Anda di halaman 1dari 38

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengertian.

Keperawatan keluarga adalah proses pemberian pelayanan kesehatan sesuai

kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan. Pelayanan keperawatan

keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga dan

komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam

tahap pengkajian, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan

dengan memobilisasi sumber-sumber dari profesi lain termasuk pemberi

pelayanan kesehatan dan sektor lain di komunitas.

Pelayanan keperawatan dirumah merupakan integrasi pelayanan keperawatan

keluarga dengan pelayanan kesehatan lain dirumah untuk mendukung kebijakan

pelayanan kesehatan dimasyarakat sehingga dapat mengatasi masalah kesehatan

pasien dan keluarganya dirumah. Pelayanan keperawatan keluarga dirumah

mendukung kerjasama antar petugas kesehatan dengan pasien dan anggota

keluarganya.

Dalam praktik keperawatan keluarga perawat berperan melakukan tindakan

mandiri secara profesional atau kerjasama yang bersifat kolaboratif dengan klien

dan tim kesehatan lain. Upaya pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup

upaya pelayanan pencegahan primer, sekunder dan tersier (Depkes, 2008).

Keluarga bertanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan dan tuntutan

anggota keluarganya, antara lain adalah kebutuhan kesehatan keluarga.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 1


Friedman, Bowden dan Jones (2003), menjelaskan beberapa alasan penting

keluarga menjadi fokus sentral dalam interaksi antara keluarga dengan

masyarakat, yaitu :

1. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat mempunyai kekuatan yang

akan mempengaruhi kekuatan eksternal atau yang lebih besar.

2. Norma-norma sosial yang berlaku dimasyarakat akan mempengaruhi kepada

norma-norma yang berlaku dikeluarga dan demikian pula sebaliknya.

3. Berbagai upaya kesehatan yang dilakukan keluarga dapat mengurangi resiko

permasalahan kesehatan dimasyarakat.

Perawat keluarga dalam praktiknya menunjang keterlibatan anggota keluarga

dalam pengkajian, pengambilan keputusan, perencanaan dan perawatan.

B. Tingkatan Keperawatan Keluarga

1. Level 1

Keluarga menjadi latarbelakang individu dan fokus pelayanan adalah individu

yang akan dikaji dan di intervensi.

2. Level 2

Keluarga merupakan penjumlahan dari anggota-anggotanya dan masalah

kesehatan yang sama dari masing-masing anggota akan di intervensi

bersamaan, masing-masing anggota dilihat sebagai unit yang terpisah.

3. Level 3

Fokus pengkajian dan intervensi keperawatan adalah sub sistem dalam

keluarga, anggota-anggota keluarga dipandang sebagai unit yang berinteraksi,

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 2


fokus intervensi adalah hubungan ibu dengan anak, hubungan perkawinan dan

lain-lain.

4. Level 4

Keluarga dipandang sebagai klien dan menjadi fokus utama dari pengkajian

dan perawatan. Keluarga menjadi fokus dan individu sebagai latarbelakang.

5. Level 5

Keluarga dipandang sebagai bagian dari masyarakat. Keluarga sub sistem

dalam masyarakat.

Dalam modul ini akan dibahas dua level yaitu asuhan keperawatan individu

dalam keluarga dan asuhan keluarga. Asuhan keperawatan kasus yang

memerlukan tindak lanjut dirumah (individu dalam konteks keluarga). Asuhan

keperawatan diberikan pada individu dirumah dengan melibatkan peran serta aktif

keluarga.

Kegiatan yang dilakukan antara lain :

1. Penemuan suspek/kasus kontak serumah.

2. Penyuluhan/pendidikan kesehatan pada individu dan keluarganya.

3. Pemantauan keteraturan berobat sesuai program pengobatan.

4. Kunjungan rumah sesuai rencana.

5. Pelayanan keperawatan dasar langsung maupun tidak langsung.

Asuhan keperawatan keluarga ditujukan pada keluarga rawan

kesehatan/keluarga yang memiliki masalah kesehatan yang ditemukan

dimasyarakat dan dilakukan dirumah keluarga.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 3


Kegiatan yang dilakukan meliputi :

1. Identifikasi keluarga rawan kelsehatan/keluarga dengan masalah kesehatan

dimasyarakat.

2. Penemuan dini suspek/kasus kontak serumah.

3. Pendidikan/penyuluhan kesehatan terhadap keluarga (lingkup keluarga).

4. Kunjungan rumah (home visit/home helath nursing) sesuai rencana,

5. Pelayanan keperawatan dasar langsung maupun tidak langsung.

6. Pelayanan kesehatan sesuai rencana, misalnya memantau keteraturan berobat

pasien dengan pengobatan jangka panjang.

7. Pemberian nasehat (konseling) kesehatan/keperawatan dirumah.

8. Dokumentasi keperawatan.

C. Tingkat Kemandirian Keluarga :

1. Kriteria 1 = Keluarga menerima perawat.

2. Kriteria 2 = Keluarga menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana

keperawatan keluarga.

3. Kriteria 3 = Keluarga tahu dan dapat mengungkapkan masalah

kesehatannya secara benar.

4. Kriteria 4 = Keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan, pelayanan

kesehatan sesuai anjuran.

5. Kriteri 5 = Keluarga melakukan tindakan keperawatan sederhana yang

sesuai anjuran

6. Kriteria 6 = Keluarga melakukan tindakan pencegahan secara aktif.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 4


7. Kriteria 7 = Keluarga melakukan tindakan promotif secara aktif.

Tabel. 1.1 Tingkat Kemandirian Keluarga


Tingkat Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria Kriteria
Kemandirian 1 2 3 4 5 6 7
Tingkat I √ √
Tingkat II √ √ √ √ √
Tingkat III √ √ √ √ √ √
Tingkat IV √ √ √ √ √ √ √

Friedman, Bowman dan Jones (2003), menjelaskan ada dua komponen

penting yang menjadi fokus kajian sebagai dasar pemberian asuhan keperawatan

pada keluarga, yaitu komponen struktur keluarga terdiri dari komposisi anggota

keluarga, sistem nilai yang dianut keluarga, pola komunikasi keluarga, struktur

peran dalam keluarga dan struktur kekuatan dalam keluarga.

Komponen fungsioanal keluarga adalah :

1. Fungsi afektif.

2. Fungsi perawatan kesehatan.

3. Fungsi ekonomi.

4. Fungsi reproduksi.

5. Fungsi sosialisasi

6. Fungsi koping keluarga

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 5


Inti model ini adalah intevensi keluarga berdasarkan kebutuhan dan tahapan

perkembangan keluarga dengan tetap memperhatikan tingkatan keluarga

sebagai klien atau keluarga sebagai sistem.

D. Family Center Nursing Model (Friedman, Bowman dan Jones, 2003),

Pengkajian Keluarga :
Pengkajian Anggota Keluarga :
1. Sosial budaya
1. Status mental
2. Lingkungan
2. Status fisik
3. Struktur Keluarga
3. Status emosi
4. Fungsional keluarga

Identifikasi
1. Subsistem keluarga
2. Masalah kesehatan

Perencanaan asuhan
keperawatan

Pelaksanaan
berdasarkan sumber

Evaluasi

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 6


E. Prinsip-Prinsip Keperawatan Keluarga

1. Keluarga sebagai unit atau satu kesatuan dalam pelayanan kesehatan .

2. Sehat merupakan tujuan utama dalam memberikan asuhan keperawatan

keluarga.

3. Asuhan keperawatan yang diberikan sebagai sarana mencapai peningkatan

kesehatan keluarga.

4. Perawat melibatkan peran serta aktif seluruh anggota keluarga dalam

merumuskan masalah kesehatan kebutuhan keluarga untuk mengatasi masalah

kesehatannya.

5. Mengutamakan kegiatan-kegiatanyang bersifat promotif dan preventif dan

tidak mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif.

6. Memanfaatkan sumber daya keluarga semaksimal mungkin untuk kepentingan

kesehatan keluarga.

7. Sasaran asuhan keperawatan keluarga adalah keluarga secara keseluruhan

diutamakan keluarga yang beresiko tinggi.

8. Kegiatan dalam memberikan asuhan keperawatan keluarga dilakukan dengan

pendekatan proses keperawatan yang diberikan dirumah.

F. Karakteristik Keperawatan Keluarga

1. Pelayanan diberikan pada anggota keluarga pada kondisi sehat maupun sakit.

2. Saat memberikan pelayanan, perawat juga melibatkan peran serta anggota

keluarga lain.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 7


3. Mempertimbangkan hubungan antar anggota keluarga dan menyadari bahwa

kesehatan setiap anggota keluarga tidak selalu akan dicapai secara bersamaan.

4. Perawat menyadari bahwa gejala pada individu yang mempunyai masalah

dapat berubah sepanjang waktu.

5. Perawat mencoba meningkatkan interaksinya dengan seluruh komponen

keluarga maupun antar anggota keluarga.

6. Perawat mempertimbangkan bahwa komunitas sebagai sumber yang dapat

berkontrubusi dan mendukung kesehatan keluarga.

7. Fokus pelayanan keperawatan keluarga pada kekuatan dan pertumbuhan

seluruh individu anggota keluarga.

8. Perawat bersama keluarga menetapkan tulang punggung keluarga untuk

menempatkan energi terapeutiknya.

G. Pengkajian Keperawatan Keluarga

Pengkajian merupakan suatu tahap seorang perawat mengambil informasi

secara terus menerus terhadap anggota keluarga yang dibinanya. Pengkajian

merupakan syarat utama untuk mengidentiikasi masalah. Pengkajian keperawatan

bersifat dinamis, interaktif dan fleksibel. Data dikumpulkan secara sistematis dan

terus menerus dengan mengguanakan metode observasi, wawancara dan

pemeriksaan fisik (Maglaya, 2009).

Pengkajian keperawatan dalam keluarga memiliki dua tahapan. Pengkajian

tahap satu berfokus pada masalah kesehatan keluarga. Pengkajian tahap dua

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 8


menyajikan kemampuan keluarga dalam melakukan lima tugas keluarga. Namun

dalam pelaksanaannya kedua tahapan ini dilakukan secara bersamaan.

Variabel data dalam pengkajian keperawatan keluarga mencakup :

1. Data umum/Identitas keluarga mencakup nama kepala keluarga, komposisi

anggota keluarga, alamat, agama,suku, bahasa sehari-hari, jarak pelayanan

kesehatan terdekat dan alat transportasi.

2. Kondisi kesehatan semua anggota keluarga terdiri dari nama, hubungan

dengan keluarga, umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, pekerjaan saat ini,

status gizi, tanda-tanda vital, status imunsasi dasar dan penggunaan alat bantu

atau protesa serta status kesehatan anggota keluarga saat ini meliputi keadaan

umum, riwayat penyakit/alergi.

3. Data pengkajian individu yang mengalami masalah kesehatan (saat ini sedang

sakit) meliputi nama individu yang sakit, diagnosa medis, rujukan dokter atau

Rumah Sakit, keadaan umum, sirkulasi, cairan, perkemihan, pernafasan,

muskuloskeletal, neurosensori, kulit, istrahat dan tidur, status mental,

komunikasi dan budaya, kebersihan diri, perawatan diri sehari-hari dan data

penunjang medis individu yang sakit (laboratorium, radiologi, EKG, USG

dll).

4. Data kesehatan lingkungan mencakup sanitasi lingkungan pemukiman antara

lain ventilasi, penerangan, kondisi lantai, tempat pembuangan sampah dll.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 9


5. Struktur keluarga; Struktur keluarga mencakup struktur peran, nilai (value),

komunikasi, kekuatan. Komponen Struktur keluarga ini akan menjawab

hubungan diantara keluarga.

6. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga. Variabel perkembangan keluarga

ini akan mejawab tahap perkembangan keluarga, tugas perkembangan

keluarga.

7. Fungsi keluarga; Fungsi keluarga terdiri dari aspek instrumental dan ekspresif.

a. Aspek instrumental fungsi keluarga adalah aktivitas hidup sehari-hari

seperti makan, minum, tidur, pemeliharaan kesehatan.

b. Aspek ekspresif fungsi keluarga adalah fungsi emosi, komunikasi,

pemecahan masalah, keyakinan dan lain-lain.

Pengkajian variabel fungsi keluarga mencakup kemampuan keluarga dalam

melakukan tugas kesehatan keluarga, meliputi :

a. Kemampuan mengenal masalah kesehatan.

b. Mengambil keputusan mengenai tindakan keperawatan.

c. Merawat anggota keluarga yang sakit.

d. Memelihara lingkungan rumah yang sehat.

e. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan di masyarakat.

Sumber data dalam pengkajian keperawatan keluarga meliputi :

a. Sumber data dalam pengkajian keperawatan keluarga diperoleh dari

wawancara dengan klien berkaitan dengan kejadian sebelumnya dan

kejadian sekarang, penilaian subjektif misalnya pengalaman setiap

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 10


anggota keluarga, maupun temuan yang objektif misalnya hasil observasi

sebagai fasilitas yang ada dirumah keluarga.

b. Sumber data keluarga dapat juga diperoleh dari informasi yang tertulis

atau lisan dari berbagai agensi yang berhubungan atau bekerjasama

dengan keluarga, atau informasi dari anggota tim kesehatan lain.

H. Diagnosis Keperawatan Keluarga

Diagnosis keperawatan keluarga adalah keputusan klinis mengenai individu,

keluarga atau masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses pengumpulan data

dan analisis cermat dan sistematis, memberikan dasar untuk menetapkan

tindakan-tindakan dimana perawat bertanggung jawab melaksanakannya.

Diagnosa keperawatan keluarga dianalisis dari hasil pengkajian terhadap

adanya masalah dalam tahap perkembangan keluarga, lingkup keluarga, struktur

keluarga, fungsi-fungsi keluarga dan koping keluarga baik bersifat aktual, resiko

maupun sejahtera dimana perawat memiliki kewenangan dan tanggung jawab

untuk melakukan tindakan keperawatan bersama-sama dengan keluarga dan

berdasarkan kemampuan dan sumber daya keluarga. Daftar diagnosis

keperawatan keluarga bisa dilihat pada buku North American Nursing Diagnosis

Association (NANDA).

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 11


Tabel 1.2. Daftar Diagnosis Keperawatan Keluarga

Sasaran Domain Kelas Kode Rumusan Diagnosa Keperawatan


Keluarga Domain 1 Kelas 2 00080 Ketidakefektifan managemen regimen terapeutik
Promosi Managemen keluarga
Kesehatan Kesehatan 00099 Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
00188 Perilaku kesehatan cenderung beresiko

Domain 2 Kelas 1 00106 Kesiapan untuk meningkatkan ASI


Nutrisi Ingesti
Domain 4 Kelas 5 00098 Gangguan pemeliharaan rumah
Aktivitas/Istrahat Perawatan diri
Domain 5 Kelas 4 00222 Ketidakefektifan kontrol impuls
Persepsi/Kognisi Kognisi
Kelas 5 00157 Kesiapan meningkatkan komunikasi
komunikasi
Domain 7 Kelas 1 Peran 00061 Ketegangan peran pemberi asuhan
Hubungan Peran caregiver 00062 Risiko ketegangan peran pemberi asuhan
00056 Ketidakmampuan menjadi orang tua
00164 Kesiapan meningkatkan peran menjadi orang tua
00057 Risiko ketidakmampuan manjadi orang tua
Kelas 2 00058 Resiko Gangguan perlekatan
Hubungan 00063 Disfungsi proses keluarga
Keluarga 00060 Ganggaun proses keluarga
00159 Kesiapan meningkatkan proses keluarga
Kelas 3 : 00223 Ketidakefektifan hubungan
Permorma 00207 Kesiapan meningkatkan hubungan
peran 00229 Resiko Ketidakefektifan hubungan
00064 Konflik peran orang tua

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 12


00055 Ketidakefektifan performa peran
00052 Hambatan interaksi sosial
Domain 9 : Kelas 2 : 00074 Penurunan koping keluarga
Koping/Toleransi Respon koping 00073 Ketidakmampuan koping keluarga
Stres 00075 Kesiapan meningkatkan koping keluarga
00199 Ketidakefektifan perencanaan aktifitas
00226 Resiko Ketidakefektifan perencanaan aktifitas
00210 Hambatan Penyesuaian
00211 Resiko hambatan penyesuaian
00212 Kesiapan meningkatkan penyesuaian
Domain 10 : Kelas 3 : 00083 Konflik pengambilan keputusan
Prinsip hidup Nilai/ 00169 Hambatan religiositas
Keyakinan/ 00170 Resiko hambatan religiositas
Aksi 00171 Kesiapan meningkatkan religiositas
Kongruen 00184 Kesiapan meningkatkan pengambilan keputusan
Domain 11 : Kelas 4 : 00181 Kontaminasi
Keamanan/Proteksi Hazard 00180 Resiko kontaminasi
lingkungan 00037 Resiko keracunan
Domain 13: Kelas 1 : 00113 Resiko pertumbuhan tidak proporsinal
Pertumbuhan/ Pertumbuhan
perkembangan Kelas 2 : 00112 Resiko keterlambatan perkembangan
Perkembangan
Carers Carers 10027773 Stres pada pemberian asuhan
10027787 Resiko Stres pada pemberian asuhan
10029621 Gangguan kemampuan untuk melakukan perawatan
10027787 Resiko Stres pada pemberian asuhan
10032270 Resiko gangguan kemampuan untuk melakukan
perawatan
Emosional/isu 10023370 Gangguan komunikasi

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 13


psikologikal 10038411 Gangguan status psikologis
Perawatan Health 10023452 Kemampuan untuk mempertahankan kesehatan
keluarga promotion 10000918 Gangguan mempertahankan kesehatan
10032386 Resiko bahaya lingkungan
Manajemen 10021994 Kurangnya pengetahuan tentang penyakit
perawatan jangka
panjang
Medikasi 10022635 Gangguan kemampuan untuk memanajemen
pengobatan
Perawatan diri 10000925 Gangguan kerumahtanggan
Manajemen rsiko 10029792 Kekerasan rumah tangga
10030233 Keselamatan lingkungan yang efektif
10029856 Masalah kesehatan lingkungan
10032298 Resiko terjadinya penyalahgunaan
10032301 Resiko terjadinya pelecehan anak
10033470 Resiko terjadinya pengabaian anak
10032340 Resiko terjadinyapelecehan lansia
10033489 Resiko terjadinyapengabaian lansia
10015122 Resiko untuk jatuh
10015133 Resiko terinfeksi
10033436 Resiko terjadinya pengabaian
Keadaan sosial 10029860 Masalah finansial
10029887 Tinggal dirumah
10029904 Masalah perumahan
10022563 Pendapatan yang tidak memadai
10022753 Kurangnya dukungan sosial

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 14


I. Perencanaan Keperawatan Keluarga

Perencanaan merupakan proses penyusunan strategi atau intervensi

keperawatan yang dibutuhkan untuk mencegah, mengurangi atau mengatasi

masalah kesehatan klien yang telah diidentifikasi dan divalidasi pada tahap

perumusan diagnosis keperawatan. Perencanaan disususn dengan penekanan pada

partisipasi klien, keluarga dan koordiansi dengan tim kesehatan lain. Perencanaan

mencakup penetuan proiritas masalah, tujuan dan rencana tindakan.

Tahapan penyusunan perencanaan keperawatan keluarga adala sebagai berikut:

a. Menetapkan Perioritas masalah

Menetapkan perioritas masalah/diagnosis keperawatan keluarga adalah

dengan menggunakan skala menyusun prioritas dari Maglaya (2009).

Tabel 1.3 Tabel Skala untuk Menentukan Prioritas Maglaya (2009)

No Kriteria Skor Bobot

1 Sifat masalah
Skala : Wellness 3
Aktual 3 1
Resiko 2
Potensial 1

2 Kemungkinan masalah
dapat diubah 2
Skala : Mudah 1
Sebagian 0 2
Tidak dapat

3. Potensi masalah untuk 3


dicegah 2 1
Skala : Tinggi 1
Cukup

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 15


Rendah
2
4. Menonjolnya masalah 1 1
Skala : Segera 0
Tidak perlu
Tidak dirasakan

Cara skoring

1. Tentukan skor untuk setiap kriteria

2. Skor dibagi dengan makna tertinggi dan kalikanlah dengan bobot.

𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑥 𝐵𝑜𝑏𝑜𝑡
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖

3. Jumlahkanlah skor untuk semua kriteria.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan prioritas

Penentuan prioritas masalah didasarkan dari empat kriteria yaitu :

1. Sifat masalah.

Bobot yang lebih berat diberikan pada masalah aktual karena yang

pertama memerlukan tindakan segera dan biasanya disadari dan dirasakan

oleh keluarga.

2. Kemungkinan masalah dapat diubah.

Perawat perlu memperhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai

berikut :

a. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk

menangani masalah.

b. Sumber daya keluarga dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 16


c. Sumber daya perawat dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan dan

waktu.

d. Sumber daya masyarakat dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam

masyarakat dan sokongan masyarakat.

3. Potensi masalah dapat dicegah.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah :

a. Kepelikan dari masalah yang berhubungan dengan penyakit atau

masalah.

b. Lamanya masalah yang berhubungan dengan penyakit atau masalah.

c. Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat

dalam memperbaiki masalah.

d. Adanya kelompok high risk atau kelompok yang sangat peka

menambah potensi untuk mencegah masalah.

4. Menonolnya masalah.

Perawat perlu menilai persepsi atau bagaimana keluarga melihat masalah

kesehatan tersebut. Nilai skor yang tertinggi yang terlebih dahulu

diberikan intervensi keluarga.

c. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan tujuan keperawatan

keluarga, yaitu :

1. Tujuan harus berorientasi pada keluarga, dimana keluarga diarahkan untuk

mencapai suatu hasil.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 17


2. Kriteria hasil atau standar hasil pencapaian tujuan harus benar-benar bisa

diukur dan dapat dicapai oleh keluarga.

3. Tujuan menggambarkan berbagai alternatif pemecahan masalah yang

dapat dipilih oleh keluarga.

4. Tujuan harus bersifat spesifik atau sesuai dengan konteks diagnosis

keperawatan keluarga dan faktor-faktor yang berhubungan.

5. Tujuan harus menggambarkan kemampuan dan tanggung jawab keluarga

dalam pemecahan masalah. Penyusunan tujuan harus bersama-sama

dengan keluarga.

J. Implementasi Keperawatan Keluarga

Implementasi pada asuhan keperawatan keluarga dapat dilakukan pada

individu dalam keluarga dan pada anggota keluarga lainnya. Implementasi yang

ditujukan pada individu melputi :

1. Tindakan keperawatan langsung.

2. Tindakan kolaboratif dan pengobatan dasar.

3. Tindakan observasi.

4. Tindakan pendidikan kesehatan.

Implementasi keperawatan yang ditujukan pada keluarga meliputi :

1. Meningkatkan kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan

kebutuhan kesehatan dengan cara memberikan informasi, mengidentifikasi

kebutuhan dan harapan tentang kesehatan, mendorong sikap emosi yang sehat

terhadap masalah.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 18


2. Membantu keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat untuk

individu dengan cara perawatan yang tepat untuk individu dengan cara

mengidentifikasi konsekuensi jika tidak melakukan tindakan, mengidentifikasi

sumber-sumber yang dimiliki keluarga, mendiskusikan tentang konsekuensi

tiap tindakan.

3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit

dengan cara mendemonstrasikan cara perawatan, menggunakan alat dan

fasilitas yang ada.

4. Membentu keluarga menemukan cara bagaimana membuat lingkungan

menjadi sehat, dengan cara menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan

keluarga, melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin.

5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada

dengan cara mengenalkan fasilitas yang ada dilingkungan keluarga,

membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada.

K. Evaluasi Keperawatan Keluarga

Sesuai dengan rencana tindakan yang telah diberikan, penilaian dan evaluasi

diperlukan untuk melihat keberhasilan. Bila tidak ataubelum berhasil, perlu

disusun rencana baru yang sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak

dapat dilaksanakan dalam satu kali kunjungan keluarga, untuk itu dapat

dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan waktu dan kesediaan klien/keluarga.

Tahapan evaluasi dapat dilakukan selama proses asuhan keperawatan atau

pada akhir pemberian asuhan. Perawat bertanggung jawab untuk mengevaluasi

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 19


status dan kemajuan klien dan keluarga terhadap pencapaian hasil dari tujuan

keperawatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Kegiatan evaluasi meliputi

mengkaji kemajuan status kesehatan individu dalam konteks keluarga,

membandingkan respon individu dan keluarga dengan kriteria hasil dan

menyimpulkan hasil kemajuan masalah serta kemajuan pencapaian tujuan

keperawatan.

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 20


Tabel 1.4. Contoh Perencanaan Asuhan Keperawatan Keluarga Integrasi Dokumentasi Asuhan Keperawatan
Keluarga dengan NANDA/ICPN, NOC, NIC

Diagnosis Keperawatan NOC NIC


Data
Kode Diagnosis Kode Hasil Kode Intervensi
Data pendukung masalah
keluarga dengan Arthritis
1. Keluarga tidak mampu 00080 Ketidakefektifan Keluarga mampu Keluarga mampu
melakukan perawatan. managemen mengenal masalah tentang mengenal masalah dan
2. Keluarga tidak mampu kesehatan di pengetahuan kesehatan perubahan gaya hidup
menghindari faktor risiko. keluarga dan perilaku sehat
3. Keluarga tidak mengerti 1831 Pengetahuan manageman 5510 Pendidikan kesehatan;
tentang arthritis, penyebab arthritis Pengajaran proses
dan tanda gejala arthritis penyakit yang dialami
4. Keluarga tidak mengetahui 1802 Pengetahuan anjuran
dampak arthritis pengetahuan diet
5. Tidak mampu menyiapkan 1813 Pengetahuan reimen 5602 Pengajaran proses
lingkungan dengan baik pengobatan penyakit
seperti lantai licin, 5614 Pengajaran diet yang
penerangan kurang tepat/dianjurkan
6. Data yang mendukung 5616 Pengajaran pengobatan
arthritis yang
a. Nyeri pada seluruh ditentukan/diresepkan
persendian Keluarga mampu Keluarga mampu
b. Pada lutut terdapat memutuskan untuk memutuskan untuk
tanda-tanda infeksi merawat, meningkatkan merawat anggota keluarga
(kemerahan, teraba atau memperbaiki yang sakit, membantu diri

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 21


hangat, bengkak dan kesehatan sendiri membangun
nyeri). kekuatan, beradaptasi
c. Tidak mampu dengan perubahan fungsi,
melakukan aktivitas atau mencapai fungsi
sehari-hari yang lebih tinggi
1606 Berpartisipasi dalam 5250 Dukungan membuat
memutuskan perawatan keputusan
kesehatan
2202 Kesiapan caregiver dalam 5270 Dukungan emosional
perawatan dirumah
1700 Kepercayaan 7040 Dukungan caregiver
kesehatan/health belief
2605 Partisipasi keluarga dalam 5310 Membangun harapan
perawatan profesional
Keluarga mampu merawat Keluarag mampu
anggota keluarga merawat anggota
meningkatkan atau keluarga yang sakit dan
memperbaiki kesehatan memberikan dukungan
dalam meningkatkan
status kesehatan
1622 Perilaku kepatuhan; 1100 Managemen nutrisi yang
Menyiapkan diet dengan tepat
tepat
1632 Perilaku kepatuhan; 5246 Konseling nutrisi
Melakukan aktivitas dengan
tepat
1605 Kontrol nyeri 1400 Management nyeri

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 22


1602 Perilaku meningkatkan 7040 Dukungan pemberi
kesehatan perawatan
2205 Kemampuan keluarga 7130 Proses pemeliharaan
memberikan perawatan keluarga
langsung 7140 Dukungan keluarga

7110 Peningkatan keterlibtana


keluarga
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan memodifikasi
kontrol risiko dan lingkungannya dalam hal;
keamanan
1908 Deteksi risiko 6490 Pencegahan jatuh

1828 Pengetahuan tentang 6485 Managemen lingkungan


pencegahan jatuh rumah yang aman
2009 Dukungan keluarga selama 7180 Bantuan pemeliharaan
pengobatan rumah
1909 Perilaku pencegahan jatun 5440 Peningkatan support
sistem
1910 Menyiapkan lingkungan 6480 Managemen lingkungan
rumah yang aman
Keluarga memanfaatkan Keluarga mampu
fasilitas kesehatan memanfaatkan fasilitas
kesehatan
1806 Pengetahuan tentang sumber 7400 Panduan pelayanan
kesehatan kesehatan

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 23


1603 Perilaku mencari pelayanan 7560 Mengunjungi fasilitas
kesehatan kesehatan
2605 Partisipasi keluarga dalam 7400 Bantuan sistem kesehatan
perawatan keluarga

Data pendudukan masalah


kesehatan keluarga: stroke
1. Dukungan yang di berikan 00074 Kurang Setelah dilakukan Setelah dilakukan
kelarga tidak menunjukan Efektifnya intervensi intervensi
hasil yang memuaskan Koping keperawatan,keluarga keperawatan,keluarga
2. Klien mengeluh tentang keluarga mampu mengenal masalah: 5606 mampu mengenal
dukungan yang diberikan 1862 Pengelolaan stres 5604 masalah:
keluarga 1863 Pengelolaan stroke 5510 Pengajaran:kelompok
3. Komunikasi klien dan 1864 Pencegahan stroke Pendidikan kesehatan:
keluarga terbatas 1813 Regmen pengobatan 5616 Pengajaran proses
4. Dukungan yang di berikan penyakit yang di alami
keluarga tidak sesuai Pengajaran:pengobatan
dengan kemampuan yang
keluarga ditentukan/diresepkan
5. Dukungan yang di berikan
keluarga tidak sesuai Keluarga mampu Keluarga mampu
dengan kebutuhan otonomi memutuskan untuk memutuskan:
klien meningkatkan atau
6. Keluarga mengemukakan memperbaiki kesehatan: 5250 Dukungan membuat
kurang mengetahui kalau keputusan
bantuanyang di berikan 1606 Berpartisipasi dalam 5310 Membangun harapan
tidak efektif memutuskan perawatan 7040 Dukungan
7. Keluarga mengatakan kesehatan keluarga/caregiver

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 24


menjadi terbebani 2202 Kesiapan caregiver dalam
olehkebutuhan klien perawatan di rumah
8. Keluarga menarik diri dari Kepercayaan
klien 1700 kesehatan/Health Beliefs
9. Kelelahan keluarga akibat Partisipasi keluarga dalam
lamanya klien sakit 2605 perawatan professional
10. Perubahan peran keluarga
11. Krisis situasional dalam
keluarga
12. Kurangnya pemahaman Keluarga mampu Keluarga mampu merawat
keluarga terhadap merawat: :
informasi terkait 2600 Koping keluarga 5230 Peningkatan kopig
kebutuhan kesehatan klien 2602 Fungsi keluarga 5240 Konseling
13. Keluarga mendapat 2606 Status kesehatan keluarga 6160 Krisis intrvensi
informasi yang salah 2601 Suasana lingkungan keluarga 7110 Peningkatanketerlibatan
7100 keluarga
5270 Peningkatan integritas
keluarga
Dukungan emosional
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan: memodifikasi lingkungan:
0902 Komunikasi 4920 Mendengar aktif
0906 Pengambilan keputusan 5020 Mediasi konflik
0907 Proses infornasi

Keluarga mampu Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan
1806 Pengetahuan tentang sumber- 7910 Konsultasi

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 25


sumber kesehatan 8100 Rujukan
7560 Mengunjungi fasilias
1603 Perilaku mencari pelayanan kesehatan
kesehatan 7400 Bantuan system kesehatan
2605 Partisipasi keluarga dalam
perawatan keluarga
1. Adanya konflik keluarga 00078 Ketidakefektifan Setelah dilakukan Setelah dilakukan
2. Polapemeliharaan manajemen intervensi keperawatan, intervensi keperwatan,
kesehatan keluarga tidak kesehatan dalam keluarga mampu mengenal keluarga mampu
adekuat keluarga masalah: 5606 mengenal masalah:
3. Kurangnya pengetahuan 1602 Pengetahuan: proses 5604 Pengajaran: individu
terkait pengobatan 1808 Pengetahuan:pengobatan 5510 Pengajaran:kelompok
4. Kurangnya dukungan 1814 Pengetahuan:prosedur 5616 Pengajaran:proses
social pengobatan penyakit
5. Persepsi keluarga terhadap 1803 Pengetahuan:manajemen Pengajaran:pengobatan
keseriusan kondisi klien stroke yang diresepkan
6. Persepsi keluarga terhadap 1804 Pengetahua:pencegahan
hambatan pengobatan stroke
7. Pesepsi keluarga tentang
kerentanan klien terhadap Keluarga mampu Keluarga mampu
penyakit memutuskan: 5250 memutuskan:
8. Ketidak berdayaan 1606 Berpartisipasi dalam 5310 Dukungan membuat
keluarga memutuskan perawatan 5270 keputusan
kesehatan Mambangun harapan
Dukungan emosi

Keluarga mampu Keluarga mampu


merawat: 5616 merawat:
1623 Perilaku patuh terhadap 2304 Penjelasan program

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 26


pengobatan 0180 pengobatan
1622 Perilaku kepatuhan:diet yang 1850 Pemberian pengobatan
dianjurkan 7110 oral
1305 Penyesuaian psikososial: Pengelolaan latihan fisik
Perubahan hidup Peningkatan kualitas tidur
Peningkatan keterlibatan
keluarga

Keluarga mampu Keluarga mampu


memodifikasi lingkungan: memodifikasi
Komunikasi 4920 lingkungannya:
0902 Pengambilan keputusan 5020 Mendengar aktif
0906 Proses Informasi Mediasi konflik
0907
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan: 7910 pelayanan kesehatan:
1806 Pengetahuan tentang sumber- 8100 Konsultasi
sumber kesehatan 7400 Rujukan
Bantuan system kesehatan
1603 Perilaku mencari pelayanan
kesehatan
2605 Partisipasi keluarga dalam
perwatan keluarga

1. Koping pelaku rawat tidak 00062 Resiko Setelah dilakukan Setelah dilakukan
efektif Ketegangan intervensi intervensi keperwatan,
2. Adaptasikeluarga tidak Caregiver keperawatan,keluarga keluarga mampu
efektif mampu mengenal masalah 5606 mengenal masalah: care

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 27


3. Polahubungan klien 1862 Manajemen stress 5604 giver
dengan pelaku rawat tidak 1823 Promosi kesehatan Pengajaran: individu
efektif Pengajaran: kelompok
4. Masalah psikologis yang
muncul pada pelaku Keluarga mampu Keluarga mampu
menyimpang memutuskan memutuskan
5. Pelaku rawat tidak siap 1606 Berpartisipasi dalam 5250 Dukungan membuat
melaksanakan perannya memutuskan perawatan keputusan
kesehatan 5310 Membangun harapan
2202 Kesiapan caregiver dalam 5270 Dukungan emosi
perawatan di rumah
Partisipasi keluarga dalam
2605 perawatan professional
2609 Dukungan keluarga selama
pengobatan

Keluarga mampu merawat Keluarga mampu meawat


anggota keluarga yang anggota keluarga yang
sakit: sakit:
2202 Kesiapan caregiver/keluarga 7040 Dukungan pelaku rawat
untuk perawatan di rumah 7110 Peningkatan perlibatan
keluarga
2205 Penampilan caregiver direct 7130 Pemeliharaan proses
care keluarga
2206 Penampilan caregiver 7140 Dukungan keluarga
indirect care 7150 Terapi keluarga
2210 Ketahanan peran pelaku 5370 Peningkatan peran
rawat

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 28


Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan: memodifikasi
0902 Komunikasi lingkunganya dalam hal:
0906 Pengambilan keputusan 4920 Mendengar aktif
0907 Proses informasi 5020 Mediasi konflik

Keluarga mampu Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan 7910 pelayanan kesehatan
806 Pengetahuan tentang sumber- 8100 Konsultasi
sumber kesehatan 7400 Rujukan
Perilaku mencari pelayanan Bantuan system kesehatan
1803 kesehatan
Partisipasi keluarga dalam
2605 perawatan keluarga

Data pendukung masalah


kesehatan keluarga:penyakit
jantung coroner

Klien menyatakan : 00188 Perilaku Keluarga mampu Keluarga mampu


1. Dada terasa di remas Kesehatan mengenal masalah mengenal masalah:
2. Cepat lelah Cenderung kesehatan : 5606 Pengajaran individu
3. Letih Beresiko 1803 Pengetahuan kesehatan 5604 Pengajaran kelompok
4. Riwayat keluarga 1602 Pengetahuan tentang proses 5602 Pengajaran proses
5. Rasa terbakar di dada penyakit penyakit
6. Perasaan mual 1603 Perilaku peningkatan 1100 Manajemen nutrisi

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 29


7. Pusing kesehatan 1120 Konseling nutrisi
8. Detak jantung tidak teratur 1827 Mencari informasi masalah 1160 Monitoring nutrisi
9. perokok kesehatanya
1411 Status nutrisi

Hasil pemeriksaan: Keluarga mampu Keluarga mampu


1. TD :160/100 mmHg memutuskan tindakan dan memutuskan:memperkuat
2. BB di atas batas normal keyakinan keluarga untuk atau meningkatkan
(obsesitas) meningkatkan atau kognitif yang tidak
3. Malas beraktivfitas memperbaiki kesehatan: 5250 diinginkan.
4. Kolestrol : 240 1606 Berpartisipasi dalam 5310 Dukungan membuat
5. EKG : Nampak aritmia memutuskan perawatan 5270 keputusan
6. Peningkatan kolestrol kesehatan Membangun harapan
1700 Keyakinan kesehatan Dukungan emosi
2202 Berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
kesehatan
2605 Kesiapan caregiver dalam
perawatan perawatan
2609 Partisipasi keluarga dalam
perawatan profesional

Keluarga mampu Keluarga mampu merawat


merawat/membantu keluarga dalam membantu
melaksanakan ADL melaksanakan ADL
0005 Intoleransi aktivitas 0180 Manajemen energy
0002 Pemeliharaan energy 0180 Peningkatan kegiatan
0003 Istirahat olahraga
2006 Status kesehatan 7690 Intervensi data lab

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 30


personal:kesehatan fisik 7710 Dukungan dokter/tenaga
2004 Kualitas hidup 4360 kesehatan lainnya,mis.ahli
1627 Perilaku menurunkan berat 1400 gizi.
badan Modifikasi perilaku
1617 Manajemen diri: diet yang Manajemen nyeri
dianjurkan
1622 Perilaku kepatuhan: diet
yang dianjurkan

Keluarga mampu Keluarga mampu


memodifikasi lingkungan memodifikasi lingkungan
untuk untuk mengembalikan
mencegah,mengurangi,atau fungsi psikososial dan
mengontrol ancaman memfasilitasi perubahan
kesehatan 4350 gaya hidup
1929 Kontrol resiko gangguan 4490 Manajemen perilaku
lipid Bantuan untuk berhenti
1906 Kontrol resiko 4360 merokok
Penggunaan tembakau 4360 Modifikasi perilaku
1931 Kontrol resiko stroke Modifikasi perilaku
1928 Kontrol resiko hipertensi 6485 lingkungan
Manajemen lingkungan

Keluarga mampu Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
pelayanan kesehatan 7910 pelayanan kesehatan
1806 Pengetahuan tentang sumber- 8100 Konsultasi
sumber kesehatan perilaku 7400 Rujukan
mencari Bantuan system kesehatan

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 31


1603 Pelayanan kesehatan
partisipasi keluarga dalam
2605 Perawatan keluarga

00080 Ketidakefektifan Keluarga mampu Keluarga mampu


Pemeliharaan mengenal masalah mengenal masalah
Kesehatan 1849 Pengetahuan :manajemen 5602 Pengajaran; proses
Keluarga penyakit arteri coroner 5606 penyakit
1602 Pengetahuan tentang proses 5604 Pengajaran:individu
penyakit Pengajaran:kelompok

Kemampuan memutuskan Kemampuan memutuskan


tindakan keyakinan tindakan keyakinan
keluarga untuk keluarga untuk
meningkatkan atau menigkatkan atau
memperbaiki kesehatan 7040 memperbaiki kesehatan
1701 Kepercayaan mengenai 5250 Dukungan pengasuhan
kesehatan: merasakan Dukungan pengambilan
2202 Kemampuan melakukan keputusan
berpartisipasi dalam
memutuskan perawatan
kesehatan
2609 Partisipasi dalam
memutuskan poerawatan
kesehatan
Partisipasi keluargha dalam
perawatan profesional

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 32


Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat
keluarga keluarga
1617 Manajemen diri: penyakit 5246 Konseling nutrisi
arteri koroner 1160 Monitriring nutrisi
1622 Perilaku kepatuhan:diet yang 1280 Bantuan penurunan bb
di anjurkan 1400 Manajemen nyeri
1705 Orientasi kesehatan 5390 Peningkatan kesadaran
2006 Status kesehatan personal diri

Keluarga mampu Keluarga mampu


memodifikasi lingkungan memodifikasi lingkungan
1908 Deteksi resiko 6610 Identifikasi risiko
1914 Kontrol risiko: penyakit 4360 Modifikasi perilaku
kardiovaskuler

Keluarga memiliki Keluarga memiliki


kemampuan untuk kemampuan untuk
memanfaatkan pelayanan memanfaatkan pelayanan
kesehatan kesehatan
1806 Pengetahuan tentang suber- 7910 Konsultasi
sumber kesehatan 8100 Rujukan
1603 Perilaku mencari pelayanan 7400 Bantuan sistem keluarga
kesehatan
2605 Partisipasi keluarga dalam
perawatan keluarga

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 33


Data pendukung masalah
kesehatan keluarga : TBC
1. Keluarga membatasi 00073 Ketidakmampuan Keluarga mampu Keluarga mampu
interaksi dengan pasien Koping Keluarga mengenal masalah mengenai masalah:
2. Pengabaian terhadapklien 1803 Pengetahuan:Proses penyakit 5510 Pendidikan kesehatan
3. Keluarga mengabaikan 0855 Gaya hidup sehat 5602 Pengajaran proses
perawatan dalam 1862 Managemen stres 5520 penyakit
memenuhi kebutuhan Fasilitas pembelajaran
dasar manusia
4. Perilaku keluarga yang Keluarga mampu Keluarga mampu
menggangu kesehjateraan mengambil keputusan: mengambil keputusan
5. Keluarga tidak 1606 Berpartisipasi dalam 5250 Dukungan dalam
menghormati kebutuhan membuat keputusan tentang membuat keputusan
klien pemeliharaan kesehatan. 7040 Dukungan caregiver
6. Keluarga memperhatikan 2609 Dukungan keluarga selama 7140 Dukungan keluarga
penyakitnya pengobatan
7. Keluarga mengungkapan
kesulitan untuk Keluarga mampu Keluarga mampu
mendapatkan regimen merawat: 5230 merawat:
terapeutik Membina hubungan dalam 5240 Peningkatan koping
8. Keluarga tidak perawatan pasien. 5270 Konseling
mengetahua aktivitas yang 2304 Penampilan caregiver 5430 Dukungan emosional
tepat untuk memenuhi perawatan langsung 7040 Dukungan kelompok
tujuan kesehatan 2205 Penampilan caregiver: 7110 Dukungan caregiver
9. Status ekonomi keluarga 2206 Perawatan tidak langsung Peningkatan keterlibatan
yang kurang koping keluarga 7120 keluarga
10. Pelayanan kesehatan sulit Mobilisasi keluarga
terjangkau

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 34


Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan: memodifikasi lingkungan
1501 Menunjukan peranannya 7040 Dukungan terhadap
1502 Keterampilan interaksi social pemberi perawatan
6482 Manajemen lingkungan: 7130 Pemeliharaan proses
kenyamanan keluarga
7140 Proses keluarga
7150 Dukungan keluarga
5370 Terapi keluarga
Role and enhancement

Keluarga mampu Keluarga mampu


memanfaatkan fasilitas memanfaatkan fasilitas
kesehatan : kesehatan :
000 Kepuasan klien : 7910 Konsultasi
Akses ke sumber 8100 Rujukan
3003 Kepuasan klien : 7960 Pertukaran
Perawatan berkelanjutan Informasi
Pemeliharaan
Kesehatan
7400 Pedoman system
kesehatan

1. Penurunan keterampilan 00099 Ketidakefektifan Keluarga mampu Keluarga mampu


dalam memberikan Pemeliharaan mengenal masalah : mengenal masalah :
perawatan pada anggota Kesehatan 1847 Pengetahuan : manajemen 5510 Penkes : proses penyakit
keluarga yang sakit penyakit kronis
2. Tidak terpenuhi kebutuhan 1803 Pengetahuan tentang proses

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 35


dasar : penyakit
a. oksigenisasi 1606 Berpartisipasi tentang proses
anggota keluarga penyaki
yang sakit
3. Perilaku kurang adaptif Keluarga mampu merawat Keluarga mampu merawat
terhadap perubahan anggota keluarga yang anggota keluarga yang
lingkungan mengalami TBC : mengalami TBC :
4. Perilaku kurang dalam 0414 Status kardiopulmonal 3140 Manajemen jalan nafas
mencari bantuan kesehatan 0401 Status sirkulasi 3230 Fisioterapi dada
5. Perilaku kurang dalam 0410 Status respirasi : kepatenan 3250 Latihan batuk
melakukan upoaya jalan nafas 3320 Terapi oksigen
pencegahan penularan 0402 Status respirasi : pertukaran 3350 Monitoring pernafasan
TBC pada anggota gas 6040 Terapi relaksasi
keluarga yang lain 0802 Vital sign 2380 Managemen pengobatan
6. Kurang menunjukan minat 1601 Perilaku kepatuhan
pada perbaikan perilaku 1602 Perilaku meningkatkan
sehat kesehatan
7. Ketidak cukupan sumber 1603 Perilaku kepatuhan :
daya (tenaga, sarana, dan penggunaan obat
keuangan) 1844 Penampilan keluarga dalam
8. Kurang kemampuan dalam memberikan perawatan
berkomunikasi langsung
9. Tugas p[erkembangan Keluarga mampu Keluarga mampu
tidak tercapai memodifikasi lingkungan : memodifikasi lingkungan
1902 Pengendalian factor resiko 6610 Identifikasi faktor risiko
1910 Lingkungan rumah yang 6550 Managemen lingkungan
aman

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 36


Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan pelayanan memanfaatkan fasilitas
kesehatan pelayanan kesehatan
3000 Kepuasan klien akses 7910 Konsultasi
menuju sumber pelayanan 8100 Rujukan
3005 Kepuasan klien bantuan 7400 Panduan sistem kesehatan
fungsional
1. Pernyataan menyalahkan 0063 Gangguan proses Keluargan mampu Keluarga mampu
anggota keluarga pada keluarga mengenal masalah : mengenal masalah :
munculnya masalah 2602 Fungsi keluarga 5520 Fasilitasi proses belajar
kesehatan dalam keluarga 2604 Normalisasi keluarga 5606 Pengajaran individu
2. Menghindari merawat 2605 Partisipasi keluarga dalam 5604 Pengajaran kelompok
anggota keluarga perawatan profesional membangun harapan
3. Ketidakmampuan Keluarga mampu Keluarga mampu
menerima bantuan mengambil keputusan : mengambil keputusan :
4. Ketidakmampuan untuk 1606 Berpartisipasi dalam 5310 Dukungan membuat
beradaptasi dengan memutuskan perawatan keputusan membangun
perubahan kesehatan harapan
5. Ketidakmampuan untuk 4410 Menetapkan tujuan
memenuhi kebutuhan bersama
emosi anggota keluarga Keluarga mampu Keluarga mampu
6. Ketidakmampuan untuk melakukan perawatan : melakukan perawatan :
memenuhi kebutuhan 2602 Fungsi keluarga 5020 Mediasi konflik
keamanan anggota 2603 Integritas keluarga 4360 Modifikasi perilaku
keluarga 2604 Normalisasi keluarga 7100 Peningkatan integritas
7. Perubahan dalam tugas 1501 Performa keluarga keluarga
yang telah ditetapkan 7130 Mempertahankan proses
8. Perubahan dalam keluarga
ketersediaan untuk 7140 Dukungan keluarga

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 37


dukungan emosi 7150 Terapi keluarga
9. Perubahan dalam pola 5370 Peningkatan peran
komunikasi Keluarga mampu Keluarga mampu
10. Perubahan ketersediaan memodifikasi lingkungan : memodifikasi lingkungan:
untuk menunjukan respon 2009 Status kenyamanan 4350 Managemen perilaku
kasih sayang lingkungan 5270 Dukungan emosional
11. Mengurangi kontak fisik 1501 Menunjukan perannya 4370 Latihan kontrol impuls
2700 Kemampuan komunikasi
Kemampuan memanfaatkan Kemampuan pemanfaatan
fasilitas pelayanan pelayanan kesehatan :
kesehatan; 4480 Memfasilitasi tanggung
3000 Kepuasan klien akses 8100 jawab diri
menuju sumber pelayanan Rujukan

Modul Asuhan Keperawatan Keluarga/Aminuddin, S.Kep Ns,M.Kes Page 38

Anda mungkin juga menyukai