biologi, psikososial dan lingkungan. Seseorang yang rentan (diathesis) jika dikenai stressor akan lebih
mudah untuk menjadi skizofrenia. Dari segi genetic, adakecenderungan kuat bahwa skizofrenia menurun
pada keluarga. Disebutkan ada 7 gen yang
, diskriminasi dankemiskinan. Lingkungan emosional yang tidak stabil mempunyai resiko yang besar
terhadap perkembangan skizofrenia.
1,2,3
Faktor neurobiologis juga disebutkan sebagai etiologi skizofrenia dimana perkembangan saraf selama
masa kehamilan ditentukan oleh asupan gizi selama hamil(wanita hamil yang kurang gizi mempunyai
resiko anaknya berkembang menjadi skizofrenia)dan trauma psikologis selama masa kehamilan. Pada
masa kanak disfungsi sitiasi socialseperti trauma masa kecil, kekerasan, hostilitas dan hubungan
interpersonal yang kuranghangat diterima oleh anak sangat mempengaruhi perkembangan neurological
anak sehinggaanak lebih rentan mengalami skizofrenia di kemudian hari.
1,4
pathways.
Merupakan suatuhipotesis terjadinya symptom positif pada penderita skizofrenia. Pada teori ini
disebutkan bahwa skizofrenia disebabkan oleh overaktifitas pada jaras dopamine mesolimbik. Hal
inididukung oleh temuan bahwa amfetamin, yang kerjanya menignkatkan pelepasan dopamine,dapat
menginduksi psikosis yang mirip skizofreni; dan obat anti-psikotik bekerja denganmengeblok reseptor
dopamine, terutama reseptor D
1,2,3,4
1.
Sinaga BR.
6.
2.
Crash
Course - Psychiatry 3
rd
Ed
Menurut teori model diatesis stress, skizofrenia dapat timbul karena adanyaintegrasi antara faktor
biologi, psikososial dan lingkungan. Seseorang yang rentan (diathesis) jika dikenai stressor akan lebih
mudah untuk menjadi skizofrenia. Dari segi genetic, adakecenderungan kuat bahwa skizofrenia menurun
pada keluarga. Disebutkan ada 7 gen yang
, diskriminasi dankemiskinan. Lingkungan emosional yang tidak stabil mempunyai resiko yang besar
terhadap perkembangan skizofrenia.
1,2,3
Faktor neurobiologis juga disebutkan sebagai etiologi skizofrenia dimana perkembangan saraf selama
masa kehamilan ditentukan oleh asupan gizi selama hamil(wanita hamil yang kurang gizi mempunyai
resiko anaknya berkembang menjadi skizofrenia)dan trauma psikologis selama masa kehamilan. Pada
masa kanak disfungsi sitiasi socialseperti trauma masa kecil, kekerasan, hostilitas dan hubungan
interpersonal yang kuranghangat diterima oleh anak sangat mempengaruhi perkembangan neurological
anak sehinggaanak lebih rentan mengalami skizofrenia di kemudian hari.
1,4
pathways.
Merupakan suatuhipotesis terjadinya symptom positif pada penderita skizofrenia. Pada teori ini
disebutkan bahwa skizofrenia disebabkan oleh overaktifitas pada jaras dopamine mesolimbik. Hal
inididukung oleh temuan bahwa amfetamin, yang kerjanya menignkatkan pelepasan dopamine,dapat
menginduksi psikosis yang mirip skizofreni; dan obat anti-psikotik bekerja denganmengeblok reseptor
dopamine, terutama reseptor D
1,2,3,4
2.2 Etiologi Menurut Kaplan, Sadock & Grebb, 1994 dalam Fausiah Fitri, 2005, factor
10
memiliki kerentanan spesifik (diathesis), yang jika mengalami stress akan dapat
memicu munculnya simtom skizofrenia. Stressor atau diathesis ini bersifat biologis,
tertentu. Namun sampai saat ini belum diketahui bagaimana hubungan antara
kerusakan pada bagian otak tertentu dengan munculnya skizofrenia. Penelitian pada
otak; termasuk system limbik,korteks frontal, dan ganglia basalis. Hipotesa Dopamin:
nilai ambang atau hipersensitivitas reseptor dopamine, atau kombinasi dari factor
faktor tersebut.
komponen genetik yang berperan pada skizofrenia. Predisposisi genetic pada pasien
11
maka pada keluarga skizofrenia prevalensi meningkat. Antara lain saudara kandung
pasien skizofrenia (bukan kembar) prevalensinya 8%. Anak dengan salah satu orang
tua menderita skizofrenia memiliki prevalensi 12%. Jika kedua orang tuanya
memiliki prevalensi 12%, dan untuk kembar satu telur prevalensinya meningkat
menjadi 47%.
dan merupakan konflik antara ego dan dunia luar. Kerusakan ego memberikan
12
Teori Belajar
cara berfikir yang tidak rasional dengan mengintimidasi orang tua yang juga memiliki
masalah emosional yang signifikan. Hubungan interpersonal yang buruk dari pasien
skizofrenia berkembang karena pada masa anak-anak mereka belajar dari model yang
buruk.
berasal dari keluarga dengan disfungsi, perilaku keluarga yang pagtologis yang secara
skizofrenia.
3) Teori Sosial
skizofrenia. Meskipun ada data pendukung, namun penekanan saat ini adalah dalam
3.
Psychological Disorders 4
th
Ed.
4.