Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUTORIAL KASUS II

KEPERAWATAN KELUARGA

Disusun oleh :
Kelompok 3
Cindy Nurfitriani (21116011)
Nurbayati (21116012)
Ari Wibowo (21116013)
Dwi Aris Kurniawan (21116014)
Riska Romayanti (21116015)
Gisella Rara Aliande Azhari (21116043)
Kurnia Ulfah Shoviyati (21116044)
Sri Wahyuni (21116045)
Mia Silviana (21116046)
Warna (21116047)
Ratih Mayang Sari (21116057)
Ayu Marliani (21116058)

Dosen Pembimbing :
Dewi Pujiana, S.Kep.,Ns.,M.Bmd

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Kasus Tutorial Keperawatan Keluarga II

Dalam kunjungan perawat keluarga berikutnya, perawat menemukan informasi baru


Keluarga Tuan S (Jawa) usia 39 tahun tinggal bersama istri Ny F (Komering) usia 35 tahun
memiliki 2 orang anak pernikahan saat ini dan 2 orang anak pernikahan sebelumnya, anak
pertama berusia 10 tahun dan anak ke dua 5 tahun, dan anak dengan Istri sebelumnya (Ny
R- 37 tahun ), Anak AN-13 tahun dan Anak RB 11 tahun. Pekerjaan Tn S adalah buruh
bangunan pabrik dan jarang berkerja karena sudah 3 tahun menderita penyakit TBC Paru-
paru, telah berobat ke rumah sakit paru-paru dan mendapatkan pengobatan selama 1 tahun,
namun pengobatan yang dilakukan tidak sampai tuntas, paket obat TBC yang didapatkan dari
rumah sakit sering tidak dihabiskan, BB saat ini 50 Kg, BB 1 tahun yang lalu 57Kg, TB 155
cm. Pada pemeriksaan auskultasi didapatkan bunyi ronchi (+), pernafasan vasikuler,
TD,100/60 mmhg, Nadi 65 x/menit, Respirasi 25x/menit. suhu 37,5 oC. Tn S mengeluh batuk
darah dan sering berulang dan tidak dapat tidur saat malam hari, tuan S mengatakan memiliki
riwayat merokok dari usia SMP. kondisi rumah tidak terawat dengan baik, lembab, ventilasi
udara yang tidak pernah dibuka, perabotan rumah berantakan dan rumah kotor, peralatan
makan digunakan bersama-sama. Saat wawancara terlihat istri dan anak usia 5 tahun batuk-
batuk. istri bekerja sebagai buruh setrika pakaian dan ibu rumah tangga. Pendidikan terakhir
istri dan suami adalah lulusan SMP, kerabat suami (kakak) tinggal sebelah rumah dan sering
membatu keluarga saat ada masalah.

STEP TUTORIAL
1. Klasifikasi Istilah Yang Belum Diketahui Dalam Kasus Dan Mencari Istilah
Yang Belum Diketahui
- Ronchi : bunyi gaduh yang dalam
- Pernafasan Vesikuler : suara pernafasan paru yang normal bernada rendah

2. Mendefinisikan Masalah Berdasarkan Kasus Dari Padangan Terhadap Skenario


Dalam Bentuk Pertanyaan?
- Ratih : termasuk tahap keluarga dan tipe keluarga apa berdasarkan kasus diatas?
- Ayu M : jangka panjang dan jangka pendek apakah yang harus dilakukan pada
kasus diatas?
- Mia : Apa diagnosa Keperawatan keluarga tersebut?
- Nurbayati : apa dampak pasien yang tidak melakukan pengobatan tidak tuntas dan
kadang tidak menghabiskan obat yang diberikan pada kasus diatas?
- Gisella : tindakan apa yang dapat dilakukan oleh perawat keluarga untuk kasus
diatas?
- Warna : apa struktur dan tugas keluarga yang belum terpenuhi ?
- Kurnia : Apa dampak bagi keluarga dan lingkungan jika TBC tidak teratasi?

3. Mendiskusikan Masalah Yang Telah Diidentifikasi Dalam Step 2 Dengan


Jawapan Singkat Dari Tertanyaan Pada Step 2 Berdasarkan Pengetahuan Dasar
Mahasiswa Tanpa Referensi
- Ratih : termasuk tahap keluarga dan tipe keluarga apa berdasarkan kasus diatas?
Jawab : Cindy : tahap perkembangan keluarga pada anak usia sekolah dan
termasuk tipe keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak.
- Ayu M : jangka panjang dan jangka pendek apakah yang harus dilakukan pada
kasus diatas?
Jawab : Ari W : jangka panjang dari kasus tersebut adalah harapannya dari
keluarga tersebut dapat mengatasi masalah keluarga tersebut dan TBC yang
dialami oleh Tn.S tersebut dapat teratasi.
Riska R : jangka pendek dari kasus tersebut adalah harapannya dari keluarga dapat
mengerti dan memahami tentang pentingnya mengkonsumsi obat TBC dan
menjaga lingkungan tetap bersih.
- Mia : Apa diagnosa Keperawatan Keluarga tersebut?
Jawab : Dwi Aris : ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada keluarga Tn. S
berhubungan dengan ketidakketahuan dalam menjaga kesehatan keluarga, kurang
pengetahuan keluarga berhubunga dengan tidak terpenuhinya tugas perkembangan
keluarga pada Tn. S.
- Nurbayati : apa dampak pasien yang tidak melakukan pengobatan tidak tuntas dan
kadang tidak menghabiskan obat yang diberikan pada kasus diatas?
Jawab : Sri : Karena bisa menyebabkan tidak tuntasnya penyembuhan dan
dikhawatirkan akan timbul bakteri TBC sehingga penyakit akan semakin parah.
- Gisella : tindakan apa yang dapat dilakukan oleh perawat keluarga untuk kasus
diatas?
Jawab : Warna : tindakan yang dapat dilakukan oleh perawat adalah memberikan
pendidikan kesehatan agar dapat menambah pengetahuan keluarga mengenai
penyakit TBC.
- Warna : apa struktur dan tugas keluarga yang belum terpenuhi ?
Jawab : Gisella : terdapat 4 komponen struktur keluarga belum terpenuhi pada
keluarga Tn.S yaitu Pola komunikasi keluarga; Struktur peran; Struktur
kekuatan ; dan Nilai-nilai keluarga. Tahap perkembangan keluarga Tn.S berada
pada tahap perkembangan keluarga dengan anak sekolah adapun tugas
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu, Membantu sosialisai anak
dengan tetangga dan lingkungan; Mempertahankan keintiman pasangan;
Memenuhi kebutuhan dan biaya kehidupan termasuk kebutuhan untuk
meningkatkan status kesehatan anggota keluarga
- Kurnia : Apa dampak bagi keluarga dan lingkungan jika TBC tidak teratasi?
Jawab : Ratih : bisa menularkan pada orang sekitar kita karena kurang mengerti
cara mengatasi penyakit TBC tersebut.

4. Analisis Masalah, Review Step 2 Dan 3 Dengan Diskusi Interaktif Membuat Peta
Konsep Yang Berisi Kesimpulan Keseluruhan. (Buat Bahagan Atau Skema)
Pengkajian terhadap Keluarga Pengkajian anggota keluarga secara
Tn. S dan Ny. F (mengidentifikasi individu (Mental, Fisik, Emosional,
Data subyektif dan objektif) Sosial & Spiritual)

Idenfitikasi masalah Keluarga dan Individu

Rencana Keperawatan Keluarga


(Pemberian PenKes pada Keluarga Tn. S mengenai TBC)

Implementasi Keperawatan Keluarga

Evalusi Keperawatan Keluarga

5. Merumuskan Learning Objective Berdasarkan Kesepakatan Kelompok Dengan


Persetujuan Dosen Tutor. Minimal Tujuan Khusus Harus Dicapai.
- Agar mahasiswa/i dapat mengetahui dan memahami tentang Asuhan Keperawatan
tentang Keluarga Tn. S
- Agar mahasiswa/i dapat mengetahui dan memahami tentang pentingnya
pemberian Pendidikan Kesehatan bagi Keluarga Tn.S

6. Self Study, Mahasiswa Belajar Mandiri Dengan Mencari Sumber Berdasarkan


Tujuan Belajar Yang Sudah Disepakati Kelompok
7. Hasil Reporting Berdasarkan Lerning Objective : Asuhan Keperawatan
Keluarga
A. Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.S dan Ny.F di Tahap Perkembangan Anak Usia
Sekolah
1) Pengkajian
DATA UMUM
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Umur : 39 Tahun

3. Komposisi Keluarga

Nama
L/ Umur K
No Anggota Hubungan Keluarga Pendidikan Pekerjaan Agama
P (thn) K
Keluarga

1 Tn. S Suami L 39 Tahun SMP Buruh Islam

2 Ny. F Istri P 35 Tahun SMP Buruh Islam

3 An. FR Anak dari Ny.F dan Tn.S L 10 Tahun Sekolah Pelajar Islam
Dasar

4 An. YA Anak dari Ny. F dan Tn.S P 5 Tahun - - Islam

5 An. AN Anak dari Tn. S dan Ny.R L 13 Tahun SMP Pelajar Islam

6 An. RB Anak dari Tn. S dan Ny. R L 11 Tahun Sekolah Pelajar Islam
Dasar
Genogram

Keterangan :

: Perempuan : Laki – Laki

: Bercerai : Menikah

: Tinggal Serumah : Keturunan


4. Tipe Keluarga : Keluarga Inti
5. Suku Bangsa : Tn. S memiliki suku bangsa Jawa dan Ny.F memiliki suku bangsa
Sumatera
6. Agama : Keluarga Tn.S menganut agama Islam
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga : menurut perawat keluarga dalam Catatan Folder
Central Keperawatan, Keluarga Tn.S memiliki kesulitan ekonomi.

RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

8. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini : Keluarga Tn.S dan Ny.F berada pada tahap
perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah.
9. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum Terpenuhi : Saat ini Keluarga Tn.S dan Ny.F
menurut hasil pengkajian dari perawat keluarga dalam Catatan Folder Central
Keperawatan, Keluarga ini mengalami Stress Marital, anak yang sering membantah
orang tua dan membolos sekolah.
10. Riwayat Keluarga Inti : menurut keluarga, Tn.S sudah 3 tahun menderita penyakit TBC
dan sering terjadi penyakit infeksi pernafasan akut pada An. YA.

SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA

1. Ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit


berhubungan dengan Ketidakefektifan Regimen Terapi Obat dari Tn.S

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 a.Sifat Masalah : Aktual 1 1 1/3 x 1 = Sifat masalah termasuk


1/3 aktual karena
berhubungan dengan
kesehatan kepala
Keluarga yaitu Tn. S

2 Kemungkinan Masalah 2 2 2/2 x 2 = Latar belakang Tn.S


dapat di ubah : dengan 2 dan Ny.F yang lulusan
Mudah SMP dapat
memudahkan untuk
menerima informasi dan
penjelasan yang
diberikan oleh petugas
dan lebih mudah untuk
dilakukan intervensi
oleh mahasiswa

3 Potensi Masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = Potensi masalah untuk


dicegah : tinggi 1 dicegah tinggi karena
seharusnya Tn.S dapat
mengobati penyakitnya
jika teratur
mengkonsumsi obat

4 Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x 1 = Masalah ini harus


masalah berat harus 1 segera ditangani karena
segera ditangani dapat menularkan
penyakit TBC kepada
anggota keluarga yang
lainnya.
Total = 4 1/3

2. Kerusakan Penatalaksanaan Pemeliharaan Rumah (Hygiene Environment)


berhubungan dengan Ketidaktahuan Keluarga Dalam Memelihara Kebersihan
Rumah.

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1 Sifat masalah : Aktual 1 1 1/3 x 1 = Sifat masalah ini


1/3 termasuk aktual karena
berhubungan dengan
kondisi kesehatan
lingkungan keluarga
Tn.S

2 Kemungkinan masalah 2 2 2/2 x 2 = Latar belakang


dapat diubah : dengan 2 pendidikan Tn.S dan
mudah Ny.F yang lulusan SMP
sehingga memudahkan
untuk menerima
informasi dan
penjelasan yang
diberikan oleh petugas
dan lebih mudah untuk
dilakukan intervensi
oleh mahasiswa

3 Potensi masalah untuk 3 1 3/3 x 1 = Potensi masalah untuk


dicegah : tinggi 1 dicegah tinggi karena
seharusnya keluarga
dapat mengatasi
pemeliharaan rumahnya

4 Menonjolnya masalah : 2 1 2/2 x 1 = Masalah ini harus


masalah berat harus 1 segera ditangani karena
segera ditangani bisa mengganggu
kesehatan keluarga
Tn.S.
Total : 4 1/3

DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA PRIORITAS

1. Ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit berhubungan


dengan Ketidakefektifan Regimen Terapi Obat dari Tn.S
2. Kerusakan Penatalaksanaan Pemeliharaan Rumah (Hygiene Environment)
berhubungan dengan Ketidaktahuan Keluarga Dalam Memelihara Kebersihan Rumah.

B. Pentingnya Pemberian Pendidikan Kesehatan bagi Keluarga Tn. S


1. Pengertian Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dalam arti pendidikan. secara umum adalah segala
upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu, kelompok,
atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan atau promosi kesehatan. Dan batasan ini tersirat unsure-unsur input
(sasaran dan pendidik dari pendidikan), proses (upaya yang direncanakan untuk
mempengaruhi orang lain) dan output (melakukan apa yang diharapkan). Hasil yang
diharapkan dari suatu promosi atau pendidikan kesehatan adalah perilaku kesehatan,
atau perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang kondusif oleh
sasaran dari promosi kesehatan. (Notoadmojo, 2012).

2. Tujuan Pendidikan Kesehatan


Promosi kesehatan mempengaruhi 3 faktor penyebab terbentuknya perilaku tersebut
Green dalam (Notoadmojo, 2012) yaitu :
a. Promosi kesehatan dalam faktor-faktor predisposisi
Promosi kesehatan bertujuan untuk mengunggah kesadaran, memberikan atau
meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan penigkatan
kesehatan bagi dirinya sendiri, keluarganya maupun masyarakatnya. Disamping
itu, dalam konteks promosi kesehatan juga memberikan pengertian tentang tradisi,
kepercayaan masyarakat dan sebagainya, baik yang merugikan maupun yang
menguntungkan kesehatan. Bentuk promosi ini dilakukan dengan penyuluhan
kesehatan, pameran kesehatan, iklan-iklan layanan kesehatan, billboard, dan
sebagainya.
b. Promosi kesehatan dalam faktor-faktor enabling (penguat)
Bentuk promosi kesehatan ini dilakukan agar masyarakat dapat memberdayakan
masyarakat agar mampu mengadakan sarana dan prasarana kesehatan dengan cara
memberikan kemampuan dengan cara bantuan teknik, memberikan arahan, dan
cara-cara mencari dana untuk pengadaan sarana dan prasarana.
c. Promosi Kesehatan dalam faktor reinforcing (pemungkin)
Promosi kesehatan pada faktor ini bermaksud untuk mengadakan pelatihan bagi
tokoh agama, tokoh masyarakat, dan petugas kesehatan sendiri dengan tujuan agar
sikap dan perilaku petugas dapat menjadi teladan, contoh atau acuan bagi
masyarakat tentang hidup sehat.

3. Pentingnya Pendidikan Kesehatan bagi Keluarga Tn.S


Pemberian pendidikan kesehatan oleh perawat keluarga untuk Tn. S dan
keluarganya dapat berguna untuk meningkatkan status kesehatan keluarga tersebut
dan dapat mengatasi ketidaktahuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang
sakit dengan harapan adanya perubahan dari keluarga untuk lebih peduli terkait
kondisi Tn.S yang sudah menderita TBC sejak 3 tahun yang lalu.
Kemudian sebagai perawat keluarga juga dapat mengajarkan keluarga untuk
memelihara keadaan lingkungan rumah untuk mengatasi kerusakan penatalaksanaan
pemeliharaan rumah dari keluarga Tn.S dengan harapan pemeliharaan rumah keuarga
Tn.S tersebut dapat teratasi.

DAFTAR PUSTAKA

Friedman dkk, 2010. “ Buku Ajar Keperawatan Keluarga, Riset, Teori, dan Praktik Edisi
5”. Jakarta : EGC.
Jhonson dkk, 2010. “ Keperawatan Keluarga”. Yogyakarta : Nuha Medika.

Setiadi, 2008. “ Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga”. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai