Kelompok 1 Sosiologi Ekonomi
Kelompok 1 Sosiologi Ekonomi
Disusun oleh:
UNIVERSITAS PAMULANG
Jalan Surya Kencana No. 1, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Banten 15417
Web: www.unpam.ac.id
1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh…
Bismillahirrahmanirohim
Segala puji syukur bagi Allah SWT, pengatur dan pemelihara seluruh
alam. Shalawat dan salam kepada Nabi dan Rasulnya Muhammad SAW atas
bimbingannya maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah sosiologi
ekonomi yang berjudul “produksi”
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Sosiologi Ekonomi. Tujuan membuat makalah ini agar seluruh mahasiswa dan
mahasiswi dapat meninjau dan mengetahui tentang produksi dalam sosiologi
ekonomi dengan melalui beberapa cara seperti,diskusi dan sebagainya. Karena itu
sangat diharapkan bagi mahasiswa dan mahasisiwi ekonomi untuk memahami
semua yang berkaitan dengan ekonomi.
Terima kasih tak lupa saya haturkan untuk kerja sama dan kekompakan
teman sekelompok sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Dan tak lupa pula kami haturkan terima kasih atas bantuan makalah ini
dikerjakan.
Kami meyakini bahwa makalah ini tidak lepas dari kekurangan yang
tentunya masih dinanti kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
penyempurnaannya.
Wassalamualaikumsalam wr.wb
Penyusun,
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................4
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................4
1.3 Tujuan...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian produksi.......................................................................................5
2.2 Faktor-faktor produksi..................................................................................5
2.3 Tujuan dan manfaat produksi.......................................................................7
2.4 Sektor - sektor dalam kegiatan produksi.....................................................12
2.5 .Cara perluasan produksi..............................................................................14
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antar lain:
1. Menyelesaikan tugas kelompok untuk matakuliah Sosiologi Ekonomi.
2. Mengetahui tentang makna dari produksi.
3. Mengetahui faktor-faktor produksi beserta proses-prosesnya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Produksi merupakan suatu kegiatan yang dikerjakan untuk menambah
nilai guna suatu benda atau menciptakan benda baru sehingga lebih bermanfaat
dalam memenuhi kebutuhan. Kegiatan menambah daya guna suatu benda tanpa
mengubah bentuknya dinamakan produksi jasa. Sedangkan kegiatan menambah
daya guna suatu benda dengan mengubah sifat dan bentuknya dinamakan
produksi barang.
Pengertian produksi menurut Magfuri adalah mengubah barang agar mempunyai
kegunaan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jadi produksi merupakan segala
kegiatan untuk menciptakan atau menambah guna atas suatu benda yang
ditunjukkan untuk memuaskan orang lain melalui pertukaran (Magfuri, 1987 :
72). Sedangkan produksi menurut Ace Partadireja setiap proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa dinamai proses produksi karena proses produksi
mempunyai landasan teknis yang dalam teori ekonomi disebut fungsi produksi
(Ace Partadireja, 1987 : 21).
5
Modal
Yang dimaksud dengan modal adalah barang-barang atau peralatan yang
dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan
berdasarkan sumbernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan
sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua: modal sendiri
dan modal asing. Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan
sendiri. Misalnya setoran dari pemilik perusahaan. Sementara itu, modal asing
adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Misalnya modal yang berupa
pinjaman bank.
Berdasarkan bentuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal
abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses
produksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan. Sedangkan yang
dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memiliki bentuk nyata,
tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan. Misalnya hak paten, nama baik, dan hak
merek.
Berdasarkan pemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan
modal masyarakat. Modal individu adalah modal yang sumbernya dari perorangan
dan hasilnya menjadi sumber pendapatan bagi pemiliknya. Contohnya adalah
rumah pribadi yang disewakan atau bunga tabungan di bank. Sedangkan yang
dimaksud dengan modal masyarakat adalah modal yang dimiliki oleh pemerintah
dan digunakan untuk kepentingan umum dalam proses produksi. Contohnya
adalah rumah sakit umum milik pemerintah, jalan, jembatan, atau pelabuhan.
Terakhir, modal dibagi berdasarkan sifatnya: modal tetap dan modal lancar.
Modal tetap adalah jenis modal yang dapat digunakan secara berulang-ulang.
Misalnya mesin-mesin dan bangunan pabrik. Sementara itu, yang dimaksud
dengan modal lancar adalah modal yang habis digunakan dalam satu kali proses
produksi. Misalnya, bahan-bahan baku.
Kewirausahaan
Faktor kewirausahaan adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan
seseorang dalam mengkoordinir faktor-faktor produk
Sumber daya informasi
Sumber daya informasi adalah seluruh data yang dibutuhkan perusahaan untuk
menjalankan bisnisnya. Data ini bisa berupa ramalan kondisi pasar, pengetahuan yang
dimiliki oleh karyawan, dan data-data ekonomi lainnya.
6
2.3Tujuan Dan Manfaat Produksi
Tujuan Produksi
Produksi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai
kemakmuran. Kemakmuran dapat tercapai jika tersedia barang dan jasa dalam
jumlah yang mencukupi. Orang atau perusahaan yang menjalankan suatu proses
produksi disebut Produsen.
Kita dapat melihat bahwa tanpa kegiatan produksi, kebutuhan manusia yang
banyak ragamnya itu tidak dapat dipenuhi. Kemajuan dalam hal melakukan
produksi ada hubungannya dengan standar hidup. Jadi, secara umum tujuan
produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran.
Perlu diketahui bahwa dalam kegiatan produksi ada pihak yang terkait. Pihak
Pertama adalah pihak yang menghasilkan barang dan jasa yang kita sebut sebagai
produsen. Sedangkan pihak kedua adalah pihak yang mengkonsumsi barang dan
jasa yaitu konsumen.
Karenanya, tujuan produksi juga dapat dilihat secara khusus dari sudut
kepentingan pihak-pihak tersebut. Bagi pihak produsen, tujuan produksi adalah
untuk meningkatkan keuntungan serta menjaga kesinambungan perusahaan.
Sementara bagi masyarakat atau konsumen, tujuan produksi adalah untuk
menyediakan berbagai benda pemuas kebutuhan.
7
e. Proses produksi penciptaan jasa administrasi
Proses produksi penciptaan jasa administrasi adalah suatu proses produksi yang
memberikan jasa administrasi kepada perusahaan-perusahaan yang lain atau
lembaga-lembaga yang memerlukannya. Pemberian metode penyusunan,
penyimpanan dan penyajian data serta informasi yang diperlukan oleh masing-
masing perusahaan yang memerlukannya merupakan jasa yang diproduksi oleh
perusahaan-perusahaan semacam ini. Contohnya lembaga konsultan manajemen
dan akuntansi, biro konsultan manajemen.
Kebaikan:
1. Biaya per unit rendah bila produk dalam volume yang besar dan
distandardisir.
8
2. Pemborosan dapat diperkecil karena menggunakan tenaga mesin.
3. Biaya tenaga kerja rendah.
4. Biaya pemindahan bahan di pabrik rendah karena jaraknya lebih pendek.
Kekurangan:
1. Terdapat kesulitan dalam perubahan produk.
2. Proses produksi mudah terhenti yang menyebabkan kemacetan seluruh
proses produksi.
3. Terdapat kesulitan menghadapi perubahan tingkat permintaan.
9
4. Biaya tenaga kerja dan pemindahan bahan sangat tinggi, karena
menggunakan banyak tenaga kerja dan mempunyai tenaga ahli.
c. Proses produksi campuran
Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi terus-menerus
dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan berdasarkan kenyataan bahwa
setiap perusahaan berusaha untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh
10
2. Proses Produksi Bukan Utama
merupakan proses produksi yang dilaksanakan sehubungan dengan adanya
kepentingan khusus. Proses produksi bukan utama ini hanya merupakan kegiatan
penunjang dalam perusahaan yang bersangkutan. yang termasuk dalam kelompok
ini antara lain:
Penelitian
Model
Prototype
Percobaan
Demonstrasi
Di dalam kegiatan produksi pasti ada modal. Modal adalah semua alat
yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan barang dan jasa, dengan imbalan
berupa bunga modal kepada pemodal. Modal dibagi 4, yaitu :
- Modal tetap.
- Modal lancar.
- Modal sendiri.
- Modal asing
Modal tetap adalah modal yang memberikan jasa untuk proses produksi dalam
waktu lama, atau lebih dari satu kali putaran proses produksi.
Modal lancar adalah modal yang memberikan jasa hanya sekali dalam proses
produksi. Modal ini sekali dipakai dalam proses produksi, kemudian berubah sifat
atau wujudnya menjadi barang lain.
Modal sendiri adalah modal yang diserahkan pemilik modal kepada badan usaha.
Laba yang diperoleh dan tidak atau belum diserahkan kepada pemilik modal,
dengan sendirinya digolongkan sebagai modal sendiri.
Modal asing adalah modal yang diberikan oleh orang-orang atau badan-badan lain
kepada suatu badan usaha sebagai pinjaman.
Manfaat yang diciptakan
Berdasarkan manfaat yang diciptakan proses produksi bias dilakukan
dengan cara yang berbeda-beda tergantung manfaat yang diciptakan. Berdasarkan
hal tersebut diatas kegiatan atau manfaat dapat dibagi menjadi 5 manfaat yaitu
manfaat dasar, manfaat bentuk, manfaat waktu, manfaat tempat dan manfaat
milik.
Manfaat Dasar (Primary Utility)
Manfaat dasar akan terjadi jika kegiatan yang dilakukan perusahaan
merupakan kegiatan yang bergerakdalam bidang pengambilan dan penyediaan
barang-barang atau hasil-hasil yang sudah tersedia oleh alam. Misalnya:
perusahaan tambang, perikanan dan lain-lain.
Manfaat Bentuk (Form Utility)
Proses produksi yang menciptakan manfaat bentuk adalah meubel. Proses
produksi ini terjadi setelah manfaat dasar dilakukan kemudian baru dilakukan
proses selanjutnya untuk menciptakan manfaat yang lebih baik lagi.
Manfaat Waktu (Time Utility)
Manfaat waktu dihubungkan dengan kenaikan nilai barang yang
mempunyai selisih waktu, misalnya: disimpan dipergudangan (bulog) setelah
harga-harga naik maka beras yang tidak habis dalam masa turunnya harga karena
waktu berjalan terus menyebabkan nilai beras tersebut bertambah.
Manfaat Tempat (Place Utility)
11
Manfaat tempatdapat kita lihat pada perusahaan transportasi. Perusahaan
apakah itu? Perusahaan kereta api maupun pesawat terbang akan menyebabkan
bertambahnya manfaat barang yang dipindahkan itu. Contoh hasil pertanian yang
dibawa ke kota ataupun di ekspor ke luar negeri.
Manfaat Pemilik (Ownership Utility)
Manfaat pemilik adalah usaha untuk memindahkan barang dari milik
orang yang satu ke orang yang lain. Contohnya: pedagang, took, dealer,
distributor,pengecer dan sebagainya.
Teknik Proses Produksi
Penggolonga proses produksi menurut teknik atau sifat proses produksi
akan menentukan jenis atau bentuk pokok yang dipakai dalam proses produksi.
Berdasarkan tekniknya dapat dibagi menjadi beberapa macam, yaitu :
Proses Ekstraktif
Proses produksi yang dijalankan dengan mengambil langsung dari sumber alam
yang telah tersedia. Misalnya: proses penambangan, perusahaan perikanan,
perkebunan dan sebagainya.
Proses Analisis
Proses analisis adalah proses untuk menguraikan atau memisahkan dari suatu
bahan mentah tertentu menjadi beberapa bentuk yang menyerupai jenis aslinya.
Contohnya: pertamina.
Proses Pabrikasi
Seperti proses analisis tetapi dalam menggunakan alat seperti mesin. Menjadikan
bentuk baru beberapa macam tanpa harus sejenis aslinya. Contoh: pakaian,
proses pembutaan sepatu dan sebagainya
Proses Sintetis
Proses mengkombinasikan beberapa bahan (persenyawaan zat kimia) dalam suatu
bentuk produk. Contoh: perusahaan kimia, obat-obatan dan sebagainya.
Proses Assembling
Proses assembling berarti merangkai produk jadi atau setengah jadi menjadi
produk baru (barang baru) tanpa merubah bentuk fisik susunan kimiawinya.
Contoh: perusahaan listrik.
12
4.Produksi Sektor Publik
Produksi Sektor Publik Adalah Kegiatan produksi yang dimiliki oleh negara atau
pemerintah . contoh produksi sektor publik adalah Perusahaan Listrik Negara
( PLN) Kegiatan PT Pos Indonesia dan PT KAI
13
2.5 Garis Perluasan produksi
Tujuan akhir dari setiap produsen adalah memaksimalkan keuntungan.
Untuk itu, ia harus mengorganisir produksinya seefisien mungkin.Tingkat
efisiensi tertinggi terjadi pada tingkat kombinasi faktor produksi di mana tingkat
batas penggantian secara teknis. Perluasan Garis adalah isocline yang
menunjukkan tingkat output yang akan dihasilkan bila harga produksi tetap tidak
berubah. Jadi, garis perluasan produksi menunjukkan bagaimana proporsi faktor
produksi seharusnya berubah bila output atau besarnya biaya produksi berubah,
sedang harga dari faktor produksi itu sendiri tetap.
Hal ini terjadi bila suatu perusahaan memperkenalkan barang baru dalam
suatu kategori produk tertentu dengan merek yang sama. Barang baru itu bisa
dalam rasanya, dalam bentuknya, warnanya, bahan-bahannya (ingredients), atau
ukuran pembungkusnya. Contoh Danone, misalnya akhir - akhir ini
memperkenalkan beberapa perluasan garis, termasuk tujuh rasa yoghurt baru,
yoghurt bebas lemak dan yoghurt besar ukuran ekonomi.
1. Ekstensifikasi.
2. Intensifikasi.
3. Diversifikasi.
4. Rasionalisasi.
5. Meningkatkan kualitas bahan baku lewat pemilihan dan pengawasan bahan
baku serta berbagai penelitian.
6. meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia).
7. Mekanisasi.
8. Rehabilitasi.
14
** Rasionalisasi adalah upaya untuk meningkatkan jumlah produksi dengan cara
mengeluarkan kebijaksanaan yang rasional yang mengarah pada efisiensi produksi
agar produktivitas optimal.
**Mekanisme yaitu dilakukan dengan mengganti alat-alat produksi lama dengan
mesin/alat produksi yang lebih modern
**Rehabilitasi adalah perbaikan fisik segala fasilitas serta sarana dan prasarana
yang menunjang kegiatan ekonomi.
b. Jangka Panjang (long run) merupakan satu waktu dimana seluruh input
variabel maupun tetap yang digunakan perusahaan dapat diubah.
Secara etimologis, kapitalis berasal dari kata “capital”, yang akar katanya
berasal dari kata Latin “caput” yang berarti “kepala”. Sedangkan maknanya
dipahami pada abad ke-12 dan 13 sebagai dana, persediaan barang, sejumlah uang
dan bunga uang pinjaman (Berger, 1990;21). Adapun kapitalis, menurut Berger
(1990;21), mengacu pada pemilik “kapital”. Sementara itu, konsep usaha
kapitalis, menurut Max Weber seperti dikutip Berger (1990;21) merupakan suatu
kegiatan ekonomi yang ditujukan pada suatu pasar dan dipacu untuk
menghasilkan laba dengan adanya pertukaran. Sedangkan yang dimaksud dengan
pasar dalam konteks ini adalah satu sistem pengaturan produksi dan distribusi
barang untuk pertukaran bagi pencapaian tujuan memperoleh laba, keuntungan
atau margin berdasarkan hukum permintaan dan penawaran.
Dari definisi Weber tentang usaha kapitalis dan batasan tentang pasar
tersebut, dapat dibuat pengertian bahwa masyarakat pra-kapitalis adalah
masyarakat yang melakukan kegiatan ekonomi tidak ditujukan untuk pasar dan
tidak untuk menghasilkan laba melalui pertukaran (Damsar, 2009:75).
Menurut Polanyi dan kawan-kawan (1975/1971:43, 68), ekonomi dalam
masyarakat pra-kapitalis (aslinya mereka menggunkan konsep pra industri),
melekat (embedded) dalam institusi sosial, agama, dan politik. Maksudnya adalah
fenomena seperti perdagangan, pasar dan uang diilhami oleh tujuan selain mencari
keuntungan atau membuat laba. Kehidupan ekonomi diatur oleh resiprositas,
redistribusi dan kerumahtanggaan (householding).
Selain itu, pada masyarakat pra-kapitalis, mekanisme pasar tidak boleh
mendominasi kehidupan ekonomi, oleh sebab itu penawaran dan permintaan
bukan sebagai pembentuk harga tetapi lebih pada tradisi. Masyarakat pra kapitalis
mencakup; pertama, masyarakat yang sudah tersentuh revolusi pertanian.
Masyarakat dalam konteks ini adalah kelompok masyarakat yanghidup dari sistem
sosial ekonomi pertanian. Masyarakat seperti ini juga bisa disebut dengan
masyarakat agraris. Kedua, masyarakat yang belum tersentuh revolusi pertanian.
Masyarakat dalam konteks ini merupakan kelompok kecil masyarakat yang hidup
15
berpindah-pindah, berkelana mencari makanan melalui meramu, menangkap ikan,
berburu, berladang dan lain sebagainya.
16
sepeda motor ini 400 pasang pakaian. Dengan kalimat lain, kita dapat mengatakan
bahwa nilai tukar sepasang pakaian adalah 1/400 nilai tukar sepeda motor. Nilai
tukar dapat diukur atau dinilai bedasarkan barang berharga lain seperti emas, atau
dengan perantaraan medium pertukaran, yaitu uang.
Nilai guna suatu barang dapat di dasarkan dalam hal berikut ini :
1. Nilai guna total (total utility) adalah kepuasan total yang dinikmati oleh
konsumen dalam mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa secara keseluruhan.
2. Nilai guna maksimal (marginal utility )adalah tambahan kepuasan yang
dinikmati oleh konsumen dari setiap tambahan barang atau jasa yang
dikonsumsinya.
3. Nilai guna yang semakin turun (diminishing return) atau pemenuhan secara
vertical yaitu nilai guna yang diperoleh konsumen untuk setiap tambah konsumsi
yang dilakukan pada mulanya meningkat, tetapi sampai pada titik tertentu akan
mengalami penurunan.
Nilai tukar dapat dibedakan menjadi dua antara lain sebagai berikut :
1. Nilai tukar subjektif, yaitu nilai tukar suatu barang menurut sudut pandang
pemiliknya, misal beras ditukar dengan apel.
2. Nilai tukar objektif, yaitu nilai tukar suatu barang yang berlaku secara umum
berdasarkan barang itu sendiri, misal sepeda motor dan televise.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam perekonomian terdapat berbagai organisasi perusahaan seperti perusahaan
perseorangan ,perkongsian, perseroan terbatas,perusahaan milik Negara dan
koperasi. Dalam teori ekonomi berbagai bentuk perusahaan itu tidak dibeda-
bedakan.Setiap perusahaan dipimpin oleh seorang tenaga kerja yang memiliki
keahlian keusahawanan (kewirausahaan). Tenaga kerja ini akan menggunakan
factor-faktor produksi lain dan mengorganisasikannya untuk menjalankan kegiatan
ekonomi.Fungsi produksi menggambarkan berapa jumlah produksi maksimum yang
mampu diproduksi oleh produsen pada setiap kombinasi input atau faktor produksi
yang ada.
Tujuan dari produksi tersebut salah satunya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
menghasilkan barang dan jasa. Untuk itu sebelum mencapai tujuan yang diharapkan
perlu di rencanakan dulu cara pengelolaan faktor produksi tersebut.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kampus-info.com/2012/05/pengertian-produksi-menurut-para-ahli.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Produksi
https://id.wikipedia.org/wiki/Faktor_produksi
http://www.materibelajar.id/2016/07/sektor-sektor-produksi-dalam-ekonomi.html
http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-ekstensifikasi-diversifikasi-dan-
intensifikasi-serta-cara-meningkatkan-produksi-petani.html
www.ekonomi-holic.com/2012/09/produktivitas-dan-cara-peningkatannya.html
www.pengertianmenurutparaahli.net/pengertian-rehabilitasi
http://purnamiap.blogspot.co.id/2014/10/contoh-makalah-produksi-lengkap.html
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/pengantar_bisnis/Bab_6.pdf
http://jumi16.blogspot.co.id/2014/11/makalah-proses-produksi-sosiologi.html
http://sintarista.blogspot.co.id/2014/04/makalah-sosiologi-ekonomi-produksi.html
http://e-learning.unpam.ac.id
19