Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

ASUHAN KEBIDANAN NIFAS DAN MENYUSUI

DOSEN PEMBIMBING : Yusari Asih,SST., M.Kes.


KELAS : REGULER 1
NAMA ANGGOTA KELOMPOK 8:

ENDAH RATRI FERANISA (1815401027)


MONALISA (1815401028)
RIKA APRIYANTI (1815401029)
DINDA MULIA (1815401030)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

PRODI D3 KEBIDANAN TANJUNG KARANG

TAHUN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan kesehatan dan hidayah sehingga
kami mampu menyelesaikan pembuatan makalah Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui.

Tak lupa kami haturkan terimakasih kepada ibu Yusari Asih,SST., M.Kes.

yang telah memberikan bimbingan. Serta teman-teman yang turut membantu menyelesaikan
makalah ini.

Jika ada kurang atau kesalahan dalam penulisan, kami akan dengan senang hati menerima
kritik dan saran. Semoga tugas ini bermanfaat dunia dan akhirat.

Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandar Lampung, 30 Juli 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI...........................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang............................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................
C. Tujuan..........................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

1) Menjelaskan Kontrasepsi masa Nifas


2) Menjelaskan Prinsip Latihan /Senam Nifas
3) Praktikum Senam Nifas
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..................................................................................
B. Saran ...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan dibidang kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kualitas           sumber daya


manusia serta kualitas kehidupan dan usia harapan hidup. Peningkatan kualitas hidup ini perlu
dimulai dari dini yaitu sejak berada dalam kandungan. Oleh karena itu kehamilan yang sehat
serta perawatan dan penanganan masa nifas yang benar sangat mempengaruhi potensi dari
penerus keturunan di kemudian hari. ( Manuaba; 1998 )

Angka Kematian Ibu ( AKI ) dan Angka Kematian Bayi ( AKB ) merupakan salah satun faktor
paling sensitive yang menggambarkan kesehatan ibu dan anak. AKI dan AKB di Indonesia
masih sangat tinggi, terbukti dengan adanya kematian ibu yang bervariasi antara 5 sampai
100.000 per kelahiran hidup. Dan kematian perinatal yang berkisar antara 25 sampai 750 per
kelahiran hidup. Angka kematian ibu tersebut harus dapat ditekan menjadi 225 per 100.000
kelahiran hidup dan kematian bayi ditekan menjadi 49,8 per 1000 kelahiran hidup.

Perawatan masa nifas yang benar akan mengurangi adanya infeksi puerperium yang juga
merupakan penyebab kematian tertinggi pada ibu, maka dari itu pemeriksaan postnatal perlu
sekali dilakukan untuk memastikan keadaan ibu dan bayi secara berkala serta untuk mengetahui
secara dini apabila ada penyimpangan atau kelainan yang ditemukan. Dengan tujuan agar ibu
nifas dapat melalui masa nifas, dengan baik dan selamat .

Pemeriksaan nifas secara berkala yang diikuti secara teknis harus dikuasai oleh setiap pelaksana
program KIA di lapangan agar kualitas pelayanan dapat terjamin. Pada ibu nifas dengan
primigravida umumnya banyak masalah yang berhubungan dengan masa nifas karena kurangnya
pengetahuan ibu tentang masa nifas. Oleh karena itu penting bagi ibu nifas primigravida untuk
melakukan pemeriksaan  yang memungkinan faktor resiko tinggi bisa ditemukan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud Kontrasepsi Masa Nifas?
2. Apa saja Prinsip Latihan /Senam Nifas?
3. Bagaimana cara melakukan Praktikum Senam Nifas?

C. TUJUAN
1. Mengetahui apa yang dimaksud Kontrasepsi Masa Nifas
2. Mengetahui prinsip Latihan/Senam Nifas
3. Mengetahui cara melakukan Praktikum Senam Nifas
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN NIFAS

a) Pengertian nifas
Nifas adalah masa setelah melahirkan hingga pulihnya rahim dan organ kewanitaan yang
umumnya diiringi dengan keluarnya darah nifas, berlangsung selama kurang lebih 6 minggu .

b) Pengertian kontrasepsi
Kontrasepsi (Contraception) adalah alat, obat, efek atau tindakan yang dimaksudkan untuk
mencegah kehamilan.

c). Macam – macam kontrasepsi

A.    Alat  kontrasepsi pada masa nifas untuk ibu menyusui

a.       MAL

MAL adalah kontrasepsi yang mengandalakn pemberian ASI secara eksklusif. MAL dapat
dipakai sebagai kontrasepsi bila : menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian pada saat
ibu belum haid sebanyak 8x sehari dan usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektif sampai 6 bulan dan
harus dilanjutkan dengan pemakaian meted kontrasepsi lainnya.

b.      Implant

Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di
Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini
berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan
masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam
beberapa jenis pil KB. Implan hormon memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dengan
rata-rata dalam jangka waktu 5 tahun pemakaian adalah 3,9 persen. Tapi untuk wanita dengan
berat tubuh di atas 75 kilogram memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi

c.       IUD

IUD ( Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat
kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan
yang baru jika ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya. Dipasang setinggi mungkin dalam
rongga rahim (cavum uteri). Spiral juga merupakan alat kontrasepsi yang sesuai jika ibu dalam
keadaan sedang menyusui.

Jenis spiral yang sering digunakan di Indonesia adalah Copper-T, Copper-7, Multi load dan
Lippes Loop. Copper T adalah spiral berbahan polyethelen yang pada bagian vertikalnya diberi
lilitan kawat tembaga halus yang berfungsi sebagai antifertilisasi (anti pembuahan). Copper-7
hampir sama dengan copper T hanya saja berbentuk angka 7 dan pemasangannya pun relatif
lebih mudah. Multi Load terbentuk dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
yang berbentuk sayap yang fleksibel. Tersedia 3 ukuran multi load, antara lain standar, small
(kecil) dan mini. Dan jenis spiral yang lain adalah Lippes Loop terbuat dari bahan plastik
(polyethelene) berbentuk seperti spiral atau huruf S bersambung. Lippes Loop memberikan
keuntungan bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus karena
terbuat dari bahan plastik.

d.      Tubektomi

Metode yang digunakan adalah dengan melakukan operasi kecil pada daerah rahim dengan
tujuan untuk mengikat saluran tuba falopii sehingga sel telur yang diproduksi tidak akan
terbuahi. Tubektomi ini dilakukan jika seorang perempuan sudah mempunyai anak lebih dari
tiga, tidak ingin punya anak lagi, dan berusia diatas 35 tahun. Sebelum dilakukan metode ini,
akan ada lembar persetujuan yang harus ditandangi oleh pasangan suami.

Alat kontrasepsi pasca nifas untuk ibu yang menyusui

 MAL
Pada wanita menyusui yang mengalami amenore (tidak haid) yang menyusui  eksklusif dengan
interval regular, teratur, termasuk malam hari (pada beberapa kasus, pada malam hari ASI
diganti dengan susu formula dalam botol dot, karena ada beberapa wanita yang malas menyusui
jika malam, dengan berbagai alasan, lelah, ngantuk, bayi rewel). Pemberian ASI eksklusif ini
yang berjalan dalam 6 bulan pertama setelah melahirkan, tanpa suplemen susu formula
tambahan, merupakan suatu proteksi kontrasepsi yang sama dengan yang dihasilkan oleh
kontrasepsi oral (efektifitasnya mencapai 98%). Inilah yang disebut Metode Amenore Laktasi
(MAL). Menyusui efektif ini untuk mencegah ovulasi, terjadinya pematangan sel telur dan
pengeluarannya,  yang akan memungkinkan terjadinya pembuahan oleh sperma. Setelah terjadi
menstruasi atau diatas 6 bulan namun belum menstruasi, kemungkinan terjadinya ovulasi akan
meningkat. Dengan Asi eksklusif atau mendekati eksklusif, sebanyak 70% wanita mengalami
amenore sampai 6 bulan, dan hanya 37 % yang mengalami sampai 1 tahun.
Menyusui eksklusif pada wanita sering mengakibatkan perdarahan bercak (spotting) pada 8
minggu pertama postpartum, tapi perdarahan ini bukan ovulasi.
Pemberian makana/susu formula tambahan akan meningkatkan terjadinya ovulasi, karena
frekuensi menyusui akan berkurang, untuk itu  diperlukan kontrasepsi untuk  mencegah
kehamilan. Ovulasi terjadi sebelum 6 minggu postpartum pada sebagian besar wanita yang tidak
menyusui eksklusif.

 Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di
Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini
berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan
masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam
beberapa jenis pil KB.  Implan hormon memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dengan
rata-rata dalam jangka waktu 5 tahun pemakaian adalah 3,9 persen. Tapi untuk wanita dengan
berat tubuh di atas 75 kilogram memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi. Kelebihan lainnya
dari implan hormon ini adalah ibu yang menggunakan implan ini tetap dapat menyusui.  

 IUD
 IUD ( Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat
kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan
yang baru jika Anda masih ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya. Dipasang setinggi
mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Spiral juga merupakan alat kontrasepsi yang sesuai
jika ibu dalam keadaan sedang menyusui.

Jenis spiral yang sering digunakan di Indonesia adalah Copper-T, Copper-7, Multi load dan
Lippes Loop. Copper T adalah spiral berbahan polyethelen yang pada bagian vertikalnya diberi
lilitan kawat tembaga halus yang berfungsi sebagai antifertilisasi (anti pembuahan). Copper-7
hampir sama dengan copper T hanya saja berbentuk angka 7 dan pemasangannya pun relatif
lebih mudah. Multi Load terbentuk dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
yang berbentuk sayap yang fleksibel. Tersedia 3 ukuran multi load, antara lain standar, small
(kecil) dan mini. Dan jenis spiral yang lain adalah Lippes Loop terbuat dari bahan plastik
(polyethelene) berbentuk seperti spiral atau huruf S bersambung. Lippes Loop memberikan
keuntungan bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus karena
terbuat dari bahan plastic.

 KB suntik progesteron
KB suntik Depo-provera ialah 6-alfa-metroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan
kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat efektif. Obat ini
termasuk obat depot. Noristerat termasuk dalam golongan kontrasepsi ini. Mekanisme kerja
kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya. Depo-provera sangat cocok untuk
program postpartum oleh karena tidak mengganggu laktasi.

 Pil KB progesteron
Pil KB Laktasi adalah Pil KB yang cocok bagi ibu menyusui. Pil KB Laktasi berbeda dengan Pil
KB yang lain karena jika Pil KB biasa mengandung dua jenis hormon, yaitu hormon estrogen
dan progesteron, Pil KB Laktasi hanya mengandung satu jenis hormon, yaitu hormon Progestin.
Hormon ini sangat aman digunakan bagi ibu menyusui karena selain efektif mencegah
kehamilan, hormon ini tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI. Justru, Pil KB Laktasi
dapat menambah produktifitas ASI sehingga Anda pun dapat tenang memberikan makanan
terbaik bagi si buah hati. Manfaat lainnya, Pil KB Laktasi dapat membantu haid menjadi teratur
sekaligus menghilangkan nyeri haid, Pil KB Andalan Laktasi juga dapat mencegah anemia dan
kanker rahim sekaligus melindungi kesuburan, sehingga jika suami berencana untuk
mempunyai anak lagi, cukup berhenti meminum Pil KB Laktasi dan kehamilan pun dapat Anda
peroleh.

 Kondom
Alat kontrasepsi kondom merupakan salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yang kini
paling popular di kalangan masyarakat. Penggunaan alat kontrasepsi yang satu ini dianggap
paling praktis dan relatif mudah karena tersedia di berbagai apotek atau supermarket di mana
pun. Kini, hampir semua orang bisa memakainya tanpa mengalami efek samping dan tersedia
dalam aneka bentuk dan aroma.  
Kondom adalah kantong karet yang sedemikian rupa tipisnya dan biasanya terbuat dari lateks.
Kantong ini digunakan dengan cara melapisi penis yang dalam keadaan tegang sebelum
dimasukkan ke dalam liang vagina. Alat kontrasepsi ini telah terbukti dapat mencegah penularan
berbagai penyakit seksual yang banyak menjangkiti banyak orang, seperti HIV/AIDS. Saat ini
telah dipasarkan kondom khusus untuk wanita yang dapat digunakan untuk mencegah
kehamilan.

 KB alami
Merupakan kombinasi antara bermacam metode KB Alamiah (metode lendir serviks dan suhu
badan basal) untuk menentukan masa subur/ovulasi. Cara kontrasepsi yang paling sederhana
sekaligus aman bagi ibu yang menyusui adalah kontrasepsi tanpa menggunakan obat atau alat.
Dua cara yang paling lazim digunakan adalah senggama terputus dan pantang berkala. Senggama
terputus adalah cara kontrasepsi yang paling tua dan memiliki efektifitas yang sangat rendah.
Pasangan dapat bersenggama sebagaimana biasa tapi pada puncak senggama, alat kemaluan pria
dikeluarkan dari liang vagina dan sperma dikeluarkan di luar. Sedangkan pantang berkala atau
sistem kalender adalah cara kontrasepsi yang diterapkan dengan cara tidak melakukan senggama
pada saat istri dalam masa subur. Kekurangan sistem ini adalah  sangat sukar dilakukan dan
membutuhkan waktu yang lama untuk “tidak bersenggama”. Sangat tidak dianjurkan bagi
pasangan, khususnya istri yang tidak dapat menghitung siklus haidnya setiap bulan.
Alat kontrasepsi pasca nifas untuk ibu yang tidak menyusui

 Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di
Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini
berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan
masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam
beberapa jenis pil KB dan untuk tidak menyusui.

 IUD
IUD ( Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat
kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan
yang baru jika Anda masih ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya. Dipasang setinggi
mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Spiral juga merupakan alat kontrasepsi yang sesuai
jika ibu dalam keadaan sedang menyusui.

Jenis spiral yang sering digunakan di Indonesia adalah Copper-T, Copper-7, Multi load dan
Lippes Loop. Copper T adalah spiral berbahan polyethelen yang pada bagian vertikalnya diberi
lilitan kawat tembaga halus yang berfungsi sebagai antifertilisasi (anti pembuahan). Copper-7
hampir sama dengan copper T hanya saja berbentuk angka 7 dan pemasangannya pun relatif
lebih mudah. Multi Load terbentuk dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan
yang berbentuk sayap yang fleksibel. Tersedia 3 ukuran multi load, antara lain standar, small
(kecil) dan mini. Dan jenis spiral yang lain adalah Lippes Loop terbuat dari bahan plastik
(polyethelene) berbentuk seperti spiral atau huruf S bersambung. Lippes Loop memberikan
keuntungan bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus karena
terbuat dari bahan plastic.

 KB suntik kombinasi
Kontrasepsi suntik kombinasi  adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan penyuntikan sebagai
usaha pencegahan kehamilan berupa hormon progesterone dan estrogen pada wanita usia subur.

 Pil KB kombinasi
Pil kombinasi mengandung estrogen dan progesteron dengan profil sebagai berikut :
Efektif dan reversibel
Harus diminum setiap hari
Sangat jarang terjadi efek samping yang serius
Pada bulan – bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak
berbahaya dan segera hilang
Dapat digunakan oleh semua ibu usia reproduksi, baik yang sudah memiliki anak maupun belum
Dapat mulai di minum setiap saat jika yakin tidak hamil
Tidak di anjurkan diminum oleh ibu yang menyusui
Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat

 Kondom
Kondom pria adalah menghalangi terjadinya pertemuan spermatozoa dan ovum dengan cara
menampung sperma diujung kondom sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam vagina.
Kondom Pada pria merupakan sarung atau selubung karet yang berbentuk silinder dapat terbuat
dari lateks(karet), plastik(vinyl), atau bahan alami(produksi hewani) yang dipasang pada penis
saat bersenggama. Muaranya tebal dan kalau digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk
seperti puting susu. Ketebalan pada umumnya 0,02mm .

 Tubektomi
Kontrasepsi mantap pada wanita adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yang
mengakibatkan kurang atau pasangan yang bersangkutan tidak akan mendapat keturunan lagi.
Kontrasepsi ini untuk jangka panjang dan sering disebut tubektomi.

2. PRINSIP LATIHAN/SENAM NIFAS

a. Pengertian
Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau
setelah melahirkan (Idamaryati, 2009).

Seam nifas adalah latihan gerak yang dilakukan secapat mungkin setelah melahirkan, supaya
otot-otot yang mengalami peregangan selama kehamilan dan persalinan dapat kembali kepada
kondisi normal seperti semula. (Ervinasby, 2008).

Senam nifas dapat dimulai 6 jam setelah melhirkan dan dalam pelaksanaannya harus dilakukan
secara bertahap, sistematis dan kontinyu (Alisjahbana, 2008).
b. Tujuan senam nifas
Tujuan senam nifas diantaranya :

1. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).


2. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
4. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut, otot dasar panggul, serta otot
pergerakan.
5. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot pelvis,
regangan otot tungkai bawah.
6. Menghindari pembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.

c. Manfaat senam nifas


1. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang mengalami trauma serta
mempercepat kembalinya bagian-bagian tersebut kebentuk normal.
2. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar diakibatkan kehamilan.
3. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan menghadapi stress dan
bersantai sehingga mengurangi depresi pasca persalinan.

d. Syarat senam nifas


Senam nifas dapat dilakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.


2. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau rumah
bersalin, dan di ulang terus di rumah.
e. Kerugian bila tidak melakukan senam nifas
1. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan.
2. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang
abnormal dapat dihindarkan.
3. Trombosis vena ( sumbatan vena oleh bekuan darah )
4. Timbul varises
3. CARA MELAKUKAN SENAM NIFAS

a.       Latihan senam nifas 

1)      Hari pertama, sikap tubih terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali

dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut,

Lakukan 5-10 kali.

Manfaat :

Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal. Latihan pernafasan

ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh

akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses pemulihan tubuh

2)      Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu

kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.

Manfaat :

Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.

3)      Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak

kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan

pantat keposisi semula. Ulangi 5-10 kali.

Manfaat :

Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul yang sebelumnya otot-

otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.

4)      Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu tangan

memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga hitungan ketiga.

Manfaat :

Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot punggung.
5)      Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian angkat tubuh dan

tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan

ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Manfaat :

Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-

otot bagian perut, dan otot-otot paha.

6)      Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90°

lakukan secara bergantian hingga 5 kali.

Manfaat :

Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga

beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi

resiko edema kaki.

GAMBAR SENAM NIFAS

1.      Berbaring dengan lutut di tekuk. Tempatkan tangan diatas perut di bawah area iga-iga.

Napas dalam dan lambat melalui hidung dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan

dinding abdomen untuk membantu mengosongkan paru-paru


2.      Berbaring telentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas. Kendurkan

lengan kiri sedikit dan regangkan lengan kanan. Pada waktu yang bersamaaan rilekskan kaki kiri

dan regangkan kaki kanan sehingga ada regangan penuh pada seluruh bagian kanan tubuh.

3.      Kontraksi vagina. Berbaring telentang. Kedua kaki sedikit diregangkan. Tarik dasar

panggul, tahan selama tiga detik dan kemudian rileks.


4.      Memiringkan panggul. Berbaring, lutut ditekuk. Kontraksikan/kencangkan otot-otot perut

sampai tulang punggung mendatar dan kencangkan otot-otot bokong tahan 3 detik kemudian

rileks.

5.      Berbaring telentang, lutut ditekuk, lengan dijulurkan ke lutut. Angkat kepala dan bahu kira-

kira 45 derajat, tahan 3 detik dan rilekskan dengan perlahan.

6.      Posisi yang sama seperti diatas. Tempatkan lengan lurus di bagian luar lutut kiri. 
7.      Tidur telentang, kedua lengan di bawah kepala dan kedua kaki diluruskan. angkat kedua

kaki sehingga pinggul dan lutut mendekati badan semaksimal mungkin. Lalu luruskan dan

angkat kaki kiri dan kanan vertical dan perlahan-lahan turunkan kembali ke lantai.

8.      Tidur telentang dengan kaki terangkat ke atas, dengan jalan meletakkan kursi di ujung

kasur, badan agak melengkung dengan letak pada dan kaki bawah lebih atas. Lakukan gerakan

pada jari-jari kaki seperti mencakar dan meregangkan. Lakukan ini selama setengah menit.
9.      Gerakan ujung kaki secara teratur seperti lingkaran dari luar ke dalam dan dari dalam

keluar. Lakukan gerakan ini selama setengah menit.

10.  Lakukan gerakan telapak kaki kiri dan kanan ke atas dan ke bawah seperti gerakan

menggergaji. Lakukan selama setengah menit.

11.  Tidur telentang kedua tangan bebas bergerak. Lakukan gerakan dimana lutut mendekati

badan, bergantian kaki kiri dan kaki kanan, sedangkan tangan memegang ujung kaki, dan urutlah

mulai dari ujung kaki sampai batas betis, lutut dan paha. Lakukan gerakan ini 8 sampai 10 setiap

hari.
12.  Berbaring telentang, kaki terangkan ke atas, kedua tangan di bawah kepala. Jepitlah bantal

diantara kedua kakidan tekanlah sekuat-kkuatnya. Pada waktu bersamaan angkatlah pantat dari

kasur dengan melengkungkan badan. Lakukan sebanyak 4 sampai 6 kali selama setengah menit.

13.  Tidur telentang, kaki terangkat ke atas, kedua lengan di samping badan. kaki kanan

disilangkan di atas kaki kiri dan tekan yang kuat. Pada saat yang sama tegangkan kaki dan

kendorkan lagi perlahan-lahan dalam gerakan selama 4 detik. Lakukanlah ini 4 sampai 6 kali

selama setengah menit.


Tujuan latihan Sikap tubuh terlentang menarik kaki sehingga paha membentuk 90°

a.       Menguatkan otot-otot punggung.

b.      Menguatkan otot-otot di kaki dan memperlancar sirkulasi sehingga mengurangi resiko

edema kaki

c.       Menguatkan otot-otot bagian perut.

d.      Menguatkan kembali otot-otot dasar panggul.

Catatan :

Bila ibu merasa pusing, merasa sangat lelah atau darah nifas yangkeluar bertambah banyak, ibu

sebaiknya menghentikan latihan senam nifas. Mulai lagi beberapa hari kemudian dan membatasi

pada latihansenam yang dirasakan tidak terlalu melelahkan


BAB III

PENUTUP

a. Kesimpulan

Nifas adalah masa setelah melahirkan hingga pulihnya rahim dan organ kewanitaan yang
umumnya diiringi dengan keluarnya darah nifas, berlangsung selama kurang lebih 6 minggu .
Kontrasepsi (Contraception) adalah alat, obat, efek atau tindakan yang dimaksudkan untuk
mencegah kehamilan.
Macam-macam kontrasepsi yaitu MAL, implant, IUD, tubektomi
Senam nifas adalah senam yang dilakukan pada saat seorang ibu menjalani masa nifas atau
setelah melahirkan (Idamaryati, 2009). Tujuan senam nifas diantaranya :
1. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
2. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
3. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas.
Kerugian bila tidak melakukan senam nifas
a. Infeksi karena involusi uterus yang tidak baik sehingga sisa darah tidak dapat
dikeluarkan.
b. Perdarahan yang abnormal, kontraksi uterus baik sehingga resiko perdarahan yang
abnormal dapat dihindarkan.
c. Trombosis vena ( sumbatan vena oleh bekuan darah )
d. Timbul varises sebagai bidan harus lebih ekstra dalam memantau masa nifas sebab kita
tahu pada masa ini dapat mengakibatkan
b. Saran

Sebagai seorang bidan, kita kita harus lebih ekstra dalam memantau masa nifas sebab kita
tahu bahwa pada masa ini dapat mengakibatkan kematian pada ibu.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://makalahcyber.blogspot.com/2013/08/makalah-kebidanan-masa-nifas_4.html

2. https://bidanliares.blogspot.com/2012/04/kb-masa-nifas.html

3. https://boulluwellwinda.blogspot.com/2013/04/v-behaviorurldefaultvmlo_2880.html

4. https://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/07/kebutuhan-dasar-ibu-nifas-latihan-
senam.html

Anda mungkin juga menyukai