Makalah Perencanaan Strategi KELOMPOK 1
Makalah Perencanaan Strategi KELOMPOK 1
Dosen Pengampu:
Dr. Siswanto Rawali, S.Sos., M.Si
Nining Nadya Rukmana, S.I.Kom., M.A
2019
Data Buku
Bahasa : Indonesia
1
BAB 1
1. Misi perusahaan
2. Profil perusahaan
2
Pengambilan keputusan dalam perusahaan (hirarki) ini terdapat tiga tingkat
1. Tingkat korporasi
2. Tingkat bisnis
3
BAB 2
COMPANY MISSION
Merupakan pernyataan atau rumusan umum yang luas dan bersifat tahan
lama tentang keinginan dan maksud perusahaan. Misi perusahaan tersebut
antara lain :
4
Produk atau jasa yang disediakan dapat memberikan manfaat yang
setidaknya sama dengan harganya.
Produk atau jasa ini dapat memuaskan kebutuhan pelanggan di
segmen pasar tertentu yang pada saat ini belum dipenuhi secara
memadai.
Teknologi yang digunakan dalam produksi dapat menghasilkan
produk atau jasa yang dapat bersaing baik dari segi biaya maupun
kualitasnya.
Dengan kerja keras dan dukungan pihak lain, usaha tidak hanya
dapat bertahan tetapi juga tumbuh dan memberikan keuntungan.
Konsep diri wirausaha dari bisnis ini dapat dikomunikasi dan
diterapkan oleh karyawan dan penggalang saham.
Filosofi manajemen dari bisnis ini akan menghasilkan citra yang
baik di mata public dan akan memberikan imbalan keuangan dan
psikologi bagi mereka yang bersedia menginvestasikan dana dalam
membantu bisnis untuk berhasil.
Stockholders
Teori Agensi
Tujuan
Manajemen
Perusahaan
Kebijakan
Keputusan
BAB 3
6
untuk melibatkan kepentingan-kepentingan kelompok kedalam pernyataan
misi perusahaan adalah :
7
jadi tidak diklaim. Pada kasus tanggung jawab sosial korporat, biaya-biaya
dan manfaat-manfaat adalah ekonomis dan sosial.
Sementara biaya-biaya dan manfaat-manfaat ekonomis dapat dihitung
dengan mudah, manfaat dan biaya tidak demikian. Oleh karena itu para
menajer beresiko mensubordinasi konsekuensi-konsekuensi sosial menuju
kinerja lain yang dapat diukur lebih langsung.
Audit Sosial
Audit Sosial → untuk mengukur kinerja sosial aktual sebuah perusahaan
terhadap sasaran-sasaran sosial yang telah ditetapkan olehnya sendiri.
Sebuah audit sosial bisa dilaksanakan oleh perusahaan itu sendiri, tetapi
audit sosial yang dilaksanakan oleh seorang konsultan luar yang akan
mengenakan bias-bias minimal terbukti bisa lebih menguntungkan bagi
perusahaan. Menyangkut sebuah audit sosial seorang auditor luar membawa
kredibilitas kepada evaluasinya.
Audit Sosial → bisa juga digunakan lebih dari sekedar monitoring dan
pengevaluasian terhadap kinerja sosial perusahaan.
Etika Manajemen
Terminologi etika → mengacu pada prinsip-prinsip moral yang
mencerminkan keyakinan-keyakinan masyarakat tentang tindakan-tindakan
seseorang individu atau sebuah kelompok yang adalah benar dan salah.
Standar-standar etika → tidak mencerminkan sebuah peraturan atau kode
yang diterima secara universal, tetapi akhirnya produk akhir sebuah proses
pendefinisian dan pengklarfikasian hakekat dan muatan interaksi manusia.
8
Masing-masing mitra memperoleh manfaat ketika mitra lainnya
membawa sumberdaya, kapabilitas-kapabilitas atau aset-aset lain yang tidak
dapat dengan mudah diperoleh sendiri.
Kapabilitas-kapabilitas kombinatif memperkenankan perusahaan
memperoleh dan mensitesa sumbardaya dan membangun aplikasi-aplikasi
baru dari sumberdaya itu, yang menciptakan respon-respon inovatif
terhadap lingkungan-lingkungan yang berkembang pesat.
9
- Pendekatan hak-hak moral → Mempertimbangkan apakah keputusan-
keputusan dan tindakan-tindakan bersesuaian dengan pemeliharaan hak-
hak kekhususan individu dan kelompok mendasar.
- Pendekatan keadilan sosial → mempertimbangkan seberapa konsistennya
tindakan-tindakan itu dengan keadilan, kearifan, dan ketidakberpihakan
dalam distribusi imbalan-imbalan dan biaya antar para individu dan
kelompok.
10
Pada Bab 3 ini yang berjudul Tanggung Jawab Sosial dan Etika
Bisnis, sangat berhubungan dalam ilmu komunikasi, Pada Tanggung Jawab
Sosial tersebut merupakan program suatu perusahaan yang biasanya
dilakukan oleh praktisi Public Relations pada perusahaan tersebut, yang
dinamakan program CSR (Corporate Social Responsibility).
- Mengambil hal – hal yang bukan milik sendiri atau mencuri dan
meniru produk orang lain.
11
- Bertindak tidak adil terhadap konsumen.
- Pelecehan Interpersonal
- Pelecehan Organisasi.
Pada hal inilah yang membuat etika bisnis masuk dalam strategi manajemen
pada perusahaan.
BAB 4
LINGKUNGAN EKSTERNAL
LINGKUNGAN JAUH
Lingkungan jauh terdiri atas faktor-faktor yang berasal dari luar dan
biasanya tidak terkait dengan situasi suatu perusahaan: faktor (1) ekonomi,
(2) sosial, (3) politik, (4) teknologi, dan (5) ekologi. Lingkungan ini
memberikan peluang, ancaman, dan batasan bagi perusahaan, tetapi jarang
sekali ada suatu perusahaan yang dapat memberikan pengaruh timbal balik
yang cukup besar.
(1) Faktor-faktor Ekonomi
Faktor ekonomi berkaitan dengan sifat dan arah
perekonomian di mana suatu perusahaan beroperasi. Setiap
perusahaan atau organisasi harus mempertimbangkan tren
ekonomi pada segmen yang memengaruhi industrinya. Pada
tingkat tertentu, organisasi dan perusahaan harus
mempertimbangkan banyak faktor ekonomi, seperti ketersedian
kredit, tingkat pendapatan bersih sesudah pajak, dan
kecendrungan konsumsi. Suku bunga utama, tingkat inflasi, dan
tren pertumbuhan pendudukan nasional bruto merupakan faktor-
faktor ekonomi lainnya yang harus dipantau.
12
(2) Faktor-faktor Sosial
Faktor-faktor sosial memengaruhi suatu perusahaan
meliputi kepercayaan, nilai, sikap, opini, dan gaya hidup
masyarakat dalam lingkungan eksternal perusahaan atau
organisasi, yang berkembang dari kondisi budaya, ekologi,
demografi, agama, pendidikan, dan etnis. Ketika sikap sosial
berubah, permintaan akan berbagai jenis pakaian, buku,
aktivitas, waktu luang, dan seteruskan pun berubah. Sama
seperti kekuatan lain dalam lingkungan eksternal yang jauh,
kekuatan sosial bersifat dinamis, dengan perubahan konstan
yang berasal dari usaha-usaha para individu untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan mereka dengan mengendalikan dan
beradaptasi dengan faktor lingkungan.
(3) Faktor-faktor Politik
Arah dan stabilitas faktor politik merupakan pertimbangan
utama dalam merumuskan strategi perusahaan atau organisasi.
Faktor politik menentukan paramater-parameter hukum dan
aturan di mana perusahaan harus beroperasi. Batasan politik
yang dikenakan pada perusahaan biasanya diberlakukan melalui
keputusan perdangan yang adil, undang-undang antimonopoli,
program pajak, aturah upah minimum, kebijakan polusi dan
penentuan harga, penambahan administrasi, dan berbagai
tindakan lain yang ditujukan untuk melingungi karyawan,
konsumen, masyrakat umum, dan linkunga.
Faktor politik dapat membatasi atau menguntungkan
perusahaan yang terpengaruh. Aktivitas politik juga memiliki
dampak yang signifikan terhadap dua fungsi pemerintah yang
memengaruhi lingkungan jauh perusahaan: fungsi pemasok dan
fungsi pelanggan.
(4) Faktor-faktor Teknologi
Untuk menghindari keusangan dan meningkatkan inovasi,
suatu perusahaan harus menyadari perubahan teknologi
keusangan dan meningkatkan inovasi, suatu perusahaan harus
menyadari perubahan teknologi yang mungkin memengaruhi
13
industrinya. Terobosan teknologi dapat menimbulkan dampak
yang dramatis dan seketika terhadap lingkungan suatu
perusahaan.
LINGKUNGAN INDUSTRI
14
FAKTA STRATEGI GLOBAL
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN
LINGKUNGAN HUKUM
Tradisi hukum
Efektivitas sistem hukum
Perjanjian dengan negara lain
Peraturan merek dagang paten
Peraturan yang memengaruhi perusahaan
LINGKUNGAN BUDAYA
Adat, norma, nilai, keyakinan
Bahasa
15
Sikap
Motivasi
Institusi sosial
Simbol kedudukan
Keyakinan agama
SISTEM POLITIK
Kebijakan luar negeri
Bentuk pemerintahan
Ideologi politik
Stabilitas pemerintahan
Kekuatan partai oposisi dan kelompok
Kegelisahan sosial
Perselisihan dan pemberontakan politik
Sikap pemerintah terhadap perusahaan asing
16
masuknya pendatang baru cukup tinggi dan pendatang baru tersebut
mungkin tidak akan membawa ancaman yang serius ketika masuk.
Terdapat enam sumber utama hambatan terhadap masuknya pendatang
baru: Skala Ekonomi, Diferensiasi Produk, Persyaratan Modal,
Kerugian Biaya yang tidak Dipengaruhi oleh Ukuran Perusahaan, Akses
terhadap Saluran Distribusi, Kebijakan Pemerintah.
17
5. Salah membaca sinyal yang akan mengindikasikan pergeseran dalam
fokus persaing atau penyempurnaan atas trategi atau taktik mereka
saat ini.
6. Terlalu menekankan pada sumber daya keuangan posisi pasar, dan
strategi pesaing sementara mengabaikan aset tak berwujud seperti tim
manajemen puncak.
7. Mengasumsikan bahwa seluruh perusahan dalam industri tersebut
memiliki batasan dan peluang yang sama.
8. Yakin bahwa tujuan strategi adalah untuk mengalahkan pesaing dan
bukan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan.
LINGKUNGAN OPERASI
Lingkungan operasi juga disebut sebagai lingkungan kompetitif atau
tugas terdiri atas faktor-faktor dalam siatuasi kompetitif yang memengaruhi
keberhasilan perusahaan dalam memperoleh sumber daya yang dibutuhkan
atau dalam memasarkan produk dan jasanya secara menguntungkan. Di
antara faktor-faktor ini, yang terpenting adalah sebagai berikut:
(1) Posisi Kompetitif Perusahaan
Penilaian atas posisi kompetitif suatu perusahaan dalam
memperbaiki peluangan perusahaan untuk mendesain strategi yang
mengoptimalkan peluang lingkungannya. Pengembangan profil
pesaing memungkinkan perusahaan untuk dapat lebih akurat
meramalkan pertumbuhan dan potensi, baik dalam jangka pendek
maupun jangka panjang.
(2) Profil Pelanggan
Pengembangan profil pelanggan dan calon calon pelanggan
perusahaan memperbaiki kemampuan manajer perusahaan untuk
merencakan operasi strategis, mengantisipasi perubahan dalam
ukuran pasar, dan untuk mengalokasikan kembali sumber daya
sedemikian rupa. Penting bagi suatu perusahaan untuk mempelajari
dengan cepat pentingnya mengidentifikasi segmen target. Banyak
perusahaan kehilangan pangsa pasar sebagai akibat dari asumsi
yang dibuat mengenai segmen target. Riset pasar dan survei
industri dapat membantu mengurangi kemungkinan perusahaan
18
mengandalkan asumsi yang salah. Hal-hal yang harus diperhatikan
adalah: geografis, demografis, psikografis dan perilaku pembeli.
(3) Pemasok
Hubungan yang dapat diandalkan antara suatu perusahaan
dengan para pemasoknya adalah penting bagi kelangsungan usaha
dan pertumbuhan jangka panjang perusahaan tersebut.
(4) Kreditor
Karena kuantitas, kualitas, harga dan aksesbilitas sumber daya
keuangan, manusia, dan bahan baku jauh dari kondisi ideal,
penilaian atas pemasok dan kreditor adalah sangat penting bagi
evaluasi yang akurat atas operasi perusahaan.
(5) Sumber Daya Manusia: Sifat Pasar Tenaga Kerja
Kemampuan suatu perusahaan untuk menarik dan
memperhatikan karyawan yang andal adalah sangat penting. Akses
suatu perusahaan kepada karyawan yang diperlukan teruatama
dipengaruhi oleh empat faktor: reputasi perusahaan sebagai
pemberi kerja, tingkat pengangguran setempat, ketersedian tenaga
kerja dengan keahlian yang diperlukan, dan hubungan perusahaan
dengan serikat pekerja.
KESIMPULAN:
Pada bab empat ini dijelaskan tentang pentingnya mengenal
lingkungan eksternal sebelum menetapkan strategi untuk
perusahaan. Faktor-faktor tersebut memiliki hubungan dengan
komunikasi, contohnya seperti Faktor dalam Lingkungan Jauh yang
di dalamnya mencakup tentang faktor ekonomi, sosial, politik,
teknologi, ekologi. Selain itu, kita juga diajak mengenal tentang
faktor yang mempengaruhi prospek perusahaan yang berasal dari
lingkungan industrinya, yang mencakup hambatan bagi masuknya
pendatang baru, kompetisi dengan pesaing, ketersedian barang
substitusi, semua poin tersebut dekat dengan ilmu komunikasi,
khususnya dalam bidang periklanan. Kita diajak mengenal tentang
cara-cara mengenali pesaing dan apa saja yang harus kita
persiapkan dalam mengatasinya.
Dalam faktor lingkungan operasi sendiri dapat kita lihat bahwa
dalam mempersiapkan strategi untuk bertahan di industri kita harus
19
memiliki kemampuan untuk membaca posisi kompetitif, pemasok,
kreditor selain itu kita harus mengenal dan mampu membaca profil
pelanggan atau dalam ilmu komunikasi bisa disamakan dengan
komunikan atau orang yang ingin kita persuasi, di sini kita harus
mengetahui hal-hal yang dekat seperti faktor geografisnya,
demografis, psikografis, dan perilaku pembali. Selain itu, sumber
daya manusia di dalam perusahaan juga sangat penting dalam
menetapkan strategi.
BAB 5
GLOBALISASI
20
pasarnya karena pelanggan merasa lebih cocok dengan produk lokal yang
mencerminkan identitas budayanya. CEO Coca-Cola, Douglas Daft,
berpendapat bahwa strategi globalisasi harus menyesuaikan dengan waktu,
ia mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan multinasional perlu ‘berpikir
global, bertindak lokal’. Pendekatan tersebut memungkinkan perusahaan
untuk membentuk citra merek global serta menciptakan produk yang
memenuhi permintaan lokal dari target pasarnya.
21
3. Orientasi Regiosentris, ketika induk perusahaan memadukan
tujuannya sendiri dengan tujuan-tujuan dari unit-unit
internasionalnya untuk mengembangkan strategi-strategi yang sesuai
dengan daerah tersebut.
4. Orientasi Geosentris, ketika suatu perusahaan internasional
mengadopsi sebuah sistem pendekatakan untuk membuat keputusan
strategis yang menekankan pada integrasi global.
FAKTA STRATEGI
22
Daftar Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih
Lokasi Manufaktur di Luar Negeri
Faktor Ekonomi
1. Ukuran penduduk Nasional Bruto – PNB dan proyeksi tingkat
pertumbuhan
2. Posisi nilai tukar mata uang
3. Ukuran pasar untuk produk-produk perusahaan: tingkat
pertumbuhan
Faktor Politik
4. Bentuk dan stabilitas pemerintahan
5. Sikap pemerintah, pelanggan, dan persaingan terhadap investasi
swasta dan asing
6. Tingkat diskriminasi antiproduk asing
Faktor Geografis
7. Pilihan lokasi untuk pasar ekspor
8. Ketersediaan bahan baku lokal
9. Ketersediaan listrik, air, dan bahan bakar
Faktor Tenaga Kerja
10. Ketersediaan tenaga kerja manajerial, teknis, dan kantor yang
mampu berbicara dalam bahasa asal dari perusahaan induk
11. Tingkat keahlian dan disiplin di semua tingkatan perusahaan
12. Tingkat dan sifat dari suara karyawan dalam manajemen
Faktor Pajak
13. Tren tarif pajak
14. Perjanjian perpajakan bersama antara negara asal dengan negara-
negara lain
15. Ketersediaan proteksi tarif
Faktor Sumber Modal
16. Biaya pinjaman lokal
17. Sistem perbankan modern
18. Bantuan kredit pemerintah untuk bisnis baru
Faktor Bisnis
19. Kondisi sistem pemasaran dan distribusi
20. Margin laba normal dalam industri perusahaan
21. Situasi persaingan dalam industri perusahaan, apakah terdapat
kartel?
PERENCANAAN STRATEGIS GLOBAL
23
Tren baru-baru ini menuju ke arah pengingkatan aktivisme dari
para pemangku kepentingan telah menambah kompleksitas perencanaan
strategis bagi perusahaan global. Aktivisme pemangku kepentingan
(stakeholder activism), mengacu pada tuntutan yang dikenakan kepada
perusahaan global oleh lingkungan asing di mana perusahaan
beraktivitas, terutama oleh pemerintah asing.
Industri Multidomestik
Industri Global
FAKTA STRATEGI
24
Memilih negara sasaran secara strategis dan bukan secara
oportunis
Melaksanakan fungsi-fungsi bisnis di tempat yang paling efisien
– tidak ada bias negara asal
Menekankan ada partisipasi di tiga serangkai – Amerika Utara,
Eropa, Jepang
3. Operasi dan Produk Global
Menggunakan proses operasi inti yang umum di seluruh dunia
guna memastikan kuantitas dan keseragaman
Produk yang global guna memperoleh keunggulan biaya dan
pasar yang terbaik
4. Teknologi serta Penelitian dan Pengembangan Global
Mendesain produk global, tetapi juga mempertimbangkan
perbedaan-perbedaan regional
Mengelola pekerjaan pengembangan secara terpusat, tetapi
melaksanakannya secara global
Tidak menduplikasi aktivitas penelitian dan pengembangan serta
pengembangan produk, memperoleh skala ekonomi
5. Pendanaan Global
Mendanai secara global guna memperoleh biaya terendah
Melakukan lindung nilai jika dibutuhkan guna melindungi
terhadap risiko mata uang
Menentukan harga dalam mata uang lokal
Mendaftarkan saham di bursa-bursa saham luar negeri
6. Pemasaran Global
Memasarkan produk global, tetapi menyediakan diskresi
regional jika skala ekonomi tidak terpengaruh
Mengembangkan merek-merek global
Menggunakan praktik dan tema inti pemasaran global
Secara stimulan memperkenalkan produk-produk global baru di
seluruh dunia
25
pada sejumlah faktor keberhasilan penting yang diperlukan untuk dapat
berhasil pada arena kompetitif tertentu. Ketika suatu perusahaan harus
mempertimbangkan banyak faktor semacam ini, persyaratan untuk berhasil
semakin meningkat kompleksitasnya. Keragaman, variabel kedua,
mengacu pada luasnya lingkup usaha suatu perusahaan. Jika suatu
perusahaan menawarkan banyak lini produk, tingkat keragaman menjadi
tinggi.
KESIMPULAN
26
BAB 6
ANALISIS INTERNAL
Kilasan Umum Analisis Intern Para manajer mengukur makna strategi dari
kompetensi intern perusahaan berdasarkan peluang dan ancaman yang ada
dalam lingkungan persaingan industri perusahaan. Inti dari strategi yang
terumuskan secara baik adalah kesesuaian yang tepat antara peluang dan
ancaman yang dihadapi perusahaan dengan kekuatan dan kelemahan
perusahaan itu sendiri.
27
Analisi SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk membantu
analisis strategi. Cara yang paling lazim adalah memanfaatkannya sebagai
kerangka acuan logis yang mempedomani pembahasan sistematik tentang
situasi perusahaan dan alternative - alternatif pokok yang mungkin
dipertimbangkan perusahaan.
28
Aktivitas pendukung, Aktivitas didalam perusahaan yang membantu
perusahaan secara keseluruhan melalui penyedian infrastruktur atau
input yang memungkinkan aktivitas primer untuk berjalan secara
berkesinambungan.
PROFILE PERUSAHAAN
29
KESIMPULAN
Pada bab ini berjudul Analisis Internal perusahaan yang mana berkaitan
dengan komunikasi organisasi dalam sebuah perusahaan. Komunikasi
Organisasi merupakan bentuk pertukaran pesan antara unit-unit
komunikasi yang berada dalam organisasi tertentu. Organisasi sendiri
terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis
antara yang satu dengan yang lainnya dan berfungsi dalam suatu
lingkungan. Komunikasi organisasi melibatkan manusia sebagai subyek
yang terlibat dalam proses menerima, menafsirkan, dan bertindak atas
informasi.
30
kebutuhan organisasi akan suatu perubahan dan kebutuhan karyawan
akan keamanan (Gregory, 41:2004).
31
BAB 7
1. Profitabilitas
2. Produktivitas
3. Posisi kompetetitif
4. Pengembangan karyawan
5. Hubungan dengan karyawan
6. Kepemimpinan teknologi
7. Tanggung jawab kepada masyarakat
1. Fleksibel
2. Terukur
3. Memotivasi
4. Sesuai
5. Dapat dipahami
STRATEGI UMUM
Istilah umum untuk gagasan inti ini adalah strategi umum , dari suatu
skema yang dikembangkan oleh Michael Porter , banyak perencana yakin
bahwa strategi jangka panjang sebaiknya diturunkan dari usaha perusahaan
untuk mencari keunggulan kompetetitif berdasarkan pada salah satu dari
tiga strategi umum:
32
Para pendukung strategi umum yakin bahwa masing-masing dari pilihan
ini dapat menghasilkan imbal hasil Di atas rata-rata untuk suatu perusahaan
dalam suatu industri. Namun , keberhasilan strategi-strategi ini disebabkan
oleh alasan yang berbeda:
STRATEGI UTAMA
33
3. Pengembangan produk : melibatkan modifikasi substansi terhadap
produk yang ada saat ini atau penciptaan produk yang baru , namun
terkait yang dapat dipasarkan pada pelanggan saat ini melalui
saluran distribusi yang sudah ada.
4. Inovasi : tidak melalukan inovasi adalah sesuatu yang semakin
beresiko baik pasar maupun konsumen maupun pasar industri
mengharapkan perubahan dan perbaikan berkala atas produk yang
ditawarkan.
5. Integrasi horizontal : strategi umum perusahaan , strategi jangka
panjang perusahaan yang didasarkan pada pertumbuhan melalui
akuisisi satu atau lebih perusahaan serupa yang beroperasi pada
tahapan yang sama dari rantai produksi pemasaran.
6. Integritas vertikal : ketika strategi utama suatu perusahaan adalah
mengakuisisi perusahaan – perusahaan yang memasok input-nya
atau mengakuisisi perusahaan –perusahaan merupakan konsumen
dari output-nya.
7. Diversifikasi konsentris : melibatkan akuisisi atas bisnis-bisnis
yang berkaitan dengan perusahaan yang mengakuisisi dalam
teknologi , pasar , ataupun produk.
8. Diversifikasi konglomerasi : suatu perusahaan , terutama yang
sangat besar berencana untuk mengakuisisi suatu bisnis karena
bisnis tersebut merupakan peluang investasi paling menjanjikan
yang sudah tersedia.
9. Putar haluan : karena satu atau berbagai alasan , suatu perusahaan
dapat mengalami penurunan laba , diantara alasan tersebut adalah
resesi ekonomi , inefisiensi produksi , dan terobosan inovatif yang
dilakukan oleh pesaing.
10. Divestasi : melibatkan penjualan perusahaan atau suatu komponen
utama dalam perusahaan
11. Kepailitan : kegagalan perusahaan memainkan peranan yang
semakin penting dalam perekonomian Amerika , dalam satu
minggu , rata-rata lebih dari 300 perusahaan mengalami kegagalan
dan mengajukan kepailitan ( bankruptcy)
12. Ventura bersama : perusahaan – perusahaan komersial yang
diciptakan dan dioperasikan untuk kepentingan para pemilik
34
13. Aliansi strategis : persekutuan yang berlangsung selama
periodetertentu di mana para sekutu menyumbangkan keterampilan
dan keahlian mereka untuk suatu proyek kerjasama
14. Konsorsium , keiretsu , dan chaebol : hubungan besar yang saling
terkait antara perusahaan – perusahaan dalam suatu industri
15. Likuidasi : strategi utama perusahaan tersebut biasanya dijual di
bagian –bagiannya secara terpisah , kadang kala bisa dijual secara
keseluruhan , tetapi hanya seharga nilai aset berwujudnya dan bukan
sebagai perusahaan yang masih memiliki kelangsungan usaha.
KESIMPULAN :
Dengan miliki strategi yang tepat akan membantu proses tujuan jangka
panjang perusahaan secara efektif dan efisien , komunikasi merupakan
proses yang rumit , dalam rangka menyusun strategi komunukasi diperlukan
pemikiran dengan mempertimbangkan faktor-faktor oendukung dan faktor –
faktor penghambat. Tujuan jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang
dicoba untuk dicapai oleh perusahaan selama periode waktu tertentu ,
biasanya lima tahun. Strategi utama di definisikan sebagai pendekatan
komperehensif yang mengarahkan pada tindakan- tindakan utama yang
dirancang untuk mencapai tujuan jangka panjang .
BAB 8
STRATEGI BISNIS
35
pembuat perbedaan, yaitu kemampuan untuk memberikan hal baik dari
jenis, tampilan dan faktor lain yang membedakannya dari para pesaing lain.
Pemanfaatan berbagai strategi secara maksimal secara berkesinambungan
akan memberi pengaruh bagi keunggulan bisnis serta mengahsilkan
keuntungan tertinggi.
36
-Semakin cepat produk dihasilkan semakin cepat siklus produk sampai ke
pasar.
-Tanggapan pelanggan.
Industri terfragmentasi adalah industri dimana tidak ada usaha bisnis lain
yang memiliki pangsa pasar dan mempengaruhi industri tersebut. Strategi
bisnis industri ini berhaluan strategi biaya rendah atau diferensiasi atau juga
dapat berfokus pada salah satu keunggulan kompetitif berikut ini:
Industri Global
37
1. Pendekatan pada cakupan pasar global.
Kesimpulan:
Agar aktivitas produksi, distribusi dan pemasaran bisnis menjadi efektif dari
segi biaya diperlukan komunikasi organisasi pada setiap anggota perusahaan
sehingga mereka dapat menerima informasi dengan baik, lalu diperlukan
kepemimpinan yang mumpuni dari para manajer agar para anggota lainnya
dapat bekerja sesuai regulasi dan secara intergratif. Selain komunikasi
organisasi diperlukan juga komunikasi bisnis terkait pada komunikasi
vertikal yaitu hubungan komunikasi atasan dan bawahan, komunikasi
horizontal yaitu hubungan komunikasi antar sesama bawahan.
38
dengannya. Adanya tanggapan cepat dari pelanggan juga merupakan faktor
yang mempengaruhi keberhasilan suatu komunikasi.
BAB 9
STRATEGI MULTIBISNIS
39
Matriks Daya Tarik Industri – Kekuatan Bisnis, matriks yang
menggunakan multifaktor untuk menilai daya tarik industri dan kekuatan
bisnis dengan cara menggantikan tolak ukur sumbu tinggi/rendah dengan
sumbu tinggi/sedang/rendah sehingga tercipta perbedaan yang lebih baik
pada portofolio bisnis.
40
6. Kapabilitas Umum
7. Keahlian Khusus
8. Hubungan Eksternal
9. Keputusan-keputusan Utama
10. Perubahan-perubahan besar
Kesimpulan:
41
BAB 10
IMPLEMENTASI
42
3. melakukan pengalihdayaan atau fungsi-fungsi yang tidak penting
Tujuan jangka pendek adalah hasil terukur yang dapat dicapai atau
dimaksudkan untuk dapat dicapai dalam waktu satu tahun atau kurang.
Tujuan jangka pendek merupakan hasil yang spesifik dan biasanya
kuantitatif , yang ditetapkan oleh para manajer operasi untuk dicapai dalam
waktu dekat.
43
1. Terukur
2. Prioritas
1. Kekhususan
2. Rentang waktu
3. Peserta yang mengembangkannya
44
Saat ini semakin banyak perusahaan yang melakukan
pengalihdayaan pada hampir seluruh fungsi dalam bisnisnya – pemasaran ,
desain produk , dan operasi komputer hanya merupakan beberapa fungsi
selain beberapa fungsi yang biasanya secara teratur dialihdayakan oleh
beberapa perusahaan. Hal penting yang perlu dipahami pada titik ini adalah
bahwa aktivitas fungsional yang telah lama dikaitkan dengan pelaksanaan
pekerjaan dari organisasi bisnis manapun semakin banyak yang diserahkan
kepada pengalihdayaan jika dapat dilakukan lebih ek=fektif dari segi biaya
oleh penyedia lainnya. Jadi , hal ini tersebut menjadi begitu penting bagi
para manajer yang menerapkan rencana strategis untuk berfokus pada
aktivitas – aktivitas perusahaan pada fungsi – fungsi yang dianggap penting
bagi keunggulan kompetetif perusahaan dan untuk mencari pihak – pihak
lain diluar struktur perusahaan untuk menyediakan fungsi – fungsi yang
perlu , namun tidak dalam lingkuo , kompetensi inti dari perusahaan
tersebut.
45
5. Kebijakan mengurangi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan
harian yang repetitif
6. Kebijakan meredam resistensi atau penolakan terhadap strategi yang
dipilih oleh para anggota organisasi.
7. Kebijakan menawarkan jawaban yang telah ditentukan sebelumnya
bagi masalah-masalah rutin
8. Kebijakan memberikn manajer suatu mekanisme untuk menghindari
pengambilan keputusan yang dilakukan secara tergesa-gesa dan
tidak dipikirkan masak-masak dalam operasi yang berubah.
46
bersifat intensif teknologi misalnya , pada umumnya perusahaan
membelanjakan 4 dan 6 persen , masing-masing dari penjualannya untuk
kegiatan R&D
KESIMPULAN :
47
BAB 11
STRUKTUR ORGANISASIONAL
48
menyediakan produk/jasa yang berbeda dari divisi lainnya. Divisi
biasanya bertanggung jawab atas laba sehingga memfasilitasi
penilaian akurat atas laba dan rugi.
4. Struktur Organisasi Matriks; struktur yang mana personel fungsional
dan staf ditugaskan ke suatu bidang fungsional dasar ataupun kepada
seorang manajer proyek atau produk. Struktur ini memiliki dua
saluran wewenang, tanggung jawab atas kinerja, evaluasi, dan
kendali.
5. Struktur Tim-Produk; struktur yang dimana menugaskan para
manajer dan spesialis fungsional ke suatu produk, proyek, atau tim
proses baru yang diberdayakan untuk membuat keputusan utama
mengenai produknya. Para anggota tim ditugaskan secara permanen
dalam kebanyakan kasus. Struktur ini berusaha untuk
menyederhanakan dan memperkuat fokus dari sumber daya produk,
proyek, pasar, pelanggan, atau inovasi yang sempit namun penting
secara strategis.
49
mengurangi biaya, waktu, dan gaji sehingga menghasilkan
penghematan biaya dan perbaikan yang besar dalam kecepatan.
50
untuk menyelesaikan fungsi-fungsi lainnya yang dipergunakan guna
menyediakan produk/jasa bagi organisasi “tuan rumah”
Kesimpulan:
51
BAB 12
52
sulit. Prinsip merupakan standar dari pemimpin yang mengutamakan rasa
kejujuran, integritas dan perilaku yang etis.
Kesimpulan:
53
sangat diperlukan bila organisasi ingin sukses. Karena kepemimpinan
mempengaruhi aktifitas-aktifitas sebuah kelompok kearah pencapaian
tujuan bersama. Sedangkan dalam budaya organisasi sebuah budaya
organisasi terbentuk dari sebuah ide dan diikuti oleh lahirnya organisasi.
Atau dapat juga muncul ketika para anggota berinteraksi satu sama lain
untuk memecahkan masalah-masalah pokok organisasi yakni masalah
integrasi internal dan adaptasi eksternal. Untuk menuangkan ide atau
memecahkan masalah-masalah pokok organisasi, dibutuhkan sebuah
komunikasi yang baik dari seorang komunikator kepada komunikan agar
saat pembentukan budaya organisasi, para pendengar (komunikan) dapat
mencerna perkataan atau ide yang diberikan komunikator dengan baik dan
terciptalah sebuah budaya organisasi yang baik dari rundingan atau
komunikasi kelompok yang di lakukan. Tanpa adanya komunikasi yang
baik, mungkin sebuah budaya organisasi tak akan tercipta dengan baik.
Komunikasi di sini tak hanya berbentuk lisan, namun dapat juga dengan
sikap seorang pimpinan kepada anggota dan sebagainya.
54
Bab 13
PENGENDALIAN STRATEGIS
Strategis berorientasi pada masa depan, dirancang agar dapat
tercapai dalam beberapa tahun mendatang dan berdasarkan pada beberapa
asumsi manajemen mengenai banyaknya peristiwa yang belum terjadi.
Pengendalian strategis atau strategic control adalah usaha manajemen untuk
melacak suatu strategi apakah telah dilakasanakan dengan mendeteksi
masalah masalah atau perubahan-perubahan dalam asumsi dasarnya, dan
membuat penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan, pengendalian strategis
ditujukan untuk mengarahkan perusahaan pada tujuan strategis jangka
panjangnya dalam situasi yang tidak pasti dan sering kali berubah.
a. Pengendalian premis
Setiap strategi didasari pada perencanaan atas premis tertentu
yaitu asumsi atau prediksi. Proses manajemen dari pemeriksaan
55
secara sistematis dan terus-menerus untuk menentukan apakah
pemikiran yang menjadi dasar strategi masih berlaku atau tidak. Jika
sebuah premis utama tidak lagi terpenuhi, strategi itu mungkin harus
dirubah. Lebih cepat suatu premis yang tidak sah dapat dikenali atau
ditolak, maka semakin baik peluang suatu perubahan yang dapat
diterima dalam strategi yang dapat digunakan. Perencanaan
pemikiran terutama berkaitan dengan faktor lingkungan dan industri.
Menurut Pearce dan Robinson ada berbagai premis yang biasa
diamati, di antaranya adalah premis perencanaan yang sangat
berhubungan dengan lingkungan dan industry. Faktor lingkungan
yang dicermati diantaranya adalah tingkat inflasi, teknologi, tingkat
bunga, regulasi dan berbagai perubahan social budaya yang ada.
Sedangkan faktor-faktor industry diantaranya adalah pesaing,
pemasok, produk substitusi, dan hambatan-hambatan untuk masuk
dalam suatu industry dijadikan sebagai asumsi – asumsi strategis.
Strategi – strategi sering kali didasarkan pada banyak premis, baik
utama maupun minor, mengenai variabel lingkungan dan industri.
Melacak semua pemikiran ini merupakan pemborosan karena luar
biasa mahal dan menghabiskan banyak waktu.
b. Pengamatan strategis
Berdasarkan sifatnya, pengendalian premis merupakan
pengendalian terfokus, tapi pengamatan strategis bersifat tidak
terfokus. Pengamatan strategis dirancang untuk memantau secara
luas berbagai peristiwa di dalam dan diluar perusahaan yang
mungkin sekali memengaruhi jalannya strategi. Ide dasar dibalik
pengamatan strategis begitu penting, namun informasi yang tidak
diantisipasi mungkin ditemukan oleh suatu pemantauan umum dari
sumber – sumber informasi yang banyak. Pengamatan strategis harus
dipertahankan agar tetap tidak terfokus dan harus merupakan sebuah
“pemindai lingkungan” yang fleksibel.
c. Pengendalian berupa peringatan khusus
Pengendalian sinyal khusus ini adalah pertimbangan kembali
mendalam, sering dan cepat dari perusahaan, karena kejadian yang
mendadak atau tidakdiharapkan. Kejadian ini memerlukan penilaian
56
kembali yang segera dan intensif atas strategi perusahaan dan situasi
strategi sekarang. Keempat tipe tersebut mempunyai tujuan umum
yang sama, yaitu untuk menilai apakah strategi harus diubah sejalan
dengan kejadian-kejadian yang berkembang. Tidak seperti
pengendalian operasional, pengendalian strategi didesain untuk
secara berkesinambungan dan proaktif menanyakan arah dasar
strategi. Baik pengendalian operasional maupun pengendalian
strategi, kedua-duanya diperlukan untuk mengelola proses strategi
secara efektif
d. Pengendalian atas implementasi
Implementasi strategi bisanya terdiri atas rangkaian langkah-
langkah, programprogram, investasi, serta berbagai hal yang terjadi
selama periode waktu yang lama. Pengendalian implementasi
didisain untuk menilai apakah strategi secara keseluruhan harus
diubah, sejalan dengan hasil yang berkaitan dengan tindakan
implementasi strategi secara keseluruhan.
57
kemampuannya dalam mengendalikan dan melakukan penyesesuain atas
strategis yang dijalankan.
Kesimpulan:
58
BAB 14
Meliputi:
• Penentuan (Define)
• Pendekatan Antisipasi
59
• Lakukan Kebiasaan Menciptakan Proses Yang Sempurna (Error free)
dengan 5 sifat:
Radikal Inovasi
sebagai radikal pada pasar yang ada dan pelanggan dapat gagal membayar
pada saat produk, proses, atau teknologi baru dikeluarkan ketika terjadi
pemaksaan pasar, ada kepentingan, atau ada ketertarikan pada bisnis tertentu
bukan kpd keinginan pasar.
Kewirausahaan
60
Adalah proses membawa ide-ide dan tindakan-tindakan kreatif dan inovatif
secara bersama-sama dengan keahlian manajemen dan organisasi yang
diperlukan untuk memobilisasi orang - orang, uang, dan sumber – sumber
operasi yang tepat untuk memenuhi sebuah kebutuhan tertentu dan
menciptakan kesejahteraan.
61
Kesimpulan :
62
Daftar Pustaka
63