Penelitian dasar - Teknologi
Root Canal Mengisi Kualitas dari Kalsium Premixed silikat
endodontik Sealer Terapan Menggunakan Gutta percha
Cone-dimediasi Ultrasonic Aktivasi
Jung-Ae Kim, DDS, * Yun-Chan Hwang, DDS, PhD, † Vinicius Rosa, DDS, PhD, ‡
Mi-Kyung Yu, DDS, PhD, * Kwang-Won Lee, DDS, PhD, * dan Kyung-San Min, DDS, PhD * § jj
Abstrak
Pengantar: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki kualitas
isian dari baru-baru ini dikembangkan kalsium premixed berbasis silikat
sealer endodontik (Endoseal MTA) dengan getah perca (GP) cone
teknik tunggal dibandingkan dengan sealer berbasis resin (AH
ditambah) dengan hangat pemadatan vertikal. Kami juga menjelajahi
efek GP cone-dimediasi aktivasi ultrasonik pada kualitas isian dari
Endoseal MTA. metode: Tiga puluh manusia premolar rahang atas
berakar tunggal dengan kanal berbentuk pita disiapkan dan ditugaskan
untuk 3 kelompok eksperimen sesuai dengan metode pengisian fi:
kelompok EMS adalah Endoseal MTA + single-cone; Kelompok EMSU
adalah Endoseal MTA + single-kerucut dengan aktivasi ultrasonik; dan
kelompok APW adalah AH ditambah + pemadatan vertikal hangat.
Setiap gigi dipindai menggunakan tomografi mikro-computed ( m- CT),
dan proporsi bagian dengan kekosongan dan persentase volume
kekosongan dihitung. Kemudian, gigi itu dipotong melintang, dan
adanya kekosongan dalam irisan itu mencetak gol di bawah mikroskop
stereo. Data dianalisis secara statistik menggunakan analisis 1 arah
varians dan uji Tukey untuk mendeteksi signifikansi ( a = 0,05). hasil: Dalam
m- CT penilaian, tidak ada signifikan perbedaan antara
kelompok-kelompok mengenai proporsi bagian dengan kekosongan dan
persentase volume kosong ( P> . 05). Namun, dalam evaluasi
stereomicroscopic, kelompok EMS menunjukkan jumlah yang lebih
tinggi dari rongga dan kekosongan skor yang lebih tinggi dibandingkan
dengan kelompok lain ( P < . 05).
Kesimpulan: Endoseal MTA melakukan yang terbaik bila digunakan
dengan aktivasi ultrasonik GP cone-dimediasi. Selanjutnya, observasi
stereomicroscopic bagian dari spesimen harus dilakukan ketika
mengevaluasi saluran akar kualitas isian. ( J Endod 2018; 44: 133-138)
Dari * Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi dan Institut Oral Bioscience, dan § Penelitian Institute of Clinical Medicine, Universitas Nasional Chonbuk, Jeonju, Korea; † Departemen
Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Nasional Chonnam, Gwangju, Korea; ‡ Disiplin Ilmu Oral, Fakultas Kedokteran Gigi, National University of Singapore, Singapura; dan jj Biomedical
Research Institute dari Rumah Sakit Chonbuk National University, Jeonju, Korea.
permintaan alamat untuk cetak ulang untuk Kyung-Sanmin, Departemen Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Chonbuk National University, 567 Baekje-daero, Deokjingu, Jeonju-si, Jeollabuk-do 54.896,
Korea. Alamat email: endomin@gmail.com
0099-2399 / $ - melihat hal depan
hak cipta ª 2017 American Association of Endodontists.
http://dx.doi.org/10.1016/j.joen.2017.07.023
JOE - Volume 44, Nomor 1, Januari 2018
Kata kunci
Kalsium silikat, fi kualitas pengisian, getah perca, tomografi mikro-computed, dicampur, ultrasonik
C
signi fi cance
alcium silikat
(Misalnya, semen
mineral trioksida
Endoseal MTA, yang premixed kalsium silikat sealer, lebih disukai
agregat [MTA]) telah banyak
untuk digunakan dengan aktivasi ultrasonik getah perca kerucut
digunakan berdekatan dengan pulpa
dimediasi
dan jaringan periradikuler
untuk perbaikan perforasi (1) , Akar-end isian (2) , Pulp capping langsung (3) , Dan Endodontik
regeneratif
(4) . Beberapa orang menyarankan menggunakan kalsium silikat semen untuk membuat lebih kedap seluruh sistem saluran
akar karena kemampuan penyegelan yang menguntungkan dan biokompatibilitas. Namun, upaya ini terbatas pada situasi
klinis tertentu, seperti gigi primer (5) , 1-kunjungan Apexi fi kasi (6) , Dan akar internal yang perbaikan resorpsi (7) . Selain itu,
beberapa penelitian menunjukkan bahwa MTA dipamerkan secara signifikan lebih rendah fi kualitas pengisian dari teknik
isian konvensional dengan getah perca (GP) dan sealer (8, 9) . Satu penjelasan yang mungkin untuk hasil rendah adalah
bahwa itu adalah sulit untuk menempatkan semen sampai ke daerah apikal saluran akar karena penanganan Kesulitan (9) .
Oleh karena itu, beberapa penelitian menyarankan penggunaan ultrasonication untuk meningkatkan kualitas pengisian fi (10-12)
. aktivasi ultrasonik dapat menghasilkan gaya tekan yang mengarah ke penataan ulang dari partikel-partikel semen,
memfasilitasi pelarian dari udara terperangkap. Namun, masih ada beberapa diskusi mengenai efektivitas teknik ini (13, 14) .
Baru-baru ini, kalsium silikat tempelkan sealer endodontik, seperti Endosequence BC (Brasseler USA,
Savannah, GA), iRoot SP (Inovatif BioCeramix, Inc, Vancouver, BC), dan Endoseal MTA (Maruchi, Wonju,
Korea) diperkenalkan dalam upaya untuk mengatasi kesulitan untuk menempatkan semen di seluruh ruang
saluran akar. Sealer dicampur di, dan mereka siap digunakan kalsium berbasis silikat bahan yang disimpan
dalam sebuah jarum suntik kedap udara. Hal ini memungkinkan aplikasi langsung mereka ke dalam saluran
akar tanpa pencampuran. Jenis sealer menyerap kelembaban selama reaksi pengaturan, dan set
perlahan-lahan dengan sendirinya tanpa prosedur pencampuran. Di antaranya, Endoseal MTA diluncurkan
baru-baru ini, dan telah diteliti lebih sering daripada sealer disebutkan lainnya. Studi sebelumnya menunjukkan
bahwa Endoseal MTA menunjukkan sifat fisik yang memuaskan (15) , biokompatibilitas (15, 16) , Ikatan yang
baik kinerja kekuatan (17) , Resistensi fraktur akar dentin (18) , Perubahan warna minimal
Mengisi Kualitas Premixed Kalsium Silikat Sealer 133
Penelitian dasar - Teknologi
(19) , Dan distribusi sealer superior (20) ; sebaliknya, belum ada penelitian
mengenai saluran akar kualitas isian dari sealer.
Dicampur sealer suntik dirancang untuk digunakan dengan teknik single-cone,
dan beberapa studi sebelumnya dijelaskan teknik secara rinci (9, 21-25) . Teknik
single-cone dianggap kurang bergantung pada operator dan berpotensi kurang
merusak ke dentin saluran akar (26) . Untuk memudahkan obturasi, teknik ini
bergantung pada sealer dengan sifat fisikokimia yang baik yang memungkinkan sealer
untuk aliran dan fi ll setiap ruang antara kerucut dan dentin untuk memberikan segel
ketat (26) . Dalam hal ini, perlu untuk fi nd metode, seperti ultrasonication, untuk
meningkatkan kualitas isian dari sealer. Akibatnya, produsen Endoseal MTA telah
mengusulkan metode baru di mana kekuasaan ultrasonik diterapkan langsung ke
master GP cone sehingga transfer kerucut energi untuk sealer praletak untuk
mencapai fi yang lebih baik lling berkualitas dengan void yang lebih sedikit ( Gambar. 1 ).
Sebelumnya, Hwang et al. (20) menggunakan teknik ini untuk fi ll kanal dengan
Endoseal MTA, dan mereka melaporkan hasil yang positif mengenai distribusi sealer
dan kebocoran bakteri. Dalam hal ini, tujuan dari ini ex vivo Penelitian adalah untuk
mengetahui kualitas isian dari Endoseal MTA dengan teknik single-cone dan untuk
membandingkan metode ini dengan AH ditambah vertikal dipadatkan dengan plugger
dipanaskan. Selain itu, studi yang bertujuan untuk mengeksplorasi efek dari GP
conemediated aplikasi ultrasonik pada kualitas isian. Selain itu, evaluasi dinilai dengan
menggunakan tomografi mikro-computed ( m- CT) scan dan observasi
stereomicroscopic spesimen mekanis dipotong untuk memverifikasi keabsahan
metode.
Bahan dan metode
Persiapan sampel
Tiga puluh utuh, bebas karies manusia premolar satu-rootedmaxillary dengan
kanal pita berbentuk di bagian lintas diperoleh dengan pasien informed consent bawah
protokol yang disetujui oleh Institutional Review Board dari National University Hospital
Chonbuk. Setiap gigi menjalani sebuah m- CT scan (SkyScan, Kontich, Belgia) untuk
memastikan bahwa itu berisi sebuah kanal pita berbentuk, dan kanal pita berbentuk
disiapkan mengandung 2 kanal.
Setelah menyiapkan rongga akses, ukuran 10 K- fi le (Dentsply-Maillefer,
Ballaigues, Swiss) dimasukkan ke kanal sampai itu hanya terlihat pada foramen
apikal. Panjang bekerja ditentukan dengan mengurangkan 0.5mm dari panjang ini.
Saluran akar diinstrumentasi
Gambar 1. Ilustrasi gutta percha cone-dimediasi aktivasi ultrasonik dengan Endoseal MTA.
134 Kim et al.
dengan nikel-titanium reciprocating fi les (Reciproc; VDW, Munich, Jerman) di hadapan
solusi 5,25% sodium hypochlorite (NaOCl). Sebuah instrumen baru digunakan untuk
persiapan setiap gigi untuk memastikan optimal membentuk efficacy. Setelah
menyelesaikan instrumentasi, kanal itu diairi dengan 5 mL 17% asam
ethylenediaminetetraacetic dan 5 mL larutan NaOCl. Setelah membentuk dan
membersihkan, gigi secara acak dibagi menjadi 3 kelompok ( n = 10) sebelum
obturating ruang kanal diinstrumentasi.
EMS kelompok: Endoseal MTA + teknik cone-tunggal: sealer tersebut dibagikan
langsung ke kanal dari jarum suntik premixed melalui ujung kanal pakai. Master GP kerucut
yang dipilih (0,04 lancip, # 25 atau 30 ukuran) dipamerkan baik apikal tug kembali, dan kerucut
yang perlahan-lahan dimasukkan ke dalam kanal. Kelebihan kerucut dipangkas off di kanal ori
tingkat kantor dan tidak ada kerucut tambahan yang digunakan.
EMSU kelompok: Endoseal MTA + teknik cone-tunggal dengan aktivasi ultrasonik:
Sebuah tip ultrasonik (Startx # 3, Dentsply-Maillefer) terhubung ke perangkat ultrasonik (P-5
Newtron XS; Satelec, Mount Laurel, NJ), yang ditetapkan pada '' 8 '' dalam kode kuning
(yaitu, diindikasikan sebagai cocok untuk endodontik oleh produsen). Setelah menempatkan
sealer ke kanal, getaran ultrasonik diterapkan pada plier kapas yang digelar GP kerucut 20
mm dari ujung ( Gambar. 1 ). Kemudian, kerucut perlahan-lahan mencapai panjang bekerja
selama aktivasi ultrasonik terus menerus. Waktu aplikasi ultrasonik selama penempatan
kerucut GP adalah 2 sampai 3 detik, dan kelebihan kerucut dipotong di ori kantor tingkat.
Kelompok APW: AH ditambah + teknik pemadatan hangat vertikal: Setiap kanal adalah fi
diisi dengan AH ditambah (Dentsply DeTrey, Konstanz, Jerman) dan kerucut GP menggunakan
teknik pemadatan hangat vertikal. Secara singkat, GP kerucut dimasukkan itu turun dikemas
dengan sumber panas Dia-Pen (DiaDent, Cheongju, Korea) ke dalam 3 sampai 5 mm dari panjang
kerja, dan kanal kembali fi diisi menggunakan Dia-Gun (DiaDent).
Rongga akses yang fi diisi dengan resin komposit owable fl (G-ænial Flo, GC, Tokyo,
Jepang), dan gigi yang dipertahankan pada 100% kelembaban selama 7 hari pada 37 C untuk
memungkinkan sealer untuk sepenuhnya mengatur.
m- CT Evaluasi
Sebuah SkyScan 1076 resolusi tinggi m- CT scanner digunakan untuk memindai
gigi, dan m- CT scanner memiliki ukuran pixel dari 30 m m. Tegangan sumber sinar-X
adalah 100 kV, balok saat ini adalah 100 m A, dan aluminium fi lter ketebalan 0,5 mm.
Rotasi adalah 0,4 per langkah, dan waktu pemaparan adalah 316 ms. Untuk
meminimalkan artefak cincin, kalibrasi udara detektor dilakukan sebelum setiap scan.
Pengaturan lain termasuk koreksi balok-pengerasan dan masukan dari batas kontras
yang optimal sesuai dengan instruksi pabrik. Gambar yang diperoleh dari scan
direkonstruksi menggunakan NRecon (SkyScan) perangkat lunak, dan CT-An (versi
1.12.9; SkyScan) digunakan tomeasure volume kekosongan.
Kehadiran kekosongan dinilai di iris 2-dimensi menggunakan protokol studi
sebelumnya (27) . Mulai akhir apikal akar, gambar penampang baru yang tegak
lurus siap untuk sumbu panjang akar. Bagian memiliki selang waktu 50 m m, dan
rata-rata jumlah lintas-bagian adalah 243. The m- CT gambar dari bagian kemudian
dikonversi ke gambar tagged fi le Format (tiff) dan kode. Kehadiran kekosongan
dinilai dalam setiap bagian pada layar diagnostik dengan 2 pengamat ( Gambar. 1 SEBUAH
- D). Para pengamat tidak menyadari teknik isian saluran akar. Untuk setiap bagian,
pengukuran diulang 2 kali, dan rata-rata dihitung. Kemudian, proporsi bagian
dengan kekosongan dihitung untuk setiap root.
Untuk menghitung kekosongan dalam volume 3 dimensi, gambar grayscale asli diolah
menggunakan Gaussian low-pass tapis untuk mengurangi kebisingan. Ambang segmentasi
otomatis digunakan untuk mengurangi dentin menggunakan CT-an. Sebuah thresholding
(binarization) proses yang digunakan
JOE - Volume 44, Nomor 1, Januari 2018

di mana berbagai tingkat abu-abu diproses untuk mendapatkan gambar yang dikenakan hitam /
piksel putih saja. Kemudian, daerah yang menarik dipilih secara terpisah untuk setiap slice untuk
memungkinkan perhitungan volume void ( Gambar. 2 E
dan F). Kemudian, persentase void ( V%) dihitung sebagai V v / ( V v + V M)
100. Di sini, V M adalah volume bahan lling fi, dan
V v adalah volume kekosongan. gambar tiga dimensi dari bahan isian divisualisasikan menggunakan
CT-Vol (SkyScan) untuk mengevaluasi kualitas pengisian keseluruhan fi ( Gambar. 2 G).
Stereomicroscopic Pengamatan
Setelah m- evaluasi CT, gigi yang dipotong tegak lurus terhadap sumbu
memanjang akar menggunakan kecepatan rendah berlian dilapisi saw (Isomet, Buehler,
IL) di bawah air pendingin. Enam irisan per akar diperoleh pada ketebalan 1,5 0,1 mm,
dan kemudian masing-masing 2 iris ditugaskan sebagai coronal, tengah, atau bagian
apikal, masing-masing. Semua irisan diamati di bawah mikroskop stereo digital
(MZ16FA; Leica Microsystems, Wetzlar, Jerman), dan gambar diambil dari
masing-masing slice. Gambar digital dari setiap segmen kemudian digunakan untuk
memperkirakan kehadiran void ( Gambar. 3 ). Jumlah void dihitung, dan kemudian
kehadiran voidwas mencetak menggunakan systemdescribed mencetak gol di Tabel 1 .
skor dilakukan oleh 2 pemantau independen yang tidak menyadari spesifik protokol
pengobatan setiap spesimen. Untuk setiap bagian, pengukuran diulang 2 kali, dan
rata-rata dihitung.
Analisis statistik
Data dianalisis secara statistik menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov untuk
penentuan distribusi normal, dan kemudian dengan 1-cara analisis tes varian dan Tukey
untuk mendeteksi signifikansi ( P < . 05). Analisis ini dilakukan dengan software SPSS
(SPSS 12.0 K untuk Windows, SPSS Inc., Chicago, IL).
hasil
m- CT Evaluasi
Meja 2 merangkum persentase rata-rata m- CT bagian dengan kekosongan dan persentase
volume berlaku. Sebuah frekuensi tinggi dari kekosongan itu
Gambar 2. Perwakilan mikro-computed tomography gambar menunjukkan ( SEBUAH) tidak ada membatalkan, ( B - D) cacat ditandai, ( E) daerah bunga (ROI) seleksi pada gambar, dan ( F) deteksi kekosongan dalam
ROI. ( G) Tiga-dimensi model direkonstruksi dari saluran akar diobturasi.
JOE - Volume 44, Nomor 1, Januari 2018
Penelitian dasar - Teknologi
ditemukan di semua spesimen, tapi tidak ada signifikan perbedaan antara kelompok ( P> . 05)
dalam kaitannya dengan proporsi m- CT bagian dengan kekosongan dan volume void.
Stereomicroscopic Evaluasi
Ada signi perbedaan fi kan antara kelompok dalam hal jumlah rata-rata skor
kekosongan dan kekosongan ( P < . 05) ( tabel 3 ). Kelompok EMS menunjukkan jumlah
yang lebih tinggi dari skor batal demi hukum dibandingkan dengan kelompok lain ( P < . 05).
Ada secara signifikan void yang lebih sedikit ketika Endoseal MTA digunakan dengan
aktivasi ultrasonik ( P < . 05). Selanjutnya, signi fi perbedaan tidak bisa diamati antara
kelompok EMS dan kelompok lain di lokasi yang sama sepanjang akar ( P < . 05).
Sementara itu, tidak ada signifikan perbedaan antara kelompok EMSU dan APW ( P> . 05).
Diskusi
Fungsi utama dari sealer endodontik adalah untuk menghambat kebocoran
intrakanal, dan sealability yang harus dinilai untuk mengevaluasi persyaratan ini.
Umumnya, sealability dapat dievaluasi dengan menggunakan 2 metodologi: (1) mengukur
kebocoran dan (2) secara visual menilai kualitas isian. mantan, bagaimanapun, tidak
menarik perhatian penelitian lagi karena beberapa keterbatasan penting. Di bulan
Desember
2007, Jurnal Endodontik ditempatkan moratorium tes kebocoran dan studi sealability yang
secara langsung membandingkan satu teknik endodontik dengan yang lain (28) .
Sebaliknya, jurnal mendorong peneliti untuk mempelajari keabsahan metode sendiri. Oleh
karena itu, dalam penelitian ini, kami mengevaluasi fi lling kualitas kalsium silikat berbasis
sealer endodontik menggunakan 2 metode yang berbeda. Salah satu metode adalah tak
rusak ( m- CT), dan yang lain adalah destruktif (sectioning). Untuk tujuan ini, kami
mengevaluasi jumlah void atau kesenjangan karena merupakan parameter yang relevan
untuk menilai kualitas sistem obturasi saluran akar (29) .
Ada beberapa studi mengenai sealability dari premixed, siap digunakan kalsium
berbasis silikat sealer saluran akar. Celikten et al (25) dilaporkan dalam m- CT studi yang
sealer Bioceramic (EndoSequence SM dan Smartpaste bio) diproduksi void yang sama
dibandingkan dengan
Mengisi Kualitas Premixed Kalsium Silikat Sealer 135
Penelitian dasar - Teknologi

Gambar 3. gambar stereomicroscopic perwakilan. ( SEBUAH) Skor 1 dari EMSU (Endoseal MTA + teknik cone-tunggal dengan aktivasi ultrasonik) kelompok, ( B) skor 1 dari APW (AH ditambah + teknik pemadatan
vertikal hangat) kelompok, ( C) skor 2 kelompok EMSU, ( D) skor 3 dari EMS (Endoseal MTA + single-cone teknik) kelompok.
putih dan panah merah menunjukkan gelembung udara menengah dan berukuran besar, masing-masing.

AH ditambah. Kami juga menemukan beberapa studi yang mengevaluasi sealability kalsium
berbasis silikat sealer menggunakan model kebocoran mikro. Dalam tes cairan filtrasi fl mereka,
Zhang et al (30) menunjukkan bahwa iRoot SP setara dengan AH ditambah sealer kemampuan
penyegelan apikal. Pawar et al (23) juga melaporkan uji penetrasi pewarna yang menunjukkan
bahwa Endosequence SM disegel saluran akar lebih baik dari AH ditambah. Sebuah artikel
review terbaru yang dianggap percobaan laboratorium dan studi klinis sealer Bioceramic
(termasuk silikat kalsium dan kalsium fosfat) menunjukkan bahwa sealability dari sealer cukup
memuaskan dan sebanding dengan sealer lain yang tersedia secara komersial (31) . Di sisi lain,
kebanyakan studi sebelumnya menggunakan model kebocoran mikro, yang dianggap
nonreproducible, dan mereka menunjukkan standar deviasi besar (32) . Selain itu, ada jumlah yang
sangat terbatas dari studi mengenai penilaian kualitas isian. Oleh karena itu, kami memilih untuk
menyelidiki fi kualitas pengisian dengan menggunakan metode deteksi batal atau kesenjangan.
Dalam studi ini, menariknya, 2 metode menunjukkan hasil yang berbeda untuk
perbedaan kekosongan antara EMS dan kelompok lain. Dalam
m- analisis CT, tidak ada signifikan perbedaan antara 3 kelompok eksperimen ( P> . 05),
namun dalam evaluasi stereomicroscopic sampel dipotong, ada perbedaan yang
signifikan antara EMS dan kelompok lain ( P < . 05). Itu m- analisis CT digunakan dalam
penelitian ini dikenal untuk memberikan pemahaman yang jelas tentang lokasi dan
volumetrik pengukuran kesenjangan dan void internal karena karakteristik yang sangat
akurat dan tak rusak nya (33) . Sealer, meskipun, sering radiopak, dan mereka dapat
mempengaruhi m- CT deteksi void dalam sebagian besar akar isian. Dalam hal ini,
kami melakukan analisis stereomicroscopic menggunakan spesimen yang sama
dengan mempersiapkan bagian melintang. Dalam analisis stereomicroscopic, baik
rata-rata jumlah void dan skor kekosongan lebih tinggi pada kelompok EMS
dibandingkan dengan kelompok lain ( P < . 05). Hal ini dapat

MEJA 2. Persentase mean dan SD dari Bagian dengan Void di 2-dimensi Slice dan
Persentase Volume Void di Root Canal Mengisi Bahan dalam Foto 3 dimensi
TABEL 1. Skor Digunakan untuk Mengevaluasi Kualitas Filling oleh Deteksi Void

Skor Definisi
Kelompok Kriteria Mean ± SD
1 Nah-kental isian yang menunjukkan hanya beberapa, kecil
EMS Proporsi bagian dengan void (%) 70,79 14.3
gelembung udara (kurang dari 0,1 mm).
EMSU 66.07 13.1
2 Sebuah tidak sempurna kental isian yang menunjukkan beberapa
APW 68,94 11.3
gelembung udara kecil (lebih dari 3 cacat) gelembung udara ormediumsized
EMS Volume void (%) 9.67 3.22
(0,1 mm menjadi 0,2 mm).
EMSU 7,87 2,89
3 Tidak cukup kental isian yang menunjukkan banyak
APW 7.31 3,74
gelembung udara kecil (lebih dari 5 cacat) atau gelembung udara besar
(lebih dari 0,2 mm). APW, AH ditambah + teknik pemadatan vertikal hangat; EMS, Endoseal MTA + teknik cone-tunggal; EMSU, Endoseal MTA +
4 Buruk kental isian yang menunjukkan banyak udara kecil
single-cone teknik dengan aktivasi ultrasonik. Nilai-nilai yang ditampilkan sebagai mean
gelembung (lebih dari 7 cacat) atau ruang kosong yang menghubungkan
SD. Tidak ada signifikan perbedaan antara kelompok
dinding saluran yang terpisah.
( P> . 05).

136 Kim et al. JOE - Volume 44, Nomor 1, Januari 2018


TABEL 3. The Rata-rata Jumlah Skor Void dan Void di Stereomicroscopic Gambar Setiap dipotong Spesimen
Jumlah rata-rata void
tempat EMS EMSU
Apikal 3.50 1.08 Sebuah 2,40 1.20 b
Tengah 5.60 2,07 Sebuah 3.40 1,74 b
Mahkota 7.30 1,70 Sebuah 5.05 1,40 b
Secara keseluruhan 5.47 1,38 Sebuah 3,62 1.11 b
APW, AH ditambah + teknik pemadatan vertikal hangat; EMS, Endoseal MTA + teknik cone-tunggal; EMSU, Endoseal MTA + single-cone teknik dengan aktivasi ultrasonik. Nilai-nilai yang ditampilkan sebagai mean
standar deviasi. Grup identifikasi ed oleh huruf yang sama tidak fi signi cantly berbeda ( P> . 05).
dijelaskan dalam 2 cara: (1) hilangnya material yang terjadi selama
sectioning dan terpengaruh skor (34) , Dan (2) resolusi
m- CT tidak mencukupi untuk mendeteksi rongga kecil. Yang pertama adalah keterbatasan
metode sectioning, tapi perbedaan yang ditemukan antara 2 kelompok menggunakan
sealer yang sama, EMS dan EMSU. Perbedaan ini mungkin bergantung pada bahan, dan
mantan kemungkinan dapat dipertimbangkan. Perbedaan metode tergantung diamati
antara EMS dan EMSU. Meskipun m- CT memberikan informasi sepanjang seluruh sistem
saluran akar, kami berspekulasi bahwa m- CT pengamatan mungkin kurang sensitif
dibandingkan dengan metode sectioning dalam hal deteksi batal.
Dalam analisis stereomicroscopic saat ini, kelompok EMS menunjukkan fi signifikan
cantly lebih void dibandingkan dengan EMSU dan APW kelompok di semua lokasi di
sepanjang akar ( P < . 05). Void di akar kanal sealer adalah keprihatinan besar karena mereka
menciptakan porositas, mengurangi kualitas isian, berfungsi sebagai hub untuk perumahan
mikroba, dan bahkan mungkin menghubungkan ke terowongan dan transportasi kontaminan
sepanjang fi diisi saluran akar (35) . Beberapa jenis aws fl dapat terjadi dalam beton semen
Portland. Di antaranya, sarang lebah mengacu pada struktur yang berisi rongga kecil yang
merupakan hasil dari gelembung udara terperangkap dalam semen selama penempatan dan
konsolidasi. Dalam ilmu beton, kekosongan ini dapat dihindari dengan menerapkan vibrator ke
dalam semen unset (36) . Selama penerapan kalsium silikat semen ke saluran akar, getaran
meminimalkan fl aws dengan memproduksi serangkaian impuls tekan cepat yang mengurangi
gesekan permukaan antara partikel semen yang memungkinkan semen untuk mendukung
dirinya dalam kondisi honeycombed
(11) . Berdasarkan prinsip-prinsip ini, kami menerapkan getaran ultrasonik untuk sealer
melalui master cone GP, dan kami memperoleh kualitas isian yang lebih baik, yang
menghasilkan void yang lebih sedikit dalam massa sealer. Sebaliknya, Parashos et al (12) melaporkan
7. Hsien HC, Cheng YA, Lee YL, et al. Perbaikan perforasi resorpsi internal
bahwa ultrasonication berlebihan berdampak buruk terhadap sifat MTA dan pembentukan
kekosongan. Oleh karena itu, kami menyarankan bahwa aktivasi ultrasonik lembut mungkin
diperlukan untuk mencapai hasil yang lebih menguntungkan. Menurut informasi produsen,
frekuensi getaran ultrasonik yang dihasilkan dari perangkat (P-5 Newtron XS) berkisar 28-36
kHz (37) . Amplitudo merupakan parameter penting, dan hal itu berkaitan dengan kekuatan
gelombang ultrasonik. Amplitudo didefinisikan sebagai perbedaan antara nilai puncak dan
nilai rata-rata dari bentuk gelombang. Umumnya, amplitudo dilemahkan sebagai bergerak
gelombang ultrasonik melalui substrat ketika frekuensi konstan (38) . Di sini, gelombang
ultrasonik yang dihasilkan dari perangkat harus melewati 3 media, termasuk ujung ultrasonik,
plier kapas, dan GP kerucut. Oleh karena itu, kita berspekulasi bahwa amplitudo yang
sebenarnya ditransmisikan ke GP kerucut berkurang sehingga getaran ultrasonik itu hanya
cukup untuk menghapus gelembung udara terperangkap tanpa mempengaruhi integritas
sealer.
Secara kolektif, Endoseal MTA, sebuah dicampur kalsium silikat sealer, performa lebih
baik bila digunakan dengan aktivasi ultrasonik GP cone-dimediasi. Selain itu, kami
menyarankan bahwa pengamatan mikroskopis dari spesimen yang diperoleh oleh sectioning
harus dimasukkan sebagai metode mendukung untuk mengevaluasi kualitas saluran akar isian.
JOE - Volume 44, Nomor 1, Januari 2018
Penelitian dasar - Teknologi
skor Void
APW EMS EMSU APW
1,40 0.82 b 1,87 0.64 SEBUAH 1,23 0,32 B 0,87 0,35 B
2,75 1,28 b 1,93 1.08 SEBUAH 1,39 0,51 B 1,18 0,45 B
3.73 1,31 b 2,45 0,73 SEBUAH 1,88 0.53 B 1,58 0,41 B
2,86 1,34 b 2,25 0.61 SEBUAH 1,50 0,43 B 1,22 0.59 B
Ucapan Terima Kasih
Yun-Chan Hwang dan Kyung-San Min kontribusi sama untuk penelitian ini
sebagai yang sesuai penulis.
Penelitian ini secara finansial didukung oleh Kementerian Perdagangan,
Industri & Energi, Korea Institute untuk Kemajuan Teknologi, dan Gangwon
Lembaga Evaluasi Program Daerah melalui Pengembangan Industri
Terkemuka Ekonomi Region. Penelitian ini didukung oleh Program Penelitian
Ilmu Dasar melalui National Research Foundation dari Korea, yang didanai
oleh Departemen
Pendidikan, Ilmu, dan Teknologi
(2016R1D1A3B03933274).
Para penulis menyangkal ik con fl kepentingan yang terkait dengan penelitian ini.
Referensi
1. Silveira CM, S anchez-Ayala A, Lagrav ere MO, et al. Perbaikan perforasi Furcal dengan
mineral trioksida agregat: jangka panjang tindak lanjut dari 2 kasus. J Can Dent Assoc 2008; 74: 729-33 .
2. Kim S, Lagu M, Shin SJ, et al. Sebuah studi acak terkontrol mineral trioksida
agregat dan super ethoxybenzoic asam sebagai root-end bahan isian di mikro endodontik: hasil
jangka panjang. J Endod 2016; 42: 997-1002 .
3. Min KS, Taman HJ, Lee SK, et al. Pengaruh mineral trioksida agregat di jembatan dentin
pembentukan dan ekspresi sialoprotein dentin dan heme oxygenase-1 di pulpa gigi manusia. J Endod
2008; 34: 666-70 .
4. Nosrat A, Kolahdouzan A, Hosseini F, et al. hasil histologis azasi yang tidak terinfeksi
gigi manusia dewasa diobati dengan endodontik regeneratif: 2 laporan kasus. J Endod 2015; 41:
1725-9 .
5. O'Sullivan SM, Hartwell GR. Obturasi dari kedua mandibula primer dipertahankan
molar menggunakan trioksida mineral agregat: laporan kasus. J Endod 2001; 27: 703-5 .
6. Steinig TH, Regan JD, Gutmann JL. Penggunaan dan penempatan diprediksi mineral
trioksida agregat dalam satu kunjungan Apexi fi kasus kasi. Aust Endod J 2003; 29: 34-42 .
mineral trioksida agregat: laporan kasus. J Endod 2003; 29: 538-9 .
8. Vizgirda PJ, Liewehr FR, Patton WR, et al. Perbandingan gutta- lateral kental
perca, thermoplasticized getah perca, dan mineral trioksida agregat sebagai saluran akar bahan isian.
J Endod 2004; 30: 103-6 .
9. Jho W, Taman JW, Kim E, et al. Perbandingan saluran akar fi lling kualitas dengan mineral
trioksida agregat dan getah perca kerucut / AH ditambah sealer. Dent Mater J 2016; 35: 644-50 .
10. Lawley GR, Schindler WG, Walker WA 3, et al. Evaluasi ultrasonically ditempatkan
MTA dan resistensi fraktur dengan resin komposit intrakanal dalam model Apexi fi kasi. J Endod
2004; 30: 167-72 .
11. Yeung P, Liewehr FR, Bulan PC. Perbandingan kuantitatif kepadatan fi ll dari MTA
diproduksi oleh dua teknik penempatan. J Endod 2006; 32: 456-9 .
12. Parashos P, Phoon A, Sathorn C. Pengaruh ultrasonication pada sifat fisik
mineral trioksida agregat. Biomed Res Int 2014; 2014: 191.984 .
13. Aminoshariae A, Hartwell GR, Bulan PC. Penempatan mineral trioksida agregat kita-
ing dua teknik yang berbeda. J Endod 2003; 29: 679-82 .
14. El-Ma'aita AM, Qualtrough AJ, Watts DC. Evaluasi tomography mikro-computed
trioksida mineral akar agregat llings kanal fi. J Endod 2012; 38: 670-2 .
15. Lim ES, Taman YB, Kwon YS, et al. Sifat fisik dan biokompatibilitas dari
suntik berbasis kalsium silikat saluran akar sealer: in vitro dan in vivo belajar. BMC Oral Kesehatan 2015;
15: 129 .
16. da Silva EJ, Zaia AA, Peters OA. Cytocompatibility kalsium sealer berbasis silikat di
model kultur sel tiga dimensi. Clin Oral Investig 2017; 21: 1531-6 .
17. Silva EJ, Carvalho NK, Prado MC, et al. kekuatan ikatan push-keluar dari suntik
pozzolan berbasis saluran akar sealer. J Endod 2016; 42: 1656-9 .
Mengisi Kualitas Premixed Kalsium Silikat Sealer 137
Penelitian dasar - Teknologi
18. Upadhyay ST, Purayil TP, evaluasi Ginjupalli K. Perbandingan resistensi fraktur
gigi dirawat secara endodontik diobturasi dengan berbasis pozzolan MTA sealer dan epoxy sealer berbasis resin:
sebuah in vitro belajar. Dunia J Dent 2017; 8: 37-40 .
19. Lee DS, Lim MJ, Choi Y, et al. Perubahan warna gigi yang disebabkan oleh mineral baru
trioksida berdasarkan agregat-sealer saluran akar. Eur J Dent 2016; 10: 403-7 .
20. Hwang JH, Chung J, Na HS, et al. Perbandingan ketahanan kebocoran bakteri
berbagai saluran akar bahan isian dan metode: confocal laser scanning studi mikroskop. Scanning
2015; 37: 422-8 .
21. Topc¸uo glu HS, Tuncay € O, Karatas E, et al. In vitro resistensi fraktur akar ob-
turated dengan epoxy resin berbasis, mineral trioksida agregat berbasis, dan Bioceramic sealer saluran akar.
J Endod 2013; 39: 1630-3 .
22. Celikten B, Uzuntas CF, Gulsahi K. Perlawanan fraktur akar gigi yang diobturasi
dengan bahan yang berbeda. Biomed Res Int 2015; 2015: 591.031 .
23. Pawar SS, Pujar MA, Makandar SD. Evaluasi kemampuan penyegelan apikal Bioceramic
sealer, AH ditambah & pencerahan: sebuah in vitro belajar. J conserv Dent 2014; 17: 579-82 .
24. Hegde V, kemampuan Arora S. Sealing dari tiga sistem single-cone obturasi hidrofilik:
sebuah in vitro glukosa studi kebocoran. Contemp Clin Dent 2015; 6: S86-9 .
25. Celikten B, Uzuntas CF, Orhan AI, et al. Evaluasi akar kanal sealer kualitas isian
menggunakan teknik single-cone di kanal berbentuk oval: sebuah in vitro mikro-CT studi. Scanning 2016; 38:
133-40 .
26. Deniz Sungur D, Moinzadeh AT, Wesselink PR, et al. Penyegelan efficacy dari single-cone
akar isian setelah preparasi ruang pasak. Clin Oral Investig 2016; 20: 1071-7 .
27. Moeller L, Wenzel A, Wegge-Larsen AM, et al. Kualitas akar llings fi dilakukan dengan
dua teknik akar isian. Sebuah in vitro belajar menggunakan mikro-CT. Acta Odontol Scand 2013; 71: 689-96 .
138 Kim et al.
28. Dewan Redaksi Journal of Endodontik. Dicari: dasar bukti. J Endod
2007; 33: 1401-2 .
29. Serigala M, Kupper K, Reimann S, et al. 3D analisis void antarmuka di saluran akar
fi diisi dengan bahan sealer yang berbeda dalam kombinasi dengan teknik getah perca hangat. Clin Oral
Investig 2014; 18: 155-61 .
30. Zhang W, Li Z, Peng B. Penilaian kemampuan penyegelan apikal akar baru kanal sealer ini.
Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod 2009; 107: e79-82 .
31. Al-Haddad A, Che Ab Aziz ZA. Biocermic berbasis sealer saluran akar: tinjauan. int J
Biomater 2016; 2016: 9.753.210 .
32. Wu MK, Wesselink PR. Studi kebocoran endodontik dipertimbangkan kembali. Bagian I. Methodol-
ogy, aplikasi, dan relevansi. Int Endod J 1993; 26: 37-43 .
33. Zaslansky P, Fratzl P, Rack A, et al. Identifikasi dari pengisian interface akar fi oleh mikro
scopy dan metode tomografi. Int Endod J 2011; 44: 395-401 .
34. Jung M, Lommel D, Klimek J. pencitraan dari obturasi saluran akar menggunakan mikro-CT.
Int Endod J 2005; 38: 617-26 .
35. Moinzadeh AT, Zerbst W, Boutsioukis C, et al. distribusi porositas pada saluran akar
fi diisi dengan guttapercha dan kalsium silikat semen. Dent Mater 2015; 31: 1100-8 .
36. Portland Cement Association. Jenis dan penyebab kerusakan beton. Skokie,
IL: Portland Cement Association; 2002. Tersedia di: http://www.cement.org/docs/ default-sumber /
th-paving-PDF / beton / jenis-dan-penyebab-of-beton-kerusakan
-? Is536.pdf sfvrsn = 4 . Diakses 11 Desember 2016.
37. Acteon Amerika Utara. P5 Newtron XS. Tersedia di: http://www.satelecsupport.com/
Dokumentasi / Satelec / P5XS / P5XSFLYER.pdf . Diakses 21 Januari 2017.
38. Chaudhuri KD, Verma BM. Amplitude- dan frekuensi tergantung attenu- ultrasonik
asi di indium-doped timah di 1.3K. Jurnal Fisika F: Logam Fisika 1982; 12: 3039 .
JOE - Volume 44, Nomor 1, Januari 2018