“ INFEKSI MATERNAL”
KELAS A
2017
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YangMaha Esa atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Infeksi Maternal” ini dengan lancar.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu matakuliah SistemReproduksiIbuSusmini, S.Kep., Ns.
Kata Pengantar..............................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan
1.1 LatarBelakang.............................................................................................1
1.2 RumusanMasalah........................................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................................2
BAB II Pembahasan
2.1 Infeksi Maternal..........................................................................................3
2.2 PenyakitMenularSeksual (PMS).................................................................4
2.2.1 HIV/AIDS.......................................................................................13
2.3 Infeksi TORCH...........................................................................................16
2.3.1 Other Infection (Hepatitis)..............................................................20
2.4 Human Papilomavirus................................................................................26
2.5 InfeksiTraktusGenetalia..............................................................................29
2.6 InfeksiPascapartum.....................................................................................32
2.6.1 Endometritis....................................................................................34
2.6.2 InfeksiPada Luka............................................................................35
2.6.3 Mastitis............................................................................................36
BAB III Penutup
3.1 Kesimpulan.................................................................................................40
3.2 Kritikdan Saran...........................................................................................40
Daftar Rujukan..............................................................................................................41
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas antara lain :
1. Menjelaskan yang dimaksud dengan Infeksi Maternal?
2. Menjelaskan yang dimaksud dengan Penyakit Menular Seksual?
3. Menjelaskan yang dimaksud dengan Infeksi TORCH?
4. Menjelaskan yang dimaksud dengan Human Papilomavirus?
5. Menjelaskan yang dimaksud dengan Infeksi Traktus Genetalia?
6. Menjelaskan yang dimaksud dengan Infeksi Pascapartum?
BAB II
PEMBAHASAN
Etiologi
- Virus : virus
- Bakteri : Bakteri
- Jamur :
- Transfusi darah
- Jarum suntik : menggunakan jarum suntik yang tidak steril dan bergantian
juga akan beresiko terkena infeksi
Etiologi
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Komplikasi
Terapi Farmakologi
Mengkaji nyeri
Monitor perdarahan
Menginstruksikan klien tentang pentingnya menyelesaikan
seluruh perangkat terapi selama 7 hari
Menekankan kegagalan menyembuhkan pasangan akan
mengakibatkan infeksi berulang
Menjelaskan pentingnya menahan diri dari melakukan
hubungan seksual hingga pengobatan diselesaikan
2.2.2 Gonore
Etiologi
Gonore disebabkan oleh Neisseria Gonorrhoeae, suatu
bakteri jenis diplokokus. Meskipun gonore merupakan suatu PMS ,
penyakit ini juga ditularkan melalui kontak langsung dengan lesi
terinfeksi dan secara tidak langsung melalui benda mati atau
fomites. Penularan sendiri (self-inoculation) sering terjadi melalui
tangan yang terkontaminasi.
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Kultur uretra dan urin dan kultur specimen vagina dan VDRL.
Komplikasi
Terapi Farmakologi
2.2.3 Sifilis
Etiologi
Sifilis disebabkan oleh spirokaeta Treponema Pallidum
setelah suatu periode inkubasi beberapa minggu.Sifilis umumnya
ditularkan lewat kontak namun juga dapat secara vertical pada
masa kehamilan.Pada kehamilan gejala klinik tidak banyak
berbeda dengan keadaan tidak hamil.Tranmisi treponema dari ibu
kejanin umumnya terjadi setelah plasenta terbentuk utuh, kira –
kira sekitar umur kehamilan 16 minggu,oleh karena itu bila sifils
primer atau sekunder ditemukan pada 16 minggu, kemungkinan
untuk timbulnya sifilis congenital lebih memungkinkan.
Manifestasi Klinis
Dampak Kehamilan
Pemeriksaan Penunjang
Komplikasi
Terapi Farmakologi
Periode Prenatal
Periode Intrapartum
Pemeriksaan Penujang
Terapi Farmakologi
2.3.1 Toksoplasmosis
Toksoplasmosis adalah suatu infeksi protozoa yang timbul
akibat mengkonsumsi daging mentah atau tidak mencuci tangan
sewaktu menyiapkan daging mentah atau terinfeksi kotoran
kucing.Penularan toxoplasma adalah sebagai berikut, hewan yang
terinfeksi toxoplasma hanya menyebarkan ookista dalam jangka
waktu tertentu, yaitu sekitar 10 hari sejak terinfeksi.Setelah 10 hari
jumlah ookista yang disebarkan biasanya sangat sedikit dan
mempunyai resiko penularan yang sangat kecil.Manusia atau
hewan dapat tertular bila menelan kista atau ookista
toxoplasma.Kista atau ookista ini bersifat seperti telur. Telur yang
tertelan tersebut akan menetas dan berkembang di dalam tubuh
Manifestasi Klinik
Pemeriksaan Penunjang
Terapi Farmakologi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi Farmakologi
2.3.3 Rubela
Rubela yang juga dikenal dengan sebutan campak jerman,
adalah suatu infeksi virus yang ditransmisi melalui droplet.Infeksi
Rubella berbahaya bila tejadi pada wanita hamil muda, karena
dapat menyebabkan kelainan pada bayinya.Jika infeksi terjadi pada
bulan pertama kehamilan maka risiko terjadinya kelainan adalah
50%, sedangkan jika infeksi tejadi trimester pertama maka
risikonya menjadi 25%.
Manifestasi Klinik
Pemeriksaan Penunjang
Komplikasi
Terapi Farmakologi
2.3.4 Sitomegalovirus
Sitomegalovirus (CMV) ialah penyebab utama infeksi virus
kongenital pada janin dan neonates dan merupakan infeksi yang
paling sering menyebabkan retardasi mental. Sumber-sumber
infeksi virus meliputi saliva, urine, semen, ASI, darah dan sekresi
serviks/vagina (Holmes, 1990).
Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo, dan virus
ini temasuk golongan virus keluarga Herpes. Seperti halnya
keluarga herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten
dalam tubuh dan CMV merupakan salah satu penyebab infeksi
yang berbahaya bagi janin bila infeksi terjadi saat ibu sedang
hamil. Transmisi vertikal dari ibu ke bayi melalui transplacental.
Manifestasi Klinik
Pemeriksaan Penunjang
Terapi Farmakologi
Komplikasi
Manifestasi Klinik
Pemeriksaan Penunjang
Terapi Farmakologi
Penatalaksanaan TORCH
Manifestasi Klinis
Patofisiologi
Terapi Farmakologi
Infeksi saluran kemih (ISK) terjadi pada sekitar 10% wanita hamil,
kebanyakan terjadi pada masa prenatal.Mereka yang sebelumnya mengalami
ISK memiliki kecenderungan untuk mengidap ISK lagi sewaktu
hamil.Vaginitis dan trauma lahir mempredisposisi wanita hamil untuk
menderita ISK , biasanya dari Escherichia Coli.
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan Penunjang
Terapi Farmakologi
Wanita dianggap menderita infeksi puerperal jika dia demam pada suhu 38oC
atau lebih. Demam terjadi setelah 24 jam pertama postpartum dan demam
bertahan 2 hari pasca melahirkan.
Etiologi
Manifestasi Klinik
Gejala infeksi puerperal bisa ringan atau berat. Suhu tubuh 38o C
selama dua hari berturut-turut tidak terjadi 24 jam pertama setelah kelahiran,
harus dianggap disebabkan oleh infeksi pascapartum jika tidak ada penyebab
Komplikasi
Pencegahan
2.6.1 Endometritis
Endometritis disebut juga dengan metritis merupakan infeksi
paska melahirkan yang paling umum.Ini merupakan infeksi lapisan
endometrial dan myometrium uterus yang berdekatan.Gejala-gejala
dimulai dari hari kedua sampai kelima pasca melahirkan. Endometritis
jika tidak diobati dapat dengan cepat menjadi parametritis (infeksi
yang disebarkan oleh limfatik melalui dinding Rahim ke ligament
besar atau seluruh pelvis) dan dapat menyebar, menyebabkan radang
selaput perut dan abses di pelvis.
Selama proses melahirkan, air ketuban, darah, dan lokea yang
merupakan alkali menurunkan keasaman vagina. Sehingga lingkungan
vagina menjadi tempat tumbuh pathogen. Banyak luka gores terjadi
dalam endometrium, leher Rahim, dan vagina sehingga menjadi jalan
masuknya bakteri.
Manifestasi Klinis
Komplikasi
Pemeriksaan Penunjang
Terapi Farmakologi
Manifestasi Klinis
Kemerahan pada area luka
Bengkak pada daerah luka
Nyeri pada daerah luka
Demam dan malaise
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium darah
CBC
2.6.3 Mastitis
Mastitis adalah suatu peradangan yang disertai atau tidak
disertai infeksi yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus
(Sally,2010).
Mastitis (infeksi payudara) biasanya terjadi sekitar 2 sampai 3
minggu setelah melahirkan dan mungkin terjadi paling cepat pada hari
ketujuh pasca melahirkan. Factor pengaruh meliputi statis susu (dari
saluran yang tertutup), luka putting susu, dan teknik menyusui yang
buruk. Penyebab lain adalah tidak mencuci tangan sebelum dan
sesudah menyusui.
Manifestasi Klinis
Payudara teraba keras
Nyeri
Payudara tampak kemerahan, mengkilat
Kelenjar ketiak mengalami pembengkakan pada sisi payudara
yang terkena mastitis
Demam dan menggigil
Komplikasi
Pemeriksaan penunjang
Terapi Farmakologi
Monitor TTV
Mengkaji nyeri secara komprehensif
Anjurkan mengkosongkan payudara dengan cara memompa
Menganjurkan menggunakan bra yang tidak terlalu ketat
Kompres Hangat
Ajarkan kepada pasien cara menyusui yang baik
a. Biopsi
b. Koloskopi
c. Pap Smear
BAB III
3.1 Kesimpulan
1. Infeksi Maternal adalah suatu peradangan atau inflamasi yang terjadi pada
saat periode kehamilan
2. Penyakit Menular Seksual (PMS) adalah setiap mikroba yang ditularkan
seseorang kepada orang lain melalui kontak yang dekat dan intim
3. Infeksi TORCH adalah suatu kelompok organisme yang mampu
menembus plasenta dan mempengaruhi perkembangan janin
4. Human Papilomavirus (HPV) adalah virus yang menyebabkan penyakit
Kutil Anogenital / Kutil Kelamin / Kandiloma Akuminata (KA)
merupakan lesi proliferasi Jinak
5. Infeksi Pascapartum adalah suatu infeksi yang terjadi setelah proses
melahirkan
DAFTAR PUSTAKA