Disusun Oleh :
PAITON-PROBOLINGGO
2022-2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka kami disini dapat
menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul Persalinan dengan Retensio Plasenta
dan Sisa Plasenta
Penulisan makalah adalah salah satu tugas mata kuliah kegawatdaruratan maternal
neonatal dan basic life suport. Dalam penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak
kekurangan-kekurangan baik pada teknik penulisan maupun penyampaian materi, mengingat
akan kemampuan yang dimiliki penulis belum maksimal. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Penulis makalah ini menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada
pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada pendidik
mata kuliah kegawatdaruratan maternal neonatal dan basic life support,ibu Yusri Dwi Letari
S.ST., M.Kes yang telah membimbing dan mengarahkan bagaimana seharusnya makalah
ini dibuat.
Akhirnya penulis berharap semoga Allah memberikan imbalan yang setimpal pada
mereka yang telah memberikan bantuan, dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai
ibadah, serta makalah ini dapat menjadi manfaat bagi pembaca. Amin Yarobbal Alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................
BAB 1.PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................
BAB 2. PEMBAHASAN...............................................................................……....
A. Pembahasan Retensio Plasenta..........................................................……....
1. Definisi Retensio Plasenta...........................................................……....
2. Etiologi Retensio Plasenta...........................................................………
3. Patofisiologi Retensio Plasenta....................................................……....
4. Faktor Resiko Retensio Plasenta..................................................………
5. Diagnosis......................................................................................………
6. Penatalaksanaan...........................................................................………
B. Pembahasan Sisa Plasenta..................................................................…........
1. Definisi Sisa Plasenta...................................................................…........
2. Etiologi Sisa Plasenta...................................................................……....
3. Faktor Resiko Sisa Plasenta.........................................................……....
4. Patofisiologi Sisa Plasenta...........................................................………
5. Diagnosis......................................................................................………
6. Tata Laksana................................................................................………
BAB 3. PENUTUP
A. Kesimpulan.......................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kematian wanita dalam usia reproduksi di seluruh dunia paling banyak dikarenakan
komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan dan persalinan. Lebih dari separuh
kematian ini terjadi dalam 24 jam pertama setelah melahirkan dan dikaitkan dengan jumlah
perdarahan lebih dari 500 cc disebut Haemorarghia Post Partum (HPP). Menurut WHO, dari
275.000 wanita yang meninggal setiap tahun pada masa kehamilan dan persalinan,
seperempat kematian terjadi karena postpartum primer pendarahan. Dengan demikian,
perdarahan pascapartum primer tetap menjadi masalah kesehatan utama karena mayoritas
kematian ibu (88%) terjadi dalam waktu empat jam setelah melahirkan meskipun persalinan
sudah dalam pengelolaan manajemen aktif kala tiga persalinan (Gregory Edie HalleEkane et
al., 2016).
Perdarahan post partum merupakan salah satu penyebab tertinggi kejadian AKI di
seluruh dunia. Perdarahan post partum adalah keadaan dimana jumlah darah yang keluar
setelah melahirkan baik dalam 24 jam pertama (primer) atau lebih dari 24 jam(sekunder)
setelah melahirkan sebanyak lebih dari 500cc. Perdarahan yang terjadi dalam 24 jam pertama
setelah melahirkan disebabkan, robekan jalan lahir, atonia uteri, retensio plasensta, sisa
plasenta dan gangguan pembekuan darah (Yekti Satriyandari, 2017). Kematian ibu saat
persalinan oleh perdarahan disebabkan oleh atonia uteri (50-60%), retensio plasenta (16-
17%), sisa jaringan plasenta (23-24%), laserasi jalan lahir (4-5%), kelainan darah (0,5- 0,8%)
(Sugi Purwanti; Yuli Trisnawati, 2015).
Perdarahan post partum karena retensio plasenta adalah kondisi dimana plasenta
tertahan dalam rahim dan belum keluar selama 30 menit setelah bersalin disebabkan uterus
tidak berkontraksi dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui keadaan tipe
perdarahan mana yang terjadi dan faktor risikonya terkait. Resiko meninggal akibat
perdarahan post partum tidak hanya tergantung pada jumlah kehilangan darah, tetapi juga
status kesehatan wanita. Sosial ekonomi,gaya hidup, malnutrisi sebagai hal yang tak
terhindarkan dan tidak dapat diubah serta kecepatan dan ketepatan penanganan
mempengaruhi keberhasilan penanganan dari pasien dengan haemorarghia post partum. Oleh
karena itu penting sekali melakukan upaya untuk mencegah retensio plasenta pada persalinan
melalui deteksi dini komplikasi kehamilan, persalinan dan penatalaksanaan manajemen aktif
kala III dengan tepat dan benar. Penelitian ini memberikan gambaran tentang tanda retensio
plasenta beserta penanganan untuk mencegah perdarahan pasca salin yang bias dijadikan
sumber literasi pada praktik asuhan kebidanan.
Angka kematian ibu di Indonesia tahun 2015 sebesar 305/100.000 kelahiran hidup,
salah satu penyebab adalah perdarahan. Perdarahan lebih sering terjadi pada seputar masa
persalinan/post partum. Penyebab perdarahan post partum meliputi: 1) atonia uteri, 2)
robekan/perlukaan jalan lahir, 3) retensio plasenta, 4) sisa plasenta, dan 5)
gangguan/kegagalan pembekuan darah. Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui
faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian retensio sisa plasenta. Desain penelitian
deskriptif analitik dengan metode kuantitatif, dimensi waktu crosssectional. Populasi
sebanyak 170 ibu bersalin,semua dijadikan sampel. Variabel bebas meliputi : usia, paritas,
jarak kehamilan, status anemia, lama persalinan kala III. Variabel terikat adalah kejadian
retensio sisa plasenta. Analisis bivariat menggunakan Chi Squar, analisis multivariate dengan
Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan usia, paritas, jarak
kehamilan, status anemia dengan kejadian retensio sisa plasenta. Ada hubungan positif yang
signifikan lama persalinan kala III dengan kejadian retensio sisa plasenta. Ibu bersalin dengan
lama persalinan kala III >15 menit mempunyai kemungkinan 4,879 kali lebih besar
mengalami kejadian retensio sisa plasenta, dibandingkan dengan lama persalinan kala III â‰
¤15 menit.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud retensio plasenta dan sisa plasenta?
2. Apakah etiologi retensio plasenta dan sisa plasenta?
3. Apa patofisiologi retensio plasenta dan sisa plasenta?
4. Apa saja factor resiko retensio plasenta dan sisa plasenta?
5. Diagnosis retensio plasenta dan sisa plasenta!
6. Apa penatalaksanaan untuk retensio plasenta dan sisa plasenta?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi retensio plasenta dan sisa plasenta
2. Untuk mengetahui etiologi retensio plasenta dan sisa plasenta
3. Untuk mengetahui patofisiologi retensio plasenta dan sisa plasenta
4. Untuk mengetahui factor resiko retensio plasenta dan sisa plasenta
5. Untuk mengetahui diagnosis retensio plasenta dan sisa plasenta
6. Untuk mengetahui penatalaksanaan retensio plasenta dan sisa plasenta
BAB II
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Budiman, D. M. (2017) „Perdarahan Post Partum Dini e.c Retensio Plasenta‟, Jurnal Medula
Unila, 7(3), pp. 6–10.
2. Gregory Edie Halle-Ekane, F. K. E. et al. (2016) „Prevalence and Risk Factors of Primary
Postpartum Hemorrhage after Vaginal Deliveries in the Bonassama District Hospital,
Cameroon‟, International Journal of Tropical Disease & Health, 13(2), pp. 1–12.
3. Sugi Purwanti; Yuli Trisnawati (2015) „Determinan Faktor Penyebab Kejadian Perdarahan
Post Partum Karena Atonia Uteri‟, Jurnal Ilmiah Kebidanan, 6(1), pp. 97–107.
4. Kemenkes RI (2019). Pemberdayaan Bidan Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dan
Rujukan. Materi disampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Bidan Indonesia (PIT
IBI) Tahun 2019. Jakarta, 12 September 2019
5. Friyandini, F; Lestari, Y; Utama, BI (2015). Hubungan Kejadian Perdarahan Post Partum
dengan Faktor Risiko Karakterisitik Ibu di RSUP M Jamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.
2015;4(3) . diakses pada tanggal 2 Oktober 2019 dari http://jurnal.fk.unand.ac.id
6. Dharmadi, BI (2017). Hubungan Kejadian Perdarahan Postpartum Dengan KarakteristikIbu
Bersalin di RB Harapan Kita. Jurnal BIMTAS-Fikes Universitas Muhammadiyah Tasik
Malaya. 2017;2 (1), diakses pada tanggal 30 Maret 2020 dari
https://umtas.ac.id/journal/index.php/bimtas/article/view/331
7. Edy. (2011). Askep Retensio Plasenta,http://wbciart.blogspot.com/2011/12/ askep-retensio-
Plasenta.html, diperoleh pada tanggal 1 Desember 2014.
8. Prawirohardjo (2005) Pendahuluan kti Partus Normal indikasi Retensio Plasenta,
http://bluesteam47.blogspot.com /2005/06/pendahuluan-kti-Partus-normal-indikasi-retensio-
plasenta.html, diperoleh tanggal 1 Desember 2014
9. Manuaba, 2007. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapus.
10. Sastrawinata. 2008.Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
11. Saifuddin A. B., (2009). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
12. Prawirohardjo S.,(2010). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.
13. Dias Q., (2014). LP Sisa Plasenta.
14. Suryani A. I., (2013). Retensio Sisa Plasenta.
15. Novita N. N., (2013). Rest Plasenta.