Disusun oleh:
NAMA : MELLVIN TELASMAN
NIM : 00000022072
Dengan ini menyatakan bahwa karya tugas akhir yang saya buat dengan judul
adalah:
1) Dibuat dan diselesaikan sendiri, dengan mengunakan hasil kuliah, tinjauan
lapangan dan buku-buku serta jurnal acuan yang tertera di dalam referensi
pada karya tugas akhir saya.
2) Bukan merupakan duplikasi karya tulis yang sudah dipublikasikan atau
yang pernah dipakai untuk mendapatkan gelar sarjana di universitas lain,
kecuali pada bagian-bagian sumber informasi dicantumkan dengan cara
referensi yang semestinya.
3) Bukan merupakan karya terjemahan dari kumpulan buku atau jurnal acuan
yang tertera di dalam referensi pada karya tugas akhir saya.
Kalau terbukti saya tidak memenuhi apa yang telah dinyatakan di atas, maka
karya tugas akhir ini batal.
Mellvin Telasman
i
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR
NPM : 00000022072
Telah diperiksa dan disetujui untuk diajukan dalam Sidang Tugas Akhir guna
memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Strata Satu pada Program Studi Kedokteran,
Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan, Tangerang, Banten.
Menyetujui :
Pembimbing Utama
(Dr. dr. Allen Widysanto, SpP, CTTS, FAPSR) (Prof. Dr. Dr. dr. Eka J. Wahjoepramono, SpBS, Ph.D)
ii
PERSETUJUAN TIM PENGUJI TUGAS AKHIR
Pada tanggal telah diselenggarakan Sidang Tugas Akhir untuk memenuhi sebagian
persyaratan akademik guna memeperoleh gelar Sarjana Kedokteran Strata Satu
pada Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan,
atas nama:
NPM : 00000022072
iii
ABSTRACT
Objective: Knowing the effect of fat intake on the duration of menstrual cycle of
UPH nursing faculty students of class 2017.
Results: There was a strong correlation between the amount of fat intake and the
duration of menstrual cycle (r = 0.768)
Conclusion: low amount of fat intakes will prolonged the duration of menstrual
cycle, vice versa.
iv
ABSTRAK
Latar belakang: Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak
menuju dewasa yang ditandai dengan terjadinya perubahan di dalam tubuh yang
memungkinkan terjadinya masalah reproduksi, pada wanita disebut menstruasi.
Menstruasi merupakan proses yang melibatkan hormon, organ seksual, dan sistem
saraf. Salah satu masalah reproduksi adalah gangguan siklus menstruasi yang
disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah status gizi. Lemak secara
teori terbukti sebagai bagian penting dalam proses menstruasi dalam mengubah
kolestrol menjadi estrogen yang disebut estradiol. Siklus menstruasi normal terjadi
antara 20 - 35 hari.
Hasil: Ditemukan korelasi yang kuat antara jumlah asupan lemak dengan durasi
siklus menstruasi (r = 0,768).
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala berkat yang
pihak, Tugas Akhir ini tidak akan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua pihak atas
waktu, doa, dan bimbingan, serta bantuan dalam proses pembuatan Tugas Akhir
1) dr. Dyana Safitri Velies, SpOG(K), MKes, selaku Dosen Pembimbing dan
kepada penulis.
skripsi.
3) Orang tua yang selalu mendoakan dan memberi dukungan kepada penulis
penulis.
vi
5) Teman-teman kelompok skripsi, Kim, dan Florenthe yang telah membantu
7) Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dalam Tugas Akhir ini. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari pembaca sangat
diharapkan sebab bermamfaat bagi penulis. Semoga setiap tulisan yang termuat
dalam Tugas Akhir dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Mellvin Telasman
vii
DAFTAR ISI
viii
2.4 Siklus Menstruasi ....................................................................................... 9
2.5 Faktor yang Mempengaruhi Siklus Menstruasi ........................................... 9
2.6.1 Lemak ................................................................................................ 11
BAB III. KERANGKA TEORI DAN KERANGKA KONSEP .......................... 12
3.1. Kerangka Teori .................................................................................. 12
3.2. Kerangka Konsep ............................................................................... 13
3.3. Definisi Operasional ........................................................................... 14
3.4. Hipotesis ............................................................................................ 17
3.5. Variabel Penelitian ............................................................................. 17
BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 18
4.1 Desain Penelitian............................................................................... 18
4.2. Lokasi dan Waktu ............................................................................. 18
4.3. Bahan dan Cara Penelitian ................................................................. 18
4.3.1. Bahan Penelitian............................................................................ 18
4.3.2. Cara Penelitian .............................................................................. 18
4.4. Populasi Penelitian ............................................................................ 19
4.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi ............................................................. 19
4.5.1. Kriteria Inklusi .............................................................................. 19
4.5.2. Kriteria Eksklusi............................................................................ 19
4.6. Besar Sampel .................................................................................... 20
4.7. Cara Pengambilan Sampel .................................................................. 20
4.8. Alur Penelitian ................................................................................... 21
4.9. Pengolahan Data ................................................................................ 22
4.10. Uji Statistik ........................................................................................ 22
4.11. Etika Penelitian .................................................................................. 22
4.12. Organisasi Penelitian .......................................................................... 23
4.13. Biaya Penelitian ................................................................................. 23
4.14. Dana Penelitian .................................................................................. 24
4.15. Jadwal Penelitian................................................................................ 25
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................................... 26
5.1. Karakteritik Sampel Penelitian ........................................................... 26
5.2. Hasil Penelitian .................................................................................. 26
5.3. Pembahasan ....................................................................................... 34
BAB VI. PENUTUP .......................................................................................... 39
6.1. Kesimpulan ........................................................................................ 39
ix
6.2. Implikasi Hasil Penelitian................................................................... 39
6.3. Saran .................................................................................................. 39
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 40
x
DAFTAR TABEL
TABEL 3.1
Definisi Operasional……………….…………………………………………….14
TABEL 4.1
Dana Penelitian..……………………………………………………...………….24
TABEL 4.2
Jadwal penelitian.………..…...…………………………………………………..25
TABEL 5.1
TABEL 5.2
Analisa Deskriptif...……………………………………………………………...27
TABEL 5.3
Uji Normalitas……………………………………………………………………28
TABEL 5.4
Uji Korelasi..……………………………………………………………………..29
xi
DAFTAR BAGAN
BAGAN 3.1
BAGAN 3.2
BAGAN 4.1
Alur Penelitian…………………………...……………………………………....17
xii
DAFTAR GAMBAR
GAMBAR 2.1
GAMBAR 5.1
GAMBAR 5.2
GAMBAR 5.3
GAMBAR 5.4
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A
Lampiran B
Lampiran C
Lampiran D
Lampiran E
Informed Consent…………….…………………………………………………A-5
Lampiran F
xiv
DAFTAR SINGKATAN
LH Leuteinizing Hormone
RI Republic of Indonesia
N Jumlah Sampel
Sig. Significance
SD Standard Deviation
xv
BAB I
PENDAHULUAN
penduduk indonesia terdiri atas banyak sekali remaja.1 Masa remaja merupakan
proses transisi dari anak-anak menuju dewasa yang dimana terjadi perubahan-
perubahan yang terjadi terhadap tubuh manusia.2 Perubahan yang terjadi pada saat
remaja terjadi baik secara fisik maupun secara mental.3 Perubahan fisik
mencangkup banyak hal seperti tumbuh kembang, dan yang paling penting adalah
masa pubertas yang dimana terjadi proses biologis yang disebut menstruasi.4
Menstruasi merupakan sebuah proses yang melibatkan hormon, organ seksual dan
sisterm saraf. Hormon berperan penting dalam proses menstruasi, jika ada
pendek jika kurang dari sama dengan 25 hari, normal 26–34 hari, atau panjang 35
hari.6 Jarak siklus menstruasi berbeda pada setiap perempuan, umumnya berkisar
15-45 hari rata-rata 28 hari dan lamanya berkisar 2-8 hari rata-rata 4-6 hari dengan
darah yang dikeluarkan berkisar 60-80 ml per siklus.7 Siklus menstruasi yang tidak
normal merupakan tanda yang buruk bagi wanita.8 Pemendekan siklus menstruasi
dan keguguran9
1
Menstruasi dapat dipengaruhi oleh beberapa hal seperti asupan gizi, tingkat
stress, dan masih banyak lagi. Asupan gizi merupakan hal yang sangat penting
dalam usia remaja, dalam hal ini, asupan lemak berhubungan dengan pembentukan
hormon reproduksi yang disebut estrogen. Apabila terdapat gangguan dalam asupan
gizi, maka proses menstruasi, dalam hal ini siklus menstruasi dapat terganggu. Oleh
karena itu perlu dipertahankan status gizi yang baik, dengan cara mengkonsumsi
makanan secara seimbang untuk menghindari gangguan pada saat menstruasi, dan
jika hal ini diabaikan maka dampaknya akan terjadi keluhan-keluhan yang
mengakibatkan rasa tidak nyaman atau rasa nyeri selama siklus menstruasi.10
penurunan fungsi reproduksi. Kadar lemak atau kolestrol yang rendah akan
sekresi dari FSH dan LH juga hormon estrogen dan hormon progesteron akan
menurun sehingga tidak menghasilkan sel telur yang matang yang akan
Pada hasil penelitian sebelumnya yang ditulis oleh Prathita YA, Lipoeto NI.
Artikel Penelitian Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada Mahasiswi
terdapat hubungan asupan lemak terdahap siklus menstruasi, akan tetapi menurut
jurnal yang ditulis oleh Amerta N. Hubungan Status Gizi dengan Gangguan
Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Al-Azhar (2018), bahwa terdapat hubungan
2
antara asupan lemak terhadap siklus menstruasi. Terdapat hasil yang berbeda dari
hanya menggunakan data IMT yang menurut saya tidak spesifik dalam hal asupan
makanan. Penelitian tersebut tidak memiliki data spesifik seperti: makanan apa
yang dikonsumsi, jumlah makanan tersebut, serta kadar lemak itu sendiri. Oleh
karena terdapat perbedaan diantara hasil penelitian ini, saya ingin membuat
penelitian ini dengan sistim yang lebih akurat dengan menggunakan subyek
di sebuah asrama dan diberi asupan makanan (lemak) yang teratur, serta
ini, kontroversi apakah asupan gizi memiliki pengaruh terhadap siklus menstruasi
dapat terjawab. Selain itu belum banyak studi mengenai hubungan asupan gizi
Untuk mengetahui korelasi antara asupan nutrisi yang cukup terhadap siklus
menstruasi.
3
1.4.2. Tujuan Khusus
menstruasi.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa
mencapai 64 juta yang dimana merupakan 27,6% dari total penduduk Indonesia.
Berdasarkan Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, hanya 15,3%
menstruasi.14
kelompok umur, dimana secara umum masa remaja berlangsung pada rentang usia
12 - 20 tahun. Masa remaja dapat dikategorikan lagi menjadi 3 periode yaitu usia
akhir.15
2.2 Pubertas
secara fisik, psikis, dan kematangan fungsi seksual. Pubertas juga dapat digunakan
sebagai indikator perubahan biologis secara morfologi dan fisiologi yang terjadi
dari masa anak menuju dewasa, terutama pada proses perubahan organ reproduksi.
mengalami proses menstruasi16, sedangkan pada anak laki- laki yaitu pada saat
5
keluarnya carian semen. Waktu terjadi proses kematangan seksual pada laki - laki
dan perempuan berbeda, secara garis besar dipengaruhi oleh asupan gizi.15
Pubertas terjadi secara berbeda, serta pada waktu yang berbeda juga
tergantung pada jenis kelamin sebuah individu. Pada anak laki - laki masa pubertas
terjadi saat seorang remaja laki - laki mengalami mimpi basah yang terjadi pada
usia sekitar 14 tahun. 17 Pada anak perempuan, proses pubertas dimulai saat adanya
pertumbuhan rambut pubis dan payudara. Sekitar 2 tahun setelah masa pubertas,
terjadi menstruasi yang pertama (menarche) pada usia sekitar 12 tahun sebagai
tanda akhir dari masa pubertas.17 Saat menstruasi terjadi secara teratur,
2.3 Menstruasi
Pada awal dari proses menstruasi, hypothalamus akan mensekresi hormon yang
stimulating hormone . FSH dan LH berperan penting dalam proses pematangan dari
sel – sel folikel pada ovarium yang nantinya akan berkembang untuk proses
reproduksi. Sekresi dari LH akan menstimulasi sel theca yang merupakan bagian
dari sel folikel untuk memproduksi sebuah enzyme yang disebut desmolase, dan
FSH akan menstimulasi sel granulosa yang juga merupakan bagian dari sel folikel
6
Konsentrasi estrogen yang rendah akan menstimulasi sinyal negatif kembali
kepada hipotalamus dan hipofisis anterior untuk menurunkan tingkat sekresi dari
FSH & LH yang berfungsi untuk memilih folikel yang paling matang dan
mendegradasi folikel lainnya. Awalnya, sel folikel hanya memiliki 1 lapisan sel
granulosa, sel theca dan oocyte primer yang disebut sebagai primordial folikel.
menjadi folikel matang dalam kurun waktu 2 minggu. Estrogen akan terus
2.3.2 Ovulasi
Peningkatan LH dan FSH yang drastis ini menstimulasi proses ovulasi. Ovulasi
terjadi ketika oocyte sekunder terlepas dari permukaan ovarium. Ovulasi akan
7
2.3.3 Fase Luteal
Setelah oocyte sekunder dilepas dari folikel yang matang, folikel tersebut
akan mati dan disebut korpus luteum. Korpus luteum memiliki peran penting yaitu
dan juga korpus luteum akan menghasilkan hormon inhibin yang berfungsi sebagai
yang signifikan terhadap FSH, LH, dan GnRH yang menyebabkan peluruhan dari
8
2.4 Siklus Menstruasi
Rata-rata siklus menstruasi normal terjadi sekitar 21-35 hari sedangkan yang
oligomenorrhea (>35 hari), dan amenorrhea (>3 bulan) . Siklus menstruasi normal
bergantung pada tindakan dan interaksi hormon yang dilepaskan dari hipotalamus-
1) Gizi buruk: asupan gizi yang buruk atau kurang dapat menyebabkan gangguan
pada fungsi ovarium, dan penurunan berat badan. Kondisi patologis seperti berat
dimana kerja hormon ovarium (estrogen dan progesteron) bila tidak seimbang
9
4) Aktivitas fisik yang sedang dan / atau berat dapat mempengaruhi kerja
5) Indeks masa tubuh yang tidak normal akan mempengaruhi tingkat estrogen
dalam tubuh yang akan mengganggu proses ovulasi sehingga siklus menstruasi
akan tergangggu. 24
Keadaan status gizi perempuan usia subur pada umumnya dipengaruhi oleh
pola konsumsi makan, kebanyakan dari para remaja perempuan memiliki status gizi
yang rendah, hal ini disebabkan karena keterbatasan makanan atau membatasi
sendiri makanannya karena faktor ingin langsing. Gizi yang kurang pada
tubuh, dan dapat menyebabkan terganggunya fungsi reproduksi. Hal ini akan
berdampak pada gangguan haid, tetapi akan membaik jika asupan nutrisinya baik.
Asupan gizi yang tidak kuat dapat mempengaruhi ketidakteraturan menstruasi pada
Zat gizi utama dapat dibagi menjadi 3 yaitu karbohidrat, protein, dan juga
lemak. Diantara zat gizi utama tersebut, karbohidrat, dan protein tidak memiliki
teori yang kuat untuk mendukung peran mereka masing - masing dalam proses
menstruasi.
10
2.6.1 Lemak
Makanan yang memiliki zat gizi yang tinggi dan berlemak tinggi akan
menyebabkan berat badan yang berlebih pada remaja perempuan. Hal ini akan
berlebih maka dapat menjadi prekusor dari hormon estrogen. Pada remaja
perempuan dengan status gizi lebi, terkhususnya lemak dapat mengalami gangguan
Selain dari ovarium, estrogen juga diproduksi oleh jaringan adiposa yang juga
tidak terjadi.26
11
BAB III
12
3.2. Kerangka Konsep
13
3.3. Definisi Operasional
Pengukuran
23
1 Diet Lemak adalah Kandungan Kuesioner Nominal
27
Lemak campuran lemak dalam yang diisi (numerik)
molekul gliserol
yang berkaitan
dengan tiga
molekul asam
lemak.
10
2 Siklus Siklus haid Durasi waktu Kuesioner Nominal
26
menstruasi berlangsung selama menstruasi yang diisi (numerik)
melebihi 15 hari,
ketiga, jumlah
Menstruasi adalah
keluarnya darah
14
diakibatkan oleh
peluruhan lapisan
dinding rahim
disertai perlepasan
endometrium dan
individu.
0-14 = stress
>14 = tidak
stress
28
4 Terapi Terapi hormon menggunakan Kuesioner Nominal
yang masih
memiliki uterus
15
maka terapi
dikombinasi
dengan pemberian
estrogen untuk
melindungi lapisan
endometrium.
24
5 IMT IMT sering berat badan Kuesioner Nominal
29
6 Aktivitas Aktivitas fisik 150 - 300 menit Kuesioner Nominal
rangka yang
memerlukan
pengeluaran energi.
16
3.4. Hipotesis
Terdapat korelasi yang kuat antara asupan lemak dengan lamanya siklus
menstruasi.
, stress.
17
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
menggunakan Food Recall 24 hours selama 2 hari ( 1 hari kerja dan 1 hari
18
libur ) untuk mengetahui pola makan subjek .
- Mengalami kehamilan
- Sedang menyusui
19
4.6. Besar Sampel
(Ζ𝛼 + Ζ𝛽)0
𝑛 = +3
[0,5𝑙𝑛(1 + 𝑟)(1 − 𝑟)]0
(1.64 + 0.84 )0
𝑛 = +3
[0,5 × 𝑙𝑛 (1 + 0.7)(1 − 0.7)]0
Keterangan :
Za = konstanta (1.64)
Maka didapatkan jumlah sampel minimal untuk tiap grup adalah 62 sampel.
meminta subjek untuk bersedia menjadi peserta penelitian, kemudian subjek akan
diidentifikasi lalu diperiksa apakah memenuhi kriteria inklusi dan tidak termasuk
dalam kriteria eksklusi. Jika terdapat sampel yang tidak sesuai maka digantikan
dengan subjek lain yang memenuhi kriteria. Setelah itu sampel akan dijelaskan
mengenai penelitian yang akan diikuti dan diminta persetujuan untuk mengikuti
20
4.8. Alur Penelitian
21
4.9. Pengolahan Data
mendapatkan data. Data yang telah dikumpulkan dari sampel penelitian akan
yang diteliti. Lalu dilakukan uji korelasi (untuk variabel numerik) untuk
menentukan nilai korelasi antara variabel yang diuji. Uji statistik dilakukan
dimana jika nilai sig > 0,05 maka dinyatakan bahwa berdistribusi normal secara
statistik, dan juga sebaliknya. Pada uji normalitas dilihat juga jumlah responden
penelitian, jika melebihi 50 responden, dilihat hasil dari Kolgomorov Smirnov dan
jika responden penelitian berjumlah kurang dari 50 dilihat hasil dari Shapiro Wik.
Untuk uji korelasi dapat dilihat hasil uji normalitas terlebih dahulu, distribusi
normal akan dilakukan uji korelasi parametrik dan distribusi yang tidak normal
akan dilakukan uji korelasi non - parametrik, uji korelasi menggunakan batas nilai
0 - 1, dimana angka 0 berarti tidak memiliki korelasi sama sekali dan 1 memiliki
Persetujuan etik untuk melakukan penelitian akan diajukan ke Komite Etik Fakultas
22
Kedokteran Universitas Pelita Harapan (UPH). Saat melakukan pengambilan data
awal, informed consent dan surat persetujuan partisipasi dalam penelitian akan
diberikan. Pasien harus mengerti tujuan, prosedur, dan manfaat dari penelitian ini.
Penelitian ini memiliki manfaat bagi banyak orang sebagai sumber pengetahuan
makanan mereka dan juga tanggal menstruasi. Pasien berhak untuk menolak atau
mundur dari penelitian ini di tengah – tengah proses penelitian berjalan, jika tidak
dari subjek, semua subjek akan diperlakukan dengan cara yang sama.
● Mellvin Telasman
23
4.14. Dana Penelitian
Transportasi
Alat tulis
Lain - lain
24
4.15. Jadwal Penelitian
dan alat
2 Pengumpulan data
3 Analisa data
4 Laporan
25
BAB V
Setiap responden diminta mengisi kuesioner Food Recall 24 hour selama 1 hari
kerja dan 1 hari libur untuk mendapat data jumlah asupan lemak. Durasi siklus
menstruasi selama 4 bulan dicatat berdasarkan hari pertama haid terakhir dari bulan
yang disebarkan, terdapat 3 responden yang hanya mengisi salah satu dari dua
Food Recall 24 hour, maka dari itu jumlah kuesioner yang dapat dianalisis
sebanyak 72.
16 1 1.4
17 10 13.9
18 19 26.4
19 29 40.3
20 10 13.9
21 3 4.2
IMT
26
<18.6 8 11.1
18.6 - 25 63 87.5
>25 1 1.4
Aktivitas fisik
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kisaran usia responden berada diantara
Mayoritas IMT responden sebanyak 87.5% berada dalam batasan nilai normal
IMT yaitu 18.6 - 25. Hanya terdapat 8 orang yang tergolong dibawah nilai
normal dan 1 diatas nilai normal. Aktivitas fisik per minggu pada responden
penelitian ini 43.1% kebanyakan mencapai batas normal yaitu 150 - 300 menit,
sisanya sebanyak 31.7% tidak mencapai batas normal dan 25.2% yang melebihi
batas normal.
27
Tabel 5.2 Analisis Deskriptif
Variabel Aktual
Rerata Durasi
Menstruasi
Asupan
Rerata durasi siklus menstruasi dari semua responden dihitung berdasarkan rerata
selama 3 bulan, yaitu 29.98 ± 2.14 yang berada dalam batas normal dari durasi
siklus menstruasi yang memiliki nilai normal 21 - 35 hari. Jumlah asupan lemak
yang dikonsumsi oleh subjek penelitian memiliki angka rata - rata 88.19 gram yang
diatas rata - rata yaitu 75 gram berdasarkan angka kecukupan gizi. Rerata dari IMT
responden memiliki nilai 21.34 ± 20.08 yang berada dalam batas normal dari nilai
IMT yaitu 18.6 - 25. Aktivitas fisik per minggu memiliki rerata 233.75 ± 261.33
yang berarti bahwa responden penelitian ini memiliki tingkat aktivitas yang relatif
tidak teratur.
28
Uji Normalitas Data
N sig.
asupan lemak
(gram) 72 0.016
siklus
menstruasi 72 0.175
(hari)
IMT 72 0.200
Aktivitas Fisik
DASS
jumlah sampel saya yang melebihi 50 sampel. Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa
terdapat 5 variabel yang diuji yaitu asupan lemak, siklus menstruasi, IMT, aktivitas
fisik dan juga DASS. Variabel asupan lemak, aktivitas fisik, dan juga DASS
memiliki nilai (sig.) <0.05 sementara variabel siklus menstruasi dan IMT memiliki
nilai (sig.) >0.05. Oleh karena terdapat nilai (sig.) yang tidak berdistribusi normal,
29
Uji Korelasi
Hasil uji korelasi menggunakan uji non parametrik / spearman karena hasil uji
korelasi dari asupan lemak terhadap siklus menstruasi memiliki nilai sebesar -0.768
memberikan arti bahwa terdapat korelasi yang sangat kuat. Sedangkan nilai
koefisien korelasi dari IMT terhadap siklus menstruasi memiliki nilai -0.29 serupa
dengan nilai yang didapatkan dari aktivitas fisik terhadap siklus menstruasi dan
juga DASS terhadap siklus menstruasi yang memiliki nilai -0.074 dan 0.122 yang
memberikan arti bahwa variabel - variabel ini ( IMT, aktivitas fisik, DASS ) tidak
memiliki korelasi yang kuat terdahap siklus menstruasi. Nilai negatif dalam
koefisien korelasi menunjukkan bahwa setiap kenaikan 1 nilai dari variabel siklus
menstruasi akan menurunkan nilai dari variabel yang memiliki tanda "-" sesuai
30
dengan nilai korelasi yang dimiliki variabel masing masing. Variabel yang tidak
memiliki tanda "-" pada nilai koefisien korelasinya menunjukkan bahwa setiap
kenaikan 1 nilai dari variabel siklus menstruasi akan meningkatkan nilai dari
variabel sesuai dengan nilai korelasi yang dimiliki variabel masing masing.
Grafik linear antara asupan lemak dengan siklus menstruasi menunjukkan bahwa
terdapat nilai 𝑅0 linear = 0.522 yang berarti asupan lemak (gram) memiliki
31
Gambar 5.2 Grafik Linear Aktivitas fisik
32
Grafik linear antara IMT dengan siklus menstruasi menunjukkan bahwa terdapat
nilai 𝑅0 linear = 0.006 yang berarti IMT tidak memiliki kemampuan untuk
memprediksi nilai dari durasi siklus menstruasi. Serupa dengan nilai 𝑅0 linear
aktivitas fisik dan juga stress terhadap siklus menstruasi bahwa didapatkan nilai 𝑅0
linear = 0.005 & 0.010 yang berarti aktivitas fisik dan stress memiliki kemampuan
yang sangat kecil untuk memprediksi nilai dari durasi siklus menstruasi.
33
5.3. Pembahasan
gonadotropin dan pola sekresinya mengalami penurunan dan juga terjadi gangguan
bersamaan juga dengan hormon estrogen dan hormon progesteron juga akan
menurun. sehingga tidak menghasilkan sel telur yang matang yang akan berdampak
Dari hasil pengambilan data, didapatkan korelasi yang cukup kuat antara jumlah
mengalami siklus menstruasi yang tidak normal.31 Hasil tersebut serupa dengan
penelitian yang dilakukan di Kabupaten Pemalang tahun 2016 bahwa 55,6% dari
penelitian yang dilakukan oleh Laras Sitoayu, disebutkan bahwa 47% dari 56,6%
responden dengan asupan lemak tidak baik, mengalami siklus menstruasi yang
tidak normal (<21 hari / >35 hari).9 Pada penelitian yang dilakukan oleh Nagata
mendapatkan hasil bahwa rendahnya asupan lemak memiliki risiko 2,12 kali untuk
34
Hasil penelitian ini menunjukkan rata - rata asupan lemak 88,19 gram, berbeda
Hasil penelitian mengenai IMT menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang
kuat antara IMT terhadap durasi siklus menstruasi , dari hasil penelitian ini
didapatkan nilai koefisien korelasi senilai 0.29 yang menunjukkan bahwa asupan
pengukuran IMT.
responden dengan IMT berlebih (66,7%) memiliki siklus menstruasi yang tidak
teratur, sedangkan responden dengan IMT normal sebagian besar (63,6%) memiliki
sikus menstruasi yang teratur. Didapatkan bahwa terdapat korelasi yang bermakna
Hasil penelitian mengenai aktivitas fisik yang didapatkan dari penelitian ini
memiliki nilai 0.102 yang menunjukkan nilai yang lebih rendah dibandingkan IMT
sehingga dapat dinyatakan bahwa aktivitas fisik memiliki korelasi yang sangat
Didukung oleh penelitian sebelumnya oleh Sari Ayu yang menunjukkan bahwa
terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan siklus menstruasi dengan hasil 25%
35
dari responden yang melakukan aktivitas fisik berat mengalami gangguan
tinggi pada responden dengan aktivitas fisik yang cukup dibandingkan dengan
dilakukan selama minimal 150 menit per minggu, dalam tingkat aktivitas fisik yang
dilakukan selama 300 menit, karena jika melebihi batas maksimal akan
Hasil penelitian mengenai stress yang didapatkan dari penelitian ini memiliki nilai
0.122 yang menunjukkan hal yang serupa dengan aktivitas fisik bahwa bisa
dinyatakan bahwa korelasi antara tingkat stress dengan siklus menstruasi tidak
signifikan.
Hasil mengenai stress penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Pinasti menyatakan bahwa dari responden yang mengalami stress,
36
Perbedaan hasil antara penelitan ini dengan penelitian sebelumnya bisa disebabkan
mengambil data dengan cara wawancara dengan kuesioner Food Recall 24 hours
penelitian ini digunakan data numerik yang menunjukan secara lebih rinci dalam
penelitian ini, hal ini bisa disebabkan karena faktor lingkungan responden yang
melainkan dalam penelitian ini responden merupakan mahasiswi FIK UPH yang
tinggal di asrama UPH dan asupan makanannya disiapkan oleh pihak UPH.
Perbedaan hasil dari penelitian ini dengan penelitian yang lain juga bisa
sesudahnya.
Kedokteran.
37
3. Proses pengambilan data yang lama dapat menyebabkan subyek untuk
38
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa rendahnya asupan
Hasil penelitian ini di harapkan bisa membantu untuk memberi masukan kepada
6.3. Saran
ketidakpastian data.
39
DAFTAR PUSTAKA
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin
reproduksi remaja-ed.pdf
2. Fithra F. Permasalahan gizi pada remaja putri. 2014 [cited 2018 Sep 13];
1253.pdf
Aplikasia. 2017;17(1):25–32.
5. Prathita YA, Lipoeto NI. Artikel Penelitian Hubungan Status Gizi dengan
http://library.poltekkespalembang.ac.id/gigi/index.php?p=show_detail&id=
807
40
Muhammadiyah Gkb 1 Gresik. 2013;191–8.
9. Sitoayu L, Pertiwi DA, Mulyani EY. Kecukupan zat gizi makro, status gizi,
stres, dan siklus menstruasi pada remaja. J Gizi Klin Indones [Internet].
https://journal.ugm.ac.id/jgki/article/view/17867
10. Satriani, Naifular F. Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada
J. 2016;1(Ii):106–14.
11. Novitasari I. Hubungan Asupan Lemak dan Status Gizi dengan Siklus
Menstruasi pada Siswi SMA Negri Colomadu. 2016 [cited 2018 Sep
PUBLIKASI.pdf
12. Fillah Fithra Dieny. Permasalahan gizi pada remaja putri. [cited 2018 Sep
3-1253.pdf
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/infodatin
reproduksi remaja-ed.pdf
41
16. Latifah H, Ratnaningsih D. Jurnal Permata Indonesia Tingkat Pengetahuan
Tentang Pubertas pada Remaja Putri Kelas VIII di SMP Muhamadiyah III
http://www.permataindonesia.ac.id/wp-content/uploads/2016/08/01.-
Jurnal-PI_Hani-Kusminatun-Dwi.pdf
[Internet]. Vol. 13, JURNAL MKMI. 2017 [cited 2018 Nov 13]. Available
from: https://media.neliti.com/media/publications/213159-none.pdf
19. Dalgleish T, Williams JMG., Golden A-MJ, Perkins N, Barrett LF, Barnard
20. Dalgleish T, Williams JMG., Golden A-MJ, Perkins N, Barrett LF, Barnard
from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22846527
42
22. Gudmundsdottir SL, Flanders WD, Augestad LB. A longitudinal study of
2011;20(2):163–71.
24. Rahayu EP. The Relationship Nutritional Status With The Menstrual Cycle
Surabaya Int Heal Conf [Internet]. 2017 Aug 1 [cited 2019 Jul 16];1(1).
PEMBAHASAN.pdf
Sherman RA, et al. Analisis Angka Kecukupan Gizi dan Faktor-faktor yang
https://osf.io/nf5me%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.tree.2015.01.012%0Aht
43
tps://www.tandfonline.com/doi/full/10.1080/1047840X.2017.1373546%0A
http://dx.doi.org/10.1016/j.lindif.2016.07.011%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016
/j.paid.2017.06.011%0Ahttp://programme.exo
Hormon pada Menopause [Internet]. 2013 [cited 2018 Nov 8]. Available
from: http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2016/02/Makalah-
Terapi-Hormon-pada-Menopause.pdf
29. Yani NG. Hubugan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi pada atlet
kontingen PON XIX Jawa Barat di Koni Sulawesi Selatan. IOSR J Econ
http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/19318/SKRIPSI
NURUL GUSTIYANI.pdf?sequence=1
http://eprints.ums.ac.id/25668/15/DAFTAR_PUSTAKA.pdf
Lemak Tubuh dan Siklus Menstruasi pada Wanita Vegetarian. J Nutr Coll
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnc
Masyarakat D. Hubungan Status Gizi, Aasupa Zat Gizi dan Aktivitas Fisik
44
Kauman Kabupaten PemalangTahun 2016 [Internet]. Vol. 4. 2016 [cited
With Intake of Soy, Fat, and Dietary Fiber in Japanese Women. Nutr
from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16898860
http://ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/viewFile/395/48484851
35. Sari Yanti Yustina Usman. Hubungan Stres Dan Aktivitas Fisik Dengan
Kendari Tahun 2018 [Internet]. 2018 [cited 2019 Jul 17]. Available from:
P00312017085.pdf
37. Angela Clow SE. Physical Activity and Mental Health. In australia; 2007
https://books.google.co.id/books?id=CbO8AAAAQBAJ&pg=PA132&lpg=
PA132&dq=(Paterson,+Jones+et+Rice,+2007)&source=bl&ots=f4v5aXIvg
y&sig=ACfU3U3zO_C8Zl--
45
xU7BegxG2sk6YnjSEA&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwjE5-
TsqsfjAhV17XMBHfziDMUQ6AEwAnoECAcQAQ#v=onepage&q=(Pate
rson%252C%25
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/kedokteran/article/viewFile/1305/135
8//
46
26
Lampiran A: Tabel Angka Kecukupan Gizi
A-1
Lampiran B: Form Jadwal Menstruasi
A-2
Lampiran C: Tabel Konversi
Kelapa 30 1 sdm
A-3
Lampiran D: Lembar Kuesioner Food Recall 24
A-4
LAMPIRAN E: Informed Consent
A-5
A-6
A-7
LAMPIRAN F: Lembar Kuesioner Depression Anxiety Stress Scale 42
A-8
a
A-9