Anda di halaman 1dari 3

Nama : CHOMZAH NUR MARTIKA

NIM : 18020200051

Kelas/Prodi : B2 – S1 FARMASI 2018

Kelompok : 10

RESUME PRAKTIKUM KIMIA SINTESIS

PERCOBAAN KE – II

SINTESIS METIL SALISILAT

1. Dasar Reaksi
Prinsip reaksi pembuatan methyl salisilat adalah esterifikasi yaitu reaksi antara
asam salisilat dengan methanol. Reaksi esterifikasi adalah suatu reaksi antara asam
karboksilat dan alkohol membentuk ester. Turunan asam karboksilat membentuk ester
asam karboksilat. Ester asam karboksilat ialah suatu senyawa yang mengandung
gugus –CO2 R dengan R dapat berupa alkil maupun aril.
Pada reaksi antara metil salisilat dan natrium hidroksida ini disebut sebagai
reaksi saponifikasi (penyabunan). Saponifikasi merupakan reaksi antara lemak (ester)
dengan basa kuat yang menghasilkan sabun dan alkohol. NaOH akan terionisasi, dan
ion hidroksida akan menyerang gugus karbonil ester menghasilkan intermediet.
Kemudian terjadi pemutusan alkoksida menghasilkan asam karboksilat. Asam
karboksilat ini nantinya akan melepaskan in hidrogen dan menangkap kation alkali
dari basa kuat membentuk garam karboksilat (sabun). Sementara itu, ion hirogen akan
ditangkap oleh basa konjugat membentuk alkohol.

2. Proses Reaksi
Sintesis Metil Salisilat
Merangkai set alat refluks yang telah dilengkapi dengan kondensor dan diberi
batu didih. Asam salisilat 3,45 gram dan 30 ml metanol dimasukkan ke dalam labu
alas bulat. Lalu, 11 ml asam sulfat pekat ditambahkan setetes demi tetes sambil
digoyangkan perlahan. Campuran reaktan tersebut kemudian direfluks selama 1 jam.
Hasil refluks didinginkan dan dimasukkan ke dalam corong pisah.
Ditambahkan 25 ml larutan natrium bikarbonat 5% dikocok. Ekstraksi dilakukan
dengan larutan natrium bikarbonat 5% sebanyak 2 kali ulangan (per 25 ml). Corong
pisah dipasang pada statif dan campuran zat di dalamnya dibiarkan sampai
membentuk dua lapis fasa (fasa organik dan fasa air). Fasa organik dituang ke beaker
glass dengan cara dekantasi. Kemudian, dikeringkan dengan magnesium sulfat dan
dipindahkan ke botol vial. Sampel ditimbang dan dihitung hasil rendemen produk
sintesis.
Uji Sifat Kimia Metil Salisilat
Metil salisilat (5 tetes) dimasukkan ke dalam tabung reaksi. NaOH (1 ml,
10%) ditambahkan ke dalam tabung reaksi, kemudian dipanaskan selama 5 menit.
Selanjutnya diamati perubahan yang terjadi pada campuran metil salisilat dan NaOH.

3. Mekanisme Reaksi

Mekanisme reaksi pembentukan metil salisilat

Mekanisme reaksi saponifikasi metil salisilat dengan NaOH


4. Faktor – faktor yang Mempengaruhi
Reaksi esterifikasi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
a) Waktu Reaksi
Semakin lama waktu reaksi maka kemungkinan kontak antar zat semakin besar
sehingga akan menghasilkan konversi yang besar. Jika kesetimbangan reaksi
sudah tercapai, maka dengan bertambahnya waktu reaksi tidak akan
menguntungkan karena tidak memperbesar hasil.
b) Pengadukan
Pengadukan akan menambah frekuensi tumbukan antara molekul zat pereaksi dengan
zat yang bereaksi sehingga mempercepat reaksi dan reaksi terjadi sempurna. Semakin
besar tumbukan maka semakin besar pula harga konstanta kecepatan reaksi.
Sehingga dalam hal ini pengadukan sangat penting mengingat larutan minyak-katalis
metanol merupakan larutan yang immiscible.
c) Katalisator
Katalisator berfungsi untuk mengurangi tenaga aktivasi pada suatu reaksi sehingga
pada suhu tertentu harga konstanta kecepatan reaksi semakin besar.
d) Suhu Reaksi
Semakin tinggi suhu yang dioperasikan maka semakin banyak konversi yang
dihasilkan, hal ini sesuai dengan persamaan Archenius. Bila suhu naik maka harga k
makin besar sehingga reaksi berjalan cepat dan hasil konversi makin besar.

Anda mungkin juga menyukai