Makalah Trigonometri
Makalah Trigonometri
DOSEN PENGAMPU
BUTET WULAN TRIFINA, S.E., M.M.
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITAS BALIKPAPAN
FAKULTAS EKONOMI
AKUNTANSI
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunianya sehingga
penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah yang berjudul “Dasar -
dasar penganggaran modal dan penganggaran modal khusus kondisi pasti” disusun untuk
memenuhi salah satu tugas kuliah manajemen keuangan yang dibimbing oleh ibu Butet Wulan
Trifina, S.E., M.M.
Makalah ini membahas tentang pengertian mengenai penganggaran modal dan pentingnya
penganggaran modal , klasifikasi usulan investasi dan sifat investasi, arus kas untuk penganggaran
modal, dan sebagainya yang terkait tentang penganggaran modal itu sendiri.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan makalah ini, baik dari
segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh karenanya penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan
evaluasi.
Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang menambah wawasan
kita.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
6. Prospek perusahaan tergantung pada pemanfaatan barang-barang modal.
Betapa pentingnya proses perencanaan penganggaran modal karena akan berdampak
luas dan bersifat jangka panjang pada perusahaan. Aktivitas dari departemen lain
yang ada dalam perusahaan (misalnya divisi pemasaran, produksi, dan divisi lain)
akan dipengaruhi oleh keputusan penganggaran modal. Penganggaran modal
merupakan bagian dari rencana strategis perusahaan untuk mendukung peramalan
penjualan untuk beberapa tahun kedepan.
Barang modal harus sesuai dengan kualitas, kapasitas dan waktu yang dibutuhkan
perusahaan.
3
2. Usulan investasi yang tidak saling bergantung atau bersifat bebas adalah usulan
investasi yang masing-masing usulan mempunyai fungsi atau pada objek yang
berbeda.
3. Investasi yang bersifat kesatuan adalah apabila dalam suatu proyek harus
diperhitungkan secara utuh meskipun dalam proyek tersebut dapat dibagi-bagi.
Keterangan :
Δ = Delta, tambahan/selisih antara kondisi awal dengan sesudah
tambahan investasi
NCF = Net cash flow, arus kas bersih
NI,EAT = Net income, earning after tax
Dep = Depreciation, penyusutan
t = Tax rate, tarif pajak
R = Revenue, pendapatan dari penjualan
VC = Total variable cost
FCC = Fixed cost cash, biaya tetap tunai
NPVi (1+i)n−1
EAA = PVIFA 0 , dimana PVIFAO =
(1+i)n x k
6
bersumber dari internal perusahaan, artinya sumber eksternal baik saham baru atau utang
tidak diperhitungkan.
Dalam keadaan demikian, manajemen yang selalu berusaha memaksimumkan
kesejahteraan pemegang saham harus menseleksi kombinasi dari seluruh usulan investasi
untuk dipilih pada periode penganggaran. Kombinasi usulan investasi yang dipilih adalah
kombinasi usulan investasi yang menghasilkan NPV terbesar.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan