Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

OBAT-OBATAN YANG DAPAT DI GUNAKAN DALAM PELAYANAN KEHAMILAN

Dosen Pengampu:

AJENG GALUH WURYANDARI, SST, MPH

Disusun Oleh:

SARI NOVRIYANTI

PO712411800

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI

PROGRAM STUDI D-IV JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN AKADEMIK 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puji syukur atas kehadiratnya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah nya kepada kami, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun makalah ini telah diusahakan semaksimal mungkin. Untuk itu tidak lupa pula
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
pembuatan makalah ini.
Namun tak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada
dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran
dan kritik sehingga dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah
dan manfaatnya sehingga memberikan inspirasi terhadap pembaca.

Jambi, 15 April 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2

DAFTAR ISI.....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................................ 4


1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................................4
1.3 Tujuan penulisan .........................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Obat-obatan yang dapat digunakan dalam pelayanan Kebidanan……………..…….5

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...................................................................................................................21
3.2 Saran.............................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................22

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Persalinan adalah serangkain kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang
cukup bulan, disusul dengan pengeluaran palsenta dan laput janin dari tubuh ibu. Bila
persalinan ini berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir disebut
persalinan spontan dan sebaliknya bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya
ekstraksi dengan forceps atau dilakukan operasi section caesarea maka disebut persalinan
buatan.
Pada umumnya persalinan terjadi bila bayi sudah cukup besar untuk hidup diluar
tetapi tidak sedemikian besarnya sehingga menimbulkan kesulitan dalam persalinan. Kadang-
kadang persalinan tidak mulai dengan sendirinya tetapi baru berlangsung setelah pemecahan
ketuban, pemberian Pitocin atau prostaglandin keadaan ini disebut persalinan anjuran.
Berhubungan dengan tuanya umur kehamilan dan berat badan bayi yang dilahirkan
dikenal beberapa istilah abortus yaitu pengeluaran buah kehamilan sebelum 22 minggu atau
bayi dengan berat badan kurang dari 500 gram, partus immaturus yaitu pengeluaran buah
kehamilan antara 22 minggu dan 28 minggu atau bayi dengan berat badan antara 500 gram
dan 999 gram, partus prematurus yaitu pengeluaran buah kehamilan antara 28 minggu dan 37
minggu atau bayi dengan berat badan antara 1000 gram dan 2499 gram, partus matures atau
partus serotinus yaitu pengeluaran buah kehamilan setelah kehamilan 42 minggu.
Selama kehamilan terdapat kontraksi-kontraksi uterus yang dikenal sebagai kontraksi
Braxton Hicks. Yang menjadi persoalan ialah, apakah sebabnya kontraksi uterus ini yang
tadinya tidak nyeri berubah menjadi kontraksi-kontraksi yang terkoordinir, nyeri sangat
efisien sehingga menyebabkan pembukaan servik dan pengeluaran bayi.

4
Nama Generik : Oksitosin
Nama Dagang : Induxin
Dosis : 10-40 mg diberikan pasca intravena dalam infus 1 liter
Indikasi : Memicu kontraksi pada rahim secara teratur selama akhir masa
kehamilan.
Kontra Indikasi : Oksitosin sebaiknya dihindari oleh ibu hamil yang tidak bisa
melahirkan secara normal, oksitosin juga dilarang diberikan kepada ibu hamil yang menderita
disproporsi sefalopelvik, gangguan kondisi janin, kerusakan rahim, atau memiliki riwayat
menjalani bedah Caesar.
Nama Generik : Lidocaine
Nama Dagang : Ultraproct
Dosis : 250-300 mg sebagai analgesic epidural lumbar/pinggang (larutan) dan
50-100 mg sebagai larutan 5% tergantung jenis operasi.
Indikasi : Menghilangkan rasa sakit pada tubuh untuk sementara dan mengatasi
gangguan irama jantung.
Kontra Indikasi : Harap hati-hati dalam menggunakan obat ini, bila pernah atau sedang
menderita penyakit jantung seperti gangguan irama jantung, syok kordiogenik, gagal jantung,
sindrom wolff-parkinson-white, sindrom stoke-adams serta gangguan hati, hipoksia,
gangguan pernapasan, syok hipovolemik dan defisiensi pseudokolinesterase.

Nama Generik : Methylergometrine


Nama Dagang : Methergin ( Sandoz ), Metilat ( Metiska Farme ), Methovin ( Kimia
Farma)
Dosis : Oral 0,2 – 0,4 mg sehari 2 – 4 kali, selama 2 hari2)IV atau IM 0,2 mg
( 1 ml )3)IM boleh diulang setelah 2 – 4 jam bila perdarahan hebat.
Indikasi : Sebagai Stimulan Uterus pada Perdarahan Pasca Persalinan,
Perdarahan Pasca Abortus.
Kontra Indikasi : Hipersensitif pada ergo, Kehamilan, penderita Toxemia Gravidarum

5
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

6
DAFTAR PUSTAKA

Jordan, Sue. 2004. Farmakologi Kebidanan. Jakarta: EGC


Sulaiman, Sastrawinata. 1993. Obstetric Fisiologi. Bandung : percetakan/ penerbitan
ELEMEN

7
8

Anda mungkin juga menyukai