Anda di halaman 1dari 2

“Infrastruktur Jalan Tol Untung atau Buntung ?

Jalan tol saat ini menjadi jalur yang banyak diambil oleh pengendara demi
mempersingkat perjalanan dan waktu berkendara.. Di Indonesia, masyarakat sering
kali menyebut jalan tol sebagai jalur bebas hambatan. Penyebutan jalan bebas
hambatan itu sendiri enngak sepenuhnya salah. Dikarenakan jalur bebas hambatan ada
juga yang bisa diakses tanpa harus mengeluarkan biaya yang dinamakan freeway atau
expressway. Seperti halnya trans papua merupakan jalan tol yang sudah dibangu sejak
zaman bapak B.J Habibie, dan yang kemudian pada masa pemerintahan jokowi
pembangunan jalan tol ini dilakukan secara besar-besaran pada tahun 2014. Karena
pada kenyataannya, infrastruktur sangatlah dibutuhkan untuk Papua , oleh karena itu
infrastruktur harus menjadi katalisator.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama
dengan Zeni TNI Angkatan Darat tengah menyelesaikan pembangunan jalan trans
Papua sepanjang 4.330,07 km. Pada akhir tahun 2019 targetnya jalan yang belum
tembus sepanjang 366 km akan tersambung. Pembangunan cukup menantang dengan
kondisi cuaca dan medan berat sehingga menjadi kendala dalam membawa material
dan alat berat ke lokasi. Di samping jalan trans juga dibangun jalan perbatasan
Indonesia dengan Papua Nugini. Jalan perbatasan Papua membentang dari utara ke
selatan menghubungkan Kota Jayapura dengan Kota Merauke sepanjang 1.098,2 km.
Jalan perbatasan yang sudah berhasil dibuka sepanjang 892,3 km, sementara belum
tembus 205,9 km. Menurut Presiden Jokowi, pembangunan Trans Papua untuk
menghilangkan disparitas harga yang tinggi terutama harga kebutuhan barang pokok
dan harga BBM di Papua yang selama ini berasal dari Jayapura melalui udara.
Dengan rampungnya Trans Papua harapannya dapat menekan kesenjangan harga.
Dengan adanya sinergi tersebut ruas jalan sepanjang 90 km dari Wamena-Habema-
Mbua sudah fungsional. Untuk jalan dari Mbua menuju Mumugu sudah terbuka
meskipun belum fungsional karena belum rampungnya pengerjaan 35 unit jembatan
pada ruas tersebut. Target pembangunan 35 unit jembatan itu rampung pada akhir
tahun 2018 dengan biaya sebesar Rp430 Miliar.
Diperlukan juga Dengan adanya pembangunan trans Papua tidak semata
menghubungkan Provinsi Papua dengan Papua Barat melainkan membuka
daerah/wilayah yang terisolasi dan dengan demikian bisa menurunkan angka
kemahalan. Kehadiran Jalan Trans Papua juga membuka potensi perekonomian lokal,
terutama potensi pariwisata yang selama tersembunyi. Kawasan yang dulunya sangat
sulit terjangkau, seperti dari Ayawasi di Kabupaten Maybrat menuju jalur jalan Petik
Bintang kini sudah terbuka. Jalur ini sebelumnya sangat sulit kendaraan lalui karena
tebing curam dan kondisi jalan yang licin dan rentan longsor saat hujan. Namun,
dengan adanya pembangunan, perjalanan dari Kabupaten Maybrat menuju Kota
Manokwari sudah bisa melaluinya dengan cukup aman meski perlu terus perbaikan
geometri. Terbukanya jalur ini menjadi pemicu pengembangan potensi pariwisata
yang mempesona para pelintas.
Tetapi disisi lain pembangunan tol Papua tentunya tidak lantas membuat tingkat
ekonomi disana langsung meningkat drastis. Di satu sisi pembangunan jalan tol Papua
hanya terdapat di daerah tertentu saja. Sehingga dampak yang dirasakan dengan
adanya pembangunan jalan tol ini hanya dirasakan didaerah tertentu yang membuat
daerah lain menjadi tidak merasakan dampak dari pembangunan jalan tol. Tetapi
setidaknya Papua sudah mulai meningkat tingkat perekonomiannya walau di satu sisi
hanya di daerah tertentu saja. Disamping itu, untuk meningkatkan tingkat tingkat
perekonomian di Papua, diperlukan juga adanya suatu program pengembangan
keterampilan didaerah Papua guna meningkatkan tingkat pendapatan di daerah
tersebut. Dikarenakan tingkat pariwisata di papua tinggi yang juga tentunya dapat
menarik para wisatawan untuk membeli keterampila-keterampilan yang dibuat oleh
masyarakat Papua.

Anda mungkin juga menyukai