Anda di halaman 1dari 49

LOGBOOK

Nama : Nia Nandy Khairunnisak


Ruang : R 4 Dewa Ruci
Stase : Keperawatan Jiwa

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


1 Senin, 28-10 - 2019 1. Mengikuti acara pembukaan Kegiatan yang dikiuti:
07.00 – 14:00 - PPI
- Code Blue
Rasional: sebelum masuk ruangan mahasiswa harus
paham tentang pencegahan infeksi melalu 6 langkah
cuci tangan dan 5 moment cuci tangan.

2. Orientasi ruangan Praktek Ruang praktek di ruangan 4/ R. Dewa Ruci dengan


jumlah pasien 6 orang dengan diagnosa RPK, Halusinasi
dan, Isolasi sosial
Rasinoal: sebelum melakukan kegiatan praktek harus
paham tentang Ruangan dan kondisi pasien untuk
memudahkan dalam proses pembelajaran sesuai dengan
standar operasional prosedur.
N W AKT REFLEKSI T
O A IVIT T
. KT AS D
U C
I
2 Sel 1. M Setelah selesai mandi dan sarapan pagi, saya menyiapkan peralatan untuk pengecekkan tekanan darah. Pengecekkan
asa el tekanan darah bertujuan untuk mengetahui apakah ada gangguan fungsi jantung, mengecek status kesehatan pasien,
, a apakah ada keluhan fisik yang dirasakan. Setelah itu memastikan seluruh pasien meminum obat nya dengan menerapkan
29- k prinsip 6 benar obat. Benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute, benar waktu, dan benar dokumentasi.
10 u
– k Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang dilakukan setelah pasien sarapan dan minum obat. Senam pagi
20 a dilakukan dilapangan belakang ruangan dengan mahasiswa ners sebagai instruktur senam. Tujuan senam pagi bagi pasien
19 n jiwa adalah untuk kesehatan dan kebugaran tubuh, meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik, dan mengurangi stress.
07. p
Saya melakukan pengkajian kepada pasien an. Ny. EH dengan diagnosa medis Skizofrenia Tak Terinci dengan gejala
00 e
psikotik. Saya melakukan komunikasi terapeutik dan membina hubungan saling percaya
– n
spppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
14: g
ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
00 e
ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
c
ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
e
ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
k
ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
a
n ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
te ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
k ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
a ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
n ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
a ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
n ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
d ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
ar ppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppppp
a pppppppppppppppppppppppppppppppppppelama melakukan pengkajian.
h Rasional: proses yang digunakan perawat yang bertujuan untuk mengurangi beban pikiran dan dapat mengambil tindakan
d untuk mengubah situasi yang ada. Penggunaan komunikasi terapeutik untuk mendorong kerjasama antara perawat dengan
a pasien.
n
Setelah kegiatan berkumpul (TAK sosialisasi) sambil membuat lingkaran bersama klien selesai, kami semua (mahasiswi
p
dan semua klien) kembali masuk ke dalam ruangan dan menghidupkan TV, klien pun mengambil kursi secara mandiri
e
dan mengambil posisi yang nyaman. Saya mengajak klien melakukan aktivitas yang disukai, seperti bermain puzzle,
m
bermain congklak dan tidak lupa selalu memberi pujian yang realistis kepada klien agar klien lebih semangat lagi dan
b
akrab dengan kami. Sembari interaksi, saya berdiskusi dengan klien mengenai berinteraksi, serta keuntungan dan
er
kerugiannya dan sambil mengajarkan kembali cara berkenalan.
ia
n
Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan persiapan makan siang. Pasien yang telah kooperatif bertugas
o
b menyiapkan kursi sejumlah pasien diruangan, menyusun gelas dan menyiapkan makan siang sesuai kursi yang telah
at disusun. Setelah itu pasien lain diperbolehkan duduk dikursi masing-masing dan menikmati makan siang yang telah
or disediakan. Saya memastikan seluruh pasien memakan makanan dan tidak memakan makanan milik pasien lain, serta
al memotivasi pasien untuk menghabiskan makanannya.
p
a
d
a
se
lu
ru
h
p
as
ie
n
ru
a
n
g
a
n
4

2. M
el
a
k
u
k
a
n
se
n
a
m
p
a
gi
b
er
sa
m
a
se
lu
ru
h
p
as
ie
n
ru
a
n
g
a
n
4
3. M
el
a
k
u
k
a
n
p
e
n
g
k
aj
ia
n
a
w
al
k
e
p
er
a
w
at
a
n
ji
w
a
p
a
d
a
N
y.
E
H
d
e
n
g
a
n
di
a
g
n
o
sa
k
e
p
er
a
w
at
a
n
is
ol
as
i
s
o
si
al

4. B
er
in
te
ra
k
si
d
e
n
g
a
n
kl
ie
n
sa
m
bi
l
m
e
n
o
nt
o
n
T
V
d
a
n
m
el
a
k
u
k
a
n
a
kt
iv
it
as
y
a
n
g
di
s
u
k
ai
kl
ie
n

5. P
er
si
a
p
a
n
m
a
k
a
n
si
a
n
g
se
lu
ru
h
p
as
ie
n
ru
a
n
g
4

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


3. Rabu, 30-10 – 2019 1. Melakukan pengecekan tekanan Setelah selesai mandi dan sarapan pagi, saya
07.00 – 14.00 WIB darah dan pemberian obat oral menyiapkan peralatan untuk pengecekkan tekanan
pada seluruh pasien ruangan 4 darah. Pengecekkan tekanan darah bertujuan untuk
mengetahui apakah ada gangguan fungsi jantung,
mengecek status kesehatan pasien, apakah ada
keluhan fisik yang dirasakan. Setelah itu memastikan
seluruh pasien meminum obat nya dengan
menerapkan prinsip 6 benar obat. Benar pasien, benar
obat, benar dosis, benar cara/rute, benar waktu, dan
benar dokumentasi.

2. Melakukan senam pagi bersama Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang
seluruh pasien ruangan 4 dilakukan setelah pasien sarapan dan minum obat.
Senam pagi dilakukan dilapangan belakang ruangan
dengan mahasiswa ners sebagai instruktur senam.
Tujuan senam pagi bagi pasien jiwa adalah untuk
kesehatan dan kebugaran tubuh, meningkatkan
suasana hati menjadi lebih baik, dan mengurangi
stress.

3. Berinteraksi dengan klien sambil Setelah kegiatan berkumpul sambil membuat


menonton TV dan melakukan lingkaran bersama klien selesai, kami semua
aktivitas yang disukai klien (mahasiswi dan semua klien) kembali masuk ke
dalam ruangan dan menghidupkan TV, klien pun
mengambil kursi secara mandiri dan mengambil
posisi yang nyaman. Saya mengajak klien melakukan
aktivitas yang disukai, seperti bermain puzzle,
bermain congklak dan tidak lupa selalu memberi
pujian yang realistis kepada klien agar klien lebih
semangat lagi dan akrab dengan kami. Sembari
interaksi, saya berdiskusi dengan klien mengenai
berinteraksi, serta keuntungan dan kerugiannya dan
sambil mengajarkan kembali cara berkenalan.

4. Mengambil obat pasien jiwa di Saya mengambil obat pasien di apotik. Obat yang
apotik dan menginjeksikannya pd saya ambil adalah Zyprex injeksi (2), aquades (1),
Ny. A spuit 3cc (4), alcohol swab (4), handscoen (5),
adalah obat untuk menangani gejala psikosis pada
skizofrenia dan untuk menangani depresi, serta
mengurangi timbulnya gejala halusinasi. lalu
dinjeksikan via IM pada Ny. A.
5. Memberikan Asuhan keperawa- Melakukan Asuhan Keperawatan kepada pasien
tan pada pasien dengan isolasi Ny.EH dengan mengevaluasi kegiatan sebelumnya
sosial terkhusus pada Ny. EH dan melatih cara berkenalan lebih dari satu orang dan
mendiskusikan jadwal kegiatan yang disukai klien
Rasional: Mengetahui sejauh mana pengetahuan
klien tantang berhubungan dengan orang lain dan
mengevaluasi kegiatan sebelumnya yang diajarkan
agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
klien

6. Persiapan makan siang seluruh Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan
pasien ruang 4 persiapan makan siang. Pasien yang telah kooperatif
bertugas menyiapkan kursi sejumlah pasien
diruangan, menyusun gelas dan menyiapkan makan
siang sesuai kursi yang telah disusun. Setelah itu
pasien lain diperbolehkan duduk dikursi masing-
masing dan menikmati makan siang yang telah
disediakan. Saya memastikan seluruh pasien
memakan makanan dan tidak memakan makanan
milik pasien lain.

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


4 Kamis, 31-10 – 2019 1. Melakukan pengecekan tekanan Setelah selesai mandi dan sarapan pagi, saya
07.00 – 14:00 darah dan pemberian obat oral menyiapkan peralatan untuk pengecekkan tekanan
pada seluruh pasien ruangan 4 darah. Pengecekkan tekanan darah bertujuan
untuk mengetahui apakah ada gangguan fungsi
jantung, mengecek status kesehatan pasien,
apakah ada keluhan fisik yang dirasakan. Setelah
itu memastikan seluruh pasien meminum obat nya
dengan menerapkan prinsip 6 benar obat. Benar
pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute,
benar waktu, dan benar dokumentasi.

2. Melakukan senam pagi bersama Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang
seluruh pasien ruangan 4 dilakukan setelah pasien sarapan dan minum obat.
Memotivasi klien agar mau mengikuti kegiatan
ini. Senam pagi dilakukan dilapangan belakang
ruangan dengan mahasiswa ners sebagai instruktur
senam. Tujuan senam pagi bagi pasien jiwa adalah
untuk kesehatan dan kebugaran tubuh,
meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik,
dan mengurangi stress.

3. Berinteraksi dengan klien sambil Setelah kegiatan berkumpul sambil membuat


menonton TV dan melakukan lingkaran bersama klien selesai, kami semua
aktivitas yang disukai klien (mahasiswi dan semua klien) kembali masuk ke
dalam ruangan dan menghidupkan TV, klien pun
mengambil kursi secara mandiri dan mengambil
posisi yang nyaman. Saya mengajak klien
melakukan aktivitas yang disukai, seperti bermain
puzzle, bermain congklak dan tidak lupa selalu
memberi pujian yang realistis kepada klien agar
klien lebih semangat lagi dan akrab dengan kami.
Sembari interaksi, saya berdiskusi dengan klien
mengenai berinteraksi, serta keuntungan dan
kerugiannya dan sambil mengajarkan kembali cara
berkenalan.

4. Memberikan Asuhan keperawatan Melakukan Asuhan Keperawatan kepada pasien


pada pasien dengan isolasi sosial. Ny.EH dengan mengevaluasi kegiatan sebelumnya
dan menganjurkan klien berkenalan dan melatih
klien bercakap-cakap dengan klien lain
Mendiskusikan jadwal harian yang dapat
dilakukan dan membantu klien menyusun jadwal
kegiatan harian dan membantu klien memasukkan
kegiatan bercakap-cakap dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian. Rasional:
Mengetahui sejauh mana pengetahuan klien
tantang berhubungan dengan orang lain dan
mengevaluasi kegiatan sebelumnya yang diajarkan
agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

5. Persiapan makan siang seluruh Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan
pasien ruang 4 persiapan makan siang. Pasien yang telah
kooperatif bertugas menyiapkan kursi sejumlah
pasien diruangan, menyusun gelas dan
menyiapkan makan siang sesuai kursi yang telah
disusun. Setelah itu pasien lain diperbolehkan
duduk dikursi masing-masing dan menikmati
makan siang yang telah disediakan. Saya
memastikan seluruh pasien memakan makanan
dan tidak memakan makanan milik pasien lain,
serta memotivasi pasien untuk menghabiskan
makanannya.

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


5. Jum’at, 01-11– 2019 1. Melakukan pengecekan tekanan Setelah selesai mandi dan sarapan pagi, saya
07.00 – 14:00 darah dan pemberian obat oral menyiapkan peralatan untuk pengecekkan tekanan
pada seluruh pasien ruangan 4 darah. Pengecekkan tekanan darah bertujuan
untuk mengetahui apakah ada gangguan fungsi
jantung, mengecek status kesehatan pasien,
apakah ada keluhan fisik yang dirasakan. Setelah
itu memastikan seluruh pasien meminum obat nya
dengan menerapkan prinsip 6 benar obat. Benar
pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute,
benar waktu, dan benar dokumentasi.

2. Melakukan senam pagi bersama Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang
seluruh pasien ruangan 4 dilakukan setelah pasien sarapan dan minum obat.
Memotivasi klien agar mau mengikuti kegiatan
ini. Senam pagi dilakukan dilapangan belakang
ruangan dengan mahasiswa ners sebagai instruktur
senam. Tujuan senam pagi bagi pasien jiwa adalah
untuk kesehatan dan kebugaran tubuh,
meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik,
dan mengurangi stress.

3. Berinteraksi dengan klien sambil Setelah kegiatan berkumpul sambil membuat


menonton TV dan melakukan lingkaran bersama klien selesai, kami semua
aktivitas yang disukai klien (mahasiswi dan semua klien) kembali masuk ke
dalam ruangan dan menghidupkan TV, klien pun
mengambil kursi secara mandiri dan mengambil
posisi yang nyaman. Saya mengajak klien
melakukan aktivitas yang disukai, seperti bermain
puzzle, bermain congklak dan tidak lupa selalu
memberi pujian yang realistis kepada klien agar
klien lebih semangat lagi dan akrab dengan kami.
Sembari interaksi, saya berdiskusi dengan klien
mengenai berinteraksi, serta keuntungan dan
kerugiannya dan sambil mengajarkan kembali cara
berkenalan.

4. Memberikan Asuhan keperawatan Melakukan Asuhan Keperawatan kepada pasien


pada pasien dengan isolasi sosial Ny.EH dengan mengevaluasi kegiatan sebelumnya
dan menerapkan EBP: terapi dan melatih cara berbicara sosial: meminta sesuatu
suportif dan menjawab pertanyaan serta melibatkan klien
dalam aktivitas, membantu klien memasukkan
kegiatan berbicara sosial sebagai salah satu
kegiatan harian, mendiskusikan dengan klien
tentang perasaaannya setelah berhubungan sosial.
Serta tidak lupa sambil berinteraksi, saya
menerapkan terapi suportif dan menganjurkan
klien lain untuk saling mensupport klien dalam
beraktifitas/berkumpul bersama. Rasional
Mengetahui sejauh mana pengetahuan klien
tantang berhubungan dengan orang lain dan
mengevaluasi kegiatan sebelumnya yang diajarkan
agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

5. Persiapan makan siang seluruh Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan
pasien ruang 4 persiapan makan siang. Pasien yang telah
kooperatif bertugas menyiapkan kursi sejumlah
pasien diruangan, dan menyiapkan makan siang
sesuai kursi yang telah disusun. Setelah itu pasien
menikmati makan siang yang telah disediakan.
Saya memastikan seluruh pasien memakan
makanan dan tidak memakan makanan milik
pasien lain, serta memotivasi pasien untuk
menghabiskan makanannya.

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


6. Sabtu, 02-11 – 2019 1. Mengambil obat pasien jiwa di Saya mengambil obat pasien di apotik. Obat
14.00 – 21: 00 WIB apotik chlopromazine adalah obat untuk menangani gejala
psikosis pada skizofrenia selain untuk mengatasi
gejala psikosis, chlopromazim juga di gunakan untuk
menangani mual muntah dan cegukan yang tak
kunjung berheti.

2. Melakukan pengecekan tekanan Memastikan klien apakah telah selesai mandi sore
darah dan mengajarkan klien cara dan gosok gigi, saya menyiapkan peralatan untuk
mencuci tangan pengecekkan tekanan darah. Pengecekkan tekanan
darah bertujuan untuk mengetahui apakah ada
gangguan fungsi jantung, mengecek status kesehatan
pasien, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan.
Setelah itu mengajarkan dan mempraktekkan cara
mencuci tangan, lalu klien menikmati cemilan sore
sambil menonton TV dan berinteraksi dengan klien

3. Mengevaluasi seluruh tindakan Mengevaluasi SP yang telah diajarkan untuk menilai


keperawatan pada Ny.EH perkembangan pasien. Saat dilakukan evaluasi
Ny.EH mengatakan perasaannya senang setelah
berdiskusi tentang berhubungan sosial dan telah
melakukan seluruh latihan yang telah diajarkan.
Ny.EH tampak mampu mengulang latihan-latihan
yang telah diajarkan, walaupun terkadang masih
perlu bimbingan saya. Rasional: evaluasi tindakan
dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan klien dan mampukah klien
mempraktekkan apa yang telah diajarkan oleh
mahasiswi serta menerapkannya dalam kehidupan
sehari-hari

4. Persiapan makan malam seluruh Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan
pasien ruang 4 persiapan makan malam. Pasien yang telah
kooperatif bertugas menyiapkan kursi sejumlah
pasien diruangan, menyusun gelas dan menyiapkan
makan siang sesuai kursi yang telah disusun. Setelah
itu pasien lain diperbolehkan duduk dikursi masing-
masing dan menikmati makan siang yang telah
disediakan.

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


7 Senin, 04-11 – 2019 1. Melakukan pemeriksaan TD, dan Saya melakukan pengecekan TD, menimbang BB
08:00 – 14:00 menimbang BB serta menanyakan dan menanyakan keluhan klien. Hal ini dilakukan
(Poli) keluhan setiap klien yang berobat secara bergantian dengan bekerjasama dengan
mahasiswa lain.

2. Melakukan pengkajian klien Saya melakukan pengkajian pada Tn. K, umur 61


dengan Resiko Perilaku Kekerasan tahun dengan resiko perilaku kekerasan. Pengkajian
dan melakukan askep di Poli bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data
Komprehensif tentang klien, agar dapat mengidentifikasi,
mengenali masalah-masalah, kebutuhan kesehatan
dan keperawatan klien, baik fisik, mental, sosial dan
lingkungan. Klien melakukan kontrol rutin dan
obatnya habis dengan keluhan tidur susah dan
sempat mengamuk lagi 3 hari yang lalu karena
emosi. Lalu mengidentifikasi perilaku klien dan
memberikan SP 1 pada klien

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


8 Selasa, 05-11 – 2019 1. Mendampingi klien sarapan, Mendampingi klien sarapan pagi maupun makan
07:00 – 14:00 makan siang, minum obat, siang dan tidak lupa memotivasi klien dalam
(UPIP) melakukan pengecekan TD dan menghabiskan makanannya, serta memastikan obat
melakukan verbeden klien benar-benar diminumnya, lalu mngecek TD
klien dan setelah itu, berinteraksi dengan klien
dambil mengajarkan cara mencuci tangan dan etika
batuk. Dan tidak lupa memasang laken.
2. Melakukan Pengkajian dan Saat saya sedang dinas di ruang UPIP, Saya
asuhan keperawatan pada Klien mengidentifikasi An. F dan keluarga. Klien datang
dengan halusinasi pada An.F ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo Jawa Tengah
pada tanggal 03 November 2019 diantarkan oleh
keluarganya dengan alasan klien mengatakan
sebelumnya pernah melihat bayangan-bayangan
hitam, dan keluarga klien mengatakan klien bicara
sendiri dan ngawur, kadang sampai bingung. Lalu
saya melaksanakan asuhan keperawatan dengan
menjelaskan cara mengontrol halusinasi

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


9. Rabu, 06-11 – 2019 1. Mendampingi klien sarapan, Mendampingi klien sarapan pagi maupun makan
07:00 – 14:00 makan siang, minum obat, siang dan tidak lupa memotivasi klien dalam
(UPIP) melakukan pengecekan TD dan menghabiskan makanannya, serta memastikan obat
melakukan verbeden klien benar-benar diminumnya, lalu mngecek TD
klien dan setelah itu, berinteraksi dengan klien
dambil mengajarkan cara mencuci tangan dan etika
batuk. Dan tidak lupa memasang laken.
2. Melakukan Pengkajian dan Saat saya sedang dinas di ruang UPIP, Saya
asuhan keperawatan pada Klien mengidentifikasi An. F dan keluarga. Klien datang
dengan halusinasi pada An.F ke RSJD Dr. Amino Gondohutomo Jawa Tengah
pada tanggal 03 November 2019 diantarkan oleh
keluarganya dengan alasan klien mengatakan
sebelumnya pernah melihat bayangan-bayangan
hitam, dan keluarga klien mengatakan klien bicara
sendiri dan ngawur, kadang sampai bingung. Lalu
saya melaksanakan asuhan keperawatan dengan
menjelaskan cara mengontrol halusinasi

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


10. Kamis, 07-11 – 2019 1. Melakukan pengecekan tekanan Setelah selesai mandi dan sarapan pagi, saya
07.00 – 14:00 darah dan pemberian obat oral menyiapkan peralatan untuk pengecekkan tekanan
pada seluruh pasien ruangan 4 darah. Pengecekkan tekanan darah bertujuan
untuk mengetahui apakah ada gangguan fungsi
jantung, mengecek status kesehatan pasien,
apakah ada keluhan fisik yang dirasakan. Setelah
itu memastikan seluruh pasien meminum obat nya
dengan menerapkan prinsip 6 benar obat. Benar
pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute,
benar waktu, dan benar dokumentasi.

2. Melakukan senam pagi bersama Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang
seluruh pasien ruangan 4 dilakukan setelah pasien sarapan dan minum obat.
Senam pagi dilakukan dilapangan belakang
ruangan dengan mahasiswa ners sebagai instruktur
senam. Tujuan senam pagi bagi pasien jiwa adalah
untuk kesehatan dan kebugaran tubuh,
meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik,
dan mengurangi stress.

3. Melakukan TAK Sosialisasi Setelah seluruh pasien melakukan kegiatan


dilanjutkan dengan Terapi Aktivitas Kelompok:
Sosialisasi. TAK Sosialisasi adalah upaya
memfasilitasi kemampuan klien dalam
meningkatkan sosialisasi. Tujuan TAK sosialisasi
adalah agar Klien mampu memperkenalkan diri,
Klien mampu berkenalan dengan anggota
kelompok, Klien mampu bercakap-cakap dengan
anggota kelompok, Klien mampu menyampaikan
dan membicarakan topik percakapan, dan Klien
mampu menyampaikan dan membicarakan
masalah pribadi pada orang lain. TAK yang
tentang halusinasi dan cara mengontrolnya,
berjalan dengan lancar, seluruh peserta mampu
untuk bersosialisasi dengan peserta lain.

4. Berinteraksi dengan klien sambil Setelah kegiatan berkumpul (TAK sosialisasi)


menonton TV dan melakukan sambil membuat lingkaran bersama klien selesai,
aktivitas yang disukai klien kami semua (mahasiswi dan semua klien) kembali
masuk ke dalam ruangan dan menghidupkan TV,
klien pun mengambil kursi secara mandiri dan
mengambil posisi yang nyaman. Saya mengajak
klien melakukan aktivitas yang disukai, seperti
bermain puzzle, bermain congklak dan tidak lupa
selalu memberi pujian yang realistis kepada klien
agar klien lebih semangat lagi dan akrab dengan
kami. Sembari interaksi, saya berdiskusi dengan
klien mengenai berinteraksi, serta keuntungan dan
kerugiannya sambil mengajarkan cara berkenalan.

5. Persiapan makan siang seluruh Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan
pasien ruang 4 persiapan makan siang. Pasien yang telah
kooperatif bertugas menyiapkan kursi sejumlah
pasien diruangan, menyusun gelas dan
menyiapkan makan siang sesuai kursi yang telah
disusun. Setelah itu pasien lain diperbolehkan
duduk dikursi masing-masing dan menikmati
makan siang yang telah disediakan. Saya
memastikan seluruh pasien memakan makanan
dan tidak memakan makanan milik pasien lain,
serta memotivasi pasien untuk menghabiskan
makanannya.

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


11. Jumat, 08-11 – 2019 1. Melakukan pengecekan tekanan Setelah selesai mandi dan sarapan pagi, saya
07.00 – 14.00 WIB darah dan pemberian obat oral menyiapkan peralatan untuk pengecekkan tekanan
pada seluruh pasien ruangan 4 darah. Pengecekkan tekanan darah bertujuan untuk
mengetahui apakah ada gangguan fungsi jantung,
mengecek status kesehatan pasien, apakah ada
keluhan fisik yang dirasakan. Setelah itu memastikan
seluruh pasien meminum obat nya dengan
menerapkan prinsip 6 benar obat. Benar pasien, benar
obat, benar dosis, benar cara/rute, benar waktu, dan
benar dokumentasi.

2. Melakukan senam pagi bersama Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang
seluruh pasien ruangan 4 dilakukan setelah pasien sarapan dan minum obat.
Senam pagi dilakukan dilapangan belakang ruangan
dengan mahasiswa ners sebagai instruktur senam.
Tujuan senam pagi bagi pasien jiwa adalah untuk
kesehatan dan kebugaran tubuh, meningkatkan
suasana hati menjadi lebih baik, dan mengurangi
stress.

4. Berinteraksi dengan klien sambil Setelah kegiatan berkumpul sambil membuat


menonton TV dan melakukan lingkaran bersama klien selesai, kami semua
aktivitas yang disukai klien (mahasiswi dan semua klien) kembali masuk ke
dalam ruangan dan menghidupkan TV, klien pun
mengambil kursi secara mandiri dan mengambil
posisi yang nyaman. Saya mengajak klien melakukan
aktivitas yang disukai, seperti bermain puzzle,
bermain congklak dan tidak lupa selalu memberi
pujian yang realistis kepada klien agar klien lebih
semangat lagi dan akrab dengan kami. Sembari
interaksi, saya berdiskusi dengan klien mengenai
berinteraksi, serta keuntungan dan kerugiannya dan
sambil mengajarkan kembali cara berkenalan.

7. Mengambil obat pasien jiwa di Saya mengambil obat pasien di apotik. Obat yang
apotik dan menginjeksikannya pd saya ambil adalah Zyprex injeksi (2), aquades (1),
Ny. A spuit 3cc (4), alcohol swab (4), handscoen (5),
adalah obat untuk menangani gejala psikosis pada
skizofrenia dan untuk menangani depresi, serta
mengurangi timbulnya gejala halusinasi. lalu
dinjeksikan via IM pada Ny. A.

8. Memberikan Asuhan keperawa- Melakukan Asuhan Keperawatan kepada pasien


tan pada pasien dengan isolasi Ny.EH dengan mengevaluasi kegiatan sebelumnya
sosial terkhusus pada Ny. EH dan melatih cara berkenalan lebih dari satu orang dan
mendiskusikan jadwal kegiatan yang disukai klien
Rasional: Mengetahui sejauh mana pengetahuan
klien tantang berhubungan dengan orang lain dan
mengevaluasi kegiatan sebelumnya yang diajarkan
agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari
klien
9. Persiapan makan siang seluruh Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan
pasien ruang 4 persiapan makan siang. Pasien yang telah kooperatif
bertugas menyiapkan kursi sejumlah pasien
diruangan, menyusun gelas dan menyiapkan makan
siang sesuai kursi yang telah disusun. Setelah itu
pasien lain diperbolehkan duduk dikursi masing-
masing dan menikmati makan siang yang telah
disediakan.

NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI


12. Minggu, 10-11 – 2019 1. Melakukan pengkajian awal pada Saya melakukan pengkajian awal pada Tn.W
07:00 – 14:00 Tn.W degan halusinasi berusia 17 tahun dengan masalah keperawatan
(UGD) pendengaran di IGD Dr.Amino halusinasi pendengaran. Klien mengatakan alasan
Gondohutomo dibawa ke RSJD karena sering berbicara dan
tertawa sendiri, mendengar suara perempuan
menyuruhnya pergi sekolah yang sebenarnya tidak
ada, mondar-mandir, dan keluyuran. Klien memiliki
riwayat di rawat di RSJD 1 kali pada tahun 2017.
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat trauma
fisik maupun seksual. Klien tidak memiliki anggota
keluarga lain yang mngalami gangguan jiwa.
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena
klien tidak rutin meminum obatnya. Hasil
pemeriksaan TTV diperoleh TD: 120/80, Nadi: 95
x/menit, BB: 56 kg, dan TB 165 cm. Klien tampak
bingung, berbicara dan tersenyum tanpa sebab, afek
klien datar.

2. Melatih mengontrol halusinasi Setelah melakukan pengkajian pada Ny.E dengan


dengan cara menghardik halusinasi dan sudah mengetahui isi dan jenis
halusinasi maka selanjutnya saya melatih Tn.W
untuk latihan mengotrol halusinasi dengan cara
menghardik. Instruksikan klien untuk menghardik,
atau dibentak dalam hati, misalnya “stop!, jangan
ganggu!” atau “pergi!, kamu suara palsu”.
Menghardik akan menyadarkan pasien bahwa dia
harus melawan dan mengenyahkan halusinasinya
itu.
NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI
13. Senin, 11-11 – 2019 3. Melakukan pengkajian awal pada Saya melakukan pengkajian awal pada Ny.E
14:00 – 21:00 Ny.E dengan halusinasi berusia 37 tahun dengan masalah keperawatan
(UGD) pendengaran di IGD Dr.Amino halusinasi pendengaran. Klien mengatakan alasan
Gondohutomo dibawa ke RSJD karena sering berbicara dan
tertawa sendiri, mendengar suara perempuan
menyuruhnya pergi sekolah yang sebenarnya tidak
ada, mondar-mandir, dan keluyuran. Klien memiliki
riwayat di rawat di RSJD 1 kali pada tahun 2017.
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat trauma
fisik maupun seksual. Klien tidak memiliki anggota
keluarga lain yang mngalami gangguan jiwa.
Pengobatan sebelumnya kurang berhasil karena
klien tidak rutin meminum obatnya. Hasil
pemeriksaan TTV diperoleh TD: 120/80, Nadi: 95
x/menit, BB: 56 kg, dan TB 165 cm. Klien tampak
bingung, berbicara dan tersenyum tanpa sebab, afek
klien datar.

4. Melatih mengontrol halusinasi Setelah melakukan pengkajian pada Tn.W dengan


dengan cara menghardik halusinasi dan sudah mengetahui isi dan jenis
halusinasi maka selanjutnya saya melatih Tn.W
untuk latihan mengotrol halusinasi dengan cara
menghardik. Instruksikan klien untuk menghardik,
atau dibentak dalam hati, misalnya “stop!, jangan
ganggu!” atau “pergi!, kamu suara palsu”.
Menghardik akan menyadarkan pasien bahwa dia
harus melawan dan mengenyahkan halusinasinya
itu.
NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI
14. Selasa, 12-11 – 2019 1. Melakukan pengecekan tekanan Saya menyiapkan peralatan untuk pengecekkan
14:00 – 21:00 darah dan pemberian obat oral tekanan darah. Pengecekkan tekanan darah
pada seluruh pasien ruangan 4 bertujuan untuk mengetahui apakah ada gangguan
fungsi jantung, mengecek status kesehatan pasien,
apakah ada keluhan fisik yang dirasakan. Setelah itu
memastikan seluruh pasien meminum obat nya
dengan menerapkan prinsip 6 benar obat. Benar
pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute,
benar waktu, dan benar dokumentasi

2. Melakukan senam pagi seluruh Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang
pasien ruangan 4 dilakukan setelah pasien sarapan dan sikat gigi.
Senam pagi dilakukan diteras ruangan dengan salah
satu pasien bertugas sebagai istruktur senam.
Tujuan senam pagi bagi pasien jiwa adalah untuk
kesehatan dan kebugaran tubuh, meningkatkan
suasana hati menjadi lebih baik, dan mengurangi
stress.

3. Melakukan TAK menggambar, Fungsi TAK menggambar, bermain puzzle adalah


bermain puzzle pada pasien ruang agar dapat mengubah kemampuan otak menjadi
4 lebih baik. Membantu pasien dengan gaangguan
kejiwaan mengungkapkan apa yang mereka rasakan
melalui gambar dan menceritakan kepada pasien
lain tentang maksud gambar yang telah dibuat.
NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI
15. Rabu, 13-11 – 2019 1. Melakukan pengecekan tekanan Saya menyiapkan peralatan untuk pengecekkan
07:00 – 14:00 darah dan pemberian obat oral tekanan darah. Pengecekkan tekanan darah
pada seluruh pasien ruangan 4 bertujuan untuk mengetahui apakah ada gangguan
fungsi jantung, mengecek status kesehatan pasien,
apakah ada keluhan fisik yang dirasakan. Setelah itu
memastikan seluruh pasien meminum obat nya
dengan menerapkan prinsip 6 benar obat. Benar
pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute,
benar waktu, dan benar dokumentasi

2. Melakukan senam pagi seluruh Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang
pasien ruangan 4 dilakukan setelah pasien sarapan dan sikat gigi.
Senam pagi dilakukan diteras ruangan dengan salah
satu pasien bertugas sebagai istruktur senam.
Tujuan senam pagi bagi pasien jiwa adalah untuk
kesehatan dan kebugaran tubuh, meningkatkan
suasana hati menjadi lebih baik, dan mengurangi
stress.

3. Melakukan TAK menggambar, Fungsi TAK menggambar, bermain puzzle adalah


bermain puzzle pada pasien ruang agar dapat mengubah kemampuan otak menjadi
4 lebih baik. Membantu pasien dengan gaangguan
kejiwaan mengungkapkan apa yang mereka rasakan
melalui gambar dan menceritakan kepada pasien
lain tentang maksud gambar yang telah dibuat.
NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI
16 Kamis, 14-11 – 2019 1. Mengambil obat pasien jiwa di Saya mengambil obat pasien di apotik. Obat
07:00 – 14:00 apotik chlopromazine adalah obat untuk menangani gejala
psikosis pada skizofrenia selain untuk mengatasi
gejala psikosis, chlopromazim juga di gunakan
untuk menangani mual muntah dan cegukan yang
tak kunjung berheti.

2. Melakukan penatalaksanaan Memberikan edukasi tentang prinsip 6 benar minum


pemberian obat kepada klien sesuai obat, monitoring pemberian obat sehingga pasien
dengan resep tenaga medis benar-benar telah minum obat yang diberikan,
mengobservasi efek obat pada pasien,
melaksanakan evaluasi dan monitoring pemberian,
penggunaan obat.
Rasional: Untuk mencegah terjadi kesalahan dalam
pemberian obat dan mencegah resiko ataau efek
samping obat yang diberikan sehingga dapat
mengambil tindakan yang tepat dan cepat.

3. Memberikan Asuhan keperawatan Melakukan Asuhan Keperawatan kepada pasien


pada pasien dengan Halusinasi. Ny.A dengan mengidentifikasi Halusinasi dan Cara
Melatih cara mengontrol perilaku mengatasi masalah tersebut dengan menghardik
kekerasan dengan nafas dalam dan ketika pasien sedang mendengar sehingga pasien
pukul bantal kepada Ny.A. bisa lebih rileks dan tenang.
Rasional: menghardik memberikan ketenangan
yang lebih banyak pada otak dan pasien dapat
merasakan aliran rileks sehingga pasien lebih
tenang.

Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan


4. Persiapan makan malam
persiapan makan siang. Pasien yang telah
seluruh pasien ruang 4
kooperatif bertugas menyiapkan kursi sejumlah
pasien diruangan, menyusun gelas dan menyiapkan
makan siang sesuai kursi yang telah disusun.
Setelah itu pasien lain diperbolehkan duduk dikursi
masing-masing dan menikmati makan siang yang
telah disediakan. Saya memastikan seluruh pasien
memakan makanan dan tidak memakan makanan
milik pasien lain.
NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI
17. Jum’at, 15-11 – 2019 1. Melakukan pengecekan tekanan Saya menyiapkan peralatan untuk pengecekkan
07:00 – 14:00 darah dan pemberian obat oral tekanan darah. Pengecekkan tekanan darah
pada seluruh pasien ruangan 4 bertujuan untuk mengetahui apakah ada gangguan
fungsi jantung, mengecek status kesehatan pasien,
apakah ada keluhan fisik yang dirasakan. Setelah itu
memastikan seluruh pasien meminum obat nya
dengan menerapkan prinsip 6 benar obat. Benar
pasien, benar obat, benar dosis, benar cara/rute,
benar waktu, dan benar dokumentasi

2. Melakukan senam pagi seluruh Kegiatan rutin dipagi hari adalah senam pagi yang
pasien ruangan 4 dilakukan setelah pasien sarapan dan sikat gigi.
Senam pagi dilakukan diteras ruangan dengan salah
satu pasien bertugas sebagai istruktur senam.
Tujuan senam pagi bagi pasien jiwa adalah untuk
kesehatan dan kebugaran tubuh, meningkatkan
suasana hati menjadi lebih baik, dan mengurangi
stress.

3. Melakukan TAK menggambar, Fungsi TAK menggambar, bermain puzzle adalah


bermain puzzle pada pasien ruang agar dapat mengubah kemampuan otak menjadi
4 lebih baik. Membantu pasien dengan gaangguan
kejiwaan mengungkapkan apa yang mereka rasakan
melalui gambar dan menceritakan kepada pasien
lain tentang maksud gambar yang telah dibuat.
NO. WAKTU AKTIVITAS REFLEKSI TTD CI
18 Sabtu, 16-11 – 2019 1. Melakukan penatalaksanaan Memberikan edukasi tentang prinsip 6 benar minum
07:00 – 14:00 pemberian obat kepada klien obat, monitoring pemberian obat sehingga pasien
sesuai dengan resep tenaga benar-benar telah minum obat yang diberikan,
medis mengobservasi efek obat pada pasien,
melaksanakan evaluasi dan monitoring pemberian,
penggunaan obat.
Rasional: Untuk mencegah terjadi kesalahan dalam
pemberian obat dan mencegah resiko ataau efek
samping obat yang diberikan sehingga dapat
mengambil tindakan yang tepat dan cepat.

2. Memberikan Asuhan Melakukan Asuhan Keperawatan kepada pasien


keperawatan pada pasien Ny.A dengan mengidentifikasi Halusinasi dan Cara
dengan Halusinasi. Melatih mengatasi masalah tersebut dengan menghardik
cara mengontrol perilaku ketika pasien sedang mendengar sehingga pasien
kekerasan dengan nafas dalam bisa lebih rileks dan tenang.
dan pukul bantal kepada Ny.A. Rasional: menghardik memberikan ketenangan
yang lebih banyak pada otak dan pasien dapat
merasakan aliran rileks sehingga pasien lebih
tenang.

Setelah kegiatan selesai maka dilanjutkan dengan


3. Persiapan makan malam
persiapan makan siang. Pasien yang telah
seluruh pasien ruang 4
kooperatif bertugas menyiapkan kursi sejumlah
pasien diruangan, menyusun gelas dan menyiapkan
makan siang sesuai kursi yang telah disusun.
Setelah itu pasien lain diperbolehkan duduk dikursi
masing-masing dan menikmati makan siang yang
telah disediakan. Saya memastikan seluruh pasien
memakan makanan dan tidak memakan makanan
milik pasien lain.

Anda mungkin juga menyukai