PERTEMUAN 10
Petunjuk:
1. Bacalah petunjuk kegiatan praktikum terlampir secara cermat.
2. Kerjakan secara cermat dan jujur
3. File dikumpulkan dalam bentuk PDF
Nama File: Laporan_Chondrichthyes_PBB_NAMA_NIM (3 digit akhir)
4. Kegiatan Praktikum akan dilakukan untuk 2 kelas yaitu Chondrichthyes
(Kegiatan 1-3)
dan Osteichthyes. Karena materi Osteichthyes belum kita diskusikan, maka kami
lampirkan Penuntun Kelas Osteichthyes yang ada pada Buku SH Jilid 2.
5. Waktu : 3 x 50 menit (Batas akhir kelas Pagi (PBA dan PBB) hingga pukul 13.00)
dan kelas siang (PBU) hingga pukul 18.00
A. Tujuan:
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri Classis Chondrichthyes pada
spesimen amatan ikan hiu dan ikan pari.
2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan ciri-ciri Classis Chondrichthyes pada
spesimen amatan ikan hiu dan ikan pari.
3. Mahasiswa dapat menggambar morfologi dari spesimen amatan ikan hiu
dan ikan pari disertai dengan keterangan gambar.
4. Mahasiswa dapat mengklasifikasikan ikan hiu dan ikan pari sampai
pada tingkatan famili.
B. Materi:
Ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) merupakan kelas ikan yang
mencakup hiu dan pari. Ikan ini tulang belakangnya tidak terdiri atas
tulang sejati/tulang keras, tetapi tersusun atas bahan putih serta keras
yang dinamai tulang rawan. Kulitnya tertutup sisik, mirip gigi parut sehingga
menyerupai amplas, insang berbeda dengan insang ikan bertulang biasa,
setiap insang ikan hiu memiliki lubang insang yang terpisah disebut celah
insang.
Hiu menyerap air untuk mengambil oksigen terutama melalui mulut,
kebanyakan hiu juga bernapas melalui lubang di belakang kedua matanya
yang disebut "lubang pernapasan" atau spirakulum. Namun tidak semua jenis
hiu (Squalus) memiliki lubang pernapasan, hiu perenang bebas umumnya tidak
memiliki lubang pernapasan. Pari bernapas hanya lewat lubang pernapasan
macam itu saja. Gigi tajam kebanyakan Chondrichthyes merupakan
modifikasi sisik yang selalu terbentuk di mulutnya yang berbentuk celah.
Semua Chondrichthyes menghasilkan telur yang besar dan
mengandung banyak kuning telur. Telur ini sudah dibuahi, terbungkus
selaput tanduk.Pembuahannya terjadi di dalam tubuh melalui alat khusus
yang terletak di sepanjang tepi sirip perut ikan jantan (=clasper).
C. Kegiatan 1:
Berdasarkan morfologi ikan hiu pada Gambar 1, isilah nama dari bagian-
bagian yang ditunjuk!
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10
6. 11.
6 a. 12
Kegiatan 2:
1. ………………...………………. 2 ………………...……………….
3 ………………...………………. 4 ………………...……………….
5 ………………...………………. 6 ………………...……………….
8 ………………...……………….
7 ………………...……………….
9 ………………...………………. 10 ………………...……………….
12 ………………...……………….
11 ………………...……………….
13 ………………...………………. 14 ………………...……………….
Kunci Determinasi Famili
A. Tujuan:
B. Materi:
Osteichtyes merupakan kelompok ikan bertulang sejati atau bertulang
keras. Anggotanya sangat beragam dan dapat ditemukan di perairan tawar,
payau, maupun laut. Untuk mempelajari taksonomi ikan, terdapat beberapa
karakter yang penting untuk diketahui. Karakter atau ciri morfologi yang penting
untuk identifikasi ikan, antara lain adalah karakter sirip, linea lateralis, sisik
dan tulang-tulang insang, serta morfometri.
Morfometri
Morfometri merupakan pengukuran ikan dan bagian-bagian tertentu
yang dapat menjadi karakter taksonomi. Karena ukuran satu jenis ikan
berbeda-beda akibat pengaruh umur dan lingkungannya, maka tidak
mungkin memberikan ukuran untuk identifikasi secara mutlak. Pada
umumnya, yang digunakan untuk identifikasi adalah ukuran
perbandingan yang diolah dari hasil pengukuran secara langsung. Beberapa
parameter morfometri seperti pada Gambar 3 dengan penjelasan sebagai berikut.
Panjang total (total length) (a): Jarak garis lurus antara ujung
kepala paling depan dengan ujung sirip paling belakang.
Panjang baku/badan (standard length) (b): Jarak garis lurus
antara ujung kepala paling depan (biasanya ujung salah satu
rahang) dengan pelipatan pangkal sirip ekor.
Panjang bagian muka sirip punggung (c): Jarak antara ujung
hidung (antara bibir) hingga ke pangkal jari-jari pertama sirip
punggung.
Panjang batang ekor (length of caudal peduncle) (d): Jarak
miring antara tepi caudal dari sirip dubur sampai dengan pangkal
jari-jari tengah sirip ekor.
Panjang dasar sirip punggung (dorsal-fin base) (e): Jarak antara
pangkal jari-jari pertama sampai dengan selaput sirip di belakang jari-
jari terakhir.
b. Jumlah sisik pada linea lateralis serta jumlah sisik di atas dan di bawah
linea lateralis (Gambar 5). Untuk menentukan jumlah sisik di atas linea
lateralis, dimulai dari permulaan sirip punggung dan dihitung miring ke
arah ventral. Sisik penyusun linea lateralis tidak ikut dihitung.
sisik di atas
linea lateralis Linea
lateralis
sisik di bawah
linea lateralis
B. Cara Kerja:
1. Perhatikan beberapa sketsa ikan yang mewakili beberapa ordo dalam Kelas
Osteichtyes di bawah ini.
2. Rangkumlah karakter morfologi eksternal setiap kelas yang dapat digunakan
sebagai pembeda dalam tabel berikut ini.
Bentuk
tubuh
Bentuk
kepala
Sirip
punggung
Jari-jari
penyusun
sirip
Kegiatan 5