Anda di halaman 1dari 18

PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Dosen Pengampu: Ridho Agung Juwantara, M.Pd.

Disusun Oleh:
Resti Anawati 1711100211

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN
LAMPUNG
2020
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD/MI


Kelas/Semester : IV/1
Tema : Ekosistem (Tema 5)
Sub Tema : Komponen Ekosistem (Sub Tema 1)
Pembelajaran :1
Alokasi waktu : 1 Hari

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 :Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang
dianutnya.
KI 2 :Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman dan guru.
KI 3 :Memahami pengetahuan faktual dengan cara
mengamati (Mendengar, melihat, membaca) dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya dirumah, disekolah dan
tempat bermainnya.
KI 4 :Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahaa yang
jelas dan logis serta sistematis, dalam karya yang
estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
IPA

No KOMPETENSI DASAR (KD) INDIKATOR


3.5 Menganalisis hubungan antar 3.5.1 Menjelaskan siklus rantai
komponen ekosistem dan jarring- makanan
jaring makanan dilingkungan 3.5.2 Menjelaskan jaring-jaring
sekitar. makanan dalam suatu
ekosistem

4.5 Membuat karya tentang konsep 4.5.1 Faktor yangmempengaruhi


jarring-jaring makanan dalam ekosistem dan pelestarian
suatu ekosistem makhluk hidup
4.5.2 Membuat bagan tentang
penggolongan hewan
berdasarkan jenis makanannya

C. Tujuan pembelajaran
1. Dengan menyimak penjelasan guru tentang siklus rantai
makanan siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah
rantai makanan.
2. Dengan menggunakan media rantai jejak tersebut siswa
dapat menyusun rangkaian jaring-jaring makanan pada
suatu ekosistem.
3. Dengan menggunakan media rantai jejak siswa dapat
membuat bagan tentang penggolongan hewan
berdasarkan jenis makanannya.
D. Materi
1. Rantai Makanan
2. Jaring-jaring Makanan
3. Faktor yang mempengaruhi ekosistem
4. Golongan hewan berdasarkan jenis makanannya
E. Metode pembelajaran
Pendekatan : Scientific
Metode : Cooperative Learning.
Teknik : Example Non Example
Model : Penugasan, pengamatan, tanya jawab,
diskusi, ceramah.
F. Kegiatan pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Pembukaan 1. Membuka pelajaran dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa).
3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu nasional
lainnya. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Kegiatan literasi dengan mendengarkan/membaca cerita
tentang motivasi.
Inti Kegiatan Pembuka
 Guru membuka pelajaran dengan memperkenalkan judul tema,
yaitu “Ekosistem.” Guru memberikan penjelasan bahwa dalam
tema ini siswa akan mencari informasi dan memahami lebih rinci
tentang ekosistem.
 Guru mengajak siswa untuk mengamati gambar rantai jejak
melalui media rantai jejak.
 Guru meminta siswa untuk menjelaskan jaring-jaring makanan
dalam suatu ekosistem dengan media rantai jejak.(Mandiri)
 Guru meminta siswa menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang
ingin diketahui siswa tentang ekosistem serta komponen-
komponennya untuk kemudian siswa menempelkannya di
dinding kelas.
 Sepanjang proses pembelajaran berlangsung, siswa dapat
menuliskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang dimilikinya
atau pertanyaan milik temannya.
 Kegiatan ini dapat membiasakan siswa berpikir kreatif dan
terampil melalui media rantai jejak, selain itu dalam mencari
informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan.(Creativity and Innovation)
Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
 Siswa memperhatikan guru saat menjelaskan
 Siswa dapat menyimak gambar rantai jejak dan siswa
diminta untuk menjelaskan kembali
 Siswa dapat mengimplentasikan gambar rantai jejak
 Guru memberikan Fitback dengan membuat pertanyaan
Penutup 1. Siswa mampu mengemukan hasil belajar hari ini
2. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
3. Siswa diberikan kesempatan berbicara /bertanya dan
menambahkan informasi dari siswa lainnya..
4. Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan
nasionalisme, persatuan, dan toleransi.
5. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.

G. Media dan Sumber Belajar


Media : Power Point, Gambar, dan Video.
Sumber Belajar :
1. Buku Pedoman Guru Tema 1 Kelas 5 dan Buku Siswa
Tema 1 Kelas 5 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan Kebudayaan,
2014).
2. Buku Sekolahnya Manusia, Munif Khotif.
3. Software Pengajaran SD/MI untuk kelas 5
semester 1 dari JGC/SCI Media.
H. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil belajar dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes
pengetahuan dan presentasi untuk kerja atau hasil karya dengan rubic
penilaian.
1. Penilaian Sikap

Perubanan tingkah laku


Tanggung
Santun Peduli
No Nama Jawab
K C B SB K C B SB K C B SB
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 ...................

2 ...................

3 ……………..
……………..
4
……………..
5
……………..
Dst

Keterangan:

K (Kurang) : 1,

C (Cukup) : 2,

B (Baik) : 3,
SB (SangatBaik) :4

2. Penilaian Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan tertulis dan remedial, pada buku
siswa.
Format Penilaian
Hasil Penilaian Pengetahuan
Aspek 1 Aspek 2
Tercapai Belum Tercapai Belum Tercapai
Nama siswa
(√) Tercapai (√) (√)
(√)

Keterangan:
1. Aspek 1: menyusun rantai makanan dan jaring-jaring makanan
2. Aspek 2: menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tertulis

a. Diskusi
Saat berdiskusi, siswa dinilai dengan rubric
Kriteria SangatBaik Baik Cukup Kurang
(4) (3) (2) (1)
Mendengar Selalu Mendengarka Masih
kan mendengarka n teman yang perlu Seringdiingat
nteman yang sedang diingatkan kanuntukmen
sedang berbicara, untuk dengarkantem
berbicara namun mendengar an yang
sesekali masih kan teman sedangberbica
perlu yang ra,
diingatkan. sedangberb namuntidakm
icara. engindahkan.

Komunikas Merespondan Meresponden Seringmere Membutuhka


si menerapkank gantepatterha sponskuran nbantuandala
nonverbal omunikasi dapkomunikas gtepatterha mmemahamib
(kontakmat nonverbal i nonverbal dapkomuni entukkomuni
a, dengantepat yang kasi kasi
bahasatubu ditunjukkante nonverbal nonverbal
h, postur, man. yang yang
ekspresiwaj  ditunjukka ditunjukaknte
ah, suara) nteman. man

Partisipasi( Isi Berbicaradan Berbicarad Jarangberbica


menyampai pembicaraan menerangkans anmeneran raselama
kan ide, menginspirasi ecararinci, gkansecara proses
perasaan, teman, meresponsses rinci, diskusiberlan
pikiran) selalumenduk uaidengan namunterka gsung.
ungdanmemi topic. dangmeres 
mpinlainnyasa ponskurang
atdiskusi sesuaideng
an topic.

Catatan: Centang (√) padabagian yang memenuhi criteria

Total NilaiSiswa
Penilaian (penskoran): X10
Total Nilai Maksimal

2+3+1 6
Contoh: = X 10 = 5
12 12

Mengetahui Bandar Lampung,


……………..2020
Kepala Sekolah Guru kelas
………………........ ……………………
NIP. NIP.

Lampiran
PENGERTIAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk dengan adanya
hubungan timbal balik dan juga tidak terpisahkan dengan makhluk hidup dan
lingkungan.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekosistem
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan perubahan ekosistem, seperti:
1. Faktor bencana alam, misalnya banjir, gunung meletus, tanah longsor,
kekeringan, dan lain sebagainya.
2. Tindakan manusia. Tindakan manusia dibedakan menjadi dua jenis, 
yaitu tindakan positif dan tindakan negatif. Contoh tindakan positif antara
lain reboisasi, pembuatan paru-paru kota, pembuatan sengkedan, dan
pemupukan tanah secara teratur. Sedangkan contoh tindakan negatif antara
lain penebangan hutan secara sembarangan, buang sampah sembarangan,
perburuan hewan secara liar, penggunaan pestisida secara berlebihan, dan
masih banyak lagi.

Rantai makanan
Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan pada serangkaian
organisme dengan urutan tertentu. Setiap makhluk hidup membutuhkan suatu
energi untuk hidup. makhluk hidup mendapatkan energi dari suatu makanan yang
mereka makan, dan semua makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan.

Produsen
Apa itu Produsen? Produsen yaitu makhluk hidup yang berperan sebagai pembuat
makanan sendiri. Maka dari itu produsen tidak memakan makhluk lain. Tetapi
malah di makan oleh makhluk lainnya. Produsen juga merupakan makhluk hidup
yang dapat membuat zat organik dari zat anorganik.
Biasanya produsen membuat makanan nya melalui proses fotosintesis. Contoh
produsen diantaranya : tumbuhan hijau, alga, dan juga lemut.
Konsumen
Konsumen yaitu makhluk hidup yang bergantung pada makhluk lain karena dia
tidak bisa memproduksi makanan sendiri seperti produsen. Maka dari itu untuk
menjaga kelangsungan hidupnya, konsumen bergantung pada organism lainnya.
Peran konsumen di dalam sebuah ekosistem biasa nya adalah hewan. Konsumen
memiliki beberapa tingkatan:
Konsumen pertama (primer), konsumen I merupakan pemakan produsen atau
tumbuhan dan biasanya disebut dengan konsumen herbivora. Contohnya seperti
sapi, kelinci, kerbau dan lain lain.
Konsumen sekunder, konsumen ini merupakan pemakan konsumen pertama dan
biasa disebut dengan konsumen karnivora.
Konsumen tersier, konsumen ini pemakan konsumen kedua. Dan seterusnya
hingga konsumen yang terakhir yang disebut dengan konsumen puncak. Biasanya
konsumen puncak merupakan hewan yang tidak bisa dimakan oleh hewan
lainnya. Contohnya singa, buaya, elang.
Dekomposer atau Pengurai
Pengurai adalah organisme terakhir dalam rantai makanan. Karena pengurai
merupakan organisme yang mampu mengubah zat organik menjadi zat anogarnik.
Pengurai mengurai bangkai atau tumbuhan yang sudah mati lalu mengembalikan
nutrisinya ke dalam tanah yang akan digunakan tanaman untuk berfotosintesis.
Dan di sinilah siklus dari rantai makanan dimulai lagi.  Contoh pengurai yaitu
jamur dan bakteri pengurai.
Contoh Rantai Makanan yang ada di darat :

Padi – Tikus – Ular – Elang – Pengurai

1. Padi, yaitu sebagai produsen penghasil makanan untuk organisme lain.


Padi menghasilkan biji beras.
2. Tikus, yaitu sebagai konsumen primer karena tikus merupakan hewan
yang memakan tumbuhan atau yang disebut dengan herbivora. Tikus
memakan padi untuk kelangsungan hidupnya.
3. Ular, yaitu konsumen sekunder karena ular merupakan pemakan hewan
lainnya atau karnivora. Dan ular memakan tikus sebagai sumber
energinya.
4. Elang, yaitu konsumen puncak. Elang memakan ular untuk kelangsungan
hidupnya.
5. Pengurai, perannya yaitu mengurai Elang agar zat zat dan nutrisi nya dapat
di serap kembali oleh tanah dan agar dapat diserap oleh tumbuhan untuk
proses fotosintesis.
Contoh Rantai Makanan yang ada di air

Phytoplankton – Ikan Kecil – Anjing Laut – Hiu – Dekomposer

1. Phytoplankton, yaitu sebagai produsen karena ia dapat membentuk


cadangan makanan yang disebut amylum melalui proses fotosintesis.
2. Ikan kecil, yaitu sebagai Konsumen primer karena ikan kecil memakan
phytoplankton agar dapat bertahan hidup.
3. Anjing laut, yaitu sebagai konsumen sekunder karena anjing laut memakan
ikan kecil, dan mengubahnya menjadi energi untuk kelangsungan
hidupnya.
4. Hiu, yaitu sebagai konsumen puncak karena hiu memakan anjing laut agar
dapat bertahan hidup
5. Dekomposer, perannya mengurai hiu pada saat mati. Agar nutrisi nya
dapat di serap tanah dimana tanaman laut hidup.

Jaring – jaring makanan


Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai rantai makanan yang
berhubungan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam
ekosistem. Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa rantai makanan adalah bagian
dari jaring-jaring makanan dalam cakupan yang lebih luas lagi.
Lalu, apa yang membedakan rantai makanan dengan jaring-jaring makanan?
Organisme yang terkumpul pada jaring-jaring makanan mempunyai beberapa
jenis oragnisme yang dapat dipilih menjadi makanannya.
Untuk menjelaskan tentang mekanisme jaring-jaring makanan dalam suatu
ekosistem dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar 3. Contoh jaring-jaring makanan 

Pada jaring-jaring makanan tersebut terdapat beberapa rantai makanan


di antaranya adalah sebagai berikut.
a.       Padi → tikus → elang → pengurai
b.       Padi → tikus → musang → elang → pengurai
c.       Padi → burung → musang → elang → pengurai
d.      Padi → burung → elang → pengurai
Pada gambar terlihat bahwa semua aktivitas makan memakan diakhiri oleh
pengurai. Hal ini menunjukkan peran bakteri pengurai dalam ekosistem sangatlah
penting yang berfungsi menguraikan dan menghancurkan zat penyusun tubuh
menjadi hara yang selanjutnya zat hara ini kembali ke tanah. Dengan demikian
pengurai merupakan penghubung antara konsumen dan produsen. Dengan adanya
pengurai, akan menjamin ketersediaan zat hara sehingga kebutuhan tumbuhan
akan zat hara tetap terpenuhi.
Apabila tumbuhan hidup subur, berarti tumbuhan tersebut menjamin
ketersediaan makanan bagi herbivora. Meningkatnya herbivora menjamin
ketersediaan makanan bagi karnivora. Dengan demikian dapatlah disimpulkan
bahwa antara komponen dalam ekosistem yang satu dengan lainnya senantiasa
berinteraksi dan terjadi kesalingtergantungan.
Bentuk jaring-jaring makanan yang lebih kompleks dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 4. Contoh jaring-jaring makanan yang lebih kompleks

Jaring-jaring makanan di atas terdiri atas jaring makanan perumput dan


detritus. Pada gambar terlihat bahwa setiap organisme tidak hanya dimakan oleh
satu organisme saja, tetapi dimakan oleh berbagai organisme. Contohnya serangga
yang terdapat pada daun dimakan oleh tikus, bajing dan juga burung; atau rusa
yang memakan salamander dan hewan pengerat. Berdasarkan gambar dan uraian
di atas maka dapat disimpulkan bahwa dalam suatu ekosistem terjadi interaksi dan
kesalingtergantungan antar organisme guna kelangsungan hidupnya
.
Piramida Ekologi
Piramida ekologi yaitu suatu diagram piramida yang dapat
menggambarkan hubungan antara tingkat trofik satu dengan tingkat trofik lain,
secara kuantitatif pada suatu ekosistem. Pada piramida ini organisme yang
menempati tingkat trofik bawah relatif banyak jumlahnya. Makin tinggi tingkat
trofiknya jumlah individunya semakin sedikit . Tingkat trofik tersebut terdiri dari
produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, konsumen tertier.
Produsen selalu menempati tingkat trofik pertama atau paling bawah. Sedangkan
herbivora atau konsumen primer menempati tingkat trofik kedua, konsumen
sekunder menempati tingkat trofik ketiga, konsumen tertier menempati tingkat
trofik ke empat atau puncak piramida.

Penugasan dikelas

TUGAS KELOMPOK

Nama Kelompok :
Nama-nama Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.
Jawablah soal ini dengan benar!

1. Apa perbedaan rantai makanan dan jaring-jaring makanan?


Jawab:
………………………………………………………………………
2. Berikan contoh rantai makanan yang ada didarat?
Jawab:
……………………………………………………………………….
3. Berikan contoh rantai makanan yang ada di air?
Jawab:
………………………………………………………………………
4. Faktor apa saja yang mempengaruhi ekosistem?
Jawab:
………………………………………………………………………
5. Urutkan rantai makanan yang ada di air berikut ini dengan
benar!
Dekomposer– anjing laut – ikan kecil – hiu – phytoplankton
Jawab:
………………………………………………………………………

Penugasan kelompok untuk pekerjaan rumah

TUGAS EVALUASI KELOMPOK

Nama Kelompok:

Nama-nama Anggota kelompok: 1.


2.
3.
4.
5.
Lember Kerja Peserta Didik.

1. Urutkan rantai makanan yang ada diatas?


- Diskusikan dengan teman dalam kelopokmu pertanyaan
dibawah ini!
- Berikan tanda centang hewan berdasarkan jenis
makanannya !
N Karnivora Herbivora Omnivora
o Nama-nama
Hewan

1 Kerbau

2 Singa

3 Kelinci

4 Kucing

5 Harimau

6 Elang

7 Sapi

Anda mungkin juga menyukai