TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Adsorpsi
Adsorpsi merupakan salah satu metode untuk mengolah limbah suatu logam
adsorpsi, hal ini dapat dilihat dari nilai k (Widayatno dkk., 2017). Proses penyerapan
atau adsorpsi oleh suatu adsorben dipengaruhi banyak faktor dan juga memiliki pola
proses adsorpsi antara lain yaitu jenis adsorben, jenis zat yang diserap, luas
permukaan adsorben, konsentrasi zat yang diadsorpsi dan suhu. Oleh karena faktor-
faktor tersebut maka setiap adsorben yang menyerap suatu zat satu dengan zat lain
tidak mempunyai pola isoterm adsorpsi yang sama. Diketahui bahwa terdapat dua
jenis persamaan isoterm adsorpsi yang digunakan pada suatu proses adsorpsi dalam
Waktu kontak merupakan hal yang sangat menentukan dalam proses adsorpsi.
berlangsung lebih baik kecuali setelah mencapai optimum. Hal ini karena semakin
lama waktu kontak maka secara logika zat yang teradsorpsi juga semakin banyak
dari fitofiltrasi adalah dengan mengunakan biomassa tumbuhan yang telah mati
sebagai pengikat ion logam. Interaksi antara Pb2+ dan adsorben biomassa daun
enceng gondok terjadi karena adanya gaya elektrostatik antara muatan negatif
adsorben yang bertindak sebagai situs aktif dengan muatan positif dari ion logam. Ion
logam terutama logam transisi dapat membentuk suatu ikatan dengan senyawa asam
amino karena adanya elektron bebas yang terdapat pada atom oksigen pada gugus
Karbon aktif merupakan suatu karbon yang memiliki daya serap tinggi
terhadap suatu anion, kation dan molekul dalam bentuk senyawa organik dan
anorganik yang berupa gas serta cair (Lempang, 2014). Karbon aktif banyak
digunakan sebagai adsorben pada pemurnian gas, pemurnian pulp dan juga untuk
pemurnian produk pangan antara lain penjernihan minyak, pemurnian gula tebu, gula
bit, gula jagung menghilangkan rasa dan bau air minum. Karbon aktif dapat berasal
permukaan yang besar sehingga banyak digunakan untuk berbagai aplikasi. Karbon
aktif dapat disintesis dari batu bara antrasit atau pun bituminous, akan tetapi
penggunaan biomassa sebagai bahan baku karbon aktif semakin banyak diteliti.
Secara umum, pembuatan karbon aktif terdiri atas karbonisasi dan aktivasi secara
fisika atau pun kimia. Pada review ini dibahas proses aktivasi kimia dengan
berapa banyak zat terlarut dapat teradsorpsi oleh adsorben. Isoterm adsorpsi adalah
representasi grafis yang menunjukkan hubungan antara jumlah diserap oleh satuan
berat adsorben dan jumlah adsorbat yang tersisa dalam medium uji pada
kesetimbangan. Faktor utama yang menentukan jenis dari isoterm adalah jumlah
senyawa terserap dalam larutan, tingkat kompetisi di antara zat terlarut untuk situs
isoterm adsorpsi BET. Model isoterm yang paling tepat digunakan yaitu dinilai
dengan koefisien linier determinasi (R2) dan non-linear Chi-square (2). Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Agarwal, dkk. (2014), tes Chi-square dilakukan untuk
semua isoterm yang model. Hasil tes menunjukkan bahwa fly ash dapat digunakan
sebagai adsorben murah untuk menghilangkan ion Zinc dari air larutan. Data
adsorpsi ditentukan dari model difusi intra partikel di mana adsorpsi isoterm ini
melihat bahwa lapisan batas tidak berpengaruh signifikan pada mekanisme difusi
Terdapat berbagai macam isoterm adsorpsi, antara lain isoterm Langmuir dan
yang terjadi. Penentuan jenis adsorbsi ditinjau dari besarnya nilai regresi linear yang
(Sukmawati dan Utami, 2014). Ketika terjadi adsorpsi akan terjadi pengurangan atau
mengasumsikan bahwa semua spesi teradsorpsi hanya berinteraksi dengan satu situs
Menurut Handayani dan Sulistiyono (2009), adsorpsi zat terlarut (dari suatu
larutan) pada padatan adsorben merupakan hal yang penting. Aplikasi penggunaan
teknik kromatografi. Menurut Freundlich, jika y adalah berat zat terlarut per gram
adsorben dan c adalah konsentrasi zat terlarut dalam larutan. Dari konsep tersebut
Xm / m = k.C1/n
C = konsentrasi zat
jenis adsorben dan suhu adsorbsi. Bila dibuat kurva log (Xm /m) terhadap log C akan
diperoleh persamaan linear dengan intersep log k dan kemiringan 1/n, sehingga nilai
a.C
Xm / m =
1+ b.c
intersep 1/a dan kemiringan (b/a), sehingga nilai a dan b dapat dihitung, nilai a dan b