Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1

SISTEM HUKUM INDONESIA

REZA ALFIANUR (041278502) / ILMU KOMUNIKASI

SOAL

1. Jelaskan pengertian hukum, hubungan hukum dan sumber hukum menurut


Utrecht!

JAWABAN
pengertian hukum
Utrecht, menyebutkan: hukum adalah himpunan petunjuk hidup, perintah dan larangan yang
mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh seluruh anggota
masyarakat yang bersangkutan, oleh karena itu pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat
menimbulkan tindakan oleh pemerintah atau penguasa itu.

hubungan hukum
Hubungan hukum adalah hubungan yang diatur oleh hukum. Hubungan hukum yang diatur oleh
hukum itu adalah hak dan kewajiban warga, pribadi yang satu terhadap warga, pribadi yang lain
dalam hidup bermasyarakat. Jadi, hubungan hukum adalah hak dan kewajiban hukum setiap
warga atau pribadi dalam hidup bermasyarakat. Hak dan kewajiban tersebut apabila tidak
terpenuhi dapat dikenakan sanksi menurut hukum.

sumber hukum
Sumber Hukum ialah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan yang bersifat memaksa dan jika dilanggar akan menimbulkan sanksi yang tegas dan
nyata bagi pelanggarnya.

SOAL

2. Jelaskan pengertian mahzab dan sebutkan mahzab-mahzab dalam


ilmu pengetahuan hukum!

JAWABAN

pengertian mahzab
Mahzab adalah penggolongan suatu hukum atau aturan setingkat dibawah firkah, yang dimana
firkah merupakan istilah yang sering dipakai untuk mengganti kata "denominasi" pada Islam.
Kata "mazhab" berasal dari bahasa arab, yang berarti jalan yang dilalui dan dilewati, sesuatu
yang menjadi tujuan seseorang baik konkret maupun abstrak. Sesuatu dikatakan mazhab bagi
seseorang jika cara atau jalan tersebut menjadi ciri khasnya.

mahzab-mahzab dalam ilmu pengetahuan hukum


Keadaan hukum yang harus ditaati menimbulkan berbagai madzhab seperti madzhab hukum
alam, madzhab sejarah, teori teokrasi, teori kedaulatan rakyat, teori kedaulatan negara, teori
kedaulatan hukum, aliran sociological
SOAL

3. Jelaskan pengertian hukum adat waris dan  bagaimana  pembagian


warisan menurut hukum Islam?

JAWABAN

pengertian hukum adat waris


Hukum adat waris adalah Hukum yang memuat garis-garis ketentuan tentang sistem dan asas-
asas hukum waris, tentang harta warisan, pewaris dan waris serta cara bagaimana harta
warisan itu dialihkan penguasa dan pemiliknya dari pewaris kepada waris. Hukum waris adat
sesungguhnya adalah Hukum penerusan serta mengoperkan harta kekayaan dari sesuatu
genarasi kepada keturunannya. Masyarakat Indonesia yang menganut berbagai macam agama
dan kepercayaan yang berbeda-beda mempunyai bentuk-bentuk kekerabatan dengan sistem
keturunan yang berbeda-beda. Sistem keturunan yang berbeda-beda ini nampak pengaruhnya
dalam sistem kewarisan Hukum adat. Di dalam Hukum adat tidak mengenal cara-cara
pembagian dengan penghitungan tetapi didasarkan atas pertimbangan, mengingat wujud
benda dan kebutuhan waris yang bersangkutan.

bagaimana  pembagian warisan menurut hukum Islam?


Sebelum harta peninggalan itu dibagikan kepada ahli waris, maka harus diselesaikan terlebih
dahulu hal-hal sebagai berikut:

1) Biaya perawatan jenazah/tajhiz

Mulai saat meninggalnya jenazah hingga penguburannya, seperti biaya memandikan,


mengkafani, mengusung dan menguburkannya biayanya diambil dari harta si mayit.

2) Pelunasan hutang

Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Imam Bukhori dan Ibnu Abbas, yang artinya:

“Seorang laki-laki menghadap Nabi Muhammad SAW, dan berkata Ibuku telah meninggal dan
punya tanggungan puasa satu bulan, apakah aku harus menunaikannya? Beliau menjawab,
‘kalau ibumu punya hutang apakah engkau membayarnya? Ia berkata: ya, beliau bersabda:
‘kalau begitu hutang kepada Allah itu lebih berhak dibayar’.” (H.R Imam Bukhori)

Dari hadits diatas, para ulama membedakan jenis hutang menjadi dua macam, yaitu:

a) Pertama: Daimullah (hutang kepada Allah), seperti: zakat, haji, pembayaran kafarat,
dsb.

b) Kedua: Dainul Ibad (Hutan kepada sesame manusia), seperti hutang uang atau benda-
benda lainnya.

Anda mungkin juga menyukai