Anda di halaman 1dari 2

Penjelasan Skema Alur Proses Produksi ACS Surabaya

I. Tahap Receiving
Tahapan pertama adalah receiving atau penerimaan barang. Setiap hari, bahan
makanan seperti sayur, buah, dan lainnya masuk ke gudang dan dicek terlebih dahulu
oleh petugas. Selain dilihat kualitasnya, petugas di bagian quality control mencatat
distribusi barang melalui catatan. Hanya bahan baku dengan kualitas baik yang dapat
masuk untuk selanjutnya diolah.

II. Tahap penyimpanan di Gudang


Setelah melalui tahap receiving, sejumlah bahan makanan akan disimpan ke dalam
storage atau gudang penyimpanan. Bahan baku seperti bumbu masak akan disusun
sedemikian rupa di gudang. Sedangkan sayuran, buah dan daging akan disimpan di
ruang pendingin bertemperatur rendah. Hal ini bertujuan untuk menjaga kulitas dari
bahan baku yang akan diolah menjadi makanan. Bumbu masak dikeluarkan dari
gudang penyimpanan ketika akan digunakan. Begitu juga dengan sayur dan bahan
baku mentah lainnya dari ruang pendingin.

III. Tahap Pencucian Perkakas Makan


Pihak Aerofood ACS bertanggung jawab untuk membersihkan dan memasok
peralatan makan untuk maskapai Garuda dan lainnya. Mulai dari sendok, garpu
hingga piring, semua juga menjadi tanggung jawab.

IV. Tahap Pengolahan Makanan


Setelah proses receiving dan penyimpanan bahan baku, makanan pun akan diolah
oleh sejumlah koki yang memiliki spesialisasinya masing-masing. Misalnya koki
pastri yang membuat roti dan kue hingga koki makanan panas yang khusus membakar
dan mengolah daging. Ada juga yang bertugas khusus mengupas dan memotong
buah.dan lain sebagainya.

V. Tahap Penataan Makanan (Dishing)


Setelah makanan siap, proses selanjutnya adalah penataan makanan atau dishing. Ada
sejumlah staf yang khusus menata makanan per porsi. Misalnya meletakkan nasi
beserta daging dan sayur dalam satu porsi makanan. Mulai dari lauk daging, sayuran,
hingga nasi. Semua ditata secara presisi dalam satu piring atau wadah. Agar tidak
kurang atau lebih, setiap porsi makanan ditimbang terlebih dahulu untuk memastikan
beratnya sama.

VI. Tahap Pendinginan


Demi terjaganya kesegaran makanan yang sudah siap, dilakukan kembali proses
pendinginan. Umumnya pihak Aerofood ACS memasak makanan sekitar 12-18 jam
sebelum pesawat take-off. Sehingga kesegaran makanan terjamin. Proses
pendinginan tidak hanya dilakukan setelah makanan siap, namun juga setelah
makanan ditata di atas nampan atau tray. Tujuannya adalah untuk menjaga kesegaran
makanan semaksimal mungkin dari proses pembuatan hingga makanan
didistribusikan sampai pesawat.

VII. Tahap Penataan di Nampan (Tray)

Pada tahap ini petugas akan meletakkan peralatan makan serta makanan ke setiap tray
(nampan) yang ada. Setelah itu, setiap nampan akan digiring menggunakan roda
berjalan dan dimasukkan ke holding room. Sedangkan makanan seperti daging
diletakkan di dalam oven agar tetap terjaga panasnya

VIII. Holding dan Pendistribusian di Pesawat


Tahap terakhir adalah pendistribusian makanan yang sudah dikemas rapi ke pesawat.
Makanan yang sudah disiapkan akan diambil dari ruang pendingin dan dibawa ke
holding room. Di holding room, petugas akan memasukkan setiap rak berisi makanan
ke dalam truk Aerofood ACS yang telah bersiap di belakang gedung. Setelah semua
pesanan makanan dimasukkan ke truk, selanjutnya diantarkan ke lading deck sebelum
dipindahkan ke pesawat.

Anda mungkin juga menyukai