TUGAS PARASITOLOGI

SIKLUS HIDUP PLASMODIUM

OLEH

OLEH
NAMA: LINA NUR KHASANAH
NIM: 2320191006
KELAS: A

PROGRAM STUDI D-III ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS SAINS TEKNOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS BINA MANDIRI GORONTALO
2020
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM (PENYEBAB PENYAKIT MALARIA)

➢ Nyamuk anopheles betina menggigit manusia, kemudian sporozoit masuk

kedalam tubuh manusia, dan sporozoit memasuki sitem peredaran darah
menuju ke hati.
➢ Didalam hati sporozoit menginfeksi sel–sel hati.
Pada fase sporozoit masuk kedalam hati, lebih dari 100 sporozoit dapat
masuk hanya dalam satu gigitan nyamuk yang terinfeksi plasmodium, fase
berlangsung selama 30 menit. Dalam sel hati (hepatosit) sporozoit mengalami
multiplikasi aseksual yang disebut skizogoni. Pada multipilkasi aseksual,
terbentuk ribuan merozoit yang terjadi selama 2 minggu, setelah proses
pematangan, merozoit akan meninggalkan sel skizon dan sel hati.
➢ Setelah meninggalkan sel hati dan sel skizon merozoit menyebar ke sel darah
merah, dan menginfeksi sel darah merah.
Fase ini berlangsung selama 2 minggu dan lama merozoit menginfeksi
eritrosit berlangsung selama 48 jam. Didalam eritrosit, merozoit melalukan
diferenisiasi untuk membentuk tropozoit. Fase ini disebut fase skizon
eritrosit yang berlangsung selama 72 jam, merozoit akan dilepas melalui
pecahnya sel darah merah kemudian menyebar ke aliran darah.
➢ Pada fase pecahnya sel darah merah, beberapa merozoit akan menginfeksi sel
darah kembali dan sel darah merah yang terinfeksi akan di sirkulasikan ke
otak, jantung dan hati. Merozoit yang masuk kedalam akan menyebabkan
malaria selebral.
➢ Beberapa merozoit yang menginfeksi sel darah merah kembali akan
berdifereniasi menjadi gametozit jantan dan betina.
Gametosit jantan dan betina kemudian masuk kedalam tubuh nyamuk lain,
fase ini disebut fase pembuahan gamet jantan dan betina. Gametosit jantan
akan membuahi gametosit jantan dan membenuk ookinet, dan menghasilkan
ribuan sporozoit kembali, fase ini disebut fase pembuahan dan pembentukan
zigot.