Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan atau organisasi yang didirikan pastilah memiliki suatu

tujuan yang ingin dicapai dengan cara yang efektif dan efisien. Hal ini berlaku

bagi semua jenis organisasi, seperti yang bergerak di bidang kenegaraan, di

bidang politik, di bidang ekonomi, di lingkungan organisasi bisnis, di bidang

sosial budaya seperti pendidikan dan kesehatan di organisasi nirlaba, lembaga

sosial masyarakat dan bahkan di lingkungan organisasi keagamaan sekalipun.

Dalam usaha pencapaian tujuan tersebut, setiap organisasi memerlukan

perencanaan dan pengendalian kegiatan-kegiatan kerja yang baik. Pentingnya

perencanaan dan pengendalian tersebut tidak dapat disangkal lagi dan perannya

tidak kalah penting dari faktor-faktor penentu keberhasilan perusahaan lainnya.

Perencanaan dan pengendalian yang baik diharapkan mampu membantu dan

mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya secara efektif dan efisien.

Oleh karena itu, setiap organisasi seharusnya menyusun anggaran, karena

penganggaran itu penting untuk membuat perencanaan dan untuk mengendalikan

kegiatan. Dengan demikian anggaran yang berfungsi sebagai perencanaan dan

pengendalian kegiatan organisasi haruslah disusun dengan teliti, penuh

pertimbangan dan serta disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan yang

terjadi saat ini.

Perlunya suatu anggaran oleh manajemen adalah untuk dapat

menjabarkan perencanaan, pengawasan, pengendalian, koordinasi dan sebagai

1
pedoman kerja secara sistematis; selain itu juga untuk mengetahui penyimpangan-

penyimpangan yang terjadi dan yang terpenting untuk meningkatkan tanggung

jawab dari masing-masing karyawan atas pekerjaan yang menjadi kewajibannya.

Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta

dan membuat serta menggunakan asumsi mengenai masa yang akan datang untuk

merumuskan aktivitas-aktivitas yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang

diinginkan. Pengendalian hams dilakukan sepanjang proses kegiatan organisasi

agar setiap penyimpangan yang teljadi dapat diatasi. Kesesuaian antara aktivitas

yang dilakukan dengan perencanaan yang dibuat akan meningkatkan efisiensi dan

efektivitas kerja, hal ini berarti produktivitas perusahaan juga akan meningkat.

Dengan demikian apa yang menjadi tujuan perusahaan akan dapat dicapai dengan

semaksimal mungkin.

Penganggaran merupakan bagian dari proses sistem perencanaan dan

pengendalian manajemen yang . mencakup kegiatan perencanaan dan

pengendalian. Hasil dari proses penganggaran (budgeting) ini disebut dengan

anggaran (budget). Anggaran merupakan suatu rencana yang disusun secara

sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi

seluruh kegiatan perusahaan untuk jangka waktu (periode) tertentu di masa yang

akan datang. Anggaran tidaklah mutlak dalam suatu institusi. Banyak ditemui

institusi yang mampu beroperasi tanpa membuat anggaram Namun suatu institusi

yang semakin besar akan mengalami kesulitan dalam mengevaluasi kinerja.

Berdasarkan uraian latar belakang, yang sudah dipaparkan, maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Tinjauan Proses Budgeting

2
pada Program Studi S1 Akuntansi (Studi Empiris pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana)”.

1.2 Tujuan dan Kegunaan Laporan

1.2.1 Tujuan Laporan

Sesuai dengan pokok permasalahan di atas maka tujuan dari laporan ini

adalah untuk dapat mengetahui bagaimana proses budgeting pada program studi

sarjana akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

1.2.2 Kegunaan Laporan

Kegunaan penyusunan Laporan Kerja Profesi Mahasiswa ini dapat dibagi

menjadi dua, antara lain.

(1) Kegunaan Teoritis

Laporan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam rangka

pengembangan pengetahuan yang lebih luas mengenai proses budgeting

pada program studi sarjana akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana serta dapat digunakan sebagai pendukung teoritis

dalam melakukan penulisan selanjutnya.

(2) Kegunaan Praktis

Penelitian ini merupakan peluang bagi mahasiswa untuk dapat terjun

langsung ke lapangan dalam memahami bagaimana penerapan proses

budgeting pada program studi sarjana akuntansi di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Udayana serta memperoleh pengetahuan praktis

tentang bidang kerja yang ditekuni.

3
1.3 Metode Penelitian

1.3.1 Lokasi dan Waktu Kerja Profesi Mahasiswa (KPM)

Kegiatan KPM ini dilakukan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana yang beralamat di Jalan P.B Sudirman Denpasar, Bali. Penulis

ditempatkan pada bagian program studi akuntansi. Kegiatan KPM berlangsung

selama 2 bulan dari tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan 30 Agustus 2019, dengan

jam kerja pukul 18.00 wita – 22.00 wita.

1.3.2 Objek Laporan

Objek yang digunakan dalam laporan ini adalah Proses Budgeting pada

Program Studi S1 Akuntansi (Studi Empiris pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana)

1.3.3 Jenis Data Menurut Sifatnya

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan pada laporan ini yaitu data

kualitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar

(Sugiyono, 2016 : 23). Data kualitatif yang digunakan pada laporan ini adalah

penjelasan proses dan gambaran umum tentang penganggaran yang dilaksanakan

pada Program Studi S1 Akuntansi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana.

4
1.3.4 Jenis Data Menurut Sumbernya

Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan pada laporan ini yaitu data

primer yaitu data yang diperoleh secara langsung oleh penulis (Sugiyono, 2016 :

31). Data primer yang digunakan didapat dari hasil wawancara dengan

Koordinator Program studi S1 Akuntansi dan Kepala bagian perencanaan untuk

mengetahui bagaimana proses budgeting Pada Program Studi S1 Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

1.3.5 Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

yaitu sebagai berikut :

(1) Metode Wawancara

Metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung

dengan Koordinator Program studi S1 Akuntansi dan Kepala bagian

perencanaan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

mengenai proses Budgeting pada Program Studi S1 Akuntansi

(2) Metode Observasi

Metode pengumpulan data dengan cara mengamati, mencatat, serta

mempelajari uraian-uraian dari buku-buku, skripsi, artikel, mengakses

melalui situs internet.

1.3.6 Teknik Penyusunan Laporan

Laporan ini menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif yaitu suatu

analisis yang menggambarkan dan menjelaskan bagaimana Proses Budgeting

5
pada Program Studi S1 Akuntansi (Studi Empiris pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana)

1.4 Sistematika Penyajian

Penulisan laporan ini terdiri dari beberapa bab yang disusun secara

sistematis sehingga antara bab yang satu dengan bab yang lainnya mempunyai

hubungan yang sistematis. Adapun sistematikan penyajian dalam laporan ini

adalah sebagai berikut.

Bab I Pendahuluan

Bab ini menjelaskan latar belakang masalah yang merupakan

motivasi peneliti untuk meneliti masalah-masalah yang

ditemukan selama kegiatan KPM berlangsung, perumusan

masalah yang merupakan arah awal dari laporan, tujuan dan

kegunaan laporan, metode penelitian, dan sistematika

penyajian.

Bab II Tinjauan Teoritis

Bab ini menguraikan mengenai teori dan konsep yang relevan

dalam mendukung pemecahan masalah. Teori yang diuraikan

dalam bab ini yaitu anggaran dan Budgeting.

Bab III Pembahasan

Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum dan

struktur organisasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana, deskripsi pekerjaan selama KPM, serta Proses

6
Budgeting pada Program Studi S1 Akuntansi (Studi Empiris

pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana).

Bab IV Penutup

Bab ini menjelaskan simpulan yang didapatkan dari

pembahasan pada bab sebelumnya serta mengemukakan

beberapa saran yang diharapkan berguna bagi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.

7
BAB II

TINJAUAN TEORITIS

2.1 Anggaran (Budget)

2.1.1 Pengertian anggaran

Welsch(1998) mendefinisikan anggaran sebagai perencanaan laba dan

kontrol yang dilakukan malalui pendekatan sistematis dan formal untuk

mencapai perencanaan, koordinasi dan tanggung jawab kontrol manajemenDari

pengertian ini, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar manajemen yang

meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi bila anggaran

dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi fungsi

perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan dan

bidang-bidang organisasional didalam badan usaha.

Menurut Nafarin (2007) anggaran merupakan rencana keuangan periodik

yang disusun berdasarkan program-program yang telah disahkan, serta

merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan

secara kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka

waktu tertentu.

Pengertian-pengertian diatas mengungkapkan peran strategis anggaran

dalam pengelolaan kekayaan sebuah organisasi publik. Organisasi sektor publik

tentunya memiliki keinginan memberikan pelayanan maksimal kepada

masyarakat, tetapi keinginan tersebut sering kali terkendala oleh terbatasnya

penerimaan atau sumber daya yang dimiliki. Disinilah letak fungsi dan pcran

pcnting anggaran pada organisaSi sektor publik pada khususnya.

8
2.1.2 Unsur-unsur Anggaran

Anggaran diartikan sebagai rencana yang disusun secara sistcmatis yang

meliputi seluruh kegiatan organisasi, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan)

moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang. Dari

pengertian tersebut, Munandar (2007) menjelaskan beberapa unsur penyusun di

dalam anggaran, antara lain:

a. Rencana

Rencana meliputi penentuan segala aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan

selama periode anggaran. Beberapa alasan mendorong organisasi untuk

menyusun rencana dalam menghadapi Waktu yang akan datang, antara lain:

a. Waktu yang akan datang penuh dengan ketidakpastian.

b. Waktu yang akan datang penuh dengan berbagai pilihan altematif.

c. Rencana diperlukan oleh organisasi sebagai' pedoman kerja diwaktu

yang akan datang.

d. Rencana sebagai alat pengkoordinasian kegiatan dari seluruh bagian

organisasi

b. Meliputi seluruh kegiatan organisasi

Anggaran secara garis besar mencakup semua kegiatan yang akan

dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam organisasi.

c. Dinyatakan dalam unit moneter

Unit moneter (kesatuan) yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan dalam

anggaran perusahaan sangat beraneka ragam. Biasanya unit moneter ditentukan

9
sesuai dengan mata uang negara dimana perusahaan tersebut beroperasi. Adapun

unit moneter yang berlaku di Indonesia adalah rupiah

d. Jangka waktu tertentu yang akan datang

Anggaran disusun dan berlaku untuk masa yang akan datang. Ini berarti bahwa

apa yang dimuat dalam budget adalah taksiran (forecast) tentang apa yang akan

terjadi serta apa yang akan dilakukan di waktu yang akan datang.

2.1.3 Peran anggaran

a. Anggaran sebagai alat Perencanaan

Tujuan utama dari anggaran adalah mengkuantitatitkan sebuah perencanaan.

Proses anggaran mendorong seseorang yang bertanggung jawab terhadap

jalannya organisasi dalam hal ini manajer untuk membuat perencanaan yang

nantinya digunakan sebagai petunjuk yang lengkap organisasi, mengantisipasi

masalah dan membangun kebiajkan masa depan.

b. Anggaran memfasilitasi komunikasi dan koordinasi

Agar organisasi menjadi efektif, setiap manajer yang berada diseluruh organisasi

harus memperhatikan perencanaan yang dibuat manajer lain. Anggaran secara

formal mengkomunikasikan perencanaan organisasi kepada setiap karyawan

organisasi, oleh sebab itu seluruh karyawan organisasi harus memperhatikan

peranannya dalam mencapai tujuan. Peran koordinasi anggaran dalam

memselarasakan kelja sama seluruh area dan aktivitas organisasi guna

percapaian tujuan. Peran komunikasi dan koordinasi menjadi semakin

siginiflkan sebagaimana semakin besamya ukuran organisasi.

c. Anggaran sebagai alat pengalokasian sumber daya

10
Pada umumnya sumber daya organisasi terbatas dan anggaran hams

mengalokasikan sumber daya yang ada dalam organisasi. Anggaran membuat

standar yang dapet digunakan untuk mengalokasikan sumber daya yang dimiliki

organisasi.

d. Anggaran menyediakan standar untuk evaluasi kinerja dan insentif

Membandingkan basil aktual dengan anggaran dapat mémbantu manajer untuk

mengevaluasi kinerja individu, departement, divisi dan seluruh lingkup

perusahaan. Karena anggaran digunakan untuk I evaluasi kinerja maka anggaran

dapat juga digunakan untuk pengukuran pemberian insenitf orang yang memiliki

kinerja baik.

e. Anggaran menyediakan informasi yang digunakan dalam pengambilan

keputusan

Pada tahap akhir, anggaran memberikan pertimbangan sekaligus memperbaiki

dalam proses pengambilan keputusan. Minimal anggaran sebagai dasar dan bukti

yang nyata keadaan organisasi. Pengambilan keputusan yang baik dapat

mencegah masaah yang mungkin timbul dan menghasilkan status keuangan

yang baik untuk jalannya organisasi. Penjelasan diatas menunjukan bahwa

anggaran sangat strategis dan berguna dalam manajemen perusahaan. Namun

dalam penerapannya, anggaran sebagai suatu alat manajemen juga masih

mengandung , kelemahan-kelemahan. Seperti yang dipaparkan oleh Herawati

(2004) kelemahan anggaran antara lain:

1) Anggaran disusun berdasarkan taksiran-taksiran. (forecasting) yang belum

tentu tepat dengan keadaan yang sebenamya (masih mengandung error).

11
Hal ini dikarenakan memang sifat dasar dari anggaran adalah sebagai

perencanaan masa depart.

2) Seringkali keadaan yang digunakan sebagai dasar penyusunan anggaran

mengalami perkembangan yang jauh berbeda daripada yang direncanakan.

Hal ini berarti diperlukan pemikiran dalam penyesuaian. Kemungkinan ini

menghendaki agar anggaran disesuaikan secara berkesinambungan dengan

kondisi yang berubah-ubah agar data informasi yang diperoleh akurat.

3) Karena penyesuaian anggaran melibatkan banyak pihak, maka secara

potensial dapat menimbulkan persoalan-persoalan hubungan kerja (human

relation) yang dapat menghambat proses pelaksanaan anggaran.

4) Anggaran tidak dapat terlepas dari penilaian subjektif pembuat kebijakan

(decision maker) terutama pada saat data dan informasi tidak lengkap/

cukup. Kelemahan-kelemahan yang dimiliki anggaran ini tidak

mengurangi unsur manfaat anggaran itu gendiri. Perkembangan jenis dan

pendekatan penganggaran akan berusaha mengeliminasi kelemahan

kelemahan anggaran ini.

2.1.4 Jenis anggaran

1) Anggaran berdasarkanjangka waktu (periode), ada dua macam yaitu:

a. Anggaran Strategis (strategic budget)

Anggaran yang berlaku untuk jangka panjang, yakni jangka waktu

yang melebihi satu periode akuntansi (melebihi satu tahun).

12
b. Anggaran Taktis (tactical budget)

Anggaran yang berlaku untuk jangka pendek, yakni satu periode

akuntansi atau kurang. Anggaran yang memang hanya disusun

dalam satu periode akuntansi adalah anggaran periodik (periodical

budget), sedangkan anggaran yang disusun untuk jangka waktu

kurang dari satu periode akuntansi (misalnya hanya untuk jangka

tiga bulan dan sebagainya) dinamakan anggaran bertahap

(continuous budget).

2) Anggaran menurut fleksibilitas dikelompokan menjadi tiga, yaitu:

a. Anggaran Tetap (Budget Statis)

Anggaran statis disusun selama satu periode ke depan yang akan

digubungkan sebagai pedoman dalam pelaksanaan program

kerja.Anggaran ini akan disusun kembalijika periode anggaran

yang lalu telah berakhir.

b. Anggaran Dinamis

Anggaran dinamis disusun dalam periode yang lebih pendek,

misalnya: per semester, percatur wulan, atau pertri wulan. Setiap

periode tertentu (misalbulan) setelah periodetersebut berlalu,

dilakukan revisi anggaran untuk kemudian disusun anggaran

selamaperiode tersebut ke depan. Jadi misal anggaran dibuat untuk

bulan Januari s/d Maret, kemudian bulan Januari telahdilalui, maka

disusun anggaran untuk bulan April dengan melakukan

13
penyesuaian-penyesuaian yang mungkin dilakukan setelah adanya

pelaksanaan bulan Januari.

c. Anggaran Fleksibel/Variabel

Anggaran fleksibel disusun berdasarkan kepada pola prilaku biaya,

dimana biaya terlebih dahulu dipisahkan menjadi dua kelompok,

yaitu: biaya tetap dan biaya variabel. Anggaran ini disebut fleksibel

karena dapat disesuaikan dengan volume kegiatan sebenarnya

terjadi, sehingga dalam pelaksanaan evaluasi dapat dilakukan

dengan lebih tetap dan akurat.

3) Anggaran menurut kelengkapannya ada dua jenis:

a. Anggaran Komprehensif

Jenis anggaran yang mamandang semua segi ruang lingkup

ataupun intensitas penyusunannnya. Mencakup seluruh

aktivitas organisasi bidang marketing, produksi, keIuangan,

personalia dan tertib administrasi.

b. Anggaran Parsial

Anggaran yang membatasi segi perencanaan dari satu bidang

saja. Ini dimaksudkan untuk lebih fokus sesuai bidang usaha

organisasi sesuai kebutuhan atau memang organisasi tidak

memiliki kemampuan (teknis dan pembiayaan) untuk

menyusun anggaran secara komprehensif

4) Anggaran menurut isinya. Jenis-jenis anggaran yang tergolong

pengelompokan iniberbeda-beda untuk tiap organisasi, tergantung

14
ukuran organisasi, kompleksitas usaha dan kebutuhan manajemen.

Secara umum, jenis anggaran menurut isinya antara lain:

a. Budget Penjualan

b. Budget Produksi

c. Budget Bahan Baku

d. Budget Overhead Pabrik

e. Budget Penjualan

f. Budget Kas

g. Budget Aktiva Tetap

h. Budget Persediaan

i. Budget Neraca

j. Budget Rugi-Laba

k. dan lain sebagainya.

Setiap organisasi memilih jenis anggaran untuk organisasinya sesuai

kebutuhan organisasi, jangka waktu perencanaan, ukuran organisasi dan

kompleksitas organisasi. Secara umum, semakin besar organisasi

semakin komplek juga jenis anggaran yang digunakan

2.2 Penganggaran (Budgeting)

Menurut Supriyono (1995) penganggaran merupakanproses perencanaan

keuangan organisasi yang dipakai sebagai dasar pengendalian (pengawasan)

keuangan organisasi untuk periode yang akan datang.Anggaran merupakan suatu

rencana jangka pendek yang disusun berdasarkan rencana kegiatan jangka

panjang yang telah ditetapkan dalam proses penyusunan program. Dimana

15
anggaran disusun oleh manajemen untuk jangka waktu satu tahun, yang nantinya

akan membawa organisasi kepada kondisi tertentu yang diinginkan dengan

sumber daya yang ditentukan.

Pentingnya penganggaran bagi organisasi, menuntut persiapan yang

matang dari semua aspek organisasi. Beberapa persyaratan yang di jelaskan oleh

Munandar (2007) yang harus dipertimbangkan sat proses persiapan penyusunan

anggaran, meliputi:

1) Jenis dan mutu data yang dapat disediakan.

2) Sistem akuntansi keuangan dan akuntansi biaya yang digunakan.

3) Sikap manajemen di dalam menanggapi adanya perubahan biaya

dan harga-harga.

4) Tingkat kewenangan yang diberikan pimpinan pada bawahannya

(sentralisasi atau desentralisasi wewenang) untuk mengubah anggaran.

Berdasarkan pertimbangan diatas, manajemen perlu menentukan terlebih dahulu

pilihan sasaran dan manfaat apa yang ingin diperoleh dari penggunaan anggaran

sebagai alat manajemen.

Anggaran akan lebih berguna dan valuable jika penyusun maupun

pengguna anggaran itu sendiri bisa mamahami peranan anggaran dalam

organisasi dengan baik.Setelah proses persiapan sudah matang, dilanjutkan

proses penyusunan anggaran yang merupakan tahap akhir dari proses

perencanaan menyeluruh perusahaan (total bussines planning)

16
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Gambaran Umum Tempat KPM

3.1.1 Sejarah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana didirikan pada awal tahun 1967 dan

disahkan dengan S.K. Dirjen Pendidikan Tinggi No.102 tanggal 2 September 1967. Pada

saat berdirinya, Fakultas Ekonomi Universitas Udayana hanya diperkenankan untuk

melaksanakan pendidikan Sarjana Muda. Surat Keputusan tersebut berlaku hingga tahun

1976, dimana pada saat itu Fakultas Ekonomi Universitas Udayana mulai diperkenankan

melaksanakan pendidikan Sarjana Lengkap Ekonomi. Keputusan tentang pendidikan

Sarjana Lengkap Ekonomi tersebut dituangkan dalam S.K. Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 0138/8/1976 tanggal 18 Juni 1976. Sejak tahun 1980 pendidikan

Sarjana Lengkap ini disebut Strata Satu (S1).

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana di samping melaksanakan pendidikan

program S1 (reguler), juga melaksanakan pendidikan Diploma III dan Diploma I yang

digolongkan dalam pendidikan Strata Nol (S0). Program Diploma III ini merupakan

pengganti dari Program Diploma II yang telah berlangsung mulai tahun 1978 hingga

tahun 1990/1991. Pada saat berdirinya Program Diploma II ini disebut Pendidikan Ahli

Administrasi Perusahaan (PAAP). Sampai dengan tahun 2007, selain program S1

(reguler) dan Program Diploma III masih ada lima program lain setara S1 dan S2

(magister) serta profesi, yaitu Program S1 Ekstensi, Program Magister Manajemen

(MM), Program Magister Ilmu Ekonomi  (MIE), Program Magister Akuntansi (MAKSI)

dan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Program S1 Ekstensi didirikan dan telah

beroperasi sejak tahun ajaran 1996/1997. Keputusan tentang dibukanya Program S1

17
Ekstensi tersebut dituangkan dalam S.K. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud

R.I. No. 360/DIKTI/Kep/1996 tanggal 16 Juli 1996. Program MM didirikan berdasarkan

Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud R.I. No.

372/DIKTI/KEP/1998 tertanggal 14 Oktober 1998. Program MEP yang kemudian pada

tahun 2008 diubah namanya menjadi Program MIE didirikan berdasarkan Surat

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas R.I. No.

108/DIKTI/Kep/2001. Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) pendiriannya

berdasarkan surat ijin penyelenggaraan Program PPAk dari Dirjen DIKTI Departemen

Pendidikan Nasional Nomor 3827/D/T/2003 tanggal 20 Nopember 2003 dan Program

MAKSI pendiriannya berdasarkan surat ijin dari Dirjen DIKTI Departemen Pendidikan

Nasional Nomor 3538/D/T/2007 tanggal 5 Nopember 2007.

Sejalan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat akan pendidikan formal

khususnya pendidikan S3 dan untuk memenuhi permintaan masyarakat Bali khususnya

dan kawasan Indonesia timur pada umumnya, maka pada tahun 2009 Fakultas Ekonomi

telah berhasil membuka Program Doktor Ilmu Ekonomi. Program Doktor Ilmu

Ekonomi dibuka dengan ijin penyelenggaraan yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi nomor 1249/D/T/2009 tertanggal 31 Juli 2009. Pada tahun 2012

lahirlah program termuda di Fakultas Ekonomi Universitas Udayana yaitu Program

Doktor Ilmu Manajemen dengan SK ijin penyelenggaraan dari Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan No. 27/E/O/2012 tertanggal 24 Januari 2012. Program Doktor Ilmu

Manajemen menerima mahasiswa baru angkatan pertama pada semester ganjil

2012/2013.

Sebagaimana halnya kehidupan dan dinamika kantor administrasi yang lain,

Fakultas Ekonomi Universitas Udayana juga senantiasa berpindah dari satu tempat ke

tempat lainnya. Pada saat berdirinya  (1967), kantor administrasi bertempat di Akademi

18
Koperasi (AKOP) Denpasar, yaitu di sebelah selatan Pasar Kreneng. Selanjutnya pada

tahun 1968 kantor administrasi dipindahkan ke Jl. Diponegoro No. 186. Dengan

berkembangnya jumlah fasilitas bangunan di Universitas Udayana, pada tahun 1972

Fakultas Ekonomi memperoleh ruang administrasi di Jl. Doktor R. Goris. Selanjutnya

pada tahun 1977 kantor administrasi Fakultas Ekonomi beralih tempat lagi ke Jl. Ir. Ida

Bagus Oka No. 4 Denpasar. Kantor ini ditempati hingga sekarang, di samping juga ruang

administrasi dan beberapa ruang kuliah di Kampus Bukit Jimbaran dan Gedung Komite

Kerja Sama (KKS) Jl. Diponegoro No. 186 Denpasar. Sejak awal 2001, dengan adanya

tambahan bangunan dan berubahnya bentuk serta posisi bangunan yang ada, sekarang

alamat Fakultas Ekonomi Unud berubah menjadi di  Jl. P.B. Sudirman Denpasar.

Berkaitan dengan fasilitas gedung dan ruangan, pada tahun 2011 bangunan yang

ada di Jalan Diponegoro No. 186 karena berbagai hal diserahkan kembali kepada

pemiliknya, sehingga seluruh kegiatan yang sebelumnya dilaksanakan di gedung itu

dialihkan ke Jalan Sudirman Denpasar.

Perintis berdirinya Fakultas Ekonomi Universitas Udayana adalah Drs. Wayan

Rendha (almarhum). Sejak berdirinya, terjadi perubahan kepemimpinan di Fakultas

Ekonomi Universitas Udayana adalah sebagai berikut.

No.    Periode         Dekan Fakultas Ekonomi Unud

1)      1967 – 1973      Drs. Wayan Rendha

2)      1973 – 1977      Drs. Gede Bungaya

3)      1977 – 1980      Drs. Wayan Adnyana

4)      1980 – 1983      Drs. Ketut Purwa

5)      1983 – 1986      Drs. Ketut Dela

6)      1986 – 1993      Dra. Komang Rastini

19
7)      1993 – 1999      Dr. I Komang Gde Bendesa, M.A.D.E

8)       1999 – 2003     Dr. I Ketut Rahyuda, SE, MSIE

9)       2004 – 2008     Dr. Made Kembar Sri Budhi, Drs., MP

10)     2008 – 2012     Prof. Dr. I Wayan Ramantha, S.E., M.M., Ak.,CPA

11)      2012 – 2016    Prof. Dr. I Gusti Bagus Wiksuana, S.E., M.S.

12)     2016-sekarang  Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si

Pada tanggal 21 Juni 2013, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas

Udayana Nomor 100A/UN14/HK/2013 tertanggal 21 Juni 2013, Fakultas

Ekonomi berubah nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang kemudian

diperkuat dengan surat Dirjen Dikti Nomor 8466/EI/KZ/2014 tanggal 31

Desember 2014.

3.1.2 Visi dan Misi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah menjadikan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana sebagai lembaga pendidikan tinggi yang

menghasilkan sumber daya manusia di bidang ekonomi  yang unggul, mandiri,

dan berbudaya di Asia Tenggara pada tahun 2020. Untuk mewujudkan visi

tersebut, maka dirumuskan misi fakultas yaitu sebagai berikut.

1) Menyelenggarakan pendidikan yang bermutu sesuai dengan tuntutan

masyarakat.

2) Mengembangkan dan meningkatkan penelitian, baik secara kuantitas

maupun kualitas yang disesuaikan dengan tuntutan masyarakat.

20
3) Mengembangkan dan meningkatkan pengabdian kepada masyarakat,  baik

secara kuantitas maupun kualitas yang disesuaikan dengan tuntutan

masyarakat.

4) Mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi berlandasan iptek dan

kearifan lokal.

3.1.3 Struktur Organisasi FEB UNUD

Adapun struktur organisasi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Udayana adalah sebagai berikut.

Sumber : https://fe.unud.ac.id/ind/index.php/organisasi

21
Dekan:

Dr. I Nyoman Mahaendra Yasa, SE., M.Si.

Wakil Dekan:

a.Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perancanaan:

Prof. Dr. Ni Nyoman Kerti Yasa, SE., M.S

b. Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan:

Prof. Dr. Ni Luh Putu Wiagustini, SE., M.Si

c.Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi:

d. Dr. I Dewa Gde Dharma Suputra, SE., M.Si., Ak

Koordinator Progam Studi (Koprodi):

a.Koprodi Sarjana Ekonomi Pembangunan: Dr. A.A.I.N. Marhaeni, SE., MS

b. Koprodi Sarjana Manajemen: Dr. I Gst Ayu Ketut Giantari., SE., M.Si

c.Koprodi Sarjana Akuntansi: Dr. I. G. A. M. Asri Dwija Putri., SE., M.Si.,

Ak

d. Sekretaris Jurusan Akuntansi: Dr. I Gst Ngr. A. Suaryana, SE., M.SI. Ak

Program Diploma III

a. Koprodi Diploma 3 Perpajakan: Dr. I Ketut Sujana, SE, MSi., AK

b. Koprodi Diploma 3 Akuntansi: Drs. I Ketut Suryanawa, M.Si. AK

Koprodi PPAk: Dr. A.A.N.B. Dwirandra, SE, M.Si., Ak.

Program S2

22
a.Koprodi Magister Ilmu Ekonomi: Dr.Made Heny Urmila Dewi, SE., MS.i

b. Koprodi Magister Manajemen: Dr. Ida Bagus Anom Purbawangsa., SE.,

MM

c.Koprodi Magister Akuntansi: Dr. Herkulanus Bambang Suprasto., SE.,

M.Si., Ak

Program S3

a.Koprodi Ilmu Ekonomi: Prof. Dr. Made Suyana Utama, SE., MS

b. Koprodi Ilmu Manajemen: Prof. Dr. I Wayan Supartha, SE., SU

Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata Usaha: Dra. Ni Wayan Wirati

Unit Informasi dan Komunikasi

Ketua: I Nyoman Nurcaya, S.E., M.M.

Unit Kerjsama Internasional

Ketua : I Gst Bagus Honor Satrya, B.Bus. Comm, MIB

Unit Penjaminan Mutu

Penjaminan Mutu PS Diploma:

Dra. Ni K. Lely Aryani Merkusiwati, M.Si. Ak

Penjaminan Mutu PS S1:

a. Drs. I Gusti Bagus Indrajaya., M.Si

b. Drs. I Wayan Mudiartha Utama, MM

c. Drs. I Ketut Suryanawa, M.Si., Ak

Penjaminan Mutu PS S2, S3

a. Prof. Dr. Made Suyana Utama, SE., MS

23
b. Prof. Dr. I Made Wardana, SE., MP

c. Dr. I G A M. Asri Dwija Putri, SE., M.Si., Ak

Pengelola Jurnal

Pengelola Jurnal BSE:

a. Dr. Henny Rahyuda, SE., MM., Ak (K)

b. Naniek Noviari, SE., M.Si., Ak

c. Amrita Nugraheni Saraswaty, SE., M.Sc

Pengelola Jurnal Ek. Kuantitatif Terapan :

a. I Wayan Sukadana, SE., M.S.E (K)

b. Ni Putu Wiwin Setyari, SE., M.Si

c. A.A. Ketut Ayungnisasi, SE., M.Si

Pengelola Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan:

a. Dr. Ica Rika Candraningrat, SE., MM

b. Dr. I Made Suryanegara, SE.,Ak., MM

c. Ni Made Rastini, SE., MM

Pengelola Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis:

a. Dr. Dodik Ariyanto, SE., M.Si., Ak

b. I G A Eka Darmayanthi, SE., M.Si

c. Ayu Aryista Dewi, SE., M.Acc., Ak

3.1.4 Uraian Tugas

Dari struktur organisasi tersebut dapat dijelaskan tugas masing-masing

bagian adalah sebagai berikut.

(1) Dekan

24
Dekan bertugas memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,

penelitin, pengabdian kepada masyarakat, dan pembinaan civitas akademika

di lingkungan fakultas.

(2) Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan bertugas menyusun

rencana, memberi tugas dan arahan, mengkoordinir pimpinan unit kerja di

bidang akademik di lingkungan fakultas, serta merumuskan kebijakan teknis

dan memonitor pelaksanaan kegiatan akademik berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran tugas.

(3) Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan bertugas menyusun rencana,

memberi tugas dan arahan, mengkoordinir pimpinan unit kerja di bidang

administrasi umum dan keuangan di lingkungan fakultas, serta merumuskan

kebijakan teknis dan memonitor pelaksanaan kegiatan administrasi umum

dan keuangan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku

untuk kelancaran tugas.

(4) Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi

Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Informasi bertugas bertugas

menyusun rencana, memberi tugas dan arahan, mengkoordinir pimpinan

unit kerja di bidang kemahasiswaan, alumni dan sistem informasi di

lingkungan fakultas, serta merumuskan kebijakan teknis dan memonitor

25
pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, alumni dan sistem informasi

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kelancaran

tugas.

(5) Koordinator Program Studi Sarjana Ekonomi Pembangunan

Koordinator Program Studi Sarjana Ekonomi Pembangunan bertugas

menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan

Program Studi Sarjana Ekonomi Pembangunan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(6) Koordinator Program Studi Sarjana Manajemen

Koordinator Program Studi Sarjana Manajemen bertugas menyusun

rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Program Studi

Manajemen berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.

(7) Koordinator Program Studi Sarjana Akuntansi

Koordinator Program Studi Sarjana Akuntansi bertugas menyusun rencana,

memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan

pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Program Studi Sarjana

26
Akuntansi berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran

pelaksanaan tugas.

(8) Koordinator Program Studi Magister Ilmu Ekonomi (MIE)

Koordinator Program Studi Magister Ilmu Ekonomi bertugas menyusun

rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Program Studi

Magister Ilmu Ekonomi setelah dikoordinasikan dengan Wakil Dekan

Bidang Akademik dan Perencanaan berdasarkan ketentuan yang berlaku

untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(9) Koordinator Program Studi Magister Manajemen (MM)

Koordinator Program Studi Magister Manajemen bertugas menyusun

rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Program Studi

Magister Magister Manajemen setelah dikoordinasikan dengan Wakil

Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan berdasarkan ketentuan yang

berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(10) Koordinator Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI)

Koordinator Program Studi Magister Akuntansi bertugas menyusun

rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Program Studi

27
Magister Akuntansi setelah dikoordinasikan dengan Wakil Dekan Bidang

Akademik dan Perencanaan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

(11) Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Ekonomi

Koordinator Program Studi Doktor (S3) Ilmu Ekonomi bertugas menyusun

rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Program Studi

Doktor Ilmu Ekonomi setelah dikoordinasikan dengan Wakil Dekan Bidang

Akademik dan Perencanaan berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk

kelancaran pelaksanaan tugas.

(12) Koordinator Program Studi Doktor Ilmu Manajemen

Koordinator Program Studi Doktor (S3) Ilmu Manajemen bertugas

menyusun rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di

lingkungan Program Studi Doktor Ilmu Manajemen setelah

dikoordinasikan dengan Wakil Dekan Bidang Akademik dan Perencanaan

berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(13) Koordinator Program Studi Diploma III Perpajakan

Koordinator Program Studi Diploma III Perpajakan bertugas menyusun

rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

28
masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Program Studi

Diploma III Perpajakan setelah dikoordinasikan dengan Wakil Dekan

Bidang Akademik dan Perencanaan berdasarkan ketentuan yang berlaku

untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(14) Koordinator Program Studi Diploma III Akuntansi

Koordinator Program Studi Diploma III Akuntansi bertugas menyusun

rencana, memberi petunjuk, mengkoordinir dan mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen di lingkungan Program Studi

Diploma III Akuntansi setelah dikoordinasikan dengan Wakil Dekan

Bidang Akademik dan Perencanaan berdasarkan ketentuan yang berlaku

untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

(15) Ketua Unit Kerjasama Internasional (UKI)

Ketua UKI bertugas mempersiapkan dan menyusun rencana kegiatan

kerjasama internasional FEB Unud, melaksanakan kegiatan dibanding

kerjasama internasional, menyusun rencana kegiatan laboraturium Bahasa

Inggris untuk dosen, pegawai, dan mahasiswa, mengkoordinir pelaksanaan

persiapan da tes TOEFL untuk mahasiswa program S1 sebagai persyaratan

ujian skripsi di lingkungan FEB Unud, serta melaksanakan tugas – tugas

29
lain yang diberikan oleh dekan yang terkait dengan kerjasama

internasional antara FEB Unud dan berbagai institusi asing.

(16) Ketua Unit Analisis Data Ekonomi dan Bisnis (PADEB)

Ketua Unit PADEP bertugas mempersiapkan segala sesuatu yang

berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan Pusat Analisis Ekonomi dan

Bisnis, melakukan kegiatan Pusat Analisis data ekonomi dan Bisnis serta

menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan.

(17) Ketua Jurnal Ilmiah

Ketua jurnal ilmiah bertugas menghimpun hasil buah pikirin yang berupa

kajian, penelitian, studi, seminar dan lain – lain pada jenjang S1 sampai

S3, dalam bentuk karangan ilmiah populer dari kalangan dosen FEB Unud,

serta tugas – tugas lain yang berkaitan dengan pengembangan jurnal dan

perencanaan sistem dalam rangka pemuatan jurnal ilimiah secara

elektronik melalui E-Journal FEB Unud.

(18) Ketua Ruang Baca

Ketua ruang baca bertugas menata buku – buku di ruang baca, mengawasi

kelancaran dan ketertiban operasioanl ruang baca, melakukan pengawasan

staff dan pengunjung ruang baca, melakukan administrasi ruang baca dan

tugas – tugas lain yang diberikan atasan terkait dengan ruang baca.

3.2 Deskripsi Pekerjaan/ Tugas Selama KPM

Pelaksanaan kegiatan KPM berlangsung yakni selama 2 bulan terhitung

tanggal 1 Juli 2019 sampai dengan 30 Juli 2019. Kegiatan KPM berlangsung

30
mulai pukul 18.00 WITA sampai dengan pukul 22.00 WITA yang dilakukan pada

hari Senin sampai hari Jumat. Selama pelaksanaan KPM penulis ditempatkan di

S1 prodi akuntansi. Adapun tugas yang telah dilakukan selama KPM adalah

sebagai berikut :

1) Mendaftarakan HAKI karya ilmiah dosen dilingkungan program

studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

2) Membuat rekapan penugasan dosen pembimbing skripsi

dilingkungan program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

3) Menjadi volunteer di acara ACFE

4) Membantu pengetikan karya tulis dosen dilingkungan program studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

5) Membantu pelaksanaa Seminar diadakan oleh program studi

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

6) Membantu persiapan pelaksanaa pengabdian yang dilaksanakan oleh

dosen dilingkungan program studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Udayana

7) Melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh pegawai diluar tugas-

tugas diatas.

3.3 Analisis Sesuai dengan Tujuan Penelitian

3.3.1 Tinjauan Proses Budgeting pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan BisnisUniversitas Udayana

31
1. Daftar Harga Standar disusun oleh pihak Universitas Udayana, dengan

menugaskan masing masing fakultas untuk survey mecari harga ke

rekanan.

2. Pengalokasian anggaran dana ke masing-masing fakultas, sesuai dengan

hasil proporsi yang telah di tetapkan oleh Universitas Udayana.

3. Dilakukannya rapat yang benama Musrembang (Musyawarah Perencanaan

Pembangunan) tingkat fakultas oleh Senat Fakultas, Dekanat yang di

hadiri oleh , Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, Wakil Dekan III,

Koordinator Program Studi dilingkungan Fakultas ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana yang dihadiri S1 Ekonomi Pembangunan, S1

Manajemen, S1 Akuntansi, S2 Ilmu Ekonomi Pembangunan, S2

Manajemen, S2 Akuntansi, S3 Ilmu Ekonomi, S3 Ilmu Manajemen,

Program Diploma Akuntansi, Program Diploma Perpajakan , Profesi

Akuntansi, Ketua Program IBSN, Kepala Tata Usaha dan Kepala Sub

Bagian.

4. Program Studi Sarjana Akuntansi mengajukan rencana kegiatan yang telah

di susun saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan, dan ditentukan

alokasi anggaran bagi Program Studi Sarjana Akuntansi berdasarkan

rencana kegiatan tersebut.

5. Saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan disampaikan pula

ketentuan-ketentuan apa saja yang harus dibuat oleh Program Studi,

penyusunan rencana kerja harus dibuat berdasarkan borang dan target

kinerja Dekan atau kontrak kinerja Dekan dengan Rektor.

32
6. Program Studi Sarjana Akuntansi menyusun rencana kerja bersama

pegawai keuangan, selanjutnya pegawai dibagian perencanaan

menginputkan alokasi dana Program Studi Sarjana Akuntansi ke dalam

system, setelah Program Studi Sarjana Akuntansi mendapatkan jadwal

penginputan dari pihak rektorat. Dengan kelengkapannya terdapat RAB

(Rencana Anggaran Biaya) dan TOR.

7. Diinput dan dialokasikan target realisasinya per triwulanan, triwulan I

minimal 15% , triwulan II minimal 30%, triwulan III minimal

30%,triwulan IV maksimal 25%.

8. Setelah semua terinput dalam SILUNA di verifikasi oleh tim

perencanaan , dibuatkan lagi TOR (Term Of Reference) untuk mengetahui

kenapa kegiatan itu dilaksanakan, apabila kegiatan tersebut tidak ada akan

berdampak seperti apa, tujuan kegiatan tersebut, target dari kegiatan

tersebut sehingga dapat mendeskripsikan kegiatan tersebut, dan pembuatan

RAB secara mendetail.

9. Tim perencanaan akan memposting kedalam system yang telah dibuat oleh

rektorat apabila sudah memenuhi ketentuan target per triwulan.

Proses penyusunan budgeting yang diterapkan di Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas udayana telah sesuai dengan teori mengenai anggaran.

Proses penyusunan tersebut sudah memenuhi unsur-unsur anggaran dimana

anggaran sebagai penentu segala aktivitas yang akan dilakukan selama periode

anggaran, meliputi seluruh kegiatan organisasi, dinyatakan dalam unit

moneter dan disusun untuk jangka waktu yang akan datang. Proses budgeting

33
yang diterapkan menurut analisis yang seusuai landasan teori sudah memiliki

peran menjadi alat perencanaan, memfasilitasi komunikasi, dan pengalokasian

sumber daya.

BAB IV

PENUTUP

4.1 Simpulan

Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan

bahwa tinjauan proses Budgeting pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana memiliki beberapa langkah-langkah.

Berawal dari survei harga, pengalokasian dana, musyawarah, dan terakhir

memasukkannya kesistem. Proses penyusunan tersebut sudah memenuhi unsur-

unsur anggaran dimana anggaran sebagai penentu segala aktivitas yang akan

dilakukan selama periode anggaran, meliputi seluruh kegiatan organisasi,

dinyatakan dalam unit moneter dan disusun untuk jangka waktu yang akan

datang. Proses budgeting yang diterapkan menurut analisis yang seusuai landasan

teori sudah memiliki peran menjadi alat perencanaan, memfasilitasi komunikasi,

dan pengalokasian sumber daya.

34
4.2 Saran

Berdasarkan simpulan, maka saran yang dapat diberikan ialah dalam proses

Budgeting sebaiknya proses survei harga dilakukan dengan berdasarkan harga

pasar yang realistis.

DAFTAR PUSTAKA

M.Munandar. 2007. Budgeting Perencanaan Kerja Pengkoordinasian Kerja

Pengawasan Kerja Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE .

Sugiyono. (2016). MetodePenelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: PT Alfabet.

Nafarin,M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta:Salemba Empat

https://fe.unud.ac.id/ind/index.php/organisasi (diakses 20 Agustus 2019 pukul

20.00 WITA)

35

Anda mungkin juga menyukai