampai terbentuk akrolin yang dapat menimbulkan rasa gatal pada tenggorokan.
OH OH OH O
H – C – C – C – H H – C – CH = CH2 + 2H2O
H H H Akrolin Air
Gliserol
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
H2O
H2O
Polisakarida adalah polinus yang terbentuk dari pengulangan monosakarida dengan ikatan
glikosida.
Dalam kehidupan, fungsi protein sangat penting misalnya, semua tumbuhan dan hewan
merupakan protein.
Protein transpor merupakan protein yang mengikat dan memindahkan molekul atau ion yang
spesifik.
Berdasarkan asalnya, lemak dibedakan menjadi lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati
Kerusakan yang utama dari lemak dan minyak adalah timbulnya bau dan rasa tengik yang