Anda di halaman 1dari 26

Data, Informasi dan Indikator

1
Data dan Informasi

 Data berasal dari bahasa latin “datum”


artinya “memberikan” atau “sesuatu yang
diberikan”
 Data: kumpulan nilai (angka/huruf) yang
didapat dari hasil pencatatan/pengukuran
/pengamatan, yang menggambar suatu ciri
dan belum dianalisis.

2
Data dan Informasi

 Informasi: data yang telah dianalisa,


telah diberi interpretasi dan implikasi
 Action: Perencanaan, pelaksanaan,
monitoring dan evaluasi

3
Pengelola atau pelaksana program
seringkali menghadapi pertanyaan

 Apakah pelaksanaan program berhasil?


 Apakah mencapai sasaran/target yang telah
ditentukan?
 Institusi/Daerah mana yang berhasil dan kurang
berhasil?
 Apakah mengalami penurunan/peningkatan?
 Program mana yang memerlukan perbaikan?

4
Menjawab pertanyaan tersebut:

 Diperlukan data (fakta)


 Dari data (fakta) diperoleh informasi
 Dari informasi dapat disusun rencana kegiatan (action)
 Agar rencana tersebut
 Tepat sasaran

 Efektif dan efesien

 Terukur

5
Data, Informasi dan action
 “garbage in garbage out” (GIGO)]
 Obyektif
 Representatif
 Tepat waktu
 Kesalahan seminimal mungkin
 Dikumpulkan harus memiliki hubungan dengan
persoalan yang akan dipecahkan (relevan).

6
Data, informasi dan Action

Sistem Informasi Sistem Manajemen

Data Informasi Rencana

Kualitas informasi

7
Proses Pengalihbentukan
Data Menjadi Informasi

8
Frekuensi Pengumpulan Data
 Data ad hoc/non-rutin:
 Data yang dikumpulkan sewaktu-waktu

 Contoh: Survei, Survei Cepat, Rapid Assesment

 Data rutin:
 Data yang dikumpulkan secara rutin.

 Diperoleh dari laporan rutin

 Data selalu tersedia setiap saat dan murah

 Contoh: Puskesmas : SP2TP/SP3


Rumah Sakit : SP2RS

9
Jenis-jenis Data

 Data Kuantitatif
 Data dalam bentuk bilangan (jumlah atau ukuran)

 Data Kualitatif
 Data dalam persepsi

10
Sumber Data

 Data Primer
 Data yang diperoleh dari pihak pertama

 Misalnya, langsung dari bumil, buteki atrau PUS

 Data Sekunder
 Data yang telah dikumpulkan pihak lain

 Misalnya, Badan Pusat Statisti, BKKBN

11
Pengumpulan Data

 Tahapan Pengumpulan Data


 Dikumpulkan berdasarkan tujuan, kerangka
konsep, hipotesis dan definisi operasional
 Menjaga kualitas data
 Prinsip Pengumpulan Data
 Sukarela, “informed consent”, kerahasiaan dan
hindari bias
 Teknik penumpulan data
 Wawancara, pengamatan, pengukuran

12
Pengolahan Data

 Editing dan koding


 “Cleaning”
 “Working file”
 Defenisi operasional/indikator

13
Penyajian Data

 Kalimat (Tekstular)
 Grafik (Grafikal)
 Tabel (Tabular)
 Peta (Overlays)
 Foto

14
Analisis Data

 Desktiptif
 Ukuran pemusatan data (Data numerik/kontinyu)
 Ukuran proporsi/persetase (Data karegorik)
 Variasi data (Data Numerik)
 Analisis Bivariat
 Hubungan
 Perbedaan
 Pengaruh
 Analisis Multivariat
 Determinan

15
Analisis Data

 Desktiptif
 Karakteristik data (kecenderungan)
 Variasi data
 Analisis Bivariat
 Perbedaan
 Hubungan
 Perbedaan
 Analisis Multivariat
 Determinan

16
Apa itu Indikator?

17
Apa itu Indikator?

 Indikator: ukuran yang digunakan untuk membantu


melihat perubahan/merupakan gambaran/refleksi
mengenai keadaan sebenarnya di lapangan.
 Indikator: ukuran yang dapat mengindikasikan
suatu perubahan/ pencapaian pada suatu program
yang sedang berjalan.
 Menurut WHO, indikator kesehatan: petunjuk yang
dibuat mengenai status kesehatan, kinerja pelayanan
atau sumber daya untuk memantau pencapaian
tujuan, sasaran

18
Apa Saja Ukuran Indikator
Kesehatan?
 Dapat berbentuk ukuran kualitatif maupun
kuantitatif
 Contoh ukuran kualitatif
 Tersedianya laporan tahunan,

 Tersedia buku panduan dokter

 Ukuran kuantitatif
 Jumlah

 Proporsi/persentase

 Ratio

 Rate

19
Contoh Indikator kuantitatif
 Ukuran Jumlah
 Jumlah pasien baru di Puskesmas Arjawinangun,
April 2005
 Jumlah kunjungan per bulan di Puskesmas
Palimanan, 2004
 Jumlah akseptor dengan efek samping kontrasepsi
 Jumlah kasus kematian balita karena ISPA

20
Ukuran Proporsi/Presentase
 Proporsi kasus diare yang ditangani kader
Jumlah kasus baru diare yang ditangani kader
----------------------------------------------------------------
Jumlah kasus diare seluruhnya

 Cakupan K4
Jumlah kunjungan bumil dengan kunjungan  4x
---------------------------------------------------------------------- x 100%
Jumlah sasaran bumil dlm 1 tahun (yaitu 1,1 * CBR)

 Cakupan Imunisasi Bayi


Jumlah bayi yang diimunisasi
----------------------------------------- x 100%
Jumlah bayi (yaitu 1,1 * CBR)

21
Ukuran Rate
 Rate kusta
Jumlah penderita kusta
----------------------------------------------------------- x 1.000
Jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama

 Infant Mortality Rate/Ratio


Jumlah kematian bayi dlm 1 tahun
----------------------------------------------- x 1.000
Jumlah kelahiran hidup dlm 1 tahun yg sama

22
Ukuran Ratio
 Ratio Dokter dengan jumlah penduduk
Jml dokter di satu puskesmas
---------------------------------------------- x 10.000
Jml penduduk di wil. puskesmas tersebut

 Cakupan Bidan
Jumlah bayi yang diimunisasi
----------------------------------------- x 100%
Jumlah bayi (yaitu 1,1 * CBR)

23
Apa Saja Jenis Indikator
Kesehatan?
Menurut pendekatan sistem: input, indikator
proses dan indikator output/outcome.
 Input: SDM, dana, sarana dan prasarana dapat
dikategorikan dalam indikator input.

 Proses: manajemen dan pemeliharaan kesehatan

 Output/outcome: angka cakupan program,


angka kesakitan atau angka kematian

24
Apa Manfaat Indikator Kesehatan?

 Memberikan gambaran kemajuan dari suatu


kondisi/masalah kesehatan
 Membantu menjelaskan situasi kesehatan dan
mengukur perubahan/kecenderungan dari
waktu ke waktu.
 Alat untuk membandingkan perbedaan
pencapaian program/kondisi kesehatan antar
daerah/desa/lokasi.
 Terpenting, membantu proses pengambilan
keputusan untuk menetapkan prioritas
kegiatan/intervensi yang tepat

25
Apa Kriteria Indikator yang Baik?
 Valid/sahih:
benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.
 Obyektif:
hasilnya sama untuk keadaan yang sama meskipun diukur oleh
orang lain.
 Sensitif:
dapat mendeteksi perubahan keadaan yang terjadi.
 Spesifik:
mendeteksi perubahan hanya mengenai keadaan tertentu saja.
 Operasional:
dapat diukur dengan definisi dan standar yang telah teruji dengan
memanfaatkan sumber daya manusia yang tersedia.

26

Anda mungkin juga menyukai