Anda di halaman 1dari 15

Makalah

“Prinsip 12 Tepat Penggunaan Obat”

Oleh :
Devita Berliana (1910026)
Ifa Anggi Nurviansyah (1910056)
Margareta Yulia Permatasari (1910068)
Winda Pasha Aqyuni (1910110)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA 2020
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini kami menyatakan bahwa: Kami mempunyai copy dari makalah ini yang bisa kami
reproduksi jika makalah yang dikumpulkan hilang atau rusak Makalah ini adalah hasil karya
kami sendiri dan bukan merupakan karya orang lain kecuali yang telah dituliskan dalam
referensi, serta tidak ada seorangpun yang membuatkan makalah ini untuk kami. Jika
dikemudian hari terbukti adanya ketidakjujuran akademik, kami bersedia mendapatkan sangsi
sesuai peraturan yang berlaku.
Surabaya,24 Maret 2020
(Nama) (NIM) (Tanda Tangan Mahasiswa)
Devita Berliana (1910026)
Ifa Anggi Nurviansyah (1910056)
Margareta Yulia Permatasari (1910068)
Winda Pasha Aqyuni (1910110)

i
LEMBAR PENGESAHAN
Prinsip 12 Tepat Penggunaan Obat

Mengetahui, Surabaya, 23 Maret 2020


Dosen PJMA Dosen Fasilitator

(Nisha Dharmayanti R., S. Kep., Ns., M. Si) (…………………………………………………)


NIP. 03.045 NIP. 03.0

ii
FORMAT PENILIAN MAKALAH

Komentar Fasilitator:
..................................................................................................................................................................
...... ...........................................................................................................................................................
.............
......................................................................................................................................................

iii
PRESENTASI KELOMPOK (5%)

No ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE NILAI


1 Kemampuan mengemukakan intisari makalah 1
2 Kemampuan menggunakan media & IT 1
3 Kontribusi yang bermanfaatbagi kelompok 1
4 Kemampuan berdiskusi (responsive, analitis) 2
TOTAL NILAI MAKSIMUM 5

Soft skill yang dinilai selama diskusi : teamwork, berpikir kritis, komunikasi

Komentar Fasilitator:
..................................................................................................................................................................
...... ...........................................................................................................................................................
.............
......................................................................................................................................................

PENILAIAN MAHASISWA LAIN

NO. POINT PENILAIAN ASPEK YANG DINILAI PROSENTASE NILAI


Aktif bertanya 10%
Aktif memberikan ide/pendapat 10%
Selama proses Inovatif dan kreatif dalam
1 diskusi memberikan pendapat.
(50%) Kemampuan analitik dalam 30%
mengajukan pertanyaan dan
memberikan solusi
Ringkas dan padat 20%
3 Resume (50%) Isi resume 20 %
Simpulan & saran 10%
TOTAL NILAI MAKSIMUM 10

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Prinsip 12 Tepat Penggunaan Obat”
Makalah ini berisikan informasi tentang bagaimana kita bisa menggunakan obat
secara baik dan benar dengan 12 prinsip ini kita bisa lebih paham dan mengerti. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari
semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam menyusun makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amiin.

Surabaya , 24 Maret 2020

Penyusun

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN ………………………………………………………………
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………….
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………
1.3 Tujuan ………………………………………………………………………..
BAB II …………………………………………………………………………………...
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Obat ……………………………………………………………..
2.4 Reaksi Obat…………………………………………………………………..
2.3 12 Prinsip Penggunaan Obat ………………………………………………...
BAB III…………………………………………………………………………………..
PENUTUP ………………………………………………………………………………
3.1 Kesimpulan ………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………………

vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perawat bertanggung jawab dalam pemberian obat-obatan yang aman. Perawat juga harus
mengetahui semua komponen dari perintah pemberian obat dan mempertanyakan perintah
tersebut jika tidak lengkap atau jelas/dosis yang diberikan diluar batas yang
direkomendasikan.
Adapun prinsip-prinspi pemberian obat yang benar meluputi 12 hal, yaitu : Benar pasien,
benar obat, benar dosis, benar waktu, benar rute dan benar dokumentasi. Benar pasien
dapat dipastikan dengan memeriksa identitas pasien dan harus dilakukan setiap akan
memberikan obat. Benar obat memastikan pasien setuju dengan obat yang telah
diresepkan berdasarkan kategori perintah pemberian obat, yaitu :perintah tetap (standing
order), perintah satu kali (single order), perintah PRN (jika perlu), perintah stat (segera).
Benar dosis adalah dosis yang diresepkan pada pasien tertentu. Benar waktu adalah saat
dimana obat yang diresepkan harus diberikan. Benar rute disesuaikan dengan tingkat
penyerapan tubuh pada obat yang telah diresepkan. Benar dokumentasi meliputi nama,
tanggal, waktu, rute, dosis dan tanda tangan atau insial petugas.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah yang dimaksud dengan obat?
2. Bagaimana prinsip 12 tepat penggunaan obat?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui prosedur prinsip 12 tepat penggunaan obat

1
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Obat


Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau
binatang sebagai perawatan atau pengobatan bahkan pencegahan terhadap
berbagai gangguan yang terjadi di dalam tubuh.
Pada aspek obat ada beberapa istilah yang penting kita ketahui diantaranya:
nama generic yang merupakan nama pertama dari pabrik yang sudah
mendapatkan lisensi, kemudian ada nama resmi yang memiliki arti nama di
bawah lisensi salah satu publikasi yang resmi, nama kimiawi merupakan nama
yang berasal dari susunan zat kimianya seperti acetylsalicylic acid atau
aspirin, kemudian nama dagang ( trade mark) merupakan nama yang keluar
sesuai dengan perusahaan atau pabrik dalam menggunakan symbol seperti
ecortin, bufferin, empirin, anlagesik, dan lain-lain.
Obat yang digunakan sebaiknya memenuhi berbagai standar persyaratan obat
diantaranya kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki obat karena unsure
keasliannya, tidak ada pencampuran dan potensi yang baik.selain kemurnian,
obat juga harus memiliki bioavailibilitas berupa keseimbangan obat,
keamanan, dan efektifitas
2.2 REAKSI OBAT
Sebagai bahan atau benda asing yang masuk kedalam tubuh obat akan
bekerja sesuai proses kimiawi, melalui suatu reaksi obat. Reaksi obat dapat
dihitung dalam satuan waktu paruh yakni suatu interval waktu yang
diperlukan dalam tubuh untuk proses eliminasi sehingga terjadi pengurangan
konsentrasi setengah dari kadar puncak obat dalam tubuh.
Adapun faktor yang mempengaruhi reaksi obat yaitu :
1. Absorbs obat
2. Distribusi obat
3. Metabolisme obat
4. Eksresi sisa

2
Ada 2 efek obat yakni efek teurapeutik dan efek samping. Efek terapeutik
adalah obat memiliki kesesuaian terhadap efek yang diharapkan sesuai
kandungan obatnya seperti paliatif ( berefek untuk mengurangi gejala), kuratif
( memiliki efek pengobatan) dan lain-lain. Sedangkan efek samping adalah
dampak yang tidak diharapkan, tidak bias diramal, dan bahkan kemungkinan
dapat membahayakan seperti adanya alerg, toksisitas ( keracunan), penyakit
iatrogenic, kegagalan dalam pengobatan, dan lain-lain.
2.3 12 Prinsip Penggunaan Obat
Perawat harus terampil dan tepat saat memberikan obat, tidak
sekedar memberikan pil untuk diminum (oral) atau injeksi obat melalui
pembuluh darah (parenteral), namun juga mengobservasi respon klien
terhadap pemberian obat tersebut. Pengetahuan tentang manfaat dan efek
samping obat sangat penting dimiliki oleh perawat. Perawat memiliki
peran yang utama dalam meningkatkan dan mempertahankan kesehatan
klien dengan mendorong klien untuk lebih proaktif jika membutuhkan
pengobatan. Perawat berusaha membantu klien dalam membangun
pengertian yang benar dan jelas tentang pengobatan, mengkonsultasikan
setiap obat yang dipesankan dan turut serta bertanggungjawab dalam
pengambilan keputusa tentang pengobatan bersama dengan tenaga
kesehatan lain. Perawat dalam memberikan obat juga harus
memperhatikan resep obat yang diberikan harus tepat, hitungan yang tepat
pada dosis yang diberikan sesuai resep dan selalu menggunakan prinsip 12
benar, yaitu:

1. Benar Klien
1)      Selalu dipastikan dengan memeriksa identitas pasien dengan
memeriksa gelang identifikasi dan meminta menyebutkan namanya
sendiri.
2)      Klien berhak untuk mengetahui alasan obat
3)      Klien berhak untuk menolak penggunaan sebuah obat
4)      Membedakan klien dengan dua nama yang sama
2. Benar Obat
1)      Klien dapat menerima obat yang telah diresepkan
2)      Perawat bertanggung jawab untuk mengikuti perintah yang tepat
3)      Perawat harus menghindari kesalahan, yaitu dengan membaca label
obat minimal 3 kali:
a.       Pada saat melihat botol atau kemasan obat

3
b.      Sebelum menuang/menghisap obat
c.       Setelah menuang/ mengisap obat
4)      Memeriksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah
5)      Mengetahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut
6)      Memberikan obat-obatan tanda: nama obat, tanggal kadaluarsa
3. Benar Dosis Obat
1)      Dosis yang diberikan klien sesuai dengan kondisi klien.
2)      Dosis yang diberikan dalam batas yang direkomendasikan untuk
obat yang bersangkutan.
3)      Perawat harus teliti dalam menghitung secara akurat jumlah dosis
yang akan diberikan, dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
tersedianya obat dan dosis obat yang diresepkan/ diminta, pertimbangan
berat badan klien (mg/KgBB/hari), jika ragu-ragu dosisi obat harus
dihitung kembali dan diperiksa oleh perawat lain.
4)      Melihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat tertentu.
4. Benar Waktu Pemberian
1)      Pemberian obat harus sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
2) Dosis obat harian diberikan pada waktu tertentu dalam sehari. Misalnya
seperti dua kali sehari, tiga kali sehat, empat kali sehari dan 6 kali sehari
sehingga kadar obat dalam plasma tubuh dapat dipertimbangkan.
3) Pemberian obat harus sesuai dengan waktu paruh obat (t ½ ). Obat yang
mempunyai waktu paruh panjang diberikan sekali sehari, dan untuk obat
yang memiliki waktu paruh pendek diberikan beberapa kali sehari pada
selang waktu tertentu.
4) Pemberian obat juga memperhatikan diberikan sebelum atau sesudah
makan atau bersama makanan
5) Memberikan obat obat-obat seperti kalium dan aspirin yang dapat
mengiritasi mukosa lambung bersama-sama dengan makanan.
6) Menjadi tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah
dijadwalkan untuk memeriksa diagnostik, seperti tes darah puasa yang
merupakan kontraindikasi pemeriksaan obat.
5. Benar Cara Pemberian (rute)

4
1)      Memperhatikan proses absorbsi obat dalam tubuh harus tepat dan
memadai.
2)      Memperhatikan kemampuan klien dalam menelan sebelum
memberikan obat p
3)      Menggunakan teknik aseptik sewaktu memberikan obat melalui rute
parenteral
4)      Memberikan obat pada tempat yang sesuai dan tetap bersama dengan
klien sampai obat oral telah ditelan.
Rute yang lebih sering dari absorpsi adalah :
a.       oral ( melalui mulut ): cairan , suspensi ,pil , kaplet , atau kapsul . ;
b.      sublingual ( di bawah lidah untuk absorpsi vena ) ;
c.       bukal (diantara gusi dan pipi) ;
d.      topikal ( dipakai pada kulit ) ;
e.       inhalasi ( semprot aerosol ) ;
f.       instilasi ( pada mata, hidung, telinga, rektum atau vagina ) ;
g.      parenteral : intradermal , subkutan , intramuskular , dan intravena.
6. Benar Dokumentasikan.
Pemberian obat sesuai dengan standar prosedur yang berlaku di
rumah sakit. Dan selalu mencatat informasi yang sesuai mengenai obat
yang telah diberikan serta respon klien terhadap pengobatan.
7. Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien
Perawat mempunyai tanggungjawab dalam melakukan pendidikan
kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat luas terutama yang
berkaitan dengan obat seperti manfaat obat secara umum, penggunaan obat
yang baik dan benar, alasan terapi obat dan kesehatan yang menyeluruh,
hasil yang diharapkan setelah pembeian obat, efek samping dan reaksi
yang merugikan dari obat, interaksi obat dengan obat dan obat dengan
makanan, perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan
aktivitas sehari-hari selama sakit, dsb.
8. Hak klien untuk menolak
Klien berhak untuk menolak dalam pemberian obat. Perawat harus
memberikan Inform consent dalam pemberian obat.

5
9. Benar pengkajian
Perawat selalu memeriksa TTV (Tanda-tanda vital) sebelum
pemberian obat.
10. Benar evaluasi
Perawata selalu melihat/ memantau efek kerja dari obat setelah
pemberiannya.

11. Benar reaksi terhadap makanan


Obat memiliki efektivitas jika diberikan pada waktu yang tepat.
Jika obat itu harus diminum sebelum makan (ante cimum atau a.c) untuk
memperoleh kadar yang diperlukan harus diberi satu jam sebelum makan
misalnya tetrasiklin, dan sebaiknya ada obat yang harus diminum setelah
makan misalnya indometasin.
12. Benar reaksi dengan obat lain
Pada penggunaan obat seperti chloramphenicol diberikan dengan
omeprazol penggunaan pada penyakit kronis

6
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

12
Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/15069006/PRINSIP_PEMBERIAN_OBAT
https://nurseberkarya.blogspot.com/2018/09/prinsip-12-benar-cara-pemberian-obat.html

13

Anda mungkin juga menyukai