Laporan ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Tugas Magang 3
Disusun Oleh :
FAKULTAS TARBIYAH
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah Disahkan oleh Dosen Pembimbing
Hari : Selasa
ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Estafet Writing dalam
meningkatkan keterampilan menulis teks report. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik
di kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitian
yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus penelitian,
yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi KBM. Hasil
penelitian metode pembelajaran ini meningkatkan nilai hasil belajar peserta didik dengan
jumlah persentase sebesar 63,89%. Selain terjadi peningkatan pada hasil belajar, metode
Estafet Writing ini membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar.
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Menulis Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri”
Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini disusun dan diajukan sebagai bukti
telah dilakukan kegiatan Magang 3 di SMKN 2 Kota Kediri. Meskipun sangat sederhana
dan banyak kekurangan, laporan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi
Penulis menyadari bahwa tugas ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya
bantuan, bimbingan, dan pemberian motivasi dari berbagai pihak. Maka dengan segala
Dr. Nur Chamid, M.M. selaku ketua Institute Agama Islam Negeri (IAIN)
Kediri.
Drs. Mashari Krisna Edy, M.Pd selaku Kepala SMKN 2 Kota Kediri yang turut
Magang 3.
Gunarsih, S.Pd selaku guru pamong yang telah meluangkan banyak waktu dan
Bapak dan Ibu Guru, karyawan-karyawati SMKN 2 Kota Kediri yang telah
Magang 3.
iv
Siswa-siswi yang telah bersedia menjadi anak didik kami. Semoga diberikan
kemudahan dalam menuntut ilmu yang bermanfaat, dan dapat mencapai cita-
pelaksanaan Magang 3.
Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan PTK ini baik langsung
Kami menyadari bahwa tugas dan laporan ini masih banyak kekurangan,
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Penulis,
Fadilatul Fauziah
v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vi
BAB I..................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................... 4
A. Tinjauan Kepustakaan ................................................................................................ 4
B. Hipotesis Tindakan ................................................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................................ 12
A. Setting Penelitian ...................................................................................................... 12
B. Subyek Penelitian ..................................................................................................... 12
C. Rencana Tindakan .................................................................................................... 13
D. Jenis Dan Sumber Data ............................................................................................ 15
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 16
F. Teknik Analisa Data ................................................................................................. 16
BAB IV ................................................................................................................................ 20
A. Penelitian Awal ........................................................................................................ 20
B. Siklus 1 ..................................................................................................................... 22
C. Siklus 2 ..................................................................................................................... 26
D. Pembahasan .............................................................................................................. 30
BAB V ................................................................................................................................. 34
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 34
B. Saran ......................................................................................................................... 34
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 36
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bahasa Inggris ada empat keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh
siswa, yaitu listening, speaking, reading, dan writing. Jika salah satunya diabaikan,
maka akan mempengaruhi keterampilan yang lain karena semua keterampilan itu
saaling terkait satu sama lain. Menulis (writing) sebagai salah satu keterampilan bahasa
harus diajarkan secara maksimal karena bahasa tidak hanya dalam bentuk lisan tetapi
juga dalam bentuk tertulis. Melalui tulisan, siswa dapat menyampaikan ide, imajinasi,
Menulis adalah keterampilan yang sulit bagi banyak siswa. Hal ini disebabkan
“menulis tidak hanya menyatukan kalimat secara benar dan tepat dalam segi tata
bahasa, namun juga ide-ide dalam kalimat-kalimat itu perlu disusun secara logis
sehingga teks yang dibuat menjadi koheren dan mudah dipahami oleh pembaca”
Dari penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti, mayoritas siswa kelas 11 OTKP
SMKN 2 Kediri masih mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis teks bahasa
Inggris. Siswa belum bisa menyelesaikan tugas menulis yang diberikan dalam waktu
yang telah ditentukan. Para siswa meminta tugas menulis untuk dijadikan PR. Namun
saat tugas dikumpulkan, dapat diketahui bahwa tulisan mereka adalah hasil browsing/
translate dari internet. Beberapa siswa juga masih belum bisa mengembangkan topik
yang diberikan. Siswa juga kurang termotivasi dalam belajar bahasa Inggris. Hal ini
disebabkan karena guru sering menggunakan metode yang sama disetiap pertemuan
1
pelajaran bahasa Inggris yang membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran bahasa
Inggris, ditambah lagi jadwal bahasa Inggris kelas XI OTKP 4 ini adalah pada jam
Motivasi siswa dalam belajar adalah hal terbaik untuk menyelesaikan semua
masalah belajar. Jika mereka termotivasi, mereka akan terlibat dalam belajar bahasa
asing secara mandiri. Motivasi siswa juga memberikan upaya untuk meningkatkan
mempelajarinya. Salah satu cara untuk memotivasi siswa dalam belajar bahasa adalah
dengan menggunakan teknik dan media yang efektif. Teknik yang efektif akan
membuat siswa menjadi lebih kreatif. Selain menggunakan teknik yang efektif, guru
Didalam penelitian ini peneliti menerapkan Estafet Writing sebagai salah satu
teknik yang efektif dalam pengajaran menulis. Estafet Writing adalah salah satu teknik
untuk mengajar menulis yang dapat diterapkan dalam kelompok (kooperatif). Menulis
dalam kelompok dapat memotivasi siswa dalam kegiatan menulis, penelitian, diskusi,
peer evaluation, dan lain-lain (Harmer, 2004). Dengan penerapan Estafet Writing, siswa
yang memiliki keterampilan menulis yang baik diharapkan dapat membantu siswa lain
Berdasarkaan hal-hal yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah: Bagaimana penerapan metode Estafet Writing dapat meningkatkan hasil
belajar Bahasa Inggris bagi siswa kelas 11 OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri?
C. Tujuan Penelitian
SMKN 2 Kediri setelah diterapkannya metode Estafet Writing pada materi Recount
Text
D. Manfaat Penelitian
Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah teori baru
Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang
3
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Kepustakaan
1. Menulis
Dalam bahasa Inggris ada empat keterampilan yang harus dikuasai, yaitu
listening, speaking, reading, dan writing. Linse (2005) menyatakan bahwa menulis
adalah kombinasi dari suatu proses dan hasil menulis. Proses ini mengacu pada tindakan
mengumpulkan ide yang kemudian disajikan dengan gaya yang mudah dipahami oleh
menulis adalah keterampilan yang sulit. Dalam menulis, penulis harus tahu cara
menyusun kalimat secara akurat. Kesulitan lainnya adalah penulis harus tahu bagaimana
menggunakan kata yang tepat untuk berbagai jenis tulisan. Banyak siswa yang juga
mereka. Karena, menulis melibatkan lebih dari menyusun kalimat dalam tata bahasa
yang benar dan tepat. Ide-ide dalam kalimat perlu disusun secara logis sehingga mereka
membuat teks yang koheren dan mudah dipahami oleh pembaca (Hadfield & Hadfield,
2008).
Sebagai kombinasi antara proses dan hasil menulis, penulis harus melakukan
beberapa langkah di bawah ini sebagai proses dalam menulis. Langkah-langkah itu
adalah:
4
1. Prewriting
langkah ini penulis harus menghasilkan ide-ide dan menyusun pikiran mereka. Para
peneliti telah menemukan bahwa ketika tugas menulis menjadi lebih kompleks dan
memerlukan pemikiran yang lebih abstrak, maka penulis juga memerlukan lebih
pikiran tentang apa yang harus ditulis dan setelah itu memilih ide dan
2. Writing
langkah ini penulis harus memperluas ide-ide umum yang telah ditulis dalam langkah
prapenulisan. Inti dari langkah ini adalah menyampaikan pemikiran di atas kertas. Ide-
ide tersebut dapat disusun ulang, ditambahkan, dan diedit pada langkah revisi.
3. Revising
sering diabaikan dalam proses penulisan. Terkadang, siswa dan guru merasa bahwa
mereka telah menulis makalah yang cukup. Tetapi, merevisi memiliki potensi terbesar
untuk belajar. Saat merevisi, siswa belajar teknik untuk membuat tulisan mereka lebih
baik — teknik yang dapat mereka terapkan saat mereka menyusun konsep berikutnya.
Siswa akan melihat versi "sebelum" dan "setelah", dan dengan membandingkan
5
tulisan menjadi lebih baik (Sundem, 2006). Dalam merevisi teks, akan lebih baik jika
memeriksa beberapa komponen seperti bahasa yang digunakan (tata bahasa, kosa
b. Mengajar Menulis
(Brown, 2007). Mengajar tidak hanya mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa
tetapi juga membimbing dan membantu siswa untuk mempelajari sesuatu. Menulis
telah menjadi salah satu keterampilan bahasa yang harus diajarkan secara maksimal.
Karena dalam konteks pendidikan, ujian terbanyak, baik yang menguji kemampuan
siswa untuk mengukur pengetahuan mereka (Harmer, 2004). Oleh karena itu, guru
harus memberikan perhatian lebih dalam mengajar menulis. Dalam mengajar bahasa
1. Motivator
Dalam mengajar menulis guru harus menjadi motivator bagi siswa dengan
dengan mengatakan manfaat dari keiatan terseebut, dan mendorong siswa untuk
Dengan menjadi motivator bagi siswa, siswa akan lebih termotivasi dalam belajar
menulis.
6
2. Sumber Daya
Guru harus menjadi sumber bagi siswa. Ini berarti bahwa guru harus siap
memberikan informasi pada siswa. Guru perlu memberi tahu siswa bahwa iabersedia
dan bersiap untuk melihat pekerjaan siswa ketika menulis dan menawarkan saran
Sebagai penyedia umpan balik, guru harus menanggapi apa yang telah ditulis
siswa. Guru dapat memberikan koreksi untuk pekerjaan siswa sebagai tanggapan.
Koreksi tersebut adalah koreksi dalam tata bahasa, tanda baca, konten, dll.
Menulis adalah salah satu keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh siswa,
namun menuuliis juga keterampilan yang sulit bagi banyak siswa. Guru mempunyyai
peran penting untuk mendorong siswa menulis. Guru harus memberi mereka banyak
tertulis. Guru harus menemukan cara menulis yang mudah bagi mereka, salah satunya
adalah dengan menggunakan teknik yang efektif untuk mengajarkannya. Ada beberapa
teknik yang dapat digunakan oleh guru untuk mengajar menulis, yaitu:
1. Jigsaw
Teknik jigsaw adalah teknik mengatur aktivitas kelas yang membuat siswa
saling bergantung satu sama lain untuk berhasil (Wikipedia, 2015) Guru memecah
siswa menjadi beberapa kelompok dan membagi tugas untuk menyelesaikan puzzle
(jigsaw). Dalam teknik ini, ada dua jenis kelompok: satu kelompok ahli dan beberapa
kelompok asli. Kelompok ahli yang terdiri dari siswa ahli harus menjelaskan materi
7
kepada kelompok asli.
Team Pair Solo adalah teknik mengajar bahasa Inggris di mana siswa akan
melakukan tugas dalam tim, berpasangan, dan secara individu. Ini dirancang untuk
memotivasi siswa untuk mengatasi dan berhasil pada masalah yang awalnya di luar
kemampuan mereka.
Ini adalah teknik yang melibatkan tiga langkah kooperatif. Selama langkah
pertama, individu berpikir dalam hati tentang pertanyaan yang diajukan oleh guru.
Individu berpasangan selama langkah kedua dan bertukar pikiran. Pada langkah
ketiga, pasangan membagikan tanggapan mereka dengan pasangan lain, tim lain, atau
4. Estafet Writing
diadopsi menjadi metode pengajaran. Aturan keduanya sama; anggota kelompok harus
anggota grup harus menulis paragraf satu per satu. Sehingga, semua paragraf yang
ditulis oleh anggota grup akan menjadi teks. Menurut Sitti Syathariah (2011), Estafet
Writing adalah salah satu jenis pembelajaran aktif atau learning by doing yang
menyenangkan.
Dalam Estafet Writing, siswa akan belajar menulis dalam kelompok dan para
8
secara individual. Setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk
untuk menulis kalimat/ paragraf satu per satu, sehingga mereka memiliki porsi yang
sama untuk menulis teks. Selain itu, para siswa dapat bekerja dengan kelompok
Estafet Writing akan membantu siswa untuk menghasilkan teks yang baik,
karena dalam Estafet Writing siswa belajar mengembangkan ide umum mereka
menjadi paragraf. Dengan menggunakan Estafet Writing, para siswa juga belajar
membuat teks yang koheren karena mereka harus melanjutkan paragraf dari teman
mereka. Pada langkah terakhir, mereka dapat belajar merevisi teks mereka dengan
kelompok mereka.
2. Genre
Dalam mengajar bahasa Inggris, genre adalah bagian yang harus diajarkan oleh
guru. Karena genre memiliki peran penting untuk membantu siswa menghasilkan
produk komunikasi berdasarkan fungsi bahasa dalam interaksi sosial. Ada dua jenis
genre, yaitu genre cerita dan genre faktual (Prastikawati,2010) Jenis-jenis genre ini
1. Genre Cerita
Genre ini dibangun melalui proses pengurutan peristiwa. Yang termasuk genre
cerita adalah:
a. Naratif
b. News Story
c. Exmplum
d. Anecdote
9
e. Recount
f. Spoof
2. Genre Faktual
Genre fakttual adalah jenis teks yang dibuat berdasarkan kejadian atau keadaan
nyata yang berada disekitar lingkungan kita. Yang termasuk genre faktuaal adalah :
a. Procedure
b. Explanation
c. Report
d. Exposition
e. Discussion
f. Description
g. Review
h. News Item
i. Commentary
3. Teks Recount
a. Definisi
Teks Recount adalah bagian teks yang menyajikan informasi tentang suatu
subjek. Teks report berisi fakta tentang subjek, deskripsi, dan informasi tentang suatu
subjek. Dapat dikatakan bahwa teks report menceritakan tentang orang, tempat atau
hal-hal secara umum berdasarkan penelitian. Menurut Gerot dan Wignell (1994),
fungsi sosial teks report adalah untuk menguraikan sesuatu dengan mengacu pada
berbagai fenomena alam, fenomena buatan, dan kegiatan sosial di lingkungan kita.
10
Sementara, Hyland (2004) mengatakan bahwa tujuan sosial dari teks report adalah
tentang suatu subjek. Ini adalah hasil dari pengamatan dan analisis.
b. Struktur/ susunan
Susunan umum atau Generic Structure teks report pada umumnya terdiri dari
1. General Clasification
klasifikasinya.
2. Description
B. Hipotesis Tindakan
menulis teks report bagi siswa kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri
11
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk menemukan
hasil belajar siswa siswi di SMKN 2 Kota Kediri. Penelitian ini di laksanakan di SMKN 2
Kota Kediri yang terletak di Jalan Veteran 5, Kota Kediri. Pada tanggal 12 Februari 2020
& 26 Februari 2020. Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2019/2020
B. Subyek Penelitian
1. Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Kota Kediri. Subyek penelitian ini adalah
siswa kelas 11 OTKP 4 yang berjumlah sebanyak 36 anak yang seluruhnya adalah siswi
perempuan. Sedangkan obyek penelitian ini adalah metode pembelajaran Estafet Writing
yang dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa pada mata pelajaran
bahasa inggris, khususnya pada materi Recount text.. Penelitian ini dilaksanakan pada
tanggal 12 Februari 2020 & 26 Februari 2020 yang dilakukan dengan dua kali pertemuan
12
C. Rencana Tindakan
Penelitian ini dilakukan melalui 2 silklus dengan 1 pertemuan disetiap siklus. Ada
REFLECT
PLAN
OBSERVE
ACT
Keterangan :
1. Perencanaan Tindakan.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dipakai model siklus yang
13
Langkah-langkah kegiatan yang harus dipersiapkan dalam Penelitian
Observasi
2. Implementasi Tindakan.
3. Observasi
14
4. Refleksi
Data yang diperoleh dari tindakan kelas yang telah dilaksanakan akan di
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri
terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Dalam menganalisis data akan digunakan
prosedur dan teknik-teknik yang sesuai juga sebagai refleksi apakah pembelajaran
yang sudah dilakukan sudah berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan
1. Jenis Data
Data yang digunakan adalah data nilai dan observasi siswa. Data tersebut
2. Sumber Data
Data adalah keterangan atau bahan dasar yang digunakan untuk menyusun
hipotesis. Adapun sumber data untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan
15
E. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
gambaran suasana kelas dan peneliti dapat menentukan metode yang lebih baik pada
b. Skala Penilaian
Penilaian disini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan
pertanyaan penelitian. Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis
untuk memastikan bahwa metode Estafet Writing dapat meningkatkan prestasi belajar
16
1. Observasi
Data dari observasi kegiatan siswa selama penelitian akan dianalisis berdasarkan
𝑥
P= x 100%
𝑥𝑖
P = Skor persentase
x = jumlah skor
xi = skor maksimum
menganalisis data.
17
Identification is not complete and descriptions are
Average 2
arranged with few misuse of connectives.
The topic is not clear and the details are not relating to
Poor 1
the topic.
18
The Assessment of Mechanic
No Score Criteria
1 90-100 Very Good
2 80-89 sGood
3 70-79 Firly Good
4 ≤69 Poor
N = ∑Score x 5
19
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini, berisi paparan data hasil penelitian penerapan metode Estafet Writing
tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Satu siklus terdiri dari satu
A. Penelitian Awal
Sebelum masuk siklus 1, para siswa diberikan pre-test. Para siswa belum bisa
menyelesaikan tugas yang diberikan dengan waktu yang telah ditentukan. Para siswa
Saat pengumpulan tugas, para siswa mengumpulkan tepat waktu. Namun dapat
diketahui bahwa tugas mereka adalah hasil browsing/online translate. Hal ini dapat
diketahui dari segi pemilihan kata yang ditulis. Bahkan ada beberapa siswa yang
20
7 DEA AMELIYA SEPTINADEWI 80 Tuntas
21
33 UVI RISKA CAROLINA 75 Belum Tuntas
Berdasarkan pada tabel hasil pre-Test di atas, dengan standar nilai dari sekolah
adalah 80, siswa kelas XI OTKP 4 yang mencapai nilai 80 sebanyak 13 siswa atau 36,11%,
sedangkan di bawah 80 sebanyak 23 siswa atau 63,88% dengan rata-rata kelas memperoleh
75,83. Karena persentase ketidak tuntasan lebih tinggi dari sebagian siswa yang
menghasilkan nilai di atas standar, maka perlu diberikan metode belajar yang tepat untuk
B. Siklus 1
Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2020 pada jam ke 9 – 11, tepatnya
pada jam 13.50 – 16.15. Dalam siklus ini guru menggunakan Estafet Writing dalam materi
Reccount Text dengan Tema Nature. Adapun beberapa persiapan dalam pelaksanaan siklus
I antara lain:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
Dalam tahap ini, guru melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telat dibuat. Proses inti Pelaksanaan dalam penelitian ini meliputi:
22
Fase 1 (Orientasi peserta didik kepada masalah ) & 2 (Mengorganisasikan peserta
didik) sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Fase 1 & 2 berisi kegiatan
Guru membimbing kelompok siswa mencari data atau referensi tentang teks
report
Siswa secara berkelompok menentukan topik teks report yang akan ditulis.
Siswa secara berkelompok mencari referensi topik yang akan mereka tulis.
Writing .
Penutup
Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini
temannya.
3. Pengamatan
Pada tahap ini, guru mengamati aktifitas siswa selama kegiatan belajar
mengajar dengan metode Estafet Writing. Estafet Writing adalah salah satu metode
dengan sistem diskusi. Dari pengamatan tersebut terlihat bahwa para siswa terlihat
23
antusias dalam kegiatan dengan sistem diskusi daripada mereka mengerjakan tugas
secara individu. Saat mereka mengerjakan tugaas dengan sistem diskusi mereka
dapat bertukar pikiran dan mereka lebih cepat dalam mengerjakan tugas yang
diberikan.
4. Refleksi
24
19 LULUK QURROTA A`YUN 85 Tuntas
Dalam penerapan metode Estafet Writing siklus 1, para siswa aktif dalam
berdiskusi dan menulis Report Text. Mereka antusias menulis secara bergantian.
Namun pada awal penulisan para siswa terlihat kesulitan dalam mencari topik/ judul.
Beberapa dari mereka juga masih terlihat bingung ketika harus melanjutkan paragraf
sebelumnya yang ditulis oleh temannya. Akhirnya Report Text yang ditulis kurang
25
Berdasarkan hasil penerapan metode estafet writing pada siklus 1, dengan
standar nilai dari sekolah adalah 80, siswa kelas XI OTKP 4 yang mencapai nilai 80
16,67% dengan rata-rata kelas memperoleh 83,25. Karena persentase ketidak tuntasan
lebih sedikit dari sebagian siswa yang menghasilkan nilai di atas standar, maka siklus
ini bisa dikatakan berhasil. Namun, karena terdapat masalah yang dihadapi siswa,
seperti sulit dalam menentukan topik dan bingung saat melanjutkan paragraf, maka
C. Siklus 2
Siklus 2 adalah hasil perbaikan dari siklus 1. Siklus dilaksanakan pada tanggal 26
Februari 2020 pada jam ke 9 – 11, tepatnya pada jam 13.50 – 16.15. Dalam siklus ini guru
menggunakan Estafet Writing dalam materi Report Text namun pada siklus ini topik report
text di tentukan oleh guru. Guru juga menambahkan Chained picture agar mempermudah
siswa dalam menulis paragrraf. Adapun beberapa persiapan dalam pelaksanaan siklus II
antara lain:
1. Perencanaan
2. Pelaksanaan
Dalam tahap ini, guru melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana
pembelajaran yang telat direvisi. Proses inti pelaksanaan dalam penelitian ini meliputi:
26
Peserta didik secara berkelompok menyebutkan kembali fungsi sosial,
tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks report
Siswa secara berkelompok menentukan topik teks report yang akan ditulis.
Siswa secara berkelompok mencari referensi topik yang akan mereka tulis.
Penutup
Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini dan
sebelumnya
peserta didik
3. Pengamatan
Pada tahap ini, guru mengamati aktifitas siswa selama kegiatan belajar
mengajar dengan metode Estafet Writing with Chained Picture. Pada kegiatan
ini siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka juga lebih mudah dalam
menulis paragraf karena sudah ada urutan gambar yang harus mereka
deskripsikan.
27
4. Refleksi
28
23 RATIH YASTI CAHYANI 87 Tuntas
Berdasarkan pada tabel hasil siklus 2 di atas, dengan standar 80 dari sekolah,
semua siswa kelas XI OTKP 4 telah memperoleh nilai diatas 80, tidak ada yang di
bawah 80 yang artinya 100% tuntas semua dengan rata-rata kelas memperoleh 86,38,
maka metode Estafet Writing dinyatakan telah berhasil dapat meningkatkan prestasi
29
D. Pembahasan
1. Data Observasi
Peneliti melakukan observasi pada kegiatan dan sikap siswa saat kegiatan belajar
mengajar berlangsung. Observasi ini dilakukan tiga kali; penelitian awal, siklus 1, dan
siklus 2.
Hasil Observasi
No Indikator
Penelitian Awal Siklus 1 Siklus 2
1. Antusiasme Siswa
a. Siswa antusias
mendengarkan
penjelasan guru tentang
teks Report 3 3 5
c. Siswa antusias
memberikan pendapat 2 2 4
tentang materi.
2. Partisipasi Siswa
a. Siswa aktif dalam
mengerjakan tugas. 2 3 4
b. Siswa memiliki
tanggung jawab dalam - 4 4
sebuah tim.
c. Siswa peduli dengan
rekan satu tim mereka - 4 4
Total 9 19 24
Persentase 30% 64% 80%
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada peningkatan dalam antusiasme
dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian awal, persentase hasil
observasi adalah 30% atau Fair. Dalam penelitian awal, peneliti tidak memberikan tugas
kelompok. Oleh karena itu peneliti tidak mencantumkan kriteria kerja kelompok siswa.
30
Kemudian kondisi siswa padaa siklus 1 adalah 64% attau average. Secara umum,
antusiasme dan partisipasi siswa lebih baik daripada penelitian awal. Dalam siklus ini, para
siswa juga telah diberikan tugas dalam kelompok sehingga mereka dapat membangun
keterampilan kerja tim mereka. Pada siklus 2, kondisi siswa meningkat. Kondisi siswa
baik, 80%. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan antusiasme dan partisipasi siswa
dalam belajar menulis teks naratif setelah diajarkan dengan menggunakan estafet writing
2. Data Tes
penelitian mulai dari pra siklus sampai siklus 2. Dalam penelitian ini yang menjadi
perhatian yang utama adalah peningkatan prestasi belajar siswa. Penelitian yang dilakukan
pada siswa kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri ini adalah untuk meningkatkan prestasi
menggunakan metode Estafet Writing ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Post
No Nama Siswa Pre-Test Keterangan
Test
31
7 DEA AMELIYA SEPTINADEWI 80 87 Meningkat
32
33 UVI RISKA CAROLINA 75 Meningkat
93
34 VINKA KURNIASARI 70 Meningkat
90
35 VIVENCT SILVIANA 75 Meningkat
LAUDERIANTA 90
36 YONA TRIA MARETA 70 Meningkat
93
Perbandingan nilai pre-Test dan Post-Test di atas diperoleh data bahwa seluruh
peserta didik mengalami peningkatan prestasi belajar dengan peningkatan dan diperoleh
rata-rata kelas sebesar 86,38. Jadi antara pre-Test dan Post-Test mengalami peningkatan
baik dari jumlah peserta didik yang nilainya meningkat maupun dari nilai rata-rata kelas
Berdasarkan data pada tabel tersebut di atas, peningkatan prestasi belajar siswa
hasil yang positif karena semua hasil belajar siswa mengalami kenaikan, hal ini
menunjukkan bahwa metode pembelajaran ini tepat dan bisa dikatakan berperan
33
BAB V
A. Kesimpulan
Estafet Writing ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI OTKP 4 SMKN
2 Kota Kediri. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan hasil belajar.
1. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa perlu suatu metode yang efektif
dan kreatif.
2. Estafet Writing adalah salah satu jenis pembelajaran aktif atau learning by doing
yang menyenangkan.
B. Saran
mempunyai beberapa catatan yang bersifat konstruktif dan positif untuk kelangsungan
34
1. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan menggunakan berbagai metode
2. Selalu memotivasi anak agar aktif dalam pembelajaran, agar anak bisa
relevan dengan kondisi siswa di kelas, sehingga siswa tidak merasa bosan, jenuh
dan monoton.
pembelajaran.
5. Sedangkan untuk siswa, agar lebih meningkatkan sikap percaya diri dalam
35
Daftar Pustaka
Brown, H. Douglas. (2007). Principles of Language Learning and Teaching. New York:
Pearson Education
Gerot, L. And P. Wignell. 1994. Making Sense of Functional Grammar. Sydney: AEE
Hadfield, Jill and Charles Hadfield, (2008). Introduction to Teaching English. New York:
Hyland, K. 2002. Teaching and Researching Writing. London: Longman Group Ltd.
Linse, Caroline T. (2005). Practical English Language Teaching: Young Learners. New
York: McGraw-Hill
Prayoga, Agus. (2012). Classroom English for Teacher. Handbook. Semarang: ELT
Sundem, Garth. (2006). Improving Student Writing Skill. USA: Shell Education
36