Anda di halaman 1dari 42

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENERAPAN METODE ESTAFET WRIITING UNTUK

MENINGKAKAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS REPORT

PADA SISWA KELAS XI OTKP 4 SMKN 2 KOTA KEDIRI

Laporan ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Salah Satu Tugas Magang 3

Disusun Oleh :

Fadilatul Fauziah (932213516)

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INGGRIS

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini telah Disahkan oleh Dosen Pembimbing

Lapangan (DPL) pada:

Hari : Selasa

Tanggal : 24 Februari 2020

Kediri, 24 Februari 2020

Dosen Pembimbing Lapangan

Eka Sulistyawati, M.Pd.

NIP. 19911009 201801 2 002

ii
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Estafet Writing dalam

meningkatkan keterampilan menulis teks report. Penelitian ini dilakukan pada peserta didik

di kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri Tahun Ajaran 2019/2020. Metode penelitian

yang dipakai adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan dua siklus penelitian,

yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi KBM. Hasil

penelitian metode pembelajaran ini meningkatkan nilai hasil belajar peserta didik dengan

jumlah persentase sebesar 63,89%. Selain terjadi peningkatan pada hasil belajar, metode

Estafet Writing ini membuat peserta didik menjadi lebih aktif dalam mengikuti kegiatan

belajar mengajar.

Kata kunci: Keterampilan Menulis, Hasil belajar, Estafet Writing

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-

Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

yang berjudul “Penerapan Metode Estafet Wriiting Untuk Meningkakan Keterampilan

Menulis Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri”

Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini disusun dan diajukan sebagai bukti

telah dilakukan kegiatan Magang 3 di SMKN 2 Kota Kediri. Meskipun sangat sederhana

dan banyak kekurangan, laporan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi

kemajuan pembelajaran peningkatan profesionalisme guru.

Penulis menyadari bahwa tugas ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa adanya

bantuan, bimbingan, dan pemberian motivasi dari berbagai pihak. Maka dengan segala

kerendahan hati penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

 Dr. Nur Chamid, M.M. selaku ketua Institute Agama Islam Negeri (IAIN)

Kediri.

 Eka Sulistyawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang telah

membimbing penulis sehingga terselesaikannya laporan PTK ini.

 Drs. Mashari Krisna Edy, M.Pd selaku Kepala SMKN 2 Kota Kediri yang turut

serta dalam memberikan pengalaman serta bimbingan selama pelaksanaan

Magang 3.

 Gunarsih, S.Pd selaku guru pamong yang telah meluangkan banyak waktu dan

tenaganya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan selama praktik

mengajar di kelas dan membantu membimbing laporan Magang 3.

 Bapak dan Ibu Guru, karyawan-karyawati SMKN 2 Kota Kediri yang telah

memberikan arahan atau masukan yang membangun selama pelaksanaan

Magang 3.

iv
 Siswa-siswi yang telah bersedia menjadi anak didik kami. Semoga diberikan

kemudahan dalam menuntut ilmu yang bermanfaat, dan dapat mencapai cita-

cita yang telah diharapkan.

 Teman-teman Magang 3 yang telah bersama-sama berjuang selama

pelaksanaan Magang 3.

 Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan PTK ini baik langsung

maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Kami menyadari bahwa tugas dan laporan ini masih banyak kekurangan,

oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.

Semoga Allah senantiasa memberikan imbalan yang sesuai dan mudah-mudahan

laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca

pada umumnya.

Kediri, 24 Februari 2020

Penulis,

Fadilatul Fauziah

v
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ vi
BAB I..................................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian ...................................................................................................... 3
BAB II ................................................................................................................................... 4
A. Tinjauan Kepustakaan ................................................................................................ 4
B. Hipotesis Tindakan ................................................................................................... 11
BAB III ................................................................................................................................ 12
A. Setting Penelitian ...................................................................................................... 12
B. Subyek Penelitian ..................................................................................................... 12
C. Rencana Tindakan .................................................................................................... 13
D. Jenis Dan Sumber Data ............................................................................................ 15
E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................... 16
F. Teknik Analisa Data ................................................................................................. 16
BAB IV ................................................................................................................................ 20
A. Penelitian Awal ........................................................................................................ 20
B. Siklus 1 ..................................................................................................................... 22
C. Siklus 2 ..................................................................................................................... 26
D. Pembahasan .............................................................................................................. 30
BAB V ................................................................................................................................. 34
A. Kesimpulan ............................................................................................................... 34
B. Saran ......................................................................................................................... 34
Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 36

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam bahasa Inggris ada empat keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh

siswa, yaitu listening, speaking, reading, dan writing. Jika salah satunya diabaikan,

maka akan mempengaruhi keterampilan yang lain karena semua keterampilan itu

saaling terkait satu sama lain. Menulis (writing) sebagai salah satu keterampilan bahasa

harus diajarkan secara maksimal karena bahasa tidak hanya dalam bentuk lisan tetapi

juga dalam bentuk tertulis. Melalui tulisan, siswa dapat menyampaikan ide, imajinasi,

dan pengalaman mereka dalam bentuk paragraf.

Menulis adalah keterampilan yang sulit bagi banyak siswa. Hal ini disebabkan

“menulis tidak hanya menyatukan kalimat secara benar dan tepat dalam segi tata

bahasa, namun juga ide-ide dalam kalimat-kalimat itu perlu disusun secara logis

sehingga teks yang dibuat menjadi koheren dan mudah dipahami oleh pembaca”

(Hadfield & Hadfield, 2008)

Siswa kelas 11 OTKP SMKN 2 Kediri mengalami kesulitan dalam menulis.

Dari penelitian awal yang dilakukan oleh peneliti, mayoritas siswa kelas 11 OTKP

SMKN 2 Kediri masih mengalami kesulitan dalam keterampilan menulis teks bahasa

Inggris. Siswa belum bisa menyelesaikan tugas menulis yang diberikan dalam waktu

yang telah ditentukan. Para siswa meminta tugas menulis untuk dijadikan PR. Namun

saat tugas dikumpulkan, dapat diketahui bahwa tulisan mereka adalah hasil browsing/

translate dari internet. Beberapa siswa juga masih belum bisa mengembangkan topik

yang diberikan. Siswa juga kurang termotivasi dalam belajar bahasa Inggris. Hal ini

disebabkan karena guru sering menggunakan metode yang sama disetiap pertemuan

1
pelajaran bahasa Inggris yang membuat siswa kurang aktif dalam pembelajaran bahasa

Inggris, ditambah lagi jadwal bahasa Inggris kelas XI OTKP 4 ini adalah pada jam

terakhir pembelajaran yang membuat siswa merasa mengantuk.

Motivasi siswa dalam belajar adalah hal terbaik untuk menyelesaikan semua

masalah belajar. Jika mereka termotivasi, mereka akan terlibat dalam belajar bahasa

asing secara mandiri. Motivasi siswa juga memberikan upaya untuk meningkatkan

keterampilan menulis mereka karena mereka akan memiliki keinginan untuk

mempelajarinya. Salah satu cara untuk memotivasi siswa dalam belajar bahasa adalah

dengan menggunakan teknik dan media yang efektif. Teknik yang efektif akan

membuat siswa menjadi lebih kreatif. Selain menggunakan teknik yang efektif, guru

dapat menggunakan media untuk menyampaikan materi

Didalam penelitian ini peneliti menerapkan Estafet Writing sebagai salah satu

teknik yang efektif dalam pengajaran menulis. Estafet Writing adalah salah satu teknik

untuk mengajar menulis yang dapat diterapkan dalam kelompok (kooperatif). Menulis

dalam kelompok dapat memotivasi siswa dalam kegiatan menulis, penelitian, diskusi,

peer evaluation, dan lain-lain (Harmer, 2004). Dengan penerapan Estafet Writing, siswa

yang memiliki keterampilan menulis yang baik diharapkan dapat membantu siswa lain

yang memiliki keterampilan menulis yang rendah.

Berdasarkaan hal-hal yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul: “Penerapan Metode Estafet Wriiting Untuk

Meningkatkan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Pada Siswa Kelas XI OTKP 4

SMKN 2 Kota Kediri”

2
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah pada penelitian

ini adalah: Bagaimana penerapan metode Estafet Writing dapat meningkatkan hasil

belajar Bahasa Inggris bagi siswa kelas 11 OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengidentifikasi peningkatan keterampilan menulis siswa kelas 11 OTKP 4

SMKN 2 Kediri setelah diterapkannya metode Estafet Writing pada materi Recount

Text

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah teori baru

dalam pembelajaran bahasa Inggris, khususnya pengajaran pada keterampilan menulis.

Secara praktis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang

penerapan metode Estafet Writing didalam writing class.

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Tinjauan Kepustakaan

1. Menulis

a. Konsep Umum Menulis

Dalam bahasa Inggris ada empat keterampilan yang harus dikuasai, yaitu

listening, speaking, reading, dan writing. Linse (2005) menyatakan bahwa menulis

adalah kombinasi dari suatu proses dan hasil menulis. Proses ini mengacu pada tindakan

mengumpulkan ide yang kemudian disajikan dengan gaya yang mudah dipahami oleh

pembaca. Ini berarti, menulis bukanlah hal yang mudah.

Karena orang-orang jarang menulis, maka mereka merasa bahwa keterampilan

menulis adalah keterampilan yang sulit. Dalam menulis, penulis harus tahu cara

menyusun kalimat secara akurat. Kesulitan lainnya adalah penulis harus tahu bagaimana

menggunakan kata yang tepat untuk berbagai jenis tulisan. Banyak siswa yang juga

mendapatkan kesulitan ketika mereka mencoba mengatur dan menyusun ide-ide

mereka. Karena, menulis melibatkan lebih dari menyusun kalimat dalam tata bahasa

yang benar dan tepat. Ide-ide dalam kalimat perlu disusun secara logis sehingga mereka

membuat teks yang koheren dan mudah dipahami oleh pembaca (Hadfield & Hadfield,

2008).

Sebagai kombinasi antara proses dan hasil menulis, penulis harus melakukan

beberapa langkah di bawah ini sebagai proses dalam menulis. Langkah-langkah itu

adalah:

4
1. Prewriting

Prewriting (Prapenulisan) adalah langkah pertama dari proses menulis. Dalam

langkah ini penulis harus menghasilkan ide-ide dan menyusun pikiran mereka. Para

peneliti telah menemukan bahwa ketika tugas menulis menjadi lebih kompleks dan

memerlukan pemikiran yang lebih abstrak, maka penulis juga memerlukan lebih

banyak waktu untuk merencanakan tulisan mereka.

Ketika prapenulisan penulis harus memikirkan ide pokok. Kemudian, bertukar

pikiran tentang apa yang harus ditulis dan setelah itu memilih ide dan

mengelompokkannya di bawah judul. Terakhir, susun ide-ide tersebut dan mulai

menyusun struktur teks, misalnya pernyataan um dan deskripsi.

2. Writing

Writing (menulis) adalah langkah selanjutnya dalam proses penulisan. Pada

langkah ini penulis harus memperluas ide-ide umum yang telah ditulis dalam langkah

prapenulisan. Inti dari langkah ini adalah menyampaikan pemikiran di atas kertas. Ide-

ide tersebut dapat disusun ulang, ditambahkan, dan diedit pada langkah revisi.

3. Revising

Revising (merevisi) adalah langkah terakhir dalam proses penulisan. Merevisi

sering diabaikan dalam proses penulisan. Terkadang, siswa dan guru merasa bahwa

mereka telah menulis makalah yang cukup. Tetapi, merevisi memiliki potensi terbesar

untuk belajar. Saat merevisi, siswa belajar teknik untuk membuat tulisan mereka lebih

baik — teknik yang dapat mereka terapkan saat mereka menyusun konsep berikutnya.

Siswa akan melihat versi "sebelum" dan "setelah", dan dengan membandingkan

keduanya, mereka akan menunjukkan sendiri elemen-elemen spesifik yang membuat

5
tulisan menjadi lebih baik (Sundem, 2006). Dalam merevisi teks, akan lebih baik jika

memeriksa beberapa komponen seperti bahasa yang digunakan (tata bahasa, kosa

kata), tanda baca, ejaan, konten, dll

b. Mengajar Menulis

Mengajar dapat didefinisikan sebagai menunjukkan atau membantu seseorang

untuk belajar bagaimana melakukan sesuatu, memberikan instruksi, membimbing

dalam mempelajari sesuatu, memberikan pengetahuan, dan membuat mereka mengerti

(Brown, 2007). Mengajar tidak hanya mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa

tetapi juga membimbing dan membantu siswa untuk mempelajari sesuatu. Menulis

telah menjadi salah satu keterampilan bahasa yang harus diajarkan secara maksimal.

Karena dalam konteks pendidikan, ujian terbanyak, baik yang menguji kemampuan

bahasa asing atau keterampilan lain, seringkali menyampaikan kemahiran menulis

siswa untuk mengukur pengetahuan mereka (Harmer, 2004). Oleh karena itu, guru

harus memberikan perhatian lebih dalam mengajar menulis. Dalam mengajar bahasa

Inggris terutama menulis, guru harus memiliki peran sebagai berikut:

1. Motivator

Dalam mengajar menulis guru harus menjadi motivator bagi siswa dengan

menciptakan kondisi yang dapat mendorong munculnya ide-ide, membujuk siswa

dengan mengatakan manfaat dari keiatan terseebut, dan mendorong siswa untuk

melakukan upaya sebanyak mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Dengan menjadi motivator bagi siswa, siswa akan lebih termotivasi dalam belajar

menulis.

6
2. Sumber Daya

Guru harus menjadi sumber bagi siswa. Ini berarti bahwa guru harus siap

memberikan informasi pada siswa. Guru perlu memberi tahu siswa bahwa iabersedia

dan bersiap untuk melihat pekerjaan siswa ketika menulis dan menawarkan saran

dengan cara yang konstruktif dan bijaksana (Harmer, 2004)

3. Penyedia Umpan Balik

Sebagai penyedia umpan balik, guru harus menanggapi apa yang telah ditulis

siswa. Guru dapat memberikan koreksi untuk pekerjaan siswa sebagai tanggapan.

Koreksi tersebut adalah koreksi dalam tata bahasa, tanda baca, konten, dll.

c. Teknik Mengajar Menulis

Menulis adalah salah satu keterampilan bahasa yang harus dikuasai oleh siswa,

namun menuuliis juga keterampilan yang sulit bagi banyak siswa. Guru mempunyyai

peran penting untuk mendorong siswa menulis. Guru harus memberi mereka banyak

pelatihan dan praktik bagaimana mengekspresikan ide-ide mereka dalam bentuk

tertulis. Guru harus menemukan cara menulis yang mudah bagi mereka, salah satunya

adalah dengan menggunakan teknik yang efektif untuk mengajarkannya. Ada beberapa

teknik yang dapat digunakan oleh guru untuk mengajar menulis, yaitu:

1. Jigsaw

Teknik jigsaw adalah teknik mengatur aktivitas kelas yang membuat siswa

saling bergantung satu sama lain untuk berhasil (Wikipedia, 2015) Guru memecah

siswa menjadi beberapa kelompok dan membagi tugas untuk menyelesaikan puzzle

(jigsaw). Dalam teknik ini, ada dua jenis kelompok: satu kelompok ahli dan beberapa

kelompok asli. Kelompok ahli yang terdiri dari siswa ahli harus menjelaskan materi

7
kepada kelompok asli.

2. Team Pair Solo

Team Pair Solo adalah teknik mengajar bahasa Inggris di mana siswa akan

melakukan tugas dalam tim, berpasangan, dan secara individu. Ini dirancang untuk

memotivasi siswa untuk mengatasi dan berhasil pada masalah yang awalnya di luar

kemampuan mereka.

3. Think Pair share

Ini adalah teknik yang melibatkan tiga langkah kooperatif. Selama langkah

pertama, individu berpikir dalam hati tentang pertanyaan yang diajukan oleh guru.

Individu berpasangan selama langkah kedua dan bertukar pikiran. Pada langkah

ketiga, pasangan membagikan tanggapan mereka dengan pasangan lain, tim lain, atau

seluruh kelompok (Prayoga, 2012)

4. Estafet Writing

Estafet Writing (menulis estafet) berasal dari permainan olahraga yang

diadopsi menjadi metode pengajaran. Aturan keduanya sama; anggota kelompok harus

bergantian mengambil bagian untuk menyelesaikan tugas. Dalam Estafet Writing,

anggota grup harus menulis paragraf satu per satu. Sehingga, semua paragraf yang

ditulis oleh anggota grup akan menjadi teks. Menurut Sitti Syathariah (2011), Estafet

Writing adalah salah satu jenis pembelajaran aktif atau learning by doing yang

bertujuan membuat siswa mengasosiasikan pembelajaran sebagai kegiatan yang

menyenangkan.

Dalam Estafet Writing, siswa akan belajar menulis dalam kelompok dan para

siswa juga memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuan menulis mereka

8
secara individual. Setiap anggota kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk

mengembangkan keterampilan menulis mereka. Setiap anggota kelompok ditugaskan

untuk menulis kalimat/ paragraf satu per satu, sehingga mereka memiliki porsi yang

sama untuk menulis teks. Selain itu, para siswa dapat bekerja dengan kelompok

mereka untuk merevisi teks mereka.

Estafet Writing akan membantu siswa untuk menghasilkan teks yang baik,

karena dalam Estafet Writing siswa belajar mengembangkan ide umum mereka

menjadi paragraf. Dengan menggunakan Estafet Writing, para siswa juga belajar

membuat teks yang koheren karena mereka harus melanjutkan paragraf dari teman

mereka. Pada langkah terakhir, mereka dapat belajar merevisi teks mereka dengan

kelompok mereka.

2. Genre

Dalam mengajar bahasa Inggris, genre adalah bagian yang harus diajarkan oleh

guru. Karena genre memiliki peran penting untuk membantu siswa menghasilkan

produk komunikasi berdasarkan fungsi bahasa dalam interaksi sosial. Ada dua jenis

genre, yaitu genre cerita dan genre faktual (Prastikawati,2010) Jenis-jenis genre ini

memiliki perbedaan dalam fungsi sosial, struktur, dan fitur bahasa.

1. Genre Cerita

Genre ini dibangun melalui proses pengurutan peristiwa. Yang termasuk genre

cerita adalah:

a. Naratif

b. News Story

c. Exmplum

d. Anecdote

9
e. Recount

f. Spoof

2. Genre Faktual

Genre fakttual adalah jenis teks yang dibuat berdasarkan kejadian atau keadaan

nyata yang berada disekitar lingkungan kita. Yang termasuk genre faktuaal adalah :

a. Procedure

b. Explanation

c. Report

d. Exposition

e. Discussion

f. Description

g. Review

h. News Item

i. Commentary

3. Teks Recount

a. Definisi

Teks Recount adalah bagian teks yang menyajikan informasi tentang suatu

subjek. Teks report berisi fakta tentang subjek, deskripsi, dan informasi tentang suatu

subjek. Dapat dikatakan bahwa teks report menceritakan tentang orang, tempat atau

hal-hal secara umum berdasarkan penelitian. Menurut Gerot dan Wignell (1994),

fungsi sosial teks report adalah untuk menguraikan sesuatu dengan mengacu pada

berbagai fenomena alam, fenomena buatan, dan kegiatan sosial di lingkungan kita.

10
Sementara, Hyland (2004) mengatakan bahwa tujuan sosial dari teks report adalah

untuk menyajikan informasi faktual, biasanya dengan mengklasifikasikan hal-hal dan

menggambarkan karakteristik mereka.

Berdasarkan pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan teks report

adalah untuk mengklasifikasikan, menggambarkan atau untuk menyajikan informasi

tentang suatu subjek. Ini adalah hasil dari pengamatan dan analisis.

b. Struktur/ susunan

Susunan umum atau Generic Structure teks report pada umumnya terdiri dari

urut-urutan sebagai berikut:

1. General Clasification

Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan, dan

klasifikasinya.

2. Description

Pada bagian ini biasanya memberikan gambaran fenomena-fenomena yang terjadi,

baik bagian-bagiannya, sifat-sifatnya, ataupun tingkah lakunya.

B. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha = Penerrapan metode Estafet Writing dapat meningkatkan hasil keterampilan

menulis teks report bagi siswa kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri

11
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Setting Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, yang bertujuan untuk menemukan

dan mengaplikasikan atau mengimplementasikan beberapa tindakan untuk meningkatkan

hasil belajar siswa siswi di SMKN 2 Kota Kediri. Penelitian ini di laksanakan di SMKN 2

Kota Kediri yang terletak di Jalan Veteran 5, Kota Kediri. Pada tanggal 12 Februari 2020

& 26 Februari 2020. Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun ajaran 2019/2020

mata pelajaran Bahasa Inggris.

B. Subyek Penelitian

1. Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 2 Kota Kediri. Subyek penelitian ini adalah

siswa kelas 11 OTKP 4 yang berjumlah sebanyak 36 anak yang seluruhnya adalah siswi

perempuan. Sedangkan obyek penelitian ini adalah metode pembelajaran Estafet Writing

yang dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa pada mata pelajaran

bahasa inggris, khususnya pada materi Recount text.. Penelitian ini dilaksanakan pada

tanggal 12 Februari 2020 & 26 Februari 2020 yang dilakukan dengan dua kali pertemuan

untuk bertemu atau tatap muka dengan siswa.

12
C. Rencana Tindakan

Penelitian ini dilakukan melalui 2 silklus dengan 1 pertemuan disetiap siklus. Ada

empat langkah disetiap siklus penelitian ini.

REFLECT

PLAN
OBSERVE

ACT

Keterangan :

Perencanaan (Plan) = Menyusun RPP

Pelaksanaan (Act) = Dilaksanakan dalam waktu 3×45 menit

Pengamatan (Observe) = Mengamati perilaku siswa selama proses pembelajaran

Refleksi (Reflect) = Hasil pembelajaran selama siklus

Prosedur Tindakan pada Proses Siklus

1. Perencanaan Tindakan.

Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini akan dipakai model siklus yang

dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, sehingga diharapkan semakin lama

akan semakin menunjang hasil yang ingin dicapai.

13
Langkah-langkah kegiatan yang harus dipersiapkan dalam Penelitian

Tindakan Kelas ini adalah :

 Observasi

 Konsultasi dengan guru pamong.

 Identifikasi permasalahan dalam proses pembelajaran.

 Merumuskan strategi yang sesuai dengan pembelajaran.

 Melakukan pemilihan metode atau strategi yang sesuai.

 Melaksanakan Tindakan Kelas.

Penelitian dilaksanakan selama 2 kali pertemuan pada satu kelas, yaitu

Kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri.

2. Implementasi Tindakan.

Adapun kegiatan atau tindakan yang dilaksanakan di kelas selama

pertemuan sebagai berikut :

a. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Mengelompokkan siswa menjadi 12 kelompok.

c. Menyampaikan materi secara garis besar.

d. Kegiatan praktek menulis dengan menggunakan metode Estafet Writing.

3. Observasi

Dalam kegiatan pembelajaran, peneliti melakukan pengamatan dengan

pengambilan data hasil belajar siswa. Hal tersebut antara lain :

a. Kegiatan siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran.

b. Kerjasama siswa dalam kelompok.

14
4. Refleksi

Data yang diperoleh dari tindakan kelas yang telah dilaksanakan akan di

Analisis untuk memastikan bahwa dengan menggunakan metode Estafet Writing

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri

terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris. Dalam menganalisis data akan digunakan

prosedur dan teknik-teknik yang sesuai juga sebagai refleksi apakah pembelajaran

yang sudah dilakukan sudah berjalan sesuai dengan rencana dan tujuan

pembelajaran, sehingga bisa dilakukan perbaikan pada siklus selanjutnya.

D. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Data yang digunakan adalah data nilai dan observasi siswa. Data tersebut

digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi, baik perubahan kinerja

siswa atau perubahan di kelas.

2. Sumber Data

Data adalah keterangan atau bahan dasar yang digunakan untuk menyusun

hipotesis. Adapun sumber data untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan

aktifitas dalam proses belajar dalam penelitian ini adalah siswa.

15
E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan Peneliti dalam Penelitian Tindakan

Kelas ini adalah :

a. Observasi

Observasi/pengamatan ini dilaksanakan oleh peneliti ketika peneliti mengajar di

kelas di pertemuan pertama sebelum masuk siklus 1. Sehingga peneliti memperoleh

gambaran suasana kelas dan peneliti dapat menentukan metode yang lebih baik pada

pertemuan berikutnya. Observasi juga dilakukan saat penerapan metode Iestafet

Writing pada siklus 1 dan siklus 2.

b. Skala Penilaian

Penilaian disini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum dan

setelah diterapkannya metode Estafet Writing

F. Teknik Analisa Data

Setelah peneliti mengumpulkan data, langkah selanjutnya yang harus

dilakukan adalah menganalisis data. Analisis data digunakan untuk menjawab

pertanyaan penelitian. Data yang diperoleh dari tindakan yang dilakukan dianalisis

untuk memastikan bahwa metode Estafet Writing dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri.

16
1. Observasi

Data dari observasi kegiatan siswa selama penelitian akan dianalisis berdasarkan

hasil dari observation checklist dengan rumus:

𝑥
P= x 100%
𝑥𝑖

P = Skor persentase

x = jumlah skor

xi = skor maksimum

Persentase skor Kriteria


81 – 100 Excelent
61 – 80 Good
41 – 60 Average
21 – 40 Fair
0 – 20 Poor
2. Penilaian

Peneliti menggunakan rubrik penilaian menulis dari Brown (2007) untuk

menganalisis data.

The Assessment of Organization

Classification Score Criteria


Identification is complete and descriptions are
Very Good 4
arranged with proper connectives.

Identification is almost complete and descriptions are


Good 3
arranged with almost proper connectives.

17
Identification is not complete and descriptions are
Average 2
arranged with few misuse of connectives.

Identification is not complete and descriptions are


Poor 1
arranged with misuse of connectives.

The Assessment of Content

Classification Score Criteria


The topic is complete and clear and the details are
Very Good 4
relating to the topic.
The topic is complete and clear but the details are
Good 3
almost relating to the topic.
The topic is complete and clear but the details are not
Average 2
relating to the topic.

The topic is not clear and the details are not relating to
Poor 1
the topic.

The Assessment of Grammar

Classification Score Criteria


Very few grammatical or agreement inaccuracies.
Very Good 4
few grammatical or agreement inaccuracies but not
Good 3
affect on meaning.

Average 2 Numerous grammatical or agreement inaccuracies.

Poor 1 Frequent grammatical or agreement inaccuracies.

18
The Assessment of Mechanic

Classification Score Criteria


Very Good 4 It uses correct spelling, punctuation, and capitalization.
It has occasional errors spelling, punctuation, and
Good 3
capitalization.

It has frequent errors spelling, punctuation, and


Average 2
capitalization.

It dominated by errors spelling, punctuation, and


Poor 1
capitalization.

The Assessment of Vocabulary

Classification Score Criteria


Very Good 4 Effective choice of words and word forms.
Few misuse of vocabularies word forms but not change
Good 3
the meaning.
Average 2 Limited range confusing word and word forms.
Very poor knowledge of word forms and
Poor 1
understandable.

Classification of Writing Score

No Score Criteria
1 90-100 Very Good
2 80-89 sGood
3 70-79 Firly Good
4 ≤69 Poor

Rumus untuk mendapattkan nilaii siswa adalah

N = ∑Score x 5

19
BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini, berisi paparan data hasil penelitian penerapan metode Estafet Writing

untuk meningkatkan prestasi belajar XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri. Pelaksanaan

tindakan dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Satu siklus terdiri dari satu

pertemuan. Penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengamatan dan Refleksi.

A. Penelitian Awal

Sebelum masuk siklus 1, para siswa diberikan pre-test. Para siswa belum bisa

menyelesaikan tugas yang diberikan dengan waktu yang telah ditentukan. Para siswa

meminta agar tugas mereka dijadikan PR.

Saat pengumpulan tugas, para siswa mengumpulkan tepat waktu. Namun dapat

diketahui bahwa tugas mereka adalah hasil browsing/online translate. Hal ini dapat

diketahui dari segi pemilihan kata yang ditulis. Bahkan ada beberapa siswa yang

mempunyai hasil kerja yang sama.

Berikut lampiran nilai pre-Test siswa kelas XI OTKP 4:

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 ADINDA PUTRI HANDAYAN 75 Belum Tuntas

2 AMELIA AYU PURBORINI 85 Tuntas

3 AMMELLIYA DEWI ILL SANTY 70 Belum Tuntas

4 ANNISA FITRIANA 85 Tuntas

5 ARDINA PUTRI BERLIANA RAHMADEA 75 Belum Tuntas

6 AUWALIN ALIFNA UTAMI 80 Tuntas

20
7 DEA AMELIYA SEPTINADEWI 80 Tuntas

8 DENYS ELSYA AZZAHRA 70 Belum Tuntas

9 DEVI PRATIWI 85 Tuntas

10 DINI INDRA SAFIRA 75 Belum Tuntas

11 ERINDYA SUKSMA ILLAFI 70 Belum Tuntas

12 FARRAH ANNISYA 80 Tuntas

13 GAYATRI TYAS SATITI 70 Belum Tuntas

14 HAFIDHOHTUL AFIYAH 80 Tuntas

15 HELEN AURYLIA MARGARETA 70 Belum Tuntas

16 KHEYSIA NATHANIA 75 Belum Tuntas

17 LINDA FITRIANI 70 Belum Tuntas

18 LIZA NUR AINI 70 Belum Tuntas

19 LULUK QURROTA A`YUN 80 Tuntas

20 LUSIANA PUJI RAHAYU 70 Belum Tuntas

21 NOVITA DWI FEBRIANDINI 70 Belum Tuntas

22 PUTRI DEWI WULAN DARI 70 Belum Tuntas

23 RATIH YASTI CAHYANI 80 Tuntas

24 RIDHA AMALIANA 75 Belum Tuntas

25 RISKA APRILLIANA WAHYU SAPUTRI 70 Belum Tuntas

26 RIZKA SEPTYANING PUTRI 85 Tuntas

27 ROUDHOTUL JANNAH 75 Belum Tuntas

28 SALSABILLA FIRDAUS 85 Tuntas

29 SELA JANUWARDANI 85 Tuntas

30 SHEVA NABILA PUTRI 85 Tuntas

31 SISSIKA PUTRI AMELIA 75 Belum Tuntas

32 TSALISA BINTI MUDHAWAMAH 70 Belum Tuntas

21
33 UVI RISKA CAROLINA 75 Belum Tuntas

34 VINKA KURNIASARI 70 Belum Tuntas

35 VIVENCT SILVIANA LAUDERIANTA 75 Belum Tuntas

36 YONA TRIA MARETA 70 Belum Tuntas

Berdasarkan pada tabel hasil pre-Test di atas, dengan standar nilai dari sekolah

adalah 80, siswa kelas XI OTKP 4 yang mencapai nilai 80 sebanyak 13 siswa atau 36,11%,

sedangkan di bawah 80 sebanyak 23 siswa atau 63,88% dengan rata-rata kelas memperoleh

75,83. Karena persentase ketidak tuntasan lebih tinggi dari sebagian siswa yang

menghasilkan nilai di atas standar, maka perlu diberikan metode belajar yang tepat untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas XI OTKP 4.

B. Siklus 1

Siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 12 Februari 2020 pada jam ke 9 – 11, tepatnya

pada jam 13.50 – 16.15. Dalam siklus ini guru menggunakan Estafet Writing dalam materi

Reccount Text dengan Tema Nature. Adapun beberapa persiapan dalam pelaksanaan siklus

I antara lain:

1. Perencanaan

 Menyusun rencana pembelajaran (RPP)

 Menyiapkan bahan ajar dan sumber belajar lainnya.

 Menyusun instrumen penelitian

2. Pelaksanaan

Dalam tahap ini, guru melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telat dibuat. Proses inti Pelaksanaan dalam penelitian ini meliputi:

22
 Fase 1 (Orientasi peserta didik kepada masalah ) & 2 (Mengorganisasikan peserta

didik) sudah dilakukan pada pertemuan sebelumnya. Fase 1 & 2 berisi kegiatan

pemahaman dan pendalaman materi Recount Text.

 Fase 3 (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

 Guru membimbing kelompok siswa mencari data atau referensi tentang teks

report

 Berdasarkan data yang telah didapat, siswa merangkai teks report

 Peserta didik mengerjakan soal latihan untuk menguji pemahaman materi

tentang teks report

 Fase 4 (45 menit) (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

 Siswa secara berkelompok menentukan topik teks report yang akan ditulis.

 Siswa secara berkelompok mencari referensi topik yang akan mereka tulis.

 Siswa secara berkelompok menciptakan teks report dengan metode Estafet

Writing .

 Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil kerja

 Penutup

 Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini

 Guru meminta siswa untuk memberikan feedback pada presentasi

temannya.

 Guru menyampaikan kegiatan dipertemuan berikutnya

3. Pengamatan

Pada tahap ini, guru mengamati aktifitas siswa selama kegiatan belajar

mengajar dengan metode Estafet Writing. Estafet Writing adalah salah satu metode

dengan sistem diskusi. Dari pengamatan tersebut terlihat bahwa para siswa terlihat

23
antusias dalam kegiatan dengan sistem diskusi daripada mereka mengerjakan tugas

secara individu. Saat mereka mengerjakan tugaas dengan sistem diskusi mereka

dapat bertukar pikiran dan mereka lebih cepat dalam mengerjakan tugas yang

diberikan.

4. Refleksi

Hasil penerapan metode Estafet Writing siklus 1

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 ADINDA PUTRI HANDAYAN 85 Tuntas

2 AMELIA AYU PURBORINI 75 Belum Tuntas

3 AMMELLIYA DEWI ILL SANTY 85 Tuntas

4 ANNISA FITRIANA 80 Tuntas

5 ARDINA PUTRI BERLIANA RAHMADEA 80 Tuntas

6 AUWALIN ALIFNA UTAMI 87 Tuntas

7 DEA AMELIYA SEPTINADEWI 85 Tuntas

8 DENYS ELSYA AZZAHRA 85 Tuntas

9 DEVI PRATIWI 85 Tuntas

10 DINI INDRA SAFIRA 85 Tuntas

11 ERINDYA SUKSMA ILLAFI 85 Tuntas

12 FARRAH ANNISYA 85 Tuntas

13 GAYATRI TYAS SATITI 75 Belum Tuntas

14 HAFIDHOHTUL AFIYAH 85 Tuntas

15 HELEN AURYLIA MARGARETA 75 Belum Tuntas

16 KHEYSIA NATHANIA 85 Tuntas

17 LINDA FITRIANI 85 Tuntas

18 LIZA NUR AINI 85 Tuntas

24
19 LULUK QURROTA A`YUN 85 Tuntas

20 LUSIANA PUJI RAHAYU 85 Tuntas

21 NOVITA DWI FEBRIANDINI 75 Belum Tuntas

22 PUTRI DEWI WULAN DARI 87 Tuntas

23 RATIH YASTI CAHYANI 85 Tuntas

24 RIDHA AMALIANA 87 Tuntas

25 RISKA APRILLIANA WAHYU SAPUTRI 85 Tuntas

26 RIZKA SEPTYANING PUTRI 87 Tuntas

27 ROUDHOTUL JANNAH 85 Tuntas

28 SALSABILLA FIRDAUS 85 Tuntas

29 SELA JANUWARDANI 85 Tuntas

30 SHEVA NABILA PUTRI 75 Belum Tuntas

31 SISSIKA PUTRI AMELIA 85 Tuntas

32 TSALISA BINTI MUDHAWAMAH 80 Tuntas

33 UVI RISKA CAROLINA 87 Tuntas

34 VINKA KURNIASARI 87 Tuntas

35 VIVENCT SILVIANA LAUDERIANTA 75 Belum Tuntas

36 YONA TRIA MARETA 85 Tuntas

Dalam penerapan metode Estafet Writing siklus 1, para siswa aktif dalam

berdiskusi dan menulis Report Text. Mereka antusias menulis secara bergantian.

Namun pada awal penulisan para siswa terlihat kesulitan dalam mencari topik/ judul.

Beberapa dari mereka juga masih terlihat bingung ketika harus melanjutkan paragraf

sebelumnya yang ditulis oleh temannya. Akhirnya Report Text yang ditulis kurang

cocok antara paragraf 1 dan paragraf lainnya

25
Berdasarkan hasil penerapan metode estafet writing pada siklus 1, dengan

standar nilai dari sekolah adalah 80, siswa kelas XI OTKP 4 yang mencapai nilai 80

sebanyak 30 siswa atau 83,34%, sedangkan di bawah 80 sebanyak 6 siswa atau

16,67% dengan rata-rata kelas memperoleh 83,25. Karena persentase ketidak tuntasan

lebih sedikit dari sebagian siswa yang menghasilkan nilai di atas standar, maka siklus

ini bisa dikatakan berhasil. Namun, karena terdapat masalah yang dihadapi siswa,

seperti sulit dalam menentukan topik dan bingung saat melanjutkan paragraf, maka

dirasa perlu dilaksanakan siklus 2 pada penelitiaan ini.

C. Siklus 2

Siklus 2 adalah hasil perbaikan dari siklus 1. Siklus dilaksanakan pada tanggal 26

Februari 2020 pada jam ke 9 – 11, tepatnya pada jam 13.50 – 16.15. Dalam siklus ini guru

menggunakan Estafet Writing dalam materi Report Text namun pada siklus ini topik report

text di tentukan oleh guru. Guru juga menambahkan Chained picture agar mempermudah

siswa dalam menulis paragrraf. Adapun beberapa persiapan dalam pelaksanaan siklus II

antara lain:

1. Perencanaan

 Merevisi rencana pembelajaran (RPP)

 Menyiapkan bahan ajar dan sumber belajar lainnya.

 Menyusun instrumen penelitian

2. Pelaksanaan

Dalam tahap ini, guru melakukan kegiatan belajar mengajar sesuai dengan rencana

pembelajaran yang telat direvisi. Proses inti pelaksanaan dalam penelitian ini meliputi:

 Fase 3 (Membimbing penyelidikan individu dan kelompok)

26
 Peserta didik secara berkelompok menyebutkan kembali fungsi sosial,

struktur teks, dan unsur kebahasaan teks report

 Kelompok yang ditunjuk menjelaskan hasil diskusi kelompoknya terkait

fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks report

 Peserta didik mengerjakan soal latihan untuk menguji pemahaman materi

tentang fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan teks report

 Fase 4 (Mengembangkan dan menyajikan hasil karya)

 Siswa secara berkelompok menentukan topik teks report yang akan ditulis.

 Siswa secara berkelompok mencari referensi topik yang akan mereka tulis.

 Siswa secara berkelompok menciptakan teks report dengan metode Estafet

Writing with Chained Picture dengan topik yang telah ditentukan

 Siswa secara berkelompok mempresentasikan hasil kerja

 Penutup

 Refleksi sejenak tentang apa yang sudah dipelajari dalam pertemuan ini dan

sebelumnya

 Guru menyampaikan feedbacknya terhadap proses menulis yang dilakukan

peserta didik

3. Pengamatan

Pada tahap ini, guru mengamati aktifitas siswa selama kegiatan belajar

mengajar dengan metode Estafet Writing with Chained Picture. Pada kegiatan

ini siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka juga lebih mudah dalam

menulis paragraf karena sudah ada urutan gambar yang harus mereka

deskripsikan.

27
4. Refleksi

Hasil penerapan metode Estafet Writing siklus 2

No Nama Siswa Nilai Keterangan

1 ADINDA PUTRI HANDAYAN Tuntas


87
2 AMELIA AYU PURBORINI 93 Tuntas

3 AMMELLIYA DEWI ILL SANTY 87 Tuntas

4 ANNISA FITRIANA 87 Tuntas

5 ARDINA PUTRI BERLIANA RAHMADEA Tuntas


85
6 AUWALIN ALIFNA UTAMI 93 Tuntas

7 DEA AMELIYA SEPTINADEWI 87 Tuntas

8 DENYS ELSYA AZZAHRA 90 Tuntas

9 DEVI PRATIWI Tuntas


93
10 DINI INDRA SAFIRA 90 Tuntas

11 ERINDYA SUKSMA ILLAFI 90 Tuntas

12 FARRAH ANNISYA Tuntas


87
13 GAYATRI TYAS SATITI Tuntas
87
14 HAFIDHOHTUL AFIYAH 87 Tuntas

15 HELEN AURYLIA MARGARETA 85 Tuntas

16 KHEYSIA NATHANIA Tuntas


87
17 LINDA FITRIANI 87 Tuntas

18 LIZA NUR AINI 90 Tuntas

19 LULUK QURROTA A`YUN 87 Tuntas

20 LUSIANA PUJI RAHAYU Tuntas


93
21 NOVITA DWI FEBRIANDINI 90 Tuntas

22 PUTRI DEWI WULAN DARI 85 Tuntas

28
23 RATIH YASTI CAHYANI 87 Tuntas

24 RIDHA AMALIANA 90 Tuntas

25 RISKA APRILLIANA WAHYU SAPUTRI Tuntas


90
26 RIZKA SEPTYANING PUTRI Tuntas
90
27 ROUDHOTUL JANNAH 87 Tuntas

28 SALSABILLA FIRDAUS 87 Tuntas

29 SELA JANUWARDANI Tuntas


90
30 SHEVA NABILA PUTRI 87 Tuntas

31 SISSIKA PUTRI AMELIA 87 Tuntas

32 TSALISA BINTI MUDHAWAMAH 87 Tuntas

33 UVI RISKA CAROLINA Tuntas


93
34 VINKA KURNIASARI 90 Tuntas

35 VIVENCT SILVIANA LAUDERIANTA 90 Tuntas

36 YONA TRIA MARETA 93 Tuntas

Berdasarkan pada tabel hasil siklus 2 di atas, dengan standar 80 dari sekolah,

semua siswa kelas XI OTKP 4 telah memperoleh nilai diatas 80, tidak ada yang di

bawah 80 yang artinya 100% tuntas semua dengan rata-rata kelas memperoleh 86,38,

maka metode Estafet Writing dinyatakan telah berhasil dapat meningkatkan prestasi

belajar siswa kelas XI OTKP 4.

29
D. Pembahasan

1. Data Observasi

Peneliti melakukan observasi pada kegiatan dan sikap siswa saat kegiatan belajar

mengajar berlangsung. Observasi ini dilakukan tiga kali; penelitian awal, siklus 1, dan

siklus 2.

Hasil Observasi
No Indikator
Penelitian Awal Siklus 1 Siklus 2
1. Antusiasme Siswa
a. Siswa antusias
mendengarkan
penjelasan guru tentang
teks Report 3 3 5

b. Siswa antusias bertanya


tentang materi. 2 3 3

c. Siswa antusias
memberikan pendapat 2 2 4
tentang materi.

2. Partisipasi Siswa
a. Siswa aktif dalam
mengerjakan tugas. 2 3 4
b. Siswa memiliki
tanggung jawab dalam - 4 4
sebuah tim.
c. Siswa peduli dengan
rekan satu tim mereka - 4 4

Total 9 19 24
Persentase 30% 64% 80%

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa ada peningkatan dalam antusiasme

dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Dalam penelitian awal, persentase hasil

observasi adalah 30% atau Fair. Dalam penelitian awal, peneliti tidak memberikan tugas

kelompok. Oleh karena itu peneliti tidak mencantumkan kriteria kerja kelompok siswa.

30
Kemudian kondisi siswa padaa siklus 1 adalah 64% attau average. Secara umum,

antusiasme dan partisipasi siswa lebih baik daripada penelitian awal. Dalam siklus ini, para

siswa juga telah diberikan tugas dalam kelompok sehingga mereka dapat membangun

keterampilan kerja tim mereka. Pada siklus 2, kondisi siswa meningkat. Kondisi siswa

baik, 80%. Dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan antusiasme dan partisipasi siswa

dalam belajar menulis teks naratif setelah diajarkan dengan menggunakan estafet writing

with chained picture.

2. Data Tes

Pembahasan hasil penelitian didasarkan atas pengamatan yang dilakukan selama

penelitian mulai dari pra siklus sampai siklus 2. Dalam penelitian ini yang menjadi

perhatian yang utama adalah peningkatan prestasi belajar siswa. Penelitian yang dilakukan

pada siswa kelas XI OTKP 4 SMKN 2 Kota Kediri ini adalah untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa melalui metode Estafet Writing

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metode Estafet Writing ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

Perbandingan hasil tes dapat dilihat pada tabel berikut:

Post
No Nama Siswa Pre-Test Keterangan
Test

1 ADINDA PUTRI HANDAYAN 75 87 Meningkat

2 AMELIA AYU PURBORINI 85 93 Meningkat

3 AMMELLIYA DEWI ILL SANTY 70 Meningkat


87
4 ANNISA FITRIANA 85 Meningkat
87
5 ARDINA PUTRI BERLIANA 75 Meningkat
85
RAHMADEA
6 AUWALIN ALIFNA UTAMI 80 93 Meningkat

31
7 DEA AMELIYA SEPTINADEWI 80 87 Meningkat

8 DENYS ELSYA AZZAHRA 70 90 Meningkat

9 DEVI PRATIWI 85 Meningkat


93
10 DINI INDRA SAFIRA 75 Meningkat
90
11 ERINDYA SUKSMA ILLAFI 70 90 Meningkat

12 FARRAH ANNISYA 80 87 Meningkat

13 GAYATRI TYAS SATITI 70 Meningkat


87
14 HAFIDHOHTUL AFIYAH 80 87 Meningkat

15 HELEN AURYLIA MARGARETA 70 85 Meningkat

16 KHEYSIA NATHANIA 75 87 Meningkat

17 LINDA FITRIANI 70 Meningkat


87
18 LIZA NUR AINI 70 90 Meningkat

19 LULUK QURROTA A`YUN 80 87 Meningkat

20 LUSIANA PUJI RAHAYU 70 93 Meningkat

21 NOVITA DWI FEBRIANDINI 70 Meningkat


90
22 PUTRI DEWI WULAN DARI 70 85 Meningkat

23 RATIH YASTI CAHYANI 80 87 Meningkat

24 RIDHA AMALIANA 75 90 Meningkat

25 RISKA APRILLIANA WAHYU 70 Meningkat


90
SAPUTRI
26 RIZKA SEPTYANING PUTRI 85 90 Meningkat

27 ROUDHOTUL JANNAH 75 87 Meningkat

28 SALSABILLA FIRDAUS 85 Meningkat


87
29 SELA JANUWARDANI 85 90 Meningkat

30 SHEVA NABILA PUTRI 85 87 Meningkat

31 SISSIKA PUTRI AMELIA 75 87 Meningkat

32 TSALISA BINTI MUDHAWAMAH 70 Meningkat


87

32
33 UVI RISKA CAROLINA 75 Meningkat
93
34 VINKA KURNIASARI 70 Meningkat
90
35 VIVENCT SILVIANA 75 Meningkat
LAUDERIANTA 90
36 YONA TRIA MARETA 70 Meningkat
93

Perbandingan nilai pre-Test dan Post-Test di atas diperoleh data bahwa seluruh

peserta didik mengalami peningkatan prestasi belajar dengan peningkatan dan diperoleh

rata-rata kelas sebesar 86,38. Jadi antara pre-Test dan Post-Test mengalami peningkatan

baik dari jumlah peserta didik yang nilainya meningkat maupun dari nilai rata-rata kelas

yang mulanya 75,83 menjadi 86,38

Tabel Perbandingan Ketuntasan Hasil Tes Tiap Siklus

Jumlah Standa Tunta Belum


No Uraian Persentase Persentase
Siswa r Nilai s Tuntas
1.
Pra-
36 80 13 36,11% 23 63,88%
siklus
2.
Siklus
36 80 30 83,34% 6 16,67%
1
3. Siklus
36 80 36 100% - -%
2

Berdasarkan data pada tabel tersebut di atas, peningkatan prestasi belajar siswa

dengan menggunakan metode Estafet Writing yang telah dilaksanakan menunjukkan

hasil yang positif karena semua hasil belajar siswa mengalami kenaikan, hal ini

menunjukkan bahwa metode pembelajaran ini tepat dan bisa dikatakan berperan

penting dalam peningkatan prestasi belajar siswa.

33
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa, keefektifan penerapan metode

Estafet Writing ini dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI OTKP 4 SMKN

2 Kota Kediri. Hal ini dapat diketahui dengan adanya peningkatan hasil belajar.

Selanjutnya dapat diambil suatu kesimpulan yang patut dicermati, yaitu:

1. Untuk dapat meningkatkan prestasi belajar siswa perlu suatu metode yang efektif

dan kreatif.

2. Estafet Writing adalah salah satu jenis pembelajaran aktif atau learning by doing

yang bertujuan membuat siswa mengasosiasikan pembelajaran sebagai kegiatan

yang menyenangkan.

3. Prestasi belajar siswa kelas XI OTKP 4 dapat ditingkatkan dengan penerapan

pembelajaran metode Estafet Writing

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, peneliti

mempunyai beberapa catatan yang bersifat konstruktif dan positif untuk kelangsungan

kemajuan pendidikan di SMKN 2 Kota Kediri, utamanya dalam Mata Pelajaran

Bahasa Inggris. Adapun saran-saran tersebut adalah:

34
1. Dalam kegiatan pembelajaran diharapkan menggunakan berbagai metode

pembelajaran yang inovatif agar pembelajaran tidak membosankan.

2. Selalu memotivasi anak agar aktif dalam pembelajaran, agar anak bisa

mengembangkan kemampuannya tidak hanya pasif, tetapi lebih aktif dalam

berbagai kegiatan pembelajaran.

3. Dalam menyampaikan materi, menggunakan metode dan Pendekatan yang

relevan dengan kondisi siswa di kelas, sehingga siswa tidak merasa bosan, jenuh

dan monoton.

4. Selanjutnya bagi guru tetap harus mengembangkan kemampuan dalam

melaksanakan proses pembelajaran dengan metode-metode pembelajaran dan

menyediakan sarana pembelajaran yang lebih banyak lagi untuk kegiatan

pembelajaran.

5. Sedangkan untuk siswa, agar lebih meningkatkan sikap percaya diri dalam

menyampaikan gagasan, lebih aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.

35
Daftar Pustaka

Brown, H. Douglas. (2007). Principles of Language Learning and Teaching. New York:

Pearson Education

Gerot, L. And P. Wignell. 1994. Making Sense of Functional Grammar. Sydney: AEE

(Antipodean Education Enterprises).

Hadfield, Jill and Charles Hadfield, (2008). Introduction to Teaching English. New York:

Oxford University Press.

Harmer, Jeremy. (2004). How to Teach Writing, New York: Longman.

Hyland, K. 2002. Teaching and Researching Writing. London: Longman Group Ltd.

Linse, Caroline T. (2005). Practical English Language Teaching: Young Learners. New

York: McGraw-Hill

Prastikawati, E. & Musarokah, S. (2010). Writing 3: Handouts and Assignments.

Semarang: IKIP PGRI Semarang

Prayoga, Agus. (2012). Classroom English for Teacher. Handbook. Semarang: ELT

Department Tarbiyah Faculty of IAIN Walisongo

Sundem, Garth. (2006). Improving Student Writing Skill. USA: Shell Education

Syathariah, Sitti. (2011). Estafet Writing. Yogyakarta: Leutikaprio

Wikipedia. Jigsaw (teaching_technique) http://en.wikipedia.org/wiki/Jigsaw

(teaching_technique), accessed on 22nd February 2020

36

Anda mungkin juga menyukai