Anda di halaman 1dari 41

Tugas Fisika Sekolah

OLEH :
Ade Joyo Sastro Simanjorang ( 4122121001 )
Saliwannur (4122121017 )

DOSEN PENGAMPU :
Dr. Sondang Rina Manurung, M.Pd

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


T.A 2013/2014
SILABUS MATA PELAJARAN: FISIKA

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas/ Semestar : XII
Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang 1.Gelombang Bunyi Mengamati Tugas 16 JP  Tri Widodo,
menciptakan dan mengatur alam  Karakteristik  Melakukan studi pustaka Kajian pustaka (4 x 4 FISIKA SMA,
jagad raya melalui pengamatan gelombang untuk mencari informasi tentang JP) Pusat
fenomena alam fisis dan bunyi tentang bunyi dan gelombang Perbukuan
pengukurannya  Cepat rambat Depdiknas
permasalahannya dalam bunyi
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah gelombang  Nursyamsudi
kehidupan sehari-hari Tes Tertulis
(memiliki rasa ingin tahu; objektif; bunyi n, Panduan
melalui berbagai sumber Menerapkan
 Azas Dopler Praktikum
jujur; teliti; cermat; tekun; hati-  Mencari informasi tentang konsep
 Fenomena Terpilih,
hati; bertanggung jawab; terbuka; karakteristik cahaya serta gelombang
dawai dan pipa Erlangga
kritis; kreatif; inovatif dan peduli prinsip dan penerapannya bunyi dan
organa
lingkungan) dalam aktivitas sehari- dalam teknologi melalui cahaya dalam Alat
 Intensitas dan
hari sebagai wujud implementasi berbagai sumber pemecahan  Laser pointr
taraf intensitas
sikap dalam melakukan percobaan ,  Mengamati peragaan masalah
Kisi atau
melaporkan, dan berdiskusi fenomena difraksi dan
Keping CD
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip interferensi kisi
yang terpakai
gelombang bunyi dan cahaya menggunakan laser pointer Observasi
dalam teknologi dan CD bekas  penggaris
4.1 Merencanakan dan melaksanakan
percobaan interferensi cahaya.
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar

4.5 Mengamati proses pengisian dan Ceklis


pelepasan muatan pada kapasitor pengamatan
dalam kehidupan sehari-hari. Mempertanyakan
pada saat
 Mempertanyakan tentang
presentasi dan
prinsip gelombang bunyi
praktik
dan cahaya dalam
berkelompok
teknologi
 Mempertanyakan berbagai
fenomena difraksi,
interferensi, dan polarisasi Portfolio
cahaya
Laporan tertulis
kelompok hasil
Mengeksplorasi/Eksperime praktik dan
2.Gelombang n presentasi
Cahaya
 Mendiskusikan tentang
 Spektrum
cepat rambat bunyi, azas
cahaya Tes
 Difraksi dan Dopler dan intensitas
bunyi Tes tertulis
interferensi
 Polarisasi  Mengidentifikasi variabel uraian dan/atau
 Teknologi LCD bebas, terikat, dan kontrol pilihan ganda
dan LED untuk menyelidiki gelombang
fenomena dawai dan pipa bunyi dan
organa. cahaya
 Menentukan alat dan
BAHAN AJAR GELOMBANG BUNYI

Pengertian Gelombang Bunyi


Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena
rapatan dan regangan dalam medium gas,cair, atau padat. Gelombang yang itu di
hasilkan ketika sebuah benda, seperti gitar atau pita suara, yang digetarkan dan
menyebabbkan gangguan kerapatan medium. Gangguan dijalarkan dalam medium
melalui interaksi molekul-molekulnya. Getaran molekul tersebut berlangsung
sepanjang arah penjalaran gelombang. Seperti pada kasusu gelombang pada tali,
hanya gangguan yang dijalarkan;sementara molekul-molekul itu sendiri hanya
berputar kebelakang dan kedepan disekitar posisi kesetimbangan.
Bunyi tidak dapat merambat pada ruang vakum karena di dalam ruang
vakum tidak ada medium yang di jadikan tempat rambatan bagi regangan.
Kejadian ini dapat kita temui dengan membunyikan bel di ruang vakum dan
akibatnya kita tidak akan mendengar bunyi bel tersebut. Bel tetap bergetar, namun
karena disekitarnya tidak terda[pat medium untuk merambatkan getaran ke telinga
kita. Bunyi merambat lebih cepat kelajuan nya pada medium cair dan padat
daripada ketika pada medium udara(gas).
Di dalam gas, kerapatan dan tekanan terkait erat. Oleh karena itu,
gelombang bunyi dalam gas, seperti udara, dapat di pandang sebagai gelombang
kerapatan atau gelombang tekanan. Di dalam gelombang pada tali, simpangan
transversal tali di nyatakan fungsi gelombang. Fungsi gelombang untuk
gelombang bunyi yang serupa dengan simpangan transversal tali adalah
simpangan longitudinal molekul-molekul gas dari posisi kesetimbangan nya atau
fungsi yang berkaitan perubahan tekanan gas.
Beberapa sifat gelombang bunyi seperti interferensi, difraksi, refleksi, dan
refraksi serta efek doppler yang dapat diterapkan pada semua jenis gelombang dan
akan dijumpai pada gelombang cahaya.
Karakteristik bunyi
Drum yang bergetar menghasilkan gelombang bunyi di udara. Dan
memang kita menganggap gelombang bunyi merambat di udara, karena biasanya
getaran udaralah yang memaksa gendang telinga kita bergetar. Tetapi gelombang
bunyi juga dapat merambat di materi lain. Dua batu yang saling menumbuk di
bawah air dapat di dengar oleh perenang di bawah permukaan , karena getaran
dibawa ke telinga oleh air. Ketika anda mendekatkan telinga ke tanah , anda bias
mendengar kereta api atau truk yang mendekat. Pada kasus ini tanah tidak benar-
benar menyentuh gendang telinga anda, tetapi gelombang longitudinal yang
ditransmisikan oleh tanah tetap diseburt gelombang bunyi, karena getarannya
menyebabkan telinga luar dan udara did al;amnya bergetar. Jelas, bunyi tidak data
merambat jika tidak ada materi.Sebagai contoh sebuah bel yang bordering di
dalam botol yang hampa udara tidak dapat di dengar, demikian juga dengan bunyi
yang merambat di luar angkasa.
Laju bunyi berbeda untuk materi yang berbeda.Pada udar di 0 c dan 1 atm,
bunyi marambat dengan laju 331 m/s. persaman v = bahwa lajun nergantung pada
modulus elastic, B, dan kerapatan dari materi, �. Dengan demikian untuk helium
yang kerapatannya jauh lebih kecil dari udara tetapi modulus elastisnya tidak
berbeda jauh , lajunya kira-kira tiga kali lipatdari udara. Pada zat cair dan padat ,
yang jauh lebih tidak bias ditekan dan berarti memiliki modulus elastic yang jauh
lebih besar, lajunya jauh lebih besar lagi. Laju bunnyi pada berbagai materi
diberikan di table berikut: Nilai tersebut dalam beberapa hal bergantung pad
temperature, tetapi halini terutama tampak pada gas. Sebagai contoh, diudara laju
bertambah sebesar 0,60 m/s untuk setiap kenaikan temperature satu derajat
celcius:
v=(331+ 0,60 T) m/s,
dimana T adalah temperatur dalam C . kecuali jika dinyatakan lain, pada bab ini
kita akan menganggap bahwa T =20 C, sehingga v=[331 +(0,60x 20)]m/s.
contoh konseptual ;
jarakdari sambaran kilat
suatu cara praktis untuk menetukan seberapa dekat bkilat menyambaradalah ;”
satu mil untuk setiap lima detik sebelum Guntur terdengar.” Berikan alas an
dengan memperhitungkan bahwa laju cahaya sangat tinggi (3 x108)m/s dan waktu
cahaya untuk merambat bias diabaikan jika dibandingkan dengan waktu untuk
bunyi.
Tanggapan ;
Laju bunyi di udara sekitar 340 m/s , sehingga untuk menempuh 1 km = 1000m
diperlukan sekitar 3 detik. Satu mil sekitar 1,6 km sehingga waktu yang
diperlukan untuk menempuh 1 mil adalah sekitar 91,6 x 3 ) = 5 detik.
Ada dua aspek dari setiap bunyi yang dirasakan oleh pendengaran manusia
mendengar. Aspek ini adalah “ kenyaringan “ dan ketnggian “ , dan masing-
masing sensasi dalam kesadaran pendengar. Tetapi untuk masing-masing sensai
subyektif ini , ada besaran yang bias di ukur secar fisis. Kenyaringan (loudness)
berhubungan dengan energy pada gelombang bunyi, dan ketinggian (pitch) bunyi
menyatakan apakah bunyi tersebut tinggi, seperti bunyi suling atau biola, atau
rendah seperti bunyi bassdrum atau senar bass. Besaran fisika yang menentukan
ketinggian adalah frekuensi., sebagaimana ditemukan pertama kali olaeh Galileo.
Makin rendah frekuensi, makin rendah ketinggian, dan makin tinggi frekuensi
makin tinggi ketinggian.Telinga manusia dapat mendengar frekuensi dalam
jangkauan 20 Hz sampai 20.000 Hz. (ingat bahwa 1 Hz adalah 1 siklus per
detik.)jangkauan ini disebut jangkauan pendengaran. Jangkauan ini berbeda dari
orang ke orang.Satu kecendrungan umum adalah jika orang bertambah tua maka
mereka makin tidak bias mendengar frekuensi yang tinggi, sehingga diatas
frekuensi maksimum mungkin 10.000 Hz atau kurang.
Gelombang bunyi yang frekuensinya diluar jangkauan yang dapat
terdengar mungkin mencapai telinga , tetapi biasanya kita tidak menyadarinya.
Frekuensi diatas 20.000 Hz disebut ultrasonik ( jangan kacaukan dengan
supersonik , yang digunakan untuk benda yang bergerakdengan laju yang lebih
cepat dari kecepatan bunyi). Banyak hewan dapat mendengar frekuensi
ultrasonic ; anjing miosalnya data mendengar bunyi setingi 50.000 Hz, dan
kelelawar dapat mendeteksi frekuensi sampai setinggi 100.000 Hz. Gelombang
ultrasonic dapat memiliki beberapa aplikasi dalam ilmu kedokteran dan bidang
lainnya.
Autofocus dengan gelombang bunyi
Kamera tipe autofocus memancarkan pulsa bunyi dengan frekuensi yang sangat
tinggi 9 ultrasonik 0 yang merambat kea rah benda yang di foto, dan mempunyai
sensor yang mendeteksi bunyi yang terpantul kembali. Untuk memahami
sensitifitas bunyi pada detector, hitung waktu rambat pulsa tersebut untuk sebuah
benda yang berada pada jarak (a) 1,0 m (b) 20 m
Penyelesaian
Kita anggap temperature sebesar 20 C, sehingga laju bunyi seperti yang
sudah dihitung sebelumnya adalah 343 m/s.
(a) 1,0 m ke benda dan 1,0 m untuk kembali sehiongga total 2,0 m. karena laju =
jarak/waktu.
t= jarak/waktu= 2,0/343 m/s = 0,0059 s = 5,9 ms.
(b) jarak total sekarng adalah 2 x20 m= 40 m, sehingga
t=40m/343 m/s =0,12 s = 120 ms.
Gelombang bunyi yang frekuensinya dibawah jangkauan yang dapat di
dengar( yaitu lebih kecil dari 20 Hz) disebut infrasonic. Sumber gelombang
infrasonic termasuk gempa bumi, Guntur, gunug berapi,dan gelombang yang
dihasilkan leh getaran mesin-mesin yang berat. Gelmbang infrasonic tidak data di
dengar karena dapat menyebabkan kerusakan pada tubuh manusia. Selain bekerja
dengan resonansi , menyebabkan gerakan dan irtasi yang cukup besar pada organ-
organ didalam tubuh. Gelombang bunyi juga dapat di analisa dari sudut pandang
tekanan .dan memang gelombang longitudinal sering disebut gelmbang tekanan.
Variasi ntekanan biasanya lebih mudah di ukur dari simpangan.
Bunyi merupakan gelombang longitudinal, yang dapat merambat dalam medium
zat
padat, gas atau zat cair. Cepat rambat gelombang bergantung pada jenis Cepat
Rambat Gelombang Bunyi
mediumnya.
Pada umumnya cepat rambat gelombang pada medium zat padat lebih besar dari
pada
medium cair atau gas.
1) Cepat rambat bunyi dalam zat padat
Bergantung pada modulus Young dan massa jenis zat padat:
r
E
v = ………………………………………………(2.23)
Dimana, E = modulus young (N/m2), ρ = massa jenis zat padat (kg/m3)
2) Cepat rambat bunyi dalam gas
Bergantung pada suhu dan jenis gas:
M
RT
v = g ……………………………………………(2.24)
Dimana, g = konstanta laplace, R = konstanta gas umum (J/mol.K), T = suhu
mutlak gas
(K), M = massa molekul relatif gas (Kg/mol).
3) Cepat rambat bunyi dalam zat cair
Bergantung pada modulus Bulk dan massa jenis zat cair:
r
B
v = ……………………………………………....(2.25)
Dimana, B = modulus bulk (N/m2), ρ = massa jenis zat cair (Kg/m3)

Efek Doppler
Anda mungkin telah memperhatikan bahwa ketinggian nada sirene dan truk
pemadam kebakaran mengecil dengan cepat setelah melewati anda. Ketinggian
nada dari mobil balap berubah sewaktu melewati seorang pengamat. Ketika
sebuah sumber bunyi bergerak mendekati pengamat, ketinggian nada lebih tinggi
daripada ketika sumber tersebut berada dalam keadaan diam; dan ketika sumber
menjauh dari pengamat, ketinggian nada lebih rendah. Fenomena ini dikenal
sebagai efek Doppler dan terjadi untuk semua jenis gelombang. Pada fenomena
ini kecepatan bunyi hany bergantung pad medium dimana ia merambat dan tiodak
bergantung dari kecepatan sumber atau pengamat. Demikian pengamat yang
berdiri di trotoar akan mendeteksi lebih banyak puncak gelimbang yang lewatper
detik, sehingga frekuensi bertambah besar. Muka gelombang yang dipancarkan di
belakang truk, dipihak lain, lebih jauh dari normal karena truk menjauh.dengan
demikian , lebih sediokit puncak gelombang per detik yang melewati pengamat
dibelakang truk dengan ketinggian nada lebih rendah.
Dua puncak gelombang yang berdekatan ; jarak antar pucak-puncak ini
adalah λ, panjang gelombang. Jika frekuensi sumber adalah , maka waktu
diantar pancaran pucak gelombang adalah
T=
Sumberb bergerak dengan kecepatan , dalam waktu T , puncak gelombang yang
pertama telah bergerak sejauh d= vT, dimana v adalah kecepatan bunyi di udara.
Pada waktu yang sama ini , sumber telah bergerak sejauh = vT. Kemudian jarak
antar puncak gelombang yang berurutan , yang merupakan panjang gelombang
yang baru , adalah ( karena

=
= T
=
= ).
Perubahan panjang gelombang ∆, adalah

Sehingga pergeseran panjang gelombang berbanding lurus dengan laju dari
sumber. Frekuensi yang baru , dipihak lain dinyatakan dengan
==
Itu,karena = f, [sumber bergerak mendekati npengamat yang
diam]
Karrena penyebut lebih kecil daripada 1 maka
Contoh :
Jika sumber memancarkan bunyi dengan frekuensi 400 Hz saat dalam keadan
diam , jika ketika sumber bunyi mendekati pengamat yang tetap dengan laju 30
m/s, pengamat menbdegar frekuensi (pada C) sebesar
= 438 Hz
Untuk sumber bunyi yang menjauh dari pengamat dengan laju
Dan perubahan panjang gelombang menjadi ∆

Frekuensi gelombang menjadi ………. [ sumber menjauh dari pengamat


yang diam ]
Laju gelombang relative terhadap pengamat adalah =+dimana kecepatan bunyi di
udara (kita anggap nudara diam) dan adalah kecepatan pengamat. Dengan
demikian frekuensi yang baru adalah
Atau karena
……………………………… [ pengamat mendekati sumber yang diam ]
Jika pengamat menjauhi sunber, kecepatan relative adalah dan
………………………………[ pengamatmenjauhi sumber yang diam ].

GELOMBANG KEJUT DAN LEDAKAN SONIK


Benda seperti sebuah pesawat yang melaju dengan kecepatanmelebihi kecepatan
suara dikatakan memiliki laju supersonic. Laju ini sering dinyatakan dengan
bilangan Match, yang didefinisikan sebagai perbandingan antara laju benda
dengan laju bunyi di medium pada lokasi tersebut. Sebagai contoh, sebuah
pesawat yang melaju dengan 900 m/s jauh tinggi di atmosfir dimana laju bunyi
hanya 300 m/s , memiliki laju sebesar 3 match.
Ketika sebuah sumber bunyi bergerak dengan subsonic, ketinggian bunyi
berubah , sebagaimana pada efek Doppler. Tetapi jika sumber bunyi bergherak
lebih cepat dari laju bunyi efek yang lebih bdramatis yang dikenal denbgan nam
gelombang kejut.

Aplikasi; Bunyi Ultra Dan Pencitraan Medis


Pantulan bunyi digunakan dalam banyak aplikasi u ntuk menetukan jarak Sonar.
Sonar umumnya kita menggunakan frekuensi ultrasonic: yaitu gelombang yang
frekuensi di atas 20 kHz, di luar jangkauan manusia.untuk sonar frekuensi
biasanya dalam jangkauan 20 kHz sampai 100 kHz .
PIPA ORGANA TERBUKA
Jika sebuah pipa organa terbuka ditiup, maka akan terjadi getaran partikel-
partikel udara di dalam pipa (kolom udara) dan membentuk gelombang stasioner
yang terdiri dari rapatan dan regangan secara berturut-turut. Karena rapatan
rapatan merupakan daerah bertekanan tinggi dan regangan merupakan daerah
bertekanan rendah, maka tekanan pada ujung-ujung pipa organa terbuka berosilasi
diantara tekanan tinggi dan tekanan rendah, sedangkan tegangan di tengah-tengah
pipa organa berada pada tekanan normal.
Dalam hal ini untuk resonansi pipa organa ujung terbuka, jumlah perut
selalu lebih satu dari jumlah simpulnya. Panjang gelombang untuk setiap keadaan
resonansi pipa organa ujung terbuka memenuhi persamaan yaitu :
λ=
sehingga frekuensi resonansi dapat ditentukan melalu persamaan berikut :
f=
berdasarkan persamaan di ats maka frekuensi nada dasar ( harmonik pertama)
adalah
= , frekuensi nada atas pertama (harmonik kedua) adalah = .

PIPA ORGANA TERTUTUP


Pada pipa organa ujung tertutup, keadaan resonansinya berbeda dengan
keadaan resonansi pipa organa terbuka. Dalam hal ini, udara pada ujung tertutup
tidak dapat bergerak dengan bebas, sehingga pada ujung tertutup selalu terjadi
simpul dan pada ujung awalnya selalu terjadi perut. Pada resonansi pipa organa
ujung tertutup, jumlah perut sama dengan jumlah simpul.
Panjang gelombang untuk setiap keadaan resonansi pipa organa ujung
tertutup memenuhi persamaan yaitu : , sehingga frekuensi resonansinya dapat
ditentukan dengan persamaan sebagai berikut :
f = . Berdasarkan persamaan di atas, maka frekuensi nada dasar , frekuensi nada
atas pertama adalah = .
Intensitas bunyi : Desibel
Seperti ketinggian, kenyaringan merupakan sensasi dalam kesadaran manusia.
Ketinggian juga berhubungan dengan besaran fisika yang dapat di ukur dengan
intensiats gelombang bunyi. Intensitas didefinisikan sebagai energy yang di
bawah sebuah gelombang per satuan waktu melalui dsatian luasdan sebanding
dengan kuadrat amlitudo gelombang.Karena energy per satuan waktu adalah daya,
intensiats memilki daya per satuan luas, atau watt/ meter2. Telinga manusia dapat
mendeteksi bunyi dengan intesutas serendah 10-12W/m2( dan bahkan lebih tinggi
walaupun di atas ini akan menyakitkan). Untuk menghasilkan bunyi yang
terdengar dua kali lebih keras dibutuhkan gelmbang bunyi yang intensitasnya
sekitar 10 kali lipat.Hal ini secara kasar berlaku di setiap tingkatan bunyi untuk
frekuensi didekat pertengahan jangkauan yangbisa di dengar.Gelombang bunyi
dengan intensitas 10-12W/m2 terdengar oleh manusia rata-rata dengan kenyaringan
dua kali dari gelombang yang intensitasnya 10-3W/m2, dan empat kali lebih keras
dari yang berintensitas 104W/m2. Satuan skala intensitas bunyi adalah bel,dari
Alexander Graham Bell(1847-1922), penemu telepn atau jauh lebih umum
“decibel (dB)”, yang merupakan 1/10 bel (10 db=1 bel). Tinkat intensitas, β,dari
bunyi didefinisikan dengan intensitasnya ,I sebagai berikut :
β(dalam dB)= 10 log ,
dimana Io adalah tingkat acuan , dan logaritma dari basis 10. I0 biasanya di ambil
dari intensitas minimum yang dapat didengar orang rata-rata , yaitu “ambang
endengaran’ , yang bernilai Io = 1,0 x 10-12W/m2 . tingkat intensitas bunyi yang
intensitasnya I =1,0 x10-12W/m2 , misalnya akan sebesar;
β= 10 log ]= 10 log 100 = 20 dB
karena log 100 = 2,0 dan ambang pandengaran =0 dB, yaitu =log 10 (10-12/10-12)
10 log 1=0 ;Dengan demikian, bunyi 50 dB adalah 100 kali lipat lebih kuat dari
bunyi 30 dB.
Tanggapan pengeras suara
Pengeras suara yang berkualitas baik di iklankan bsa menghaslkan frekuensi dari
30 Hz sampai 18.000 hz dengan intensitas sama ± 3 dB pada volume penuh. Jadi
diatas frekuensi ini , perubahan tingkat intensitas tidak lebih dari 3 dB dari rata-
rata. Dengan fakor berapa intensitas berubah untuk perubahan tingkat intensitas
maksumum sumber 3 dB?
Penyelesaian
Mari kita ingat intensitas rata-rata I1 ,berarti tingkat rata-rata β1. Kemudian
intensitas maksimum,I2, berarti tingkat β2= β1+ 3 dB. Dengan demikian
β2-β1=10 log - 10 log
3 db = 10
= log
Karena ( log a-log b) = log a/b
Maka; log =0,30 atau
Dengan menggunakan kakulator kita hitung 1oxdengan x = 0.30 atau dari table
log , kita temukan bilangan apa yang mempunyai logaritma yang sama dengan
0,30. Hasilnya adalah 2,0 sehingga ;

Atau
Biasnya , kenyaringan atau intensitas bunyi berkurang sementara anda menjauh
dari sumber bunyi . pada ruangan dalam, efek ini diperkecil karena panulan dari
dinding . bagimana pun , jika sebuah sumber berada di tempat yang erbuka
sehingga bunyidapat menyebar dengan bebas ke segala arah intensitas berkurang
dengan berbanding terbalik terhadap kuadrat jarak,
I∞,
Jika ada pantulan yang signifikan dari strutur tanah , situasi akan menjadi lebih
rumit.
Contoh 12-24
Raungan pesawat
Tingkat intensitas bunyi dari pesawat jet dengan jarak 30 m adalah 140 dB.
Berapa tingkat intensitas pada 300 m?( abaikan pantulan dari tanah).
Penyelesaian
Intensias I pada 30 m ditemukan dari persamaan 12-1 sebesar :
140 dB = 10 iog , dengan membalik persamaan log untuk mencari I kita dapatkan
1014=,
Jadi I = 1014= 102 W/m2. Pada 300m , sepuluh kali lebih jauh, ntensitas menjadi ( )
2

= 1/100-nya, atau 1 W/m2. Dengan demikian, tingkat intensitasnya adalah


β=10 log = 120 dB
bahkan pada 300 m , bunyi tersebut berada di ambang rasa sakit. Hal ini yang
menyebabkan pekerja di bandara memakai penutup telinga untuk
melindungitelinga mereka dari kerusakan.

AMPLITUDO DIHUBUNGKAN DENGAN INTENSITAS


Kami mengilustrasikan bagaimana hebatnya sensitivitas telinga manusia : ia
dapat mendeteksi simpangan molekul udara yang sebenarnya lebihkecil dari
diameter atom ( sekitar m).
Intensitas I sebuah gelombang sebanding dengan kuadrat amplitude
gelombang , A,. kita dapa menghubungkan amlitudo secara kuantatif dengan
intensitas I untuk tingkat β.
Contoh 12-25
Beberapa kecil simpangan
Hitung simpangan molekuludara untuk bunyi yang mempunyai frekuensi 1000 Hz
di ambang pendengaran.
Penyelesaian
Di ambang pendengran ,I=1 x W/m2.
A=
= x
Dimana kita telah mengambil nilai 1,29 Kg/m3 untuk kerapatan udara dan laju
bunyi di uadar ( dianggap C) adalah 343 m/s. dengan melakukan perhitungan
aritmatika , kita temukan bahwa A = 1,1 x m .

TELINGA DAN TANGGAPAN KENYARINGANNYA


telinga manusia, sebagaiman telah kita lihat, merupakan detector bunyi yang
sangat sensitive . detector bunyi mekanis , katakana lah mikrofon tidak dapat
menyamai telinga dalam mendeteksi bunyi yang berintensitas rendah.
Fungsi telinga adalah untuk secara efesien meruba energy getar dari
gelombang menjadi energy listrik yang di bawa ke otak melalui saraf . mikrofon
melakukan fungsi yang sama . gelombang bunyi yang mengenai diafragma
mikrofon akan menggetarkannya, dan getaran ini di ubah menjadi sinyal listrik
dengan frekuensi yang sama, yangkemudian dikuatkan dan ikirim ke pengeras
suara atau tape recorder. Telinga manusia di bagi menjadi tiga bagian dengan baik
sekali: telinga luar,telinga tengah dan telinga dalam. Di telinga luar , gelombang
bunyi merambat dari luar sepanjang saluran telinga ke gendang telinga ( timpani),
yang bergetar sebagai tanggapan terhadap gelombang yang menimpanya . telinga
tenga terdiri dari tiga tulang kecil yang dikenal dengan nama martil , landasan,
sanggurdi, yang memindahkan getaran gendang telinga ke telinga dalam di
jendela oval. System pengungkit yang halus ini digabungkan dengan daerah yang
relative luas dari gendng telinga jika dibandingkan dengan jendela oval,
menghasilkan tekanan yang dikuatkan dengan factor sekitar 40. Telinga dalam
terdiri dari saluran-saluran tengah lingkaran, yang penting untuk mengendalikan
kesimbangan , dan rumah siput yang berisi cairan, diman energy getaran dari
gelombang bunyi di ubah menjadi energy listrik dan dikirimkan ke otak. Getaran
bunyi merambat dari jendela oval, menempuh saluran vestibular cairan, terjadi
peredaman yang cukup besar, tetapi energy yang tersisa dibuang ke jendela
bundar di ujung saluran timpani.Antar dua saluran ini ada saluran ketiga yangn
disebut sebagai pembuluh rumah siput. Pada membbran yang memisahkan
pembuluh rumah siput .pada membrane yang memisahkan pembuluh rumah siput
dengan saluran timpani ( membrane basilar ) terdapa “Organ Corti “, yang berisi
sekitar 30.000 ujung saraf. Sementara gelomabng tekanan melewati saluran
timpani ,gelomaabang ini menyerapkan riak-riak membran basilar dengan organ
corti yang melekat disitu; disinilah energy diubah menjadi impuls listrik dan
dikirim ke otak melalui saraf pendengaran. Membrane basilar mengalami
tegangan, tetapi ketegangan tersebut berkurang .membrane menjadi lebih tebal
dari telinga tengah menuju puncak rumah siput.
Tingkat kepekaan telinga tidak sama sensivitsnya untuk semua frekuensi
.untuk mendengar kenyaringan yang sama dari bunyi yang berbeda.
SUMBER-SUMBER BUNYI : SENAR YANG BERGETAR DAN KOLOM
UDARA
Semua sumber bunyi adalah benda yang bergetar . Hampir semua benda yang
dapat bergetar dan dengan demikian adalah sumber bunyi.Pada alat music sumber
bunyi digetarkan dengan dipukul, dipetik, digesek dan ditiup. Umber yang
bergetar berssentuh dengan udara ( atau medium lainnya) dan mendorongnya
untuk menghasilkan gelombang bunyi yang merambatke luar. Sebuah drum
memiliki membrane yang direnggangkan yang bergetar. Xylofhone dan marimba
memilikibatang logam atau kayu yang dapat digetarkan .lonceng ,simbal, dan
gong jga menggunakan logam yang bergetar. Kita telah melihat bahwa ketinggian
dari bunyi yang murni ditentukan oleh frekuensi. Frekuensi yang biasa untuk not-
not music pada apa yang disebut “skala kromatik dengan kenyaringan yang sama
“ .senar piano .
Kunci tetinggi pada viano berhubungan dengan frekuensi sekitar 150 kali dari
kunci yang paling rendah. Jika senar untuk not paling tinggimempunyai panjang
5,0 cm, berapa panjang senar untuk not yang paling rendah jika massa per satuan
sama dan diberi tegangan yang sama?
Penyelesaian
Kecepatan akan sama untuk setiap senar ,sehingga frekuensi berbanding terbalik
dengan panjang senar L (f=v/λ=v/2L). dengan demikian ,
Dimana indeks L dan H menunjukkan not paling rendah dan paling tinggi
berturut-turut . berarti = (5,0 cm)(150)= 750 cm, atau 7,5 m. nilai ini terlalu
panjang untuk sebuah piano .senar lebih rendah yang lebih panjang dibuat lebih
berat terutama untuk menghindari mhal ini, sehingga bahkan pada grand piano ,
senar tidak lebih panjang dari 3 m.
Contoh 12-7
Frekuensi dan panjang gelombang pada biola.
Senar biola yang panjangnya 0,32 m disetel untuk menaikkan A diatas C tengah
pada 440 Hz. (a) berapa panjang gelombang getaran dasar senar , dan (b) berapa
frekuensi8 dan panjang gelombang bunyi yang di hasilkan? (c) mengapa ada
bedanya?
Penyelesaian
(a) dari gambar kita lihat panjang gelombang dasar adalah λ= 2L= 0,64m=
64cm

Ini merupakan anjang gelombang ubtuk gelombang berdiri pada senar.


(b) gelombang bunyi yang merambat keluar di udara (untuk mencapai telinga
kita) memiliki frekuensi yang sama, 440 Hz (mengapa?). panjang
gelombang adalah

λ= = = 0,78 m
dimana v adalah laju bunyi di udara ( dianggapm pada temperature C).
(c) panjang gelombang bunyi berbeda dari gelombang berdiri pada senar
karena laju buni di udara (343 m/s pada C) berbeda dari laju gelombang
pada senar = λ=440 Hz x 0,64 m = 280 m/s ), yang tentu saja bergantung
pada tegangan senar dan massa per satuan panjangnya.

KUALITAS BUNYI DAN KEBISINGAN


Ketika kita mendengar bunyi, terutama bunyi musik, kita sadar akan
kebisingan , ketinggian, dan aspek ketiga yang disebut “kualitas”-nya.
Sebagai contoh ketika piano atau flute memainkan not dengan kenyaringan
dan ketinggian yang sama (katakana C tengah) , ada perbedaan jelas pada
bunyi secara keseluruhan . dan inilah yang dimaksud kualitas bunyi. Untuk
alat music istilah warnah bunyi juga digunakan.
Kualitas bunyi bergantung pada adanya nada tamabahan – jumlahnya dan
amplitude reltif-nya.
Bunyi biasa yang dilakukan dengan memukul dua batu , merupakan bunyi
yang mempun yai kualitas tertentu,tetapiu ketinggian yang jelas tidak dapat
terlihat. Bunyi seperti ini merupakan campuran banyak frekuensi yang
banyak hubungannya satu sama lain.
INTERFERENSI GELOMBANG BUNYI
Ketika dua gelombang secara bersamaan melalui daerah yang sama di udara,
mereka saling berinterferensi. Karena hal ini dapat terjadi untuk semua jenis
gelombang , kita seharusnya yang mengharapkan bahwa interferensi akan
terjadi dengan gelombang bunyi dan demikkian halnya.
Contoh
interferensi pengeras suara
kedua pengeras suiara berjarak 1,00 m satu sama lain. Seseorang berdiri 4,00
m dari salah satunya. Seberapa jauh orang ini dari penngeeras suara kedua
agar bias mendeteksi interfernsi destruksi ketika pengeras suara
mengeluarkan bunyi 1150 Hz ? anggap temperature C.
penylesaian
panjang gelombang bunyi ini adalah λ= = 0,30 m.
agar terjadi interferensi destrusif orang tersebut harus berjarak setegah
panjang gelombang lebih jauh dari satu pengeras suara dibandingkan dari
yang lainnya. Perhatikan pada contoh ini bahwa jika peengeras suara lebih
dekat satu sama lain darin jarak 0,15 m,tiudak aka nada ttitik yang lebih jauh
0,15 m dari yang lain, dan tidak ada tittik dimana interferensi destrusif akan
terjadi.Fenomena layangan dapat terjadi dengan berbagai jenis gelombang
dan merupakan metode yang sangat sensitive untuk membandingkann
frekuensi .

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


( RPP )
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran :
FISIKA
Sub Materi Pokok :
Gelombang Bunyi
Kelas / Semester : XII
(Dua belas) / Semester I
Alokasi Waktu : 4 x 4
jam pelajaran
A. KOMPETENSI INTI
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-
aktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan

B. Standar Kompetensi
1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang bunyi dalam
menyelesaikan masalah dengan menerapkan bahan ajar berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi.

C. Kompetensi Dasar
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi secara umum
dengan menerapkan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi

D. Indikator
1. Mengidentifikasi karakteristik gelombang bunyi dengan menerapkan
bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
2. Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan, pembiasan,
superposisi, interferensi, difraksi, polarisasi dan dispersi) serta
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
dengan menerapkan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.

E. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan definisi gelombang dan besaran-besaran gelombang
bunyi dengan menerapkan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
2. Memberikan contoh sumber-sumber gelombang bunyi dengan
menerapkan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
3. Menjelaskan pengaruh sifat medium terhadap kecepatan gelombang
bunyi dengan menerapkan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi.
4. Menggunakan persamaan gelombang dengan menerapkan bahan ajar
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
5. Menganalisis fenomena superposisi dua gelombang atau lebih dengan
menerapkan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.
6. Memberikan contoh aplikasi penerapan gelombang pada dawai dengan
menerapkan bahan ajar berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.

a. Karakter siswa yang diharapkan :


Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.
b. Kewirausahaan / Ekonomi Kreatif :
Percaya diri, Berorientasi tugas dan hasil.
F. Materi Pembelajaran

 Karakteristik gelombang bunyi


 Cepat rambat gelombang bunyi
 Azas Dopler dan Fenomena dawai dan pipa organa
 Intensitas dan taraf intensitas

G. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
- CAI ( Mengikuti komputer sebagai intruksi)
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Observasi
- Demontrasi

H. Strategi Pembelajaran

Tatap Muka Terstruktur Mandiri

 Memberikan penjelasan  Mengamati animasi Siswa dapat


sekilas mengenai materi yang diberikan guru dan menyelesaikan lks setelah
yang akan diajarkan. memberikan tanggapan mengamati animasi yang
mengenai animasi diberikan.
tersebut.

I. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Apakah gelombang bunyi tergolong gelombang longitudinal?
 Bagaimana Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK
menerangkan persamaan-persamaan fisika yang menerangkan
gejala gelombang bunyi?
 Prasyarat pengetahuan:
 Apakah ciri-ciri gelombang bunyi?
 Bagaimana Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK
menerangkan menentukan persamaan gelombang bunyi?

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi terdapat :
 Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK membimbing
peserta didik dalam pembentukan kelompok.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi terdapat :
1. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK) mendiskusikan pengertian gelombang bunyi.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi,
Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)

2. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan contoh


gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
3. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal.( Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri,
Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
4. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK menanggapi hasil
diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang
sebenarnya. (Nilai yang ditanamkan:Jujur, Toleransi, Mandiri,
Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
5. Peserta didik memperhatikan penjelasan mengenai pengertian
besaran-besaran gelombang bunyi yang disampaikan oleh Guru
dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK.
( Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
6. Peserta didik memperhatikan penjelasan Guru dengan bantuan
bahan ajar berbasis TIK mengenai perumusan untuk mendapatkan
persamaan gelombang bunyi.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
7. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan contoh
soal menentukan persamaan simpangan gelombang bunyi.( Nilai
yang ditanamkan: Jujur, Toleransi,
Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
8. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK menunjuk salah satu
peserta didik untuk menjawab soal menentukan persamaan
simpangan gelombang di depan kelas,
sedangkan peserta didik yang lain memperhatikannya.( Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)

9. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan


beberapa soal menentukan persamaan simpangan gelombang untuk
dikerjakan oleh peserta didik.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
10. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK mengoreksi
jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih
ada peserta didik yang belum
dapat menjawab dengan benar, Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK dapat langsung memberikan bimbingan. (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
11. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK menjelaskan materi
dengan simulasi atau animasi komputer yang berhubungan
dengan konsep yang diberikan.(nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, komunikatif, Tanggung jawab)

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi dilakukan :
1.Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui. (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)
`2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.(Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)

c. Kegiatan Penutup
1. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan
penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)
2. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)
3. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan tugas
rumah berupa latihan soal.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)
PERTEMUAN KEDUA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Bagaimana Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK
menerangkan pengaruh sifat medium terhadap cepat rambat
gelombang bunyi?
 Bagaimana Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK
menerangkan hubungan intensitas dengan jarak penjalaran
gelombang bunyi?
 Prasyarat pengetahuan:
 Bagaimana Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK
menerangkan hubungan kecepatan gelombang bunyi dengan
sifat medium?
 Bagaimana Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK
menerangkan persamaan yang menyatakan hubungan
intensitas gelombang yang ditempuh bunyi dan jarak
gelombang
b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi terdapat :
1. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK membimbing
peserta didik dalam pembentukan kelompok.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi terdapat :
1. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK) mendiskusikan hubungan kecepatan gelombang
bunyi dan sifat medium. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
2. Peserta didik memperhatikan beberapa kasus pengaruh sifat
medium terhadap laju perambatan gelombang bunyi dalam
medium tersebut yang disampaikan oleh Guru dengan bantuan
bahan ajar berbasis TIK. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawa).
3. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan contoh
soal mengenai hubungan kecepatan gelombang bunyi dan sifat
medium. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri,
Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
4. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan
beberapa soal mengenai hubungan kecepatan gelombang bunyi dan
sifat medium untuk dikerjakan oleh peserta didik. (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
5. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK mengoreksi jawaban
peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, Guru
dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK dapat langsung
memberikan bimbingan. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)

24
6. Peserta didik memperhatikan penjelasan Guru dengan bantuan
bahan ajar berbasis TIK menentukan persamaan energi yang
dibawa gelombang bunyi. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
7. Peserta didik memperhatikan hubungan intensitas gelombang
bunyi dan jarak yang ditempuh gelombang bunyi yang
disampaikan oleh Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
8. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan contoh
soal menghitung besaran-besaran gelombang bunyi dengan
menggunakan persamaan gelombang. (Nilai yang ditanamkan:
Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung
Jawab.)
9. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan
beberapa soal menghitung besaran-besaran gelombang bunyi
dengan menggunakan persamaan gelombang untuk dikerjakan oleh
peserta didik. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri,
Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.
10. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK mengoreksi jawaban
peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, Guru
dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK dapat langsung
memberikan bimbingan. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi dilakukan :
1. Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui.(Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)
`2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)

c. Kegiatan Penutup

25
1. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
2. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan tugas
rumah berupa latihan soal.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)

PERTEMUAN KETIGA

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Apa yang terjadi jika sebuah batu dijatuhkan pada permukaan
air yang tenang?
 Apa yang terjadi jika dua buah gelombang saling berpadu?
 Prasyarat pengetahuan:
 Apakah yang dimaksud dengan muka gelombang?
 Apa yang dimaksud dengan superposisi gelombang?

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi terdapat :
1. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK membimbing
peserta didik dalam pembentukan kelompok.

26
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)

Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi terdapat :
1. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK) mendiskusikan pengertian muka gelombang.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
2. Peserta didik memperhatikan penjelasan Guru dengan bantuan
bahan ajar berbasis TIK mengenai muka gelombang untuk berbagai
bentuk gelombang. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi,
Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
3. Perwakilan peserta didik diminta untuk menyebutkan prinsip
Huygens. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri,
Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
4. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK) mendiskusikan pengertian pemantulan gelombang.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
5. Peserta didik memperhatikan hubungan antara arah gelombang
datang dan gelombang pantul yang disampaikan oleh Guru dengan
bantuan bahan ajar berbasis TIK. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
6. Perwakilan peserta didik diminta untuk menjelaskan pengertian
pembiasan gelombang. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi,
Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
7. Peserta didik memperhatikan penjelasan hukum pembiasan (hukum
Snellius) yang disampaikan oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri,
Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
8. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK) mendiskusikan pengertian superposisi gelombang.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
9. Peserta didik memperhatikan penjelasan Guru dengan bantuan
bahan ajar berbasis TIK mengenai perumusan untuk mendapatkan

27
persamaan superposisi gelombang sinusoidal, pelayangan dan
gelombang berdiri. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi,
Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)
10. Peserta didik memperhatikan contoh soal penerapan konsep
superposisi gelombang, dan pelayangan yang disampaikan oleh
Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK. (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
11. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan
beberapa soal penerapan konsep superposisi gelombang dan
pelayangan untuk dikerjakan oleh peserta didik. (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
Komunikatif, Tanggung Jawab.)
12. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK mengoreksi jawaban
peserta didik apakah sudah benar atau belum. Jika masih ada
peserta didik yang belum dapat menjawab dengan benar, Guru
dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK dapat langsung
memberikan bimbingan. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, Komunikatif, Tanggung Jawab.)

Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi dilakukan :
1.Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui. . (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, komunikatif,
Tanggung jawab)
`2. Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui. (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, komunikatif,
Tanggung jawab)

c. Kegiatan Penutup
1. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis
TIK) berdiskusi untuk membuat rangkuman. (Nilai yang ditanamkan:

28
Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, komunikatif, Tanggung
jawab)
2. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan tugas rumah
berupa latihan soal. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi,
Mandiri, Demokratis, komunikatif, Tanggung jawab)

PERTEMUAN KEEMPAT

a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
 Apakah perbedaan antara interferensi konstruktif dan
interferensi destruktif?
 Sebutkan peristiwa dispersi yang ditemui dalam kehidupan
sehari-hari?
 Prayarat pengetahuan:
 Apakah yang dimaksud dengan interferensi?
 Apakah yang dimaksud dengan dispersi?

b. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi terdapat :

1. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK membimbing peserta


didik dalam pembentukan kelompok, masing-masing kelompok
terdiri dari 4-5 siswa laki-laki dan perempuan yang berbeda
kemampuannya. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi,
Mandiri, Demokratis, komunikatif, Tanggung jawab)

Elaborasi

29
Dalam kegiatan eksplorasi terdapat :

1. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar


berbasis TIK) mendiskusikan beberapa fenomena gelombang.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri,
Demokratis, komunikatif, Tanggung jawab)

2. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK membagi tugas


kelompok:
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena
interferensi gelombang.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena
difraksi gelombang.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena
polarisasi gelombang.
 2 kelompok diberi tugas untuk menjelaskan fenomena
dispersi gelombang.
(Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)
3. Tugas kelompok diberikan 1 minggu sebelum proses
pembelajaran dilaksanakan. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, komunikatif, Tanggung
jawab)
4. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil pengamatannya
dalam bentuk karya tulis. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, komunikatif, Tanggung
jawab)
5. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelompok yang lain. (Nilai yang
ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)
6. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK menanggapi
hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi
yang sebenarnya. (Nilai yang ditanamkan: Jujur, Toleransi,
Mandiri, Demokratis, komunikatif, Tanggung jawab)

30
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi dilakukan :
1.Menyimpulkan tentang hal-hal yang belum diketahui.(Nilai
yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri,
Demokratis,komunikatif, Tanggung jawab)
2. Menjelakan tentang hal-hal yang belum diketahui. (Nilai
yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)

c. Kegiatan Penutup
1. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan
penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik. (Nilai yang ditanamkan: Jujur,
Toleransi, Mandiri, Demokratis, komunikatif, Tanggung
jawab)
2. Peserta didik (dibimbing oleh Guru dengan bantuan bahan ajar
berbasis TIK) berdiskusi untuk membuat rangkuman. (Nilai
yang ditanamkan: Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis,
komunikatif, Tanggung jawab)
3. Guru dengan bantuan bahan ajar berbasis TIK memberikan
tugas rumah berupa latihan soal. (Nilai yang ditanamkan:
Jujur, Toleransi, Mandiri, Demokratis, komunikatif,
Tanggung jawab)

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika Giancoli edisi ke -5
b. Buku referensi yang relevan
c. Lingkungan
d. Komputer dan internet untuk simulasi

31
F. Penilaian Hasil Belajar menggunakan tes online atau ofline
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis

b. Bentuk Instrumen:
 Tes PG
 Tes isian
 Tes uraian
c. Contoh Instrumen:
 Contoh PG
Gelombang y1 dan y2 mempunyai panjang gelombang yang
sama yaitu
0,25 m. Jika posisi gelombang y1 terlihat 2 m dari posisi awal
perambatan, maka posisi y2 jika interferensi konstruktif
adalah ....
A. 2 m dan 1,8 m D. 2 m dan 2,05 m
B. 2 m dan 1,9 m E. 2 m dan 2,15 m
C. 2 m dan 1,75 m
 Contoh isian
Gelombang dengan arah osilasi tegak lurus arah rambatan
gelombang dinamakan ....
 Contoh tugas rumah
Sebuah tali bermassa 100 g digetarkan dengan laju 10 m/s dan
amplitudo 0,1m. Massa jenis tali 100 kg/m3 dan luasnya 2 cm3.
Jika dalam perambatan dihasilkan energi sebesar 5 J/s,
tentukan persamaan gelombangnya.

32
MATRIKS KBM(KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR)

No Tujuan Pembelajaran Kegiatan Kegiatan Siswa Evaluasi


Guru
1 Memahami apa itu Guru Memperhatikan Jelaskan
gelombang bunyi menjelaskan penjelasan dari pengertian dari
pengertian gelombang bunyi gelombang
gelombang yang dijelaskan bunyi
bunyi oleh guru
2 Mengetahui cepat Guru Mengikuti kuis dan Memberi
rambat bunyi membuat menjawab penilaian
berdasarkan tinggi kuis tentang pertanyaan guru terhadap siswa
rendahnya frekuensi cepat rambat yang aktif
bunyi menjawab soal
yang diberikan
3 Mengetahui Guru Mendefenisikan Menjelaskan
pengertian amplitude mempraktekk pengertian hubungan
an gerak amplitudo amplitudo
bandul pada berdasarkan dari dengan
tali percobaan yang frekuensi
dilakukan
4 Mengetahui sumber- Guru Mampu Mencari contoh-
sumber bunyi dalam menjelaskan mengelompokkan contoh dari
kehidupan sehari-hari sumber bunyi sumber bunyi sumber bunyi
berdasarkan tersebut berdasarkan
ketinggian ketinggian
frekuensinya frekuensi
5 Mampu membedakan Guru Memperhatikan Siswa diminta
interferensi yang memberikan dan mendengarkan untuk
terjadi dengan contoh dua penjelasan dari menentukan titik
gelombang bunyi gelombang guru interferensi dari
yang saling gelombang
berinterfernsi bunyi
6 Dapat menjelaskan Guru Memperhatikan Sebutkan contoh

33
dan memahami, efek menjelaskan penjelasan dari yang sering
doppler dan penerapan tentang efek efek doppler yang dikaitkan
nya dalam kehidupan doppler dijelaskan oleh dengan efek
sehari-hari guru Doppler

34
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Judul : Gelombang Bunyi
Kelas / Semester : XII / II
Waktu : 4 x 45 menit
Metode : Individu ( tugas rumah)
.

I. Petunjuk Belajar :

1. Baca secara cermat pertanyaan sebelum Anda menjawab


2. Baca buku-buku Fisika kelas XII SMA dan buku lain yang relevan berkaitan
dengan materi gelombang bunyi untuk memperdalam konsep dan
pemahaman Anda.
3. Jawablah pertanyaan dengan baik dan benar

II. Kompetensi Yang Akan Dicapai

Memahami materi gelombang bunyi dengan menjawab soal-soal yang telah


diberikan.
III. Indikator

Mengisi jawaban yang sesuai dengan pertanyaan yang diberikan.


IV. Informasi Pendukung
Gelombang bunyi adalah gelombang tekanan dalam medium udara, air atau
logam. Gelombang bunyi yang frekuensinya lebih kecil dari 20 Hz disebut
dengan gelombang infrasonik, sedang lebih besar dari 20.000 Hz disebut
dengan gelombang ultrasonik.

V. Lembar Kerja
1. Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kecepatan a sambil
membunyikan sirineyang berfrekuensi f. Seorang pengendara motor

35
mengejar bmobil ambulans dengan kecepatan b sambil mendengarkan
sirine. Ia mendengar bunyi sirine dengan frekuensi f, maka hubungannya
dapat ditulis dengan rumus...
Jawab :

2. Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kecepatan a sambil


membunyikan sirineyang berfrekuensi f. Seorang pengendara motor
menjauhi bmobil ambulans dengan kecepatan b sambil mendengarkan
sirine. Ia mendengar bunyi sirine dengan frekuensi f, maka hubungannya
dapat ditulis dengan rumus..
Jawab :

3. Sebuah mobil ambulans diam dengan kecepatan a sambil membunyikan


sirineyang berfrekuensi f. Seorang pengendara motor mengejar bmobil
ambulans dengan kecepatan b sambil mendengarkan sirine. Ia
mendengar bunyi sirine dengan frekuensi f, maka hubungannya dapat
ditulis dengan rumus...
Jawab :

4. Sebuah mobil ambulans bergerak dengan kecepatan a sambil


membunyikan sirineyang berfrekuensi f mendekati pengamat yang
diam. Ia mendengar bunyi sirine dengan frekuensi f, maka hubungannya
dapat ditulis dengan rumus...

36
Jawab :

5. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 20 m/s menjauhi seseorang


yang sedang duduk ditepi jalan, sambil membunyikan klakson dengan
frekuensi 400 Hz. Pada saat itu cepat rambat bunyi di udara 380 m/s,
maka frekuensi klakson yang terdengar oleh orang tersebut adalah...
Jawab :

6. Seorang pendengar berdiri di samping sumber bunyi yang frekuensinya


684 Hz. Sebuah bunyi lain dengan frekuensi 676 Hz bergerak mendekati
pendengar itu dengan kecepatan 2 m/s. Bila kecepatanmerambat bunyi
di udara 340 m/s, maka frekuensi layangan yang didengar oleh
pendengar itu adalah...
Jawab :

7. Untuk pernyataan berikut, P adalah pendengar dan S adalah sumber


bunyi nyang bekerja.
(1) P dan S saling menjauhi
(2) P menjauhi S yang diam
(3) P yang diam dijauhi S
(4) P dan S sama-sama ke arah kanan dengan laju yang sama
Diantara pernyataan di atas yang berlaku untuk P yang mendengar
bunyi S dengan frekuensi lebih rendah dari frekuensi sebenarnya
dari S adalah...

37
Jawab :

8. Mengapa semakin dekat bunyi sirine frekuensi bunyi yang didengar


pengamat semakin besar ?
Jawab :

9. Bagaimana pendapat kamu mengenai perpaduan dua gelombang yang


frekuensinya berbeda sedikit?
a. Apakah penipisan lapisan udara mampu di suatu tempat akan
berpengaruh terhadap kuat dan l;emahnya bunyi? Berikan
alasanmu!
Jawab :

10. Pada saat bunyi sampai di telinga kita , apa respon pertama telinga
kita saat itu dan berbentuk gelombang apa yang merambat?
Jawab :

Penilaian :

a.Kognitif

38
AMATI GAMBAR DI BAWAH INI !

a. Ketika kamu mengalami hal yang terjadi pada gambar


diatas, dalam artian kamu sebagai pengamat, tuliskan
Apa yang terjadi padamu jika di pandang dari ilmu fisika!
Jawab :

39
b. Dari gamabar tersebut dalam media apa bunyi merambat?
Mengapa demikian?

Jawab :

b. Afektif

Nama Siswa : ____________________


Kelas/Semester : ____________________

Pernyataan/Indi
No 5 4 3 2 1 Skor
kator
Kehadiran di
1
kelas
Ketepatan waktu
2 mengumpulkan
tugas
Kelengkapan
3
buku refensi
Partisipasi dalam
4 kegiatan
presentasi

40
5 Kerapian makalah
Etika dalam
6 menyampaikan
pendapat
Jumlah skor

Keterangan :
5 = sangat baik / sangat sering
4 = baik/sering
3 = cukup
2 = kurang/jarang
1 = sangat kurang/sangat jarang

Kriteria penilaian :
26 – 30 = sangat baik
21 – 25 = Baik
16 – 20 = Cukup
10 – 15 = kurang
6 – 9 = sangat kurang

41

Anda mungkin juga menyukai