Anda di halaman 1dari 4

Nama : Eni Susilawati

NIM : C1986206018
Prodi : PGSD-IA
Pendidikan dan Pembelajaran Matematika SD

Model Pembelajara Snowball Throwing

A. Pengertian dan Teori belajar yang mendukung


Model pembelajaran snowball throwing merupakan pengembangan dari model
pembelajaran diskusi dan merupakan bagian dari model pembelajaran kooperatif. Haya saja,
pada model ini kegiatan belajar diatur sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar
dapat berlangsung dengan lebih menyenangkan. Dengan penerapan metode ini, diskusi
kelompok dan interaksi antara siswa dari kelompok yang berbeda memunginkan terjadinya
saling sharing pengetahuan dan pengalaman dalam upaya menyelesaikan permasalahan yang
mungkin timbul dalam diskusi yang berlangsung secara lebih interaktif dan menyenangkan.
Salah satu permasalahan serius yang sering terjadi dalam proses belajara adalah adanya
perasaan ragu pada diri siswa untuk menyampaikan permasalahan yang dialaminya dalam
memahami materi pelajaran. Guru sering mengalami kesulitan dalam menangani masalah ini.
Tapi, melalui penerapan model pembelajaran snowball throwing ini, siswa dapat
menyampaikan pertanyaan atau permaslahannya dalam bentuk tertulis yang nantinya akan
didiskusikan bersama. Dengan demikian, siswa dapat mengungkapkan kesulitan-kesulitan
yang dialaminya dalam memahami materi perlajaran. Manfaat lain yang dapat diperoleh
dengan menerapkan metode. Dengan model pembelajaran snowball throwing guru dapat
melatih kesiapan siswa dalam menanggapi dan menyelesaikan masalah.
Menurut Widodo dalam Januwardana (2014) Metode snowball throwing merupakan
“gelundungan atau lemparan bola salju berisi pertanyaan yang diisi dan dilemparlemparkan
oleh siswa kepada temannya, yang terkena lemparan wajib untuk menjawab pertanyaan yang
tersedia di dalamnya”. Sedangkan menurut Suprijono (2009: 128): “Snowball throwing adalah
suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana siswa dibentuk dalam beberapa kelompok yang
heterogen kemudian masing-masing kelompok dipilih ketua kelompoknya untuk mendapat
tugas dari guru lalu masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola
(kertas pertanyaan) kemudian dilempar ke siswa lain yang masing-masing siswa menjawab
pertanyaan dari bola yang diperoleh”.
Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Supardi, 2011) menunjukan bahwa
terjadi perubahan yang signifikan kemampuan komunikasi matematis siswa setelah diberikan
perlakuan dengan model pembelajaran snowball trowing. Tujuan pembelajaran snowball
throwing yaitu melatih siswa untuk mendengarkan pendapat orang lain, melatih kreatifitas
dan imajinasi siswa dalam membuat pertanyaan, serta memacu siswa untuk bekerjasama,
saling membantu, serta aktif dalam pembelajaran (Asrori, 2010).

B. Sintaks Pembelajaran
langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe snowball throwing menurut
Shoimin (2014, hlm.175) adalah sebagai berikut:

Tabel 1.1 Langkah-Langkah Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing


FASE TINGKAH LAKU GURU
Fase 1  Menyampaikan seluruh tujuan dalam pembeljaran
Menyampaikan tujuan dan dan memotivasi siswa.
memotivasi siswa
Fase 2  Menyajikan informasi mengenai tentang materi
Menyajikan informasi pemebelajaran siswa
Fase 3  Memberikan informasi kepada siswa tentang
Mengorganisasikan siswa ke prosedur pelaksanaan pembelajaran snowball
dalam kelompokkelompok Throwing.
belajar.  Membagi siswa ke dalam kelompokkelompok
belajar yang terdiri dari 7 orang siswa.
Fase 4  Memanggil ketua kelompok dan menjelaskan
Membimbing kelompok materi serta pembagian tugas kelompok
bekerja dan belajar  Meminta ketua kelompok kembali ke kelompoknya
masing-masing untuk mendisusikan tugas yang
diberikan guru dengan anggota kelompok
 Memberikan selembar kertas kepada setiap
kelompok dan meminta kelompok tersebut menulis
pertanyaan sesuai dengan materi yang dijelaskan
guru.
 Meminta setiap kelompok untuk menggulung dan
melemparkan pertanyaan yang telah ditulis pada
kertas kepada kelompok lain.
 Meminta setiap kelompok menuliskan jawaban atas
pertanyaan yang didapatkan dari kelompok lain
pada kertas kerja tersebut.
Fase 5  Guru meminta setiap kelompok untuk membacakan
Evaluasi jawaban atas pertanyaan yang diterima dari
kelompok lain
Fase 6  Memberikan penilaian terhadap hasil kerja
Memberi penilaian/ kelompok
penghargaan

C. Kelebihan dan Kekurangan


Setiap model pembelajaran pastilah memliki kelebihan maupun kelemahannya masing-
masing. Adapun kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Snowball Throwing adalah
sebagai beikut:
Kelebihan model pembelajaran Snowball Throwing Menurut Aris Shoimin (2014,
hlm.176) kelebihan model Snowball Throwing, yaitu:
1. Suasana pembelajaran menjadi menyenangkan karena siswa seperti bermain dengan
melempar bola kertas kepada siswa lain.
2. Siswa mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan berpikir karena diberi
kesempatan untuk membuat soal dan diberikan pada siswa lain.
3. Membuat siswa siap dengan berbagai kemungkinan karena siswa tidak tahu soal yang
dibuat temannya seperti apa.
4. Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran.
5. Pendidik tidak terlalu repot membuat media karena siswa terjun langsung dalam praktik.
6. Pembelajaran menjadi lebih efektif
7. Ketiga aspek kognitif, afektif dan psikomotor dapat tercapai.
Disamping terdapat kelebihan, model Snowball Throwing juga mempunyai
Kekurangan. Aris Shoimin (2014, hlm.176) mengemukakan kekurangan dari model
pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing adalah sebagai berikut:
1. Sangat bergantung pada kemampuan siswa dalam memahami materi sehingga apa yang
dikuasai siswa hanya sedikit. Hal ini dapat dilihat dari soal yang dibuat siswa biasanya
hanya seputar materi yang sudah dijelaskan atau seperti contoh soal yang telah diberikan.
2. Ketua Kelompok yang tidak mampu menjelaskan dengan baik tentu menjadi
penghambat bagi anggota lain untuk memahami materi sehingga diperlukan waktu yang
tidak sedikit untuk siswa mendiskusikan materi pelajaran.
3. Memerlukan waktu yang panjang.
4. Murid yang nakal cenderung untuk berbuat onar.
5. Kelas sering kali gaduh karena kelompok dibuat oleh siswa.

D. Kecenderungan Pembelajaran Berdasarkan Learning Style Model Silver


Mastery Interpersonal
Success

Rel
ati
ons
hip
Or
Curiosity

igi
na
lit
y

Understanding Self-Expressive
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru menyampaikan langkah-langkah pembelajaran kepada siswa
3. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok kemudian membuat pertanyaan yang sesusai
dengan materi
4. Guru melakukan evaluasi dan menyimpulkan pembelajaran bersama-sama

E. Referensi

Asrori. (2010). Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik, Taktik, Dan Model
Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara
Januwardana, I Gd Arta dkk. (2014). Pengaruh Metode Snowball Throwing Berbantuan Media
Sederhana Terhadap Hasil Belajar Matematika Siwa Kelas V SD Gugus 1 Kuta Bandung. Jurnal
Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan PGSD (Vol: 2 No: 1 Tahun 2014)
Sohimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: AR-
RUZZ MEDIA
Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdikarya.
Suprijono, Agus. (2009). Pembelajaran Cooperatif Learning. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Anda mungkin juga menyukai