& rose)
Jurnal ILMU DASAR
Volume dan Vol. 8 No. 1, 2007 : 83-90
halaman
Penulis Evi Umayah U. dan Moch. Amrun H.
Reviewers MUHAMMAD IRVAN ( 1801193 )
Tanggal 07 April 2020
Tujuan penelitian
untuk menguji aktivitas antiradikal bebas DPPH sebagai kapasitas
antioksidan ekstrak air dan ekstrak metanol buah naga dari daerah
Rembangan-Jember.
Abstrak Buah naga (Hylocereus undatus (Haw.) Britt. & Rose) familia
Cactaceae telah dibudidayakan karena khasiatnya yang bermanfaat
dalam menurunkan kolesterol darah dan kadar glukosa darah yang
terkait dengan mekanisme antioksidan radikal bebas. Buah-buahan
mengandung senyawa antioksidan seperti vitamin C, karoten,
pigmen betacyanin dan fenol; oleh karena itu perlu untuk
menentukan aktivitas antioksidannya. Dalam penelitian ini, aktivitas
antioksidan dilakukan pada ekstrak metanol dan air buah naga
(ditanam di daerah Rembangan-Jember) menggunakan diphenyl
picryl hydrazil hydrate (DPPH) sebagai radikal bebas yang stabil
dalam metode spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ekstrak metanol dan air menunjukkan pemulung radikal
bebas DPPH sebagai aktivitas antioksidan dengan nilai EC50 secara
berurutan 1,08% dan 2,98%.
Pendahuluan
Buah naga atau Dragon fruit (Hylocereus undatus (Haw.) Britt. &
Rose; famili Cactaceae) saat ini banyak dikembangkan di Indonesia.
Buah yang berasal dari meksiko ini berbeda dengan famili Cactaceae
lainnya, yakni memiliki rasa yang manis dan segar. Kekhasan lain dari
tanaman ini adalah pada tiap nodus batang terdapat duri. Bunga
mekar pada malam hari dan layu pada pagi hari (night blooming).
Terdapat empat jenis buah naga yakni buah naga daging putih
(Hylocereus undatus), buah naga daging merah (Hylocereus
polyrhizus), buah naga daging super merah (Hylocereus
costaricensis) dan buah naga kuning daging putih (Selenicerius
megalanthus