Anda di halaman 1dari 29

UPDATE DALAM TUBERKULOSIS

dr. RICKY VIRNARDO, Sp.PD


ETIOLOGI
• Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi
yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis.

• MTB merupakan golongan bakteri gram


negatif.

• Penularan nya melalui udara sehingga fokus


primer penyakit ini berada di paru dengan
atau tanpa disertai pembesaran kelenjar getah
bening
Surat Edaran Dirjen P2P Nomor HK.02.02/III.I/936/2021
Surat Edaran Dirjen P2P Nomor HK.02.02/III.I/936/2021
KLASIFIKASI DAN TIPE PASIEN
TUBERKULOSIS
PASIEN TB TERDIAGNOSIS SECARA
PASIEN TB YANG TERKONFIRMASI KLINIS
BAKTERIOLOGIS
1. Pasien TB paru BTA negatif dengan hasil
1. Pasien TB paru BTA positif
pemeriksaan foto toraks mendukung TB.
2. Pasien TB paru hasil biakan M.TB positif
2. Pasien TB paru BTA negatif dengan tidak
3. Pasien TB paru hasil tes cepat M.TB positif ada perbaikan klinis setelah diberikan
antibiotika non OAT, dan mempunyai faktor
4. Pasien TB ekstra paru terkonfirmasi secara
risiko TB
bakteriologis, baik dengan BTA, biakan
maupun tes cepat dari contoh uji jaringan 3. Pasien TB ekstra paru yang terdiagnosis
yang terkena. secara klinis maupun laboratoris dan
histopatologis tanpa konfirmasi
bakteriologis.
Tatalaksana TB

Terapi
TB

Obat
FDC
Lepasan
KATEGORI TB RESISTENT OBAT:

• Monoresisten (MR) : M. tuberculosis kebal terhadap salah satu OAT lini pertama

• Poliresisten (PR) : M. tuberculosis kebal dua atau lebih OAT lini pertama selain kombinasi
rifampisin dan isoniazid

• Multidrug-resistant tuberculosis (MDR) : M. tuberculosis resisten minimal terhadap isoniazid


and rifampisin yaitu OAT yang paling kuat dengan atau tanpa disertai resisten terhadap OAT
lainnya

• Resisten berbagai OAT / extensively drug-resistant tuberculosis (XDR-TB) : TB-MDR disertai


resisten terhadap salah satu obat golongan flourokuinolon atau salah satu OAT injeksi lini kedua
( kapreomisisn, kanamisis dan amikasin )

• Resisten rifampisin (RR) : resisten terhadap rifampisin dengan atau tanpa resisten terhadap OAT
lain. Apapun dengan resisten rifampisin termasuk dalam kategori ini, baik monoresisten,
poliresisten, resisten obat ganda atau resisten berbagai OAT

• Resisten OAT total / totally drug-resistant tuberculosis (TDR-TB) : TB-MDR disertai resisten
terhadap salah satu obat golongan flourokuinolon dan salah satu OAT injeksi lini kedua
( kapreomisisn, kanamisis dan amikasin )
PANDUAN PENGOBATAN TB RO JANGKA PENDEK
Bdq diberikan 6 bln tanpa
melihat durasi tahap awal.
Semua obat diminum satu kali
sehari, setiap hari, kecuali Bdq
diminum setiap hari pada 2
minggu pertama & 3 x seminggu
pada 22 minggu berikutnya
( total Bdq 24 minggu

oDurasi total pengobatan : 9-11 bulan


oTahap awal : 4 bulan ( bila konversi BTA pada atau sebelum bulan
ke 4) dan tahap lanjutan selama 5 bulan
oBila belum konversi BTA bulan ke-4, tahap awal pengobatan dapat
diperpanjang sampai bulan ke 5 atau bulan ke 6 ( tergantung dari
konversi BTA)
oVitamin B6 ( piridoksin) dapat diberikan untuk pasien dengan
panduan jangka pendek
PANDUAN PENGOBATAN TB RO JANGKA PANJANG

o Pengobatan dimulai dengan lima obat TB yang diperkirakan efektif dan


setidaknya tiga obat setelah Bdq dihentikan
o Panduan pengobatan ideal : 3 obat Grup A dan 2 obat Grup B
o Bila dari Grup A dan Grup B tidak memenuhi lima obat maka diambi
obat dari grup C untuk melengkapi jumlah obat
o Setelah Bdq dihentikan ( setelah 6 bulan), panduan pengobatan harus
terdiri dari minimal 3 obat
o Obat grup C diurutkan berdasarkan rekomendasi penggunaan ( urutan
atas yang paling direkomendasikan)
TB dan DM

Diabetes in tuberculosis

•Why Should We Give Insulin?


o Placebo
• Rifampicin

Rifampicin mengakibatkan CYP2C9-memediasi metabolism glimepiride dan


meningkatan tingkat bersihannya

Mikko N et al. Effect of rifampicin on the pharmacokinetics and pharmacodynamics of glimepiride. Br J Clin Pharmacol 2000;50:591-595
Kaplan-Meier of free survival by
diabetes and glycemic control
status . Adjusted for age.
• Blue line: non DM.
• Red Line: DM with good
glycemic control
(FPG<130mg/dL)
• Green Line: DM with poor
glycemic control
(FPG>130mg/dL)

Lee PH et all. Glycemic Control and the Risk of Tuberculosis : A Cohort Study. 2016. PLoSMed 13(8)
Lain-Lain
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai