DISUSUN OLEH:
Dina Mei Linda
191101016
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................................3
A. Latar Belakang..............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................4
A. KONSEP DASAR PENYAKIT.....................................................................................5
1. Definisi/Pengertian........................................................................................................5
2. Epidemiologi/Insiden Kasus Gangguan Personal Hygiene...........................................5
3. Etiologi/Penyebab Defisit Gangguan Personal Hygiene...............................................5
4. Faktor Predisposisi yang Mempengaruhi Personal Hygiene.........................................6
5. Patofisiologi...................................................................................................................7
6. Klasifikasi Personal Hygiene........................................................................................8
7. Gejala Klinis Gangguan Personal Hygiene...................................................................8
8. Pemeriksaan Fisik..........................................................................................................9
9. Therapy/Tindakan Penanganan Pada Gangguan Personal Hygiene............................10
BAB III.....................................................................................................................................11
A. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN.......................................................11
1. Pengkajian...................................................................................................................11
2. Diagnosa Keperawatan................................................................................................12
3. Rencana Keperawatan.................................................................................................14
4. Implementasi Keperawatan.........................................................................................17
5. Evaluasi Keperawatan.................................................................................................17
BAB IV....................................................................................................................................18
A. Kesimpulan.....................................................................................................................18
B. Saran...............................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................19
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Asuhan
Keperawatan Pasien dengan Gangguan Istirahat Dan Tidur” ini dengan lancar. Penulisan ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Keperawatan Dasar
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang kami peroleh dari
buku panduan, serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan “ Asuhan
Keperawatan Pasien dengan Gangguan Istirahat Dan Tidur”
Tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pengajar mata kuliah “Keperawatan
Dasar” atas bimbingan dan arahan dalam penulisan tugas, juga kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami harap makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Memang makalah
ini masih jauh dari sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat pentingdan harus
diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang.
Kebersihan itu sendiri sangat berpengaruh diantaranya kebudayaan, ocial,keluarga,
pendidikan. Persepsi seseorang terhadap kesehatan,serta perkembangan ( dalam Tarwoto &
Wartonah 2006).
Praktik hygiene sama dengan peningkatan kesehatan. Dengan implementasi tindakan hygiene
pasien, atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam lingkungan
rumah sakit, perawat menambah tingkat kesembuhan pasien. Dengan mengajarkan cara
hygiene pada pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan
partisipan dalam perawatan diri ketika memungkinkan (dalam Perry & Potter, 2005).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi personal hygiene
2. Untuk memahami materi personal hygiene
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR PENYAKIT
1. Definisi/Pengertian
Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan
dan hygiene yang artinya sehat. Personal hygiene atau kebersihan diri adalah upaya seseorang
dalam memelihara kebersihan dan kesehatan dirinya untuk memperoleh kesejahteraan fisik
dan psikologis.
d. Pencegahan penyakit
f. Menciptakan keindahan
a. Dampak fisik
b. Dampak psikologi
c. Keterbatasan biaya
a. Body Image
Gambaran individu terhadap dirinya sangan mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli kebersihannya.
b. Praktik Sosial
Pada anak – anak selalu dimanja dalam kebersihan diri sehingga kemungkinan akan
terjadi perubahan personal hygiene.
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi, shampo dan
alat lainnya yang semuanya memerlukan biaya untuk membelinya.
d. Pengetahuan
Pengetahuan mengenai personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan.
e. Budaya
f. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan diri
seperti pengguanaan sabun, shampo, dll.
g. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.
a. Budaya
Sejumlah mitos berkembang dimasyarakat bahwa saat individu sakit, ia tidak boleh
dimandikan karena dapat memperparah penyakitnya.
Untuk melakukan personal hygiene yang baik diperlukan sarana dan prasarana yang
memadai. Semua kebutuhan itu memerlukan biaya.
c. Agama
e. Status Kesehatan
5. Patofisiologi
Personal hygiene adalah suatu upaya yang dilakukan seseorang untuk memelihara
kebersihan diri. Personal hygiene dapat terganggu apabila individu sedang sakit. Selan itu
fasilitas yang kurang, kurangnya pengetahuan tentang personal hygiene yang tepat, ekonomi
yang kurang dan faktor lingkungan sekitar. Akibatnya individu akan mrngalami defisit
personal hygiene.
Apabila defisit personal hygiene individu terganggu, maka akan menimbulkan dampak
baik dilihat dari segi fisik maupun psikologis.
c. Aktualisasi diri
a. Fisik
b. Psikologis
2) Menarik diri
c. Sosial
1) Interaksi kurang
2) Tidak mampu berperilaku sesuai dengan norma (misalnya: cara makan berantakan dan
BAB sembarangan).
8. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut
4) Keadaan tekstur
b. Kepala
3) Berkutu
4) Ketombe
c. Mata
Amati adanya tanda – tanda konjungtiva pucat, kesimetrisan palpebra, sklera dan
pupil.
d. Hidung
Kaji kebersihan hidung, pendarahan hidung, adanya kotoran, dan amati adanya sekret.
e. Mulut
Amati kondisi mukosa, kaji kelembaban, bibir pecah – pecah dan sariawan.
f. Gigi
g. Telinga
h. Kulit
Amati kondisi kulit (tekstur, turgor dan kelembaban), perhatikan kebersihan, adanya
lesi dan kulit keriput.
j. Genetalia
Amati kondisi dan kebersiha genetalia, perhatikan pola pertumbuhan rambut pubis.
Pada laki – laki perhatikan adanya kelainan/luka.
Amati kondisi dan kebersihan tubuh secara keseluruhan dan perhatikan adanya
kelainan bentuk tubuh.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
1) Keluhan utama
2) Pola nutrisi-metabolik
3) Pola eleminasi
c. Pengkajian Fisik
1) Keadaan umum
3) Pemeriksaan fisik
2. Diagnosa Keperawatan
Menurut NANDA 2013, diagnosa keperawatan umum untuk klien dengan masalah personal
hygiene adalah defisit perawatan diri. Diagnosa tersebut dibagi menjadi 4 yaitu:
1) Gangguan kognitif
2) Penurunan motivasi
3) Kendala lingkungan
4) Ketidaknyamanan
Ditandai dengan:
1) Gangguan kognitif
2) Penurunan motivasi
3) Kendala lingkungan
4) Nyeri
Ditandai dengan:
1) Gangguan kognitif
2) Penurunan motivasi
3) Kendala lingkungan
Ditandai dengan:
1) Gangguan kognitif
2) Penurunan motivasi
3) Kendala lingkungan
Ditandai dengan:
3. Rencana Keperawatan
Rencana asuhan keperawatan untuk klien dengan gangguan personal hygiene harus meliputi
beberapa pertimbangan yaitu hal – halyang disukai klien, kesehatan klien serta keterbatasan
yang dimilikinya. Selain itu perawat perlu mempertimbangkan waktu yang tepat untuk
memberikan asuhan keperawatan serta fasilitas dan tenaga yang tersedia.
2. Defisit perawatan diri: eleminasi b/d hambatan mobilitas ditandai dengan tidak mampu
ke toilet sendiri
4. Memberikan
kesempatan kepada
keluarga untuk membantu
4. Libatkan keluarga
pasien dan memberikan
motivasi
3. Berikan
pengetahuan tentang 3. Mengetahui
personal hygiene pentingnya personal
hygiene bagi pasien
4. Libatkan keluarga
4. Memberikan
kesempatan kepada
keluarga untuk membantu
pasien
4. Memberikan
kesempatan kepada
keluarga untuk membantu
4. Libatkan pasien
keluarga
4. Memberikan
kesempatan kepada
4. Kolaborasikan
keluarga untuk membantu
dengan keluarga
pasien
4. Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang
telah di susun pada tahap perencanaan. Ukuran intervensi keperawatan yang diberikan kepada
klien terkait dengan dukungan, pengobatan, tindakan untuk memperbaiki kondisi, pendidikan
untuk klien-keluarga, atau tindakan untuk mencegah masalah kesehatan yang muncul
dikemudian hari.
5. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan personal hygiene berdasarkan
kriteria hasil pada tujuan keperawatan yaitu:
c. Pasien mampu mempertahankan mobilitas yang diperlukan untuk ke kamar mandi dan
menyediakan perlengkapan mandi
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum sehat merupakan keadaan yang tidak hanya untuk terbebas dari
penyakit tetapi meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Sehat juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Kita sebagai perawat bertugas membantu pasien dengan segala
masalah kesehatan, membantu memenuhi kebutuhan pasien yang sakit termasuk
kebutuhan personal hyegiene
B. Saran
C. Setelah kita membaca kutipan di atas, kami sebagai penulis makalah ini, memberi
saran untuk:
– Sebaiknya selalu menjaga kebersihan diri, mencuci tangan sebelum makan dan
menjaga pola makan supaya badan tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
- Tenaga Kesehatan – Sebaiknya tenaga kesehatan selalu mencuci tangan, memakai
sarung tangan dan menjaga kesterilan alat-alat medis untuk menghindari infeksi
nosokomial.
DAFTAR PUSTAKA
Amin, Handhi. 2013. Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan NANDA. Jakarta :
MediAction
Mubarak, Wahit Iqbal & Cahyani, Nurul. 2007. Kebutuhan Dasar. Jakarta : EGC
Tarwoto & Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Ediai 3.
Jakarta: Salemba Medika