Anda di halaman 1dari 18

Nama : Lim Jo Lynn

NIM : 18/432334/KH/09832

ACARA III.
DETEKSI ESTRUS & SIKLUS ESTRUS

I. Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengenali gejala estrus secara makroskopis dan mikroskopis
2. Mahasiswa mampu mempelajari tentang metode deteksi estrus beserta alat bantu deteksi estrus

II. Tinjauan Pustaka


1.Pengertian siklus estrus.
Siklus estrus merupakan interval antara timbulnya suatu periode birahi ke permulaan periode birahi
berikutnya pada hewan.( Toelihere ,M.R,1985)

2. Tipe – tipe siklus estrus (+contoh hewan)


a) Monoestrus
Hewan yang haya satu kali mengalami periode estrus per tahun, contohnya beurang,
serigala,dan hewan liar lainnya(Sumarmin,R,2016)

b) Poliestrus
Hewan-hewan yang memperlihatkan estrus secara periodic sepanjang tahun, contohnya
sapi,babi dan kerbau (Sumarmin,R,2016)

c) Poliestrus musiman
Hewan-hewan yang menampakkan siklus estrus periodik,hanya selama musim tertentu
dalam satu tahun, contohnya domba yang hidup di daerah temperata atau empat musim
(Sumarmin,R,2016)

3. Fase-fase siklus estrus (Gambaran swab vagina dan penjelasan).

a) Proestrus (Isnaen ,D.W,2006)


Penjelasan: -Uterus kelihatan terisi
dengan cairan (Suckow, M.A,2006)
b) Estrus (Isnaen ,D.W,2006)
Penjelasan:
-Terisi : -75% sel nucleated
-25% sel kornifikasi
(Suckow, M.A,2006)

c) Metestrus (Isnaen ,D.W,2006)


Penjelasan:
-Terisi banyak :-sel leukosit
-sel nucleated
-sel kornifikasi
(Suckow, M.A,2006)

d) Diestrus (Isnaen ,D.W,2006)


Penjelasan:
-Terisi dengan banyak sel leukosit
(Suckow, M.A,2006)
4. Lama siklus estrus berbagai spesies (tabel)

(Sumarmin R,2016.)
5. Tanda – tanda eksternal
hewan estrus (penjelasan)
Tanda-tanda birahi pada
domba betina adalah
berikut:
a) Gelisah,ribut,
mengembik-embik, dan
selalu berusaha mencari
pejantan
b) Betina ingin menaiki
kawan di dalam kendang atau akan diam bila dinaiki pejantan
c) Sering mengibas-ngibaskan ekor,sering kencing,nafsu makan berkurang
(Sudarmono A.S,2011)

6. Folikel wave (gambar dan penjelasan)

(Schatten,
H,2017)

Satu siklus estrus terdiri dari fase folikuler dan luteal. Fase folikuler ditandai dengan
pertumbuhan
dan perkembangan folikel yang berlangsung selama 3-4 .Sebanyak satu atau dua folikel besar
menghasilkan estrogen yang dapat menekan pertumbuhan folikel kecil lainya. Fase luteal
berlangsung kurang lebih 13 hari dan ditandai dengan pematangan korpus luteum (CL) yang
menghasilkan progesteron dengan konsentrasi yang mencapai puncak pada hari ke 6 setelah
ovulasi. Setiap folikel sehat yang berdiameter 2 mm memiliki kesempatan untuk tumbuh menjadi
folikel dominan yang siap untuk diovulasikan .
Perkembangan folikel ditandai dengan adanya gelombang pertumbuhan folikel. Satu
gelombang didefinisikan sebagai suatu proses pertumbuhan folikel yang sinkron dari beberapa
folikel kecil. Dari kelompok folikel kecil tersebut, salah satu diantaranya akan terseleksi dan
tumbuh menjadi folikel dominan, sedang folikel lainnya akan terhenti pertumbuhannya dan menuju
atresi. Setelah mencapai ukuran maksimal, folikel dominan juga akan mengalami atresi dan regresi.
Atresi dari folikel dominan akan menyebabkan pertumbuhan gelombang folikel baru. Selama
periode siklus estrus terjadi 2 hingga 3 gelombang folikel. Pada gelombang yang kedua, folikel
dominannya akan menjadi folikel anovulatory sedangkan folikel dominan dari gelombang ke-3
akan mengalami ovulasi. Gelombang pertumbuhan folikel terjadi bukan hanya selama siklus estrus,
namun juga telah terjadi sebelum pubertas, selama kebuntingan, danselama periode post partus
(Hafizuddin et al ,2012)

Tahapan Folikulogenesis

1. Rekruitmen
Rekruitmen terjadi pada hari ke 2,3 dan 4. Pada siklus hari kelima , menstruasi dan folikular rekruimen
berhenti .
(Rizk,B.R.M.B, 2010)

2. Seleksi

Seleksi adalah penurunan saiz kohort untuk species-specific ovulatory quota. Terjadi akumulasi
cairan dalam massa sel granulosa . Terbentuk antrum ketika oosit mengalami displacement ke
satu sisi. Dalam tahap ini, folikle berukura 4-6mm.
(Rizk,B.R.M.B, 2010)

3. Dominasi

Pada hari keenam, folikle menjadi folikle dominan yag mensekresi banyak estradiol yang
meningkatkan jumlah FSH receptors pada membrane sel granulosa.
(Rizk,B.R.M.B, 2010)

7. Alat- alat deteksi estrus (gambar, kelebihan kekurangan dan prinsip penerapannya)

a. Alat deteksi estrus yang dipasang pada hewan jantan

1.Chin Ball Marker


Keterangan:

a) Kelebihan

Cows in heat need not be observed “standing”( Hoard's Dairyman ,1996)


b) Kekurangan

The paint reservoir needs to be refilled with paint every week or two. (Hoard's Dairyman ,1996)

c ) Prinsip

The chin-ball marker works like a ballpoint pen under the bull’s chin, leaving a telltale ink line on
the cow’s back when the bull lowers its head while mounting. (Price, E.O,2008)
2.Shire Shine Crayon
Keterangan:

a) Kelebihan
Monitor which eewes have
been mounted
(Price ,E.O,2008)

b) Kekurangan
Price of crayon is expensive.
(Price ,E.O,2008)

c) Prinsip
Each harness has a colored crayon attached between
the animal’s front legs which leaves a coloured mark
o the ewe’s rump each time she is mounted.

(Price ,E.O,2008)

b.Alat deteksi estrus yang dipasang pada hewan betina

1. Heat Mount Detector

(Gamit,V. V et al ,2015)
Keterangan:

a) Kelebihan

It shows good result in cattle . The


efficiency is 80-90 percent
(Gamit,V. V et al ,2015)
b) Kekurangan
In buffaloes the method is not satisfactory. Wallowing might interferes
with the efficiency of heat detection in buffaloes
(Gamit,V. V et al ,2015)

c) Prinsip
The heat patch applied on tail head with fixing device, after mounting
the colour of dye changes.
(Gamit,V. V et al ,2015)

2. Spikulum dan Vaginoskop


Keterangan:
a) Kelebihan
Untuk melihat vagina dan serviks untuk mengambil swab vagina
untuk fungsi mendeteksi infeksi bakteria
(Davies-Morel,M ,2008)

b) Kekurangan
Lebih kompleks jika dibandingkan dengan swab vagina.
(Davies-Morel,M ,2008)

c) Prinsip
It consists of a series of flexible carbon fibre filaments with a
light source and camera attached to one end. One set of carbon
fibers allows light from an external source to pass down to the
endoscope, the other set transmits thei mage back to a camera or
TV monitor. The vaginascope allows the colour of the uterine
endometrium, an important indicator of fertility to be assessed.
It should be uniformly pink with no dark patches.
(Davies-Morel,M ,2008)

3. hammer
Keterangan:
a) Kelebihan
b) Kekurangan
c) Prinsip
Digunakan untuk mendeteksi estrus pada
babi,dipukulkan di pelvis dekat organ genitalia
hewan betina.Jika dipukulkan ke pelvis maka babi
betina akan diam
III.
Kesimpulan

IV . Daftar Pustaka (minimal 3 buku dan 2 jurnal diatas 2012)

Sumarmin R,2016. Perkembangan Hewan .Indonesia:Kencana.

Toelihere,M.R,1986.

Isnaen ,D.W,2006. Fisiologi Hewan.Yogyakarta:Kanisius.

Sudarmono A.S ; Sugeng, Y.B,2011. BETERNAK DOMBA. Jakarta:Penebar Swadaya.

Schatten, H, Gheorghe, M,2017. Animal Models and Human Reproduction. Canada: John
Wiley & Sons. Inc.

Hafizuddin et al. HORMON DAN PERANNYA DALAM DINAMIKA FOLIKULER


PADA HEWAN DOMESTIK. Jurnal JESBIO. Vol I No. 1, November 2012

Rizk,B.R.M.B, 2010. Ultrasonography in Reproductive Medicine and Infertility. UK:


Cambridge University Press.

Hoard's Dairyman ,1996. Dairy Cattle Fertility & Sterility. US: Hoards and Sons
Company .

Price, E.O,2008. Principles and Applications of Domestic Animal Behavior: An


Introductory Text. USA: CABI.

Gamit,V. V et al. Advanced Heat Detection Aids and Its Applications in Dairy Farm
.Scholars Journal of Agriculture and Veterinary Sciences. Sch J Agric Vet Sci., Aug-Sep
2015; 2(4A):287-294.
Davies-Morel,M ,2008. Breeding Horses.Canada: John Wiley & Sons,

Anda mungkin juga menyukai