UNIVERSITAS SEMARANG
Disusun Oleh :
1. Ahmad Febri Susilo Nugroho NIM : D.111.17.0012
2. Muhammad Nur Hidayat NIM : D.111.17.0058
3. Yuliana Dwi Setiawan Putra NIM : D.111.17.0059
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui
Dekan Sekretaris Jurusan
Fakultas Teknologi Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian
USM USM
Dosen pembimbing
Fakultas teknologi pertanian
USM
4
BAB I
PENDAHULUAN
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui, melihat, dan memahami proses pengolahan PT. Marimas
Putera Kencana.
b) Mengetahui berbagai jenis mesin atau instrumentasi dan mekanisme
kerjanya secara umum yang digunakan dalam proses pengolahan khusunya
proses produksu di PT. Marimas Putera Kencana
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Minuman serbuk instan adalah minuman yang berupa serbuk
yang terbuat dari bahan buah-buahan, rempah-rempah, biji
bijian dan daun yang dapat langsungdiminum dengan cara diseduh dengan air
matang baik dingin maupun panas. Produk ini memiliki sifat porus, sehing
ga mudah direhidrasi dalam air dingin, hangat atau panas. Rehdirasi me
rupakan suatu peristiwa penyerapan air oleh suatu bahan setelahmengalami deh
idrasi sehingga bahan kembali ke bentuk semula.Proses pembuatan serbuk i
8
nstan dapat dilakukan dengan cara tradisionala t a u p u n c a r a m o d e r n
. s e b u k i n s t a n d e n g a n c a r a t r a d i s i o n a l d i p e r o l e h d e n g a n melak
ukan proses pengeringan sederhan dengan penjemuran dibawah sinar mataharia
tau dengan pemasakan larutan bahan yang disertai dengan
p e n g a d u k a n h i n g g a diperoleh serbuk kering. teknik yang sering digunakan
pada industri adalah dengan pengering semprot. keuntungan dari cara ini adala
h waktu pengeringan yang angatsingkat, dan jika dikerjakan dengan tepat
dapat mempertahankan cita rasa, warna,dan nilai gi&i produk pangan ya
ng dikeringkan.
Serbuk minuman aneka rasa Ada berbagai varian rasa yang diciptakan
produsen minuman bubuk. Hal ini dilakukan untuk memenuhi permintaan
pelanggan akan rasa yang baru. Umumnya ada 5 kategori rasa utama yang bisa
dibreakdown menjadi aneka macam rasa. Berikut ini tabulasi rasa minuman
dengan berbagai variannya. Minuman serbuk instan, Minuman instan atau
cepat saji dalam bentuk serbuk memang makin diminati pembeli. Dengan
hanya menyeduh racikan bubuk dalam kemasan sachet tersebut, customer
sudah bisa menikmati minuman yang enak.
Salah satu kelebihan minuman serbuk adalah kepraktisan dalam
penyajiannya. Misalnya saja minuman instan berbagai rasa buah. Jika
dibandingkan dengan harus mencari buah kepasar, menambahkan gula air dan
memblendernya, maka customer tinggal menyobek kemasan dan menaruhnya
di dalam gelas. Kelebihannya adalah soal rasa. Ada kalanya, rasa buah instan
bubuk lebih disukai oleh pelanggan. Hal ini karena, rasanya telah
disosialisasikan dengan baik oleh produsen dan diterima masyarakat.
setiap tahap pengolahan memiliki titik kritis masing- masing sehingga diagram
alir yang telah dibuat akan mengevaluasi kemungkinan bahaya keamanan yang
mungkin timbul maupun masuk serta terjadi peningkatan pada bahaya
kemanan pangan yang ada.
1. Transfer Gula
Proses produksi di PT. Marimas Putera Kencana dimulai dari proses
transfer gula. Pada proses ini meliputi tahap penimbangan gula, kemudian
dilanjutkan dengan tahap penggilingan gula dan pengayakan gula. Tahap
penggilingan gula merupakan proses yang digunakan untuk memperkecil
ukuan partikel gula. Up upPada proses ini terjadi proses granulasi untuk
memperbesar luas permukaan dari gula. Proses transfer gula menggunakan
sistem seperti gravitasi bumi. Kemudian dilakukan penimbangan gula terlebih
dahulu. Setelah itu, gula yang telah ditimbang dimasukan ke dalam bak
konveyor yang berbentuk jaring – jaring. Kemudian dibawa menuju vibrator
yang dilengkapi dengan ayakan dan dua saringan yang berukuran 12 mesh dan
14 mesh. Fungsi dari saringan tersebut yaitu untuk memisahkan benda – benda
asing yang terdapat dalam gula seperti tali, benang maupun plastik yang
berasal dari karung gula. Selain itu, di dalam vibrator terjadi proses
pengayakan gula yang berperan untuk memisahkan gula kasar yang masih
berbentuk bongkahan – bongkahan dengan gula serbuk. Gula serbuk hasil
ayakan vibrator ditampung sementara di dalam hopper bucket elevator yang
selanjutnya ditransfer dengan menggunakan bucket elevator, sedangkan gula
kasar yang tertahan serta benda – benda asing dipisahkan dari proses dan
ditampung dalam kantong, selanjutnya ditampung di dalam silo yang
mempunyai kapasitas 2000 kg gula. Di dalam silo terdapat rotary valve pada
bagian keluaran silo yang berfungsi untuk mengatur tumpahnya gula dan
mengatur kecepatan gula yang keluar. Gula yang keluar dari silo selanjutnya
diayak kembali serta dilakukan pengecilan ukuran menggunakan disk mill.
Hasil dari proses tersebut yaitu gula halus. Selanjutnya, gula halus tersebut
ditampung sementara di intermediet disk. Kemudian gula yang terdapat dalam
intermediet disk disalurkan ke filler mixer menggunakan screw conveyor.
11
2. Mixing
Gula halus hasil dari proses penggilingan dan pengayakan yang
ditampung pada intermediet disk selanjutnya akan ditransfer pada proses filler
mixer dengan screw convenyor untuk dilkukan proses pencampuran. Pada
proses ini gula halus akan dicampur dengan bahan non gula dengan
menggunkan mixer. Pada saat discharge pada filler mixer dibuka gula halus
akan masuk ke filler mixer hingga berat gula mencapai 190 kg dan akan
menutup secara otomatis. Selanjutnya dilakukan penuangan powder ke filler
mixer dan terjadi pencampuran gula halus dengan powder. Hasil pencapuran
ini akan ditransfer ke mixer yang berada di lantai 2. Mesin mixer yang
digunakan ada 2 jenis yaitu Ribon Mixer dan Super Mixer. Dari setiap jeis
mesin ini memiliki kapasitas yang berbeda. Ribon Mixer memiliki kapasitas
sebesar 200 kg dan Super Mixer memiliki kapasitas 100 kg. Meskipun Super
Mixer kapasitas lebih kecil dibandingkan dengan Ribon Mixer namun
kecepatan putarnya sama yaitu sebesar 1500 rpm dengan waktu pengadukan 4
menit. Setelah proses mixing berakhir, hasil olahan Marimas dikeluarkan dari
mixer dan ditampung pada moving hopper yang akan dilanjutkan dengan
proses filler untuk dilakukan pengisian ke dalam pengemas.
3. Filler
Hasil olahan dari mixer yang ditampung dalam moving hopper akan
dibawa ke area filler. Proses filler dilakukan dengan moving hopper
ditempatkan tepat diatas lubang penghubung mesin pengemas primer yang
berupa pipa. Pada setiap rungan memiliki titik yang berbeda. Untuk pipa
penghubung akan terhubung dengan mesin pengemas multi lane yang berada
dilantai 1 sedangan untuk jumlah 12 titik pipa pengubung ke mesin pengemas
primer single lane.
4. Pengemasan
Pengemasan yang dilakukan oleh PT. Marimas Putera Kencana dalam
memproduksi Marimas dilakukan dengan 2 tahap pengemasan yaitunprimer da
sekunder. jenis pengemasan dilakukan dengan menggunakan mesin single lane
dan multi lane.
12
BAB III
METODOLOGI
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
BAB IV
TATA PELAKSANAAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
A. Nama Kegiatan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa S1 Teknologi Hasil Pertanian
(Ilmu dan Teknologi Pangan), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Semarang.
B. Bentuk Kegiatan
1. Mengadakan survey baik di dalam pabrik maupun di luar PT. Marimas
Putera Kencana
2. Mengumpulkan data-data terutama mengenai diskripsi proses dengan
spesifikasi peralatan yang sesuai dengan teori-teori yang diberikan di
perkuliahan dan penerapannya sesuai dengan yang ada di PT.
Marimas Putera Kencana
3. Melakukan praktik di lapangan sesuai dengan teori yang telah
diberikan oleh PT. Marimas Putera Kencana.
4. Melakukan konsultasi dengan pihak yang berwenang dari PT. Marimas
Putera Kencana.
Peserta 1 :
Nama Lengkap : Yuliana Dwi Setiawan Putra
NIM : D.111.17.0059
No. Telp. / HP : 085866230916
Alamat Asal :Krajan Rt 05 / Rw 01, Ds. Ringinpitu, Kec.
Tanggungharjo, Kab. Grobobogan, Jawa Tengah
Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas : Teknologi Pertanian
Universitas : Universitas Semarang
Alamat : Jl. Soekarno - Hatta, Tlogosari, Semarang, 50196
Email : ydwi4808@gmail.com
Peserta II :
Nama Lengkap : Muhammad Nur Hidayat
NIM : D.111.17.0058
No. Telp. / HP : 085726413726
Alamat Asal :Dukoh Rt 08/Rw 01, Ds. Brabo, Kec.
Tamggumgharjo, Kab. Grobogan, Jawa Tengah
Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas : Teknologi Pertanian
Universitas : Universitas Semarang
Alamat : Jl. Soekarno - Hatta, Tlogosari, Semarang, 50196
Peserta III :
Nama Lengkap : Ahmad febri susilo nugroho
NIM : D.111.17.0012
No. Telp. / HP : 089668233554
Alamat Asal :Jalan Bugen Utara Rt 07 Rw 03, Genuk, Jawa
Tengah
Jurusan : Teknologi Hasil Pertanian
Fakultas : Teknologi Pertanian
Universitas : Universitas Semarang
Alamat : Jl. Soekarno - Hatta, Tlogosari, Semarang, 50196
Email : ahmadfebri0602@gmail.com
DAFTAR PUSTAKA