DISUSUN OLEH:
Kelas : F/KM/I
Kelompok: 11
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang............................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan........................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................ 2
2.1 Pengertian wara’i............................................................................................. 2
2.2 Dalil Naqli Tentang Wara’ ............................................................................. 2
2.3 Manfaat Wara’..................................................................................................2
BAB 3PENUTUP................................................................................................. 8
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 8
3.2 Saran............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Menghadap Qiblat
Suatu hikayat.
Ada dua orang pergi merantau untuk mencari ilmu. Merekapun belajar bersama-sama.
Setelah berjalan bertahun-tahun, mereka kembali pulang. Ternyata satu alim, sedang satunya
lagi tidak. Kemudian pernyataan ini menarik perhatian para ulama’ ahli fiqh daerah tersebut,
lalu mereka bertanya kepada dua orang tadi, mengenai perbuatannya waktu sedang
mengulang sendiri pelajarannya dan duduknya di waktu belajar. Atas hasil pertanyaan itu,
mereka mengetahui bahwa orang alim tadi setiap mengulang pelajarannya selalu menghadap
qiblat dan kota di mana ia mendapat ilmu. Tapi yang tidak alim, justru membelakanginya.
Dengan demikian ahli fiqh dan para ulama sepakat bahwa orang yang menjadi alim tadi
adalah atas berkahnya menghadap qiblat sebab itu dihukumi sunah, kecuali bila terpaksa. Dan
berkah orang-orang muslimin disana, sebab kota tersebut tidak pernah kesepian dari orang-
orang ibadah dan berbuat kebajikan. Yang jelas, untuk setiap malam pasti ada walaupun satu
orang ahli ibadah yang mendo’akan kepadanya.
Hendaknya pula banyak-banyak melakukan shalat dengan khusyu’ sebab dengan begitu akan
lebih memudahkan mencapai kesuksesan belajar. Syi’ir gubahan Syaikhul Jalil Al-Hajjaj
Najmuddin Umar bin Muhammad An-Nasafi dibawakan untukku:
Pelajar hendaknya selalu membawa buku untuk dipelajari. Ada dikatakan : “Barangsiapa tak
ada buku di sakunya, maka tak ada hikmah di hatinya.” Lalu buku itu hendaknya berwarna
putih. Juga hendaknya membawa botol dawat, agar bisa mencatat segala pengetahuan yang di
dengar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dikutip dari kitab Ta’alim Mutaalim. Sikap Wirai (berhati-hati), secara syara’ wira’i berarti
tidak melakukan dosa-dosa kecil apalagi besar sehingga ia sangat berhati-hati dalam urusan
transaksi dengan manusia menyangkut barang dan hal yang halal dan haram.
Jika orang yang manuntut ilmu semakin wira’i maka ilmunya lebih manfaat dan
belajarnya lebih mudah, serta faedahnya (hasilnya) lebih banyak.
B. Saran
Demikian pentingnya seseorang berlaku wira'i dalam kehidupannya sehingga mereka yang
memelihara dirinya dari hal-hal yang syubhat maka akan terjaga agama dan kehormatannya.
Demikian pula sebaliknya, mereka yang tidak menjaga diri dari hal-hal yang syubhat maka
akan terjerumus ke dalam sesuatu yang haram.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.bacaanmadani.com/2017/08/pengertian-wara-dalil-manfaat-dan.html
https://www.slideshare.net/fatkulamri/talim-mutaallim-bab-11-wirai-pada-masa-belajar
https://smrstory.wordpress.com/2015/07/30/sifat-wirai-ketika-menuntut-ilmu/