Anda di halaman 1dari 13

DASAR-DASAR TEKNOLOGI HASIL

PERIKANAN

IKAN MARLIN

NAMA : ICHWANUL IHSAN Y


NIM : L031191014

BUDIDAYA PERAIRAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat,
hidayah, serta inayahnya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini dengan topik Ikan
Marlin.

Makalah ini saya susun dengan semaksimal mungkin. Untuk itu kami mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan,
baik dari segi penyusunan maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, saya berharap kepada
semua pihak agar memberikan kritikan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
pembuatan makalah kedepannya.

Akhir kata, saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
inspirasi bagi pembaca.

ii
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTARISI ................................................................................................................... iii

BABI PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

A. Latarbelakan........................................................................................................ 1
B. RumusanMasalah ................................................................................................ 1
C. Tujuandan Manfaat ............................................................................................. 1

BABIIPEMBAHASAN ............................................................................ 2

A. KlasifikasiIkan Marlin ........................................................................................ 2


B. MarfologiIkan Marlin ......................................................................................... 3
C. Jenis-jenisIkan Marlin......................................................................................... 4
D. HabitatIkan Marlin .............................................................................................. 7
E. ReproduksiIkan Marlin ....................................................................................... 7
F. Ciri-ciri Ikan Marlin............................................................................................ 7
G. Tingkah lakuIkan Marlin .................................................................................... 7
H. Peran IkanMarlin diperairan ............................................................................... 7
I. ManfaatIkan Marlin ............................................................................................ 8

BABIIIPENUTUP .................................................................................... 9

A. Kesimpulan .................................................................................... 9
B. Saran ............................................................................................... 9

DAFTARPUSTAKA ................................................................................ 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ikan marlin merupakan ikan yang termasuk kedalam “scombroid fish”, yang terdiri dari
±5 spesies dan hidup di daerah yang bersuhu tropis di seluruh dunia, dikedalaman 400-500
meter dibawah permukaan laut dan mengadakan migrasi (ruaya) untuk bertelur. Badannya
berbentuk cerutu dan panjangnya kira-kira 14,5 ft (4,5 meter) dan beratnya mencapai 1190
pounds (540 kg) untuk marlin terbesar yang pernah ditemukan. Ikan ini termasuk ikan
perenang cepat, dan termasuk ikan pemakan daging atau karnivora (Abdiawan 2008).

B. RumusanMasalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini yaitu :

1. Klasifikasi IkanMarlin

2. Marfologi IkanMarlin

3. Jenis-jenis IkanMarlin

4. Habitat IkanMarlin

5. Reproduksi IkanMarlin

6. Ciri-ciri Ikan Marlin

7. Tingkah laku Ikan Marlin

8.Peran Ikan Marlindiperairan

9. Manfaat Ikan Marlin

C. Tujuan DanManfaat

Adapun tujuan dan manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu agar dapat mengetahui
klasifikasi dan marfologi Ikan Marlin, Jenis-jenis Ikan Marlin, Ciri-ciri Ikan Marlin, Peran
serta Manfaat Ikan Marlin.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. KLASIFIKASI IKANMARLIN

KINGDOM : ANIMALIA

Phylum : Chordata

Superklas : Gnathostomata

Klas : Osteichthyes

Superklas : Actinopterygii

Intraklas :Teleostei

Divisi : Euteleostei

Superordo :Acanthopterygii

Ordo :Perciformes

Subordo :Xiphioidei

Famili :Xiphiidae

Genus :Xiphias

Xiphias gladius-Ikan pedang (Swordfish)

Famili : Istiophoridae

Genus :Istiophorus

Istiophorus platypterus-Ikanclayaran Indo-Pasifik (Sailfish)

Genus :Tetrapturus

Tetrapturus audax-Setuhuk loreng Indo-Pasifik (Striped marlin)

Tetrapturus angustirostris - Ikan todak paruh pendek Indo-Pasifik

(Shortbill spearfish)

Genus :Makaira

Makaira indica-Setuhuk hitam Indo-Pasifik (Black marlin)

Makaira mazara-Setuhuk biru Indo-Pasifik (Blue marlin)

2
B. MORFOLOGI IKANMARLIN

Berikut merupakan Morfologi Ikan Marlin:

1. Sirip dada : Kuat. Tidak dapat dilipat sepanjang badan (melengkung seperti setengah
sabit. Potongan melintangnya aerofil).

2. Sirip punggung pertama (bila diangkat sepenuhnya) : Terendah dari seluruh marlin.
ujungnya agak membulat. Tingginya kira-kira setengah lebar badan. Jarang punya bintik-
bintik. Kokoh (jari-jari sirip relatif tebal). Pada ikan yang beratnya kurang dari 50kg.

3.Sirip dorsalnya relatif tinggi untuk kebanyakan daripanjangnya.

4. Sirip punggung kedua & anal kedua : Sirip punggung kedua di depan siripanal.

5. Sirip perut atau ventral : Sangat pendek. Kurang dari 15% panjang dari rahang bawah
sampai cegakekor.

6. Garis sisi : Tunggal. Nyata hanya pada spesies kecil (<25kg).

7. Sisik : Sisik-sisik relatif dalam tapi bisa dilihat denganjelas.

8. Rahang bawah : Pendek. sering melengkung ke bawah padaujung.

9. Rasio panjang : % mata –cagak sampai rahang bawah. Cagak berkisar antara 85% dan
88%. Mirip dengan marlinbiru.

10. Paruh : terkokoh diantara marlin biru dan marlin loreng. Dentikel besar dan tajam
pada permukaannya. Dapat menyebabkan luka abrasive biladitangani.

11. Bentuk badan : Oval dalam potongan melintang. Kuat pada bagian sirip dada, dan
lonjong teratur ke arahekor.

12. Potongan badan melintang : hubungan panjang-berat untuk marlin biru, marlin loreng
dan ikan layaran yang memperlihatkan perbedaanrata-ratanya.

13. Perhatikan bahwa kurva rata-rata untuk marlin hitam terlihat identik dengan marlin
biru.

14. Warna daging : Putih kemerahan /abu-abu.

15. Warna / palang-palang tegak lurus : Mungkin memperlihatkan palang-palang bila


masih hidup (terutama yuwana) dan hilang ketika mati. Sirip dorsal biasanya berwarna
lembayung muda atau pink ketika hidup. Warna badan cenderung menjadi abu-abu puda
setelahmati.

3
C. JENIS IKANMARLIN

1. Swordfish (XiphiasGladius)

Todak (Xiphias gladius) atau adalah sejenis ikan laut yang rahang atas dan
moncongnya memanjang berbentuk seperti pedang pipih dan kuat, berukuran hampir
sepertiga panjang badan ikan tersebut. Tubuh ikan todak panjang membulat dapat
mencapai 2 - 4,6 m dandapat berbobot hingga 650 kg. Kulitnya licin dan tidak bersisik,
bagian atas tubuhnya berwarna keunguan atau kebiruan dan bagian bawah tubuhnya
keperakan. Banyak terdapat di perairan tropis dan perairan iklim sedang.

Ikan todak satu - satunya anggota famili Xiphiidae. Nama ilmiahnya berasal dari
paruhnya yang panjang dan tajam menyerupai pedang (Latin gladius) atau tombak.
Pedang tersebut bersama dengan bentuk tubuh yang melancip memungkinkan ikan todak
menyibak air dengan mudah dan lincah. Berlawanan dengan kepercayaan, pedangnya itu
tidak dipakai menombak, melainkan untuk memukul untuk melukai mangsanya, untuk
membuat mangsa tersebut mudah ditangkap. Untuk menangkap mangsanya, ikan todak
sangat bergantung pada kecepatannya yang dapat mencapai 80 km/jam serta kelincahan
dalam air. Ikan ini dijuluki ikan tercepat di laut. Satu penggunaan untuk pertahanan yang
mungkin dari pedangnya adalah melindungi dirinya dari pemangsa alaminya yang
sedikit. Hiu mako sirip-pendek adalah salah satu binatang laut yang cukup besar dan
cepat untuk mengejar dan membunuh seekor ikan todak, namun hiu itu tidak selalu
menang. Terkadang saat berjuang melawan seekor hiu, seekor ikan todak dapat
membunuh hiu tersebut dengan menusuknya di insang atauperut.

Todak betina lebih besar dari yang jantan, dengan jantan yang lebih berat dari 135
kg jarang ditemukan. Ikan todak betina dewasa pada umur 4-5 tahun di Pasifik barat-laut
sementara jantan dewasa sekitar umur 3 sampai 4 tahun. Di Pasifik Utara, pemijahan
berkelompok terjadi di air yang lebih hangat daripada 24 °C dari bulan Maret hingga Juli
dan sepanjang tahun di Pasifik katulistiwa. Ikan todak dewasa mencari makan yang
berupa ikan pelagis seperti tuna kecil, lemadang, barakuda, dan ikan terbang, makarel,
dan juga spesies bentik seperti hake dan rockfish. Jika ada, cumi-cumi juga mangsa yang
penting. Ikan todak dewasa dianggap memiliki sedikit pemangsa, sedangkan ikan todak
muda sangat rentan dimangsa oleh ikan pelagisbesar

Ikan todak bukan ikan yang hidup berkelompok. Mereka berenang sendirian dan
dalam pengelompokan yang berjauhan, terpisah sekitar 10 meter dari ikan todak
tetangganya. Mereka sering ditemukan berjemur di permukaan, mengudarakan sirip
punggung pertamanya. Penumpang kapal melaporkan hal ini sebagai pemandangan
indah, seperti lompatan kuatnya yang membuat spesies ini dikenal. Lompatan ini oleh
beberapa peneliti dianggap untuk melepaskan hama, seperti remora atau lamprey.
Lompatan itu juga bisa menjadi cara ikan todak makan di permukaan dengan
mengejutkan ikan kecil saat todak itu melompat dari air, membuat ikan kecil tersebut
lebih mudah ditangkap untuk dimakan. Meskipun ikan todak termasuk hewan berdarah
dingin,merekamempunyaiorgankhususdekatmatauntukmenghangatkanmatadan

4
juga otak mereka. Suhu 10 sampai 15° C di atas suhu air sekitarnya telah diukur.
Pemanasan mata meningkatkan penglihatannya, dan meningkatkan kemampuannya
dalam menangkap mangsa. Dari lebih dari 25.000 spesies ikan bertulang sejati, hanya 22
yang diketahui mampu menghangatkan bagian tubuh tertentu di atas suhu air sekitarnya.
Di antara ikan-ikan tersebut adalah ikan todak, marlin dantuna.

Ikan todak makan setiap hari, seringkali pada malam hari saat mereka naik ke
permukan dan air dekat permukaan untuk mencari ikan yang lebih kecil. Mereka telah
diamati bergerak melewati sekawanan ikan, menebaskan pedangnya untuk membunuh
atau mengejutkan mangsanya. Di Atlantik Utara bagian barat, cumi-cumi merupakan
makanannya yang populer. Ikan seperti menhaden, makerel, bluefish, silver hake,
butterfish, dan hering juga merupakan makanan ikan todak.

2. Black Marlin (Makaira Indica)

Ikan ini terdapat di Samudra Hindia dan menjadi buruan dalam kegiatan hobi
olahraga memancing di Pelabuhan Ratu. Selain itu juga terdapat pada Samudra Pasifik.
Berada pada air dengan suhu 15 - 30° C serta jarang dijumpai pada perairan dingin. Ikan
ini dapat dengan cepat diidentifikasi karena ini satu-satunya marlin yang memiliki sirip
punggung yang kaku. Sirip ini tidak bisa dilipat ke badannya. Garis punggungnya jarang
sekali tampak jelas pada ikan dewasa. Punggungnya berwarna biru tua yang langsung
berubah warna menjadi putih pada garis punggung. Jika sedang melompat atau sedang
makan, maka akan terlihat garis biru yang samar di sisinya. Makanannya terdiri dari
sotong, makarel, bonito, dan ikan terbang.

Marlin hitam memiliki tenaga, ukuran dan ketangguhan yang menjadi tantangan
pemancing. Ikan ini dikenal dengan kecepatan renangnya dan diikuti gerak menyelam
yang dalam. Ikan terbesar yang pernah ditangkap beratnya mencapai 700 kilogram. Ikan
jenis ini suka bermigrasi pada perairan hangat dengan kisaran suhu 15 – 30° C,
seringkali berada dekat dengan pulau dan koral. Mereka berada pada kedalaman 0 - 915
m, dan sering berenang-renang pada kedalaman 30 m di perairan Indo-Pasific yaitu pada
habitat perairan tropis dan subtropics. Ikan ini bermigrasi ke Samudra Atlantic dengan
melalui Cape of Good Hope tetapi tidak ada tempat pemijahan yang menetap selama
bermigrasi di Samudra Atlantic.

3. White Marlin (TetrapturusAlbidus)

Ikan ini tersebar di Samudra Atlantik, Teluk Meksiko dan Laut Karibia serta juga di
Laut Tengah di Eropa. Ikan ini bisa bermigrasi ke perairan tropis. Dan kerap berada
dekat dengan pantai. Ciri yang paling menonjol adalah sirip dorsal, pektoral dan ekornya
berbentuk bulat bukan tajam. Sirip pektoralnya dapat dibengkokkan hingga rapat dengan
tubuhnya. Garis sisinya sangat jelas. Warna ikan ini lebih mendekati warna hijau
dibandingkan marlin lainnya. Berat maksimum ikan ini mencapai 682 kilogram, dan
yang terberat ditangkap di Iquique, Cili seberat 537 kilogram. Cucutnya paling panjang,
lurus dan lebar. Hidup pada suhu 13 - 22° C. Ikan ini ditemukan di hampir semua
perairan di permukaanbumi.
5
Ciri paling mudah adalah sungut tajam yang menyerupai pedang. Pedang ini
digunakan untuk bertahan atau membunuh, menyerang mangsanya. Makannya seperti
marlin lainnya berupa sotong, lumba-lumba, dan makarel. Punggungnya bisa berwarna
coklat tua, perunggu, ungu metalik, biru keabu-abuan atau hitam sama sekali. Sisinya
bisa gelap, dan bagian bawahnya putih. Ikan ini mudah takut oleh kedatangan kapal dan
tingkahnya tidak menentu walau jarang sekali mereka menyerang kapal. Sungutnya
kerap digunakan untuk memotong tali pancing. Ikan marlin putih adalah jenis ikan
pelagic dan oceanic, dapat ditemukan pada kedalaman laut 325 kaki (100 m). Spesies ini
berhabitat pada perairan subtropics bersuhu 22°C dengan salinitas 35-37 ppt. kecepat
berenang mencapai 8-37 km/jam. Ikan marlin putih memijah satu kali dalam setahun
pada musim panas, ketika memijah mereka bermigrasi dari perairansubtropics.

Marlin putih mengumpulkan makan pada siang hari. Mereka sering beraggragate di
dekat tepi antara badan air dengan suhu dan salinitas yang berbeda. Confluences ini
menghasilkan upwellings yang kaya akan nutrisi, menggambar baitfish, dan dengan
demikian daerah makan akan menguntungkan untuk marlin putih dan ikan predator
lainnya. Ada beberapa bukti bahwa marlin putih dapat setrum atau membunuh
mangsanya dengan menusuk atau menyayat mereka. Tidak seperti ikan todak yang
menggunakan teknik yang sama, sebagian besar mangsa dalam perut marlin putih
muncul tanpa garis miring. Hal ini menunjukkan bahwa marlin putih lebih sering
menyalip mangsa dengan kecepatan daripada melukai lebih dulu. Mangsa marlin putih
adalah cumi-cumi, Ikan bertulang, lumba-lumba, pelari biru, makarel, ikan terbang, dan
bonito. Sebagian besar distribusi marlin putih bersamaan dengan tuna kuning dan blue
marlin.

4. Blue Marlin (MakairaNigricans)

Ikan ini hidup pada perairan hangat. Ikan ini tidak seperti marlin hitam, dijumpai
juga di Samudra Atlantik berada pada kawasan tropik dari samudra itu. Ikan ini tidak
terdapat dikawasan perairan Pelabuhan Ratu. Ciri ikan ini adalah sirip pektoralnya tidak
pernah kaku, bahkan ketika telah mati masih bisa dilipat ke dalam tubuhnya. Sirip
dorsalnya tinggi dan tajam, tingginya lebih dari lebarnya tubuh ikan. Sirip ekornya besar
dan berujung tajam. Ikan jenis ini termasuk petarung agresif yang kerap kali melompat
ke udara, seakan-akan tidak kenal lelah. Mereka berenang dengan cepat dan kuat. Marlin
biru merupakan jenis ikan yang bermigrasi, biasanya ditemukan lepas pantai diperairan
tropis atau subtropis. Mereka dikenal untuk membuat migrasi musiman biasa bergerak
menuju khatulistiwa di musim dingin dan jauh lagi di musim panas dengan beberapa
migrasi mencakup seluruh Atlantik. Mangsa marlin biru adalah gurita, cumi-cumi, dan
ikan pelagis seperti tuna sirip hitam dan ikan tongkol. Mereka berburu pada siang hari
jarang berkumpul dan lebih memilih untuk berburu sendirian. Marlin biru menggunakan
moncong panjang tajam untuk mengiris atau setrum mangsa. Sangat sedikit yang
diketahui tentang pemijahan marlin biru kecuali bahwa mereka melakukan fertilisasi
secara eksternal. Mereka bertelur di Atlantik timur selama musim panas. Telur
transparan dan pola dan ukuran 1 mm.

6
D. HABITAT IKANMARLIN

Banyak orang melihat ikan marlin sebagai ikan permainan yang menjadi target utama
dalam olahraga memancing. Karena ukuran dan fisik mereka, marlin ini populer di kalangan
striker pemancing. Penelitian di lepas pantai Australia menunjukkan makhluk besar jauh
lebih mudah untuk menangkap sekitar bulan purnama dan seminggu setelah itu karena
mangsanya pindah ke lapisan permukaan, yang pada gilirannya memaksa ikan marlin untuk
berburu di daerah yang lebihluas.

E. REPRODUKSI IKANMARLIN

Seperti kebanyakan ikan laut terbuka, ikan marlin disiarkan petelur. Betina melepaskan
telur mereka, dan laki-laki sperma mereka, ke laut terbuka, dan pembuahan berlangsung
didalam air dan sekitarnya. Telur mengapung sampai larva kecil menetas, mungkin satu
sampai dua hari setelah pembuahan. Jelas, dengan jenis reproduksi ini, sebagian besar telur
dan sperma yang diperlukan untuk menjamin bahwa beberapa pembuahan terjadi, dan bahwa
ada cukup muda diproduksi untuk mengimbangi tingginya angka kematian diawal kehidupan.
Banyak telur dan larva yang jatuh dimangsa predator. Telur blue marlin cukup kecil, hanya
0,05 inci (1,25 milimeter) di diameter ketika siap bertelur. Namun, tidak semua telur dalam
ovarium adalah ukuran yang sama, dan mereka tidak semua siap untuk pemijahan pada waktu
yang sama. ada enam sekumpulan telur dalam ovarium pada awal musim pemijahan, setiap
batch ukuran yang sedikit berbeda. Seekor betina mungkin memunculkan beberapa kali
dalam setiap musim sebagai telur yang matang dan menjadi siap untuk rilis. Pemijahan
berkali-kali selama semusim merupakan bagian dari strategi yang baik untukproses

F. CIRI-CIRI IKANMARLIN

Ciri-ciri ikan blue Marlin adalah sirip pektoralnya tidak pernah kaku, bahkan ketika telah
mati masih bisa dilipat ke dalam tubuhnya. Sirip dorsalnya tinggi dan tajam, tingginya lebih
dari lebarnya tubuh ikan. Sirip ekornya besar dan berujung tajam. Ikan jenis ini termasuk
petarung agresif yang kerap kali melompat ke udara, seakan-akan tidak kenal lelah. Mereka
berenang dengan cepat dan kuat. Namun memang ikan blue marlin secara visual lebih
mempesona karena garis-garis biru di badannya lebih indah dibanding dengan ikan black
marlin yang polos.

G. TINGKAH LAKU IKANMARLIN

Makanan ikan marlin adalan ikan cero, mullet, lumba-lumba, cumi-cumi, ikan terbang
dan ikan-ikan kecil lainnya. Selain itu ikan marlin sangat suka umpan buatan yang dipakai
manusia untuk memancing. Itu sebabnya ikan ini mudah dipancing tetapi karena kekuatannya
yang besar dia susah sekali ditangkap. Namun ikan marlin ini tidak akan berhasil dipancing
bila terjadi badai.

H. PERAN IKAN MARLIN DIPERAIRAN

Ikan Marlin ini adalah ikan yang Sangat kuat dan luar biasa cepat bias dibilang ikan ini
adalah ikan petarung yang mana bukan hanya menguji pemancing dan pirantinya tetapijuga
7
seluruh kru kapal. Biasanya akan menari dipermukaan jika terpancing dan melakukan
lompatan-lompatan spektakuler. Ketika pertama kali terpancing akan melompat beberapa
kali, kemudian menyelam dikedalaman tanpa pernah munculkembali.

I. MANFAAT IKANMARLIN

Ikan marlin ini memiliki manfaat, antara lain sebagai primadona buruan bagi para
pemancing, karena kekuatannya yang membuat sensasi strike menjadi lebih hidup. Memiliki
kandungan DHA dan Omega 3 yang juga sangat tinggi membuat ikan ini dijadikan sebagai
makanan yang baik untuk tumbuh kembang anak.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ikan marlin merupakan ikan yang termasuk kedalam “scombroid fish”, yang terdiri dari
±5 spesies dan hidup di daerah yang bersuhu tropis di seluruh dunia, dikedalaman 400-500
meter dibawah permukaan laut dan mengadakan migrasi (ruaya) untuk bertelur. Badannya
berbentuk cerutu dan panjangnya kira-kira 14,5 ft (4,5 meter) dan beratnya mencapai 1190
pounds (540 kg) untuk marlin terbesar yang pernah ditemukan. Ikan ini termasuk ikan
perenang cepat, dan termasuk ikan pemakan daging atau karnivora (Abdiawan 2008)

B. SARAN

Disarankan kepada pembaca agar dapat mamhami dengan baik isi dari makalah ini,
sehingga pengetahuan tentang ikan Marlin akan bertambah, serta dapat
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari –hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arifati, A., N. Agustina., M. Nurdin., R. Nafilat., K. Dwi P dan A. Tristiana P. 2014.


Makalah Ikan Marlin. Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta. Hal1-10

http://lahainanews.com/page/content.detail/id/500184/Understanding-marlin-
reproduction.html%3Fnav=21

http://michaelrisdianto.blogspot.co.id/2009/11/black-blue-marlin-di-indonesia-

agar.htmlhttp://syfajaar.blogspot.co.id/2013/10/black-marlin-

fish.htmlhttp://www.seputarikan.com/2014/06/sekilas-tenteng-ikan-black-marlin.html

Pepperell, Julian and Peter Grewe. 1999. “A Field Guide to the Indo-Pacific-Billfishes.”

S, Gede Merta, dan Craig Proctor. 1999. “Suatu Panduan Untuk Mengidentifikasi Ikan-ikan
Paruh Panjang di Lapangan.”

10

Anda mungkin juga menyukai