ABSTRAK
Penelitian dan pengembangan ini dilatarbelakangi oleh adanya potensi dan masalah,
potensi yang dimaksud adalah pengawasan yang dilakukan terhadap tenaga pengolaha
rekam medis rawat inap untuk meningkatkan kinerja di unit rekam medis RSUP Dr. Hasan
Sadikin Bandung. Namun yang menjadi masalah adalah, pengawasan terhadap tenaga
penglohan rekam medis rawat inap sudah ada tetapi dalam proses pengawasan dan
penilaian kinerja belum dilaksanakan secara optimal. Penelitian ini berusaha untuk
mengidentifikasi proses pengawasan terhadap tenaga pengolahan rekam medis rawat inap
dilaksanakan di Unit Rekam Medis RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung, mengidentifikasi
pelaksanaan kinerja tenaga pengolahan rekam medis rawat inap di Unit Rekam Medis
RSUP Dr. Hasan Sadkin Bandung, mengidentifikasi apa yang menjadi hambatan di dalam
melakukan pengawasan terhadap tenaga pengolahan rekam medis rawat inap, dan
mengidentifikasi upaya apa yang telah dilakukan oleh pihak RSUP Dr. Hasan Sadikin
Bandung dalam melakukan pengawasan terhadap tenaga pengolahan reka medis rawat inap
untuk meningkatkan kinerja. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif,
yaitu mengamati pengawasan terhadap tenaga pengolahan rekam medis rawat inap dengan
kebijakan rumah sakit, untuk mendapatkan gambaran umum mengenai pengawasan
terhadap tenaga pengolahan rekam medis rawat inap. Hasil penelitian menunjukan bahwa
dalam proses pengawasan tidak mengacu pada standar merit system dan tindakan korektif
dilakukan apabila ada tenaga pengolahan rekam medis protes terhadap nilai merit system
mereka, adanya perbedaan antara data kinerja pengolahan rekam medis rawat inap dengan
hasil kuesioner yang dibagikan penulis kepada 21 responden tenaga pengolahan rekam
medis rawat inap dan hambatan pengawasan yang dilakukan masih melihat dari faktor usia
pengawasan yang dilakukan masih mempertimbangkan tenaga yang 75% akan pensiun.
Saran : hasil dari penilaian pengawasan terhadap tenaga pengolahan rekam medis rawat
inap sebaiknya apa adanya dan terbuka/ transparan tidak melebih-lebihkan poin yang
diberikan, pengawasan yang dilakukan disertai dengan pemberian efek jera serta memberi
reward bagi yang berprestasi, prosedur pengawasan sebaiknya dibuatkan agar menjadi
pedoman kerja dalam melakukan pengawasan, serta memberikan motivasi secara kontinyu
kepada tenaga pengolahan rekam medis rawat inap.
Kata kunci: Pengawasan, Kinerja
Sehat adalah suatu keadaan sejahtera setiap penampilan tenaga atau karyawan
dari badan, jiwa dan sosial yang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
memungkinkan setiap orang hidup produktif Oleh sebab itu pengawasan terhadap tenaga
secara sosial dan ekonomi kehendak sehat ini rekam medis sangat penting dalam
adalah kehendak semua pihak yang meningkatkan kinerja sehingga tidak
dibutuhkan bukan hanya oleh individu saja merugikan bagi pasien dan rumah sakit serta
tetapi juga oleh keluarga, kelompok maupun menjadi salah satu keberhasilan mengelola
masyarakat. Oleh karena itu, kesehatan harus perusahaan aau rumah sakit tergantung
dipelihara dan pelayanan kesehatan harus kepada beberapa factor, salah satunya adalah
ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari factor sumber daya manusia. Menurut
ancaman yang merugikan. Pelayanan pengamatan penulis,bahwa pengawasan
kesehatan yang diberikan kepada masyarakat terhadap tenaga pengolahan rekam medis
salah satunya adalah rumah sakit. rawat inap di RSUP Dr. Hasan Sadikin
Rumah sakit merupakan salah satu Bandung masih ditemukan adanya fenomena-
sarana yang memberikan fasilitas kesehatan fenomena yang mendasar dimana pengawasan
bagi masyarakat. Oleh karena itu, pelayanan terhadap tenaga pengolahan rekam medis
kesehatan rumah sakit sudah seharusnya rawat inap belum dilaksanakan secara
memberikan mutu yang berkualitas, salah optimal.
satunya didukung oleh penyelenggaraan
manajemen yang berkualitas. METODE PENELITIAN
Manajemen merupakan ilmu dan seni A. Jenis Penelitian
untuk melakukan tindakan guna mencapai Jenis penelitian yang digunakan
tujuan. Manajemen menyangkut perencanaan, adalah deskriptif, yaitu mengamati objek
pengorganisasian, pengarahan dan penelitian dengan melihat dan mengamati
pengawasan terhadap sumber dan tata cara pengawasan terhadap tenaga pengolahan
serta kesanggupan yang tersedia untuk rekam medis rawat inap dengan kebijakan
memenuhi kebutuhan dan tuntutan di bidang rumah sakit, untuk mendapatkan
rekam medis. gambaran umum mengenai pengawasan
Rekam medis merupakan sumber terhadap tenaga pengolahan rekam medis
informasi tentang hasil kegiatan atau tindakan rawat inap. Dan juga tanpa
pelayanan kesehatan yang diberikan kepada mengesampingkan variabel penelitian.
seorang pasien dimana rekam medis ini
mengandung nilai tinggi. Adapun landasan B. Variabel Penelitian
hukum dalam penyelenggaraan rekam medis Variabel penelitian adalah segala
pada setiap sarana pelayanan kesehatan adalah sesuatu yang terbentuk apa saja yang
PermenKes No. 269/Menkes/PER/III/2008 ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
tentang Rekam Medis. sehingga diperoleh informasi tentang hal
Rekam medis adalah berkas yang tersebut.dengan demikian dimaksudkan
berisikan catatan, dokumen tentang identitas untuk mendapatkan gambaran hubungan
pasien, pemeriksaaan, pengobatan, tindakan pengawasan erhadap tenaga pengolahan
dan pelayanan lain yang telah diberikan rekam medis rawat inap dengan kinerja
kepada pasien. Rekam medis yang berkualitas diUnit Rekam Medis RSUP Dr. Hasan
adalah rekam medis yang diisi lengkap, tepat, Sadikin Bandung, dengan variabel
akurat serta terdokumentasi dengan baik. Hal penelitian sebagai berikut
tersebut dapat terwujud apabila didukung oleh
pengawasan terhadap tenaga rekam medis.
Pengawasan adalah melakukan
penilaian dan sekaligus koreksi terhadap