Present Akpri
Present Akpri
Oleh :
Kelompok 4
1
2020
A. Akuntansi Pertanggungjawaban
Perencanaaan
Agregasi data
Pelaporan kinerja operasi disepanjang jalur pertanggungjawaban dan
pengendalian.
2
(management by exceptions – MBE) dan manajemen berdasarkan tujuan
(management by objectives – MBO). Berikut definisinya :
3
akan membebankan total gaji tersebut kepada atasan yang bertanggung jawab atas
aktifitas orang tersebut.
C. Jaringan Pertanggungjwaban
4
seperti pengendalian mutu, tingkat moral bawahan, dan kualitas kepemimpinan.
Faktor-faktor tersebut harus diukur dan dievalusi dengan cara lain.
5
Jika tanggung jawab utama dari seorang manajer adalah penghasilan
pendapatan, maka segmennya sebaiknya diperlakukan sebagai pusat pendapatan.
Contoh-contoh dari pusat pendapatan meliputi departemen pemasaran, pusat
distribusi, bagian barang jualan di toko serba ada, atau tenaga penjualan
individual.
Pusat laba adalah segmen di mana manajer memiliki kendali baik atas
pendapatan maupun atas biaya; manajer dievaluasi berdasarkan efisiensi mereka
dalam menghasilkan pendapatan dan mengendalikan biaya. Diskresi yang mereka
miliki terhadap biaya meliputi beban produksi dari produk atau jasa. Tanggung
jawab mereka adalah lebih luas dibandingkan dengan tanggung jawab dari pusat
pendapatan atau pusat biaya karena mereka bertanggung jawab baik atas fungsi
distribusi maupun manufaktur. Contoh-contoh umum dari pusat laba adalah divisi
korporat yang memproduksi dan menjual produknya.
Karena tambahan wibawa yang terkait dengan posisi manajer pusat laba,
banyak perusahaan menciptakan pusat laba artifisial untuk segmen manufaktur
atau jasa. Hal ini meningkatkan harga diri dari manajer segmen tersebut dan
meningkatkan motivasi mereka.
Konversi atas suatu pusat biaya menjadi pusat laba dicapai dengan
memperkenalkan biaya transfer yang bertindak sebagai harga jual internal dan
menciptakan pendapatan serta laba artifisial untuk segmen tersebut. Tetapi,
manfaat motivasional tersebut bergantung pada jenis harga transfer yang dipilih.
6
Pilihan atas dasar harga transfer yang tidak sesuai dapat menciptakan berbagai
tanggapan perilaku yang tidak diinginkan dan menghilangkan manfaat
motivasional. Hal ini akan dijelaskan lebih lanjut ketika membahas mengenai
desentralisasi.
Kinerja dari manajer pusat laba dievaluasi berdasarkan target laba yang
direncanakan seperti tingkat pengembalian minimum yang diharapkan dan tingkat
halangan untuk laba residual. Untuk meminimalkan tindakan disfungsional yang
disebabkan oleh orientasi pada jangka pendek yang kaku, manajer pusat laba
sebaiknya juga diharapkan memelihara dan/atau memperbaiki moral dari bawahan
mereka, memelihara bangunan dan fasilitas produksi, dan memberikan kontribusi
terhadap kepemimpinan produk dan keanggotaan korporat. Untuk meningkatkan
keprihatinan manajer terhadap aspek-aspek ini, maka sistem penghargaan dari
evaluasi kinerja sebaiknya juga memasukkan ukuran-ukuran untuk mengevaluasi
kinerja mereka dalam hal aspek jangka panjang dan tingkat keberhasilan dalam
hal ini sebaiknya memengaruhi alokasi penghargaan.
Mereka diharapkan untuk mencapai keseimbangan yang sehat antara laba yang
dicapai dan investasi dalam sumber daya yang digunakan. Kriteria yang
digunakan dalam mengukur kinerja mereka dan menentukan penghargaan mereka
meliputi tingkat pengembalian atas aktiva (return on assets — ROA), rasio
perputaran, dan laba residual. Karena mereka bertanggung jawab terhadap setiap
aspek dari operasi, manajer pusat investasi ini dievaluasi dengan cara yang sama
seperti eksekutif puncak.
7
digunakan dalam mendesain struktur organisasi dan dalam membebankan
tanggung jawab bervariasi dari perusahaan ke perusahaan bergantung pada pilihan
manajemen puncak dan gaya kepemimpinan. Berbagai pendekatan tersebut dapat
diklasifikasikan sebagai struktur vertikal atau horizontal.
1. Struktur Vertikal
2. Struktur Horizontal
Jika maksudnya adalah untuk membebankan tanggung jawab atas laba dan
investasi kepada beberapa direktur, maka struktur horizontal untuk pendelegasian
tanggung jawab adalah yang paling sesuai. Struktur tersebut dapat dibagi
berdasarkan produk atau area geografis. Masing-masing wakil direktur
mengendalikan suatu pusat laba atau investasi daripada pusat pendapatan atau
pusat biaya fungsional. Mereka bertanggung jawab atas produksi, penjualan, dan
pendanaan, atau, dengan kata lain, atas seluruh bidang fungsional dalam area atau
kelompok produknya.
3. Pemilihan Struktur
Tidak satu pun struktur tersebut di atas yang lebih superior. Efisiensi
penggunaannya bergantung pada berbagai faktor lingkungan. Pada perusahaan
kecil, presiden direktur mungkin memilih untuk tetap mengendalikan seluruh
8
aktivitas dan hanya mendelegasikan wewenang dan tanggung jawab secara parsial
berdasarkan fungsi. Perusahaan yang menghasilkan dan menjual beberapa produk
yang sangat terdiferensiasi mungkin menggunakan struktur horizontal. Perusahaan
yang menghasilkan beraneka ragam produk di setiap pabriknya juga dapat
menggunakan struktur horizontal.
F. Menetapkan Pertanggungjawaban
9
terbatas dengan sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan tugas untuk
mana mereka bertanggung jawab. Para staf yng bukan menjadi mata rantai dalam
rantai komando dan tidak secara spesifik diberikan tanggungjwab tentu saja tidak
sesuai dengan struktur pertanggungjawaban.
Alat pengendalian ini melaporkan apa yang terjadi baik berdasarkan akun
maupun berdasarkan tanggungjawab fungsional dari individu-individu. Laporan
kinerja didistribusikan kepada manajemen puncak dan manajer di tingkat yang
lebih rendah.
10
4) Manajer dan bawahan menerima pertanggungjawaban dan akuntabilitas yang
ditetapkan berdasarkan hirarki organisasi.
5) Sistem akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerja sama dan bukan
persaingan.
1. Manajemen Berdasarkan Perkecualian
11
kegagalan tinggi. Tetapi, “bermain dengan aman” dalam jangka pendek dapat
berpengaruh negative terhadap posisi persaingan dan profitabilitas perusahaan
dalam jangka panjang. Kondisi ini juga akan menurunkan kreativitas dan inovasi
karyawan.
12
berbagai kelompok kerja mereka mengenai bagaimana operasi mereka masuk ke
dalam kerangka tujuan organisasional secara keseluruhan. Manajer juga dapat
meningkatkan kerja sama dengan mengundang anggota staf untuk berpartisipasi
dalam formulasi target biaya dan pendapatan yang realistis, yang akan
dipresentasikan ke tingkat eselon yang lebih tinggi sebagai anggaran pusat
pertanggungjawaban tersebut.
13
H. Kesesuaian Antara Jaringan Pertanggungjawaban dan Struktur Organisasi
14
Karena pusat pertanggungjawaban merupakan dasar dari keseluruhan
sistem akuntansi pertanggungjawaban, kerangka kerja untuk itu seharusnya
didesain secara hati-hati. Struktur organisasi harus dianalisis terhadap kelemahan
dalam pendelegasian dan penyebaran. Jika tanggung jawab yang tumpang-tindih
menyebabkan timbulnya saling ketergantungan yang tidak dapat dihindari, maka
kompromi yang dapat dilaksanakan harus ditemukan. Jaringan pusat
pertanggungjawaban akan efektif untuk mengendalikan suatu organisasi jika
struktur organisasi formal yang mendasari adalah rasional.
15
mereka, kemampuan mereka dalam membuat keputusan mereka sendiri di dalam
kerangka tanggung jawab yang didelegasikan kepada mereka. Mereka merasa
menjadi bagian penting dalam organisasi sehingga mereka merasa dihargai dan
akan bersama-sama mempunyai keinginan untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Semangat kerjasama mereka akan tercipta dan meningkat dan
menyakinkan mereka bahwa mereka sedang mencapai tujuan yang dirumuskan
bersama. Mereka merasa menjadi sesuatu hal yang penting, dan tentu saja mereka
akan berpikir bahwa jika terjadi kegagalan tentulah akan mempengaruhi masa
depan. Tekanan yang berlebihan dalam pencapaian tujuan, meski diperbolehkan
akan menghancurkan manfaat yang diperoleh dari kerjasama yang harmonis.
Scbagai gantinya, mungkin adalah kompetisi yang tidak sehat diantara bagian dan
adanya tekanan yang ekslusif dalam jangka pendek.
16
Daftar Pustaka
17