Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MONITORING DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI

OLEH
JOLYTA YUNYNGSI MOOY
(1807010353)

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Tidak lupa penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan
makalah ini, baik yang disengaja maupun tidak disengaja. Penuli mengucapkan terimakasih
kepada pihak-pihak yang telah membimbing penuli untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis
sangat menerima kritik dan saran dari pembaca.

Kupang, Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................

1. LATAR BELAKANG ....................................................................................................


2. RUMUSAN MASALAH ................................................................................................
3. TUJUAN.........................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................

BAB III PENUTUP......................................................................................................................

1. KESIMPULAN................................................................................................................
2. SARAN............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Monitoring (pemantauan) merupakan sebuah proses penaksiran atau penilaian
kualitas kinerja sistem dari waktu ke waktu. Pemantauan ini dilakukan secara
berkelanjutan sejalan dengan kegiatan usaha yang mencakup kegiatan sehari hari.
Pengawasan adalah pengendalian yang dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan,
penilaian kemampuan, meningkatkan dan menyempurnakan, baik manajemen maupun
bidang operasionalnya. Penggunaan sistem monitoring bertujuan untuk dapat
mengontrol, mengawasi serta mengecek sejumlah aktivitas yang telah dilakukan. Dari
beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa monitoring adalah proses
pengumpulan informasi secara berkelanjutan dengan tujuan untuk dapat mengawasi
kegiatan yang telah dilakukan guna meningkatkan dan menyempurnakan tujuan yang
akan dicapai (Prambudi, 2014). Sebuah lembaga pendidikan yang melakukan
pengamatan monitoring siswa dan melakukan perekapan salah satunya dilakukan di
SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang. Penulis telah melakukan wawancara dengan
Waka Kurikulum dan Guru BK di sekolah, dari hasil wawancara tersebut telah
didapatkan informasi alur monitoring dan pencatatan poin siswa di sekolah tersebut.
Pada SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang monitoring dan pencatatan poin masih
menggunakan media pencatatan di buku yang disebut “Buku Pribadi”, sedangkan untuk
pelaporan kepada Orang Tua/Wali Siswa akan dilaporkan pada setiap pertemuan di
kenaikan semester. Pada kesimpulanya pencatatan poin disekolah tersebut masih
terdapat kendala ketika diaplikasikan, karena pencatatan masih dilakukan di buku
setiap siswa yang rentan akan hilang dan tertinggal. Untuk pemberian poin kepada
siswa setiap harinya Guru BK hanya bisa bertindak setelah siswa memberikannya Buku
Pribadi miliknya, sedangkan Orang Tua/Wali Siswa sendiri masih belum ada media
pembantu untuk memonitor anaknya setiap hari sebelum ada pemanggilan dari pihak
dari sekolah. Pada era sekarang sebuah sistem informasi telah menjadi media penting
dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sistem informasi telah banyak memberikan
kemudahan bagi semua pihak dalam memfasilitasi sistem pendidikan seperti e-learning,
e-consulting, dan e-news (Oetomo, 2007). Berdasarkan permasalahan yang didapatkan
tersebut, maka diperlukan suatu pengembangan sistem yang baru. Untuk itu penulis
tertarik dengan mengangkat judul yaitu “SISTEM INFORMASI MONITORING
SISWA BERBASIS WEB SMA ISLAM SULTAN AGUNG 3 SEMARANG”.
Penggunaan sistem informasi berbasis web ini diharapkan dapat memberikan hasil yang
lebih baik kepada SMA Islam Sultan Agung 3 Semarang. Dengan sistem yang
terkomputerisasi yang berbasis web diharapkan pada akses siswa dan Orang Tua/Wali
siswa dalam memantau poin pelanggaran akan lebih mudah, cepat dan efisien. Serta
dengan adanya sistem ini diharapkan akan menjadi sebuah solusi dari permasalahan
yang ada.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Definisi, tujujan, dan manfaat dari Monev SI ?
2. Bagaimana pendekatan Monev ?
3. Apa saja prinsip monev ?
4. Bagaimana model Monev ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi, tujuan, dan manfaat dari Monev SI
2. Untuk mengetahui pendekatan monev
3. Untuk mengetahui prinsip Monitoring dan Evaluasi
4. Untuk mengetahui model monev
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi, Tujuan, dan Manfaat Monev SI


Monitoring adalah sebuah usaha yang memastikan jalannya sebuah aktivitas
sesuai terget yang ingin di capai. Hasil monitoring, yaitu serangkaian data yang akan di
evaluasi. Monitoring dilakukan oleh berbaggai cara (pihak dalam dan luar) dilakukan
setiap tahap kegiatan, bagian perencanaan.
Evaluasi adalah proses dimana hasil yang tercapai di bandingkan dengan tujuan
yang ingin di capai. Evaluasi dilakukan oleh pihak internal maupun pihak eksternal
secara teratur.
Tujuan monev adalah memberi pemahaman tentang langkah-langkah persiapan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil program.
Manfaat Monev adalah hasil monev dapat menjadi acuan untuk meningkatkan
keterampilan dan membuat program yang lebih baik.

Ruang lingkup monev


a) Tahap perencanaan (lihat kondisi, tujuan, manfaat)
b) Pelaksanaan (melihat dampak monev diri program yang berjalan)
c) Hasil program
d) Dampak

2. Pendekatan Monev
a) Survei
 Deskriptif, digunakan untuk menggambarkan kondisi suatu subjek
atau objek.
 Explanatif, digunakan untuk menjelaskan mengapa hal ini terjadi,
mengapa terjaadi perubaha, mengapa perubahan bisa terjadi yang
melatarbelakangi bagaimana program itu bisa berjalan
 Ekploratif, sering digunakan untuk model goal free evaluation.
 Prediktif, digunakan untuk memprediksi proses dan dampak program
dengan data yang pada waktu yang akan datang.
b) Expost facto, digunakan untuk mencari dampak pada suatu program yang
dilakukan pada masa lampau.

3. Prinsip-Prinsip Monev
a) Berorientasi pada tujuan
Monev hendaknya dilaksanakan mengacu pada tujuan yang
ingin di capai. Hasil monev di pergunakan sebagai bahan untuk
perbaikan atau peningkatan program paa evaluasi formatif dan membuat
justifikasi dan akuntabilitas pada evaluasi sumatif.
b) Mengacu pada kriteria keberhasilan
Monev seharusnya mengacu pada kriiteria keberhasilan program
yang diterapkan sebelumnya. Penetuan kriteria kebeerhasilan dilakukan
bersama antara para evaluator, para sponsor, pelaksanaa program, para
pemakai lulusan, dan lembaga terkait.
c) Mengacu pada asas manfaat
Monev sudah seharusnya dengan manfaat yang jelas. Manffat
tersebut adalah berupa saran, masukan, atau rekomendasi untuk
perbaikan program-program yang di monev atau program sejenis dimasa
mendatang.
d) Dilakukan secara objektif
Monev harus dilaksanakan secara objektif. Petugas monev dari
pihak eksternal seharusnya bersifat independen, yaitu bebas dari
pengaruh pihak pelaksana program.

4. Model Monev
a) Goal oriented evaluation
Berorientasi pada tujuan (contoh : pendidikan. Tujuan:
pembelajaran telah tercapai, variabel dan indikator yang diukur dari
program itu dibandingkan dengan tujuan yang ada). Hasil pengukuran
itu dapat menggambarkan program itu berhasil atau tidak (dibandingkan
dengan tujuan).
b) Goal free evaluation
Model evaluasi yang bebas tujuan. Orang yang mengevaluasi
tidak terlalu berorientasi pada tujuan, karena membatasi diri untuk tidak
terlalu fokus pada tujuan agar tehindar dari bias.hasilnya dibandingkan
dengan biaya.
c) Discrepancy evaluation model
Model fokus pada perbandingan evaluasi dengan performa yang
standard. Evaluasi ini melibatkan 4 tahap (mengidentifikasi program,
menyusun program, pelaksanaan program, dan hasil yang dicapai) lebih
ditekannkan pada pertanyaan evaluasi (apakah program sudah
diidentifikasi dengan jelas, dijalankan dengan baik, tercapai atau tidak?)
d) Countenance evaluation model
Ada 3 tahapan program:
 Antecedent phase : tahap sebelum program
dijalankan.
 Transaction phase : saat program diimplemetasikan
 Outcomes phase : akhir program untuk melihat
perubahan yang terjadi sebagai
akibat program yang telah
dilakukan.
e) Responsive evvaluation program
Evaluasi model ini harus sesuai untuk program-program sosial,
seni, humaniora, dan masalah-maslaah yang perlu penanganan dengan
aspek humaniora.
f) CIPP evaluation Model (model evaluasi CIPP)
CIPP singkatan dari contex, input, proces, produk, adalah model
evaluasi yang berorientasi pada pengambilan keputusan.
4 tahapan evaluasi :
 Evaluasi contex : dilakukan pada tahap penjajagan
menghasilkan informasi untuk keputusan perencanaan.
 Evaluasi input : bertujuan untuk meningkatkan kinerja
lebaga, dan mengembangkan program personal melihat
program internal.
 Evaluasi proses : dilakukan selama program berjalan
menghasilkan iinformaasi tentang pelaksanaan program.
 Evaluasi product : dilakukan pada akhir program, untuk
mengetaui keberhasil program.
g) Formatif – summatif Evaluation Model
 Evaluasi formatif (mengetahuui pegembangan program
yang in progress)
 Evaluasi summatif (dilakukan pada akhir program,
bertujuan untuk mengetahui keberhaasilan program yang
telah aa dilaksanakan, memberikan rekomendasi untuk
melanjutkan atau menghentikan program pada tahun
beerikutnya.
h) CSE-UCLA Evaluation Model (Center For the Study Evaluation,
University of California at Los Angeles).
Mirip dengan CIPP (bedanya pa atahap evaluasi), namun lebih
kepada needs assesment, perencanaan pengembangan, pelaksanaan,
hasil dan dampak. Needs assement untuk mengetahui kondisi kenyataan
yang sesuai dengan kondisi yang diharapakan.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Monitoring adalah sebuah usaha yang memastikan jalannya sebuah aktivitas
sesuai terget yang ingin di capai. Evaluasi adalah proses dimana hasil yang tercapai di
bandingkan dengan tujuan yang ingin di capai.
Tujuan monev adalah memberi pemahaman tentang langkah-langkah persiapan,
pelaksanaan, dan pelaporan hasil program. Manfaat Monev adalah hasil monev dapat
menjadi acuan untuk meningkatkan keterampilan dan membuat program yang lebih
baik.

B. SARAN
Dalam memonitoring dan evaluasi sistem informasi harus berdasarkan tahap
yang benar sehingga dapat mengetahui jalannya sebuah aktivitas dari usaha yang
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Barsella, Diana.2012. Sistem Informasi Kesehatan. Jakarta: Mitra Wacana Medika.

Anda mungkin juga menyukai